PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK PLANTAE DI KELAS XMAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014.

PENGARUHMODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIFTIPETEAMSGAMESTOURNAMENT (TGT)
TERHADAP HASIL BELAJARDAN AKTIVITAS
SISWAPADAMATERI
POKOKPLANTAE DI KELAS XM AN 1 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014
Oleh:

Irwita Sari Lubis
NIM 4101141014
Program StudiPendidikanBiologi

SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar
SarjanaPendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


RIWAYAT HIDUP

Irwita Sari Lubis dilahirkan di Medan, pada tanggal 09 Oktober 1992.
Ayah bernama Awaluddin Lubis dan Ibu bernama Siti Rahma Nasution, dan
merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk
SDN. 064978 Medan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis
melanjutkan sekolah di MTsN 2 Medan dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun
2007, penulis melanjutkan sekolah di MAN 1 Medan dan lulus tahun 2010. Pada
tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Negeri Medan. Kegiatan ekstrakurikuler yang pernah diikuti selama studi di
UNIMED adalah Organisasi FOSTIBI (Forum Studi Islam Biologi).

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
TipeTeams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas
Siswa Pada Materi Pokok Plantae di Kelas XMAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran2013/2014” ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada
penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada
Ibu Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan nasihat dan bimbingan kepada penulis selama masa
perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, Bapak Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si , Bapak Drs. Djongken
Simamora, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan
dan saran-saran guna kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si
selaku ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku ketua Prodi
Pendidikan Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi yang
telah bersedia membagi ilmunya kepada penulis. Serta seluruh Staf dan Pegawai
yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak H. Ali Masran
Daulay, S.Pd, MA selaku Kepala MAN 1 Medan, Ibu Nur Hani, S.Pd selaku guru

bidang studi Biologi, dan siswa kelas X5 dan X7 yang telah banyak membantu
penulis ketika melaksanakan penelitian.

Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga untuk
kedua orang tua saya yang saya banggakan, Ayahanda tercinta Awaluddin Lubis
dan Ibunda tercinta Siti Rahma Nasution yang selalu memberikan kasih sayang,
doa, semangat serta dukungan yang tak henti-hentinya kepada penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada saudari Rosdiana Sari dan
Sarah Angginta Nasution yang telah membantu mengamati aktivitas siswa pada
saat penelitian serta seluruh pihak yang terkait dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekuranagan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengaharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan, Amin.

Medan,

Agustus 2014


Penulis

Irwita Sari Lubis
NIM. 4101141014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMSGAMESTOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL
BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI
POKOKPLANTAE DI KELAS X MAN 1 M E DAN
TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014
Irwita Sari Lubis (NIM 4101141014)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar dan
aktivitas siswa pada materi pokok plantae di kelas X MAN 1 Medan tahun
pembelajaran 2013/2014.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Sebagai populasinya
adalah seluruh siswa kelas X MAN 1 Medan yang terdiri dari 9 kelas. Sedangkan
sampelnya ada dua kelas. Satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen yang

terdiri dari 44 orang dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 43
siswa. Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui
hasil belajar biologi siswa pada penelitian ini adalah tes hasil belajar pada materi
pokok plantae yang terdiri dari 30 soal dalam bentuk soal objektif dengan 5
option.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh skor rata-rata hasil
belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament sebesar X 2 = 74,02; SD = 10,35, sedangkan skor
rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar X 2 = 44,20; SD = 8,07. Uji
hipotesis dengan menggunakan uji t yaitu diperoleh thitung = 14,99 > ttabel = 1,667
yang berarti Ha diterima yaitu ada perbedaan yang signifikan dalam prestasi
belajar biologi kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana prestasi belajar biologi
siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol dan aktivitas siswa
kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol dan aktivitas siswa selama
pembelajaran tergolong sangat baik dengan persentase 100% siswa sudah aktif.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada plantae memberikan hasil yang
baik terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa.

THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS

GAMES TOURNAMENT TYPE(TGT) TO LEARNING
ACHIEVEMENT AND STUDENT ACTIVITY ON
THE SUBJECT OF PLANTAE GRADE X OF
MAN 1 MEDAN ACADEMIC YEAR
2013/2014
Irwita Sari Lubis (IDN 4101141014)

ABSTRACT

The aimed of this research is to know the influence of Teams Games
Tournamnet type (TGT) to learning achievement and student activity on the
subject of plantae grade X of MAN 1 Medan academic year 2013/2014
The kind of research is experiment. The population is all student at class
X, MAN 1 Medan. There are nine classes and the sample is two classes , by using
TGT type eksperiment and conventional type at control class. The number of
student in eksperiment class are 44 and 43 people in control class. The data
instrument or data collector used to see the result of student’s. Studying result in
biology is to studying result test on plantae with 30 questions using objective test
with five option.
Based on the analysis of research data, it was obtained an average score of

student learning outcomes taught using cooperative learning model type Teams
Games Tournament by X 2 = 74,02; SD = 10,35, while the average score of
control learning students by X 2 = 44,20; SD = 8,07. The testing of hypothesis by
using the t test showed tcount = 14,99> ttabel = 1,667, so Ha is accepted, there is
significant influence in the result of biology between eksperiment and kontrol
class, in which studying result of experiment class students is higher than control
class student and learning activities of students classified as very good with the
percentage 100% of students are already active. Thus, it can be concluded that
learning to use the cooperative learning model TGT type in the Human
Respiratory System gives good results for student learning outcomes and
activities.

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar isi

Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar lampiran

i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian


1
1
3
3
4
4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teori
2.1.1.Pengertian Belajar
2.1.2.Pengertian Mengajar
2.1.3.Pengertian Hasil Belajar
2.1.3.1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
2.1.4. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
2.1.5.Pembelajaran Konvensional
2.1.6.Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.6.1.Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2.1.6.2.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

2.1.6.3.Langkah-langkah Aktivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.2.Materi Plantae
2.2.1.Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
2.2.2.Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
2.2.3.Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
2.3.Kerangka Konseptual
2.4.Hipotesis
2.4.1.Hipotesis Verbal
2.4.2.Hipotesis Statistik

5
5
5
5
6
7
8
8
9
10

11
13
18
19
22
26
32
32
32
32

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi

33
33
33

3.3. Sampel
3.4. Variabel Penelitian
3.5.Jenis dan Desain Penelitian
3.6.Prosedur Penelitian
3.7.Instrumen Penelitian
3.8.Uji Coba Instrumen Penelitian
3.9.Teknik Analisis Data

33
33
34
34
36
38
41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa
4.1.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa
4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data
4.2. Uji Hipotesis
4.3. Pengamatan Aktivitas Siswa
4.4. Pembahasan Penelitian

45
45
46
47
49
50
51
52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

55

DAFTAR PUSTAKA

57

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1.

Penempatan Pada Meja Turnamen

15

Gambar 2.2.

Bagan Aturan Permainan TGT

16

Gambar 2.3.

Metagenesis Lumut

20

Gambar 2.4.

Lumut Hati (Marchantiasp)

21

Gambar 2.5.

Lumut Tanduk (Anthocerossp)

21

Gambar 2.6.

Lumut Daun (Polytrichumsp)

21

Gambar 2.7.

Metagenesis Tumbuhan Paku

23

Gambar 2.8.

Paku Purba (Psilotum)

24

Gambar 2.9.

Paku Kawat (Lycopodium)

25

Gambar 2.10. Paku Ekor Kuda (Equisetum)

25

Gambar 2.11. Paku Sawah (Azollapinnata)

26

Gambar 2.13. Pinus (Pinusmerkusii)

28

Gambar 2.14. Pakis Haji (Cycasrevoluta)

28

Gambar 2.15. Ginkgo (Gynkgobiloba)

29

Gambar 2.16. Melinjo (Gnetumgnemon)

29

Gambar 2.17. Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa)

30

Gambar 2.18. Padi (Oryzasativa)

31

Gambar 4.1.

Perbandingan Skor Pre-test Kedua Kelas

47

Gambar 4.2.

Perbandingan Skor Post-test Kedua Kelas

48

Gambar 4.3.

