PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI PADA IBU HAMIL Pengaruh Media Pendidikan Animasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Gizi Pada Ibu Hamil Di BPM Ririn Yunianti Desa Sawahan Ngemplak Karanganyar.
PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN TENTANG GIZI PADA IBU HAMIL
DI BPM RIRIN YUNIANTI DESA SAWAHAN NGEMPLAK KARANGANYAR
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
Citra Fitria
J300120057
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
1
PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN TENTANG GIZI PADA IBU HAMIL
DI BPM RIRIN YUNIANTI DESA SAWAHAN NGEMPLAK KARANGANYAR
Oleh:
Citra Fitria*, Luluk Ria Rakhma**, Nur Lathifah Mardiyanti**
*Mahasiswa DIII Prodi Ilmu Gizi FIK UMS, ** Dosen Prodi Ilmu Gizi FIK UMS
Email : namakucitra99@yahoo.co.id
ABSTRACT
THE EFFECT OF EDUCATION USING ANIMATION TO IMPROVE KNOWLEDGE
ABOUT NUTRITION IN PREGNANT WOMEN AT RIRIN YUNIANTI
INDEPENDENT SERVICE MIDWIFEOF SAWAHAN NGEMPLAK KARANGANYAR
Introduction: One of the factors that affect the nutritional status of pregnant women
is nutritional knowledge. Health education is needed to improve the knowledge and
ability through learning techniques aimed at influencing the behavior of individuals,
groups and communities to achieve the goal of a healthy life. Animation media can
provide visualization of the material presented with a more real, dynamic and
attractive to the audience.
Objective: This study aimed to determine the effect of animation media on
knowledge about nutrition in pregnant women at Ririn Yunianti Independent Service
Midwife of Sawahan Ngemplak Karanganyar
Method: Cross-sectional study and the methods used was quasy Experimental
Study with one group pretest-posttest design. Research subjects were 26 patients of
pregnant women at Ririn Yunianti Independent Service Midwife of Sawahan
Ngemplak KaranganyarNgemplak Karanganyar taken using a non-probability
sampling technique with purposive sampling or Judgmen. Data were analyzed using
paired t-tests (Paired Samples T-Test).
Results: Knowledge of pregnant women at Ririn Yunianti Independent Service
Midwife of Sawahan Ngemplak Karanganyar before treatment was given, there was
only one of the respondents who had a good knowledge (3.84%) and 25
respondents with sufficient knowledge (96.51%). After the treatment given, 25
respondents had good knowledge (96.51%) and 1 respondent with sufficient
category (3.84%). There was significant difference between the level of knowledge
before and after treatment in pregnant women (p = 0.00)
Conclusions: Counseling about nutrition in pregnant women with animation
methods could improve the level of knowledge of pregnant women at Ririn Yunianti
Independent Service Midwife of Sawahan Ngemplak Karanganyar
Keywords: nutrition knowledge, pregnant women, nutrition counseling, animation
Reference: 34: 2000-2013
3
PENDAHULUAN
kadar hemoglobin akibat peningkatan
volume
Masalah gizi merupakan masalah
kesehatan
masyarakat
yang
dilakukan
penanganan
pendekatan
medis
daripada
perlu
diperlukan
pengetahuan
dapat
memerlukan
di
dari
derajat
kesehatan
masyarakat.
berasal
janin
AKI
menurut
Survei
Kesehatan
angka
Indonesia
kematian
(SDKI)
ibu
penduduk
Indonesia
dari
sumber
daya
nabati,
serap
yang
rendah
akan
Fe
terakumulasi
pada
kurang Fe dapat menimbulkan gangguan
pada pertumbuhan janin, baik sel tubuh
maupun sel otak (Williamson, 2006).
Indonesia
Demografi
pengangkutan
penambahan suplemen Fe. Keadaan
kehamilan sehingga hal ini menjadi
di
usia
trimester terakhir sehingga diperlukan
terkait dengan gangguan selama masa
besar
pada
dibanding sumber hewani. Kebutuhan
dalam
meninggal dari suatu penyebab kematian
yang
bahwa
mempunyai
menggambarkan jumlah wanita yang
masalah
terjadi
pada umumnya mengkonsumsi Fe yang
Angka kematian ibu (AKI) menjadi
penting
ini
menyebabkan
Terbukti
terjamin mutunya (Supariasa,2001).
indikator
merah.
mikro, salah satunya adalah besi (Fe).
setiap
makanan dalam jumlah yang cukup dan
satu
darah
karena kekurangan beberapa zat gizi
anggota masyarakat untuk memperoleh
salah
sel
Anemia pada ibu hamil dapat terjadi
masyarakat
kebijakan
volume
nutrisi ke janin berkurang (Mitchell, 2003)
dalam pelayanan gizi untuk masyarakat.
