Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Peningkatan Laba Bersih dengan Penjualan Sebagai Variabel Intervening.

(1)

viii

ABSTRACT

The world has changed, global competition gives unlimited choice for consumers and they are more aware of cost and value, according to the high quality products and services and the companies that do not pay attention to the quality of the product will experience a decline in market share and operating profit. The purpose of this study was to see the influence of the quality costs to net profit through sales as an intervening variable in PT X. PT X location is in the district Cibinong, Bogor, West Java, which is engaged in production in the automotive field. In this study, PT X has not categorized cost quality data and cost quality report. The data that used in this study is a production costs report and profit or loss in PT X in the period 2010 until 2012 and interviews with informants in PT X. The method is the path analysis, test for normality and heteroscedasticity test. Path analysis is used to determine how large the effect of a variable on other variables, direct or indirect effect. The analysis showed that there is no Effect of Cost Quality (X) on Increased Net Profit (Y). Limitation of the research is the lack of sample on number of years studied and the lack of number of companies studied. It is expected that further research can add the research data and the number of companies.


(2)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dunia telah berubah, kompetisi global memberi pilihan yang tidak terbatas bagi para konsumen dan mereka semakin sadar biaya dan sadar nilai, menurut produk dan jasa yang bermutu tinggi dan perusahaan-perusahaan yang tidak memerhatikan mutu produk akan mengalami penurunan pangsa pasar dan laba operasi. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat adanya pengaruh dari biaya kualitas terhadap laba bersih melalui penjualan sebagai variabel intervening pada PT X. Lokasi PT X berada di kabupaten Cibinong, Bogor, Jawa Barat yang bergerak dalam produksi pada bidang otomotif. Pada penelitian ini PT X belum mengelompokkan data biaya kualitas dan laporan biaya kualitas. Data digunakan dalam penelitian ini adalah laporan biaya produksi dan laporan laba rugi pada PT X pada periode 2010 sampai 2012 dan wawancara dengan narasumber pada PT X. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis), uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Analisis jalur digunakan untuk menentukan berapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada Pengaruh Biaya Kualitas (X) terhadap Peningkatan Laba Bersih (Y). Keterbatasan penelitian adalah kurangnya sampel jumlah tahun yang diteliti dan kurangnya jumlah perusahaan yang diteliti. Maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah data tahun penelitian dan jumlah perusahaan. Kata-kata kunci: Biaya Kualitas, Laba Bersih dan Penjualan


(3)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Biaya Kualitas ... 9


(4)

xi

Universitas Kristen Maranatha 2.1.1.2 Tujuan dan Manfaat Informasi Pelaporan Biaya

Kualitas ... 17

2.1.1.3 Kelemahan Informasi Biaya Kualitas ... 18

2.1.1.4 Pengendalian Biaya Kualitas ... 19

2.1.2 Laba Bersih ... 20

2.1.3 Penjualan ... 22

2.1.3.1 Tujuan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan ... 23

2.2 Pengembangan Hipotesis ... 24

2.2.1 Biaya Kualitas dan Laba Bersih ... 24

2.2.2 Biaya Kualitas dan Penjualan ... 28

2.2.3 Penjualan dan Laba Bersih ... 31

BAB III METODE PENELITIAN... 35

3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 36

3.2 Populasi dan Sampel ... 36

3.3 Pengumpulan Data ... 37

3.4 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel ... 38

3.4.1 Biaya Kualitas ... 39

3.4.2 Penjualan ... 40

3.4.3 Laba bersih ... 40


(5)

xii

3.6 Analisis Jalur ... 42

3.7 Uji Hipotesis ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Hasil Wawancara ... 47

4.2 Analisis Jalur ... 47

4.3 Hasil Uji Data ... 48

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 48

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 49

4.4 Membentuk Model Jalur ... 50

4.4.1 Pengaruh Biaya Kualitas (X) terhadap Laba Bersih (Y) ... 50

4.4.2 Pengaruh Biaya Kualitas (X) terhadap Penjualan (Z) ... 54

4.4.3 Pengaruh Penjualan (Z) terhadap Laba Bersih (Y) ... 58

4.5 Analisis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Dari Hasil Uji Intervening ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

5.3 Keterbatasa ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 70


(6)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Cara Kualitas Meningkatkan Laba (Profit) ... 25

