PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DAN LOTTERY CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA METHODIST-8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSRTUCTION DAN LOTTERY CARD UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA METHODIST- 8 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NIRWANTI SIMANJUNTAK NIM. 709441032

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis ucapakan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala kasih dan karunia yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Methodist – 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi satu syarat unutk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga menyadari bahwa semua ini bukan semata-mata karena usaha dan kemampuan sendiri, melainkan karena bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE.

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi.

4. Bapak DR. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Jurusan Program


(4)

6. Drs. Jisman Pardede selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen pendidikan Ekonomi beserta dengan staffnya. 8. Bapak Drs. Haron Wilson Nainggolan selaku Kepala Sekola SMA

Methodist 8 Medan.

9. Bapak dan Ibu guru beserta staff dan pegawai SMA Methodist 8 Medan Terkhusus Ibu Dra. Rosmaida Sidabutar.

10. Teristimewah kepada orang tuaku tersayang, Ayahanda Ramli Simanjuntak dan Ibunda terkasih Riama Sitompul yang telah membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang dan doa yang tulus serta memberikan banyak materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan seperti yang diharapkan.

11. Buat abangku tersayang Roy Pandapotan Simanjuntak, S.S yang telah memberikan doa yang tulus serta memberikan banyak materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan seperti yang diharapkan. 12. Saudara- saudara terkasih, bang rijal, kak desi, kak masri, kak erna, serta

keluarga besar Simanjuntak dan Sitompul yang terkasih, Paktua, maktua, namboru-namboruku tersayang, tulang-nantulangku, maktua erna, yang tidak henti-hentinya mendukung dan mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini.


(5)

13. Simpaiku Boyke Simbolon, S.Pd serta anak-anak Katewondo Dojo Mabar dan Tanjung Mulia yang selalu mendukung dan mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Buat sahabatku anak-anak The Gesang Nathaniel, Damaris, Fransisca, Roland yang banyak membantu dan memberikan hiburan ketika lagi suntuk, dan memberikan doa dalam mengerjakan skripsi ini.

15. Buat sahabatku Nero Punya Edak eryca, edak Rasta, Edak mely, dan Sen Linda yang memberikan semangat dan doa dalam mengerjakan skripsi ini.

16. Buat Teman-teman dikelas A-REG ‘ 09 yang mendukung dan mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini.

17. Naposo Bulung HKBP Pardomuan Nauli Titipan, Medan yang selalu memberikan semangat dan doa dalam menyesaikan skripsi ini.

Semoga tuhan membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan melindungi serta memberkati kita semua. Penulis berharap skripsi ini bermamfaat bagi pembaca dan akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 2013

Nirwanti Simanjutak NIM. 709441032


(6)

v ABSTRAK

Nirwanti Simanjuntak, NIM 709441032. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Methodist-8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skipsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Methodist- 8 Medan melalui kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card serta untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA SMA Methodist- 8 Medan tahun pembelajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS yang berjumlah 40 orang. Objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan dan 4) Refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan observasi untuk mengetahui aktivitas belajar akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan data kuantitatif dan data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil observasi mengenai aktivitas belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 7 siswa (17,5%) siswa yang aktif, sedangkan pada siklus II terdapat 28 siswa (70%) siswa yang aktif dan yang sangat aktif 3 siswa (7,5%) dengan indikator ketuntasan 75% . Sedangkan hasil tes yang dilaksanakan, terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 40 siswa hanya 25 siswa (62,5%) yang tuntas belajar pada siklus I menjadi 34 siswa (85%) pada siklus II. Hal ini menunjukan siklus II sudah mencapai standar KKM secara klasikal yaitu 75% siswa harus memperoleh nilai ≥ 75. Dan adanya perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II dengan diperoleh nilai thitung 10,87 > ttabel 2,02

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan Kolaborasi Model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang di kelas XII IPS SMA Methodist -8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Kata kunci : Aktivitas belajar, Hasil Belajar Akuntansi, Kolaborasi Model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card


(7)

vi ABSTRACT

Nirwanti Simanjuntak, NIM 709441032, The Effort to Increase Activity and Accounting Learning Result by Use Explicit Instruction and Lottery Card in Class XII IPS Sma Methodist -8 Medan at Year of Academic 2013/2014. Thesis of Economic Education Major, Accounting Education Study Program , State University of Medan 2013.