gizi
banyak
oksigen menjadi terganggu sehingga
dan
keterampilan yang cukup bagi ahli gizi
Peningkatan
lebih
kehamilan 8 sampai 32 minggu. Anemia
pelayanan
kesehatan. Untuk mengatasi masalah
gizi
yang
Penurunan
dengan
dan
plasma
Pengetahuan tentang gizi yang baik
dan
pada ibu post partum pada saat hamil
2012,
akan mempengaruhi status gizi ibu dan
melahirkan
bayi (Sukirman , 1990). Status gizi ibu
mencapai 359 per 100 ribu kelahiran
sebelum
hidup. Ini berarti dalam sejam, tiga
dan
selama
hamil
dapat
mempengaruhi janin yang dikandungnya.
hingga empat ibu di Indonesia meninggal
Status gizi ibu yang normal sebelum dan
karena melahirkan (Depkes.RI, 2012).
selama hamil akan melahirkan bayi yang
Masalah gizi yang sering terjadi
sehat, cukup umur dan berat badan
selama kehamilan adalah penurunan
4
normal,
artinya
dilahirkan
kualitas
sangat
bayi
bergantung
yang Dinas
Kesehatan
Karanganyar
pada menunjukan bahwa angka kematian ibu
keadaan gizi ibu sebelum dan selama di daerah Ngemplak sebanyak 138 per
kehamilan, dalam menilai kualitas bayi 100.000
dan
ibu
hamil
dengan
yang sehat, jika tingkat kesehatan dan komplikasi sebanyak 94 orang. Hasil
gizinya berada pada kondisi yang baik. prevalensi
anemia
pada
Sayangnya masih banyak ibu hamil yang sebanyak
53
mengalami
obesitas
masalah
gizi
seperti prevalensi
Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan sebanyak
orang
20
ibu
(56,3
pada
orang
hamil
%)
ibu
dan
hamil
(21,27
%).
anemia (Depkes, 1996). Hal ini dapat Berdasarkan penjelasan diatas, maka
terjadi
apabila
ibu
hamil
memiliki penyuluhan gizi pada ibu hamil perlu
pengetahuan gizi yang kurang selama diberikan dengan harapan pengetahuan
masa kehamilan berlangsung, sehingga gizi pada ibu hamil bisa lebih baik.
Melalui upaya penyuluhan gizi ini
akan menimbulkan resiko kesakitan yang
lebih besar pada trimester III kehamilan diharapkan
ibu
hamil
dapat
yaitu resiko melahirkan bayi Berat Badan meningkatkan pengetahuan gizi pada ibu
Lahi Rendah (BBLR), pendarahan dan hamil.
Sehingga
meningkatnya
pengetahuan tersebut akan berpengaruh
gangguan kesehatan.
Hasil penelitian pendahuluan yang terhadap kondisi ibu selama kehamilan
dilakukan di BPM Ririn Yunianti di desa berlangsung
dan
dapat
menurunkan
Sawahan Ngemplak Boyolali pada bulan prevalensi angka kematian ibu serta Agustus 2015 didapati jumlah pasien kematian bayi.
total 31 orang. Hasil yang didapat dari
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
ini
adalah design. Didalam desain penelitian ini
penelitian Cross-sectional dan metode observasi dilakukan sebanyak dua kali
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-test (O1) dan setelah perlakuan
metode penelitianQuasy Experimental disebut post-test (O2).
Study dengan one group pretest-postest
5
Penelitian ini akan dilaksanan di Penentuan skor pengetahuan tentang
BPM Ririn Yunianti Desa Sawahan, gizi ibu hamil (Mega, 2012) :
Ngemplak
–
Boyolali.
Penelitian
ini
a. Pengetahuan baik jika 76 - 100
dilakukan pada tanggal 28 dan 31
b. Pengetahuan cukup jika 56 – 75
Agustus 2015 dengan melibatkan subjek
c. Pengetahuan kurang jika ≤ 55
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi yang telah ditetapkan sebanyak Untuk menguji hipotesis dan menjawab
26 orang ibu hamil. Subjek penelitian rumusan
massalah
yang
diajukan,
diambil di 2 tempat berbeda yaitu 14 penelitian ini menggunakan uji statistic
orang sampel ibu hamil di BPM Ririn
program SPSS versi 15.00 for Windows
Yulianti dan 12 sampel dikediaman salah uji Kolmogrov-Smirnov . untuk menguji
satu ketua kader posyandu desa Sadon, kenormalan, data windows dengan uji
Ngemplak.
statistic yang menggunakan uji t-test
berpasangan (Paired Sampel T-test).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1
Distribusi Subjek Berdasarkan Umur
Umur
17 – 22
21 – 27
28 - 35
Jumlah
Jumlah (n)
1
19
6
26
1. Distribusi subjek berdasarkan umur
Persentase (%)
3,84 %
73,07 %
23,07 %
100 %
Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa
Subjek dalam penelitian ini yaitu pasien penelitian yang dilakukan dengan 26
ibu hamil di BPM Ririn Yulianti di Desa responden,
yang
menjadi
subjek
Sawahan Ngemplak Karanganyar yang penelitian yaitu ibu hamil (17 – 22 tahun)
sesuai
dengan
criteria
inklusi
dan sebanyak 1 orang ( 3,84 %), ibu hamil
eksklusi yang telah ditetapkan yang (21 – 27 tahun)
sebanyak 19 orang
berjumlah 26 orang ibu hamil. Distribusi (73,07%) dan ibu hamil (28 – 35 tahun)
subjek berdasarkan umur dari hasil sebanyak 6 orang ( 23,07 %).
