PEMANFAATAN INTERNET PADA PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG.

(1)

PEMANFAATAN INTERNET PADA PERPUSTAKAAN

DAERAH KABUPATEN KARAWANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Oleh:

Andi Wijaya 0901104

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

Pemanfaatan Internat Pada

Perpustakaan Daerah Kabupaten

Karawang

Oleh Andi Wijaya

(0901104)

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Andi Wijaya 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

ABSTRAK

Nama : Andi Wijaya. Nim : 0901104. Judul : “Pemanfaatan Internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan teknologi internet yang telah merambah ke segala segi kehidupan dari bidang ekonomi, bisnis, hiburan, budaya dan pendidikan, sampai dengan layanan perpustakaan. Khusus pemanfaatan internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemustaka yang menggunakan media internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang yang berjumlah 40 orang. Teknik sampling digunakan untuk menjaring data dari responden.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara langsung dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi yang menjadi situs penelitian. Teknik langsung ini didukung oleh penyebaran angket kepada sejumlah responden penelitian yang juga menggunakan teknik wawancara dan observasi. Dalam menganalisis data digunakan tabel untuk mencari nilai rerata dari mean untuk setiap jenis data tersebut untuk memperoleh simpulan.

Hasil penelitian menujukkan bahwa: pertama, pemustaka yang memanfaatkan internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang sering menggunakan cara searching dalam mencari informasi yang dibutuhkan. kedua, pemustaka yang memanfaatkan internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang dominan memanfaatkan fasilitas web. ketiga, pemustaka yang memanfaatkan internet jarang melakukan download informasi yang berada di internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang.

Hasil penelitian menujukkan perlunya upaya berkelanjutan dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang untuk memperbaiki tingkat kekerapan kunjungan dan pemanfaatan internet secara maksimal.


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... i

KATA PENGANTAR ………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………. iii

DAFTAR ISI ……….……….… v

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ……… Viii BAB I PENDAHULUAN ……….……….…... 1

A.Latar Belakang Penelitian ……….……… 1

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah ..…………..…….……... 5

C.Tujuan Penelitian ……….……….. 5

D.Manfaat Penelitian ………..…….……….. 6

1. Manfaat teoretis ……….……….... 6

2. Manfaat bagi lembaga ……….……….. 6

3. Manfaat secara praktis ……….……….. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……….……… 9

A.TINJAUAN TENTANG INTERNET ………..………. 9

1. Konsep Internet ……….……… 9

2. Sejarah Internet ………..……… 9

3. Fungsi Internet ………...……… 12

4. Aplikasi Internat ……… 15

B.TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN ………. 17

1. Konsep Perpustakaan ……… 17

2. Sejarah Perpustakaan ……… 18

3. Fungsi Perpustakaan ………..… 19

4. Jenis Perpustakaan ……….… 21

5. Jenis Data Perpustakaan ……… 27

C.TINJAUAN TENTANG PEMANFAATAN INTERNET DI PERPUSTAKAAN ………... 27

1. Pemanfaatan Internat di Perpustakaan ………..… 27


(6)

BAB III METODELOGI PENELITIAN ………...… 32

A.Metode Penelitian ……….. 32

B.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ……… 32

1. Lokasi Penelitian ………...… 32

2. Populasi ……… 33

3. Sampel ………..… 33

C.Definisi Operasional ………..… 34

1. Pemanfaatan Internet ……… 34

2. Perpustakaan Daerah ………. 34

D.Instrumen Penelitian ……….… 35

E. Prosedur Penelitian ………... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ……… 39

G.Teknik Pengolahan Data ………...… 40

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ……… 42

A.Deskripsi Hasil Penelitian ………. 42

1. Keadaan / Kondisi Perpustakaan Daerah ………..… 42

2. Data Hasil Penelitian ………. 55

B.Pembahasan Hasil Penelitian ……… 69

1. Ketersediaan fasilitas internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang dimanfaatkan ………. 69

2. Kegunanan internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang bagi masyarakat……… 73

3. Kendala yang ada didalam menggunakan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang ………… 74

4. Faktor – faktor yang menjadi pendukung pada penggunaan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang ……… 77

5. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang ………...… 82


(7)

vii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……….…. 85

A.Simpulan ……… 85

B.Saran ………..… 86

DAFTAR PUSTAKA ……… 87 LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1KISI –KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN ……….. 37

Tabel 3.2 Skala Likert ………...… 41

Tabel 3.3 Jumlah Kuesioner Tersebar dan Terkumpul ……… 42

Tabel 3.4 Daftar Penilaian ……… 43

Gambar 4.1. Bagan Makro Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah ……….. 47

Gambar 4.2. Bagan Mikro Seksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang ……….. 47

Tabel 4.1. Penelusuran Menggunakan Searching ……… 55

Tabel 4.2. Penelusuran Menggunakan Browsing ………. 56

Tabel 4.3. Pemanfaatan Web ……… 57

Tabel 4.4. Pemanfaatan Fasilitas E-mail ………..… 57

Tabel 4.5. Pemanfaatan Fasilitas Newsgroup ………... 58

Tabel 4.6. Pemanfaatan Fasilitas FTP ……….. 59

Tabel 4.7. Pemanfaatan Fasilitas Chatting ………... 59

Tabel 4.8. Pemanfaatan Fasililtas Mailing List ……… 60

Tabel 4.9. Pemanfaatan Fasilitas Telnet ………... 61

Tabel 4.l0. Pemanfaatan Fasilitas Facebook ……… 61

Tabel 4.11. Pemanfaatan Fasilitas Frendster ………...… 62

Tabel 4.12. Pencarian Berita melalui Fasilitas Internet ……… 63

Tabel 4.13. Pencarian Artikel melalui Internet ……… 63

Tabel 4.14. Pencarian makalah melalui Internet ………..… 64

Tabel 4.15. Pencarian Informasi melalui Video Klip ………... 65

Tabel 4.l6. Perolehan Informasi melalui Downloading Film ………... 65

Tabel 4.17. Perolehan Informasi melalui Downloading Games ……... 66

Tabel 4.18. Perolehan Informasi melalui Downloading File Program 67 Tabel 4.19. Pemanfaatan Fasilitas untuk Berkomunikasi ……… 67


