Analisis Cost-Profit-Volume Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Perencanaan Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Plastik "X" Jakarta).

(1)

ABSTRAK

Karena laba penting bagi perusahaan, maka perusahaan harus merencanakan, menganalisis dan memutuskan kebijakan secermat mungkin agar laba maksimal dapat dicapai. Laba dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu jumlah penjualan, harga jual, dan biaya. Salah satu alat Bantu bagi manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek ialah “Analisis Cost-Profit-Volume”. Atas dasar inilah penulis mengadakan suatu penelitian dan menyajikannya dalam suatu skripsi dengan judul “Analisis Cost-Profit-Volume

Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Dalam Perencanaan Laba”. Penelitian ini

dilakukan pada Perusahaan Plastik “X”. Model analisis yang paling umum digunakan dalam analisis cost-profit-volume ialah analisis break even point (titik impas).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa BEP Perusahaan Plastik “X” terjadi pada saat penjualan Rp215.010.562,00 atau dalam unit sebesar 26.877 kg, penjualan PT.”X” telah melebihi BEP, itu berarti PT.”X” telah memperoleh laba. Laba yang diharapkan ialah sebesar Rp20.000.000,00 dan untuk mencapai laba tersebut penjualan harus minimal Rp368.856.715,00 atau dalam unit sebesar 46.107 kg, sedangkan laba yang diperoleh PT.”X” ialah Rp18.990.794,00. Jadi laba yang diharapkan PT.”X” masih belum tercapai sebesar Rp1.009.206.

Dengan adanya analisis cost-profit-volume, maka pihak manajemen PT. “X” dapat menekan biaya tetap atau biaya variabel sehingga dapat lebih meningkatkan efisiensi operasi dan mencegah terjadinya pemborosan dalam Perusahaan Plastik “X”.


(2)

Universitas Kristen Maranatha Daftar Isi

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Tujuan Penelitian ...4

1.4 Kegunaan Penelitian ...4

1.5 Kerangka Pemikiran...5

1.6 Metode Penelitian ...9

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Cost-Profit-Volume...10

2.1.1 Pengertian Analisis Cost-Profit-Volume dan Analisis Break Even...10

2.1.2 Kegunaan Analisis Cost-Profit-Volume dan Analisis Break Even...12

2.1.3 Teknik Menghitung Break Even Point ...14


(3)

2.2.1 Pengertian Biaya ...15

2.2.2 Klasifikasi Biaya...18

2.2.2.1 Biaya Tetap (Fixed Cost) ...18

2.2.2.2 Biaya Variabel (Variable Cost) ...19

2.2.2.3 Biaya Semi Variabel ...20

2.3 Pendapatan ...23

2.3.1 Pengertian Pendapatan ...23

2.3.2 Klasifikasi Pendapatan...24

2.4 Laba...24

2.4.1 Pengertian Laba ...25

2.4.2 Klasifikasi Laba ...25

2.4.3 Tujuan Perhitungan Laba ...26

2.5 Perencanaan Laba ...27

2.5.1 Pengertian Perencanaan Laba ...27

2.5.2 Tujuan Perencanaan Laba ...27

2.5.3 Kategori Perencanaan Laba ...28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ...30

3.1.1 Teknik Pengumpulan Data...30

3.1.2 Langkah-langkah Penelitian...31

3.2 Obyek Penelitian...33


(4)

Universitas Kristen Maranatha

3.3.1 Aktivitas dan Hasil Produksi ...34

3.3.2 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas PT. “X” ...38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil... 43

4.1.1 Pemisahan Biaya ke Dalam Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Biaya Semi Variabel ...43

4.1.2 Perhitungan dan Grafik Break Even Point PT. “X”...52

4.1.3 Perencanaan Laba Melalui Model Cost-Profit-Volume...58

4.2 Pembahasan... 58

4.2.1 Analisis CPV Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Dalam Perencanaan Laba... 60

4.2.1 Pengaruh Perubahan Biaya Variabel Terhadap Tingkat Laba dan BEP... 64

4.2.3 Pengaruh Perubahan Volume Penjualan Terhadap Tingkat Laba dan BEP... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...70

