PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI UMBI TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) VARIETAS GRANOLA DARI BIBIT G0 YANG DIBERI ZAT PENGATUR TUMBUH.

(1)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu SKRIPSI

NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP PENGRAJIN GITAR LOKAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

(Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, tahun 2013)

Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Disusun oleh :

ILHAM MEDAL JUNJUNAN NIM. 0806953

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TAHUN 2013


(2)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, tahun 2013)

Oleh:

Ilham Medal Junjunan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ilham Medal Junjunan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Ilham Medal Junjunan (0806953)


(3)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)


(4)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)


(5)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Ilham Medal Junjunan (0806953). Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013). Skripsi Jurusan Psikologi FIP UPI, Bandung (2013).

Ilham Medal Junjunan1

Engkos Kosasih2

Ita Juwitaningrum3

Penelitian ini dilatarbelakangi situasi kompetisi global yang semakin menuntut kualitas sumber daya manusia dalam semua aspek, termasuk nilai-nilai entrepreneurship. Untuk merumuskan nilai-nilai entrepreneurship tersebut penulis melakukan penelitian terhadap Pengusaha Gitar Lokal di Kota Bandung, yang sampai saat ini mampu bertahan dalam persaingan global.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Pemilihan subjek dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah tiga pengusaha gitar lokal di Kota Bandung, yang telah bertahan lebih dari 10 tahun di bidang industri gitar lokal. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam dan observasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga Pengusaha Gitar Lokal telah memiliki nilai-nilai entrepreneurship yang sangat baik. Nilai nilai-nilai itu adalah: (1) Memiliki kekuatan sikap/ketetapan hati; (2) Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi; (3) Dapat Memahami Perbedaan yang sangat baik; (4) Percaya Diri; (5) Pemecahan Masalah; (6) Inovatif; (7) Religius; (8) Tidak Mudah Putus Asa; (9) Menghindari Ikatan Emosi. Selain itu, nilai-nilai entrepreneurship mereka ditunjang juga dengan nilai lainnya, yaitu bekerja berdasarkan minat.

Rekomendasi dari penelitian ini ialah nilai-nilai entrepreneurship diyakini sebagai salah satu faktor penting dalam menghadapi persaingan global, karena itu nilai-nilai entrepreneurship tersebut sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya pada bidang perniagaan. Apabila tema yang sama akan dilakukan penelitian lebih lanjut, maka peneliti bisa menelaah permasalahan entrepreneurship pada aspek pengalaman subjek, latar belakang pendidikan, bidang garapan dan berdasarkan gender atau tempat tinggal.

Kata Kunci: Jiwa Entrepreneurship, Pengusaha Gitar Lokal, Persaingan Global.

1 Mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. 2 Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia

3

Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRACT


(6)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Study of Local Guitar Builder’s Entrepreneurial Values in Bandung, in 2013)”

Ilham Medal Junjunan1 Engkos Kosasih2 Ita Juwitaningrum3

This research is motivated by the situation of global competition that are increasingly demanding human resources quality in all aspects, including the values of entrepreneurship. To formulate the value of entrepreneurship, authors conducted a study of Local guitar builder in Bandung, which is able to survive in the global competition till today.

The method used in this study is a qualitative method with a case study design. The selection of subjects was conducted using purposive sampling. Subjects in this study were three local guitar builder in Bandung, which has survived more than 10 years in the local guitar industry. Data in this study was collected through in-depth interviews and observation.

The results showed that all three local guitar builder have a good values of entrepreneurship. The values are: (1) Has the power of attitude / determination, (2) Has High Achievement Motivation, (3) Tolerance for Ambiguity, (4) Has a good Confidence, (5) Problem Solving, (6) Innovative, (7) Religious, (8) Uneasily Despaired, and (9) avoid emotional bonding. Beside that, their values of entrepreneurship also supported by other values, which is works based on their interests.

Recommendations in this study is that the values of entrepreneurship is believed to be one important factor in the face of global competition, therefore the values of entrepreneurship is needed in everyday life, not just in the field of business. If the same theme will be carried out for further experiments, the researchers can examine the aspects of another entrepreneurship issues, such as subject experience, educational background, occupation, by their gender or place of residence.

Key Words: Entrepreneurship Spirit, Local Guitar Builder, Global Competition

1 Student of Psychology Department, Faculty of Education, Indonesian University of Education 2 Lecturer of Faculty of Education, Indonesian University of Education

3


(7)

i

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN………. i

ABSTRAK……….. ii

KATA PENGANTAR……….... iv

UCAPAN TERIMA KASIH……….. v

DAFTAR ISI………... vii

DAFTAR TABEL……….. ix

DAFTAR LAMPIRAN……….. x

BAB I. PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Penelitian………. 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah……… 3

C. Tujuan Penelitian……….. 4

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian……… 4

E. Pertanyaan Penelitian……… 5

F. Asumsi Penelitian………. 6

G. Metode Penelitian………. 6

H. Subjek Penelitian……….. 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA………. 8

A. Entrepreneurship………. 8

1. Pengertian Entrepreneurship………. 8

2. Prinsip-Prinsip Entrepreneurship……….. 14

3. Jenis-Jenis Entrepreneurship………. 16

4. Entrepreneurship Menurut Perspektif Psikologi……… 17

B. Penelitian Sebelumnya………. 23

BAB III. METODE PENELITIAN……… 25

A. Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian……….. 25

B. Definisi Operasional………. 26

C. Instrumen Penelitian………. 27

D. Teknik Pengumpulan Data……….. 29

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data………... 30


(8)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

G. Prosedur Penelitian……….. 31

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……… 32

A. Subjek 1……… 32

1. Observasi dan Wawancara………. 33

2. Hasil dan Pembahasan……… 33

B. Subjek 2……… 45

1. Observasi dan Wawancara……….… 45

2. Hasil dan Pembahasan………... 45

C. Subjek 3……… 56

1. Observasi dan Wawancara………. 56

2. Hasil dan Pembahasan……… 56

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………. 73

A. Kesimpulan………... 73

B. Rekomendasi………. 74

1. Bagi Subjek Penelitian……… 74

2. Bagi Calon Entrepreneur……….... 74

3. Bagi Peneliti Selanjutnya……… 74

DAFTAR PUSTAKA………. 76


(9)

iii

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Tabel Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Jiwa Entrepreneurship Pengrajin


