PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN DI KELAS III SD NEGERI Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Di Kelas Iii Sd Negeri Langenharjo 02 Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2012/2013.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE
PEMBELAJARAN PENEMUAN DI KELAS III SD NEGERI
LANGENHARJO 02 MARGOREJO KABUPATEN PATI
TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

-

Nama

: Endah Ratnawati

NIM

: A54E090065

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012


Daftar Pustaka
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara
http://www.masbied.com/2012/02/21/pengertian-hasil-belajar-menurut-para-ahli/
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/02/hasil-belajar.html
http://mudjiarahardjo.com/artikel/270.html?task=view
http://cuplis.net/ 2009/04/07/data-dan-analisis-data/
Hudoyo, Herman. 2001. Pengembangan Kurikulum
Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang

dan

Pembelajaran

Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Tiga. Jakarta: Balai
Pustaka
Rasyad, A. 2003. Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press
Ruseffendi, E.T. 1980. Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua, Murid,
Guru, dan SPG. Bandung: Tarsito
Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sumantri, Mulyani. 1999. Strategi Belajar Mengajar PGSD. Ditjen Pendidikan
Tinggi
Suyitno, Amin. 2001. Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: PGSMUNNES
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Belajar. Ciputat: Logos Wacana Ilmu
Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. 2001. Strategi Pembelajaran
Kontemporer. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia

PENINGKATAIT HASIL BELITJAR IT{ATEMATIKA MELALTII METOI}E
PEMBELA.JARAN PENEMUAIiT I}I KELAS

III

SD NEGERI

LAI{GtrNHARJO 02 MARGORE.IO KABUPATEN PATI
TAEUN 2OIzNOt3

Yang dipersiapkan dan disusrm oleh:

ENDAHRATNAWATI

NrM. A54E090065

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal

,A...Ssalrm#*r.*.29t2

dan dinyafakantelah
1.

(.\.."...'

Drs. Mulyadi SIq M.Pd.

( .....

2. Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd.
3. Drs. Saring Marsudi, M.Pd.

...................... )


Surakarta, .5.
Universitas Muharmadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ihnu Pendidikan

ffi
NIK. 547

Ill

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE
PEMBELAJARAN PENEMUAN DI KELAS III SD NEGERI
LANGENHARJO 02 MARGOREJO KABUPATEN PATI
TAHUN 2012/2013
Endah Ratnawati, A54E090065, Jurusan PSKGJ PGSD, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 125 halaman.
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui
metode pembelajaran penemuan melalui metode penemuan pada mata pelajaran
matematika di kelas III semester I SDN Langenharjo 02 Margorejo Pati Tahun

Pelajaran 2012/2013 pada materi Pecahan.
Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis PTK yang bersifat
kolaboratif, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas III. Subyek penelitian adalah
guru kelas III dan siswa kelas III SDN Langenharjo 02. Data dikumpulkan
melalui teknik wawancara, dokumentasi, dan tes tertulis. Rancangan penelitian
tindakan yang dipilih yaitu jenis PTK dengan beberapa siklus pembelajaran.
Setiap siklus meliputi unsur perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif mempunyai 4
buah komponen pokok yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan
penarikan kesimpulan.dari hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III SDN Langenharjo 02 melalui metode
pembelajaran penemuan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prosentase hasil belajar
siswa dari setiap siklus. Prosentase ketuntasan belajar secara klasikal dari pra
siklus yaitu 54,17% , siklus I pertemuan I yaitu 54,17%, siklus I pertemuan II
yaitu 70,83%, dan siklus II yaitu 87,50%, sehingga dapat dikatakan mengalami
peningkatan.

Kata kunci : hasil belajar matematika, metode pembelajaran penemuan


PENDAHULUAN
Pendidikan sangat penting bagi manusia dimasa depan, hal ini terbukti
adanya kemajuan yang ada didunia ini tak lepas dari dunia pendidikan. Dalam
proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan hal
yang sangat penting. Ini berarti bahwa tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan
dipengaruhi keberhasilan proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta
didik.
Di dalam proses pembelajaran, salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan
adalah metode mengajar. Karena dengan metode mengajar yang berbeda akan
mempengaruhi kemampuan siswa dalam menerima pelajaran terutama dalam
pelajaran matematika. Sehingga sangat penting bagi guru untuk memilih metode
yang paling efektif untuk menyampaikan materi kepada siswa.
Metode-metode yang digunakan dalam mengajar matematika banyak
macamnya. Metode-metode tersebut diantaranya yaitu: metode ceramah, metode
ekspositori, metode dokumentasi, metode drill, metode latihan, metode tanya
jawab, metode penemuan, metode pemecahan masalah, metode inkuiri, metode
laboratorium, metode kegiatan lapangan, metode permainan, metode pemberian
tugas (Ruseffendi, 1980:167).
Namun dari pengalaman guru yang mengajar matematika kelas III di SDN
Langenharjo 02 Margorejo Pati menunjukkan bahwa dalam penyajian bahan ajar