Perbandingan Nilai Rata-rata Kedua kelas

49

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Wajib belajar sembilan tahun yang dicetuskan oleh pemerintah
merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Dalam usaha
tersebut pemerintah mengeluarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai
hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.Salah satu upaya
dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan meningkatkan mutu guru.
Guru merupakan fasilitas dan model dalam pendidikan, dimana guru harus
mampu menggunakan metode atau tehnik yang tepat ketika mengajar guna
mencapai keberhasilan siswa dalam belajar.
Masalah yang berkembang dalam pembelajaran adalah metode
pembelajaran yang lebih banyak berpusat pada guru (teacher centered). Guru
lebih banyak mendominasi dalam proses pembelajaran berlangsung. Lie (2010)
menyatakan bahwa alur proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa.
Siswa bisa juga saling mengajar dengan sesama siswa yang lainnya. Sistem
pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama
dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur yang disebut sebagai
sistem “pembelajaran gotong royong” atau cooperative learning. Dalam sistem
ini, guru bertindak sebagai fasilitator sehingga siswa lebih berperan aktif dalam
belajar. Alur yang demikian dapat dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran, diantaranya adalah model pembelajaran tipe TGT.
TGT (Teams Games Tournament) merupakan salah satu tipe belajar
kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil dengan
komponen utama berupa presentase kelas, diskusi tim, game akademik, dan
rekognisi tim. Menurut Slavin (2008) tujuan diadakannya TGT adalah untuk
menghindari permasalahan yang biasanya menjadi penghalang pembelajaran
kooperatif, yang mana dominasi salah satu anggota kelompok yang memiliki
kemampuan lebih tinggi hanya akan menjadikan anggota dalam kelompoknya
sebagai pendamping dan pembonceng keberhasilan kelompoknya. Dengan TGT

hal ini tidak akan terjadi, teman satu tim akan saling membantu dalam
mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan
menjelaskan masalah-masalah satu sama lain, tetapi sewaktu siswa sedang
bermain dalam game, temannya tidak boleh membantu untuk memastikan telah
terjadi tanggung jawab individual. Jadi, setiap anggota mendapat kesempatan
untuk berkontribusi dalam keberhasilan kelompoknya.
Plantae merupakan salah satu materi pokok pelajaran wajib di kelas X
SMA. Materi ini kemungkinan akan semakin mudah dipahami siswa ketika di
ajarkan dengan model pembelajaran kooperatif TGT. Dengan penggunaan metode
TGT siswa akan mendapatkan presentasi materi dari guru kemudian siswa akan
melakukan diskusi tim dengan cara saling bekerja sama memahami materi,
mengerjakan tugas, mengikuti turnamen, mendapatkan skor dan rekognisi tim.
Penelitian yang dilakukan Sinaga (2012) mengatakan bahwa TGT
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan persentase peningkatan sebesar
56,81% dibandingkan dengan pembelajaran konvensional sebesar 49,04% pada
materi pokok bahasan sistem ekskresi. Junaidi (2009) melaporkan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatan hasil belajar biologi
konsep klasifikasi invertebrata dari 64,29% menjadi 78,58% (siklus I) dan 88,10%
(siklus II). Begitu juga dengan Wyk (2011) melaporkan TGT lebih baik
dibandingkan kelas kontrol dengan hasil rata-rata yang dicapai siswa
menggunakan TGT adalah 52,99 sedangkan kelas kontrol adalah 50,13 pada
pelajaran ekonomi.
Berdasarkan observasi awal di MAN 1 Medan melalui wawancara
dengan salah satu guru biologi, bahwa proses belajar mengajar pada umumnya
guru masih menggunakan metode konvensional, diantaranya adalah metode
ceramah. Metode ini memusatkan kegiatan belajar pada guru (teacher centered).
Pembelajaran ini hanya menjadikan siswa sebagai pendengar (objek) sehingga
mereka cenderung pasif (kurang aktif) akibatnya siswa terlihat bosan ketika
proses belajar mengajar berlangsung. Terlihat dari hasil belajar biologi siswa kelas
X MAN 1 Medan yang masih tergolong rendah, yaitu lebih dari 50% siswa
memiliki nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sementara KKM

yang harus dicapai adalah 82. Untuk mengatasi masalah tersebut guru biasanya
memberikan remedial kepada siswa yang nilainya rendah sampai mencapai
standar.
Berdasarkan fakta dan kondisi yang demikian, penggunaan pembelajaran
kooperatif model TGT sebagai salah satu cara yang bisa digunakan oleh guru
untuk mengajar siswanya lebih aktif dalam proses pembelajaran. Jadi peneliti
ingin mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran ini dalam meningkatkan
hasil belajar siswa di MAN 1 Medan yang merupakan sekolah asal peneliti. Untuk
menjawab pertanyaan ini maka penulis melakukan penelitian dengan judul.
“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
(TGT) Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Materi Pokok
Plantae di Kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi yaitu sebagai berikut :
1. Proses belajar mengajar didominasi dengan metode konvensional diantaranya
adalah ceramah yang memusatkan kegiatan belajar pada guru (Teacher
centered).
2. Siswa sebagai pendengar (objek) cenderung pasif (kurang aktif) akibatnya
siswa terlihat bosan ketika belajar mengajar sedang berlangsung.
3. Hasil belajar siswa masih rendah, yaitu lebih dari 50% siswa memiliki nilai
dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sementara KKM-nya adalah 82.