(10)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I………... 79

A. Kisi-Kisi……….... 79

LAMPIRAN II………... 81

A. Instrumen Penelitian………. 81

LAMPIRAN III………... 86

A. Verbatim Subjek 1 : Abang Ari (Aristone Guitar)……… 86

B. Verbatim Subjek 2 : Yosefat Wenardi (Secco Guitar)………….. 109

C. Verbatim Subjek 3 : Hanung Squad (Stranough Guitar)………... 122

LAMPIRAN IV………... 143

A. Display Data Subjek 1 : Abang Ari (Aristone Guitar)………….. 143

B. Display Data Subjek 2 : Yosefat Wenardi (Secco Guitar)……… 152

C. Display Data Subjek 3 : Hanung Squad (Stranough Guitar)……. 161

D. Display Data Hasil Penelitian berdasarkan Indikator……… 178

LAMPIRAN V………... 179

A. Profil Aristone………... 179

B. Profil Secco………... 180

C. Profil Stranough……… 183

LAMPIRAN VI……… 184

A. Sk Pengangkatan Dosen Pembimbing……….. 184

LAMPIRAN VII……….. 185

A. Surat Izin Penelitian………... 185

LAMPIRAN VIII………. 186


(11)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dunia industri merupakan dunia yang selalu berkembang dan semakin kompetitif. Dunia industri tidak akan memberikan toleransi pada siapapun yang tidak bisa bertahan dalam ajang kompetisinya Kelanggengan suatu perusahaan dalam dunia industri, baik perorangan (entrepreneur) maupun badan usaha (PT/CV) banyak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan, seperti sumber daya manusia, dukungan permodalan, perlengkapan produksi, kualitas produk, pangsa pasar dan keterjangkauan harga Di antara faktor pendukung itu, Rudy C Tarumingkeng (2000) mengemukakan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia (http://www.rudyct.com/STRAT_PSDM.htm). Artinya apabila sumber daya manusianya kuat, maka faktor-faktor lain akan kuat atau diupayakan menjadi lebih kuat. Lebih daripada itu, kualitas sumber daya manusia yang kuat akan melahirkan berbagai pemikiran antisipatif dan strategis dalam menghadapi suatu persaingan yang lebih terbuka, sifat seperti inilah yang dinamakan jiwa entrepreneurship (Abbas Sunarya dkk, 2011).

Secara tegas Edvardson (1994) mengemukakan bahwa Entrepreneurship dapat meningkatkan kualitas kompetisi diri sendiri yang secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan dari perusahaan itu sendiri. Dengan kata lain, sikap entrepreneurship sesorang dapat mengoptimalkan kemampuannya dan dapat memanfaatkan semua kesempatan yang ada, sehingga secara otomatis dapat meningkatkan keuntungan bagi dirinya sendiri maupun perusahaan. Bertolak atas pernyataan Edvardson tersebut berimplikasi bahwa penggiat usaha yang bersifat perorangan “Industri Kecil”, sikap entrepreneurship mutlak harus dimiliki. Apalagi


(12)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pesaing bisnis atau kompetitor mereka merupakan perusahaan besar dengan modal yang sangat besar dan dikelola oleh manajemen yang sangat lengkap serta terstruktur sampai yang bersifat teknis.. Tanpa sikap entrepreneurship yang baik, sudah dapat dipastikan usaha mereka akan dengan mudah dilibas perusahaan besar. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis, salah satu usaha perorangan (Industri Kecil) di Bandung yang bersaing secara global dan langsung berhadapan dengan perusahaan besar ialah Pengusaha Gitar Lokal Bandung.

Pengusaha Gitar Lokal umumnya bersifat “Industri Kecil”, dengan pendapatan per-tahunnya tidak lebih dari 1 Milyar, berdiri sendiri dan tidak berafiliasi dengan usaha menengah dan besar. Pengusaha Gitar Lokal biasanya mendesain, memproduksi dan memasarkan produknya secara mandiri atau tanpa berafiliasi dengan perusahaan lain. Karena itu, Pengusaha Gitar Lokal harus memiliki nilai seni yang tinggi, agar produk gitarnya secara fisik enak dilihat dan kualitas suara enak untuk didengar. Lebih dari itu, seorang Pengusaha Gitar Lokal pun harus memiliki insting bisnis yang kuat agar mampu menangkap kebutuhan dan kemampuan pasar sehingga produknya laku terjual atau dicari konsumen. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki sikap entrepreneurship yang tinggi tidak akan memandang persaingan sebagai hal yang akan membunuh dirinya tetapi sebagai fasilitas pendorong untuk mencari sesuatu bahkan melakukan penguatan pada dirinya agar keluar sebagai pemenang persaingan tersebut. Edvarson (1994), mengemukakan ciri-ciri seseorang yang memiliki jiwa entrepreneurship akan menunjukkan : (1) internal locus of control (memiliki sikap/ketetapan hati), (2) high energy level (bersemangat tinggi), (3) high need for achievemant (motivasi berprestasi tinggi), (4) tolerance for ambiguity (dapat memahami perbedaan pendapat), (5) self confidence (percaya diri), dan (6) action oriented (berorientasi tindakan).