Gambar 2.2 Model Penelitian ... 34

Gambar 3.1 Diagram Jalur ... 43

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot ... 49

Gambar 4.2 Kurva Uji-t untuk Pengujian Pengaruh X terhadap Y ... 53

Gambar 4.3 Kurva Uji-t untuk Pengujian Pengaruh X terhadap Z ... 57

Gambar 4.4 Kurva Uji-t untuk Pengujian Pengaruh Z terhadap Y ... 61

Gambar 4.5 Diagram Jalur Variabel X terhadap Variabel Y melalui Variabel Z ... 62


(7)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Contoh Biaya Pencegahan ... 13

Tabel 2.2 Contoh Biaya Penilaian ... 14

Tabel 2.3 Contoh Biaya Kegagalan Internal ... 15

Tabel 2.4 Contoh Biaya Kegagalan Eksternal ... 16

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data ... 48

Tabel 4.2 Hasil Statistik Uji Analisis Jalur ... 50

Tabel 4.3 Hasil Statistik Uji Hipotesis ... 53

Tabel 4.4 Hasil Statistik Uji Analisis Jalur ... 54

Tabel 4.5 Hasil Statistik Uji Hipotesis ... 56

Tabel 4.6 Hasil Statistik Uji Analisis Jalur ... 58


(8)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Laporan Keuangan dan Laporan Biaya Produksi ... 70

Lampiran B Hasil Wawancara dan Hasil Pengolahan Data ... 80

Lampiran C Output SPSS ... 85


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia telah berubah, kompetisi global memberi pilihan yang tidak terbatas bagi para konsumen dan mereka semakin sadar biaya dan sadar nilai, menurut produk dan jasa yang bermutu tinggi dan perusahaan-perusahaan yang tidak memerhatikan mutu produk akan mengalami penurunan pangsa pasar dan laba operasi (Blocher, 2007). Karakteristik lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang cepat di segala bidang yang menuntut kepiawaian manajemen dalam mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi dalam aktivitas ekonomi dunia (Haloho, 2006). Persaingan yang semakin ketat mengakibatkan perusahaan mengalami banyak kesulitan terutama dalam memposisikan produk mereka di mata konsumen, sehingga membuat perusahaan berusaha untuk menciptakan produk yang unggul dari segi karakteristik, bentuk, kualitas maupun harga (Anggriani dan Goestaman, 2013). Kondisi persaingan global sekarang ini, dengan siklus hidup produk yang pendek dan perubahan teknologi dan selera konsumen yang cepat, perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang dan mampu menghasilkan laba dengan memproduksi produk dan memberikan jasa yang berkualitas menuntut setiap perusahaan yang berbasis industri diharapkan dapat melaksanakan tuntutan konsumen yang sama dengan motto dari globalisasi yaitu “lower cost dan high quality” dalam setiap produk yang dihasilkan yaitu salah satu faktor utama bersaingnya perusahaan adalah dengan kualitas (Usman, 2011). Kualitas jasa dalam waktu penyerahan lebih cepat, layanan


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha yang lebih baik dibandingkan pesaingnya akan sangat berpengaruh pada kepuasan dan kesetiaan konsumen. Perusahaan tidak dapat bertahan dengan usia produk yang lama tanpa memiliki manajemen yang baik. Biaya kualitas merupakan indikator finansial kinerja kualitas perusahaan. Menurut Usman (2011) dalam upaya untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan, perusahaan dapat menanamkan investasi yang besar untuk melaksanakan berbagai program peningkatan dan pengendalian kualitas atau memperbaiki kualitas yang buruk yang disebut dengan biaya kualitas (cost of quality).

Hansen dan Mowen (2005) mendefinisikan kualitas adalah derajat atau tingkat kesempurnaan, dalam hal ini, kualitas adalah ukuran relatif dari kebaikan. Dan dengan kata lain kualitas adalah kepuasan pelanggan. Dan menurut Hansen dan Mowen (2005) biaya kualitas adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang buruk kualitasnya. Penekanan pada kualitas ini telah cukup lama berlangsung hingga saat ini. Namun, seiring berkembangnya usaha yang dikelola, perusahaan secara perlahan mulai memperhatikan kualitas produknya, oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memahami dan menerapkan perhitungan biaya kualitas, karena biaya ini mempengaruhi kinerja perusahaan, terutama kinerja keuangan yang tampak pada profitabilitas perusahaan (Winny, 2011). Biaya kualitas pada suatu perusahaan digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana fungsi sistem pengendalian kualitas yang diterapkan oleh perusahaan. Jika suatu perusahaan memiliki jaminan kualitas yang tinggi, maka akan dapat mempengaruhi permintaan dari konsumen/pelanggan dan permintaan yang tinggi dapat mempengaruhi penjualan produk (Ulfah, 2013). Dengan adanya peningkatan penjualan maka profitabilitas perusahaan meningkat pula. Menurut Supriadi dan