The problem in this research are the low interest and the results of accounting student’s learning. This research was to determine the increase of interest and results study of class XII IPS SMA Methodist- 8 Medan academic year 2013/2014 by implementation of collaboration Explicit Instruction Model with Lottery Card Model .

The research was done ini SMA Methodist- 8 Medan academic year 2013/2014. Subject in this research is the students of class XII IPS amount 40 students. The object of this research is implementation of collaboration Guided Teaching Model with Numbered Heads Together. This research is class action research that consisted of 2 cycle, at each cycle consist of 4 step they are 1) planning, 2) action, 3) observation and 4) reflextion. To collect data use technic test for know the result of study and qoestionary for know the students interest. Meanwhile data analize technic in this research is qualitative and quantitative data.

This research of showed that from the result of questionnaires about the student interest to demonstrate improvement in interest from cycle I to cycle II. On the cycle I 7 student’s (17,5 %) with criteria activ, meanwhile on the cycle II 28 student’s (70%) with criteria active. Meanwhile, the result test which doing, get the increased of result study of the students thats from 40 students only 25 student’s (62,5%) students that completed learn in cycle I and become 34 students (85%) in cycle II. As in indicator the classical studing completeness was decided 75% students got value ≥75. And The significant increase of learning result between cycle I with cycle II is 10,87 > 2,02.

Based on the above analysis concluded that the implementation of collaboration Explicit Instruction with Lottery Card can increase the interest and the results students competence standar know the cycle accounting arrangement service company in class XII IPS SMA Met Medan academic Methodist- 8 year 2013/2014.

Keywords: Interest learning, Result of accounting learning, Collaboration Explicit Instruction Model with Lottery Card Model


(8)

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar………...i

Abstrak………...iv

Abstrac………v

Daftar Isi………vi

Daftar Tabel………viii

Daftar Gambar……….ix

Daftar Lampiran………...x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Pemecahan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1 Kerangka Teoritis ... 12

2.1.1 Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 12

2.1.2 Model Pembelajaran Lottery Card ... 20

2.1.3 Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card ... 22

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 28


(9)

2.1.5 Hasil Belajar ... 28

2.2 Penelitian yang Relevan ... 31

2.3 Kerangka Berpikir ... 32

2.4 Hipotesis Tindakan………34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Lokasi Penelitian ... 35

3.2 Subjek Penelitian ... 35

3.3 Objek Penelitian ... 35

3.4 Definisi Operasional Penelitian ... 35

3.5 Prosedur Penelitian ... 36

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.7 Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 48

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian………48

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa………49

4.1.2 Test Hasil Belajar………...50

4.2 Analisis Data………....53

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………57

4.3.1 Pembahasan Siklus I………..58

4.3.2 Pembahasan Siklus II……….61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….65

5.1 Kesimpulan………65


(10)

5.2 Saran………...66

Daftar Pustaka……….68


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1.1 : Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3………. 3

Tabel 2.1 : Sintaks Model Pembelajaran Explicit Instruction (Pengajaran Langsung)……… 15

Tabel 3.1 : Langkah-langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 39

Tabel 3.2 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa……… 42

Tabel 4.1 : Hasil observasi aktivitas siswa………...49

Tabel 4.2 : Hasil Belajar Siswa……….51

Tabel 4.3 : Nilai Rata rata Siswa………..53

Tabel 4.4 : Hasil Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus...57


(12)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 3 : Materi Pembelajaran

Lampiran 4 : Soal Pretes, Postes 1 dan Postest 2 Lampiran 5 : Hasil Belajar Pretest

Lampiran 6 : Hasil Belajar Siklus I Lampiran 7 : Hasil Belajar Siklus II

Lampiran 8 : Hasil Observasi Aktivitas Siklus I Lampiran 9 : Hasil Observasi Aktivitas Siklus II Lampiran 10 : Tabel Uji t

Lampiran 11 : Perhitungan Uji t

Lampiran 12 : Persentil Distribusi Uji t Lampiran 13 : Dokumentasi


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 37 Gambar 4.1 : Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan

Siklus II……….. 49 Gambar 4.2 : Diagram Hasil Belajar Siswa………..51 Gambar 4.3 : Diagram Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa………..53


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era indutrialisasi, perkembangan zaman semakin maju dengan pesat. Seiring perkembangan tersebut manusia dituntut untuk memiliki sumber daya yang berkualitas guna menghadapi dan mengikuti perkembangan yang terjadi. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan terlebih dahulu meningkatkan kualitas pendidikan.