Tantangan terbesar bagi pengrajin gitar lokal adalah bagaimana mereka memahami kebutuhan atau minat pengguna gitar lokal, memahami kelebihan gitar luar negeri, memahami kecenderungan peningkatan dan penurunan bukan hanya


(13)

3

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pemasaran tetapi produk yang dihasilkannya. Tidak sedikit juga, pengrajin gitar lokal yang tidak dapat memahami dan bertahan dalam tantangan industri tersebut, sehingga banyak pengusaha yang mengalami kebangkrutan dalam waktu singkat. Selain itu, pada beberapa tahun belakangan ini, marak sekali gitar-gitar dari Cina, yang menggendong merk-merk luar negeri. Gitar-gitar Cina tersebut dijual dengan harga yang sangat murah. Ini juga merupakan tantangan bagi pengusaha gitar lokal. Apalagi masyarakat Indonesia sendiri yang cenderung “Brand minded” dalam pemilihan produknya. Bertolak atas peluang dan tantangan bagi pengrajin gitar lokal tersebut, penulis tertarik untuk menelaah lebih dalam terhadap kemampuan pengrajin gitar lokal untuk tetap survive di tengah-tengah persaingan global sehingga pengrajin gitar lokal sejajar dengan perusahaan besar nasional khususnya dan luar negeri pada umumnya, melalui penelitian dengan judul: “Nilai-Nilai Entrepreunership Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global ”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Setelah diterapkannya pasar bebas yang mengkondisikan persaingan semakin terbuka, dampaknya sudah mulai dirasakan para pengusaha gitar lokal. Terutama anjloknya pemasaran. Sebelum pasar bebas diberlakukan, produksi gitar nasional bisa mencapai 6000 gitar per-bulan, tetapi setelah bermunculan gitar-gitar Cina yang menggunakan merk-merk gitar buatan Amerika maupun Jepang, produk gitar sebulan hanya berproduksi 1500 buah gitar. (Pikiran Rakyat, Rabu 20 Februari 2008). Kehadiran gitar Cina ini sangat berpengaruh terhadap produksi gitar dalam negeri.

Apalagi ditambah kecenderungan rakyat Indonesia yang “Brand Minded”,

mengutamakan merk luar negeri dan kurang tertarik terhadap produksi dalam negeri. Di sisi lain, masih ditemukan pengusaha gitar lokal yang masih berproduksi dan mampu memasarkan produknya bukan hanya pada pasar lokal tetapi regional dan bahkan internasional. Diasumsikan, bahwa mereka yang mampu bertahan dalam persaingan bebas adalah mereka yang memiliki kekuatan visi, misi dan kualitas produk yang dapat dibanggakan. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis ingin


(14)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menelaah nilai-nilai entrepreneurship yang dimiliki pengrajin gitar lokal khususnya yang berada di kota Bandung dengan rumusan masalah penelitian: “Jiwa entrepreneurship apa saja yang dimiliki seorang pengusaha gitar Bandung sehingga dapat bertahan di tengah Persaingan Global.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian secara umum tidak hanya untuk mengetahui jiwa entrepreneurship Pengrajin gitar lokal dalam menjalankan usahanya, tetapi menghasilkan rumusan nilai-nilai Entrepreneurship bagi Wirausaha/Pengusaha dalam menghadapi persaingan global. Sedangkan secara khusus penelitian ini ingin memperoleh gambaran mengenai:

1) Ketetapan hati ( internal locus of control) Pengrajin gitar lokal dalam menjalankan usahanya,

2) Semangat dan daya juang (high energy ), Pengrajin gitar lokal dalam meraih cita-citanya,

3) Motivasi berprestasi (high need for achievemant), Pengrajin gitar lokal dalam menghadapi ketatnya persaingan usahanya

4) Toleran atas perbedaan pendapat (tolerance for ambiguity), Pengrajin gitar lokal dengan sesamanya, baik dalam kelompoknya maupun di luar kelompoknya 5) Kepercayaan diri (self confidence), Pengrajin gitar lokal akan kemampuan

usahanya dan

6) Orientasi tindakan (action oriented) yang dilakukan Pengrajin gitar lokal untuk mempermudah menjalankan usahanya.

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian

Manfaat Penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi positif baik secara teori maupun praktis.


(15)

5

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan bermanfaat terutama dalam mendorong pengembangan keilmuan psikologi pada umumnya dan sumber daya manusia yang berhubungan dengan Jiwa Entrepreneurship khususnya.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang terlibat dalam perusahaan, baik secara perorangan maupun badan usaha, terutama dalam menumbuhkembangkan jiwa atau sikap entrepreneurship.

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan, latar belakang masalah, fokus dan tujuan penelitian, maka diajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Seperti apakah profil ketetapan hati ( internal locus of control) Pengrajin gitar lokal dalam menjalankan usahanya ?

2. Seperti apakah profil daya juang (high energy), Pengrajin gitar lokal dalam meraih cita-citanya ?

3. Seperti apakah profil motivasi berprestasi (high need for achievemant), Pengrajin gitar lokal dalam menghadapi ketatnya persaingan usahanya ?

4. Seperti apakah profil toleransi Pengrajimn gitar lokal atas perbedaan pendapat (tolerance for ambiguity) dengan sesamanya, baik dalam kelompoknya maupun di luar kelompoknya ?

5. Seperti apakah profil kepercayaan diri (self confidence), Pengrajin gitar lokal akan kemampuan dirinya ?

6. Seperti apakah profil orientasi tindakan (action oriented) yang dilakukan Pengrajin gitar lokal untuk mempermudah dalam menjalankan usahanya ?


