PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SURAT-MENYURAT SISWA DI SMK BM TELADAN MEDAN T.P 2014/2015.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
MAKE A MATCH DALAM UPAYA MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SURAT
MENYURAT SISWA DI SMK
BM TELADAN MEDAN
T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :
TUTI SULASTRI SIMAMORA
NIM. 7103341119

FAKULTAS EKONOMI
UNVERSITAS NEGERI MEDAN
2014


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, untuk
segala cinta kasih, berkat, dan anugrahNya yang melimpah, penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Surat-Menyurat Siswa di SMK BM Teladan Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Selama penyusunan skrispsi ini, penulis menerima banyak dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis
ingin menyampaikan rasa hormat dan terimaksih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran dan selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan selama penulis dalam masa perkuliahan.

5. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

i

6. Bapak Drs. Winter Naibaho, selaku Kepala Sekolah SMK BM Teladan
Medan dan Ibu Dra. Mariaty Purba selaku Guru Bidang Studi SuratMenyurat, Bapak/Ibu Guru dan staff pegawai, serta siswi Kelas X
Administrasi Perkantoran SMK BM Teladan Medan yang telah membantu
penulis dalam pelaksanaan penelitian.
7. Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta, R. Simamora dan M.
Napitupulu, penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang tiada
batasnya untuk segala cinta, doa, pengorbanan, semangat, dukungan,
perhatian, dan sebuah kesempatan terindah yang diberikan bagi penulis dalam
menggapai mimpi untuk masa depan yang indah. Mereka adalah malaikat
kiriman Tuhan. Kepada kedua kakak terkasih; Vera Tiohelen dan Duma
Fransisca, terimakasih untuk doa, dukungan, dan motivasinya. Kepada ketiga
abang tercinta; Pangihutan Nathanael, Doni Adel Wert, Bernand Marthin,
terimakasih untuk doa, semangat, dan pengorbanan yang mengajari penulis
untuk bangkit, dan mendukung penulis untuk meraih mimpi. Terkhusus untuk
kehadiran malaikat kecil nan lucu “Blessa Charenita Gratia” yang turut

memberikan warna dalam keluarga ini.
8. Sahabat-sahabatku; Santi, Ventry, Vera, Yuli, kak Yen, dan Siska,
terimakasih untuk waktu yang berharga, doa, dukungan, mimpi yang
mengagumkan, dan setiap memori yang tak terlupakan. Terkhusus untuk
Nelsy Rani, Venny, terimakasih untuk semangat, dukungan, dan setiap
kenangan yang membuat penulis mampu tersenyum.
ii

9. Kepada seluruh komponen pelayanan UKMKP, terkhusus “Teenagers SG;
Ventry, Vera, Yuli, dan PKK ku Ka Liza, Ka Helen”. Adik-adikku terkasih
“Tegar SG; Juanty, Lenny, Mangatur, Risky, Yenni, dan Yuni”, serta “Aurora
SG; Hendang, Jasa, Junianto, dan Sri Yulina”. Pengurus UKMKP UP FE
periode 2014 “Satahi Saoloan (STSO) Kordinasi”; Vera, Ventry, Syardis,
Herman, dan Darto. Pengurus UKMKP periode 2014; Bg Hutri, Sonti, Dewi,
Sinta, Ricky, Echo, Vince, Helma, Amoy, Nova, Evi, Oripa, Roni, Ka
Dosma, dan Melda. Warga Sekret (WS) Perkauman 11; Frengky, Herman,
Ijes, Po, Rammen, Syardis, Uli, Ventry, Vera,

terimakasih untuk doa,


dukungan, dan semangat untuk tugas mulia yang kita kerjakan.
10. Teman-teman seperjuangan kelas ADP Ekstensi 2010 dan teman-teman PPLT
SMA Swasta Teladan Pematangsiantar, terimakasih untuk semangat dan
setiap kenangan yang kita lalui.
Akhir kata, penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu, penulis menerima setiap kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga bermanfaat.
Medan,

