Peranan Analisis Cost Volume Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Untuk Perencanaan Laba (Studi Kasus Pada PT "X").
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba, karena ukuran untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya adalah laba. Analisis Cost Volume Profit adalah salah satu analisis yang dapat digunakan oleh manajemen dalam membuat perencanaan guna mencapai laba yang diharapkan tersebut. Sehingga dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Peranan Analisis Cost Volume Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Untuk Perencanaan Laba”.
Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah sebuah perusahaan penghasil spare part mesin industri. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data secara langsung pada perusahaan seperti wawancara dan memperoleh data pendukung laporan seperti penerimaan hasil penjualan dan pengeluaran biaya-biaya yang berkaitan erat dengan aktivitas perusahaan pada tahun 2007, yang selanjutnya diolah dan disajikan dalam bentuk tabel atau daftar dan bagan atau grafik.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa titik impas perusahaan berada pada penjualan Rp 3.337.755.955 dan margin of safety perusahaan sebesar Rp 293.112.586 atau 8,07% yang menandakan bahwa penjualan perusahaan boleh turun sebanyak 8,07% dari penjualan yang terjadi sekarang.
Untuk merencanakan laba, manajemen perusahaan mempunyai beberapa alternatif, diantaranya adalah alternatif menaikkan harga jual, menurunkan biaya tetap atau biaya variabel dan meningkatkan penjualan sampai pada laba yang ditargetkan. Dari keempat alternatif tersebut, alternatif menurunkan biaya variabel merupakan alternatif yang memberikan kontribusi paling menguntungkan dibandingkan alternatif lainnya karena dapat dikendalikan langsung oleh pihak manajemen perusahaan melalui penetapan kebijakannya. Alternatif ini dikatakan menguntungkan karena memiliki contribution margin ratio dan margin of safety ratio yaitu 41,01% dan 16,21%. Alternatif menaikkan harga jual dan meningkatkan volume penjualan tergantung dari faktor diluar kendali manajemen seperti permintaan konsumen terhadap produk.
Setelah mempelajari sistem perencanaan laba PT. “X” diketahui bahwa perusahaan belum menggunakan analisis Cost Volume Profit dalam merencanakan laba, oleh karena itu penulis tertarik untuk menerapkan analisis Cost Volume Profit dalam merencanakan laba pada perusahaan ini.
(2)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……… i
KATA PENGANTAR .………. ii
DAFTAR ISI……….. v
DAFTAR TABEL ……… viii
DAFTAR GAMBAR ……… ix
DAFTAR LAMPIRAN ……… x
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ……….. 1
1.2. Identifikasi Masalah ……….. 2
1.3. Tujuan Penelitian ………….. ……… 3
1.4. Kegunaan Penelitian ...………... 3
1.5. Kerangka Pemikiran ………... 4
1.6. Metode Penelitian ………... 7
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Klasifikasi Biaya…………..……… 9
2.1.1. Pengertian Biaya ………. ………. 9
2.1.2. Klasifikasi Biaya ……..…….……….. 11
2.1.2.1. Biaya Tetap ………... 12
2.1.2.2. Biaya Variabel ……….. 14
2.1.2.3. Biaya Semivariabel ………... 16
2.2. Metode Yang Digunakan dalam Pemisahan Biaya Semivariabel menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel …………. 17
2.2.1. High and Low Point Method ……… 18
2.2.2. Scatter Graph Method ……….………… 18