5.2 Saran ...71

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

Daftar Tabel

Tabel 4.1 Tabel Biaya Tetap Tabel 4.2 Tabel Biaya Variabel Tabel 4.3 Tabel Biaya Semi Variabel

Tabel 4.4 Tabel Biaya Semi Variabel (dalam beberapa bulan) Tabel 4.5 Tabel Data Penjualan

Tabel 4.6 Tabel Pemisahan Biaya Semi Variabel Least Square Method

Tabel 4.7 Tabel Pemisahan Biaya Semi Variabel ke Dalam Biaya Tetap Dan Biaya Variabel

Tabel 4.8 Tabel Biaya Tetap Setelah Pemisahan Biaya Semi Variabel Tabel 4.9 Tabel Biaya Variabel Setelah Pemisahan Biaya Semi Variabel Tabel 4.10 Tabel Pengaruh Perubahan (penurunan) Biaya Variabel

Terhadap Tingkat Laba dan BEP

Tabel 4.11 Tabel Perubahan (Peningkatan) Volume penjualan Terhadap Tingkat Laba dan BEP


(6)

Universitas Kristen Maranatha Daftar Gambar


(7)

Daftar Lampiran


(8)

U n iv e r s ita s K r is te n Ma r a n a th a Manager Umum Manager Pembelian Manager Produksi Manager Penjualan Manager Personalia Manager Akun Dan Keuangan Ka. Bag Gudang Ka. Bag Pabrik Ka. Bag Pengepakan

dan Pengiriman

Gambar :Stuktur Organisasi Perusahaan Plastik “x” Direktur


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitan

Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya persaingan perusahaan khususnya perusahaan sejenis untuk mendapatkan tempat dalam pilihan konsumen. Perusahaan yang tidak dapat bersaing akan terlempar keluar dari arena persaingan. Untuk menjaga kesinambungan perusahaan dalam menghadapi yang ketat tersebut, diperlukan penanganan dan pengolahan yang baik.

Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu ialah tugas manajemen untuk merencanakan masa depan perusahaannya. Kegiatannya pokoknya manajemen dalam perencanaan perusahaan ialah memutuskan sekarang berbagai macam alternatif dan perumusan kebijakan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang.

Dalam melaksanakan fungsi perencanaan, manajemen memfokuskan pada pencapaian laba maksimal baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pada jangka pendek, manajemen dibatasi oleh tingkah laku biaya, kapasitas normal dan luasnya benda modal tersedia.


(10)

Universitas Kristen Maranatha

2

Oleh karena itu ukuran yang seringkali dipakai untuk menilai berhasil tidaknya manajemen suatu perusahaan ialah laba yang diperoleh perusahaan.

Sedangkan laba terutama dipengaruhi oleh tiga faktor :

• Volume produk yang dijual.

• Harga jual produk

• Biaya

Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan, sedangkan volume penjualan langsung mempengaruhi volume produksi, dan volume produksi mempengaruhi biaya. Tiga faktor tersebut saling berkaitan satu sama lainnya, oleh karena itu dalam perencanaan laba jangka pendek, hubungan antara biaya, volume, dan laba memegang peranan yang sangat penting, sehingga dalam pemilihan alternatif tindakan dan perumusan kebijakan untuk masa yang akan datang.

Informasi mengenai volume penjualan, biaya dan harga dapat digunakan oleh manajemen sebagai bahan analisis agar perusahaan tidak mengalami kerugian dalam menjalankan usahanya dan juga untuk merencanakan laba masa yang akan datang. Karena pentingnya masalah laba bagi perusahaan, untuk itu manajemen harus merencanakan, menganalisa dan memutuskan kebijakan secermat mungkin agar laba maksimal dapat dicapai.


