PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DAN TALKING STICK TENTANG SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMANEGERI 3 BINJAI T.P. 2011/2012.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED
HEADS TOGETHER) DAN TALKING STICK TENTANG SISTEM
REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA
NEGERI 3 BINJAI T.P. 2011/2012

Oleh:

Nelly Anita Putri
NIM 408141090
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


i

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED
HEADS TOGETHER) DAN TALKING STICK TENTANG SISTEM
REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA
NEGERI 3 BINJAI T.P. 2011/2012
Nelly Anita Putri
(NIM. 408141090)
ABSTRAK
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar
Biologi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered
Heads Together) dan Talking Stick tentang Sistem Reproduksi Manusia di kelas
XI IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan tes
objektif sebagai alat untuk mendapatkan data penelitian. Populasi pada penelitan
ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran

2011/2012 yang berjumlah 256 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil
secara acak yang terdiri dari 2 kelas yaitu seluruh siswa kelas XI IPA-1, kelas X1
(kelas eksperimen 1, yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Heads Together) dan kelas XI IPA-2, kelas X2 (kelas eksperimen 2,
diajar dengan model pembelajaran Talking Stick) dengan jumlah sampel masing –
masing adalah 40 orang, sehingga jumlah sampel dalam penelitian berjumlah 80
orang.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diketahui nilai rata-rata post-tes
kelas eksperimen 1 (Numbered Heads Together) sebesar 80,66 dan SD sebesar
11,68 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Talking
Stick sebesar 74,24 dan SD sebesar 9,55. Adanya perbedaan hasil belajar siswa
pada kedua kelas penelitian tersebut dibuktikan melalui uji hipotesis dengan
menggunakan uji-t dengan taraf kepercayaan α = 0,05, dimana thitung > ttabel (2,74 >
1,99), yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha
sehingga dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar Biologi siswa yang
signifikan yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Heads Together) dan Talking Stick tentang Sistem Reproduksi
Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2011/2012 dengan taraf
kepercayaan 95%.


iv

DIFFERENCE OF LEARNING OUTCOMES STUDENTS OF BIOLOGY
WITH LEARNING MODEL TYPE COOPERATIVE NHT (NUMBERED
HEADS TOGETHER) AND TALKING STICK ABOUT HUMAN
REPRODUCTION SYSTEM IN CLASS XI IPA NEGERI 3
BINJAI LEARNING YEAR 2011/2012

Nelly Anita Putri
(NIM. 408141090)
ABSTRACT
This study aims to determine the difference of learning outcomes students
of Biology with learning model type cooperative NHT (Numbered Heads
Together) and Talking Stick about Human Reproduction System in class XI IPA
Negeri 3 Binjai learning year 2011/2012.
This type of research is experimental research by using objective tests as a
tool to obtain research data. The population in this study is the whole class XI IPA
SMA Negeri 3 Binjai Learning Year 2011/2012 with enrollment of 256 people,
which consists of 2 classes with enrollment of 80 people. While the study sample
was taken in random sampling that consists of two class, where class XI IPA-1

serve as an experimental class 1 using the cooperative model of the type of NHT
(Numbered Heads Together) by number of students is 40 people and the class XI
IPA-2 used as an experimental class 2 using the Talking Stick model with the
number of students as many as 40 people, so the number of samples in the study
as many as 80 people.
Based on the results of the analysis of research data, is seen a difference in
learning outcomes with the average students learning outcomes on experimental
class 1 (Numbered Heads Together) at 80.66 and SD at 11,68. While the learning
outcomes of students in the experimental class 2 (Talking Stick) at 74.24 and SD
at 9,55. The existence of differences in learning outcomes, is also evident through
α = 0.05, where  hypothesis testing using t- test and confidence level of thitung 
ttabel (2,74  1,99), means that in this research the hypothesis (Ho) is refected and
alternative hypothesis (Ha) is accepted. It can concluded then, that there is a
significant difference of learning outcomes students of Biology with learning
model type cooperative NHT (Numbered Heads Together) and Talking Stick about
Human Reproduction System in class XI IPA Negeri 3 Binjai learning year
2011/2012 with evident through 95%.

vii


DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi


BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1
4
4
4
5
5
7


2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar
2.1.3 Model Pembelajaran
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.4.1 Prinsip dan Langkah - Langkah Model Pembelajaran NHT
2.1.4.2 Keunggulan dan Kelemahan NHT
2.1.5 Model Pembelajaran Talking Stick
2.1.5.1 Prinsip dan Langkah - Langkah Talking Stick
2.1.5.2 Keunggulan dan Kelemahan Talking Stick
2.1.6 Materi Sistem Reproduksi Manusia
2.2 Kerangka Konseptual
2.3 Hipotesis

7
7
9
9
10
11

13
14
14
14
15
32
33

BAB III METODE PENELITIAN

35

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
3.1.2 Waktu penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel Bebas (X)