(3)
Universitas Kristen Maranatha
2.3. Laba ……….……….…….. 21
2.3.1. Pengertian Laba ……… 21
2.3.2. Jenis-Jenis Laba ………... 21
2.4. Cost Volume Profit Analysis ……….. 22
2.4.1. Pengertian Analisis Cost Volume Profit…….…..………….. 22
2.4.2. Kegunaan Analisis Cost Volume Profit ……… 23
2.4.3. Asumsi dalam Analisis Cost Volume Profit ………. 23
2.4.4. Perhitungan Breakeven Point ……….. 25
2.4.5. Pengertian Contribution Margin dan Margin of Safety…… 28
2.4.5.1. Pengertian Contribution Margin ………. 29
2.4.5.2. Pengertian Margin of Safety ……… 30
2.5. Analisis Cost Volume Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Untuk Merencanakan Laba ……… 30
2.5.1. Perubahan Biaya Tetap ……… 31
2.5.2. Perubahan Biaya Variabel ………... 32
2.5.3. Perubahan Harga Jual ………. 33
2.5.4. Perubahan Sales Mix …………. ……… 34
2.5.5. Perubahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel ………... 35
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ………. 37
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………. 37
3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan ………... 38
3.1.3. Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas ………...…... 39
3.1.4. Gambaran Proses Produksi ………. 46
3.2. Metode Penelitian ……… 47
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data ……….. 48
3.2.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian……….. 50
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ……… ………. 51
(4)
Universitas Kristen Maranatha
4.1.1. Penggolongan Biaya Dalam Perusahaan ………... 51
4.1.2. Faktor-Faktor Yang Digunakan Perusahaan dalam Perencanaan Laba ………. 55
4.2. Pembahasan ……… 55
4.2.1. Penggolongan Biaya ke dalam Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Biaya Semivariabel ……. ……… 55
4.2.2. Pemisahan Biaya Semivariabel Menjadi Biaya Tetap Dan Biaya Variabel ………. 57
4.2.3. Marjin Kontribusi ………... 64
4.2.4. Metode Perhitungan Titik Impas ……… 66
4.2.4.1. Pendekatan Matematis ………. 66
4.2.4.2. Pendekatan Grafik ………... 68
4.2.5. Marjin Pengaman ……….. 68
4.2.6. Aplikasi Manajerial dari Analisis Cost Volume Profit ….. 69
4.2.6.1. Volume Penjualan Pada Laba Yang Direncanakan..69
4.2.6.2. Pengaruh Perubahan Harga Jual ……… 70
4.2.6.3. Pengaruh Perubahan Biaya Tetap ……….. 71
4.2.6.4. Pengaruh Perubahan Biaya Variabel ………. 73
4.2.7. Penggunaan Analisis Cost Volume Profit dalam Perencanaan Laba ………... 74
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ……… 76
5.2. Saran ………. 77
DAFTAR PUSTAKA ………... 78
(5)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Daftar Biaya-Biaya PT “X” Tahun 2007 …………...……… 54
Tabel 4.2. Biaya Tetap PT “X” Tahun 2007 ………...……….. 56
Tabel 4.3. Biaya Variabel PT “X” Tahun 2007 ………….…....………... 56
Tabel 4.4. Biaya Semivariabel PT “X” Tahun 2007 ……….……...….. 57
Tabel 4.5. Total Biaya PT “X” Tahun 2007 ………..….…….….. 58
Tabel 4.6. Volume Penjualan PT “X” Tahun 2007 ………….………... 59
Tabel 4.7. Biaya Semivariabel PT “X” Tahun 2007 ……….. 60
Tabel 4.8. Metode Least Square Untuk Biaya Semivariabel PT “X” Tahun 2007 ……….... 63
Tabel 4.9. Biaya Tetap Setelah Pemisahan Biaya Semivariabel PT “X” ………...… 64
Tabel 4.10.Biaya Variabel Setelah Pemisahan Biaya Semivariabel PT “X” ……..………. 64
Tabel 4.11.Laporan Laba Rugi PT “X” Tahun 2007 …………...……… 66
Tabel 4.12.Perbandingan Impas Karena Perubahan Harga Jual PT “X” ……. 71