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media internet. Perkembangan perpustakaan digital tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi yang diperlukan oleh perpustakaan. Kini perpustakaan dibangun dengan teknologi web (jaringan internet), yang memungkinkan pengaksesan koleksi oleh pemustaka dan dapat berkomunikasi dengan pustakawan langsung kapan dan dimanapun pemustaka berbagai kalangan berada. Koneksi jaringan internet yang dipergunakan di perpustakaan adalah jaringan internet jenis Local Area Network (LAN). Jaringan LAN merupakan jaringan internet yang cakupannya meliputi wilayah kecil, misalnya satu ruangan atau satu gedung. Penggunaan jaringan ini di perpustakaan dikembangkan untuk melayani komunitas tertentu dan kelompok – kelompok melalui user (pemustaka) yang ada.

Sistem pencarian informasi terkini telah mengalami peningkatan, yang ditandai dengan adanya sistem pencarian informasi dengan cara online berjejaring. Internet adalah alat komunikasi bagi setiap orang untuk pencarian informasi dengan cara yang cepat, tepat dan akurat. Internet pada masa kini telah digunakan oleh masyarakat dari golongan manapun.

Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology TIK, Teknologi Informasi dan Komunikasi) semakin beragam dan sudah mulai diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemerintah selaku penyelenggara tatanan hidup bernegara harus memberikan pengarahan, pelatihan, dan memfasilitasi layanan internet kepada masyarakat (Raharjo, 1995:3)

Jaringan informasi memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk mengakses situs – situs berbagai lembaga yang menyediakan informasi. Salah


(10)

satu lembaga informasi tersebut adalah perpustakaan. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, perpustakaan ikut serta membangun masyarakat informasi berbasis TIK sebagaimana dituangkan dalam deklarasi World Summit of Information Society - WSIS, 12 Desember 2003. Sedangkan dalam UU tentang Perpustakaan No 43 Tahun 2007 dinyatakan bahwa perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka tercetak dan terekam dalam berbagai media. Dalam hubungan ini, perpustakaan selain menyediakan berbagai sumber informasi, wajib menyediakan sarana navigasi untuk temu kembali informasi termasuk menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan melek teknologi, melek media dan melek informasi. Hal ini merupakan keahlian kritis bagi individu jika mereka ingin produktif dan efektif dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka (McClure, 1994:15-25). Perpustakaan sendiri saat ini menyediakan koleksi digital baik asli (born digital) maupun hasil transformasi, dan perpustakaan dapat memanfaatkan dukungan infrastruktur dan menyediakan layanan internet.

Internet sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1983 ke Universitas Indonesia (UI) berupa UINet oleh Dr. Joseph Luhukay (Darma Oetama, 2007:2). Internet mempunyai banyak manfaat yang antara lain adalah sebagai alat komunikasi dan bersosialisasi. Melalui dunia maya, internet menawarkan fasilitas yang memudahkan cara berkomunikasi searah yaitu e-mail dan dua arah dengan chatting. Dengan fasilitas tersebut pengguna internet (pemustaka) dapat menjalin komunikasi secara cepat dan dengan biaya yang relatif murah. Dengan menggunakan surat kabar elektronik atau e-mail sebuah dokumen dapat dikirimkan secara cepat ke seluruh penjuru dunia dalam hitungan menit tergantung kecepatan koneksi, begitu juga fasilitas chatting yang memungkinkan dua pihak dapat saling mengirim teks, video, maupun kiriman data secara online dua arah secara langsung.

Manfaat internet bagi dunia pendidikan adalah bahwa internet dapat menghilangkan atau mengurangi hambatan ke sumber informasi (Andarwati, 2005:1-2). Pada mulanya akses ke sumber informasi harus melalui media cetak


(11)

3

seperti buku dan majalah, namun sesuai dengan arus perkembangan dunia teknologi informasi yang begitu cepat maka sebuah lembaga informasi seperti perpustakaan harus dapat memenuhi sarana dan fasilitas untuk menyediakan sumber – sumber informasi. Selain itu, bagi kalangan akademika, materi yang berkaitan dengan proses kegiatan pembelajaran baik di lingkungan perpustakaan maupun lingkungan masyarakat harus relevan dengan kebutuhan.

Menurut Paijo (2006: 21-22) penggunaan internet di suatu perpustakaan dapat dibedakan kedalam dua hal, yaitu: Pertama, penyediaan akses berupa penyediaan sarana dan prasarana dimana pengguna perpustakaan dapat menggunakan internet. Dalam hal ini, perpustakaan menyediakan sejumlah akses yang bertujuan untuk memungkinkan pemustaka dapat memperoleh informasi yang bersumber dari website. Kedua,Internet sebagai publikasi yaitu kegiatan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang dan oleh perpustakaan. Dalam hal ini perpustakaan memiliki dan memelihara sendiri website penerbitan untuk mendiseminasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan kegiatan layanan dengan antara lain melibatkan berbagai macam kebutuhan pengguna perpustakaan dan fungsi internet. Seperti uraian di atas, maka Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang menyediakan fasilitas internet di ruangan baca, agar pemustaka lebih nyaman berada didalam ruangan perpustakaan yang sudah difasilitasi oleh perangkat elektronik.

Era globalisasi menuntut perpustakaan untuk melengkapi sarana dan fasilitas didalam penyediaan sumber – sumber informasi dan sebagai daya tarik bagi pemanfaat koleksi perpustakaan untuk lebih jauh memahami dan mendapat informasi termasuk informasi tentang perkembangan ilmu pengtahuan dan teknologi. Cara pandang yang berkembang oleh para pemustaka telah menempatkan informasi sebagai salah satu komoditi utama dalam menunjang dinamika kehidupan oleh para pemustaka itu sendiri.