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang berlangsung seumur hidup. Tugas pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik. Proses pendidikan berujung kepada pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan atau intelektual, serta pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha peningkatan kualitas pendidikan guna meningkatkan sumber daya manusia. Proses pendidikan tidak terlepas dari peran guru. Strategi pencapaian peningkatan proses pendidikan dilakukan dengan peningkatan professional guru serta mengoptimalkan peran guru dalam proses pembelajaran.

Tugas guru dituntut tidak terlepas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di dalam kelas atau yang lazim disebut dengan proses belajar mengajar. Menjadi guru bukan hanya cukup memahami materi yang harus disampaikan, akan tetapi juga diperlukan kemampuan dan pemahaman tentang psikologi perkembangan manusia, teori-teori perubahan tingkah laku, merancang dan


(15)

memanfaatkan berbagai media dan metode sumber belajar, dan kemampuan mendesain stategi pembelajaran dengan tepat.

Selain sumber belajar, guru juga berperan sebagai fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator. Oleh karena itu seorang guru bukan hanya tahu tentang what to teach, akan tetapi juga paham tentang how to teach. Dengan demikian guru mempunyai guru mempunyai tugas yang semakin kompleks sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya.

Mata pelajaran akuntansi tidak terlepas dari permasalahan ekonomi serta konsep keuangan yang menuntut siswa memiliki tingkat konsentrasi dan pemahaman yang tinggi. Hal ini dapat menimbulkan siswa kesulitan dan merasa bosan untuk mempelajari akuntansi dan akan berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk itu guru dengan bekal pemahaman psikologi dan perkembangan perkembangan peserta didik harus mampu menerapkan cara-cara belajar yang mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya.

Berdasarkan hasil observasi penulis di kelas XII IPS SMA Methodist – 8 Medan, bahwa pembelajaran akuntansi yang selama ini dilakukan hanya menggunakan pembelajaran konvensional. Dimana guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa hanya menerima materi pembelajaran secara pasif sehingga siswa tidak memiliki minat untuk belajar, selain itu siswa cenderung lebih banyak menunggu sajian materi selanjutnya yang di berikan oleh guru. Kondisi ini terkadang menjadikan siswa enggan untuk belajar, merasakan kejenuhan dan keinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai. Bahkan


(16)

sebelum proses belajar selesai siswa cenderung mencari-cari alasan agar bisa keluar dari kelas untuk menghilangkan kejenuhan.

Rendahnya aktivitas siswa berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa yang bisa dilihat dari data ulangan siswa pada mata pelajaran akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian siswa, dari 40 siswa yang mengikuti ulangan harian 1, 2, dan 3 yang lulus sebanyak 16 orang (40%) yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu dengan nilai 75. Berikut rekapitulasi nilai ulangan harian 1, 2 dan 3 di kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Tabel. 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XI- IPS SMA Methodist - 8 Medan

No Test KKM

Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM Jumlah % Jumlah % 1 UH 1 75 16 40 24 60 2 UH 2 75 12 30 28 70 3 UH 3 75 14 35 26 65

Jumlah 42 100 78 100

Rata-rata 14 40,00 26 60,00

Sumber : Guru bidang studi Akuntansi kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan. Dari tabel diatas dapat dilihat persentase jumlah siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM adalah sebanyak (60,00%) tidak sebanding dengan persentase jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM. Dalam hal ini terlihat bahwasanya dalam pelajaran akuntansi guru dituntut harus mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga


(17)

siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan memiliki keinginan belajar yang tinggi serta akan berpengaruh pada hasil belajar siswa tersebut.

Namun pada kenyataannya guru belum mampu menciptakan suasana yang demikian, guru beranggapan bahwa menggunakan metode konvensional lebih mudah diterapkan dan lebih efisien dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Selanjutnya wawancara dengan beberapa orang siswa menyatakan bahwa guru hanya belajar untuk dirinya sendiri tanpa memandang apakah siswa mengerti atau tidak, karena guru tidak menerangkan materi secara jelas serta tidak memandu siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sehingga berdampak terhadap minat belajar siswa. Mengatasi permasalahan diatas, maka perlu dilakukan pembaharuan terhadap metode pembelajaran yang selama ini hanya menggunakan metode konvensional yang berpusat pada guru.