(11)

3

Salah satu alat bantu bagi manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek ialah “ Analisa biaya, volume dan laba” (cost-profit-volume analysis/CPV analysis). Analisis biaya, volume dan laba merupakan analisa terhadap hubungan ketiga faktor di atas. Dengan CPV analisis, seorang manajer perusahaan mempunyai bahan pertimbangan dalam macam keputusan manajemen dan perencanaan laba perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan CPV analisis dalam suatu skripsi dengan judul “Analisis

Cost-Profit-Volume Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Dalam Perencanaan Laba”

Pada perusahaan plastik “X” Jakarta.

1.2 Identifikasi Masalah

Agar perusahaan tidak menderita kerugian, maka sangat penting bagi perusahaan memperoleh informasi mengenai volume penjualan, biaya dan harga jual. Informasi tersebut digunakan oleh manajemen sebagai bahan analisis.

Jika perusahaan ingin mendapatkan laba, maka perusahaan harus merencanakan, menganalisa dan memutuskan kebijakan secermat mungkin agar laba dapat dicapai. Penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Apakah PT. “X” telah melakukan pengklasifikasian biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel?


(12)

Universitas Kristen Maranatha

4

3. Bagaimana analisis cost-profit-volume dapat membantu manajemen PT. “X” dalam perencanaan laba?

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan memperhatikan masalah yang diuraikan di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah PT. ”X” telah melakukan pengklasifikasian biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.

2. Untuk mengetahui bagaimana PT. “X” dalam melaksanakan perencanaan laba. 3. Untuk mengetahui bagaimana analisis cost-profit-volume dapat membantu

manajemen PT. “X” dalam perencanaan laba.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, penulis mengharapkan dapat memberikan kegunaan :

1. Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan yang mendalam tentang perkembangan Ilmu Akuntansi khususnya Akuntansi Biaya.

2. Bagi PT. “X” , hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan saran mengenai analisis cost-profit-volume, dan dapat meningkatkan efisiensi dan keefektifan dalam proses produksi serta pencapaian laba.


(13)

5

3. Pihak lain, yaitu sebagai bahan referensi atau tambahan informasi dalam penelitian lebih lanjut di waktu mendatang.

1.5 Kerangka Pemikiran

Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba karena laba merupakan ukuran yang sering kali dipakai untuk menilai berhasil tidaknya manajemen suatu perusahaan. Karena laba merupakan salah satu tujuan yang penting dari perusahaan, maka untuk mencapai laba tersebut manajemen harus merencanakan menganalisa dan memutuskan kebijakan secermat mungkin.

Informasi mengenai volume penjualan, biaya dan harga jual diperlukan oleh manajemen sebagai bahan analisis agar perusahaan tidak mengalami kerugian dalam menjalankan usahanya dan juga digunakan untuk merencanakan laba di masa yang akan datang.

Salah satu alat bantu bagi manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek yaitu “Analisis biaya, volume dan laba” (cost-profit-volume analysis/CPV analysis). Analisis biaya, volume dan laba merupakan analisa terhadap hubungan ketiga faktor tersebut. Konsep biaya-volume-laba dapat dipakai oleh manajemen untuk menghadapi berbagai kemungkinan kondisi yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan dan perencanaan laba melalui analisis sensitifitas.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

6

Analisis sensitifitas menurut Drs.RA Supriyono, S.U. :

“Analisis sensitifitas adalah analisis terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba”.

(Supriyono, 1992;hl 549)

Model analisa yang paling umum digunakan dalam cost-profit-volume analysis adalah analisa break even (impas).

Pengertian analisa break-even menurut Prof. Dr. Bambang Riyanto :

“Analisa break-even adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variable, keuntungan, dan volume kegiatan

(penjualan)”.

(Prof. Dr. Bambang Riyanto, 1995;hl 359)

Sedangkan break-even menurut Mulyadi :

“Break-even (impas) adalah keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh dan tidak menderita rugi”.

Dengan kata lain, suatu usaha dikatakan impas jika jumlah pendapatan

(revenue) sama dengan jumlah biaya, atau apabila laba kontribusi hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja.