Kegiatan belajar oleh pemustaka berbagai kalangan di Kabupaten Karawang sudah menggunakan media teknologi yang berperan untuk mencari informasi


(12)

yang diinginkan. Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang telah memfasilitasi layanannya yang berupa internet untuk sarana temu-kembali.

Target fasilitas internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang adalah untuk memberikan kesempatan luas bagi pemustaka untuk mengakses informasi serta sebagai wahana pendidikan dan rekreasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemanfaat perpustakaan daerah.

Peneliti memilih untuk melakukan penelitian pemanfaatan Internet di perpustakaan daerah di Kabupaten Karawang karena peneliti menganggap Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang penting untuk dimanfaatkan oleh masyarakatnya karena merupakan satu – satunya perpustakaan yang mempunyai layanan Internet. Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang wilayah Karawang sangat penting keberadaannya karena merupakan the one and only yang akan digunakan oleh masyarakatnya sebagai media pencarian informasi dalam pembelajaran dan sebagai media rekreasi khusus pengguna perpustakaan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang keberadaan dan manfaatnya melalui penelitian: Pemanfaatan Internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang oleh para pemustaka di sekitarnya. Keberadaan sistem perpustakaan online yang menggunakan jaringan internet dalam pelayanannya di daerah dengan sistem terbuka memerlukan sosialisasi pemanfaatan. Pelayanan perpustakaan online dengan sistem terbuka cenderung efektif dan efisien baik bagi pemustaka maupun pustakawan, meskipun terdapat juga kelemahan dari penerapan sistem tersebut. Pemustaka dapat mencari sendiri koleksi yang diinginkan dan petugas juga dapat menata kembali koleksi secara sistematis. Dengan melihat fenomena – fenomena di atas, maka saya melakukan penelitian ini.

Berdasarakan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui pemanfaatan internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang, dan penulis berusaha mengkaji pemanfaatan internet yang dilakukan oleh penduduk sekitarnya.


(13)

5

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang penelitian, maka rumusan masalah penelitian ini adalah ”Bagaimanakah pemanfaatan Internet

yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kebupaten Karawang oleh masyarakat?”.

Dalam pemanfaatan internet sebagai alat komunikasi di lingkungan perpustakaan daerah sebagai alat pencarian buku dengan mudah dan untuk menemukan sumber-sumber informasi, masyarakat akan terdukung didalam hal literasi informasi. Untuk akses jarak jauh oleh masyarakat diantara wilayah desa se kabupaten, penggunaan jaringan internet sebagai sarana meningkatkan komunikasi dapat digalakan.

Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka perumusan masalah diuraikan melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah ketersediaan fasilitas internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang dimanfaatkan?

2. Untuk keperluan apa saja masyarakat menggunakan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang?

3. Kendala apa saja yang ada di dalam menggunakan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang?

4. Faktor – faktor apa saja yang menjadi pendukung pada penggunaan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang?

5. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang?

C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fasilitas internet dan pemanfaatannya pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang. Untuk meningkatkan kemampuan didalam pemerolehan informasi yang akurat di sekitarnya, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:


(14)

1. Mengetahui ketersediaan fasilitas internet yang tersedia di perpustakaan Daerah Kebupaten Karawang yang digunakan oleh masyarakat;

2. Mengetahui pemanfaatan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kebupaten Karawang secara efektif oleh masyarakat;

3. Mengidentifikasi kendala dalam pemanfaatan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang;

4. Memberdayakan faktor – faktor pendukung pada penggunaan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang;

5. Mengupayakan maksimalisasi pemanfaatan fasilitas internet padaPerpustakaan Daerah Kebupaten Karawang.

D.Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoretis

Dari segi teoretis, penelitian ini dapat memberikan acuan kepada masyarakat Kabupaten Karawang termasuk pemustaka untuk dapat memanfaatkan jaringan internet sebagai sarana meningkatkan komunikasi, media informasi, dan layanan internet untuk mempermudah berkomunikasi dalam mencari informasi di situs-situs dengan baik dan untuk mengetahui hasil pemanfaatan jaringan internet sebagai sarana komunikasi. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa secara garis besar internet dapat membantu dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS - Ilmu Pengetahuan, TEKnologi, dan Seni) pada dunia maya maupun di lingkungan perpustakaan, menumbuhkan penguasaan teknik membaca jaringan internet serta menemukan sumber - sumber informasi maupun komunikasi berjejaring.

2. Manfaat bagi lembaga

Kemajuan IPTEKS melalui Internet dapat mendorong masyarakat memasuki dunia maya yang sangat luas bagi yang memanfaatkannya melalui akses yang beragam. Apapun yang perlu dicari dapat ditelusur untuk menemukan materi pelajaran, berita terkini, hasil penelitian, buku petunjuk, dan lain - lain. Dengan demikian, perpustakaan modern seyogiyanya tidak dikelola secara


(15)

7

konvensional mengingat perkembangan jumlah dan jenis informasi, tuntutan masyarakat, dan teknologi informasi yang demikian pesat melaju.

Untuk mengakses resources, masyarakat difasilitasi pada kegiatan membaca atau menemukan data di perpustakaan. Dengan mengklik kata kuci pada mesin pencari, tampilan layar monitor menyuguhkan berbagai pilihan dengan konten yang lengkap. Dalam bentuk katalog tentang apapun yang dibutuhkan, perpustakaan online ini menyediakan informasi yang berwujud teks atau gambar dan juga materi, buku, dan media informasi dalam hasil belajar di berbagai bidang ilmu. Masyarakat dapat berinteraksi dengan dunia luar melalui alamat Web sehingga keterbacaan dapat diwujudkan.

Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak, diantaranya:

a. Bagi masyarakat, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber alat komunikasi untuk mendapatkan informasi, sehingga memperbaiki pola pikir masyrakat desa agar lebih maju dan bisa berkomunikasi dengan masyarakat kota;

b. Bagi kalangan masyarakat kota, bisa memfaatkan jaringan internet, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan, mengambil keputusan yang berkaitan dengan fasilitas sumber komunikasi;

c. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar teknologi yang sudah berkembang pesat.

3. Manfaat secara praktis

Dari segi praktis, penelitian ini memberikan gambaran nilai pemanfaatan jaringan internet yang berada di Kabupaten Karawang termasuk perpustakaan daerah. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut:


(16)

a. Membantu masyarakat Kabupaten Karawang terutama pemustaka dalam menerapkan strategi mengunakan jaringan internet sebagai alat komunikasi secara baik dalam lingkungan masyarakat;

b. Membudidayakan penggunaan jaringan internet sebagai pusat informasi maupun sumber pengetahuan dalam berkomunikasi maupun penelusuran informasi sesuai kebutuhan;

c. Memberikan gambaran mengenai seberapa pentingnya jaringan internet di lingkungan masyarakat didalam menghidupkan tingkat literasi formasi;

d. Menawarkan tantangan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan keberadaan jaringan internet yang sedang berkembang pada saat ini;

e. Memperoleh hasil yang maksimal dalam pengerjaan jaringan internet sebagai alat pencarian informasi yang berada di lingkungan masyarakat Kabupaten Karawang untuk berkomunikasi dan bertukar pendapat tentang apa yang mereka inginkan di dunia maya ataupun di dunia internet.

Ketidaktahuan penduduk sekitar tentang keberadaan fasilitas internet dapat menghambat upaya perpustakaan didalam membangun masyarakat yang literat seutuhnya.


(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedur yang tidak mungkin melupakan setiap komponen yang diperlukan dalam suatu penelitian (Mardalis, 2008:14). Dalam penelitian ini harus dipatuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh prosedur, dan semua ini digunakan untuk mengatur susunan dalam penelitian dan penulisan yang digunakan oleh peneliti.

Metode ialah suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah – langkah sistematika. “Suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan –

peraturan suatu metode” (Usman, 1995:42). Jadi metode penelitian adalah suatu

pengkajian dalam mempelajari peraturan – peraturan yang terdapat didalam penelitian. Ditinjau dari sudut filsafat, metode penelitian merupakan epistemologi penelitian, yang menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini, yaitu penelitian dengan cara memusatkan diri pada masalah yang aktual, mengumpulkan data yang relevan, menjelaskan kemudian menganalisa dan dapat ditarik kesimpulan tentang masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui sikap pemustaka terhadap layanan yang berada di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang menggunakan media internet.

B.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Karawang, yang beralamatkan di jalan Ahmad Yani no 60, Desa Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei tahun 2013.


(18)

2. Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, benda, hal yang menjadi sumber pengambilan sampel. (Alwi, 2007:889). Sedangkan menurut pendapat Siswojo (2008:56) definisi populasi adalah “sejumlah kasus yang memenuhi seperangkat

kriteria yang ditentukan peneliti”. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perpustakaan daerah yang berada di Kabupaten Karawang. Jumlah populasi anggota yang masih aktif di perpustakaan keseluruhnya adalah 127 orang. Data ini di ambil dari kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang tahun 2013 dan data tersebut menjadi populasi penelitian ini.

3. Sampel

Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek

penelitian. “Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan

mengenai objek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi” (Ardalis, 2008:56). Dalam penelitian digunakan sampel, untuk mengtahui hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Banyak ahli riset menyarankan untuk mengambil berapa sampel dari populasi. Secara umum, semakin besar sampel maka akan semakin representatif. Namun pertimbangan efisien sumber daya akan mempengaruhi besarnya jumlah sampel yang diambil (Anwar, 2004:82). Mempertimbangkan pendapat tersebut maka dalam penelitian ini diambilkan jumlah sampel sebanyak 40 orang dari daftar pengunjung sebagai anggota yang masih aktif di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang.

Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah teknik proportional random sampling. Menurut Nasution (2007: 87) yang dimaksud dengan random ialah kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhan populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian bertujuan untuk mengukur hasil penelitian.

Dalam Penelitian ini dilakukan survai langsung ke lapangan, yang dipakai untuk tujuan komunikasi. Namun peneliti bertujuan untuk mencari informasi tentang jaringan internet sebagai alat komunikasi oleh pengguna perpustakaan di


(19)

34

wilayah Kabupaten Karawang. Semua ini untuk mengetahui keberhasilan bagi pengguna perpustakaan Karawang dalam mencari informasi yang digunakan pada perpustakaan online untuk perkembangaan dunia internet. Sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah sampel total. Sampel total adalah sampel yang memiliki sama besar dengan populasi dalam penelitian yang dilakukan.

C.Definisi Operasional

Arifin (2011:190) mengemukakan “definisi operasional adalah definisi

khusus yang didasarkan atas sifat – sifat yang didefinisikan, dapat diamati dan

dilaksanakan oleh peneliti lain”. Definisi yang dijelaskan menurut arifin tersebut

dapat memberikan penekanan pada kegiatan penelitian yang perlu dilakukan oleh peneliti. Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran yang berbeda dari pembaca, maka akan dijelaskan pengertian dari definisi operasional tersebut sehingga terdapat keseragaman landasan berpikir antara peneliti dengan pembaca. Definisi operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pemanfaatan internet

Pemanfaatan internet mencakup beragam layanan yang memudahkan bagi pemustaka untuk mengakses resources yang disediakan oleh perpustakaan. Kemudahan memanfaatkan koleksi perpustakaan bagi pemustaka untuk mencari informasi yang dapat terkemas (multi-format). Pemanfaatan internet di perpustakaan terkait dengan intensitas pemustaka menggunakan internet, informasi yang di cari oleh pemustaka. Juga terkait dengan pendapat pemustaka tentang kecepatan mengakses informasi melalui internet perpustakaan.