Untuk itu seorang guru perlu menguasai berbagai model-model dalam pembelajaran yang dapat melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, meningkatkan minat belajar siswa, dan dapat menyelesaikan masalah akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak model -model yang baik dan dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu melalui suatu bentuk model pembelajaran Explicit Instruction dan model pembelajaran Lottery Card yang dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada siswa untuk berpikir dan meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam memahami pelajaran akuntansi.

Model pembelajaran Explicit Instruction adalah model pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan


(18)

pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural berarti pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Jadi model ini dapat digunakan pada semua materi pelajaran. Dan model ini terdiri dari lima tahapan, yaitu memberikan latihan terbimbing umpan balik dan memberikan latihan lanjutan.

Sedangkan model pembelajaran Lottery Card adalah cara pembelajaran seperti mainan arisan, siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan akan diberi kartu soal untuk menulis pertanyaan dan kertas jawaban untuk menuliskan jawabannya, kemudian siswa memasukkan kartu pertanyaan yang telah berisi soal kedalam gelas setelah itu dikocok, soal yang jatuh akan dijawab oleh siswa yang memegang kartu pertanyaan, siswa akan bersiap-siap menunggu giliran untuk menjawab pertanyaan yang ada. Dengan demikian siswa mengalami situasi belajar yang lebih menyenangkan, tidak membosankan tapi menuntun siswa untuk tetap berfokus pada materi pelajaran.

Dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan model pembelajaran Lottery Card diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sehingga siswa lebih tertarik dalam mempelajari pelajaran akuntansi.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun


(19)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah dengan mengkolaborasikan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajr akutansi siswa kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus di kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan mengkolaborasikan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card dapat meningkatkan akitivitas siswa kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah dengan mengkolaborasikan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?


(20)

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus di kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.4 Pemecahan Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang bahwa hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah dan kurangnya aktivitas belajar siswa disebabkan karena penerapan metode pembelajaran yang monoton, tidak bervariasi dan tidak melibatkan siswa secara aktif selama proses belajar mengajar. Untuk itu perlu diakan perubahan.

Penulis berkonsultasi dengan guru untuk menerapkan variasi model pembelajaran, yaitu model pembelajaran yang mengkolaborasikan antar model pembelajaran yang berpusat pada guru dan berpusat pada siswa. Bentuk kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card dalam proses belajar mengajar.

Model pembelajaran Explicit Instruction ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk akatif dalam proses pembelajaran. Siswa terlibat dalam seluruh langkah-langkah pembelajaran, karena langkah-langkah model ini terdiri dari demonstrasi yang dilanjutkan dengan latiahan terbimbing serta umpan balik tentang materi yang dijelaskan dan kemudian latihan lanjutan/mandiri. Model ini menekankan pembelajaran pada pemberian pengetahuan deklaratif dan prosedural. Pengetahuan deklaratif merupakan pengetahuan yang dapat diungkapkan dengan kata-kata untuk mengetahui sesuatu, sedangkan pengetahuan


(21)

prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukuan sesuatu yang dilakukan setahap demi setahap.

Model pembelajaran Lottery Card adalah suatu pembelajaran kooperatif, dimana siswa bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban dari setiap pertanyaan yang keluar dari dalam gelas yang telah dikocok oleh guru. Siswa dibentuk kelompok dan setiap pertanyaan digulung dan dimasukkan ke dalam gelas kemudian siswa yang memegang kartu jawaban menjawab setelah dikocok terlebih dahulu, setiap kelompok mendapatkan kartu jawaban yang sama begitu juga dengan kelompok lain. Apabila jawaban benar maka siswa dipersilahkan tepuk tangan atau yel-yel yang akan memberikan semarak dan menambah semangat siswa belajar, dan setiap jawaban yang benar akan diberi 1 poin sebagai nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan poin dari para anggota. Dengan demikian siswa mengalami situasi belajar yang lebih menyenangkan, tidak membosankan tapi menuntun siswa untuk tetap berfokus pada materi pelajaran.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card, menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis. Proses belajar mengajar dalam model pembelajaran Explicit Instruction yaitu menyampaikan tujuan, mendemostrasi atau mempresentasikan, memberi latihan terbimbing, pemberian umpan balik dan latihan lanjutan/mandiri.