(16)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu F. Asumsi Penelitian

Beberapa asumsi yang menjadi fundamen atau pijakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Kekuatan persaingan masa depan terletak pada mutu sumber daya manusia (John Micklethwait and Adrian Wooldridge, 2000).

2. Kekuatan bagi seseorang dalam menghadapi persaingan tergantung pada jiwa entrepreneurship yang dimilikinya (Edvarson, 1994)

3. Entrepreneurship adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Peter Drucker, 1999)

4. Entrepreneurship adalah nilai yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan usaha ( Soeharto Prawiro, 2007)

5. Perkembangan dunia dewasa ini diperlukan pemerintah yang berjiwa entrepreneurship. (David Osborne & Ted Gaebler, 1992)

G. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian studi kasus dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya.

H. Subjek Penelitian

Subjek penelitian terdiri atas tiga orang pengrajin gitar lokal yang berdomisili di sekitar Bandung. Pengrajin gitar lokal yang akan dijadikan subjek penelitian, yaitu mereka yang memiliki beberapa kriteria sebagai berikut.

1. Pria atau wanita yang telah berkecimpung dalam entrepreneurship gitar dan berdomisili di Kota Bandung.

2. Pria atau wanita yang telah berkecimpung dalam entrepreneurship gitar selama lebih dari 10 tahun. Hal ini didasarkan pada studi pendahuluan penulis, yang


(17)

7

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menemukan bahwa pengusaha gitar lokal di bandung yang mampu bertahan di dunia industri, telah berkecimpung di industri gitar lebih dari 10 tahun.

3. Memiliki penghasilan minimal setiap bulan Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah) dan maksimal Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah) setiap tahun, hal ini didasarkan pada ciri-ciri usaha kecil yang dicantumkan pada Undang-undang No.9 Tahun 1995, “Usaha kecil adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).”

4. Memliki kesediaan untuk diminta keterangannya berkaitan dengan kebutuhan pengumpulan data bagi peneliti.


(18)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian

Subjek penelitian ini dilakukan terhadap pengusaha gitar lokal di Bandung. Subjek penelitian ditentukan dengan cara mencari pengusaha gitar yang memenuhi kriteria yang diajukan peneliti, yaitu:

1. Pria atau wanita yang telah berkecimpung dalam kewirausahaan gitar dan berdomisili di Kota Bandung.

2. Pria atau wanita yang telah berkecimpung dalam kewirausahaan gitar selama lebih dari 10 tahun. Hal ini didasarkan pada studi pendahuluan penulis, yang menemukan bahwa pengusaha gitar lokal di bandung yang mampu bertahan di dunia industri, telah berkecimpung di industri gitar lebih dari 10 tahun.

3. Memiliki penghasilan minimal setiap bulan Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah) dan maksimal Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah) setiap tahun, hal ini didasarkan pada ciri-ciri usaha kecil yang dicantumkan pada Undang-undang No.9 Tahun 1995, “Usaha kecil adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).”

4. Memiliki kesediaan untuk diminta keterangannya berkaitan dengan kebutuhan pengumpulan data bagi peneliti.

Lokasi penelitian akan dilakukan di tiga tempat pengusaha gitar itu sendiri, yaitu di bengkel:

1. Aristone Guitar

Alamat : Jalan Ciateul Tengah No. 15 Pemilik : Abang Ari


(19)

26

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Secco

Alamat : Jalan Tanjung No. 13, Bandung Pemilik : Yosefat Wenardi (Kang Wewen) 3. Stranough

Alamat : Jalan Surapati No. 153 Bandung Pemilik : Kang Hanung

B. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti ialah Nilai-Nilai Entrepreneurship. Menurut Edvarson (1994), entrepreneurship adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran strategis dan berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi.

Selanjutnya pengertian entrepreneurship menurut Robert D. Hisrich et al. (2008) adalah sebagai berikut: “Entrepreneurship is the dynamic process of creating incremental wealth. The wealth is created by individuals who assume the major risks in terms of equity, time, and/or carrier commitment of provide value for some product of service. The product or service may or not be new or unique, but value must somehow be infused by the entrepreneur by receiving and locating the necessary skills and resources”.

Berdasarkan definisi entrepreneurship beberapa ahli di atas, yang dimaksud Nilai-Nilai Entrepreneurship dalam penelitian ini ialah cerminan dari perilaku yang dimunculkan oleh seseorang dalam bentuk tindakan dan perbuatan nyata yang berupa pemikiran strategis yang akan memberikan hasil berupa peluang bagi dirinya sendiri maupun organisasinya. Cerminan perilaku yang dimaksud, diantaranya : (1) Memiliki ketetapan hati, (2) Bersemangat Tinggi, (3)

Memiliki motivasi tinggi, (4) Dapat memahami perbedaan, (5) Percaya Diri, (6) Berorientasi Tindakan, (7) Pemecahan masalah, (8) Inovativ, (9) Religius,


(20)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(12) Berani mengambil resiko, (13) Pencari status, dan (14) Menghindari ikatan emosi.

C. Instrumen Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, instrumen penelitian yang akan digunakan yaitu Pedoman Wawancara Nilai-Nilai Entrepreneurship, Pedoman Observasi, dan Pedoman Studi dokumentasi yang dikembangkan oleh peneliti sendiri dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1) Analisis teoretis tentang jiwa pengusaha, terutama yang berkaitan dengan Nilai-Nilai Entrepreneurship,

2) Analisis terhadap hasil kajian lapangan yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu,

3) Pengembangan konstruk (kisi-kisi) instrumen yang didasarkan pada definisi operasional tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship,

4) Analisis konstruk dan konten instrumen melalui penimbangan (judgement) yang dilakukan oleh 3 (tiga) dosen ahli Pengukuran, Psikologi Industri dan Kewirausahaan atau Entrepreneurship.