2. Perpustakaan Daerah

Perpustakaan daerah adalah perpustakaan yang didirikan oleh pemerintah daerah tertentu yang merupakan pecahan dari perpustakaan tingkat provinsi. Fungsi utama dari perpustakaan daerah adalah pusat penyimpanan semua bahan pustaka yang tercetak maupun terekam yang diterbitkan oleh suatu daerah maupun negara. Perpustakaan daerah mempunyai tugas pokok dalam


(20)

pelaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah kabupaten maupun kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.

D.Instrumen Penelitian

Didalam mendapatkan data yang digunakan untuk menjawab kuesioner, digunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat untuk menyaring data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini menggunakan angket sebagai lat penyaringnya. Menurut Arikunto (2006:150)

“instrumen angket adalah alat ukur yang diberikan kepada indivindu untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, lisan atupun

perbuatan”. Berpikir kreatif atau devergen ini merupakan ranah kognitif. Dimensi

kognitif ini antara lain kelancaran (fluency), kelenturan (flexibility), elaborasi (elaboration), dan orisinilitas (originality). Untuk masing – masing umumnya dibuatkan angket tersendiri sesuai dengan indikator yang ada untuk masing – masing unsur atau aspek.

Kuesioner yang akan diberikan adalah angket subjektif yang pada umumnya berbentuk check list (v). Angket yang berbentuk (v) digunakan untuk mengetahui kemampuan responden untuk menjawab pertanyaan yang berupa pembahasan teori cepat, yang memiliki ciri pertanyaan dengan diawali bagaimana, mengapa, dan apakah, dengan soal – soal yang biasanya tidak banyak, yaitu hanya 20 buah soal. Kegunaannya adalah untuk dapat mengorganisir, menginterpretasi, dan menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki.

Peneliti menggunakan materi tentang internet untuk memperoleh informasi dengan cara mempertimbangkan indikator – indikator aspek dalam berpikir cepat untuk tiap aspek, dan menuntaskan jawaban dalam bentuk (v) untuk mengtahui proses berpikir pengunjung perpustakaan. Angket ini hampir sama dengan angket lain dalam penyebarannya, hanya lebih ketat dalam pengerjaan, waktu, dan tempat yang sediakan. Pengisian angket ini ditentukan dengan pemberian angket sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan. Angket yang berbentuk (v) ini akan sama seperti yang digunakan untuk protext dan pastext. Butir – butir dalam angket


(21)

36

kemampuan berpikir cepat ini akan mengcangkup soal – soal yang sesuai dengan indikator dari aspek berpikir tadi yaitu fluency, flexibility, elaboration, dan


(22)

Tabel 3.1. KISI – KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN

No Masalah Penelitian Variabel

Penelitian

Jenis

Instrumen Responden Jumlah Item Item Keterangan

1.

Bagaimanakah ketersediaan fasilitas internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

dimanfaatkan.

Angket Pemustaka /

pengujung 20

3.4.5. 6.7.9

2.

Untuk keperluan apa saja masyarakat menggunakan fasilitas internet yang tersedia di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang.

Angket Pemustaka /

pengujung 1.2.8

3.

Kendala apa saja yang ada didalam menggunakan fasilitas internet yang tersedia di Perpustakaan

Daerah Kabupaten Karawang.

Angket Pemustaka / pengujung

13.17. 19

4.

Faktor – faktor apa saja yang menjadi pendukung pada penggunaan fasilitas internet yang tersedia di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang.

Angket Pemustaka / pengujung

1.2.3.4. 5.6.7.8.

5.

Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan internet yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Karawang.

Angket Pemustaka / pengujung

9.10. 11.13


(23)

38

E.Prosedur Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini mempunyai alur yang akan di susun oleh peneliti. Prosedur penelitian yang akan ditempuh adalah dengan melalui langkah – langkah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menempuh langkah – langkah sebagai berikut:

a. Melakukan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan segala informasi yang di butuhkan dalam penelitian.

b. Melakukan persiapan penelitian yang menyangkut langkah – langkah pembuatan surat perizinan penelitian.

c. Membuat instrumen terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

2. Tahap peleksanaan

Tahap pelaksanaan mencakup penyebaran kuesioner atau angket yang dilakukan selama kurang lebih 1 minggu untuk ditujukan kepada para pengujung atau pemustaka yang mengujungi Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang. Dengan cara ini peneliti dapat melihat dan memproses kegiatan yang dilakukan oleh peneliti, dan menentukan hasil yang akan didapatkannya selama pelaksanaan penelitian.

3. Tahap terakhir atau hasil

Tahap terakhir dalam kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui hasil di lapangan adalah mengumpulkan kuesioner atau angket. Dalam penelitian pasti mempunyai hasil dari apa yang dilakukan oleh peneliti selama di lapangan. Kegiatan pada tahap terakhir ini adalah untuk meyelesaikan penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis.


(24)

4. Tahan kesimpulan

Tahap kesimpulan yang dilakukan oleh peneliti mencakup kegiatan dari awal sampai akhir penelitian, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini untuk mendapatkan kesimpulan dari kegiatan. Pada tahap ini proses penelitian yang telah dilakukan dimaksudkan untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan.

F.Teknik pengumpulan data

Didalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang penting karena pengumpulan data merupakan proses pengolahan data primer untuk keperluan penelitian penulis. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara terhadap responden untuk mendapatkan informasi yang terkait sebagai sumber penelitian. Selain itu peneliti melakukan wawancara indivindu untuk data tambahan guna mendapatkan hasil yang diinginkannya.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan lisan maupun pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab. “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden” (Iskandar, 2008: 77).