Tabel 4.13.Perbandingan Impas Karena Perubahan Biaya Tetap ……… 72
(6)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Grafik Perilaku Biaya Tetap ………... 14
Gambar 2.2. Grafik Total Biaya Variabel ………... 16
Gambar 2.3. Cost Volume Profit Graph ………... 28
Gambar 4.1. Marjin Kontribusi ………... 66
Gambar 4.2. Bagan Impas ………... 68
(7)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT “X” Lampiran 2. Proses Produksi
Lampiran 3. Rangkuman Aplikasi Manajerial Dari Analisis Cost Volume Profit PT “X”
(8)
Lampiran 1
Struktur Organisasi PT “X”
Sumber : PT. “X”
Direktur
General Manager
Internal Auditor
Production Manager Accounting / Financial and Adm. Manager
Accounting Finance Sales Adm. Purchasing
Engineering Supervisor
Workshop Supervisor QC Supervisor PPC
Maintenance
Sales
(9)
Lampiran 2
Proses Produksi
Gudang Bahan Baku
Bagian Pengerasan Bagian Finishing
Bagian Pemotongan
Subcontract Packing
Gudang Barang Jadi
Quality Control
Quality Control Quality
Control
(10)
Lampiran 3
Rangkuman Aplikasi Manajerial Dari Analisis Cost Volume Profit PT “X”
KETERANGAN KEADAAN SEMULA
LABA DIRENCANAKAN
HARGA JUAL NAIK
BIAYA TETAP DIELIMINASI
BIAYA VARIABEL TURUN
Volume Penjualan 3764 unit 3792,95 unit 3764 unit 3764 unit 3764 unit
Harga Jual/Unit Rp 964.630,32 Rp 964.630,32 Rp 1.010.000 Rp 964.630,32 Rp 964.630,32
Penjualan (Rp) Rp 3.630.868.541 Rp 3.658.794.572 Rp 3.801.640.000 Rp 3.630.868.541 Rp 3.630.868.541 Biaya Variabel/Unit Rp 604.050,53 Rp 604.050,53 Rp 604.050,53 Rp 604.050,53 Rp 568.991
Biaya Variabel Rp 2.273.646.185 Rp 2.291.133.458 Rp 2.273.646.185 Rp 2.273.646.185 Rp 2.141.682.124
Contribution Margin Rp 1.357.222.330 Rp 1.367.661.114 Rp 1.527.993.815 Rp 1.357.222.330 Rp 1.489.186.417
Contribution Margin (%) 37,38% 37,38% 40,19% 37,38% 41,01%
Biaya Tetap Rp 1.247.659.358 Rp 1.247.659.358 Rp 1.247.659.358 Rp 1.237.659.358 Rp 1.247.659.358
Laba Rp 109.562.998 Rp 120.000.000 Rp 280.334.457 Rp 119.562.998 Rp 241.527.059
BEP (Unit) 3.460,14 unit 3.460,14 unit 3.073,44 unit 3.432,41 unit 3.153,53 unit BEP (Rp) Rp 3.337.755.955 Rp 3.337.755.955 Rp 3.104.174.400 Rp 3.311.006.757 Rp 3.041.990.653
Margin of Safety (Rp) Rp 293.112.586 Rp 321.038.617 Rp 697.465.600 Rp 319.861.784 Rp 588.877.888
(11)
Lampiran 4
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Markus Dimas Santosa Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 17 Maret 1984 Alamat : Suria Sumantri 84A, Bandung
Agama : Kristen
Pendidikan :
1988 – 1990 : TK Santo Yusuf, Semarang 1990 – 1996 : SD Santo Yusuf, Semarang 1996 – 1999 : SLTP Domenico Savio, Semarang 1999 – 2002 : SMU Sedes Sapientiae, Semarang
2003 – 2009 : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, Bandung
(12)
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis di dalam negeri telah memperketat persaingan. Dalam persaingan yang ketat, perusahaan harus dapat meningkatkan kegiatan operasinya agar lebih efisien. Dengan operasi yang efektif, biaya produksi dapat ditekan sekecil mungkin. Selain itu perusahaan juga harus melakukan perencanaan yang tepat untuk produksi. Produksi harus direncanakan dengan baik agar perusahaan memperoleh laba. Dengan kata lain, pendapatan harus lebih besar dari biaya yang dibebankankan. Untuk merencanakan dan mengetahui volume produksi yang menguntungkan, antara lain dapat dilakukan dengan analisis Cost Volume Profit.