matematika kepada siswanya terdapat berbagai kesulitan, khususnya yang
berkaitan dengan pemahaman konsep-konsep dalam materi yang membutuhkan

daya imajinasi dan kreatifitas siswa. Hal ini dimungkinkan karena faktor
intelegensi siswa atau juga karena metode mengajar guru yang kurang tepat.
Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat dapat menimbulkan
kebosanan, kurang dipahami dan monoton sehingga siswa kurang termotivasi
untuk belajar. Disamping itu siswa jenuh sehingga siswa kurang memperhatikan
guru dalam menyampaikan materi dan keengganan siswa dalam bertanya kepada
guru. Hal ini sesuai dengan hasil survey yang dilakukan oleh peneliti di SDN
Langenharjo 02 Margorejo Pati selaku guru kelas III, berpendapat bahwa siswa
kelas III (pada angkatan tahun sebelumnya) mengalami kesulitan dalam
meningkatkan prestasi belajar matematika mereka. Hal ini terbukti dari rata-rata
ulangan siswa pada pelajaran matematika yaitu 58, dan ini tidak sesuai dengan
nilai yang diharapkan atau kurang maksimal.
Dari sekian banyak metode belajar-mengajar matematika maka dalam
penelitian ini penulis akan membahas metode penemuan. Metode penemuan
sebagai metode mengajar merupakan penemuan yang dilakukan oleh siswa.
Dalam belajarnya siswa menemukan sendiri sesuatu hal yang baru. Ini tidak
berarti yang ditemukan tidak benar-benar baru, sebab sudah diketahui oleh guru

atau yang lainnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis memilih metode
pembelajaran penemuan pada materi Pecahan di kelas III semester I.
Dalam penelitian ini peneliti memilih materi Pecahan karena materi
tersebut melatih skill siswa dalam memecahkan masalah dan menggunakan
prinsip matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian diatas, penulis memilih judul "Peningkatan Hasil
Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Pada Materi
Pecahan di kelas III semester I SD Negeri Langenharjo 02 Margorejo Kabupaten
Pati Tahun Pelajaran 2012/2013".
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini,
yaitu: apakah dengan penerapan metode pembelajaran penemuan pada materi
Pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas III semester I SDN
Langenharjo 02 Margorejo Pati Kabupaten Pati tahun pelajaran 2012/2013?
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Tujuan Umum
Agar aktivitas dalam proses belajar mengajar siswa dan guru dapat
meningkat.

2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan pembelajaran matematika melalui metode penemuan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III semester I SDN Langenharjo
02 Margorejo Pati Tahun Pelajaran 2012/2013 pada materi Pecahan.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Menemukan metode pembelajaran baru yang inovatif yang mendukung
peningkatan kualitas pembelajaran di masa datang.

b. Sebagai dasar untuk acuan penelitian selanjutnya yang relevan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Dapat menambah pengetahuan penulis penerapan metode penemuan pada
proses pembelajaran matematika pokok bahasan Pecahan dalam upaya
peningkatan hasil belajar siswa SDN Langenharjo 02 Margorejo Pati.
b. Bagi guru
Dengan

dilaksanakannya


penelitian

ini

guru

dapat

mengetahui

pelaksanaan pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan
meningkatkan sistem pembelajaran dikelas.
c. Bagi siswa
Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi siswa sehingga potensi dan
kreatifitas siswa dapat lebih ditunbuhkembangkan.
d. Bagi SDN Langenharjo 02 Margorejo Pati
Penelitian ini memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan
dalam pembelajaran.


METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian tindakan ini dilaksanakan di SDN Langenharjo 02
Margorejo Pati dan penelitian dilaksanakan bulan Juni sampai Juli 2012.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri
Langenharjo 02 Margorejo Pati.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas Partisipan. Peneliti
yang akan melaksanakan penelitian terlibat langsung dalam proses penelitian
sejak awal sampai pelaporan. Sejak perencanaan penelitian, peneliti terlibat,
selanjutnya peneliti memantau, mencatat, dan mengumpulkan data, lalau
menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya.
Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tahap perencanaan
(planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan
melakukan refleksi (reflecting).
Teknik Pengambilan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi
observasi, kajian dokumen, dan tes yang masing-masing secara singkat
diuraikan berikut ini:
1. Observasi (pengamatan)

Observasi adalah tindakan atau proses pengambilan informasi
melalui

media

pengamatan

(Sukardi,

2006:49).