Agustus 2014

Penulis,

Tuti Sulastri Simamora
NIM. 7103341119
iii

ABSTRAK
Tuti Sulastri Simamora, NIM : 7103341119. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make A Match dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Surat-Menyurat Siswa di SMK BM Teladan Medan T.P
2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.
2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil
belajar surat-menyurat siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar surat-menyurat siswa di kelas X AP SMK
BM Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK BM Teladan Medan yang beralamat
di Jl. Pukat IV no. 52 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X
AP dengan jumlah siswa 25 orang. Objek penelitiannya adalah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan adanya peningkatan aktivitas
belajar dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh 16% atau 4 orang siswa
yang termasuk kategori aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 80% atau 20
orang siswa dalam kategori aktif. Maka terjadi peningkatan sebesar 64% .
Selanjutnya dari hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata hasil belajar siswa
pada pretest dengan nilai rata-rata 33,8. Selanjutnya dari data nilai hasil belajar
siswa pada siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 10 orang siswa atau

40% dengan rata-rata 55, sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas
belajarnya ialah 20 orang siswa atau 80% dengan nilai rata-rata 80,48 terjadi
peningkatan sebesar 40%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas X AP SMK BM Teladan Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015.
Kata kunci:

Model pembelajaran Make A Match, Aktivitas Belajar, dan
Hasil Belajar Surat-Menyurat

iv

ABSTRACT
Tuti Sulastri Simamora. NIM : 7103341119. Implementation of Study Model
of Cooperative Type Make A Match to Increase Activity and Correspondence
Students Learning Result Class X AP at SMK BM Teladan Medan at
Academic Year of 2014/2015. Thesis. Department of Economic Education,
Office Administration Program, Economic Faculty. State University of

Medan. 2014.
The problem in this research is the low activity and student’s result of
learning in correspondence. This study aims to determine the increase
correspondence activity and the learning outcomes of students in the class X AP
SMK BM Teladan Medan Year of Learning 2013/2014 through the
implementation of study model of cooperative type make a match.
This research was conducted at SMK BM Teladan Medan is located at di
Jl. Pukat IV no. 52 Medan. Subject in this study X AP is the number of students in
grade 25 students . The research object is the implementation of study model of
cooperative type make a match.
From the results student observation sheet showed an increase in activity
from the cycle I to cycle II. In cycle I obtained 16% or 4 students including
students who are active category. While in the cycle II obtained 80% or 20
students in active category. Then an increase of 64%. Hereinafter from the results
of the research data showed the average value of student learning outcomes at
pretest with average value of 33,8. Hereinafter of the data values students learning
outcomes in the cycle I the number of students who pass the study was 40 % or 10
students with in average of 55, while in the cycle II the number of students who
completed the learning is 80% or 20 students with an average value of 80,48 an
increase of 40%.

It can be concluded that the implementation of study model of cooperative
type make a match can increase activity and student learning outcomes X AP
SMK BM Teladan Medan at academic 2014/2015.
Keywords : Make A Match Learning Model, Learning Activity, Result of
Learning in Correspondence.

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
ABSTRAK ........................................................................................................................ iv
ABSTRACT....................................................................................................................... v
DAFTAR ISI..................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ...............................................................................4
1.3 Batasan Masalah.....................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................5
1.5 Pemecahan Masalah ...............................................................................6
1.6 Tujuan Penelitian....................................................................................6
1.7 Manfaat Penelitian..................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................ 8

2.1 Kerangka Teori .......................................................................................8
2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif ..................................................8
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ...............11
2.1.3 Aktivitas Belajar..........................................................................13
2.1.4 Hasil Belajar Surat-Menyurat......................................................16
2.2 Penelitian Yang Relevan ......................................................................18
2.3 Kerangka Berfikir................................................................................21

vi

2.4 Hipotesis Tindakan..............................................................................21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 23

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................23
3.2 Subjek Penelitian..................................................................................23
3.3 Objek Penelitian ...................................................................................23
3.4 Defenisi Operasional ............................................................................23
3.5 Prosedur Penelitian...............................................................................24
3.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................30
3.7 Teknik Analisis Data............................................................................33
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................36
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................36
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa....................................36
4.1.2 Hasil Belajar Siswa ....................................................................39
4.2 Analisis Data .......................................................................................41
4.3 Pembuktian Hipotesis...........................................................................44
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................45
4.4.1 Siklus I........................................................................................45
4.4.2 Siklus II ......................................................................................48
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ................................................................53
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................53