Pada awalnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran sekaligus memotivasi siswa dengan memberikan penjelasan mengapa materi yang akan disampaikan penting untuk dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi


(22)

pelajaran. Untuk materi yang bersifat pemahaman yang bias diungkapkan dengan kata-kata, maka penyampaian materi dilakukan presentasi. Sedangkan untuk materi bersifat prosedural maka akan disampaikan dengan demonstrasi. Selanjutnya guru memberikan latihan terbimbing dengan menerapkan model pembelajaran Lottery Card, yaitu siswa dibentuk kelompok dan setiap jawaban digulung dan dimasukkan ke dalam gelas kemudian siswa yang memegang kartu jawaban menjawab setelah dikocok terlebih dahulu, setiap kelompok mendapatkan kartu jawaban yang sama begitu juga dengan kelompok lain. Apabila jawaban benar maka siswa dipersilahkan tepuk tangan atau yel-yel yang akan memberikan semarak dan menambah semangat siswa belajar, dan setiap jawaban yang benar akan diberi 1 poin sebagai nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan poin dari para anggota.

Untuk memperoleh umpan balik guru akan mengulangi kembali pelajaran yang belum dimengerti oleh siswa sehingga pemahaman siswa akan lebih baik. Terakhir diberikan latihan lanjutan/mandiri, yaitu siswa akan diberi tugas untuk dikerjakan diluar jam pelajaran di sekolah, pada pertemuan selanjutnya tugas tersebut akan dikumpul dan dibahas bersama dikelas..

Jadi penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card dimaksukan untuk menciptakan proses belajar mengajar yang lebih menarik dan tidak membosankan sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pula.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card


(23)

maka aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dapat meningkat.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Methodist- 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Methodist - 8 Medan antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan mamfaat :

1. Sebagai bahan masukan dan menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya kepada guru mata pelajaran akuntansi mengenai penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.


(24)

3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik fakultas ekonomi khususnya jurusan ekonomi pendidikan akuntansi Universitas Negeri Medan dalam melakukan penelitian.


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Dengan diterapkannya Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Insruction dan Lottery Card terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu pada siklus I dimana siswa yang aktif 7 orang (17,5), siswa yang cukup aktif 25 orang (62,5), kurang aktif 7 orang (17,5), Tidak aktif 1 orang (2,5%). Sementara untuk siklus II dimana siswa yang sangat aktif 3 orang (7,5%) yang aktif ada 28 orang (70%) sedangkan yang cukup aktif 9 orang (22,5%). maka terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus II.

2. Hasil belajar akuntansi siswa dengan diterapkannya Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Insruction dan Lottery Card mengalami peningkatan pada siklus I 62,5% dan pada siklus II 85% dengan peningkatan rata-rata (siklus I rata-rata 73,5 dan siklus II rata-rata 81,48) berdasarkan standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siklus I dan siklus II diperoleh thitung10,87 > ttabel 2,02


(26)

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dapat menjadikan

Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Insruction dan Lottery Card sebagai suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran akuntansi khususnya pada kompetensi dasar penyusun siklus Akuntansi perusahaan dagang untuk meningkatkan pemahaman, keaktifan belajar, serta hasil belajar siswa.

2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian kelompok di dalam kelas dan sebaiknya kelompok sudah dibentuk terlebih dahulu yang sudah didiskusikan oleh guru sebelum melakukan penerapan model. Agar memperoleh hasil yang lebih baik diharapkan melakukan penelitian pada sekolah yang berbeda dengan objek penelitian yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana kolaborasi model ini dapat memberi pengaruh.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

American accounting Assocation. 1996. A statement of Basic Accounting theory. Dalam Riahi, ahmed dan Belkaoui. 2004 Accounting Theory 5th Edition. Singapore: Seng Lee Press

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara ---.2009.Prosedur Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta Aqib,dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:Yrama Widya

Bloom, Benyamin. 1979. Taxonomi of Education Objective. Dalam Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Diah, 2012. Model Pembelajaran Explicit Instruction. (Diakses pada tanggal 25 Maret 2013)http://jurnalbidandiah.blogspot.com

Hall, Tracey.2009.Explicit Instruction National Center on Accessible Instructional Materials.htm://journal Explicit Instruction National Center on Accessible Instructional Materials (diakses 22 februari 2013) Hamalik,Omar.2008.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Harahap. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ak SMK Bandung Medan T.P 2010/2011.