5) Perbaikan kisi-kisi dan butir-butir pernyataan berdasarkan hasil timbangan dosen ahli, kisi-kisi mengalami perbaikan terutama pada sub aspek dan indikator walaupun secara keseluruhan telah mengacu kepada definisi operasional, sedangkan dari 55 butir pernyataan yang dibuat setelah dinilai oleh para penimbang yang dapat digunakan hanya 40 butir pernyataan. 15 butir pernyataan yang lain dibuang karena memiliki kandungan maksud yang sama dengan ke 40 butir pernyataan yang dianggap layak.

6) Uji keterbacaan butir-butir pernyataan yang akan digunakan, dilakukan oleh 5 (lima) orang pengusaha yang memiliki kesamaan karakteristik dengan subjek populasi.

7) Perbaikan butir-butir pernyataan instrumen yang akan digunakan terutama berkenaan dengan istilah-istilah yang tidak dipahami subjek.

8) Analisis validitas dan reliabilitas instrumen, sebagai langkah akhir dalam penentuan butir-butir pernyataan yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian.


(21)

28

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kisi- kisi instrumen penelitian yang dikembangkan dapat diperhatikan pada tabel 3,1 berikut ini.

TABLE 3.1

KISI-KISI PENGEMBANGAN INSTRUMEN

NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP PENGRAJIN GITAR LOKAL

NO VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

A. Nilai-Nilai Entrepreneur ship Pengrajin Gitar Lokal 1.Memiliki kekuatan sikap/ketetapan hati

a. Memiliki niat yang tinggi b. Usaha yang dilakukan atas dasar

antisipasi peluang dan tantangan

2.Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi

a. Memiliki tujuan yang jelas dalam melakukan pekerjaannya.

b. Memiliki keinginan untuk mencapai hasil terbaik

c. Bersemangat Tinggi

d. Menunjukan totalitas dalam pekerjaan 3.Dapat

Memahami Perbedaan

a. Menerima kritik dan saran b. Memahami perbedaan pendapat c. Memiliki sikap Introspeksi

4. Percaya Diri a. Percaya diri dalam melakukan pekerjaan b. Berani mengambil resiko

c. Berani mengambil keputusan 5. Pemecahan

Masalah

a. Memiliki kemampuan analisa

b. Memiliki kemampuan trouble solving 6. Inovatif a. Memiliki ide-ide segar untuk

perusahaannya

b. Berani menampilkan ide segar tersebut secara nyata

c. Memiliki inisiatif tinggi


(22)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Rajin beribadah

c. Bila ada masalah diserahkan ke yang di atas

d. Bersyukur bila memperoleh kebaikan 8. Tidak Mudah

Putus Asa

a. Mampu bangkit dari kegagalan b. Mampu mengevaluasi diri

c. Mencari alternatif upaya atau tindakan terbaik

9. Menghindari Ikatan Emosi

a. Mampu Objektif dalam melayani pelanggan, dalam berhubungan dengan rekan kerja.

b. Menghindari memiliki hubungan emosi dengan rekan kerja dan konsumen.

D. Teknik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah melalui Wawancara, Observasi Partisipan dan studi dokumentasi. Pemaparan dari tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini, ialah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara yang digunakan ialah wawancara semi terstruktur. Wawancara ini dimulai dari isu yang dicakup dalam pedoman wawancara.. Sekuensi pertanyaan tidak akan sama pada tiap subjek bergantung pada proses wawancara dan jawaban tiap individu. Namun pedoman wawancara menjamin bahwa peneliti mengumpulkan jenis data yang sama dari para subjek. Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan dan memutuskan sendiri mana isu yang dimunculkan.

Pedoman wawancara berfokus pada subyek area tertentu yang diteliti, tetapi dapat direvisi setelah wawancara karena ide yang baru muncul belakangan. Walaupun pewawancara bertujuan mendapatkan perspektif partisipan, mereka


(23)

30

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

harus ingat bahwa mereka perlu mengendalikan diri sehingga tujuan penelitian dapat dicapai dan topik penelitian tergali.

2. Observasi Partisipan

Observasi digunakan sebagai tambahan informasi dari penelitian ini. Observasi dilakukan saat sebelum dan saat melakukan wawancara.

3. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan tekhnik Miles and Huberrman (1994), dengan langkah-langkah . Yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari càtatan-catatan tertulis di lapangan.

2. Penyajian Data

Alur penting yang kedua dan kegiatan analisis adalah penyajian data. Miles dan Huberman membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Menarik Kesimpulan/ Verifikasi,

Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan. penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Peneliti yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, namun dengan meminjam istilah klasik dari Glaser dan Strauss (1967) kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh.


(24)

Kesimpulan-Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kesimpulan “final” mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data berakhir, tergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan, pengkodeannya, penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang digunakan, kecakapan peneliti, dan tuntutan-tuntutan pemberi dana, tetapi seringkali kesimpulan itu telah dirumuskan sebelumnya sejak awal, sekalipun seorang peneliti menyatakan telah melanjutkannya “secara induktif”.

F. Pendekatan Yang Digunakan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan pengolahan data.

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan dimulai dari mencari topik/tema yang diminati, melakukan studi literatur, melakukan kaji ulang terhadap penelitian sebelumnya, membuat proposal penelitian, membuat kriteria subjek yang diinginkan, menghubungi subjek yang bersangkutan dan mempersiapkan kerangka wawancara.

