PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN
MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh:
FITRIA RACHMANDASARI
A 210 080 085

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

i

PERSETUJUAN


PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN
MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Dipersiapkan dan Disusun oleh:

FITRIA RACHMANDASARI
A 210 080 085

Telah Disetujui dan Disyahkan oleh Pembimbing I dan Pembimbing II
untuk Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mengetahui,
Pembimbing I

Pembimbing II


Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM

Drs. H. Djalal Fuadi, MM

Tanggal:

Tanggal:

ii

PENGESAHAN

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN
MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:


FITRIA RACHMANDASARI
A 210 080 085

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal : .........................................
dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji
1. Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM

(

)

2. Drs. H. Djalal Fuadi, MM

(

)


3. Drs. H. Nur Chusni, SE, M.Ag

(

)

Surakarta, Oktober 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si
NIK. 547

iii

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR
SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
FITRIA RACHMANDASARI

A 210 080 085
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui
pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di
SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen. 2) Untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa
terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen. 3)
Untuk mengetahui pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa terhadap
prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan
penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen. Sampel diambil
sebanyak adalah 105 siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan
dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji
reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 63,723 +
0,184X1 + 0,142X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar IPS dipengaruhi
oleh self-regulated learning dan minat belajar siswa. Kesimpulan yang diambil
adalah: 1) ”Ada pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar IPS siswa
kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen” dapat teruji. Hal ini berdasarkan

analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,049 > 2,000
dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,003 dan sumbangan efektif sebesar 9,16%. 2) “
Ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di
SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen ” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis regresi
linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,475 > 2,000 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dan sumbangan efektif sebesar 6,44%. 3) “ Ada
pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar
IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen ” dapat teruji. Hal ini
berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung >
Ftabel, yaitu 9,446 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Hasil uji
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,156 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
self-regulated learning dan minat belajar siswa secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar IPS adalah sebesar 15,6%, sedangkan 84,4% sisanya dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak diteliti.
.
Kata Kunci: Self-Regulated Learning, Minat Belajar Siswa, Prestasi Belajar IPS

iv

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pendidikan bagi manusia merupakan suatu hal yang sangat penting dan
perlu dilaksanakan, sebab dengan proses pendidikan manusia akan dapat
mengembangkan semua potensi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yaitu
tercapai tingkat kedewasaan.
Fungsi dan tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan dalam UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yang
berbunyi:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung
jawab.
Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa, karena
dalam pendidikan dimuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar, dan indah. Salah satu proses pendidikan dapat dilakukan melalui kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan secara optimal dan efisien sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan dan memiliki lulusan yang berkualitas yang dapat
menunjang kemajuan bangsa.

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya (Djamarah, 2003:44). Keberhasilan seseorang dalam menempuh
pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh. Menurut Slameto
(2003:54) “Ada dua faktor yang mempengruhi prestasi belajar, yaitu faktor intern
dan faktor ekstern”. Faktor inter terdiri dari faktor jasmani, psikologis, dan kelelahan,
misalnya kesehatan, kondisi tubuh, Intelligence Quotient (IQ), minat, perhatian,
bakat, dan kematangan. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari faktor keluarga dan
sekolah, misalnya faktor orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah, metode mengajar, bahan, sarana dan prasarana. Namun selain faktor

1

internal tersebut ternyata self-regulated learning turut mempengaruhi keberhasilan
siswa dalam mencapai prestasi optimal.
Self-regulated learning menempatkan pentingnya kemampuan seseorang

untuk belajar disiplin mengatur dan mengendalikan diri sendiri, terutama bila
menghadapi tugas-tugas yang sulit. Pada sisi lain, self-regulated learning
menekankan pentingnya inisiatif, karena self-regulated learning merupakan proses

belajar yang terjadi karena inisiatif. Zimmerman (2002:66) mengungkapkan bahwa:
Mahasiswa yang memiliki inisiatif menunjukkan kemampuan untuk
mempergunakan pemikiran-pemikirannya, perasaan-perasaannya, strategi
dan tingkah lakunya yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan.
Self-regulated learning mampu mengatur kinerja dan prestasi belajar. Selfregulated learning penting untuk diteliti, mengingat siswa harus mengatur diri