Pengamatan

dilakukan terhadap tindakan dan perilaku responden, kemudian
mencatat atau merekamnya.
2. Dokumen
Dokumen merupakan bahan tertulis ataupun film yang
digunakan sebagai sumber data (sukardi, 2006:49).
3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang

digunakan

untuk

mengukur

ketrampilan,

pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
(Suharsimi Arikunto, 2002: 127).
Validitas Data
Teknik validitas data adalah untuk mengetahui keabsahan data yang
diterima. Setiap informasi yang akan dipakai sebagai data penelitian harus
diuji dan diperiksa dulu validitasnya, sehingga data tersebut dapat
dipertanggung jawabkan. Teknik pengujian ini diproses dengan trianggulasi
data. Peneliti menggunakan 3 jenis trianggulasi yaitu trianggulasi metode,
trianggulasi sumber data dan trianggulasi teori.
Analisis Data
Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis
kualitatif yang salah satu modelnya adalah teknik analisis deskriptif yang
dikembangkan oleh Patton (1980), Bogdan dan Taylor (1975), Lexy J.

Moleong (2000). Analisis yang penulis gunakan terdiri dari 5 komponen yaitu
hasil belajar siswa, ketuntasan belajar klasikal, menghitung nilai rata-rata,
keaktifan siswa, lembar pengamatan kinerja guru.
Indikator Pencapaian
Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan
hasil belajar matematika melalui metode pembelajaran penemuan di kelas III
SD Negeri Langenharjo 02 Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2012/2013.
1. Indikator siswa dalam pembelajaran ditentukan dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:
a. Keaktifan siswa
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan model
pembelajaran penemuan apabila diperoleh skor lebih dari 19.
b. Hasil belajar siswa
Siswa

dikatakan

tuntas

belajar

individu

jika

siswa

memperoleh nilai minimal 62. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal
ditetapkan minimal 85% dari jumlah siswa di kelas tersebut
mendapatkan nilai minimal 62.
2. Indikator guru dalam pembelajaran ditentukan sebagai berikut:
Guru dapat dengan baik menerapkan model pembelajaran
penemuan juga dapat meningkatkan kemampuan kerjanya dalam
pembelajaran apabila diperoleh skor minimal 33.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Sekolah

Berikut ini adalah profil SD Negeri Langenharjo 02 :
a. Nama Sekolah

: SD NEGERI LANGENHARJO 02

b. Alamat Sekolah

:

1) Desa/Kelurahan : Langenharjo
2) Kecamatan

: Margorejo

3) Kabupaten/Kota : Pati
4) Provinsi

: Jawa Tengah

5) Telepon/HP

: 08157798213

c. NSS

:101031812032

1. Visi dan Misi Sekolah
1). Visi Sekolah
Unggul dalam prestasi, santun dalam budi, terampil berkarya dan
berakhlak mulia.
2). Misi Sekolah
a. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dengan pembelajaran
yang berorientasi pada kecakapan akademik intelektual dan
pengembangan ketrampilan hidup (Life Skill)
b. Mendorong semangat untuk selalu meningkatkan kompetensi
dan potensi diri
c. Membudayakan budaya santun, salam, sapa, senyum, yang
simpatik dalam lingkungan sekolah dan luar sekolah

d. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan agama
dan budaya ketimuran sebagai inspirasi dalam bertindak dan
bertingkah laku
Deskripsi Kondisi Awal
Berdasarkan

hasil

pengamatan

yang

sudah

dilakukan

pada

pembelajaran matematika, banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. Dari
observasi awal ini, diperoleh berbagai masalah yang terjadi antara lain:
1. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran matematika, jarang ada yang
bertanya, tidak mempunyai keberanian maju untuk menyampaikan hasil
pekerjaannya
2. Siswa merasa bosan dan menganggap pelajaran matematika itu sulit
dipahami
3. Siswa mudah lupa dengan materi yang dijelaskan oleh guru
4. Hasil belajar hanya 50% yang tuntas sehingga belum mencapai
ketuntasan belajar secara klasikal.
Deskripsi Siklus I
Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Juli
2012, pembelajaran dilaksanakan dengan pedoman Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran selama 5 x 35 menit (5 jam pelajaran). Berdasarkan nilai hasil
belajar siswa untuk mengukur pembelajaran matematika siklus I pertemuan I
diperoleh 13 siswa telah memenuhi KKM (≥ 62) sehingga didapat prosentase
pencapaian belajar secara klasikal 54,17%. Data tersebut menunjukkan bahwa
ada peningkatan hasil belajar matematika kelas III SD Langenharjo 02 dari