PT “X” didirikan pada tahun 1994, dan hanya berkantor pusat di Bandung. Berdirinya perusahaan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya investor asing di Indonesia, yang bergerak di bidang industri. Hampir keseluruhan industri tersebut, mempergunakan mesin-mesin impor yang sifatnya sangat spesifik. Sayangnya, keberadaan mesin-mesin impor tersebut tidaklah didukung dengan adanya suku cadang pengganti, sehingga ketika suatu mesin mengalami kerusakan akan sangat sulit untuk mencari suku cadangnya. Ibu Erina Andriani selaku pendiri perusahaan ini melihat adanya peluang tersebut, dan didirikanlah PT “X” yang secara khusus bergerak di bidang usaha pembuatan suku cadang mesin-mesin industri.
(13)
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk mempelajari hubungan faktor-faktor tersebut di atas adalah analisis Cost Volume Profit. Melalui analisis tersebut, manajemen dapat mengetahui pada tingkat volume penjualan berapakah perusahaan mengalami tingkat impas dan pada tingkat volume penjualan berapakah perusahaan mencapai tingkat laba yang diinginkan. Pada PT “X” ini, faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan laba perusahaan adalah volume penjualan, biaya dan komposisi produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga diperlukan alat bantu manajemen yang tepat untuk meningkatkan laba dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan analisis Cost Volume Profit, yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul :
“Peranan Analisis Cost Volume Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Untuk Perencanaan Laba” (Studi Kasus Pada PT “X”)
1.2 Identifikasi Masalah
Seringkali dalam menjalankan usahanya, manajemen perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk mengambil keputusan yang tepat tentang biaya, harga jual dan volume penjualan. Agar tidak mendatangkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri, maka manajemen perusahaan dapat menggunakan analisis Cost Volume Profit dalam pengambilan keputusan.
(14)
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha 1. Apakah perusahaan telah menggolongkan biaya ke dalam biaya tetap, biaya
variable dan biaya semivariabel.
2. Faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan analisis Cost Volume Profit.
3. Sejauhmana peranan analisis Cost Volume Profit sebagai salah satu alat bantu manajemen untuk perencanaan laba.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui penggolongan biaya tetap dan biaya variable dan biaya semivariabel yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan analisis Cost Volume Profit.
3. Mengetahui peranan analisis Cost Volume Profit sebagai salah satu alat bantu manajemen dalam perencanaan laba.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai peranan analisis Cost Volume Profit sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan laba diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :
1. Bagi penulis :
• Sebagai bahan perbandingan antara teori yang telah didapat dalam perkuliahan dengan praktek nyata di perusahaan.
(15)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha • Meningkatkan pengetahuan penulis tentang peranan analisis Cost Volume
Profit sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan laba.
• Persyaratan akademis untuk dapat mengikuti sidang sarjana jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. 2. Bagi perusahaan :
• Sebagai bahan masukan bagi perusahaan yang dijadikan objek penelitian dalam usaha peningkatan laba.
3. Bagi mahasiswa lainnya :
• Meningkatkan pengetahuan rekan-rekan mahasiswa tentang peranan analisis Cost Volume Profit sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan laba.
