Hubungan Antara Skor COPD Assessment Test (CAT), Indeks Brinkman dan Fungsi Paru.

(1)

iv ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA SKOR COPD ASSESSMENT TEST (CAT), INDEKS BRINKMAN DAN FUNGSI PARU

Putri Ratriviandhani, 2016.

Pembimbing I : J. Teguh Widjaja, dr., Sp.P., FCCP Pembimbing II : Jo Suherman, dr., MS., AIF

Latar Belakang. PPOK merupakan penyebab utama morbiditas pada perokok. COPD Assessment Test (CAT) merupakan kuesioner yang sudah tervalidasi untuk mengevaluasi dampak PPOK pada status kesehatan pasien. CAT bukan merupakan alat diagnosis, spirometri merupakan alat diagnosis utama pada PPOK.

Tujuan Penelitian. Untuk menganalisis hubungan antara skor COPD Assessment Test (CAT) dan intensitas merokok yang diukur dengan Indeks Brinkman dengan hasil pemeriksaan fungsi paru-paru yang diperiksa dengan spirometri.

Metode Penelitian. Penelitian observasional analitik menggunakan metode studi potong lintang untuk pengumpulan data primer dari 30 pasien PPOK rawat jalan poliklinik paru-paru. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Pearson (p < 0,05)

Hasil Penelitian. Hubungan antara skor CAT dengan FEV1 menunjukkan hasil yang signifikan (p = 0,036), antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p = 0,927), antara Indeks Brinkman dengan FEV1 menunjukkan hasil yang sangat signifikan (p = 0,000), antara Indeks Brinkman dengan FEV1/FVC menunjukkan hasil yang signifikan (p = 0,025), antara Indeks Brinkman dengan CAT hasilnya signifikan (p = 0,016), antara usia dengan FEV1 tidak signifikan (p =

Simpulan. Terdapat hubungan antara skor CAT dengan FEV1, Indeks Brinkman dengan FEV1, rasio FEV1/FVC, dan CAT dan tidak terdapat hubungan antara CAT dengan rasio FEV1/FVC dan usia dengan FEV1.

Kata Kunci : CAT, Indeks Irinkman, spirometri


(2)

v ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN COPD ASSESMENT TEST (CAT) SCORE, BRINKMAN INDEX AND LUNG FUNCTION

Putri Ratriviandhani, 2016.

1st Tutor: J. Teguh Widjaja, dr., Sp.P., FCCP 2nd Tutor: Jo Suherman, dr., MS., AIF

Bakground. COPD is the main reason of morbidity in smokers. COPD Assessment Tes (CAT) is a questionaire which have been validated to evaluate the impacts caused by COPD in patients health. However, CAT is not a diagnosis tool, spirometri is the main diagnosis tool in COPD.

Purpose.. To analyze the correlation betweeen the COPD Assesment Tes (CAT) score and the smoking intensity which measured using Brinkman Index with lung function test result which acquired from spirometri

Research Method. The research was a observational analytic study using a cross section method to gather primary data from 30 outpatient COPD patients in Lung Clinic. The statistic analyticmethod that used was Pearson Correlation test (p< 0,05)

Research Result. The correlation between CAT Scores and FEV1 showed a significant result (p = 0,036), between CAT Scores and FEV1/FVC ratio showed a non significant result (p=0,927), between Brinkman Index and FEV1 showed a very significant result (p=0,000), between Brinkman Index and FEV1/FVC ratio showed a significant result (p=0,025), between Brinkman Index and CAT Scores showed a significant result (p=0,016).

Conclusion.There is a correlation between CAT Score with FEV1, Brinkman Index with FEV1, FEV1/FVC ratio with CAT scores and there is no correlation between CAT Scores and FEV1/FVC ratio and there is no correlation between age with FEV1.