supaya prestasi belajarnya sesuai dengan yang diharapkan. Bahwa salah satu
komponen dari self-regulated learning, yaitu meregulasi usaha (Wolter dkk.,
2003:24) yang mempunyai hubungan dengan prestasi dan mengacu pada niat siswa
untuk mendapatkan sumber, energi, dan waktu untuk dapat menyelesaikan tugas
belajar yang penting. Selain self-regulated learning, prestasi belajar akan tercapai
sesuai dengan tujuannya juga didasari dengan minat.
“Minat dapat didefinisikan suatu bisa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh” (Djamarah, 2003:132). Seorang
siswa yang mamiliki minat terhadap mata pelajaran bisa meningkatkan belajarnya,
sedangkan yang tidak mempunyai minat akan sulit meningkatkan hasil belajarnya.
Oleh karena itu, minat merupakan hal yang dimiliki seorang siswa.
Prestasi belajar dapat tercapai apabila siswa memiliki minat belajar terhadap
semua mata pelajaran, berusaha memperbaiki diri dengan cara berlatih untuk
mempertajam ingatan siswa dan dapat memahami apa yang diajarkan. Belajar yang

berarti lebih mudah terjadi dan lebih lama diingat dibanding dengan belajar yang
tampaknya tidak ada artinya. Maka perlu adanya kesan yang menyenangkan,
menarik, mengurangi ketegangan, bermanfaat atau memperkaya pengetahuan lebih
efisien dan tersimpan lebih lama dalam ingatan sehingga dapat menimbulkan minat
belajar.

2

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kalijambe Sragen merupakan
salah satu SMP yang berstatus Sekolah Standart Nasional (SSN). Dalam
pembelajaran siswa didorong untuk memahami materi pelajaran secara mendalam
dan menyeluruh, tidak hanya belajar menghafal materi pelajaran, dan dibutuhkan
kemampuan untuk mengatur diri menyelesaikan berbagai tugas dari guru yang
berbeda-beda.
Berdasarkan uraian tersebut, terlihat peran pentingnya self-regulated
learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH SELFREGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP

PRESTASI


BELAJAR

IPS

SISWA

KELAS

VIII

SMP NEGERI

1

KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.
Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar
IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran
2011/2012.

2.

Untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS
siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran
2011/2012.

3.

Untuk mengetahui pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa
terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe
Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

LANDASAN TEORI
Prestasi Belajar IPS
Salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan siswa di sekolah adalah
prestasi belajar yang diperoleh dari siswa. Menurut Sardiman (2001:46) “Prestasi
adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi baik dalam maupun luar individu dalam belajar”. Sedangkan Menurut
Witherington dalam bukunya Purwanto (2003:115) “Prestasi adalah hasil yang

3

dicapai individu melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan
aktivitas kecakapan dalam situasi tertentu”.
Belajar merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Seseorang dapat
dikatakan belajar apabila dalam diri orang tersebut terjadi proses kegiatan yang
mengakibatkan perubahan tingkah laku. Hal itu sesuai dengan pendapat dari Slameto
(2002:12) “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan linkungannya”.
Prestasi belajar terdiri dari kata “prestasi” dan “belajar”. Menurut Arifin
(2001:2) kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam
Bahasa Indonesia yang berarti “Prestasi”. Arikunto (2002:112) mengemukakan
bahwa “Prestasi belajar sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah
yaitu kognitif (pemahaman), afektif (sikap), dan psikometrik (ketrampilan).
Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPS adalah pengetahuan dan
ketrampilan yang ditunjukkan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat
yang merupakan hasil dari usaha belajar IPS dalam periode tertentu yang ditunjukkan
dalam raport.