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan dimulai dari bertemu dengan subjek untuk menerangkan maksud dan tujuan penelitian, membuat kesepakatan, membangun kepercayaan dengan subjek, menentukan waktu untuk wawancara dan melakukan wawancara sesuai dengan kerangka wawancara yang sudah ditetapkan sebelumnya.

3. Pengolahan Data

Dalam tahap pengolahan data, peneliti melakukan analisis data dengan mereduksi data, menyajikannya dalam bentuk uraian singkat yang bersifat naratif serta membuat kesimpulan.


(25)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa nilai-nilai entrepreneurship sangat berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang. Hal ini terbukti pada penelitian ini, bahwa pada subjek pertama, delapan dari sembilan indikator telah dimiliki oleh subjek. Sedangkan subjek kedua dan ketiga telah memiliki kesembilan indikator tersebut. Selain itu, peneliti juga menemukan beberapa hal yang mendukung kesuksesan ketiga subjek tersebut, ialah “minat”

Ketiga subjek penelitian, melakukan pekerjannya berdasarkan minat mereka terhadap musik, khususnya gitar. Dari minat mereka terhadap musik inilah yang membuat mereka sebetulnya memiliki kekuatan hati dan motivasi berprestasi yang tinggi dalam merintis usaha dalam industri gitar lokal. Sesuai dengan nasihat bijak dari Confucius, "Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life" atau dengan kata lain, “Pilihlah pekerjaan yang kau cintai, dan

kamu tidak akan seharipun bekerja dalam hidupmu”.

. Pada akhirnya, dengan memiliki sembilan indikator pada penelitian ini, ditambah dengan satu indikator tambahan yaitu minat dalam bekerja lah yang membuat ketiga subjek dalam penelitian ini, dapat bertahan di industri gitar lokal, bahkan bersaing di industri internasional.

Selain itu, apabila dihubungkan dengan penelitian sebelumnya mengenai pengaruh entrepreneurship terhadap kesuksesan usaha, ternyata penelitian ini memiliki hasil yang cenderung sama.


(26)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian terhadap tiga subjek Pengrajin Gitar Lokal di Bandung tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship yang mereka miliki, pada akhir penelitian ini penulis mengemukakan beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada subjek penelitian, calon Entrepreneur dan penelitian selanjutnya.

1. Bagi Subjek Penelitian

Kepada Subjek pada penelitian ini, diharapkan dapat mempertahankan jiwa entrepreneurship yang telah dimiliki. Subjek jangan merasa cepat puas dan cukup atas pencapaian keberhasilan saat ini. Tetapi dapat mengupayakan pengembangan jiwa entrepreneurship sesuai dengan tuntutan dan tantangan persaingan global saat ini dan yang akan terjadi. Hal ini sangat penting karena subjek dalam penelitian ini merupakan salah satu dari tulang punggung devisa Indonesia, dan merupakan kebanggan tersendiri bagi rakyat dan Negara Indonesia.

2. Bagi Calon Entrepreneur

Kepada para calon entrepreneur, diharapkan lebih semangat dan terpacu untuk memulai berentrepreneurship, dengan mencoba menanamkan nilai-nilai entrepreneurship yang ada pada penelitian ini dalam kehidupan sehari-hari. Jiwa dan nilai-nilai entrepreneur tidak hanya dalam bidang perdagangan, tetapi dalam bidang yang lainnya, seperti bidang pertanian, jasa dan pariwisata, dunia musik, pengorganisasian event-event (event organizer), pendidikan dan bidang-bidang lainnya dalam kehidupan kita.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya, penelitian ini bisa dilakukan tidak hanya dengan menggunakan metode kualitatif tetapi juga dengan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitaif peneliti memungkinkan lebih leluasa untuk menemukan indikator-indikator lain yang menunjang jiwa entrepreneurship. Faktor-faktor gender, usia, lingkungan, pengalaman pada bidang yang digeluti, kondisi persaingan yang terjadi, dukungan sarana dan prasarana dapat dianalisis sebagai penentu tinggi rendahnya kepemilikan jiwa entrepreneurship. Peneliti juga dapat melakukan uji perbedaan jiwa entrepreneurship pada beberapa subjek penelitian yang membidangi perdagangan,


(27)

75

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pariwisata, pertanian bahkan pegawai negeri yang dikatakan kurang memiliki kreativitas dalam bekerjanya. Misalnya apakah terdapat perbedaan jiwa entrepreneurship antara pedagang kaki lima dan pedagang pasar tradisional? Sejauhmana hubungan jiwa entrepreneurship dengan tingkatan usia? Dan sebagainya.

Dengan bervariasinya penelitian yang dilakukan memungkinkan dapat terbentuk teori baru atau melengkapi teori yang sudah ada sesuai dengan perkembangan jaman.


(28)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ajat (2007). Hubungan Perilaku Kewirausahaaan dengan Keberhasilan Usaha pada Pembudidaya Ikan Jaring di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur. Skripsi Sarjana pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan

Arif, Z. (2006). Konsep ID. [Online]. Tersedia:

http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006-zaenal arif-1386-bab2_410-0.pdf [23 Januari 2012]

Arruf, F. (2008). Kewirausahaan. [Online]. Tersedia:

http://id.scribd.com/doc/139930288/kwu-entrepreneur [23 Januari 2012]

Azadina, I (2010). Studi Deskriptif Mengenai Sikap Terhadap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi

Universitas “X” di Bandung. Skripsi Sarjana pada FE Universitas Kristen

Maranatha Bandung: tidak diterbitkan

Badan Pembinaan Hukum Nasional. (2002). UU 9/1995, Jakarta:BPHN

Ciptono, W. (2009). Istilah kewirausahaan, kewiraswastaan dan entrepreneurship. [Online]. Tersedia: http://otakusaha.wordpress.com/2009/01/022/istilah-kewirausahaan-kewiraswastaan-dan-entrepreneurship/ [ 11 Agustus 2011]