penelitian dapat dilihat pada tabel 1
6
Tabel 2
Distribusi Subjek Berdasarkan Trimester
Trimester
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
Jumlah
2. Distribusi
Jumlah
8
9
9
26
subjek
Persentase
30,76 %
34,61%
34,61%
100
berdasarkan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester
trimester kehamilan
pertama (0-3 bulan), trimester kedua (4-6
Dari tabel diatas dapat diketahuai bahwa bulan) dan trimester ketiga (7-9 bulan).
penelitian yang dilakukan dengan 26 Kehamilan
yang
sehat
merupakan
responden, sebanyak 8 ibu hamil ( 30,76 kehamilan yang tidak menjadikan si ibu
%) pada masa trimester 1, sebanyak 9 memiliki penyakit yang membahayakan,
ibu hamil ( 34,61 %) pada masa trimester pertumbuhan
bayi
sesuai
dengan
2 dan sebanyak 9 ibu hamil ( 34,61%) kehamilan normal dan tidak memiliki
pada masa trimester 3.
Menurut
Pribakti
kelainan bawaan Salah satu faktor yang
(2013),
Kehamilan mempengaruhi kesehatan ibu adalah
biasa terjadi kurang lebih 9 bulan (40 asupan nutrisi ibu selama kehamilan.
minggu atau 280 hari) dan masa ini
Tabel 3
Distribusi Subjek Berdasarkan LILA
Trimester
>25 cm
23,5 cm – 25 cm
< 23,5 cm
Jumlah
3. Distribusi
subjek
Jumlah
4
22
0
26
berdasarkan
Persentase
15,38 %
84,61 %
0
100 %
ibu hamil ( 15,38 %) memiliki ukuran
Lingkar Lengan Atas (LILA)
LILA > 25 cm.
Dari tabel diatas dapat diketahui
Pemeriksaan
bahwa
dilakukan
digunakan untuk menentukan status
dengan 26 responden, sebanyak 22
gizi ibu hamil misalnya dengan cara
ibu hamil (84,61 %) memiliki ukuran
mengukur
LILA 23,5 cm – 25 cm, sebanyak 4
hamil, tinggi badan, indeks massa
penelitian
yang
7
antropometrik
berat
badan
dapat
sebelum
tubuh, dan Lingkar Lengan Atas 4. Deskripsi Uji Metode Animasi
(LILA). Penilaian yang lebih baik
Uji metode animasi dengan media
untuk menilai status gizi ibu hamil
gambar 2 dimensi dilakukan untuk
yaitu
menguji keseluruhan media dari segi
dengan
pengukuran
LILA,
karena pada wanita hamil dengan
cerita,
malnutrisi (gizi kurang atau lebih)
dalam cerita, musik serta gambar
kadang-kadang menunjukkan udem
kepada
tetapi jarang mengenai lengan atas
Pengujian metode dilakukan di BPM
(Satriono, 2002).
Ririn
Salah satu cara untuk mengetahui
Ngemplak
apakah ibu hamil menderita KEK
responden yang digunakan adalah
atau
ibu hamil berusia 18 - 35 tahun yang
tidak
bila
ukuran
Lingkar
cara
penyampaian,
sampel
Yulianti,
tokoh
responden.
Desa
Sawahan,
Boyolali.
Sampel
Lengan Atas (LLA) kurang dari 23,5
berjumlah 26 orang.
cm
tersebut
Setelah melewati tahap pengujian
dikatakan KEK atau gizi kurang dan
metode animasi selama 10 menit,
berisiko
dengan
dapat dilakukan pengambilan data
BBLR. Data menunjukkan bahwa
yang dilakukan di BPM Ririn Yulianti
sepertiga (35,65 %) Wanita Usia
Sawahan Ngemplak Boyolali. Ibu
Subur
KEK,
hamil diberikan kuisioner tentang
masalah ini mengakibatkan pada
materi yang berhubungan dengan
saat
menghambat
pengetahuan gizi ibu hamil, dengan
sehingga
jumlah 20 soal selama 15 menit
maka
ibu
hamil
melahirkan
(WUS)
hamil
pertumbuhan
menimbulkan
bayi
menderita
akan
janin
resiko
pada
bayi
dengan BBLR (INFID, 2013).
8
Tabel 4
Diskripsi butir soal sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Gizi
No.