Self-Regulated Learning
Self-regulated

learning

(pengaturan diri dalam belajar) mencakup

kemampuan strategi kognitif, belajar teknik pembelajaran, dan belajar sepanjang
masa. Pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran Zimmerman (dalam Catherine,
2002:13), yang mendefinisikan secara umum bahwa self-regulated learning pada
siswa dapat digambarkan melalui tingkatan atau derajat yang meliputi keaktifan
berpartisipasi baik itu secara metakognisi, motivasional, maupun perilaku dalam
proses belajar.
Ada empat asumsi mengenai self-regulated learning yang dipakai Wolters
dkk. (2003:3-5).
a.

Asumsi aktif dan konstruktif.

b.

Self-regulated learning sebagai potensi untuk mengontrol.

c.

Asumsi tujuan, kriteria atau standar.

4

d.

Asumsi bahwa aktivitas.
Peneliti menyimpulkan bahwa definisi self-regulated learning adalah proses

aktif dan konstruktif siswa dalam menetapkan tujuan untuk proses belajarnya dan
berusaha untuk memonitor, meregulasi, dan mengontrol kognisi, motivasi, dan
perilaku, yang kemudian semuanya diarahkan dan didorong oleh tujuan dan
mengutamakan konteks lingkungan.

Minat Belajar Siswa
Menurut Djamarah (2002:132) “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. Sedangkan
menurut Ngalim (2003:132) “Minat adalah mengarahkan perbuatan kepada tujuan
dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu”.

Hal ini berarti minat dapat

memberikan suatu arahan kepada seseorang untuk dapat melakukan suatu perbuatan
dan secara tidak langsung minat juga memberikan dorongan terhadap anak atau
peserta didik untuk melakukan perbuatan tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa adalah kecenderungan
dalam diri subjek yang berupa perasaan senang, perhatian, konsentrasi, kesadaran,
dan kemauan untuk mempelajari sesuatu.

METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Self-Regulated Learning
(X1)

Minat Belajar Siswa
(X2)

Prestasi Belajar IPS
(Y)
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

Keterangan:
Dari kerangka pemikiran diatas menunjukkan bahwa variabel bebas adalah
variabel yang memenuhi variabel terikat. Dalam gambar kerangka pemikiran diatas
yang menjadi variabel bebas adalah Self- Regulated Learning (X1), minat belajar
siswa (X2). Sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar IPS (Y).

5

Jenis Penelitian
Penalitian ini termasuk jenis penalitian deskriptif kuantitatif dengan
penarikan kesimpulan melalui analisis statistik.

Populasi, Sampel, dan Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Kalijambe Sragen sebanayk 149 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini
adalah 105 siswa dari tabel Krejcie. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah proportional random sampling.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik

pengumpulan

data

merupakan

suatu

usaha

sadar

untuk

mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang
standar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket dan metode
dokumentasi. Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket sebelum diujicobakan dan
diuji validitas serta diuji reliabilitasnya.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda,
uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
a.

Analisis Regresi Linier Berganda
Langkah awal sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian adalah
dengan regresi linier berganda untuk mengetahui apakah perubahan prestasi
belajar IPS dapat disebabkan self-regulated learning (X1) dan minat belajar
siswa (X2). Adapun persamaan regresi linear baerganda yangdigunakan adalah:
Y = a+b1X1+b2X2+.....bnXn

b. Uji t
Digunakan untuk mengetahui signifikansi ada tidaknya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat secara persial atau sendiri-sendiri,
sehingga sudah bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima
atau ditolak.

6

c.

Uji F
Untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel self-regulated
learning (X1) dan minat belajar siswa (X2) secara bersama-sama terhadap

variabel prestasi belajar IPS (Y).
d. Koefisien Determinasi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang
diberikan variabel independen terhadap variabel depanden yang ditunjukkan
dalam persentase. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:


e.





Sumbangan Relatif (SR%)
Sumbangan relatif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing prediktor terhadap kriterium Y dengan rumus :
(∑


f.