5.2 Saran.....................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................54
LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas..................................................................27
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...........................................30
Tabel 4.1 Perolehan Skor Aktivitas Siswa.............................................................37
Tabel 4.2 Hasil Belajar Surat-Menyurat Siswa......................................................38
Tabel 4.3 Nilai rata-rata Hasil Belajar Siswa.........................................................39
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I ......................................46
Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II.....................................49

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Hal

1. Silabus ................................................................................................................57
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)........................................................65
3. Materi Pelajaran .................................................................................................76
4. Contoh Kartu......................................................................................................82
5. Soal Pretest.........................................................................................................83
6. Soal Postest Siklus I...........................................................................................84
7. Soal Postest Siklus II..........................................................................................85
8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ..........................................86
9. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II.........................................88
10. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Awal Sebelum Tindakan (Pretest) .........90
11. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I (Postest I)..................................91
12. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II (Postest II) ...............................92
13. Dokumentasi Penelitian ...................................................................................93

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Dalam upaya pembangunan suatu bangsa, kualitas pendidikan memegang

peranan yang sangat penting. Apabila pendidikan mempunyai kualitas yang baik,
tentu akan mendorong pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor. Masa depan
pendidikan salah satunya tentu berada di tangan siswa-siswi harapan bangsa yang
kelak menjadi motor pembangunan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas
pendidikan kita saat ini masih jauh dari yang kita harapkan, bisa dilihat dari
kualitas siswa-siswi kita, dimana minimnya siswa yang mampu mengukir prestasi.
Rendahnya kualitas pendidikan bangsa tidak melulu kesalahan para siswa.
Hal ini justru merupakan tanggungjawab kita bersama sebagai warga negara.
Pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi berlangsung seumur hidup
dan dilaksanakan di dalam berbagai lingkungan, baik lingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan merupakan
tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Hal ini juga tentu tidak lepas dari campur tangan para guru sebagai tenaga
pendidik anak bangsa. Guru mempunyai potensi yang cukup besar dalam
mempengaruhi perkembangan siswa, baik dari segi cara mengajar, pemberian
motivasi, serta kepedulian guru terhadap siswanya. Untuk itu, sangat diperlukan
guru-guru sebagai tenaga pendidik yang profesional untuk meningkatkan kualitas
siswa-siswi generasi penerus bangsa.

1

2

Untuk meningkatkan kualitas para guru sebagai tenaga pendidik,
pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya diantaranya, diklat,
program sertifikasi guru, PLPG, pra jabatan, dll dimana semuanya dimaksudkan
untuk meningkatkan kualitas para guru. Namun hal tersebut juga ternyata belum
cukup untuk menghasilkan guru yang profesional. Sering didapati guru hanya
sekedar menghabiskan bahan pelajaran tanpa memikirkan pemahaman dan
penguasaan materi oleh siswa. Guru mengajar tidak berdasarkan Standar
Kompetensi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan di beberapa daerah
masih ada guru yang tidak mempunyai RPP sebagai acuan dalam proses
pembelajaran. Guru juga sudah merasa puas dengan model pembelajaran
konvensional, seperti ceramah, dimana hanya guru yang berperan dominan dan
siswa menjadi pasif. Siswa hanya duduk, diam, mendengarkan lalu mencatat
penjelasan dari guru.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat perlu mendapat perhatian
karena akan sangat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar. Model
pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas untuk membantu
peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sekolah

Menengah

Kejuruan

(SMK)

merupakan

sekolah

yang

menekankan penguasaan keahlian bagi setiap siswa yang nantinya diharapkan siap
memasuki dunia kerja dengan keahlian yang mereka peroleh selama duduk di
bangku sekolah. Namun pada kenyataannya, pengalaman penulis selama
melakukan observasi awal di SMK BM Teladan Medan, dan mengadakan