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Banyak Orang Yang Menjawab Salah
Sebelum
Sesudah
26
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
2
20
0
0
0
0
0
20
6
0
0
0
0
26
5
0
0
7
2
10
4
0
0
0
0
5. Diskripsi Butir Soal Sebelum dan
dibutuhkan untuk ibu saat hamil adalah
Sesudah diberikan Pendidikan Gizi
protein dan soal nomor 15 mengenai
Jawaban ibu hamil terhadap 20 soal
tanda
yang diberikan sebelum dan sesudah
Kekurangan
diberikan pendidikan dengan metode
adalah lingkar lengan atas > 23 cm.
animasi
Setelah
yang
berisi
tentang
ibu
hamil
Energi
mengalami
Kronis
diberikan
(KEK)
pendidikan
hamil
pendidikan gizi menggunakan media
memiliki perbedaan hasil. Sebelum
animasi, yang menjawab salah soal
diberikan
nomor 1 menjadi 4 orang dan nomor
pengetahuan
gizi
pada
ibu
pendidikan
gizi
menggunakan media animasi, ada soal
15
yang semua peserta menjawab salah
dikarenakan
yaitu
1
persepsi tentang gizi yang diperlukan
mengenai zat gizi paling penting yang
selama masa kehamian berlangsung
pada
butir
soal
nomor
9
menjadi
5
orang.
adanya
Hal
ini
kesalahan
hanya protein saja dan kurangnya
memperhatikan
disaat
diberikan.
penyuluhan
Tabel 5
Distribusi Pengetahuan Gizi Sebelum dan Sesudah Diberikan Metode
animasi
Skor Pengetahuan
Sesudah
%
N
%
3,84 %
25
96,15%
96,15 %
1
3,84%
0
0
0%
100%
26
100%
n
1
25
0
26
Baik
Sedang
Buruk
Total
6. Distribusi Pengetahuan Gizi Sebelum
dan
P
Sebelum
Kategori
Sesudah
Diberikan
0.000
Hasil dari uji yang digunakan yaitu t-test
Metode
berpasangan (Paired Samples T-Test)
animasi
didapatkan hasil nilai p≤ 0.05, jika nilaip
Data interval atau numerik sebelum diuji
≤ 0.05 maka Hipotesis 0 ditolak, artinya
pengaruh dilakukan uji kenormalan data
terdapat
dengan
antara tingkat pengetahuan sebelum
uji
kolmogorov
smirnov.Sehingga diperoleh data yang
dan
menunjukkan
animasi
berdistribusi
normal,
perbedaan
sesudah
yang
signifikan
diberikannya
dalam
metode
pembelajaran
pengetahuan gizi pada ibu hamil.
maka, uji yang digunakan yaitu t-test
berpasangan (Paired Samples T-Test).
KESIMPULAN
dan
1. Pengetahuan ibu hamil di BPM Ririn
pengetahuan cukup (96,51 %) .
25
responden
dengan
Yulianti
Sawahan
Ngemplak
Boyolali
sebelum
diberikan
Yulianti
Sawahan
Ngemplak
pendidikan dengan metode animasi
Boyolali
sesudah
diberikan
yang berisi tentang pengetahuan
pendidikan dengan metode animasi
gizi pada ibu hamil menunjukkan
yang berisi tentang pengetahuan
sebanyak
memiliki
gizi pada ibu hamil menunjukkan
pengetahuan yang baik (3,84 %)
sebanyak 25 responden dengan
1
responden
2. Pengetahuan ibu hamil di BPM Ririn
kategori
10
baik
(96,15%)
dan
1responden dengan kategori cukup
untuk
(3,84%).
kehidupan sehari-hari.
dapat
diterapkan
dalam
2. Untuk Peneliti
3. Penyuluhan tentang gizi pada ibu
hamil dengan metode animasi dapat
Peneliti henndaknya memfokuskan
meningkatkan tingkat pengetahuan
pembahasan materi pada 1 materi
ibu hamil di BPM Ririn Yulianti
saja,
Sawahan Ngemplak Boyolali.
memiliki durasi yang terlalu lama
medianya
tidak
dan peserta penyuluhan juga dapat
SARAN
memahami
1. Untuk Petugas Kesehatan
a. Petugas
selalu
kesehatan
berusaha
memberikan
bervariasi
sehingga
masyarakat
lebih
dan
Kemenkes RI. (2013). RISKESDAS
(Riset Kesehatan Dasar) 2013.
Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI
b. Petugas kesehatan diharapkan lebih
lagi
pengenalan
masyarakat terutama pada ibu hamil
pasangan
memiliki
dalam
anak
yang
Mitchell MK. Nutrition across the life
span. 2nd ed. USA: Elsevier;
2003.p.145-167.
tertarik untuk memperhatikan.
meningkatkan
benar
DAFTAR PUSTAKA
membuat
nyaman
dengan
disampaikan melalui media ini.
hendaknya
penyuluhan dengan metode yang
dan
sehingga
program
Williamson CS. Nutrition in pregnancy.