(15)

7

Pengertian Perencanaan Laba menurut Glenn, Ronald, and Paul :

“Rencana laba adalah pengungkapan keuangan dan naratif dari hasil yang diharapkan dari keputusan perencanaan”.

(Glenn,Ronald,and Paul, 1988;hl34)

Kondisi break even (impas) sangat penting diketahui perusahaan. Dengan mengetahui titik impas (break even point) perusahaan dapat merencanakan operasinya dengan baik atau bahkan untuk tidak meneruskan operasinya. Dari analisis

break even perusahaan juga dapat mengetahui sampai seberapa jauh volume

penjualan yang direncanakan boleh turun, agar perusahaan tidak menderita kerugian. Analisis break even juga dapat digunakan untuk mengetahui pada volume penjualan berapakah perusahaan dapat mencapai laba tertentu.

Dalam perencanaan laba (keuntungan), analisa break even merupakan

“profit-planning approach” yang mendasarkan pada hubungan antara biaya (cost) dan

penghasilan penjualan (revenue).

Laba = Penjualan – Biaya total Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel


(16)

Universitas Kristen Maranatha

8

Alur Bagan Kerangka Pemikiran

Tujuan Perusahaan

Laba

Perencanaan Laba

Analisis Cost-Profit-Volume

Metode Break even

Metode Contribution Margin

Metode Leverage

Akurat Tidak Akurat

Pengertian Contribution Margin menurut Matz, Usry, Hammer :

“Selisih diantara hasil penjualan dan biaya variable”.

(Matz, Usry, Hammer, 1998;hl181)

Berdasarkan rerangka pemikiran diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

“Bahwa Analisis Cost-Profit-Volume dapat membantu perusahaan dalam perencanaan laba”.


(17)

9

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini dibutuhkan data yang sesuai dengan masalah yang ada serta tujuan penelitian, sehingga dari data yang dikumpulkan dapat dilakukan analisa dan penarikan kesimpulan. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian eksploratif yang berbentuk studi kasus.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk lokasi penelitian, penulis melakukan penelitian pada perusahaan plastik “X” yang berlokasi di Jakarta. Penelitian ini mulai dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2006.


(18)

Universitas Kristen Maranatha

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perusahaan telah mengelompokkan biaya-biaya yang ada ke dalam unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel dan untuk biaya semi variabel juga harus dilakukan pemisahan ke dalam unsure biaya tetap dan biaya variabel dimana metode yang digunakan adalah least square method.

2. Perusahaan dalam melakukan perencanaan laba menggunakan metode Break

Even Point.

3. Perusahaan dalam melakukan perencanaan laba menggunakan metode Analisis

cost-profit-volume. Analisis cost-profit-volume dapat membantu manajemen

dalam merencanakan laba yang diinginkan oleh perusahaan, karena dengan diterapkannya analisis cost-profit-volume tersebut maka perusahaan dapat menentukan tingkat laba yang akan dicapai oleh perusahaan, juga dapat ditentukan pada volume penjualan berapa perusahaan mencapai break even dimana perusahaan tidak memperoleh laba juga tidak menderita kerugian. Perusahaan juga dapat merencanakan jumlah penjualan atau jumlah produksi yang dapat mencapai laba yang diinginkan tersebut dalam batas kemampuan produksi perusahaan.


(19)

71

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan juga berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran yang dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada pihak manajemen untuk perkembangan perusahaan di masa yang akan datang dan untuk mencapai laba yang diharapkan perusahaan.

Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pihak manajemen harus terus memperhatikan pengelompokkan biaya dengan jelas dan benar, terlebih dengan biaya-biaya yang tak terduga. Hal ini penting karena pengelompokkan biaya ini merupakan syarat utama untuk dapat diterapkannya perhitungan analisis cost-profit-volume.

2. Berkaitan dengan analisis cost-profit-volume, maka pihak manajemen harus dapat menekan biaya tetap atau biaya variabel dengan cara lebih meningkatkan efisiensi operasi dan mencegah terjadinya pemborosan dalam perusahaan, atau pihak manajemen juga dapat meningkatkan harga jual atau volume penjualan, yang sesuai dengan analisis cost-profit-volume, karena dengan dilakukan perubahan tersebut dapat menguntungkan perusahaan dan laba yang diinginkan oleh perusahaan dapat tercapai.