1.5 Kerangka Pemikiran
Berhasil tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai oleh kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan dan kesempatan dimasa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba, dan untuk meningkatkan laba yang ingin diperolehnya , manajemen memerlukan suatu analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya laba. Perencanaan laba merupakan salah satu bagian dari perencanaan usaha perusahaan secara keseluruhan. Perencanaan ini memiliki arti yang sangat strategis pula, karena berhubungan langsung dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan untuk
(16)
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha masa sekarang dan juga masa yang akan datang. Adapun yang dimaksud dengan perencanaan laba disini menurut Matz dan Usry (1993 : 3) adalah sebagai berikut:
“ Perencanaan laba merupakan rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dimana implikasi keuangannya dinyatakan dalam bentuk proyeksi perhitungan rugi-laba, neraca, kas, dan modal kerja untuk jangka panjang dan jangka pendek”.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mengidentifikasi bahwa PT “X” membutuhkan suatu metode yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyusun penetapan volume penjualannya. Dengan mengacu pada metode teori yang ada, maka metode analisis yang dianggap sesuai dengan persoalan tersebut adalah metode analisis Cost Volume Profit Analysis. Menurut Hammer, Carter dan Usry (1994 : 592) pengertian Cost Volume Profit Analysis adalah :
“ Cost Volume Profit Analysis is an analytical tool that provides management with important information about the relationships among costs, profit, product mix, and sales volume “
Jadi, Analisis Cost Volume Profit adalah alat analisis yang menyediakan kepada pihak manajemen informasi yang penting tentang hubungan dari biaya, laba, produk mix, dan volume penjualan. Dengan analisis Cost Volume Profit manajer dapat mengetahui bila volume penjualan meningkat bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan dan biaya, bila harga jual dinaikkan atau diturunkan bagaimana pengaruhnya terhadap volume penjualan, pendapatan, Break Even Point, dan contribution margin, bila sales mix diubah bagaimana pengaruhnya terhadap operating income. Dengan demikian analisis Cost Volume Profit dapat digunakan sebagai alat perencanaan laba.
(17)
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha Sehubungan dengan itu, apabila perusahaan tidak mencapai hasil penjualan yang lebih besar dari hasil penjualan pada tingkat Break-Even Point atau tidak mencapai hasil penjualan yang telah ditetapkan, maka manajemen perusahaan harus dapat mencari penyebabnya dan berusaha untuk mencapai hasil penjualan yang lebih besar sehingga dapat diperoleh laba yang optimal.
Umpan balik
Perusahaan
Bertujuan untuk mendapatkan laba
Perencanaan
Analisis
Perencanaan Laba
Break Even Point Analysis Cost Volume Profit
(18)
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
1.6 Metode Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif-analitis, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan objek yang diteliti sehingga dapat memberi gambaran yang jelas dan menarik kesimpulan atas objek penelitian tersebut.
Berdasarkan datanya, penulis mengelompokkan data yang dibutuhkan dalam penelitian menjadi dua yaitu :
1. Data primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber yang diteliti, yaitu melalui wawancara dan observasi. Data primer yang diperoleh yaitu data finansial, yaitu semua data biaya dan penjualan yang ada dalam perusahaan. Selain data finansial, penulis juga memperoleh data nonfinansial, antara lain tentang cara kerja, prosedur kegiatan usaha, dan daerah pemasaran.
2. Data sekunder
Yaitu data yang mendukung pembahasan yang akan dilakukan. Data sekunder yang diperoleh melalui studi literatur, yaitu dengan membaca buku-buku, dan laporan penelitian sejenis yang disusun oleh peneliti lain yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
(19)
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada PT “X”, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan suku cadang (spare part) mesin-mesin industri, berlokasi di daerah Kopo Jaya, Bandung.
Sedangkan waktu penelitian akan dilakukan pada bulan September 2008 sampai selesai.
(20)
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta ditunjang oleh hasil analisis dan evaluasi atas data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Perusahaan belum mengklasifikasikan biaya ke dalam biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariabel.
2. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan analisis Cost Volume Profit adalah harga jual, volume penjualan dan biaya. Ketiga faktor tersebut sangat berkaitan satu sama lainnya.
3. Berdasarkan perhitungan dengan analisis Cost Volume Profit, PT “X” tidak berhasil mencapai tingkat laba yang ingin dicapai pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp 120.000.000, penjualan aktual PT “X” pada tahun 2007 sebesar Rp 3.630.868.541 sedangkan laba yang diperoleh sebesar Rp 109.562.998. PT ”X” akan mencapai titik impas pada penjualan sebanyak 3460,14 unit atau pada nilai Rp 3.337.755.955, dengan kata lain pada tingkat itulah perusahaan tidak menderita kerugian dan tidak mendapat keuntungan.
(21)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 77
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Atas dasar penelitian yang telah dilakukan dari kesimpulan diatas, maka saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya perusahaan mengklasifikasikan biaya menjadi biaya tetap, biaya
variabel dan biaya semivariabel. Karena hal tersebut bisa membantu manajemen dalam pengendalian biaya.