British
Nutrition
Foundation
Nutrition Bulletin; 2006: 31, p.2859.
terhadap
pengetahuan tentang gizi untuk ibu
hamil saat ini. Selain itu, diharapkan
11
PENGETAHUAN TENTANG GIZI PADA IBU HAMIL
DI BPM RIRIN YUNIANTI DESA SAWAHAN NGEMPLAK KARANGANYAR
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
Citra Fitria
J300120057
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
1
PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN TENTANG GIZI PADA IBU HAMIL
DI BPM RIRIN YUNIANTI DESA SAWAHAN NGEMPLAK KARANGANYAR
Oleh:
Citra Fitria*, Luluk Ria Rakhma**, Nur Lathifah Mardiyanti**
*Mahasiswa DIII Prodi Ilmu Gizi FIK UMS, ** Dosen Prodi Ilmu Gizi FIK UMS
Email : namakucitra99@yahoo.co.id
ABSTRACT
THE EFFECT OF EDUCATION USING ANIMATION TO IMPROVE KNOWLEDGE
ABOUT NUTRITION IN PREGNANT WOMEN AT RIRIN YUNIANTI
INDEPENDENT SERVICE MIDWIFEOF SAWAHAN NGEMPLAK KARANGANYAR
Introduction: One of the factors that affect the nutritional status of pregnant women
is nutritional knowledge. Health education is needed to improve the knowledge and
ability through learning techniques aimed at influencing the behavior of individuals,
groups and communities to achieve the goal of a healthy life. Animation media can
provide visualization of the material presented with a more real, dynamic and
attractive to the audience.
Objective: This study aimed to determine the effect of animation media on
knowledge about nutrition in pregnant women at Ririn Yunianti Independent Service
Midwife of Sawahan Ngemplak Karanganyar
Method: Cross-sectional study and the methods used was quasy Experimental
Study with one group pretest-posttest design. Research subjects were 26 patients of
pregnant women at Ririn Yunianti Independent Service Midwife of Sawahan
Ngemplak KaranganyarNgemplak Karanganyar taken using a non-probability
sampling technique with purposive sampling or Judgmen. Data were analyzed using
paired t-tests (Paired Samples T-Test).
Results: Knowledge of pregnant women at Ririn Yunianti Independent Service
Midwife of Sawahan Ngemplak Karanganyar before treatment was given, there was
only one of the respondents who had a good knowledge (3.84%) and 25
respondents with sufficient knowledge (96.51%). After the treatment given, 25
respondents had good knowledge (96.51%) and 1 respondent with sufficient
category (3.84%). There was significant difference between the level of knowledge
before and after treatment in pregnant women (p = 0.00)
Conclusions: Counseling about nutrition in pregnant women with animation
methods could improve the level of knowledge of pregnant women at Ririn Yunianti
Independent Service Midwife of Sawahan Ngemplak Karanganyar
Keywords: nutrition knowledge, pregnant women, nutrition counseling, animation
Reference: 34: 2000-2013
3
PENDAHULUAN
kadar hemoglobin akibat peningkatan
volume
Masalah gizi merupakan masalah
kesehatan
masyarakat
yang
dilakukan
penanganan
pendekatan
medis
daripada
perlu
diperlukan
pengetahuan
dapat
memerlukan
di
dari
derajat
kesehatan
masyarakat.
berasal
janin
AKI
menurut
Survei
Kesehatan
angka
Indonesia
kematian
(SDKI)
ibu
penduduk
Indonesia
dari
sumber
daya
nabati,
serap
yang
rendah
akan
Fe
terakumulasi
pada
kurang Fe dapat menimbulkan gangguan
pada pertumbuhan janin, baik sel tubuh
maupun sel otak (Williamson, 2006).
Indonesia
Demografi
pengangkutan
penambahan suplemen Fe. Keadaan
kehamilan sehingga hal ini menjadi
di
usia
trimester terakhir sehingga diperlukan
terkait dengan gangguan selama masa
besar
pada
dibanding sumber hewani. Kebutuhan
dalam
meninggal dari suatu penyebab kematian
yang
bahwa
mempunyai
menggambarkan jumlah wanita yang
masalah
terjadi
pada umumnya mengkonsumsi Fe yang
Angka kematian ibu (AKI) menjadi
penting
ini
menyebabkan
Terbukti
terjamin mutunya (Supariasa,2001).
indikator
merah.
mikro, salah satunya adalah besi (Fe).
setiap
makanan dalam jumlah yang cukup dan
satu
darah
karena kekurangan beberapa zat gizi
anggota masyarakat untuk memperoleh
salah
sel
Anemia pada ibu hamil dapat terjadi
masyarakat
kebijakan
volume
nutrisi ke janin berkurang (Mitchell, 2003)
dalam pelayanan gizi untuk masyarakat.