)

Sumbangan Efektif (SE%)
Sumbangan efektif adalah sumbangan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan yang diberikan masing-masing prediktor terhadap kriterium terlebih
dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus :

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji validitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus korelasi
pearson product moment dengan menggunakan program SPSS for windows versi 15 dengan

menu correlation bivariate. Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga rhitung
> rtabel atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga r hitung < rtabel
atau nilai signifikansi > 0,05. Berdasarkan uji validitas angket self regulated learning dan
minat belajar siswa diketahui bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid, sehingga itemitem pernyataan tersebut boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data. Adapun
ringkasan uji validitas angket self-regulated learning terdapat pada tabel dibawah ini:

7

Tabel 4.3. Ringkasan Uji Validitas Angket Self-Regulated Learning
No item
rxy
r(0,05;20)
1.
0,730
0,444
2.
0,681
0,444
3.
0,748
0,444
4.
0,648
0,444
5.
0,631
0,444
6.
0,63
0,444
7.
0,581
0,444
8.
0,519
0,444
9.
0,778
0,444
10.
0,648
0,444
11.
0,66
0,444
12.
0,601
0,444
13.
0,776
0,444
14.
0,507
0,444
15.
0,546
0,444
Sumber : hasil pengolahan data

Kesimpulan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Validitas Angket Minat Belajar Siswa
No item
rxy
r(0,05;20)
1.
0,837
0,444
2.
0,707
0,444
3.
0,448
0,444
4.
0,596
0,444
5.
0,587
0,444
6.
0,647
0,444
7.
0,547
0,444
8.
0,635
0,444
9.
0,699
0,444
10.
0,731
0,444
11.
0,827
0,444
12.
0,845
0,444
13.
0,776
0,444
14.
0,834
0,444
15.
0,549
0,444
Sumber : hasil pengolahan data
8

Kesimpulan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan butir angket

semuanya valid sehingga angket yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan
valid dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keandalan angket. Uji
reliabilitas dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan rumus Croboach Alpha ,
perhitungan dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 15. Adapun hasil uji
reliabilitas angket adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5.
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Angket
Variabel rxy
X1
0, 891
X2
0, 917

r(0,05;20) Kesimpulan
0,444 Reliabel
0,444 Reliabel

Kategori
Sangat tinggi
Sangat tinggi

Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, maka dapat disimpulkan bahwa
angket self-regulated learning dan angket minat belajar siswa sudah layak untuk
digunakan sebagai instrumen penelitian. Karena item pertanyaan yang digunakan
adalah valid dan reliabel.
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari sampel
penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
dilakukan menggunakan teknik uji Lilliefors atau dalam program SPSS versi 15.0
disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji normalitas adalah, bahwa
data berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05.
Adapun ringkasan uji normalitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9. Ringkasan Uji Normalitas
Harga L0
Variabel
N
Lhitung
Prestasi Belajar
105
0,084
Self regulated learning
105
0,076
Minat Belajar Siswa
105
0,081
Sumber: Hasil pengolahan data lampiran 13

L0,05,105
0,086
0,086
0,086

Sig.
0,063
0,073
0,066

Kesimpulan
Normal
Normal
Normal

Dari Tabel 4.9. diketahui harga Lhitung masing-masing variabel lebih kecil
dari Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data
sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.
9

Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan
antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji
linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu
program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10. Ringkasan Uji Linearitas
Variabel
Harga F
yang
diukur
Fhitung
Ftabel
X1Y
0,766
F0,05, 22,81 = 1,75
X2Y
0,748
F0,05; 22, 81 = 1,75
Sumber : Hasil pengolahan data lampiran 14 dan 15

Sig.