3

wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran surat-menyurat yaitu Ibu Dra.
Mariaty Purba, model pembelajaran yang sering diterapkan oleh guru adalah
model pembelajaran konvensional yaitu ceramah, dimana dalam proses belajar
mengajar, guru akan berceramah kemudian siswa hanya mendengarkan dan
mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini tentu tidak cukup
merangsang siswa untuk lebih semangat dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti
pembelajaran. Kondisi ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian siswa yang
rendah atau dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah
ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Dari 25 orang siswa di kelas tersebut, ada 18
(72%) orang siswa yang belum mencapai KKM.
Rendahnya hasil belajar siswa di sekolah ini diduga karena disebabkan
oleh kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam menguasai materi
pembelajaran. Karena selama ini model pembelajaran yang dilakukan oleh guru
adalah ceramah, dimana pengajaran yang cenderung monoton, komunikasi satu
arah, lalu pemberian latihan oleh guru. Dari hasil wawancara penulis dengan guru
bidang studi surat-menyurat juga diketahui bahwa aktivitas siswa dalam proses
belajar mengajar masih kurang atau cenderung pasif.
Oleh karena itu, perlu diadakan suatu model pembelajaran yang
mengikutsertakan seluruh siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru tetapi juga ikut
berpartisipasi aktif selama proses belajar mengajar. Sehingga dengan adanya
partisipasi yang baik, siswa akan lebih mudah memahami dan menguasai materi

4

pelajaran, serta mampu mengkomunikasikan pikirannya kepada guru dan temantemannya. Selain itu, hal ini juga akan meningkatkan aktivitas siswa selama
proses belajar mengajar. Salah satu model yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
Model pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah salah satu model
pembelajaran yang berorientasi pada permainan, disamping itu, model
pembelajaran ini melatih siswa untuk memiliki sikap sosial yang baik dan melatih
kemampuan siswa dalam bekerjasama serta kecepatan berfikir siswa.
Model pembelajaran kooperatif tipe make a match, dapat meningkatkan
semangat dan motivasi siswa. Suasana belajar yang menyenangkan akan
mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar,
hal ini tentu akan berpengaruh positif terhadap pengetahuan dan kemampuan
siswa.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
tindakan dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Make A Match dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Surat-Menyurat Siswa di SMK BM Teladan Medan T.P 2014/2015”
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1.

Model pembelajaran yang diterapkan pada proses pembelajaran yaitu
model pembelajaran konvensional (ceramah) yang menyebabkan siswa
kurang aktif atau cenderung pasif.

5

2.

Rendahnya aktivitas belajar siswa di SMK BM Teladan Medan.

3.

Rendahnya hasil belajar surat-menyurat siswa di SMK BM Teladan
Medan.

1.3

Batasan Masalah
Mengingat demikian luasnya permasalahan sedangkan kemampuan penulis

terbatas, maka penulis membatasi masalah penelitian ini pada model pembelajaran
yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan
untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar surat-menyurat siswa kelas X AP di
SMK BM Teladan Tahun Pembelajaran 2014/2015 .
1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi rumusan masalah

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match dapat meningkatkan aktivitas belajar surat-menyurat siswa kelas X
AP di SMK BM Teladan?

2.

Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match dapat meningkatkan hasil belajar surat-menyurat siswa kelas X AP
di SMK BM Teladan?

1.5

Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar surat-menyurat siswa, guru

harus mampu menciptakan suasana belajar yang optimal sehingga membuat siswa
tertatik dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Pelajaran surat-menyurat yang
cenderung membosankan sehingga menimbulkan kurangnya motivasi siswa

6

dalam mengikuti pelajaran tersebut dan akhirnya berdampak pada rendahnya hasil
belajar siswa.
Menyikapi kenyataan ini, penulis merasa perlu digunakan suatu model
pembelajaran yang mengajak siswa untuk ikut aktif, dengan menggunakan suatu
model pembelajaran kooperatif. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang
akan penulis gunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
Model pembelajaran ini memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif bekerja
sama dengan orang lain, dimana masing-masing siswa akan mendapat satu kartu
berisi

pertanyaan/jawaban kemudian masing-masing siswa mencari pasangan

kartunya. Untuk menemukan pasangan kartunya, siswa dituntut harus lebih aktif
berpikir dan bertindak agar mendapatkan pasangan kartunya sebelum habis batas
waktu yang telah ditetapkan bersama antara guru dan siswa.
Berdasarkan uraian tersebut maka diharapkan melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar surat-menyurat siswa kelas X AP di SMK BM Teladan.
1.6

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar surat-menyurat
siswa kelas X AP SMK BM Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

7

1.7

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1.

Untuk menambah wawasan peneliti sebagai bahan pegangan dalam
melaksanakan tugas sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.

2.

Sebagai bahan masukan bagi para guru yang mengajar bidang studi suratmenyurat untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3.

Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
lebih lanjut.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1.

Ada peningkatan aktivitas belajar siswa kelas X AP SMK BM teladan Medan
Tahun

Pembelajaran

2014/2015

sebagai

akibat

penerapan

model

pembelajaran kooperatif tipe make a match. Hal ini terbukti dari aktivitas
siswa pada siklus I terdapat 4 orang atau sebesar 16% siswa aktif, sedangkan
pada siklus II terdapat 20 orang atau 80% siswa aktif, maka terjadi
peningkatan sebesar 64%.
2.

Ada peningkatan hasil belajar surat-menyurat siswa kelas X AP SMK BM
Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebagai akibat penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Hal ini terbukti dari hasil
belajar siswa pada postest siklus I, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 10
orang (40%) dengan nilai rata-rata 55. Sedangkan hasil belajar siswa pada
posttest siklus II, jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 20 orang
(80%) dengan nilai rata-rata 80,48. Dengan demikian, terjadi peningkatan
hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 40%.

3.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match mampu
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar surat-menyurat siswa secara
bersamaan.

53

54

5.2

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan peneliti adalah:

1.

Kepada guru, khususnya guru bidang studi surat-menyurat agar menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas X AP SMK BM
Teladan Medan sebagai alternative model pembelajaran yang dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi pada kompetensi dasar
mendeskripsikan konsep proses komunikasi.

2.

Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama
sebaiknya dilakukan dengan jumlah pertemuan yang lebih lama dalam
penerapannya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi
Aksara
------------- Prosedur Penelitian. Jakarta : Rhineka Cipta
Educations,

Bungs. 2012. Model pembelajaran make a match.
http://wbungs.blogspot.com/2012/07/model-pembelajaran-make-andmatch.html. Diakses pada 4 Maret 2014.

Fauziah, dkk. “Penerapan Model Cooperative Make A Match Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Klasifikasi Mahluk Hidup Pada
Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Darul Kamal Tahun 2013/2014”.
Jurnal Biology Education: Vol. 2 No. 2, ISSN: 2302-416X. Diakses
tanggal 16 Juli 2014
Hamalik, Oemar. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rhineka Cipta
Hanafi, Imam, dkk. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match Untuk Maningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Menjumlahkan Pecahan Biasa di Kelas V SDN Dataran Bulan”. Jurnal
Kreatif Tadulako Online: Vol. 1 No. 2, ISSN: 2354-614X. Diakses
tanggal 16 Juli 2014
Hapsari, Natalia, dkk. “Pengaruh Metode Pembelajaran Make A Match (MM) dan
Numbered Head Together (NHT) dengan Kemampuan Memori
Terhadap Prestasi Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid”. Jurnal
Pendidikan Kimia (JPK): Vol. 1 No. 1, ISSN: 2337-9995. Diakses
tanggal 16 Juli 2014
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning, Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta
------------- Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Lie, Anita. 2008. Cooperatif Learning, Mempraktikkan Cooperatif Learning Di
Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo
55

56

Manurung. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Bidang Studi Kewirausahaan
Kelas X SMK N 7 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi FE.
UNIMED
Muntoha, Happy Dwi Yunia, dkk. “Penerapan Model Pembelajaran Make A
Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N 14 Semarang”. Economic
Education Analysis Journal: Vol. 2 No. 2, ISSN:2252-6544. Diakses
tanggal 16 Juli 2014
Panjaitan. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi
Siswa Kelas X AK 1 Pada Standar Kompetensi Persamaan Dasar
Akuntansi SMK Swasta Raksana Medan Tahun Pelajaran 2009/2010.
Skripsi FE. UNIMED
Rohendi, dedi, dkk. “Penerapan Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran
Tekonologi Informasi dan Komunikasi”. Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (PTIK): Vol. 3 No. 1, ISSN: 1979-9462.
Diakses tanggal 16 Juli 2014
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Bandung: Rajawali Pers.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Sihaloho. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X
Akuntansi Pada Standar Kompetensi Persamaan Dasar Akuntansi
SMK Negeri 1 Tebingtinggi Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi FE.
UNIMED
Siti, Hada. 2012. Surat Menyurat. http://hadasiti.blogspot.com/2012/07/suratmenyurat.html. Diakses pada 5 Mei 2014
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rhineka Cipta
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar-Mengajar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.