gizi
banyak
oksigen menjadi terganggu sehingga
dan
keterampilan yang cukup bagi ahli gizi
Peningkatan
lebih
kehamilan 8 sampai 32 minggu. Anemia
pelayanan
kesehatan. Untuk mengatasi masalah
gizi
yang
Penurunan
dengan
dan
plasma
Pengetahuan tentang gizi yang baik
dan
pada ibu post partum pada saat hamil
2012,
akan mempengaruhi status gizi ibu dan
melahirkan
bayi (Sukirman , 1990). Status gizi ibu
mencapai 359 per 100 ribu kelahiran
sebelum
hidup. Ini berarti dalam sejam, tiga
dan
selama
hamil
dapat
mempengaruhi janin yang dikandungnya.
hingga empat ibu di Indonesia meninggal
Status gizi ibu yang normal sebelum dan
karena melahirkan (Depkes.RI, 2012).
selama hamil akan melahirkan bayi yang
Masalah gizi yang sering terjadi
sehat, cukup umur dan berat badan
selama kehamilan adalah penurunan
4
normal,
artinya
dilahirkan
kualitas
sangat
bayi
bergantung
yang Dinas
Kesehatan
Karanganyar
pada menunjukan bahwa angka kematian ibu
keadaan gizi ibu sebelum dan selama di daerah Ngemplak sebanyak 138 per
kehamilan, dalam menilai kualitas bayi 100.000
dan
ibu
hamil
dengan
yang sehat, jika tingkat kesehatan dan komplikasi sebanyak 94 orang. Hasil
gizinya berada pada kondisi yang baik. prevalensi
anemia
pada
Sayangnya masih banyak ibu hamil yang sebanyak
53
mengalami
obesitas
masalah
gizi
seperti prevalensi
Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan sebanyak
orang
20
ibu
(56,3
pada
orang
hamil
%)
ibu
dan
hamil
(21,27
%).
anemia (Depkes, 1996). Hal ini dapat Berdasarkan penjelasan diatas, maka
terjadi
apabila
ibu
hamil
memiliki penyuluhan gizi pada ibu hamil perlu
pengetahuan gizi yang kurang selama diberikan dengan harapan pengetahuan
masa kehamilan berlangsung, sehingga gizi pada ibu hamil bisa lebih baik.
Melalui upaya penyuluhan gizi ini
akan menimbulkan resiko kesakitan yang
lebih besar pada trimester III kehamilan diharapkan
ibu
hamil
dapat
yaitu resiko melahirkan bayi Berat Badan meningkatkan pengetahuan gizi pada ibu
Lahi Rendah (BBLR), pendarahan dan hamil.
Sehingga
meningkatnya
pengetahuan tersebut akan berpengaruh
gangguan kesehatan.
Hasil penelitian pendahuluan yang terhadap kondisi ibu selama kehamilan
dilakukan di BPM Ririn Yunianti di desa berlangsung
dan
dapat
menurunkan
Sawahan Ngemplak Boyolali pada bulan prevalensi angka kematian ibu serta Agustus 2015 didapati jumlah pasien kematian bayi.
total 31 orang. Hasil yang didapat dari
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
ini
adalah design. Didalam desain penelitian ini
penelitian Cross-sectional dan metode observasi dilakukan sebanyak dua kali
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-test (O1) dan setelah perlakuan
metode penelitianQuasy Experimental disebut post-test (O2).
Study dengan one group pretest-postest
5
Penelitian ini akan dilaksanan di Penentuan skor pengetahuan tentang
BPM Ririn Yunianti Desa Sawahan, gizi ibu hamil (Mega, 2012) :
Ngemplak
–
Boyolali.
Penelitian
ini
a. Pengetahuan baik jika 76 - 100
dilakukan pada tanggal 28 dan 31
b. Pengetahuan cukup jika 56 – 75
Agustus 2015 dengan melibatkan subjek
c. Pengetahuan kurang jika ≤ 55
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi yang telah ditetapkan sebanyak Untuk menguji hipotesis dan menjawab
26 orang ibu hamil. Subjek penelitian rumusan
massalah
yang
diajukan,
diambil di 2 tempat berbeda yaitu 14 penelitian ini menggunakan uji statistic
orang sampel ibu hamil di BPM Ririn
program SPSS versi 15.00 for Windows
Yulianti dan 12 sampel dikediaman salah uji Kolmogrov-Smirnov . untuk menguji
satu ketua kader posyandu desa Sadon, kenormalan, data windows dengan uji
Ngemplak.
statistic yang menggunakan uji t-test
berpasangan (Paired Sampel T-test).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1
Distribusi Subjek Berdasarkan Umur
Umur
17 – 22
21 – 27
28 - 35
Jumlah
Jumlah (n)
1
19
6
26
1. Distribusi subjek berdasarkan umur
Persentase (%)
3,84 %
73,07 %
23,07 %
100 %
Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa
Subjek dalam penelitian ini yaitu pasien penelitian yang dilakukan dengan 26
ibu hamil di BPM Ririn Yulianti di Desa responden,
yang
menjadi
subjek
Sawahan Ngemplak Karanganyar yang penelitian yaitu ibu hamil (17 – 22 tahun)
sesuai
dengan
criteria
inklusi
dan sebanyak 1 orang ( 3,84 %), ibu hamil
eksklusi yang telah ditetapkan yang (21 – 27 tahun)
sebanyak 19 orang
berjumlah 26 orang ibu hamil. Distribusi (73,07%) dan ibu hamil (28 – 35 tahun)
subjek berdasarkan umur dari hasil sebanyak 6 orang ( 23,07 %).