Danhoff, C (2008). Entrepreneurship Development. [Online]. Tersedia: http://arts.nprcolleges.org/e%20content/hmcs/edp.pdf [25 Juli 2012]

Rahman, A (2009). Ensiklopedi Muhammad sebagai Pedagang. Bandung : Pelangi Mizan


(29)

77

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hartono, R E (2009). Entrepreneur dalam Perspektif Islam. [Online]. Tersedia: http://tombolisme.wordpress.com/2009/06/23/entrepreneurship-dalam-perspektif-islam/ [14 Januari 2013]

Helmi, A V dan Megasari, R B (2006). Kewirausahaan dari Perspektif Psikologi. [Online]. Tersedia: http://elisa1.ugm.ac.id/comm_view.php?Kewirausahaan [16 Januari 2013]

Hisrich, R D., Peters, M P., Shepherd, D A (2008). Entrepreneurship Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Lestari, D L., Susanti Lizza (2011). Pengaruh Perilaku Kewirausahaan

Danpersaingan Terhadap Pendapatan Usaha Pedagang Di Daerah Wisata Pantai Pangandaran. [Online]. Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/ekonomi/view/1095/pengaruh-perilaku-kewirausahaan- danpersaingan-terhadap-pendapatan-usaha-pedagang-di-daerah-wisata-pantai-pangandaran.html [14 Juni 2013]

Miles, Huberrman (1994). Analisis Penelitian Kualitatif Model Miles Dan Huberrman. [Online]. Tersedia:

http://iskandarlbs.files.wordpress.com/2010/11/miles-huberman-buku.doc. [27 Oktober 2013]

Nursanti, Y M D., Suryana., Waspada I (2009). Pengaruh Kredit Permodalan, Perilaku Kewirausahaan Dan Pengalaman Usaha Terhadap Pendapatan

Usaha Kecil. [Online].Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/find/view/1103/PENGARUH KREDIT PERMODALAN, PERILAKU KEWIRAUSAHAAN DAN

PENGALAMAN USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA KECIL

Sunarya, P A., Sudaryono, Saefullah, A (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta : Penerbi Andi.


(30)

Ilham Medal Junjunan, 2013

Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global (Studi Kasus tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship Pengrajin Gitar Lokal di Kota Bandung, Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Supratman, A. Pengaruh Perilaku Kewirausahaan terhadap Produktivitas Kerja Peternak Sapi Perah Kecamatan Lembang. [Online].Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/ekonomi/view/1544/Pengaruh Perilaku Kewirausahaan terhadap Produktivitas Kerja Peternak Sapi Perah Kecamatan Lembang [14 Juni 2013]

Solso, R L., Maclin O H., Maclin K (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Tarumingkeng, R C (2000). Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia. [Online]. Tersedia: http://www.rudyct.com/STRAT_PSDM.htm [11 November 2011]

Zimmerer, T W., Scarborough, N M (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil.Jakarta : Penerbit Salemba Empat.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa nilai-nilai entrepreneurship sangat berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang. Hal ini terbukti pada penelitian ini, bahwa pada subjek pertama, delapan dari sembilan indikator telah dimiliki oleh subjek. Sedangkan subjek kedua dan ketiga telah memiliki kesembilan indikator tersebut. Selain itu, peneliti juga menemukan beberapa hal yang mendukung kesuksesan ketiga subjek tersebut, ialah “minat”

Ketiga subjek penelitian, melakukan pekerjannya berdasarkan minat mereka terhadap musik, khususnya gitar. Dari minat mereka terhadap musik inilah yang membuat mereka sebetulnya memiliki kekuatan hati dan motivasi berprestasi yang tinggi dalam merintis usaha dalam industri gitar lokal. Sesuai dengan nasihat bijak dari Confucius, "Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life" atau dengan kata lain, “Pilihlah pekerjaan yang kau cintai, dan kamu tidak akan seharipun bekerja dalam hidupmu”.

. Pada akhirnya, dengan memiliki sembilan indikator pada penelitian ini, ditambah dengan satu indikator tambahan yaitu minat dalam bekerja lah yang membuat ketiga subjek dalam penelitian ini, dapat bertahan di industri gitar lokal, bahkan bersaing di industri internasional.

Selain itu, apabila dihubungkan dengan penelitian sebelumnya mengenai pengaruh entrepreneurship terhadap kesuksesan usaha, ternyata penelitian ini memiliki hasil yang cenderung sama.


(2)

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian terhadap tiga subjek Pengrajin Gitar Lokal di Bandung tentang Nilai-Nilai Entrepreneurship yang mereka miliki, pada akhir penelitian ini penulis mengemukakan beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada subjek penelitian, calon Entrepreneur dan penelitian selanjutnya.

1. Bagi Subjek Penelitian

Kepada Subjek pada penelitian ini, diharapkan dapat mempertahankan jiwa entrepreneurship yang telah dimiliki. Subjek jangan merasa cepat puas dan cukup atas pencapaian keberhasilan saat ini. Tetapi dapat mengupayakan pengembangan jiwa entrepreneurship sesuai dengan tuntutan dan tantangan persaingan global saat ini dan yang akan terjadi. Hal ini sangat penting karena subjek dalam penelitian ini merupakan salah satu dari tulang punggung devisa Indonesia, dan merupakan kebanggan tersendiri bagi rakyat dan Negara Indonesia.