Didalam menetapkan bobot skor untuk masing – masing jawaban digunakan skala Likert yang nilainya berkisar antara 1 sampai dengan 4. Rincian nilai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:


(25)

40

Tabel 3.2. Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot

Sangat Sering (SS) 4

Sering (S) 3

Jarang (J) 2

Tidak Pernah (TP) 1

c. Observasi

Menurut Bungin (2005: 137) “Hasil penelitian juga akan sangat bermakna, apabila penggunaannya dihubungkan dengan metode lain seperti observasi

partisipasi”. Observasi ini merupakan metode yang umum digunakan untuk

mengamati dan mengikuti peristiwa – peristiwa yang di alami oleh orang – orang tertentu dalam diskusi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Observasi ini dilakukan terhadap semua pengguna perpustakaan ketika melakukan temu kembali informasi sampai kegiatan temu kembali tersebut selesai dilakukan. Sebagai peneliti, akan menulis juga terdaftar sebagai pemakai Perpustakaan Daerah di Wilayah Kabupaten Karawang agar pengalaman observasi partisipasi terhadap persoalan yang sedang difokuskan dalam diskusi dapat bermanfaat.

G.Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data yang digunakan untuk menganalisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Langkah – langkah pengolahan data yang dilakuakn dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seleksi Kuesioner

Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan meyeleksi kuesioner yang terkumpul dari responden. Kegiatan ini penting dilakukan untuk meyakinkan bahwa data yang terkumpul telah memenuhi syarat untuk diolah. Langkah – langkah ini, secara lebih rinci telah dilakukan sebagai berikut :

a. Memeriksa apakah semua kuesioner telah terkumpul dari semua responden; b. Memeriksa apakah semua pertanyaan dalam kuesioner untuk memastikan


(26)

c. Memeriksa apakah data yang terkumpul tersebut layak untuk diolah.

Hasil penyelesaian kuesioner yang disebarkan kepada 40 responden, terkumpul dan dapat diolah sebanyak 40 kuesioner. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.3. Jumlah Kuesioner Tersebar dan Terkumpul

Jumlah Sampel Jumlah Kuesioner

Tersebar Terkumpul Dapat Diolah

40 40 40 40

2. Perhitungan Kecederungan Umum Skor Responden berdasarkan Perhitungan Rata – Rata

Tahap ini ditempuh untuk memperoleh gambaran kecederungan rata – rata untuk mengetahui hasil dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti di lapangan. Langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Memberikan bobot nilai terhadap masing – masing alternatif jawaban dari hal – hal yang ditanyakan;

b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih;

c. Mencari jumlah nilai jawaban yang dipilih responden pada tiap pertanyaan, yaitu dengan cara menghitung frekuensi responden yang memilih alternatif jawaban tersebut, kemudian dikalikan dengan bobot alternatif itu sendiri; d. Menentukan kriteria penilaian skor rata – rata setiap kemungkinan jawaban.

Kriterianya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4. Daftar Penilaian

Rentang Nilai Kriteria Penafsiran

3.1 – 4 SS (Sangat Sering) SS (Sangat Sering)

2.1 – 3 S (Sering) S (Sering)

1.1 – 2 J (Jarang) J (Jarang)


(27)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Setelah melakukan penelitian tentang “Pemanfaatan Internet pada Perpustakaan

Daerah Kabupaten Karawang” maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Fasilitas internet yang dimanfaatkan pemustaka adalah dengan cara penelusuran informasi yaitu searching dan browsing. Dari kedua cara tersebut, yang sering digunakan oleh pemustaka dalam penelusuran informasi melalui internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang adalah searching, yang ditunjukkan dengan nilai rata – rata 2,625, sedangkan browsing jarang digunakan, yang ditunjukkan dengan nilai rata – rata 2,5. Dengan demikian pemustaka lebih sering mengakses internet melalui cara searching dalam pencarian informasi maupun pencarian buku.

2. Penggunaan fasilitas internet yang telah dimanfaatkan oleh pemustaka Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang adalah web, yang ditunjukkan dengan nilai rata – rata 2,52. Dalam pemanfaatan internet oleh pemustaka di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang atas kebutuhan informasi yang kemungkinan dapat di download adalah berupa berita, artikel, makalah, video klip/lagu, film, games dan file program. Dari berbagai jenis informasi tersebut, pemustaka jarang bahkan tidak pernah melakukan download dengan nilai rata – rata adalah 2,35. Pemustaka menggunakan web hanya untuk mengakses internet namun download jarang digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.

3. Fasilitas internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang berfungsi sebagai sarana tukar – menukar data, pencarian informasi, media komunikasi dan sarana hiburan pada masa ini. Internet adalah bagian hidup masyarakat sekitar untuk kebutuhan akan sumber pengetahuan dan wawasan yang penting sehingga internet dapat berperan sebagai kunci menuju peningkatan kualitas hidupnya.


(28)

4. Masih terdapat kendala dalam pemanfaatan internet yang dilakukan oleh pemustaka berupa jaringan internet terputus dan juga komputer yang sering mengalami error. Permasalahan ini mengurangi animo pemustaka untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia walaupun kecermatan menanggapi permasalahan yang terjadi didalam pemanfaatan internet di perpustakaan telah diperlihatkan oleh pihak perpustakaan .

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat respon positif dari masyarakat Kabupaten Karawang sebagai pemustaka tentang “Pemanfaatan Internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang”. Semua ini akan membantu Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang untuk memperdayakan masyarakat sekitar dalam memanfaatkan internet di perpustakaan.

B.Saran

Berdasarkan simpulan dapat disampaikan beberapa saran melalui penelitian dengan judul “Pemanfaatan Internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang” sebagai berikut :

1. Agar lebih diperbanyak lagi perangkat komputer yang ada di perpustakaan sehingga pemustaka tidak perlu mengantri lebih lama.

2. Segera mengganti perangkat komputer yang sudah tidak layak pakai atau tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada, sehingga tidak membawa pengaruh negatif pada proses kecepatan mengakses situs - situs internet.