3.3.2 Variabel Terikat (Y)

35
35
35
35
35
35
35
36
36

viii

3.4 Rancangan Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Instrumen Penelitian
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.8 Teknik Analisis Data


36
37
37
40
44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

46

4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1.1 Deskripsi Nilai Pre-tes Siswa
4.1.1.2 Deskripsi Nilai Post-tes Siswa
4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data
4.2 Pengujian Hipotesis
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

46
46

47
48
50
51
52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

55

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

55
55

DAFTAR PUSTAKA

57

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Table 3.1 Rancangan Penelitian

36

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen

39

Tabel 3. 3 Koefisien Korelasi

41

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Tes

42

Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

43

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda

43

Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pre-tes Siswa

47

Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Post-tes Siswa

49

Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian

50

Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian

51

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1 Bagan Model Numbered Head Together (NHT)

13

Gambar 2.2 Organ Reproduksi pada Pria

17

Gambar 2.3 Anatomi Organ Reproduksi Pria

17

Gambar 2.4 Spermatogenesis

19

Gambar 2.5 Organ Reproduksi pada Pria

21

Gambar 2.6 Anatomi Organ Reproduksi Wanita

21

Gambar 2.7 Oogenesis

23

Gambar 2.8 Masa Pubertas

24

Gambar 2.9 Menstruasi

27

Gambar 2.10 Perkembangan Janin / Embrio

30

Gambar 4.1 Perbandingan Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen 1
(Numbered Heads Together) dan Kelas Eksperimen 2
(Talking Stick)
Gambar 4.2 Perbandingan Nilai Post-tes Kelas Eksperimen 1
(Numbered Heads Together) dan Kelas Eksperimen 2
(Talking Stick)

48

49

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus

59

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

61

Lampiran 3. Lembaran Soal

83

Lampiran 4. Kunci Jawaban

88

Lampiran 5. Validitas Tes

89

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Tes

90

Lampiran 7. Reliabilitas Tes

93

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes

94

Lampiran 9. Tingkat Kesukaran Soal

95

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

96

Lampiran 11. Daya Beda Soal

99

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal

100

Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa

102

Lampiran 14. Rata – Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Pre-tes

106

Lampiran 15. Rata – Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Post-tes

108

Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian

110

Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian

114

Lampiran 18. Uji Hipotesis

118

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian

129

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kualitas pendidikan di Indonesia belum cukup memuaskan jika
disejajarkan dengan negara - negara lain. Perkembangan pendidikan di Indonesia
belum menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Kuantitas kelulusan ujian
nasional tingkat SMA secara nasional tahun 2009 naik 2,3 % dari tahun
sebelumnya. Data tersebut dirilis dari Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Tidak hanya itu peningkatan nilai rata-rata dari enam mata pelajaran
yang diujikan hanya mengalami kenaikan 0,03 dari 7,21 pada 2008 menjadi 7,24
pada tahun 2009. (http://ujiannasional.org)
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya, perlu
diperhatikan secara khusus bagaimana kegiatan belajar mengajarnya. Dalam
proses pembelajaran seorang guru harus mengupayakan agar terjadinya suatu
proses pembelajaran yang berhasil, dimana siswa memahami apa yang telah
dipelajarinya dalam jangka waktu pendek dan dalam jangka waktu panjang.
Program pembelajaran yang dilakukan dapat menghasilkan suatu lulusan yang
berkualitas. Pada proses belajar mengajar, guru akan memberikan ilmu
pengetahuannya kepada siswa dan siswa akan menerima pengetahuan dari guru.
Karena itu, dalam kegiatan mengajar guru harus memiliki strategi agar siswa
dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan.
Seorang guru dapat mencapai hasil yang memadai dalam proses belajar mengajar,
apabila guru selaku pendidik mampu mendayagunakan model serta pemilihan
media yang tepat dalam pengajaran.
Belajar mengajar pada dasarnya merupakan interaksi atau hubungan
timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Proses belajar
mengajar merupakan suatu proses yang mengandung kegiatan guru dan siswa atau
dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam suasana edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu (Usman, 2009). Oleh karena itu, guru dalam mengajar
dituntut kesabaran, keuletan, dan sikap terbuka di samping kemampuan dalam