2. Bagi Calon Entrepreneur

Kepada para calon entrepreneur, diharapkan lebih semangat dan terpacu untuk memulai berentrepreneurship, dengan mencoba menanamkan nilai-nilai entrepreneurship yang ada pada penelitian ini dalam kehidupan sehari-hari. Jiwa dan nilai-nilai entrepreneur tidak hanya dalam bidang perdagangan, tetapi dalam bidang yang lainnya, seperti bidang pertanian, jasa dan pariwisata, dunia musik, pengorganisasian event-event (event organizer), pendidikan dan bidang-bidang lainnya dalam kehidupan kita.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya, penelitian ini bisa dilakukan tidak hanya dengan menggunakan metode kualitatif tetapi juga dengan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitaif peneliti memungkinkan lebih leluasa untuk menemukan indikator-indikator lain yang menunjang jiwa entrepreneurship. Faktor-faktor gender, usia, lingkungan, pengalaman pada bidang yang digeluti, kondisi persaingan yang terjadi, dukungan sarana dan prasarana dapat dianalisis sebagai penentu tinggi rendahnya kepemilikan jiwa entrepreneurship. Peneliti juga dapat melakukan uji perbedaan jiwa entrepreneurship pada beberapa subjek penelitian yang membidangi perdagangan,


(3)

75

pariwisata, pertanian bahkan pegawai negeri yang dikatakan kurang memiliki kreativitas dalam bekerjanya. Misalnya apakah terdapat perbedaan jiwa entrepreneurship antara pedagang kaki lima dan pedagang pasar tradisional? Sejauhmana hubungan jiwa entrepreneurship dengan tingkatan usia? Dan sebagainya.

Dengan bervariasinya penelitian yang dilakukan memungkinkan dapat terbentuk teori baru atau melengkapi teori yang sudah ada sesuai dengan perkembangan jaman.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ajat (2007). Hubungan Perilaku Kewirausahaaan dengan Keberhasilan Usaha pada Pembudidaya Ikan Jaring di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur. Skripsi Sarjana pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan

Arif, Z. (2006). Konsep ID. [Online]. Tersedia:

http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006-zaenal arif-1386-bab2_410-0.pdf [23 Januari 2012]

Arruf, F. (2008). Kewirausahaan. [Online]. Tersedia:

http://id.scribd.com/doc/139930288/kwu-entrepreneur [23 Januari 2012]

Azadina, I (2010). Studi Deskriptif Mengenai Sikap Terhadap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi

Universitas “X” di Bandung. Skripsi Sarjana pada FE Universitas Kristen Maranatha Bandung: tidak diterbitkan

Badan Pembinaan Hukum Nasional. (2002). UU 9/1995, Jakarta:BPHN

Ciptono, W. (2009). Istilah kewirausahaan, kewiraswastaan dan entrepreneurship. [Online]. Tersedia: http://otakusaha.wordpress.com/2009/01/022/istilah-kewirausahaan-kewiraswastaan-dan-entrepreneurship/ [ 11 Agustus 2011]

Danhoff, C (2008). Entrepreneurship Development. [Online]. Tersedia: http://arts.nprcolleges.org/e%20content/hmcs/edp.pdf [25 Juli 2012]

Rahman, A (2009). Ensiklopedi Muhammad sebagai Pedagang. Bandung : Pelangi Mizan


(5)

77

Hartono, R E (2009). Entrepreneur dalam Perspektif Islam. [Online]. Tersedia: http://tombolisme.wordpress.com/2009/06/23/entrepreneurship-dalam-perspektif-islam/ [14 Januari 2013]

Helmi, A V dan Megasari, R B (2006). Kewirausahaan dari Perspektif Psikologi. [Online]. Tersedia: http://elisa1.ugm.ac.id/comm_view.php?Kewirausahaan [16 Januari 2013]

Hisrich, R D., Peters, M P., Shepherd, D A (2008). Entrepreneurship Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Lestari, D L., Susanti Lizza (2011). Pengaruh Perilaku Kewirausahaan

Danpersaingan Terhadap Pendapatan Usaha Pedagang Di Daerah Wisata Pantai Pangandaran. [Online]. Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/ekonomi/view/1095/pengaruh-perilaku-kewirausahaan- danpersaingan-terhadap-pendapatan-usaha-pedagang-di-daerah-wisata-pantai-pangandaran.html [14 Juni 2013]

Miles, Huberrman (1994). Analisis Penelitian Kualitatif Model Miles Dan Huberrman. [Online]. Tersedia:

http://iskandarlbs.files.wordpress.com/2010/11/miles-huberman-buku.doc. [27 Oktober 2013]

Nursanti, Y M D., Suryana., Waspada I (2009). Pengaruh Kredit Permodalan, Perilaku Kewirausahaan Dan Pengalaman Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Kecil. [Online].Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/find/view/1103/PENGARUH KREDIT PERMODALAN, PERILAKU KEWIRAUSAHAAN DAN

PENGALAMAN USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA KECIL

Sunarya, P A., Sudaryono, Saefullah, A (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta : Penerbi Andi.


(6)

Supratman, A. Pengaruh Perilaku Kewirausahaan terhadap Produktivitas Kerja Peternak Sapi Perah Kecamatan Lembang. [Online].Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/ekonomi/view/1544/Pengaruh Perilaku Kewirausahaan terhadap Produktivitas Kerja Peternak Sapi Perah Kecamatan Lembang [14 Juni 2013]

Solso, R L., Maclin O H., Maclin K (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Tarumingkeng, R C (2000). Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia. [Online]. Tersedia: http://www.rudyct.com/STRAT_PSDM.htm [11 November 2011]

Zimmerer, T W., Scarborough, N M (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil.Jakarta : Penerbit Salemba Empat.