Harahap,Sofyan Safri.2007.Teori Akuntansi. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Husna. 2011. Model Pembelajaran Kartu Arisan. (Diakses pada tanggal 25 Maret 2013)http://Husna.blogspot.com/2011/8/metode kartu arisan

Istarani.2011.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Kardi, S dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto,. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Kiranawati. 2007. Model Pembelajaran Lottery Card. Diakses pada tanggal 2

Maret 2013 http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/03/kartu-arisan/ Naibaho. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Insruction Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IS SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2011/2012”


(28)

Natalina, Christa. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Mind Maaping Dan Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi Pada Mata Pelajaran Akuntansi SMK Dharma Bakti Medan T.A 2011/2012

Nico. 2013. Model Pembelajaran Explicit Instruction. Diakses 6 Maret 2013 http:/elnicovengeance.wordpress.com/2013/01/22/model-pembelajaran-explicit-instruction/

Nurhay. 2011. Metode Pembelajaran kooopertif. diakses pada tanggal 6 maret 2013 http://nurhay13.blogspot.com/2011/11/metode-kartu-arisan.html Rahayu, Adina Wisma. Penerapan Srategi Pembelajaran Aktif Tipe Pertanyaan

Rekayasa (Planet Qestion) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo. (3 Maret 2013). http://journal.student.uny..ac.id

Rini, Asep. 2013. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar. http://serverpendidikanindonesia.blogspot.com/2013/03/ Diakses pada tanggal 14 Agustus 2013.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : KENCANA

Santoso, Budi, eko. 2011. Model Pembelajaran Explicit Instruction. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-penbelajaran-explicit-instruction.html (diakses 5 April 2013)

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sudjana.2005.Metode Statistika untuk bidang:Biologi, Farmasi, Geologi, Industri, Kedoteran, Pendidikan, Psikologi, Sosiologi, Tenik .Bandung : Trasindo Bandung

---, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprayogo, Pudjo. 2010. Pembelajaran Model Kartu Arisan untuk meningkatkan hasil belajar PKn Siswa Kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Ungaran Tahun 2009-2010. Jurnal DIDAKTIKA, Tahun 1 Nomor 2, Juni 2009.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1209277292_2085-9791.pdf(diakses 5 Maret 2013)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar


(29)

Suparti.2011.Penerapan Media Permainan Kartu Arisan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas IV –B SDN Sukoharjo I Kota Malang.http://karya-ilmiah.um.ac.id.php/K.SDP/article/view/8578(5 Maret 2013)

Syaifulla. 2010. Model Pembelajaran Lottery Card.

http://syaifullaheducationinformationcenter.blogspot.com/2010/08/model-model-pembelajaran.html (24 Maret 2013 )

Trianto., 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Ed ke-4. Jakarta: Kencana.

Wimkel, Ws. (1999). Psikolog Pengajaran. Dalam Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta : Pustaka


(1)

3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik fakultas ekonomi khususnya jurusan ekonomi pendidikan akuntansi Universitas Negeri Medan dalam melakukan penelitian.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Dengan diterapkannya Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Insruction dan Lottery Card terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu pada siklus I dimana siswa yang aktif 7 orang (17,5), siswa yang cukup aktif 25 orang (62,5), kurang aktif 7 orang (17,5), Tidak aktif 1 orang (2,5%). Sementara untuk siklus II dimana siswa yang sangat aktif 3 orang (7,5%) yang aktif ada 28 orang (70%) sedangkan yang cukup aktif 9 orang (22,5%). maka terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus II.

2. Hasil belajar akuntansi siswa dengan diterapkannya Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Insruction dan Lottery Card mengalami peningkatan pada siklus I 62,5% dan pada siklus II 85% dengan peningkatan rata-rata (siklus I rata-rata 73,5 dan siklus II rata-rata 81,48) berdasarkan standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siklus I dan siklus II diperoleh thitung10,87 > ttabel 2,02


(3)

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dapat menjadikan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Insruction dan Lottery Card sebagai suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran akuntansi khususnya pada kompetensi dasar penyusun siklus Akuntansi perusahaan dagang untuk meningkatkan pemahaman, keaktifan belajar, serta hasil belajar siswa.