Kesimpulan

0,756
0,777

Linear
Linear

Dari Tabel 4.10. diketahui bahwa hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung
masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi >
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel
bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear.
Dalam penelitian ini persamaan umum dari regresi ganda yang digunakan
adalah Y = a+b1X1+b2X2+.....bnXn. Berdasarkan hasil analisis regressi ganda dengan
program SPSS for Windows versi 15 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.11. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel
Koefisien Regresi
Konstanta
63,723
Self-Regulated Learning
0,184
Minat belajar Siswa
0,142
F hitung = 9,446
R2 = 0,156
Sumber : Hasil pengolahan data lampiran 16

thitung
19,493
3,049
2,475

Sig
0,000
0,003
0,015

Berdasarkan Tabel 4.11. diperoleh persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut: Y = 63,723 + 0,184X1 + 0,142X2
Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-regulated learning dan minat
belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajat IPS. Hal ini dapat dilihat dari
persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 63,723 + 0,184X1 + 0,142X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing
variabel independen bernilai positif, artinya variabel self-regulated learning dan

10

minat belajar siswa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar IPS.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel self-regulated learning (b1) adalah sebesar 0,184 atau positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel self-regulated learning berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar IPS. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk
variabel kesiapan belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,049 > 2,000 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,003 dengan sumbangan relatif sebesar 58,72% dan
sumbangan efektif 9,16%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
semakin baik self-regulated learning akan semakin tinggi prestasi belajar IPS.
Sebaliknya semakin rendah self-regulated learning, maka semakin rendah pula
prestasi belajar IPS.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel
minat belajar siswa (b2) adalah sebesar 0,142 atau bernilai positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel minat belajar siswa berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar IPS. Berdasarkan uji t untuk variabel minat belajar siswa (b2) diperoleh thitung
> ttabel, yaitu 2,475> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dengan
sumbangan relatif

sebesar 41,28% dan sumbangan efektif 6,44%. Berdasarkan

kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik minat belajar siswa akan
semakin tinggi prestasi belajar IPS, demikian pula sebaliknya semakin rendah minat
belajar siswa akan semakin rendah prestasi belajar IPS.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa
nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 9,446 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal
ini berarti self-regulated learning dan minat belajar siswa secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar IPS. Berdasarkan
kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi
self-regulated learning dan minat belajar siswa akan diikuti peningkatan prestasi

belajar IPS, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel self-regulated
learning dan minat belajar siswa akan diikuti penurunan akan prestasi belajar IPS.

Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,156, arti dari koefisien ini
adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel self-regulated

11

learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS adalah sebesar 15,6%

sedangkan 84,4% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel self-regulated learning
memberikan sumbangan relatif sebesar 58,72% dan sumbangan efektif 9,16%.
Variabel minat belajar siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 41,28% dan
sumbangan efektif 6,44%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan
efektif nampak bahwa variabel self-regulated learning memiliki pengaruh yang lebih
dominan terhadap prestasi belajar IPS dibandingkan variabel minat belajar siswa.

KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.

”Ada pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas
VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen” dapat teruji. Hal ini berdasarkan
analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,049 >
2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,003 dan sumbangan efektif sebesar
9,16%.

2.

“ Ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas
VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen ” dapat teruji. Hal ini berdasarkan
analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,475 >
2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dan sumbangan efektif sebesar
6,44%.

3.

“ Ada pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi
belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen ” dapat teruji.
Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa
Fhitung > Ftabel, yaitu 9,446 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4.

Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,156 menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa secara bersama-sama
terhadap prestasi belajar IPS adalah sebesar 15,6%, sedangkan 84,4% sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

12

SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut:
1.

Bagi Siswa
Siswa harus menyadari bahwa pengaruh internal merupakan faktor yang
penting, dalam hal ini Self-Regulated Learning dan Minat Belajar Siswa harus
disadari memiliki andil yang besar dalam upaya meningkatkan dan
mempertahankan Prestasi Belajar IPS.

2.

Bagi Pihak Sekolah
Sebaiknya pihak sekolah lebih memperhatikan siswa-siswanya agar
dapat meningkatkan prestasi belajar IPS dengan menciptakan hal-hal yang
berkaitan dengan self-regulated learning yang baik dan minat belajar siswa yang
tinggi. Pihak sekolah termasuk guru diharapkan membantu siswa menemukan
keahlian untuk mengatur proses belajarnya sendiri dan mendorong siswa
menggunakan keahliannya secara efektif dalam proses belajar disekolah maupun
diluar sekolah dengan mendorong siswa agar memiliki minat belajar yang tinggi
sehingga prestasi belajar yang tinggi dapat dipertahankan.