2. Menggunakan metode Least Square Method dalam mengklasifikasikan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Karena metode ini lebih objektif dibandingkan metode lainnya, keunggulan lainnya adalah memakai semua data yang tersedia.
3. Menggunakan analisis Cost Volume Profit dalam perencanaan laba, agar manajemen dapat mengetahui bagaimana dampak faktor-faktor terkait terhadap perencanaan laba perusahaan dan memilih salah satu alternatif yang dianggap paling menguntungkan perusahaan, karena selama ini perusahaan merencanakan laba hanya berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. 4. Untuk mencapai laba maksimal sebaiknya perusahaan menggunakan alternatif
menurunkan biaya variabel, karena alternatif tersebut paling menguntungkan dan memungkinkan untuk diterapkan dibanding alternatif lainnya. Penurunan biaya variabel dapat dicapai dengan efisiensi biaya.
(22)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N., David F. Hawkins, Kenneth A. Merchant. 1999. Accounting : Text and Cases. 10th Edition. Singapore : Mc Graw-Hill Co.
Arens, A.A and James K. Loebbecke. 2000. Auditing An Integrated Approach. 8th Edition. New Jersey : Prentice Hall International Inc.
Carter, William K dan Milton F. Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Edisi 13. Alih Bahasa Krista. Jakarta: Salemba Empat.
Hammer, Lawrence H., William K. Carter, Milton F. Usry. 1994. Cost Accounting. 11th Edition. Cincinnati, Ohio : South Western Publishing Co.
Hilton, Ronald W. 1999. Managerial Accounting. 4th Edition. USA : Mc Graw Hill Company.
Horngren, C.T., George Foster and Srikand M. Datar. 2003. Cost Accounting-A Managerial Emphasis. 11th Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc. Kaplan, R.S. and Robin Cooper. 1997. Cost and Effect. Boston, Massachusetts :
Harvard Business School Press.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : UPP AMP YPKN.
Samuelson, P.A., William D. Nordhaus. 2001. Economics. 17th Edition. USA : Mc Graw Hill.
Skousen, K.F., W. Steve Albrecht, James D. Stice, Earl K. Stice, Monte R. Swain. 1999. Accounting Concepts and Applications. 7th Edition. USA : South-Western College Publishing.
Weygandt, Kieso, Kell. 1999. Accounting Principles. 5th Edition. USA : John Wiley & Sons.
Wheelen, T.L. and J. David Hunger. 1998. Strategic Management and Business Policy. 6th Edition. USA : Addison-Wesley Longman, Inc.
(1)
BAB I PENDAHULUAN 6
Sehubungan dengan itu, apabila perusahaan tidak mencapai hasil penjualan yang lebih besar dari hasil penjualan pada tingkat Break-Even Point atau tidak mencapai hasil penjualan yang telah ditetapkan, maka manajemen perusahaan harus dapat mencari penyebabnya dan berusaha untuk mencapai hasil penjualan yang lebih besar sehingga dapat diperoleh laba yang optimal.
Umpan balik
Perusahaan
Bertujuan untuk mendapatkan laba
Perencanaan
Analisis
Perencanaan Laba
Break Even Point Analysis Cost Volume Profit
(2)
BAB I PENDAHULUAN 7
1.6 Metode Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif-analitis, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan objek yang diteliti sehingga dapat memberi gambaran yang jelas dan menarik kesimpulan atas objek penelitian tersebut.
Berdasarkan datanya, penulis mengelompokkan data yang dibutuhkan dalam penelitian menjadi dua yaitu :
1. Data primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber yang diteliti, yaitu melalui wawancara dan observasi. Data primer yang diperoleh yaitu data finansial, yaitu semua data biaya dan penjualan yang ada dalam perusahaan. Selain data finansial, penulis juga memperoleh data nonfinansial, antara lain tentang cara kerja, prosedur kegiatan usaha, dan daerah pemasaran.