2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian kelompok di dalam kelas dan sebaiknya kelompok sudah dibentuk terlebih dahulu yang sudah didiskusikan oleh guru sebelum melakukan penerapan model. Agar memperoleh hasil yang lebih baik diharapkan melakukan penelitian pada sekolah yang berbeda dengan objek penelitian yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana kolaborasi model ini dapat memberi pengaruh.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

American accounting Assocation. 1996. A statement of Basic Accounting theory.

Dalam Riahi, ahmed dan Belkaoui. 2004 Accounting Theory 5th Edition. Singapore: Seng Lee Press

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara ---.2009.Prosedur Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta Aqib,dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:Yrama Widya

Bloom, Benyamin. 1979. Taxonomi of Education Objective. Dalam Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Diah, 2012. Model Pembelajaran Explicit Instruction. (Diakses pada tanggal 25 Maret 2013)http://jurnalbidandiah.blogspot.com

Hall, Tracey.2009.Explicit Instruction National Center on Accessible Instructional Materials.htm://journal Explicit Instruction National

Center on Accessible Instructional Materials (diakses 22 februari 2013) Hamalik,Omar.2008.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Harahap. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ak SMK Bandung Medan T.P 2010/2011.

Harahap,Sofyan Safri.2007.Teori Akuntansi. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Husna. 2011. Model Pembelajaran Kartu Arisan. (Diakses pada tanggal 25 Maret 2013)http://Husna.blogspot.com/2011/8/metode kartu arisan

Istarani.2011.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Kardi, S dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto,. 2010.

Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana

Kiranawati. 2007. Model Pembelajaran Lottery Card. Diakses pada tanggal 2 Maret 2013 http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/03/kartu-arisan/ Naibaho. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Insruction Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IS SMA


(5)

Natalina, Christa. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Mind

Maaping Dan Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi Pada Mata Pelajaran Akuntansi SMK Dharma Bakti Medan T.A 2011/2012

Nico. 2013. Model Pembelajaran Explicit Instruction. Diakses 6 Maret 2013 http:/elnicovengeance.wordpress.com/2013/01/22/model-pembelajaran-explicit-instruction/

Nurhay. 2011. Metode Pembelajaran kooopertif. diakses pada tanggal 6 maret 2013 http://nurhay13.blogspot.com/2011/11/metode-kartu-arisan.html Rahayu, Adina Wisma. Penerapan Srategi Pembelajaran Aktif Tipe Pertanyaan

Rekayasa (Planet Qestion) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo. (3 Maret 2013). http://journal.student.uny..ac.id

Rini, Asep. 2013. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

http://serverpendidikanindonesia.blogspot.com/2013/03/ Diakses pada

tanggal 14 Agustus 2013.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : KENCANA

Santoso, Budi, eko. 2011. Model Pembelajaran Explicit Instruction. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-penbelajaran-explicit-instruction.html (diakses 5 April 2013)

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sudjana.2005.Metode Statistika untuk bidang:Biologi, Farmasi, Geologi, Industri,

Kedoteran, Pendidikan, Psikologi, Sosiologi, Tenik .Bandung : Trasindo

Bandung

---, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprayogo, Pudjo. 2010. Pembelajaran Model Kartu Arisan untuk meningkatkan

hasil belajar PKn Siswa Kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Ungaran Tahun 2009-2010. Jurnal DIDAKTIKA, Tahun 1 Nomor 2, Juni 2009.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1209277292_2085-9791.pdf(diakses 5 Maret 2013)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar


(6)

Suparti.2011.Penerapan Media Permainan Kartu Arisan Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas IV –B SDN Sukoharjo I Kota Malang.http://karya-ilmiah.um.ac.id.php/K.SDP/article/view/8578(5

Maret 2013)

Syaifulla. 2010. Model Pembelajaran Lottery Card.

http://syaifullaheducationinformationcenter.blogspot.com/2010/08/model-model-pembelajaran.html (24 Maret 2013 )

Trianto., 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Ed ke-4. Jakarta: Kencana.

Wimkel, Ws. (1999). Psikolog Pengajaran. Dalam Purwanto, 2009. Evaluasi


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH

0 2 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 58

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV B SD N 04 METRO UTARA

0 6 65

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 67

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASS PADA MATERI TEKS EKSPLANASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA 1 KUDUS TAHUN 2017

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDI NGABHEO KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

0 0 16