situasi belajar mengajar yang lebih aktif. Demikian pula dari siswa dituntut
adanya semangat dan dorongan untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar
guru cenderung menggunakan model ceramah. Hal ini menyebabkan: 1) siswa
banyak yang tidak mengerti materi yang disampaikan guru, mereka kadang asyik
sendiri, 2) konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran, 3) siswa
cenderung bosan karena guru terlalu lama berdiri di depan kelas, 4) tidak adanya
keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat sehingga siswa cenderung
bersifat pasif, 5) keberadaan guru pada waktu pembelajaran kurang mendapat
perhatian siswa, 6) sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar siswa, 7)
siswa lebih terfokus membuat catatan dan siswa akan cepat lupa, 8) pengetahuan
dan kemampuan siswa hanya sebatas yang diberikan guru.
Kenyataan di lapangan yang sering ditemui, model pembelajaran yang
sering digunakan guru adalah model konvensional. Dalam model ini, guru
berceramah sedangkan siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang
disampaikan oleh guru. Ada kalanya guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada hal - hal yang belum dipahaminya menyangkut materi
yang dijelaskan. Namun hal ini tidak cukup kuat untuk merangsang siswa dalam
meningkatkan keaktifannya dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya
daya siswa untuk bertanya. Kondisi ini merupakan salah satu faktor penyebab
rendahnya hasil belajar siswa. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa yaitu penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat pada
pengajaran sehingga membuat siswa malas untuk mempelajari Biologi, dan siswa
kurang aktif terlibat dalam aktifitas pembelajaran Biologi. Oleh sebab itu, guru
perlu mengembangkan pembelajaran yang dapat mengembangkan aktifitas dan
hasil belajar siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar siswa adalah dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat. Model
pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan Talking
Stick dapat menjadi pilihan model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar
dan aktifitas belajar siswa khususnya dalam bertanya.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Drs. Eddi Arapenta
Ginting selaku guru biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai diketahui

bahwa nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran biologi sekolah
tersebut adalah 75. Dari data nilai ujian akhir semester (sumatif) di semester ganjil
diketahui masih terdapat banyak siswa yang belum tuntas belajar yaitu 68,6
(Kelas XI-IPA 1) dan 63,6 (Kelas XI-IPA2). Dari hasil observasi yang dilakukan
oleh peneliti, model pembelajaran yang diterapkan oleh guru seringkali adalah
model konvensional (ceramah). Model ini membuat guru mendominasi kegiatan
belajar mengajar di kelas sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan sebagai
satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu.
Model pembelajaran kooperatif terdiri atas beberapa tipe, diantaranya
adalah tipe NHT (Numbered Head Together). NHT merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang dirangcang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai
alternatif terhadap struktur kelas tradisional untuk melibatkan lebih banyak siswa
untuk menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek
pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Sedangkan Talking Stick
merupakan metode pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang
tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi
pokoknya. Metode ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam melakukan
kegiatan belajar. Model pembelajaran Talking Stick ini secara umum bertujuan
agar siswa mengetahui letak kesalahannya sehingga pada akhirnya siswa akan
dapat mengerjakan soal-soal semacam itu sesuai dengan petunjuk yang diberikan
oleh guru.
Menurut beberapa penelitian terdahulu yang menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe NHT, diantaranya adalah Risliana (2010), pada penelitian tersebut
diperoleh rata-rata post-tes sebesar 80,53. Sejalan dengan itu Mardiana (2008)
dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Kooperatif Tipe NHT
(Numbered Head Together) dengan memanfaatkan lingkungan Biologi di kelas X
SMAN 1 Labuhan Deli T.P 2009/2010” menunjukkan kemajuan yakni terlihat
dari rata-rata mean yang meningkat sebesar 38, 3 dengan nilai rata-rata 72,1.
Siswa yang tuntas sebanyak 32 orang dan yang tidak tuntas dua orang. Sama
halnya dengan yang dilakukan diatas untuk model kooperatif tipe NHT. Serta

berdasarkan penelitian Velawati (2010) yang menerapkan model pembelajaran
Talking Stick, diperoleh rata-rata nilai post-test siswa sebesar 76,1.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul penelitian “ Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads
Together) dan Talking Stick tentang Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI
IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2011/2012 ”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan identifikasi masalah,
yaitu:
1. Pemilihan model pembelajaran masih kurang tepat sehingga membuat
siswa kurang berminat untuk mempelajari biologi;
2. Kecendrungan menggunakan model konvensional (ceramah);
3. Hasil belajar biologi siswa masih rendah;
4. Siswa kurang aktif terlibat dalam aktifitas pembelajaran biologi;
5. Rendahnya minat bertanya siswa.