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Puspitasari (2009) salah satu yang mempengaruhi profitabilitas adalah kegiatan penjualan dimana barang yang sudah diproduksi oleh perusahaan yang sudah siap untuk dipasarkan dan digunakan oleh konsumen. Karena pengertian profitabilitas itu sendiri adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang diperoleh dari hasil penjualan, pengembalian atas aktiva maupun modal perusahaan itu sendiri (Krisdiyanti, 2010). Kualitas barang memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan sangat berpengaruh kepada kesetiaan dan loyalitas pelanggan yang dapat mempertahankan kinerja keuangan perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan adalah memperoleh laba dari hasil usahanya, biasanya laba yang dipakai untuk menilai berhasil tidaknya suatu manajemen perusahaan. Menurut Harahap (1993) salah satu fungsi dari akuntansi adalah melakukan pengukuran termasuk pengukuran prestasi, hasil usaha, laba maupun posisi keuangan. Salah satu isu berat dalam pengukuran itu adalah pengukuran laba. Pengukuran laba ini bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan tetapi juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba, penentuan kebijakan investasi, dan pembagian hasil.

Penelitian mengenai biaya kualitas ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh beberapa penelitian diantaranya adalah Asneli (2008) dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Bersih Perusahaan pada Divisi Mesin Industri dan Jasa PT PINDAD (Persero) Bandung. Hasil analisa pengaruh biaya kualitas terhadap laba perusahaan diketahui bahwa besarnya pengaruh biaya kualitas terhadap laba perusahaan adalah 82,1%. Artinya, semakin tinggi biaya pencegahan dan biaya penilaian maka biaya kegagalan akan menurun dan laba akan meningkat. Sebaliknya semakin rendah biaya pencegahan dan biaya penilaian maka


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha biaya kegagalan akan meningkat dan laba perusahaan akan menurun. Sisanya 17,9 % dipengaruhi oleh produktivitas dan tingkat kerusakan produk.

Penelitian kedua dilakukan oleh Gantino dan Erwin (2009) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Penjualan Pada PT Guardian Pharmatama yang menggunakan data laporan biaya kualitas dan data penjualan bulanan ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh variabel independen (biaya kualitas) terhadap variabel dependen (penjualan). Dari hasil uji t untuk biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan. Dari hasil uji F untuk biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal dapat disimpulkan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan. Dari hasil analisa regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda, Y = -240710057,3 + 496,753 X1 + 411,237 X2 + 38,384 X3 + 21,283 X4, persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal terhadap penjualan adalah positif yang berarti kenaikan biaya kualitas akan mengakibatkan kenaikan pula terhadap penjualan.

Penelitian selanjutnya adalah Ulfah (2013) tentang pengaruh biaya kualitas terhadap laba kotor dengan penjualan sebagai variabel intervening pada PT Dirgantara Indonesia, PT PINDAD, dan PT LEN Industri. Dari perhitungan analisis regresi sederhana diperoleh hasil bahwa setiap kenaikan biaya kualitas (X) akan mengakibatkan kenaikan penjualan (Z). Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positif antara biaya kualitas terhadap penjualan pada tiga


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha BUMN industri strategis di kota Bandung. Kemudian, berdasarkan dari perhitungan analisis regresi sederhana yang kedua diperoleh hasil bahwa setiap kenaikan penjualan (Z) akan mengakibatkan kenaikan laba kotor (Y). Dan dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positif antara penjualan terhadap laba kotor pada tiga BUMN industri strategis di kota Bandung.

Dari penelitian terdahulu maka penulis tertarik untuk melakukan pembahasan dan penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh biaya kualitas terhadap peningkatan laba bersih melalui penjualan sebagai variabel intervening. Pengertian laba menurut Suwardjono (2008) laba dimaknai sebagai imbalan atas upaya perusahaan menghasilkan barang dan jasa, ini berarti laba merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat kegiatan produksi dan penyerahan barang / jasa). Sedangkan pengertian laba bersih menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah selisih antara jumlah keseluruhan pendapatan dan jumlah keseluruhan biaya dl jangka waktu tertentu (http://kbbi.web.id/laba, diakses tanggal 25 April 2014). Maka penulis tertarik menggunakan laba bersih karena untuk mengetahui tingkat kinerja akhir perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk petunjuk dalam melakukan investasi atas mengembangkan perusahaannya. Bagi pemilik saham dan atau investor, laba berarti peningkatan nilai ekonomis (wealth) yang akan diterima, melalui pembagian dividen, laba juga digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan selama periode tertentu yang pada umumnya menjadi perhatian pihak-pihak tertentu terutama dalam menaksir kinerja atas pertanggungjawaban manajemen dalam pengelolaan sumberdaya yang dipercayakan kepada mereka, serta dapat dipergunakan untuk memperkirakan prospeknya di masa depan (Pohan, 2008). Terutama prediksi terhadap pertumbuhan laba pada periode


(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha mendatang, memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang, investor memerlukan informasi prediksi pertumbuhan laba sebagai salah satu faktor pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi pada suatu perusahaan dan manajemen memerlukan informasi pertumbuhan laba untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam perusahaan (Dwimulyani, 2007). Seperti dinyatakan pada penelitian Ariani (2010) yang dikutip dari Daniarti dan Suhairi (2006), riset akuntansi mengenai laba terutama yang mencari hubungan angka laba dengan harga saham maupun return saham, selalu menggunakan angka laba operasi atau laba per saham (Earnings Per Share) yang dihitung menggunakan angka laba bersih dan jarang yang menggunakan angka laba kotor.

Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya, pasal 1 angka (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Restiti, 2013). Peneliti memilih perusahaan otomotif karena persaingan dunia otomotif sangat ketat (http://www.beritasatu.com/ekonomi/98570-persaingan-otomotif-di-2013-makin-ketat.html, diakses tanggal 25 April 2014). PT X yang menjadi objek penelitian ini bergerak di bidang produksi otomotif mobil. Lokasi penelitian di kawasan industri pada kabupaten Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Peneliti tertarik untuk meneliti PT X ini karena penjualan yang meningkat dari 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010 sampai dengan 2012, tetapi laba bersih yang menurun di tahun 2011 dan meningkat secara tajam di tahun 2012. Pada tahun 2011 beban


(15)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha usaha yang meningkat hampir dua miliyar rupiah, maka peneliti ingin melihat dari biaya yang meningkat tersebut apakah ada biaya kualitas di dalamnya yang mempengaruhi peningkatan penjualan pada tahun 2012. Dari hasil wawancara dari narasumber pada PT X dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa kinerja perusahaan meningkat karena peningkatan pada penjualan. Peneliti akan melihat apakah ada pengaruh dari biaya kualitas terhadap laba bersih pada PT X. Dalam memperluas pangsa pasarnya dan mengembangkan perusahaanya, PT X berusaha meningkatkan kualitas sekaligus dapat menghasilkan produk dengan biaya optimum, yaitu biaya yang ditekan serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas produk itu sendiri. Tetapi PT X belum mempunyai laporan biaya kualitas, maka peneliti ingin membantu meneliti biaya kualitas produk dengan mengklasifikasikan biaya kualitas melalui laporan biaya kualitas. Untuk menghindari terjadinya duplikasi maka penulis akan menggunakan laba bersih sebagai variabel dependen, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan laba kotor sebagai variabel independen, maka penulis akan mengambil judul “Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Peningkatan Laba Bersih Dengan Penjualan sebagai Variabel Intervening”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih pada PT X? 2. Bagaimana pengaruh biaya kualitas terhadap penjualan pada PT X? 3. Bagaimana pengaruh penjualan terhadap laba bersih pada PT X?

4. Bagaimana pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih yang di intervening (diantarai) penjualan pada PT X?


(16)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari dilakukannya penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih pada PT X. 2. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap penjualan pada PT X. 3. Untuk mengetahui pengaruh penjualan terhadap laba bersih pada PT X.

4. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih yang di

intervening (diantarai) penjualan pada PT X.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Perusahaan yang menjadi objek penelitian:

1. Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk bagian produksi dan bagian kontrol kualitas yang bermanfaat dalam mengukur atau menilai sejauh mana kualitas yang telah berlangsung di dalam perusahaan yang diharapkan dapat memberi pengetahuan untuk meningkatkan laba bersih dan penjualan dengan mempertahankan kualitas melalui analisis biaya kualitas.


(17)

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai pengaruh Biaya Kualitas (X) terhadap Peningkatan Laba Bersih (Y) melalui Penjualan (Z), maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu simpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya:

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa Biaya Kualitas (X) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Laba Bersih (Y).

2. Hasil analisis menunjukkan bahwa Biaya Kualitas (X) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Penjualan (Z).

3. Hasil analisis menunjukkan bahwa Penjualan (Z) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Laba Bersih (Y).

4. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pengaruh Biaya Kualitas (X) terhadap Peningkatan Laba Bersih (Y) melalui Penjualan (Z) adalah tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu:

1. Perusahaan harus terus berupaya bahkan meningkatkan kualitas produk agar penjualan terus meningkat dan menekan biaya seminimal mungkin. Salah satu caranya adalah dengan menerima karyawan baru yang telah berpengalaman dan


(18)

BAB V SIMPULAN SAN SARAN 64

Universitas Kristen Maranatha ahli dalam bidang produksi otomotif mobil. Dengan demikian dapat mengurangi biaya kualitas yaitu biaya pelatihan karyawan.

2. Perusahaan sebaiknya menerapkan pelaporan biaya kualitas, dengan diklasifikasikan ke dalam empat golongan biaya kualitas, agar dapat terlihat dengan jelas biaya dari masing-masing biaya kualitas kemudian dapat dilihat kelemahan dan kekurangannya yang masih harus mendapat perhatian dan perbaikan.

5.3 Keterbatasan

1. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena data yang dipergunakan sedikit yaitu hanya 3 tahun yaitu tahun 2010, 2011, dan 2012 sehingga kurang dapat mewakili keseluruhan biaya kualitas, laba, dan penjualan perusahaan. Dan penelitian ini tidak mewakili populasi perusahaan karena sampel yang diambil hanya dari satu perusahaan. Maka peneliti selanjutnya dapat menambah sampel perusahan dan sampel tahun penelitian.

2. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena penelitian hanya dilakukan selama satu semester, maka pengumpulan data dan perusahaan hanya sedikit. Maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah waktu penelitian sehingga pengumpulan data dari beberapa perusahaan dapat lebih banyak dan mewakili populasi perusahaan tentang laporan biaya kualitas.


(19)

65

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Anggriani, Listiany, dan Imanuel Goestman. (2013). Peranan Analisis Biaya

Kualitas untuk Meningkatkan Kualitas Produk pada PT X di Surabaya. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya.

Apriliya, Janice. (2013). Analisis Perhitungan Biaya Kualitas dan Pengaruhnya

terhadap Laba Operasional Perusahaan (studi kasus pada PT X). Skripsi

Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha bandung.

Ariani, Marisca Dwi. (2010). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih

Dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Mahasiswa

Universitas Diponegoro Semarang.

Arif, Abubakar., dan Eka Rudiyaningsih. (2008). Analisis Kemampuan Laba,

Piutang, Persediaan, Biaya Administrasi dan Penjualan, dan Rasio Laba Kotor Terhadap Penjualan dalam Memprediksi Laba. Jurnal Ilmiah

Universitas Trisaksi Jakarta.

Asneli. (2008). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Bersih Perusahaan pada

Divisi Mesin Industri dan Jasa PT PINDAD (Persero) Bandung. Skripsi

Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.

Blocher, Ed., Kung Chen, Gary Cokins, dan Tom Lin. (2007). Manajemen Biaya. Edisi 3. Buku kedua. Jakarta: Salemba empat

Carter, William (2009). Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba empat

Dwimulyani,Susi dan Shirley (2007). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Rasio-rasio

Keuangan, Laba Bersih dan Ukuran Perusahaan Terhadap Prediksi Pertumbuhan Laba Usaha Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta.

Feigenbaum, A.V (2005). Kendali Mutu Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Gantino, Rilla., dan Erwin (2009). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Penjualan

Pada PT Guardian Pharmatama. Jurnal Ilmiah Universitas Indonusa Esa


(20)

DAFTAR PUSTAKA 66

Universitas Kristen Maranatha Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, dan Peter C. Brewer (2006). Akuntansi

Manajerial. Edisi Kesebelas. Buku Kesatu. (Diterjemahkan oleh: Nuri

Hinduan, S.E., Ak.). Jakarta: Salemba Empat

Gujarati, Damodar N.,( 2003). Basic Econometrics (4th Edition), New York:

McGraw-Hill.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., dan Black, W.C., (1998). Multivariate

Data Analysis (5th Edition), UK: Prentice Hall International.

Haloho, Mesriani. (2006). Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Kualitas

Terhadap Laba pada PT.Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Kuala Tanjung Asahan. Skripsi Mahasiswa Universitas Sumatra Utara Medan.

Hansen, Don R. dan Maryane M. Mowen (2007). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari, M.Si dan Deny Amos Kwary, M. Hum. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

______ Akuntansi Manajemen (2004). Buku Kesatu. Penerbit Salemba Empat Jakarta.

______ Akuntansi Manajemen (2005). Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba empat

______ Cost Management: Accounting and Control. (2006). Fifth Edition. South Western Collage Publishing, Australia.

_______ 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Harahap, Sofyan Syafri (1993). Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hartono, Jogiyanto (2011). Metode Penelitian Bisnis. Edisi pertama. Yogyakarta:

BPFE

Heizer, Jay, dan Barry Render (2009). Operations Management. Nineth Edition. Pearson Education Inc., New Jersey.

Hongren, Charles T., Srikant M. Datar., & George Foster. (2003). Cost Accounting. Edisi 12. New Jersey: Upper Saddle River.

Jogiyanto (2003). Sistem Teknologi Akuntansi. Yogyakarta: Andi

Krisdiyanti, Ira. (2010). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA)

pada PT.PINDAD (Persero). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Komputer


(21)

DAFTAR PUSTAKA 67

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Kusnendi. (2008). Model-model Persamaan Struktural. Bandung: Alfabeta

Lasmauli, Erni. (2011). Pengaruh Anggaran Biaya Kualitas terhadap Volume

Penjualan. Skripsi Universitas Padjadjaran Bandung.

Lenggana, Welly. (2008). Pengaruh Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih Pada

Penerbit Institut Teknologi Bandung. Skripsi Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media. Nazir (2009). Metodologi Penelitian. Indonesia: Ghalia

Pohan, Dian Maruli Tuas (2008). Pengaruh Laba Bersih, Dividen, Pendanaan, dan

Investasi Terhadap Nilai Perusahaan. Tesis Universitas Indonesia.

Prahastuti, Lina (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk

Terhadap Kepuasan Konsumen Untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen Indosat (Studi pada Pelanggan Indosat di Wilayah Semarang). Skripsi

Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang.

Prawirosentono, Supriyadi (2000). Manajemen Operasi. Jakarta: Bumi Aksara. Rahardjo, Budi (2007). Keuangan dan Akuntansi untuk Manajer Non Keuangan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Restiti, Tisya Setia (2013). Analisis Yuridis Mengenai Ruang Lingkup Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Brawija Malang.

Robbins, Stephen dan Mary Coulter (2007). Manajemen. Penerbit: PT. Macanan Jaya Cemerlang

Sariati, Utari (2008) . Pengaruh Volume Penjualan, Beban Usaha dan Struktur

Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Surabaya. Tesis Universitas Muhammadiyah Gresik.

Schroeder, Roger (1994). Operations Management. Decision Making in the

Operations Function. Third Edision. Jakarta: Erlangga.

Soemarso S.R. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 1, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.


(22)

DAFTAR PUSTAKA 68

Universitas Kristen Maranatha Stice, Earl K., James Stice, dan Fred Skousen K (2004). Intermediate Accounting.

Edisi Kelimabelas. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke Tiga Belas. Bandung: Alfabeta

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Supriyadi, Yoyon., dan Ratih Puspitasari (2012). Pengaruh Modal Kerja Terhadap

Penjualan dan Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Ilmiah Kesatuan Dosen

STIE Kesatuan.

Supriyono.( 2000). Akuntansi Biaya. Buku 1. Edisi 2. Yogyakarta. BPFE.

Susanti, Irma (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Volume Penjualan dan

Dampaknya pada Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada PD Nugraha Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Suwardjono (2008). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE-Yogyakarta.

Swastha, Basu (2005). Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFE

Tandiontong, Mathius., Fentri Sitanggang, dan Verani Carolina (2010). Pengaruh

Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada The Majesty Hotel and Apartment, Bandung. Jurnal Ilmiah Universitas

Kristen Maranatha Bandung.

Ulfah, Rasna (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Kotor dengan

Penjualan Sebagai Variabel Intervening. Skripsi Mahasiswa Universitas

Pendidikan Indonesia Bandung.

Usman, Rudi (2011). Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Kinerja Balanced

Scorecard Perusahaan Manufaktur Berskala Besar. Jurnal Ilmiah Universitas

Tadulako Palu.

Weygandt, Kieso, dan Warfield (2008). Intermediate Accounting. Edisi Keduabelas. Asia.

Wild, John,. Subramanyam dan Robert Hasley (2005). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Winny. (2011). Simulasi Pelaporan Biaya Kualitas Di PT. XYZ Terkait Dengan

Penerapan ISO 9000:2000. Jurnal Ilmiah STIE MDP.

Wulandari, Putri. (2013). Pengaruh Perubahan Pendapatan Penjualan Tiket


(23)

DAFTAR PUSTAKA 69

Pesona Bintan Tours dan Travel. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Uniersitas

Maritim Raja Hati (UMRAH) Tanjungpinang. Internet:

http://kbbi.web.id/laba , (25 April 2014 pukul 17.39)

http://www.beritasatu.com/ekonomi/98570-persaingan-otomotif-di-2013-makin-ketat.html , (25 April 2014 pukul 17.41)


(1)

BAB V SIMPULAN SAN SARAN 64

ahli dalam bidang produksi otomotif mobil. Dengan demikian dapat mengurangi biaya kualitas yaitu biaya pelatihan karyawan.

2. Perusahaan sebaiknya menerapkan pelaporan biaya kualitas, dengan diklasifikasikan ke dalam empat golongan biaya kualitas, agar dapat terlihat dengan jelas biaya dari masing-masing biaya kualitas kemudian dapat dilihat kelemahan dan kekurangannya yang masih harus mendapat perhatian dan perbaikan.

5.3 Keterbatasan

1. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena data yang dipergunakan sedikit yaitu hanya 3 tahun yaitu tahun 2010, 2011, dan 2012 sehingga kurang dapat mewakili keseluruhan biaya kualitas, laba, dan penjualan perusahaan. Dan penelitian ini tidak mewakili populasi perusahaan karena sampel yang diambil hanya dari satu perusahaan. Maka peneliti selanjutnya dapat menambah sampel perusahan dan sampel tahun penelitian.

2. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena penelitian hanya dilakukan selama satu semester, maka pengumpulan data dan perusahaan hanya sedikit. Maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah waktu penelitian sehingga pengumpulan data dari beberapa perusahaan dapat lebih banyak dan mewakili populasi perusahaan tentang laporan biaya kualitas.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Anggriani, Listiany, dan Imanuel Goestman. (2013). Peranan Analisis Biaya Kualitas untuk Meningkatkan Kualitas Produk pada PT X di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya.

Apriliya, Janice. (2013). Analisis Perhitungan Biaya Kualitas dan Pengaruhnya terhadap Laba Operasional Perusahaan (studi kasus pada PT X). Skripsi Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha bandung.

Ariani, Marisca Dwi. (2010). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang.

Arif, Abubakar., dan Eka Rudiyaningsih. (2008). Analisis Kemampuan Laba, Piutang, Persediaan, Biaya Administrasi dan Penjualan, dan Rasio Laba Kotor Terhadap Penjualan dalam Memprediksi Laba. Jurnal Ilmiah Universitas Trisaksi Jakarta.

Asneli. (2008). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Bersih Perusahaan pada Divisi Mesin Industri dan Jasa PT PINDAD (Persero) Bandung. Skripsi Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.

Blocher, Ed., Kung Chen, Gary Cokins, dan Tom Lin. (2007). Manajemen Biaya. Edisi 3. Buku kedua. Jakarta: Salemba empat

Carter, William (2009). Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba empat

Dwimulyani,Susi dan Shirley (2007). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Rasio-rasio Keuangan, Laba Bersih dan Ukuran Perusahaan Terhadap Prediksi Pertumbuhan Laba Usaha Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta.

Feigenbaum, A.V (2005). Kendali Mutu Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Gantino, Rilla., dan Erwin (2009). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Penjualan Pada PT Guardian Pharmatama. Jurnal Ilmiah Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta.


(3)

DAFTAR PUSTAKA 66

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, dan Peter C. Brewer (2006). Akuntansi Manajerial. Edisi Kesebelas. Buku Kesatu. (Diterjemahkan oleh: Nuri Hinduan, S.E., Ak.). Jakarta: Salemba Empat

Gujarati, Damodar N.,( 2003). Basic Econometrics (4th Edition), New York: McGraw-Hill.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., dan Black, W.C., (1998). Multivariate Data Analysis (5th Edition), UK: Prentice Hall International.