pengamatan awal, tetapi belum mampu memenuhi indikator keberhasilan
dalam penelitian ini, yaitu prosentase pencapaian belajar secara klasikal 85%,
sehingga harus dilanjutkan peda pertemuan berikutnya untuk memperbaiki
dan meningkatkan hasil belajar yang sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Juli
2012, pembelajaran dilaksanakan dengan pedoman Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran selama 5 x 35 menit (5 jam pelajaran). Berdasarkan nilai hasil
belajar siswa untuk mengukur pembelajaran matematika siklus I pertemuan II
diperoleh 17 siswa telah memenuhi KKM (≥ 62) sehingga didapat prosentase
pencapaian belajar secara klasikal 70,83%. Data tersebut menunjukkan bahwa
ada peningkatan hasil belajar matematika kelas III SD Langenharjo 02 dari
siklus I pertemuan I, tetapi belum mampu memenuhi indikator keberhasilan
dalam penelitian ini, yaitu prosentase pencapaian belajar secara klasikal 85%,
sehingga harus dilanjutkan peda siklus II untuk memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Deskripsi Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2012,
pembelajaran

dilaksanakan

dengan

pedoman

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran selama 5 x 35 menit (5 jam pelajaran). Berdasarkan nilai hasil
belajar siswa untuk mengukur pembelajaran matematika siklus II diperoleh
21 siswa telah memenuhi KKM (≥ 62) sehingga didapat prosentase
pencapaian belajar secara klasikal 87,50%. Data tersebut menunjukkan bahwa

ada peningkatan hasil belajar matematika kelas III SD Langenharjo 02 dari
siklus I, dan telah memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini,
yaitu prosentase pencapaian belajar secara klasikal 85%, sehingga penelitian
dihentikan pada siklus II karena pada siklus II hasil penelitian sudah
mencapai indikator keberhasilan dari semua aspek.
Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian didapatkan berdasarkan analisis data hasil
penelitiandan merupakan kerja kolaborasi antara peneliti dengan observer,
yaitu kepala sekolah yang terlibat dalam proses penelitian ini. Hasil diskusi
dan dialog pada kerja kolaborasi memberikan dorongan pada guru kelas
untuk melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa.
Dalam rangka meningkatkan hasil belajar matematika siswa, guru
selalu

melakukan

pembelajaran.

pembenahan

Sebelum

pelaksanaan

diadakan

penelitian,

tindakan

pada

proses

pembelajaran

masih

konvensional, guru menjelaskan materi dengan ceramah dan siswa hanya bisa
mendengarkan tanpa adanya aktivitas lain dalam pembelajaran yang
mengakibatkan siswa merasa bosan dalam belajar. Tindakan yang dilakukan
oleh guru kelas dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III adalah
dengan metode belajar penemuan.
Adapun peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas III dapat
dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.13 Daftar Nilai Matematika Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan

No.

Nama Siswa

1 Bagas Sunti Setiawan
2 Galih Fadillah Nurviki
3 Mauldhiva Nur H.
4 Marantika Ainun N.
5 Vicka Nuryantika P.
6 Slamet Pramono
7 Vian Hazibulloh
8 Widodo Agil Z.
9 Aprilliya Nur Hidayati
10 Ardiyanti Julia M.
11 Tegar Putra Pratama
12 Siti Maesyaroh
13 Widya Anggraeni
14 Ummi Sofia Ranti
15 Rizki Ardiansyah
16 Nafrilla Nurril Huda
17 Nabila Khoirunisa
18 Krisna Putra Adi R.
19 Hanif Qodri Azizy
20 Herbifiantoro
21 Faradila Kartika Sari
22 Dhea Suci Angraeni
23 Johan Mei Saputra
24 Sherly Mulyaning P.
Jumlah siswa tuntas belajar
Prosentase ketuntasan belajar