3. Workshop ataupun pelatihan tentang penggunaan internet bagi pemustaka sangat perlu. Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang harus menyelenggarakan pelatihan tentang cara menggunakan perangkat komputer dan internet.

4. Perbaikan berupa updating software maupun yang memiliki kendala error secepatnya diperbaiki.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Allen, M and I. Retzlaff. 1998. L ibraries and information technology: Towards the twenty first century. The Aust. Lib. J. 47 (1): 91 – 99.

Alwi, Syafaruddin. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, Yogyakarta. Andarwati, Sri Retno dan Bambang S. Sankarto. 2005. Pemenuhan Kepuasan

Pengguna Internet Oleh Pengguna Badan Litban Pertanian Di Bogor. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 1.

Anwar, A. 2004. Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Aplikasi dengan SPSS dan Excel. Kediri: IAIT Press.

Ardalis, 2008. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali.

Arifin 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Baffadal, Ibrahim 2008. Pengelolaaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Bungin, M. Burhan. 2005. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Febrian, Jack. 2007. Menggunakan Internet Menjalankan Berbagi Aktifitas Melalui:

PC, Notebook, dan PDA. Bandung: informatika.

Hs, Soemarno. Dkk. 1987. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta : Proyek Pengembangan Perpustakaan Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.


(30)

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitaif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Group.

Lasa HS 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

McClure, Charles. Network Liberacy: a role for liberarie. Journal of Information Technology and Liberaries. June 1994.

Nasution, Sabirin. 1986. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Medan : Panitia Penataran Perpustakaan Pemda Tk I dan Pemda Tk II.

Nasution. 2007. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Oetama, Budi Sutedjo Dharma. 2007. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Oetomo, B.S.D dan Jarot Priyogutomo. 2004. Kajian Terhadap Model E-Media dalam Pembangunan Sistem E-Education, Makalah Seminar Nasional Informarika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta: Penerbit Andi. Paijo. 2006. Teknologi Informasi dan Dampaknya Layanan Informasi Perpustakaan.

Media Informasi Vol.XV No.3.

Purbo, Onno W, dkk. 2000. Buku Pintar Internet TCP/IP, Elexmedia Komputindo, Jakarta: Elex Media Komputindo.

Purwandi, Daniel. 1995. Belajar Sendiri, Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia Elex Komputindo, Jakarta: Elex Media Komputindo.


(31)

89

Raharjo, 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian II Struktur dan Pengembangannya. Dalam Seri Manajemen No. 90-B. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Rompas, J.P. 1985. Pengantar Organisasi Perpustakaan. Jakarta : Lembaga Perpustakaan Dokumentasi dan Informasi.

Sabirin, 1986. Dimensi – dimensi komunikasi. Bandung: Alumni.

Siswojo 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Sulistyo, Basuki ;1991 Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka. Sulistyo, Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka. Soekartawi, 2002. Prospek Pembelajaran Melalui Internet, Bahan Ceramah/Makalah

disampaikan pada Seminar … yang diselenggarakan oleh Balitbang

Depdiknas. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Supriyanto, Pemanfaatan Teknologi di Perpustakaan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2008.

Tim penyusun buku paket siswa SMP/MTs; 2010 Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs Kelas IX, BAB 2.

Usman, Moh Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Utomo, Junaidi. 2001. Dampak Internet Terhadap Pendidikan : Transformasi atau

Evolusi, Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Penerbit Andi. Wafford & Darmono, 2004. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo.

Yuliana, Lia. S.Pd,. M.Pd. 2005. Konsep Dasar Perpustakaan. Staff Pengajar Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY.


(1)

41

c. Memeriksa apakah data yang terkumpul tersebut layak untuk diolah.

Hasil penyelesaian kuesioner yang disebarkan kepada 40 responden, terkumpul dan dapat diolah sebanyak 40 kuesioner. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.3. Jumlah Kuesioner Tersebar dan Terkumpul

Jumlah Sampel Jumlah Kuesioner

Tersebar Terkumpul Dapat Diolah

40 40 40 40

2. Perhitungan Kecederungan Umum Skor Responden berdasarkan Perhitungan Rata – Rata

Tahap ini ditempuh untuk memperoleh gambaran kecederungan rata – rata untuk mengetahui hasil dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti di lapangan. Langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Memberikan bobot nilai terhadap masing – masing alternatif jawaban dari hal – hal yang ditanyakan;

b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih;

c. Mencari jumlah nilai jawaban yang dipilih responden pada tiap pertanyaan, yaitu dengan cara menghitung frekuensi responden yang memilih alternatif jawaban tersebut, kemudian dikalikan dengan bobot alternatif itu sendiri; d. Menentukan kriteria penilaian skor rata – rata setiap kemungkinan jawaban.

Kriterianya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4. Daftar Penilaian

Rentang Nilai Kriteria Penafsiran

3.1 – 4 SS (Sangat Sering) SS (Sangat Sering)

2.1 – 3 S (Sering) S (Sering)

1.1 – 2 J (Jarang) J (Jarang)


(2)

Andi Wijaya, 2014

Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Setelah melakukan penelitian tentang “Pemanfaatan Internet pada Perpustakaan

Daerah Kabupaten Karawang” maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Fasilitas internet yang dimanfaatkan pemustaka adalah dengan cara penelusuran informasi yaitu searching dan browsing. Dari kedua cara tersebut, yang sering digunakan oleh pemustaka dalam penelusuran informasi melalui internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang adalah searching, yang ditunjukkan dengan nilai rata – rata 2,625, sedangkan browsing jarang digunakan, yang ditunjukkan dengan nilai rata – rata 2,5. Dengan demikian pemustaka lebih sering mengakses internet melalui cara searching dalam pencarian informasi maupun pencarian buku.