3. Dengan adanya analisis cost-profit-volume perusahaan harus terus berusaha agar apa yang telah diperhitungkan dalam analisis tersebut dapat dicapai. Sehingga analisis ini dapat menimbulkan efeisiensi dan keefektifan bagi perusahaan serta


(20)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4. Yogyakarta : BPFE.

Horngren C.T., George Foster; Srikant M. Datar. 1997. Cost Accounting : A

Managerial Emphasis, 9th Edition. New Jersey : Prentice-Hall International, Inc. Fuad Hassan ;Koentjaraningrat. 1993. “Beberapa Azas Metodologi Ilmiah”.

Dalam Metode-Metode Penelitian Masyarakat, halaman 1-13. Disunting oleh Kontjaraningrat. Jakarta : Gramedia.

Glenn; Ronald; Paul Gordon. 1988. Budgeting Profit Planning And Control, 5th Edition. New Jersey : Prentice-Hall International, Inc.

Hartanto. 1981. Akuntansi Untuk Usahawan, Edisi 5. Jakarta : FE. Universitas Indonesia.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 1984. Prinsip Akuntansi Indonesia. Jakarta.

J.S. Badudu; Sutan Mohammad Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Machfoeds; Mas`ud. 1989. Akuntansi Manajemen, Edisi 4. Yogyakarta : BPFE. Maudi W. :Purwaningsih. 1996. Anggaran Perencanaan Dan Pengendalian Laba. Jakarta : Universitas Indonesia, Salemba Empat.

Mulyadi. 1992. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.


(21)

Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen, Edisi 2. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

R.A. Supriyono. 1987. Proses Pengendalian Manajemen, Edisi 1. Yogyakarta : BPFE.

R.A. Supriyono. 1992. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen Dan Proses

Perencanaan, Edisi 1. Yogyakarta : BPFE.

Shahab; Abdullah. 1984. Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi 6. Bandung : SAS.

Soehardi; Sigit. 1993. Analisa Break Even, Edisi 3. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Thacker; Ronald J. 1979. Accounting Principles, 2nd Edition. Prentice-Hall International, Inc.

Usry; Hammer; Matz. 1990. Cost Accounting, Planning, And Control, 9th Edition. Cincinnathi Ohio : South Westrn Publishing Company.


(1)

Alur Bagan Kerangka Pemikiran

Tujuan Perusahaan

Laba

Perencanaan Laba

Analisis Cost-Profit-Volume

Metode Break even

Metode Contribution Margin

Metode Leverage

Akurat Tidak Akurat

Pengertian Contribution Margin menurut Matz, Usry, Hammer :

“Selisih diantara hasil penjualan dan biaya variable”.

(Matz, Usry, Hammer, 1998;hl181)

Berdasarkan rerangka pemikiran diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

“Bahwa Analisis Cost-Profit-Volume dapat membantu perusahaan dalam perencanaan laba”.


(2)

9

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini dibutuhkan data yang sesuai dengan masalah yang ada serta tujuan penelitian, sehingga dari data yang dikumpulkan dapat dilakukan analisa dan penarikan kesimpulan. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian eksploratif yang berbentuk studi kasus.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk lokasi penelitian, penulis melakukan penelitian pada perusahaan plastik “X” yang berlokasi di Jakarta. Penelitian ini mulai dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2006.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perusahaan telah mengelompokkan biaya-biaya yang ada ke dalam unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel dan untuk biaya semi variabel juga harus dilakukan pemisahan ke dalam unsure biaya tetap dan biaya variabel dimana metode yang digunakan adalah least square method.