penelitian dapat dilihat pada tabel 1
6
Tabel 2
Distribusi Subjek Berdasarkan Trimester
Trimester
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
Jumlah
2. Distribusi
Jumlah
8
9
9
26
subjek
Persentase
30,76 %
34,61%
34,61%
100
berdasarkan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester
trimester kehamilan
pertama (0-3 bulan), trimester kedua (4-6
Dari tabel diatas dapat diketahuai bahwa bulan) dan trimester ketiga (7-9 bulan).
penelitian yang dilakukan dengan 26 Kehamilan
yang
sehat
merupakan
responden, sebanyak 8 ibu hamil ( 30,76 kehamilan yang tidak menjadikan si ibu
%) pada masa trimester 1, sebanyak 9 memiliki penyakit yang membahayakan,
ibu hamil ( 34,61 %) pada masa trimester pertumbuhan
bayi
sesuai
dengan
2 dan sebanyak 9 ibu hamil ( 34,61%) kehamilan normal dan tidak memiliki
pada masa trimester 3.
Menurut
Pribakti
kelainan bawaan Salah satu faktor yang
(2013),
Kehamilan mempengaruhi kesehatan ibu adalah
biasa terjadi kurang lebih 9 bulan (40 asupan nutrisi ibu selama kehamilan.
minggu atau 280 hari) dan masa ini
Tabel 3
Distribusi Subjek Berdasarkan LILA
Trimester
>25 cm
23,5 cm – 25 cm
< 23,5 cm
Jumlah
3. Distribusi
subjek
Jumlah
4
22
0
26
berdasarkan
Persentase
15,38 %
84,61 %
0
100 %
ibu hamil ( 15,38 %) memiliki ukuran
Lingkar Lengan Atas (LILA)
LILA > 25 cm.
Dari tabel diatas dapat diketahui
Pemeriksaan
bahwa
dilakukan
digunakan untuk menentukan status
dengan 26 responden, sebanyak 22
gizi ibu hamil misalnya dengan cara
ibu hamil (84,61 %) memiliki ukuran
mengukur
LILA 23,5 cm – 25 cm, sebanyak 4
hamil, tinggi badan, indeks massa
penelitian
yang
7
antropometrik
berat
badan
dapat
sebelum
tubuh, dan Lingkar Lengan Atas 4. Deskripsi Uji Metode Animasi
(LILA). Penilaian yang lebih baik
Uji metode animasi dengan media
untuk menilai status gizi ibu hamil
gambar 2 dimensi dilakukan untuk
yaitu
menguji keseluruhan media dari segi
dengan
pengukuran
LILA,
karena pada wanita hamil dengan
cerita,
malnutrisi (gizi kurang atau lebih)
dalam cerita, musik serta gambar
kadang-kadang menunjukkan udem
kepada
tetapi jarang mengenai lengan atas
Pengujian metode dilakukan di BPM
(Satriono, 2002).
Ririn
Salah satu cara untuk mengetahui
Ngemplak
apakah ibu hamil menderita KEK
responden yang digunakan adalah
atau
ibu hamil berusia 18 - 35 tahun yang
tidak
bila
ukuran
Lingkar
cara
penyampaian,
sampel
Yulianti,
tokoh
responden.
Desa
Sawahan,
Boyolali.
Sampel
Lengan Atas (LLA) kurang dari 23,5
berjumlah 26 orang.
cm
tersebut
Setelah melewati tahap pengujian
dikatakan KEK atau gizi kurang dan
metode animasi selama 10 menit,
berisiko
dengan
dapat dilakukan pengambilan data
BBLR. Data menunjukkan bahwa
yang dilakukan di BPM Ririn Yulianti
sepertiga (35,65 %) Wanita Usia
Sawahan Ngemplak Boyolali. Ibu
Subur
KEK,
hamil diberikan kuisioner tentang
masalah ini mengakibatkan pada
materi yang berhubungan dengan
saat
menghambat
pengetahuan gizi ibu hamil, dengan
sehingga
jumlah 20 soal selama 15 menit
maka
ibu
hamil
melahirkan
(WUS)
hamil
pertumbuhan
menimbulkan
bayi
menderita
akan
janin
resiko
pada
bayi
dengan BBLR (INFID, 2013).
8
Tabel 4
Diskripsi butir soal sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Gizi
No.