Pra
Siklus

Siklus I
Pert. I

Pert.II

Siklus
II

50
65
80
80
65
30
65
20
20
70
80
80
65
65
20
30
80
40
20
30
60
75
25
25

60
70
80
70
70
30
70
30
30
70
80
80
70
70
20
30
80
60
30
40
70
70
30
40

80
80
80
70
80
70
70
50
70
80
80
80
80
80
40
70
80
60
40
40
70
70
40
50

100
90
100
100
90
70
70
70
70
80
80
100
80
80
50
70
90
70
70
70
50
70
60
70

13

13

17

21

54.17% 54.17% 70.83% 87.50%

100%
90%
80%
70%
60%
50%

Prosentase

40%
30%
20%
10%
0%

Pra Siklus

Siklus I
Pertemuan I

Siklus I
Pertemuan II

Siklus II

Grafik 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Kelas III

Setelah dilakukan tindakan, yaitu dengan menggunakan metode
penemuan, hasil belajar matematika siswa kelas III SD Langenharjo 02
meningkat.
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
hipotesis bahwa dengan metode pembelajaran penemuan dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Langenharjo 02 Margorejo Pati
tahun pelajaran 2012/2013.
KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
Kesimpulan
Sebelum diadakan penelitian, guru masih menjelaskan materi dengan
ceramah dan siswa hanya bisa mendengarkan tanpa adanya aktivitas lain
dalam pembelajaran yang mengakibatkan siswa merasa bosan dalam belajar.

Tindakan yang dilakukan oleh guru kelas dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas III adalah dengan metode belajar penemuan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran penemuan dapat meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas III SD Negeri Langenharjo 02 Margorejo Pati tahun pelajaran
2012/2013. Hal ini terlihat pada prosentase ketuntasan belajar secara klasikal
dari pra siklus yaitu 54,17% , siklus I pertemuan I yaitu 54,17%, siklus I
pertemuan II yaitu 70,83%, dan siklus II yaitu 87,50%, sehingga dapat
dikatakan mengalami peningkatan.

Implikasi
Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa dengan pembenahan
cara mengajar dan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dari seorang
guru akan memberikan pengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
Penerapan metode pembelajaran penemuan merupakan salah satu metode
yang memiliki manfaat dalam pembelajaran matematika.
Dengan metode pembelajaran penemuan yang diterapkan dalam dua
siklus dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa khususnya
pada mata pelajaran matematika.

Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat dikemukakan
saran-saran berikut:
1. Bagi Guru

Dalam pembelajaran matematika sebaiknya menggunakan metode
penemuan karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Siswa
a. Sebaiknya

siswa

lebih

memotivasi

diri

untuk

aktif

dalam

pembelajaran.
b. Sebaiknya siswa lebih memahami berbagai metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru sehingga lebih mudah dalam memahami
materi.
3. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain diharapkan dapat mengkaji secara lebih dalam dan luas
malalui kegiatan penelitian yang terkait dengan masalah tersebut,
sehingga hasilnyadapat dibandingkan dengan hasil pada penelitian ini.

Daftar Pustaka
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara
http://www.masbied.com/2012/02/21/pengertian-hasil-belajar-menurut-para-ahli/
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/02/hasil-belajar.html
http://mudjiarahardjo.com/artikel/270.html?task=view
http://cuplis.net/ 2009/04/07/data-dan-analisis-data/
Hudoyo, Herman. 2001. Pengembangan Kurikulum
Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang

dan

Pembelajaran

Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Tiga. Jakarta: Balai
Pustaka
Rasyad, A. 2003. Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press
Ruseffendi, E.T. 1980. Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua, Murid,
Guru, dan SPG. Bandung: Tarsito
Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sumantri, Mulyani. 1999. Strategi Belajar Mengajar PGSD. Ditjen Pendidikan
Tinggi
Suyitno, Amin. 2001. Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: PGSMUNNES
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Belajar. Ciputat: Logos Wacana Ilmu
Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. 2001. Strategi Pembelajaran
Kontemporer. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU

0 5 23

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 1 BHAKTI NEGARA WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 54

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA BANDAR LAMPUNG

0 8 114

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA BANDAR LAMPUNG

0 7 30

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS MELALUI METODE PENEMUAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 KURUNGAN NYAWA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 02 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 19 83

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 3 MARGADADI TAHUN 2012/2013

3 25 35

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK ROUND ROBIN PADA SISWA KELAS VIB SD NEGERI 004 TELUK BINJAI Yusniar SD Negeri 004 Teluk Binjai

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOMETRI PADA SISWA KELAS X-A MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR)

0 0 13