Keywords : CAT Score, Brinkman Index, Spirometri


(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pernapasan Manusia ... 5

2.1.1 Anatomi Pernapasan ... 6

2.1.2 Histologi Pernapasan ... 13

2.1.3 Fisiologi Pernapasan ... 16

2.2 Penyakit Paru-paru Obstruktif Kronik ... 19

2.2.1 Definisi... 19

2.2.2 Etiologi dan faktor risiko ... 19


(4)

ix

2.2.3 Klasifikasi ... 21

2.2.4 Patogenesis... 21

2.2.5 Diagnosis ... 22

2.2.6 Diagnosis banding... 27

2.2.7 Penatalaksanaan ... 28

2.3 Spirometri ... 32

2.4 COPD ASSESSMENT TEST (CAT) ... 33

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 35

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.2.1 Lokasi Penelitian... 35

3.2.2 Waktu Penelitian ... 35

3.3 Metode Penelitian ... 35

3.3.1 Desain Penelitian ... 35

3.3.2 Variabel Penelitian ... 36

3.3.3 Definisi Operasional ... 36

3.4 Populasi dan sampel ... 37

3.5 Prosedur Penelitian ... 38

3.6 Metode Analisis ... 38

3.7 Hipotesis Statistik ... 38

3.8 Aspek Etik Penelitian ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 41

4.1.1 Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian ... 41

4.1.2 Analisis Data ... 42

4.2 Uji Hipotesis ... 44

4.3 Pembahasan ... 46


(5)

x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 53

RIWAYAT HIDUP ... 61


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem pernapasan ... 5

Gambar 2.2 Paru-paru ... 8

Gambar 2.3 Lobus kanan paru-paru ... 9

Gambar 2.4 Lobus kiri paru-paru ... 9

Gambar 2.5 Cabang-cabang bronkus ... 10

Gambar 2.6 Pembuluh-pembuluh darah paru-paru ... 12

Gambar 2.7 Persarafan paru-paru ... 13

Gambar 2.8 Volume dan kapasitas paru-paru ... 19


(7)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi PPOK ... 21

Tabel 2.2 Skala Sesak ... 22

Tabel 2.3 Perbedaan Asma, PPOK, dan SPOT ... 28

Tabel 2.4 Level dampak PPOK pada CAT ... 34

Tabel 4.1 Distribusi berdasarkan usia ... 41

Tabel 4.2 Distribusi berdasarkan Indeks Brinkman ... 41

Tabel 4.3 Distribusi berdasarkan skor CAT ... 42

Tabel 4.4 Hasil antara skor CAT dengan FEV1 ... 42

Tabel 4.5 Hasil antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC ... 42

Tabel 4.6 Hasil antara Indeks Brinkman dengan FEV1 ... 43

Tabel 4.7 Hasil antara Indeks Brinkman dengan rasio FEV1/FVC ... 43

Tabel 4.8 Hasil antara Indeks Brinkman dengan skor CAT ... 43

Tabel 4.9 Hasil antara Usia dengan FEV1 ... 44


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi kesehatan, mulai dari nikotin maupun zat lainnya yang bisa menyebabkan kanker dan zat beracun bagi tubuh lainnya. Efek dari merokok yang paling pertama merusak organ tubuh akibat asap rokok adalah paru-paru. Asap rokok tersebut terhirup masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan paru-paru mengalami radang dan menyebabkan kerusakan sel-sel dalam organ paru-paru. Apabila zat berbahaya ini terakumulasi dalam tubuh akan dapat menimbulkan berbagai penyakit salah satunya penyakit PPOK (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015).

Penyakit Paru-paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan salah satu penyakit paru-paru kronis dengan faktor risiko akibat merokok. PPOK merupakan penyakit paru-paru kronik yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas persisten yang bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi kronis di saluran nafas akibat pajanan partikel atau gas beracun yang berlangsung cukup lama dengan gejala sesak napas, batuk kronik, dan produksi sputum kronis (GOLD, 2016).

Kebiasaan merokok merupakan penyebab kausal yang terpenting pada PPOK. Oleh sebab itu pencatatan riwayat merokok perlu diperhatikan. Derajat berat merokok dapat dihitung dengan Indeks Brinkman (IB) (PDPI, 2003).

Standard baku emas pada PPOK adalah dengan melakukan tes fungsi paru dengan pemeriksaan spirometri yang mengukur volume dan aliran udara. Spirometri tidak hanya berfungsi sebagai alat diagnostik tetapi juga prognostik untuk melihat perbaikan fungsi paru-paru setelah pemberian terapi. Normalnya, pada pasien PPOK terjadi hambatan aliran udara sehingga rasio FEV1/FVC akan mengalami penurunan (GOLD, 2016).


(9)

2

Spirometri dapat digunakan untuk mendiagnosis seseorang mengalami PPOK, akan tetapi spirometri tidak dapat mengukur bagaimana penurunan fungsi paru-paru pada pasien PPOK dapat mempengaruhi dampak pada status kesehatan pasien PPOK (Ghobadi, Hassan; et al., 2012).

Oleh karena itu, untuk mengukur dampak status kesehatan pasien diperlukan suatu alat pemeriksaan. COPD Assessment Test (CAT) merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dampak PPOK pada status kesehatan pasien PPOK. CAT merupakan kuesioner dengan sistem skoring untuk pasien PPOK untuk menilai dampak PPOK pada kesehatan pasien (Ghobadi, Hassan; et al., 2012)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan antara skor CAT dengan FEV1.

2. Apakah ada hubungan antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC. 3. Apakah ada hubungan antara Indeks Brinkman dengan FEV1. 4. Apakah ada hubungan antara Indeks Brinkman dengan FEV1/FVC. 5. Apakah ada hubungan antara Indeks Brinkman dengan skor CAT. 6. Apakah ada hubungan antara usia dengan FEV1.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara skor CAT dan intensitas merokok yang diukur dengan Indeks Brinkman dengan hasil pemeriksaan fungsi paru yang didapat melalui spirometri.

1.4 Manfaat Penelitian Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini adalah untuk menambah informasi data tentang hubungan antara skor CAT dan intensitas merokok yang diukur dengan


(10)

3

Indeks Brinkman dengan hasil pemeriksaan fungsi paru yang didapat melalui spirometri.

Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk menambah wawasan tentang penyakit paru obstruktif kronis dan berguna untuk mengetahui dampak PPOK pada kualitas hidup pasien.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif nonreversibel atau reversibel parsial. Pada Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1986 asma, bronktis kronik, dan emfisema menduduki peringkat ke-5 sebagai penyebab kesakitan terbanyak dari 10 penyebab kesakitan utama (PDPI, 2003).

PPOK ditandai oleh peradangan kronik ringan di seluruh saluran napas, parenkim, dan pembuluh darah paru akibat zat-zat yang terkandung di dalam rokok (Kumar & Abbas, 2009). Rokok juga menyebabkan ketidakseimbangan protease-antiprotease yang menyebabkan kerusakan pada jaringan paru serta ketidakseimbangan oksidan-antioksidan sehingga menyebabkan kerusakan oksidatif pada saluran pernapasan dan paru-paru (Kumar & Abbas, 2009). Hal ini dapat menyebabkan perubahan struktur pada saluran napas sehingga dapat mengakibatkan obstruksi pada saluran napas dan penuruan fungsi paru yang ditemukan pada pasien PPOK.

Pada PPOK terjadi penurunan fungsi paru yang ditandai dengan penurunan FEV1 dan FEV1/FVC. Penurunan FEV1 dan FEV1/FVC disertai dengan penurunan status kualitas hidup yang diukur dengan skor CAT (Manihuruk & et al, 2015). Hal ini menunjukkan adanya suatu hubungan antara fungsi paru dengan status kualitas hidup pada pasien PPOK. Merokok bila dihubungkan dengan skor CAT juga didapatkan hubungan semakin berat derajat merokok semakin tinggi nilai skor CAT (Ghobadi, Hassan; et al., 2012). Selain itu, rokok juga dapat


(11)

4

menyebabkan terjadinya penurunan FEV1 dan FEV1/FVC (Ghobadi, Hassan; et al., 2012). Selain rokok, usia juga berpengaruh terhadap fungsi paru. Seiring bertambahnya usia, jalan napas dan jaringan pada tractus respiratorius, termasuk di dalamnya alveoli, menjadi kurang elastis dan lebih kaku; dan juga dinding dada menjadi lebih kaku. Faktor usia ini menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi paru-paru. Hal ini menyebabkan penurunan kapasitas paru (Tortora, 2014).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Terdapat hubungan antara skor CAT dengan FEV1.

2. Terdapat hubungan antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC. 3. Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan FEV1.

4. Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan rasio FEV1/FVC. 5. Terdapat hubungan antara antara Indeks Brinkman dengan skor CAT.

6. Terdapat hubungan antara usia dengan FEV1.


(12)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara skor CAT, Indeks Brinkman dan hasil fungsi paru-paru yang diperiksa dengan spirometri, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut:

- Terdapat hubungan antara skor CAT dengan FEV1.

- Tidak ada hubungan antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC - Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan FEV1.

- Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan rasio FEV1/FVC. - Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan skor CAT. - Tidak ada hubungan antara hubungan antara usia dengan FEV1.

5.2 Saran

- Penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel dan jangka waktu yang lebih lama.

- Penelitian lebih lanjut bisa menggunakan sampel pasien PPOK perokok dan yang bukan perokok.

- Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel dengan bentuk badan dan BMI yang relatif sama.


(13)

HUBUNGAN ANTARA SKOR COPD

ASSESSMENT TEST (CAT), INDEKS BRINKMAN

DAN FUNGSI PARU

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

PUTRI RATRIVIANDHANI

1310031

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(14)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

sehingga Karya Tulis Ilmiah berjudul “Hubungan antara Skor COPD

ASSESSMENT TEST (CAT), Indeks Brinkman, Fungsi Paru” ini dapat penulis

selesaikan.

Karya tulis ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, tidak terlepas dari bantuan semua pihak, maka penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. dr. J. Teguh Widjaja, Sp.P., FCCP., selaku pembimbing pertama atas

bimbingan, bantuan, saran, motivasi, serta kesabarannya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. dr. Jo Suherman, MS., AIF., selaku pembimbing kedua atas bimbingan,

bantuan, saran, motivasi, serta kesabarannya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Ketua dan seluruh Tim Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan pedoman,

masukan, serta izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan membantu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. dr. Yenni Limyati, Sp.KFR., M.Kes selaku dosen wali atas motivasinya

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Kepada pihak Rumah Sakit Immanuel Bandung dan perawat poliklinik paru

Rumah Sakit Immanuel yang sudah banyak membantu penulis dalam pengambilan data penelitian.

6. Kedua orang tua tercinta, Bapak Agus Fery Kristianto dan Ibu Ermasih atas

kasih sayang, bantuan doa, nasihat, dukungan moral dan materil. Untuk adik-adik penulis Ezra dan Yehezkiel yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Ezra Artur Stefano Simanjuntak atas dukungan, semangat, bantuan, doa


(15)

vii

8. Sahabat-sahabat terkasih Aulia Dwi, Fini, Gisela, Karin, Risya, Selly, Vanny

yang telah bersama-sama berjuang, saling mendukung dan membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Annisa Aurum, Felicitas Anindya, Puput Fatimah, Patricia Helen, Kevin

Samuel, Utin Dewi, Annisa Permata, Janice Setiawan, Aqil Putra, Febri Hasibuan yang telah memberikan saran, bantuan, dan semangat sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

10. Teman-teman Antidote 2013 atas perhatiannya, semoga Antidote tetap

kompak.

11. Semua pihak yang telah membantu selama proses penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas dukungannya.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak, agar dapat memperbaiki dan menyempurnakan karya tulis ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, baik para peneliti, pembaca, pihak fakultas, dan penulis.

Bandung, Desember 2016


(16)

50

DAFTAR PUSTAKA

CAT Development Steering Group. (2012, Februari). Health Professional User

Guide. Retrieved from

http://www.catestonline.org/images/UserGuides/CATHCPUser%20guideE n.pdf

Drake, R. L., Vogl, A. W., & M., A. W. (2014). Gray Dasar-dasar Anatomi.

Singapore: Elsevier.

Fadaii, A., & et al. (2011). Association between COPD Assessment Test (CAT) and Disease Severity Based on Reduction of Respiratory Volumes in Chemical Warfare Victims. Tanaffos, 38-42.

Ghobadi, H., Ahari, S. S., Kameli, A., & M. Lari, S. (2012). The Relationship between COPD Assessment Test (CAT) Scores and Severity of Airflow Obstruction in Stable COPD Patients. Tanaffos , 22-26.

GOLD. (2016). Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management, and

Preventation. Retrieved from

http://goldcopd.org/global-strategy-diagnosis-management-prevention-copd-2016/.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran: Edisi

Keduabelas. Elsevier.

KKementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015, November). Inilah 4

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh. Retrieved from

http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=1-15112500015&id=inilah-4-bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html

Khairani, F. (2013). Hubungan Antara Skor COPD Assessment Test dengan Rasio

FEV1/FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis :

Studi Kasus pada pasien di RSUP dr. Kariadi Semarang. Retrieved from

http://eprints.undip.ac.id/43859/

Kumar, V., & Abbas, A. (2009). Robbins & Cotran Dasar Patologis Penyakit Ed. 7. Jakarta: EGC.

Leader, D. (2014, November). Factors That May Influence Your Spirometry

Results. Retrieved 2016, from Verywell:

https://www.verywell.com/spirometry-results-914749


(17)

51

Longo, D. L., Kasper, D. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., Jameson, J. L., & Loscalzo, J. (2012). Harrison's Principles of Internal Medicine 18th

Edition (Vol. II). McGraw-Hill Companies, Inc.

Madian, A. G., & et al. (2012). Relating Human Genetic Variation to Variation in Drug Responses. NIH, 487-495.

Manihuruk, D., & et al. (2015). Nilai COPD Assessment Test dan Modified Research Council Dyspneu Scale dengan Derajat Obstruksi dan Eksaserbasi Penyakit Paru Obstruktif Kronik. J Respir Indo, 218-222. Mayoclinic. (2014, Juli). Tests and Procedurs Spirometry. Retrieved from

http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/spirometry/basics/definition/prc-20012673

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Pedoman Pengendalian Penyakit

Paru Obstruktif Kronik. Retrieved from Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia:

http://www.btklsby.go.id/wp- content/uploads/2010/07/KEPMENKES-1022-THN-2008-TTG-PEDOMAN-PENGENDALIAN-PPOK.pdf

Mescher, A. L. (2013). Junqueira's Basic Histology Text and Atlas 13th Edition.

United States: McGraw-Hill Education.

PDPI. (2003). Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Paru

Obstruktif Kronik (PPOK) Di Indonesia. Retrieved from

http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/konsensus-ppok-isi1.html.

Rocco, P. R., & et al. (2003). Effect of Corticosteroid on Lung Parenchyma Remodeling at an Early Phase of Acute Lung Injury. ATSJournals, 677-684.

Sherwood, L. (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Yolanda Cossio.

Tortora, G. J. (2014). Principles of Anatomy and Physiology. John wiley & Sons. Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2009). Anatomi Tubuh Manusia. Graha Ilmu

Publishing.


(1)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara skor CAT, Indeks Brinkman dan hasil fungsi paru-paru yang diperiksa dengan spirometri, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut:

- Terdapat hubungan antara skor CAT dengan FEV1.

- Tidak ada hubungan antara skor CAT dengan rasio FEV1/FVC - Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan FEV1.

- Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan rasio FEV1/FVC. - Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan skor CAT. - Tidak ada hubungan antara hubungan antara usia dengan FEV1.

5.2 Saran

- Penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel dan jangka waktu yang lebih lama.

- Penelitian lebih lanjut bisa menggunakan sampel pasien PPOK perokok dan yang bukan perokok.

- Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel dengan bentuk badan dan BMI yang relatif sama.


(2)

HUBUNGAN ANTARA SKOR COPD

ASSESSMENT TEST (CAT), INDEKS BRINKMAN

DAN FUNGSI PARU

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

PUTRI RATRIVIANDHANI

1310031

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

sehingga Karya Tulis Ilmiah berjudul “Hubungan antara Skor COPD

ASSESSMENT TEST (CAT), Indeks Brinkman, Fungsi Paru” ini dapat penulis

selesaikan.

Karya tulis ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, tidak terlepas dari bantuan semua pihak, maka penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. dr. J. Teguh Widjaja, Sp.P., FCCP., selaku pembimbing pertama atas

bimbingan, bantuan, saran, motivasi, serta kesabarannya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. dr. Jo Suherman, MS., AIF., selaku pembimbing kedua atas bimbingan, bantuan, saran, motivasi, serta kesabarannya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Ketua dan seluruh Tim Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan pedoman, masukan, serta izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan membantu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. dr. Yenni Limyati, Sp.KFR., M.Kes selaku dosen wali atas motivasinya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Kepada pihak Rumah Sakit Immanuel Bandung dan perawat poliklinik paru Rumah Sakit Immanuel yang sudah banyak membantu penulis dalam pengambilan data penelitian.

6. Kedua orang tua tercinta, Bapak Agus Fery Kristianto dan Ibu Ermasih atas kasih sayang, bantuan doa, nasihat, dukungan moral dan materil. Untuk adik-adik penulis Ezra dan Yehezkiel yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Ezra Artur Stefano Simanjuntak atas dukungan, semangat, bantuan, doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.


(4)

vii

8. Sahabat-sahabat terkasih Aulia Dwi, Fini, Gisela, Karin, Risya, Selly, Vanny yang telah bersama-sama berjuang, saling mendukung dan membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Annisa Aurum, Felicitas Anindya, Puput Fatimah, Patricia Helen, Kevin Samuel, Utin Dewi, Annisa Permata, Janice Setiawan, Aqil Putra, Febri Hasibuan yang telah memberikan saran, bantuan, dan semangat sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

10. Teman-teman Antidote 2013 atas perhatiannya, semoga Antidote tetap kompak.

11. Semua pihak yang telah membantu selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas dukungannya.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak, agar dapat memperbaiki dan menyempurnakan karya tulis ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, baik para peneliti, pembaca, pihak fakultas, dan penulis.

Bandung, Desember 2016


(5)

50

DAFTAR PUSTAKA

CAT Development Steering Group. (2012, Februari). Health Professional User Guide. Retrieved from

http://www.catestonline.org/images/UserGuides/CATHCPUser%20guideE n.pdf

Drake, R. L., Vogl, A. W., & M., A. W. (2014). Gray Dasar-dasar Anatomi.

Singapore: Elsevier.

Fadaii, A., & et al. (2011). Association between COPD Assessment Test (CAT) and Disease Severity Based on Reduction of Respiratory Volumes in Chemical Warfare Victims. Tanaffos, 38-42.

Ghobadi, H., Ahari, S. S., Kameli, A., & M. Lari, S. (2012). The Relationship between COPD Assessment Test (CAT) Scores and Severity of Airflow Obstruction in Stable COPD Patients. Tanaffos , 22-26.