2. Penggunaan fasilitas internet yang telah dimanfaatkan oleh pemustaka Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang adalah web, yang ditunjukkan dengan nilai rata – rata 2,52. Dalam pemanfaatan internet oleh pemustaka di Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang atas kebutuhan informasi yang kemungkinan dapat di

download adalah berupa berita, artikel, makalah, video klip/lagu, film, games dan file

program. Dari berbagai jenis informasi tersebut, pemustaka jarang bahkan tidak

pernah melakukan download dengan nilai rata – rata adalah 2,35. Pemustaka menggunakan web hanya untuk mengakses internet namun download jarang digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.

3. Fasilitas internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang berfungsi sebagai sarana tukar – menukar data, pencarian informasi, media komunikasi dan sarana hiburan pada masa ini. Internet adalah bagian hidup masyarakat sekitar untuk kebutuhan akan sumber pengetahuan dan wawasan yang penting sehingga internet dapat berperan sebagai kunci menuju peningkatan kualitas hidupnya.


(3)

86

4. Masih terdapat kendala dalam pemanfaatan internet yang dilakukan oleh pemustaka berupa jaringan internet terputus dan juga komputer yang sering mengalami error. Permasalahan ini mengurangi animo pemustaka untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia walaupun kecermatan menanggapi permasalahan yang terjadi didalam pemanfaatan internet di perpustakaan telah diperlihatkan oleh pihak perpustakaan .

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat respon positif dari masyarakat Kabupaten Karawang sebagai pemustaka tentang “Pemanfaatan Internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang”. Semua ini akan membantu Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang untuk memperdayakan masyarakat sekitar dalam memanfaatkan internet di perpustakaan.

B.Saran

Berdasarkan simpulan dapat disampaikan beberapa saran melalui penelitian

dengan judul “Pemanfaatan Internet pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang”

sebagai berikut :

1. Agar lebih diperbanyak lagi perangkat komputer yang ada di perpustakaan sehingga pemustaka tidak perlu mengantri lebih lama.

2. Segera mengganti perangkat komputer yang sudah tidak layak pakai atau tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada, sehingga tidak membawa pengaruh negatif pada proses kecepatan mengakses situs - situs internet.

3. Workshop ataupun pelatihan tentang penggunaan internet bagi pemustaka sangat

perlu. Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang harus menyelenggarakan pelatihan tentang cara menggunakan perangkat komputer dan internet.

4. Perbaikan berupa updating software maupun yang memiliki kendala error secepatnya diperbaiki.


(4)

Andi Wijaya, 2014

Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Allen, M and I. Retzlaff. 1998. L ibraries and information technology: Towards the

twenty first century. The Aust. Lib. J. 47 (1): 91 – 99.

Alwi, Syafaruddin. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan

Kompetitif. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.

Andarwati, Sri Retno dan Bambang S. Sankarto. 2005. Pemenuhan Kepuasan

Pengguna Internet Oleh Pengguna Badan Litban Pertanian Di Bogor. Jurnal

Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 1.

Anwar, A. 2004. Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Aplikasi dengan SPSS

dan Excel. Kediri: IAIT Press.

Ardalis, 2008. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali.

Arifin 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Baffadal, Ibrahim 2008. Pengelolaaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Bungin, M. Burhan. 2005. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Febrian, Jack. 2007. Menggunakan Internet Menjalankan Berbagi Aktifitas Melalui:

PC, Notebook, dan PDA. Bandung: informatika.

Hs, Soemarno. Dkk. 1987. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta : Proyek Pengembangan Perpustakaan Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.


(5)

88

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitaif dan

Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Group.

Lasa HS 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

McClure, Charles. Network Liberacy: a role for liberarie. Journal of Information Technology and Liberaries. June 1994.

Nasution, Sabirin. 1986. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Medan : Panitia Penataran Perpustakaan Pemda Tk I dan Pemda Tk II.

Nasution. 2007. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Oetama, Budi Sutedjo Dharma. 2007. Perencanaan dan Pembangunan Sistem

Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Oetomo, B.S.D dan Jarot Priyogutomo. 2004. Kajian Terhadap Model E-Media

dalam Pembangunan Sistem E-Education, Makalah Seminar Nasional

Informarika 2004 di Universitas AhmadDahlan Yogyakarta: Penerbit Andi. Paijo. 2006. Teknologi Informasi dan Dampaknya Layanan Informasi Perpustakaan.

Media Informasi Vol.XV No.3.

Purbo, Onno W, dkk. 2000. Buku Pintar Internet TCP/IP, Elexmedia Komputindo, Jakarta: Elex Media Komputindo.

Purwandi, Daniel. 1995. Belajar Sendiri, Mengenal Internet Jaringan Informasi


(6)

Andi Wijaya, 2014

Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu`

Raharjo, 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian II Struktur

dan Pengembangannya. Dalam Seri Manajemen No. 90-B. Jakarta: PT. Pustaka

Binaman Pressindo.

Rompas, J.P. 1985. Pengantar Organisasi Perpustakaan. Jakarta : Lembaga Perpustakaan Dokumentasi dan Informasi.

Sabirin, 1986. Dimensi – dimensi komunikasi. Bandung: Alumni.

Siswojo 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Sulistyo, Basuki ;1991 Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka. Sulistyo, Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka. Soekartawi, 2002. Prospek Pembelajaran Melalui Internet, Bahan Ceramah/Makalah

disampaikan pada Seminar … yang diselenggarakan oleh Balitbang

Depdiknas. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Supriyanto, Pemanfaatan Teknologi di Perpustakaan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2008.

Tim penyusun buku paket siswa SMP/MTs; 2010 Teknologi Informasi dan

Komunikasi untuk SMP/MTs Kelas IX, BAB 2.

Usman, Moh Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Utomo, Junaidi. 2001. Dampak Internet Terhadap Pendidikan : Transformasi atau

Evolusi, Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Penerbit Andi.

Wafford & Darmono, 2004. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo.

Yuliana, Lia. S.Pd,. M.Pd. 2005. Konsep Dasar Perpustakaan. Staff Pengajar Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY.