Makna Kegiatan Press Conference oleh Staf Corporate Secretary Group PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Skripsi mahasiswa Universitas Padjadjaran
(I-2012-2013)
Abstrak
Widya Hafitasari (210110080169), Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, dibawah bimbingan Dra. Feliza
Zubair, M.Si. dan Dra. Susie Perbawasri, M.Si. Skripsi ini berujudul Makna Kegiatan
Press Conference oleh Staf Corporate Secretary Group PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kulaitatif dengan
jenis pendekatan fenomenologi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna kegiatan press
conference, makna corporate secretary, dan motif penyelenggaraan kegiatan press
conference oleh staf corporate secretary group Bank Mandiri-Jakarta Selatan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara mendalam, observasi
partisipatif, pengumpulan data melalui dokumen, dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa staf corporate secretary group
memaknai press conference sebagai media penyampaian pesan, diperoleh
berdasarkan realita yang ada serta pengalaman dimiliki masing-masing staf. Makna
corporate secretary oleh staf corporate secretary group adalah sebuah kinerja atau
bagian terpenting didalam perusahaan yang berfungsi sebagai humas atau public
relations untuk menjaga image perusahaan, agar selalu positif dimata publik, dimana
baik buruknya perusahaan dapat dilihat dari bagaimana kinerja serta tampilan
corporate secretary itu sendiri. Motif staf corporate secretary group dalam
menyelenggarakan press conference terbagi menjadi dua, yaitu motif masa lalu, yang
meliputi latar belakang mereka dalam menyelenggarakan press conference dengan
melihat akibat atau pengalaman yeng mereka miliki sebelumnya seperti adanya
permintaan dari media karena media merasa kurang mendaptkan kejelasan dan
kelengkapan informasi, serta motif masa depan yang merupakan tujuan yang ingin
dicapai dari penyelenggaraan press conference, yaitu seperti untuk menyampaikan
pesan secara menyeluruh agar media dan publik memiliki pengetahuan yang lengkap
mengenai progres serta hasil positif yang dicapai perusahaan.
Saran dari penelitian ini, yaitu diharapkan staf corporate secretary tidak
hanya mengandalkan kegiatan press conference dalam penyampaian pesan,tetapi juga
mengadakan kegiatan informal, untuk penyampaian pesan dengan mengundang
narasumber dan pihak media, agar bisa berkomunikasi secara lebih santai serta bisa
menjalin hubungan yang jauh lebih baik lagi dengan pihak media.
iv
Widya Hafitasari- Makna Kegiatan Press Conference…
Ilmu Hubungan Masyarakat
Fakultas Ilmu Komunikasi©2012
http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi mahasiswa Universitas Padjadjaran
(I-2012-2013)
Abstract
Widya Hafitasari (210110080169),2012,Public Relations Major, Faculty of
communication science, Universitas Padjadjaran, guided by Dra. Feliza Zubair,
M.Si. and Dra. Susie Perbawasri, M.Si. This bachelor research is titled The Meaning
of Press Conference Activity by Staf Corporate Secretary Group in PT. Ba nk Mandiri
(Persero) Tbk. The Method used in this researchis Qualitative methode with
fenomenology approaching.
The aim for this research is to analyze the meaning of press conference
activiy, the meaning of corporate secretary, and the motive in holding the press
conference activity by the corporate secretary staff in Bank Mandiri-South Jakarta.
The Methode of this research is Qualitative methode with fenomenology approaching
and constructivism paradigma and also theory of social reality by Peter Berger and
Luckmann and Schutz Fenomenology. To complete the information and data for the
research used partisipative observation, comprehensive interviewing, and document
collecting.
The result of this research, showed that press conference activity held by staff
of Corporate Secretary Group in Bank Mandiri is like a media which is connecting a
good relationship with the media also a tool that can strengthen Bank Mandiri’s
image, then it can be a large scale information spreader. Last but not least, press
conference activity can become a place where the join-cooperation with others
happened. There are 2 motives in this thesis. Casuality and ‘for’ motive. The
casuality motive is when press conference activity being held, the reason was about
the experience had by the speaker. And ‘for’ motive happened when press conference
activity aimed to reach the compani’s future development orientation. Mean of
corporate secretary for it’s staff is like a heart in the body, so it has an important
work where the quality of whole compani’s work ethic showed by the group’s ethic.
The conclusion is the construction of press conference activiti’s aim for it’s
staff when handled the press conference in their daily activities, and also their
experience. the Staff ofCorporate Secretary Group builds the aim of the press
conference activity by the staff’s understanding about corporate secretary,
experiences, and the motivation in holding the press conference.
In the end, as it’s advice, the press conference should not be the only one to
deliver messages. The staff of corporate secretary, could also hold informal activity
to deliver it. Because of the informal activities, the communication between the
company and the media can run better.
v
Widya Hafitasari- Makna Kegiatan Press Conference…
Ilmu Hubungan Masyarakat
Fakultas Ilmu Komunikasi©2012
http://pustaka.unpad.ac.id
(I-2012-2013)
Abstrak
Widya Hafitasari (210110080169), Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, dibawah bimbingan Dra. Feliza
Zubair, M.Si. dan Dra. Susie Perbawasri, M.Si. Skripsi ini berujudul Makna Kegiatan
Press Conference oleh Staf Corporate Secretary Group PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kulaitatif dengan
jenis pendekatan fenomenologi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna kegiatan press
conference, makna corporate secretary, dan motif penyelenggaraan kegiatan press
conference oleh staf corporate secretary group Bank Mandiri-Jakarta Selatan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara mendalam, observasi
partisipatif, pengumpulan data melalui dokumen, dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa staf corporate secretary group
memaknai press conference sebagai media penyampaian pesan, diperoleh
berdasarkan realita yang ada serta pengalaman dimiliki masing-masing staf. Makna
corporate secretary oleh staf corporate secretary group adalah sebuah kinerja atau
bagian terpenting didalam perusahaan yang berfungsi sebagai humas atau public
relations untuk menjaga image perusahaan, agar selalu positif dimata publik, dimana
baik buruknya perusahaan dapat dilihat dari bagaimana kinerja serta tampilan
corporate secretary itu sendiri. Motif staf corporate secretary group dalam
menyelenggarakan press conference terbagi menjadi dua, yaitu motif masa lalu, yang
meliputi latar belakang mereka dalam menyelenggarakan press conference dengan
melihat akibat atau pengalaman yeng mereka miliki sebelumnya seperti adanya
permintaan dari media karena media merasa kurang mendaptkan kejelasan dan
kelengkapan informasi, serta motif masa depan yang merupakan tujuan yang ingin
dicapai dari penyelenggaraan press conference, yaitu seperti untuk menyampaikan
pesan secara menyeluruh agar media dan publik memiliki pengetahuan yang lengkap
mengenai progres serta hasil positif yang dicapai perusahaan.
Saran dari penelitian ini, yaitu diharapkan staf corporate secretary tidak
hanya mengandalkan kegiatan press conference dalam penyampaian pesan,tetapi juga
mengadakan kegiatan informal, untuk penyampaian pesan dengan mengundang
narasumber dan pihak media, agar bisa berkomunikasi secara lebih santai serta bisa
menjalin hubungan yang jauh lebih baik lagi dengan pihak media.
iv
Widya Hafitasari- Makna Kegiatan Press Conference…
Ilmu Hubungan Masyarakat
Fakultas Ilmu Komunikasi©2012
http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi mahasiswa Universitas Padjadjaran
(I-2012-2013)
Abstract
Widya Hafitasari (210110080169),2012,Public Relations Major, Faculty of
communication science, Universitas Padjadjaran, guided by Dra. Feliza Zubair,
M.Si. and Dra. Susie Perbawasri, M.Si. This bachelor research is titled The Meaning
of Press Conference Activity by Staf Corporate Secretary Group in PT. Ba nk Mandiri
(Persero) Tbk. The Method used in this researchis Qualitative methode with
fenomenology approaching.
The aim for this research is to analyze the meaning of press conference
activiy, the meaning of corporate secretary, and the motive in holding the press
conference activity by the corporate secretary staff in Bank Mandiri-South Jakarta.
The Methode of this research is Qualitative methode with fenomenology approaching
and constructivism paradigma and also theory of social reality by Peter Berger and
Luckmann and Schutz Fenomenology. To complete the information and data for the
research used partisipative observation, comprehensive interviewing, and document
collecting.
The result of this research, showed that press conference activity held by staff
of Corporate Secretary Group in Bank Mandiri is like a media which is connecting a
good relationship with the media also a tool that can strengthen Bank Mandiri’s
image, then it can be a large scale information spreader. Last but not least, press
conference activity can become a place where the join-cooperation with others
happened. There are 2 motives in this thesis. Casuality and ‘for’ motive. The
casuality motive is when press conference activity being held, the reason was about
the experience had by the speaker. And ‘for’ motive happened when press conference
activity aimed to reach the compani’s future development orientation. Mean of
corporate secretary for it’s staff is like a heart in the body, so it has an important
work where the quality of whole compani’s work ethic showed by the group’s ethic.
The conclusion is the construction of press conference activiti’s aim for it’s
staff when handled the press conference in their daily activities, and also their
experience. the Staff ofCorporate Secretary Group builds the aim of the press
conference activity by the staff’s understanding about corporate secretary,
experiences, and the motivation in holding the press conference.
In the end, as it’s advice, the press conference should not be the only one to
deliver messages. The staff of corporate secretary, could also hold informal activity
to deliver it. Because of the informal activities, the communication between the
company and the media can run better.
v
Widya Hafitasari- Makna Kegiatan Press Conference…
Ilmu Hubungan Masyarakat
Fakultas Ilmu Komunikasi©2012
http://pustaka.unpad.ac.id