GOLD. (2016). Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management, and Preventation. Retrieved from http://goldcopd.org/global-strategy-diagnosis-management-prevention-copd-2016/.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran: Edisi Keduabelas. Elsevier.

KKementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015, November). Inilah 4

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh. Retrieved from

http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=1-15112500015&id=inilah-4-bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html Khairani, F. (2013). Hubungan Antara Skor COPD Assessment Test dengan Rasio

FEV1/FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis : Studi Kasus pada pasien di RSUP dr. Kariadi Semarang. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/43859/

Kumar, V., & Abbas, A. (2009). Robbins & Cotran Dasar Patologis Penyakit Ed. 7. Jakarta: EGC.

Leader, D. (2014, November). Factors That May Influence Your Spirometry Results. Retrieved 2016, from Verywell:

https://www.verywell.com/spirometry-results-914749


(6)

51

Longo, D. L., Kasper, D. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., Jameson, J. L., & Loscalzo, J. (2012). Harrison's Principles of Internal Medicine 18th Edition (Vol. II). McGraw-Hill Companies, Inc.

Madian, A. G., & et al. (2012). Relating Human Genetic Variation to Variation in Drug Responses. NIH, 487-495.

Manihuruk, D., & et al. (2015). Nilai COPD Assessment Test dan Modified Research Council Dyspneu Scale dengan Derajat Obstruksi dan Eksaserbasi Penyakit Paru Obstruktif Kronik. J Respir Indo, 218-222. Mayoclinic. (2014, Juli). Tests and Procedurs Spirometry. Retrieved from

http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/spirometry/basics/definition/prc-20012673

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Retrieved from Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia:

http://www.btklsby.go.id/wp- content/uploads/2010/07/KEPMENKES-1022-THN-2008-TTG-PEDOMAN-PENGENDALIAN-PPOK.pdf

Mescher, A. L. (2013). Junqueira's Basic Histology Text and Atlas 13th Edition.

United States: McGraw-Hill Education.

PDPI. (2003). Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di Indonesia. Retrieved from

http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/konsensus-ppok-isi1.html.

Rocco, P. R., & et al. (2003). Effect of Corticosteroid on Lung Parenchyma Remodeling at an Early Phase of Acute Lung Injury. ATSJournals, 677-684.

Sherwood, L. (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Yolanda Cossio.

Tortora, G. J. (2014). Principles of Anatomy and Physiology. John wiley & Sons. Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2009). Anatomi Tubuh Manusia. Graha Ilmu

Publishing.


Dokumen yang terkait

Hubungan antara Skor COPD Assessment Test (CAT) dengan Rasio FEV1/FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

1 8 78

Hubungan Skor COPD Assessment Test (CAT) dengan Tingkat Depresi pada Pasien PPOK di BBKPM Surakarta.

0 0 12

PENGARUH ZINC PADA KADAR NETROFIL SPUTUM, SKOR COPD ASSESSMENT TEST (CAT) DAN LAMA RAWAT INAP PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK EKSASERBASI.

0 4 4

Peran Erdostein pada Derajat Obstruksi dan Skor Copd Assesment Test (CAT) Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil IMG 20150928 0001

0 1 1

Hubungan antara Skor COPD Assessment Test (CAT) dengan Rasio FEV1 FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 13

Hubungan antara Skor COPD Assessment Test (CAT) dengan Rasio FEV1 FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 2

Hubungan antara Skor COPD Assessment Test (CAT) dengan Rasio FEV1 FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 4

Hubungan antara Skor COPD Assessment Test (CAT) dengan Rasio FEV1 FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 3 16

Hubungan antara Skor COPD Assessment Test (CAT) dengan Rasio FEV1 FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 5

Hubungan antara Skor COPD Assessment Test (CAT) dengan Rasio FEV1 FVC pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Klinis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 2 21