Haloho, Mesriani. (2006). Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Kualitas Terhadap Laba pada PT.Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Kuala Tanjung Asahan. Skripsi Mahasiswa Universitas Sumatra Utara Medan. Hansen, Don R. dan Maryane M. Mowen (2007). Akuntansi Manajemen. Edisi

Ketujuh. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari, M.Si dan Deny Amos Kwary, M. Hum. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

______ Akuntansi Manajemen (2004). Buku Kesatu. Penerbit Salemba Empat Jakarta.

______ Akuntansi Manajemen (2005). Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba empat

______ Cost Management: Accounting and Control. (2006). Fifth Edition. South Western Collage Publishing, Australia.

_______ 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Harahap, Sofyan Syafri (1993). Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hartono, Jogiyanto (2011). Metode Penelitian Bisnis. Edisi pertama. Yogyakarta:

BPFE

Heizer, Jay, dan Barry Render (2009). Operations Management. Nineth Edition. Pearson Education Inc., New Jersey.

Hongren, Charles T., Srikant M. Datar., & George Foster. (2003). Cost Accounting. Edisi 12. New Jersey: Upper Saddle River.

Jogiyanto (2003). Sistem Teknologi Akuntansi. Yogyakarta: Andi

Krisdiyanti, Ira. (2010). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA) pada PT.PINDAD (Persero). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(4)

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Kusnendi. (2008). Model-model Persamaan Struktural. Bandung: Alfabeta

Lasmauli, Erni. (2011). Pengaruh Anggaran Biaya Kualitas terhadap Volume Penjualan. Skripsi Universitas Padjadjaran Bandung.

Lenggana, Welly. (2008). Pengaruh Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih Pada Penerbit Institut Teknologi Bandung. Skripsi Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media. Nazir (2009). Metodologi Penelitian. Indonesia: Ghalia

Pohan, Dian Maruli Tuas (2008). Pengaruh Laba Bersih, Dividen, Pendanaan, dan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan. Tesis Universitas Indonesia.

Prahastuti, Lina (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen Indosat (Studi pada Pelanggan Indosat di Wilayah Semarang). Skripsi Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang.

Prawirosentono, Supriyadi (2000). Manajemen Operasi. Jakarta: Bumi Aksara. Rahardjo, Budi (2007). Keuangan dan Akuntansi untuk Manajer Non Keuangan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Restiti, Tisya Setia (2013). Analisis Yuridis Mengenai Ruang Lingkup Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Brawija Malang.

Robbins, Stephen dan Mary Coulter (2007). Manajemen. Penerbit: PT. Macanan Jaya Cemerlang

Sariati, Utari (2008) . Pengaruh Volume Penjualan, Beban Usaha dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Surabaya. Tesis Universitas Muhammadiyah Gresik.

Schroeder, Roger (1994). Operations Management. Decision Making in the Operations Function. Third Edision. Jakarta: Erlangga.

Soemarso S.R. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 1, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA 68

Stice, Earl K., James Stice, dan Fred Skousen K (2004). Intermediate Accounting. Edisi Kelimabelas. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke Tiga Belas. Bandung: Alfabeta

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Supriyadi, Yoyon., dan Ratih Puspitasari (2012). Pengaruh Modal Kerja Terhadap Penjualan dan Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Ilmiah Kesatuan Dosen STIE Kesatuan.

Supriyono.( 2000). Akuntansi Biaya. Buku 1. Edisi 2. Yogyakarta. BPFE.

Susanti, Irma (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Volume Penjualan dan Dampaknya pada Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada PD Nugraha Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Suwardjono (2008). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE-Yogyakarta.

Swastha, Basu (2005). Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFE

Tandiontong, Mathius., Fentri Sitanggang, dan Verani Carolina (2010). Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada The Majesty Hotel and Apartment, Bandung. Jurnal Ilmiah Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Ulfah, Rasna (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Kotor dengan Penjualan Sebagai Variabel Intervening. Skripsi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Usman, Rudi (2011). Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Kinerja Balanced Scorecard Perusahaan Manufaktur Berskala Besar. Jurnal Ilmiah Universitas Tadulako Palu.

Weygandt, Kieso, dan Warfield (2008). Intermediate Accounting. Edisi Keduabelas. Asia.

Wild, John,. Subramanyam dan Robert Hasley (2005). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Winny. (2011). Simulasi Pelaporan Biaya Kualitas Di PT. XYZ Terkait Dengan Penerapan ISO 9000:2000. Jurnal Ilmiah STIE MDP.


(6)

Pesona Bintan Tours dan Travel. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Uniersitas Maritim Raja Hati (UMRAH) Tanjungpinang.

Internet:

http://kbbi.web.id/laba , (25 April 2014 pukul 17.39)

http://www.beritasatu.com/ekonomi/98570-persaingan-otomotif-di-2013-makin-ketat.html , (25 April 2014 pukul 17.41)