1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada perbedaan
hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif
Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan model pembelajaran Talking Stick
pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3
Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat disimpulkan rumusan
masalah dari penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) pada materi pokok

sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pelajaran 2011/2012;
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Talking Stick pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012;
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan
model pembelajaran Talking Stick pada materi pokok sistem reproduksi
manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran
2011/2012;

1.5 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) pada materi pokok
sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pelajaran 2011/2012;
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Talking Stick pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012;
3. Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together)
dan model pembelajaran Talking Stick pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran
2011/2012;

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran
yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran yang
sesuai dengan pokok bahasan;

2. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru
yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran;
3. Model yang tepat dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar;
4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara
berdiskusi dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered
Heads Together) sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untyuk topik lain
melalui sharing informasi dengan teman sebaya dan atau orang lain;
5. Sebagai bahan acuan atau referensi bagi para peneliti yang melakukan
penelitian yang sejenis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Heads Together) tentang Sistem Reproduksi Manusia di Kelas
XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012 tergolong
kategori baik dengan nilai rata- rata sebesar 80,66 dan standar deviasi
sebesar 11,68.
2. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Talking Stick tentang
Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 2011/2012 tergolong kategori sedang dengan nilai rata- rata
sebesar 74,24 dan standar deviasi sebesar 9,55.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
(Numbered Heads Together) dan Talking Stick tentang Sistem Reproduksi
Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2012/2013.

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh
penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain :
1. Kepada guru bidang studi biologi hendaknya tidak hanya menggunakan
model ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan
bantuan model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan
sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi dan
dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.

2. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan penggunaan model pembelajaran dalam meningkatkan
kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.
3. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran bermakna dan
menyediakan fasilitas yang mendukung terlaksananya pembelajaran
4. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya,
sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar
hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai
reformasi dan inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam
penggunaan model – model maupun media – media pembelajaran di dalam
kelas.

DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri., (2004), Psikologi Belajar, UPT MKK UNNES, Semarang.
Anonim, (2009), Alat Reproduksi Wanita, http://www.google.co.id/imgres?
q=alat+reproduksi+wanita,. (Diakses tanggal 20 Pebruari 2012)
Anonim, (2012), Kehamilan, http://www.wikipedia.org/wiki/Kehamilan, (Diakses
tanggal 20 Pebruari 2012)
Anonim, (2010), Kontrasepsi, http://www.google.co.id/q=alat-kontrasepsi,
(Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Anonim, (2012), Masa Pubertas, http://id.wikipedia.org/wiki/Pubertas, (Diakses
tanggal 19 Pebruari 2012)
Anonim, (2012), Menstruasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi, (Diakses
tanggal 19 Pebruari 2012)
Anonim, (2012), Perkembangan Janin, http://sweetspearls.com/education
proses-kehamilan-dan-perkembangan-janin-dalam-kandungan/,(Diakses
tanggal 20 Pebruari 2012)
Anonim, (2009), Nilai Ujian Nasional, http://ujiannasional.org
Anonim, (2009), Proses Oogenesis, http://www.ldysinger.com/02Biology
/02_oogenesis.jpg, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Anonim, (2009), Proses Fertilisasi,http://dahlanforum.wordpress.com/2009
/09/09/proses-pembuahan-atau-fertilisasi/, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Pendekatan Suatau Praktek, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Hayati, E., (2007), Sains Biologi 2, Pt Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
Haryati, M., (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Gaung Persada
Press, Jakarta.
Mardiana, (2008), Penerapan Model Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head
Together) dengan memanfaatkan lingkungan Biologi di kelas X SMAN 1
Labuhan Deli T.P 2009/2010, Skripsi FMIPA, UNIMED, Medan.

Prananda, (2010), Perbandingan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) Dengan CIRC (Cooperetive Integrated Reading And
Composition) Pada Sub Pokok Sistem Indra Manusia Dikelas XI IPA Sman
1 Percut Sei Tuan Tahun Pemebelajaran 2009/2010, Skripsi FMIPA ,
UNIMED, Medan.
Pratiwi, (2008), Sains Biologi 2, PT Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
Riani, I., (2010), Spermatogenesis, http://sandurezu.files.wordpress.com/
2010/06/spermatogenesis, (Diakses tanggal 19 Pebruari 2012)
Risliana, (2010), Perbandingan Model Pembelajaran Numbered Head Together
dan Cooperetive Integrated Reading And Composition tentang Sistem Indra
Manusia Di Kelas XI IPA SMAN 1 T.P 2009/2010, Skripsi FMIPA ,
UNIMED, Medan.
Rustam., (2003), Strategi Belajar Mengajar, Bandung, UPI
Saktiyono, (2008), Seribu Pena Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2000), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sudjana, A., (2002), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Penerbit Pustaka Pelajar, Surabaya.
Syamsuri, I., (2004), Biologi SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Syamsuri, I., (2008), Biologi SMA Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2007), Model-Model Pembelajaran
Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

Inovatif

Berorientasi

Usman, M.U., (2009), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Velawati, (2010), Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Talking
Stick pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII pada Pokok Bahasan Sistem
Peredaran Darah di SMP Negeri 31 Semarang, Skripsi FIP, Universitas
Negeri Semarang.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 8 27

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013

0 4 65

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

3 14 45

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI PRISMA DAN LIMAS

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SEJARAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS V SD

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK Misnawati, Mastar Asran, Margiati

0 1 12

1 PENGARUH MODEL TALKING STICK BERBANTUAN LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII SMP

0 0 13