1.3 Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil
belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok plantae kelas X MAN 1 Medan
tahun pelajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi
pokok plantae di kelas X MAN 1 Medan tahun pelajaran 2013/2014?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok plantae di
kelas X MAN 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014”.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) terhadap aktivitas siswa pada materi pokok plantae di kelas
X MAN 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014”.
1.6 Manfaat Penelitians
Hal yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, penelitian dapat menjadi alternatif dalam penggunaan strategi
belajar mengajar dengan metode yang tepat dan sesuai sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman
dalam belajar khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
3. Bagi peneliti, penelitian ini meningkatkan pemahaman, pengetahuan, wawasan,
dan menambah pengalaman dalam model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) yang dapat dipergunakan disekolah.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
1. Hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan Teams Games
Tournamment lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan metode konvensional pada materi pokok plantae di kelas X
MAN 1 Medan.
2. Aktivitas belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan Teams Games
Tournement lebih tinggi dari pada aktivitas belajar biologi siswa yang diajar
dengan metode konvensional pada materi pokok plantae di kelas X MAN 1
Medan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok
plantae di kelas X MAN 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.

5.2.Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka
penulis mengajukan beberapa saran antara lain :
1. Bagi guru, model pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan metode
yang baik untuk digunakan karena mampu meningkatkan hasil belajar
siswa dan aktivitas siswa dan untuk pencapaian yang maksimal lebih baik
pembelajaran dilakukan dalam waktu yang lebih panjang atau tidak relatif
singkat.
2. Bagi siswa, hendaknya dalam proses pembelajaran lebih serius khususnya
ketika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT agar lebih
berperan aktif guna tercapainya hasil belajar yang optimal.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber dalam mengajar
dan mampu menambah informasi, wawasan serta pengalaman dalam
menentukan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dan dapat dijadikan rujukan dan referensi apabila hendak
melakukan penelitian sejenis.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2014), Polytrichum, http:// www. perspective.com/nature/plantae
/polytrichum-1128-18.jpg), diakses 03 Maret 2014
_______, (2014), Plantae, http://en.wikipedia.org, diakses 03 Maret 2014
Aryulina, D.,Manaf, S., Muslim, C., Winarni, E.W., (2007), Biologi SMA dan
MAuntukKelas X, Esis, Jakarta.
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi
VI, Rineka Cipta, Jakarta.
Asmani, J.M., (2009), Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA, Diva
Press, Jogjakarta.
Djamarah, S.B., Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka cipta,
Jakarta.
Fanyadhiba., (2011), Efektivitas Perangkat Pembelajaran,http://id.shvoong.com/
social-sciences/education/2198130-efektivitasperangkatpembelajaran/.
(diakses 26Maret 2014)
Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Hamalik, O., (2003), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
Bumi Aksara, Jakarta.
Ibrahim, M., dkk.,(2000), Pembelajaran Kooperatif, University Press, Surabaya.
Isjoni, (2011), Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.
Istiqomah, (2006), Pembelajaran Teams Game Tournaments, Grafindo Persada,
Jakarta.
Junaidi, I., (2009), Penerapan Strategi Pembelajaran TGT Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007, Jurnal Widyatama, Vol 6 :
61-66.
Lie, A., (2010), Cooperative Learning :Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas, Gramedia, Jakarta.
Munadi, Y., (2010), Media Pembelajaran :Suatu Pendekatan Baru, Gaung
Persada Press, Jakarta.

Pujiyanto, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA,
Platinum, Jawa Tengah.
Pratiwi, D.A., dkk., (2006), Biologi untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Roijakkers, A., (2010), Mengajar dengan Sukses, Grasindo, Jakarta.
Ruseffendi, E.T., (2005), Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk
Guru Edisi 5, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sinaga, S.P., (2012), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games
Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1
Pangururan Tahun Pembelajaran 2011/2012.,Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.
Slameto, (2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka cipta,
Jakarta.
Slavin, R.E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik,
diterjemahkan oleh Narulita Yusron, Nusa Media, Bandung.
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Suprijono, A., (2012), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Suwarna, dkk., (2005), Pengajaran Mikro, Tiara Wacana, Jogjakarta.
Wyk, M.M., (2011), The Effects of Teams-Games-Tournament on Achievement,
Retention, and Attitudes of Economics Education Students,Journal of
Sociology Science 26: 183-193.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI FISIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI SUKORAMBI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1 7 60

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SMPN 8 BANDAR LAMPUNG

1 13 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMULYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 67

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS VIII SMP 7 PALANGKA RAYA SKRIPSI

0 1 87

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

0 1 16