2. Data sekunder
Yaitu data yang mendukung pembahasan yang akan dilakukan. Data sekunder yang diperoleh melalui studi literatur, yaitu dengan membaca buku-buku, dan laporan penelitian sejenis yang disusun oleh peneliti lain yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
(3)
BAB I PENDAHULUAN 8
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada PT “X”, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan suku cadang (spare part) mesin-mesin industri, berlokasi di daerah Kopo Jaya, Bandung.
Sedangkan waktu penelitian akan dilakukan pada bulan September 2008 sampai selesai.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta ditunjang oleh hasil analisis dan evaluasi atas data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Perusahaan belum mengklasifikasikan biaya ke dalam biaya tetap, biaya
variabel dan biaya semivariabel.
2. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan analisis Cost
Volume Profit adalah harga jual, volume penjualan dan biaya. Ketiga faktor tersebut sangat berkaitan satu sama lainnya.
3. Berdasarkan perhitungan dengan analisis Cost Volume Profit, PT “X” tidak
berhasil mencapai tingkat laba yang ingin dicapai pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp 120.000.000, penjualan aktual PT “X” pada tahun 2007 sebesar Rp 3.630.868.541 sedangkan laba yang diperoleh sebesar Rp 109.562.998. PT ”X” akan mencapai titik impas pada penjualan sebanyak 3460,14 unit atau pada nilai Rp 3.337.755.955, dengan kata lain pada tingkat itulah perusahaan tidak menderita kerugian dan tidak mendapat keuntungan.
(5)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 77
5.2 Saran
Atas dasar penelitian yang telah dilakukan dari kesimpulan diatas, maka saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan mengklasifikasikan biaya menjadi biaya tetap, biaya
variabel dan biaya semivariabel. Karena hal tersebut bisa membantu manajemen dalam pengendalian biaya.
2. Menggunakan metode Least Square Method dalam mengklasifikasikan biaya
semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Karena metode ini lebih objektif dibandingkan metode lainnya, keunggulan lainnya adalah memakai semua data yang tersedia.
3. Menggunakan analisis Cost Volume Profit dalam perencanaan laba, agar
manajemen dapat mengetahui bagaimana dampak faktor-faktor terkait terhadap perencanaan laba perusahaan dan memilih salah satu alternatif yang dianggap paling menguntungkan perusahaan, karena selama ini perusahaan merencanakan laba hanya berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. 4. Untuk mencapai laba maksimal sebaiknya perusahaan menggunakan alternatif
menurunkan biaya variabel, karena alternatif tersebut paling menguntungkan dan memungkinkan untuk diterapkan dibanding alternatif lainnya. Penurunan biaya variabel dapat dicapai dengan efisiensi biaya.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N., David F. Hawkins, Kenneth A. Merchant. 1999. Accounting : Text and Cases. 10th Edition. Singapore : Mc Graw-Hill Co.
Arens, A.A and James K. Loebbecke. 2000. Auditing An Integrated Approach. 8th
Edition. New Jersey : Prentice Hall International Inc.
Carter, William K dan Milton F. Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Edisi 13. Alih Bahasa Krista. Jakarta: Salemba Empat.
Hammer, Lawrence H., William K. Carter, Milton F. Usry. 1994. Cost Accounting. 11th Edition. Cincinnati, Ohio : South Western Publishing Co.
Hilton, Ronald W. 1999. Managerial Accounting. 4th Edition. USA : Mc Graw
Hill Company.
Horngren, C.T., George Foster and Srikand M. Datar. 2003. Cost Accounting-A Managerial Emphasis. 11th Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc. Kaplan, R.S. and Robin Cooper. 1997. Cost and Effect. Boston, Massachusetts :
Harvard Business School Press.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : UPP AMP YPKN.
Samuelson, P.A., William D. Nordhaus. 2001. Economics. 17th Edition. USA : Mc
Graw Hill.
Skousen, K.F., W. Steve Albrecht, James D. Stice, Earl K. Stice, Monte R. Swain.
1999. Accounting Concepts and Applications. 7th Edition. USA :
South-Western College Publishing.
Weygandt, Kieso, Kell. 1999. Accounting Principles. 5th Edition. USA : John