2. Perusahaan dalam melakukan perencanaan laba menggunakan metode Break Even Point.

3. Perusahaan dalam melakukan perencanaan laba menggunakan metode Analisis cost-profit-volume. Analisis cost-profit-volume dapat membantu manajemen dalam merencanakan laba yang diinginkan oleh perusahaan, karena dengan diterapkannya analisis cost-profit-volume tersebut maka perusahaan dapat menentukan tingkat laba yang akan dicapai oleh perusahaan, juga dapat ditentukan pada volume penjualan berapa perusahaan mencapai break even dimana perusahaan tidak memperoleh laba juga tidak menderita kerugian. Perusahaan juga dapat merencanakan jumlah penjualan atau jumlah produksi yang dapat mencapai laba yang diinginkan tersebut dalam batas kemampuan produksi perusahaan.


(4)

71

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan juga berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran yang dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada pihak manajemen untuk perkembangan perusahaan di masa yang akan datang dan untuk mencapai laba yang diharapkan perusahaan.

Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pihak manajemen harus terus memperhatikan pengelompokkan biaya dengan jelas dan benar, terlebih dengan biaya-biaya yang tak terduga. Hal ini penting karena pengelompokkan biaya ini merupakan syarat utama untuk dapat diterapkannya perhitungan analisis cost-profit-volume.

2. Berkaitan dengan analisis cost-profit-volume, maka pihak manajemen harus dapat menekan biaya tetap atau biaya variabel dengan cara lebih meningkatkan efisiensi operasi dan mencegah terjadinya pemborosan dalam perusahaan, atau pihak manajemen juga dapat meningkatkan harga jual atau volume penjualan, yang sesuai dengan analisis cost-profit-volume, karena dengan dilakukan perubahan tersebut dapat menguntungkan perusahaan dan laba yang diinginkan oleh perusahaan dapat tercapai.

3. Dengan adanya analisis cost-profit-volume perusahaan harus terus berusaha agar apa yang telah diperhitungkan dalam analisis tersebut dapat dicapai. Sehingga analisis ini dapat menimbulkan efeisiensi dan keefektifan bagi perusahaan serta mempunyai peranan yang besar bagi perusahaan di masa yang akan datang.


(5)

Bambang Riyanto. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4. Yogyakarta : BPFE.

Horngren C.T., George Foster; Srikant M. Datar. 1997. Cost Accounting : A Managerial Emphasis, 9th Edition. New Jersey : Prentice-Hall International, Inc. Fuad Hassan ;Koentjaraningrat. 1993. “Beberapa Azas Metodologi Ilmiah”.

Dalam Metode-Metode Penelitian Masyarakat, halaman 1-13. Disunting oleh Kontjaraningrat. Jakarta : Gramedia.

Glenn; Ronald; Paul Gordon. 1988. Budgeting Profit Planning And Control, 5th Edition. New Jersey : Prentice-Hall International, Inc.

Hartanto. 1981. Akuntansi Untuk Usahawan, Edisi 5. Jakarta : FE. Universitas Indonesia.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 1984. Prinsip Akuntansi Indonesia. Jakarta.

J.S. Badudu; Sutan Mohammad Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Machfoeds; Mas`ud. 1989. Akuntansi Manajemen, Edisi 4. Yogyakarta : BPFE. Maudi W. :Purwaningsih. 1996. Anggaran Perencanaan Dan Pengendalian Laba. Jakarta : Universitas Indonesia, Salemba Empat.

Mulyadi. 1992. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.


(6)

Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen, Edisi 2. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

R.A. Supriyono. 1987. Proses Pengendalian Manajemen, Edisi 1. Yogyakarta : BPFE.

R.A. Supriyono. 1992. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen Dan Proses Perencanaan, Edisi 1. Yogyakarta : BPFE.

Shahab; Abdullah. 1984. Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi 6. Bandung : SAS.

Soehardi; Sigit. 1993. Analisa Break Even, Edisi 3. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Thacker; Ronald J. 1979. Accounting Principles, 2nd Edition. Prentice-Hall International, Inc.

Usry; Hammer; Matz. 1990. Cost Accounting, Planning, And Control, 9th Edition. Cincinnathi Ohio : South Westrn Publishing Company.