3.

Bagi peneliti yang akan datang
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan yaitu pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen dan keterbatasan pada variabel yang
diteliti hanya Self-Regulated Learning dan Minat Belajar Siswa. Oleh karena itu
bagi penelitian di masa mendatang disarankan:
a.

Populasi

penelitian

lebih

diperluas

agar

hasil

penelitian

dapat

digeneralisasikan pada lingkup yang lebih luas.
b.

Masih terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi Prestasi Belajar,
karena itu peneliti berikutnya hendaknya menambah jumlah variabel bebas
yang diteliti agar dapat diketahui faktor-faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi prestasi belajar siswa.

13

DAFTAR PUSTAKA

Ali, DR. Suparman. 2009. Upaya Guru Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Al-Mas’udiyah Bandung. Oleh Dosen
Progdi Pend. Ekonomi Akuntansi FKIP Unpas. Jurnal Ilmiah Pend.
Ekonomi Akuntansi, Vol.3, No.1, Januari 2009.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Teknik Evaluasi Dalam Pembelajaran . Yogyakarta:
Rineka Cipta.
_______________. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
_______________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Chen, Catherine S. 2002. Self-Regulated Learning Strategi and Achievement in an
Introduction to Information Systems Course. Information Technology,
Learning and Performance Journal. Vol.20, No1, Hal 11-25
Deasyanti dan Anna Armeini R. 2007. Self- Regulated Learning Pada Mahasiswa
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Oleh Dosen
Psikologi Pendidikan FIP UNJ. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan, Vol.
16, Th. 8, Oktober 2007.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Belajar Mengajar . Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2003. Rahasia Sukses Belajar . Jakarta: Rineka Cipta.
Ekasari, N. 2010. Konstribusi Disiplin Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Akuntansi Biaya Pada Mahasiswa FKIP Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2006. FKIP UMS (Skripsi tidak
diterbitkan)
Perdanawati, H. 2010. Studi Komparasi Antara Persepsi Siswa Tentang Kualitas
Pembelajran IPS Dan Intensitas Penggunaan Sumber Belajar Dengan
Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Surakarta Tahun
Pelajaran 2009/2010. FKIP UNS (Skripsi tidak diterbitkan).
Pratiwi, Amalia P. 2009. Hubungan Antara Kecemasan Akademis Dengan SelfRegulated Learning Pada Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
Di SMA Negeri 3 Surakarta. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
(Skripsi tidak diterbitkan).
Sardiman, AM. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

14

Schunk, D.H. 2005. Commentary on Self-Regulation in School Context. Learning and
Instruction, 15, 173-177.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya . Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administratif. Bandung: CV Alfabeta.
________.2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
________. 2010. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.
Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Anak Supranormal dan Program Pendidikannya .
Jakarta: Bumi Aksara.
UU Sisdiknas. 2003. UU RI No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Sinar Grafika.
Wolters, C.A., Pintrich, P.R., dan Karabenick, S.A. 2003. Assesing Academic SelfRegulated Learning. Conference on Indicators of Positive Developmen:
Child Trends.
Zimmerman, B.J. 2002. Becoming a Self Regulated Learner: An Overview. Theory
into Practice, Vol.41, No.2, Hal 64-70.

15

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Resource Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPS (Sosiologi) Siswa SMP Nusantara Plus kelas VIII

2 13 170

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 Di SMP Negeri 37 Jakarta

4 16 196

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010

0 13 13

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar, Konsep Diri, dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 203

Hubungan Antara Cara Belajar Dan Kelengkapan Sumber Belajar Dengan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas 2 SD Negeri 1 Labuhan Ratu Tahun Ajaran 2014/2015

0 5 69

Pengaruh Disipilin Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Gaya Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Getasan Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Gaya Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Getasan Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018

0 1 46