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Banyak Orang Yang Menjawab Salah
Sebelum
Sesudah
26
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
2
20
0
0
0
0
0
20
6
0
0
0
0
26
5
0
0
7
2
10
4
0
0
0
0
5. Diskripsi Butir Soal Sebelum dan
dibutuhkan untuk ibu saat hamil adalah
Sesudah diberikan Pendidikan Gizi
protein dan soal nomor 15 mengenai
Jawaban ibu hamil terhadap 20 soal
tanda
yang diberikan sebelum dan sesudah
Kekurangan
diberikan pendidikan dengan metode
adalah lingkar lengan atas > 23 cm.
animasi
Setelah
yang
berisi
tentang
ibu
hamil
Energi
mengalami
Kronis
diberikan
(KEK)
pendidikan
hamil
pendidikan gizi menggunakan media
memiliki perbedaan hasil. Sebelum
animasi, yang menjawab salah soal
diberikan
nomor 1 menjadi 4 orang dan nomor
pengetahuan
gizi
pada
ibu
pendidikan
gizi
menggunakan media animasi, ada soal
15
yang semua peserta menjawab salah
dikarenakan
yaitu
1
persepsi tentang gizi yang diperlukan
mengenai zat gizi paling penting yang
selama masa kehamian berlangsung
pada
butir
soal
nomor
9
menjadi
5
orang.
adanya
Hal
ini
kesalahan
hanya protein saja dan kurangnya
memperhatikan
disaat
diberikan.
penyuluhan
Tabel 5
Distribusi Pengetahuan Gizi Sebelum dan Sesudah Diberikan Metode
animasi
Skor Pengetahuan
Sesudah
%
N
%
3,84 %
25
96,15%
96,15 %
1
3,84%
0
0
0%
100%
26
100%
n
1
25
0
26
Baik
Sedang
Buruk
Total
6. Distribusi Pengetahuan Gizi Sebelum
dan
P
Sebelum
Kategori
Sesudah
Diberikan
0.000
Hasil dari uji yang digunakan yaitu t-test
Metode
berpasangan (Paired Samples T-Test)
animasi
didapatkan hasil nilai p≤ 0.05, jika nilaip
Data interval atau numerik sebelum diuji
≤ 0.05 maka Hipotesis 0 ditolak, artinya
pengaruh dilakukan uji kenormalan data
terdapat
dengan
antara tingkat pengetahuan sebelum
uji
kolmogorov
smirnov.Sehingga diperoleh data yang
dan
menunjukkan
animasi
berdistribusi
normal,
perbedaan
sesudah
yang
signifikan
diberikannya
dalam
metode
pembelajaran
pengetahuan gizi pada ibu hamil.
maka, uji yang digunakan yaitu t-test
berpasangan (Paired Samples T-Test).
KESIMPULAN
dan
1. Pengetahuan ibu hamil di BPM Ririn
pengetahuan cukup (96,51 %) .
25
responden
dengan
Yulianti
Sawahan
Ngemplak
Boyolali
sebelum
diberikan
Yulianti
Sawahan
Ngemplak
pendidikan dengan metode animasi
Boyolali
sesudah
diberikan
yang berisi tentang pengetahuan
pendidikan dengan metode animasi
gizi pada ibu hamil menunjukkan
yang berisi tentang pengetahuan
sebanyak
memiliki
gizi pada ibu hamil menunjukkan
pengetahuan yang baik (3,84 %)
sebanyak 25 responden dengan
1
responden
2. Pengetahuan ibu hamil di BPM Ririn
kategori
10
baik
(96,15%)
dan
1responden dengan kategori cukup
untuk
(3,84%).
kehidupan sehari-hari.
dapat
diterapkan
dalam
2. Untuk Peneliti
3. Penyuluhan tentang gizi pada ibu
hamil dengan metode animasi dapat
Peneliti henndaknya memfokuskan
meningkatkan tingkat pengetahuan
pembahasan materi pada 1 materi
ibu hamil di BPM Ririn Yulianti
saja,
Sawahan Ngemplak Boyolali.
memiliki durasi yang terlalu lama
medianya
tidak
dan peserta penyuluhan juga dapat
SARAN
memahami
1. Untuk Petugas Kesehatan
a. Petugas
selalu
kesehatan
berusaha
memberikan
bervariasi
sehingga
masyarakat
lebih
dan
Kemenkes RI. (2013). RISKESDAS
(Riset Kesehatan Dasar) 2013.
Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI
b. Petugas kesehatan diharapkan lebih
lagi
pengenalan
masyarakat terutama pada ibu hamil
pasangan
memiliki
dalam
anak
yang
Mitchell MK. Nutrition across the life
span. 2nd ed. USA: Elsevier;
2003.p.145-167.
tertarik untuk memperhatikan.
meningkatkan
benar
DAFTAR PUSTAKA
membuat
nyaman
dengan
disampaikan melalui media ini.
hendaknya
penyuluhan dengan metode yang
dan
sehingga
program
Williamson CS. Nutrition in pregnancy.
British
Nutrition
Foundation
Nutrition Bulletin; 2006: 31, p.2859.
terhadap
pengetahuan tentang gizi untuk ibu
hamil saat ini. Selain itu, diharapkan
11