PENGARUH PENERAPAN METODE SPRITE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MARBAU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH PENERAPAN METODE SPRITE TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MARBAU,
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

JUNIARTI MARDINA
NIM 209411009

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode SPRITE dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Tujuan penulisan Skripsi ini
untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis
menyadari Skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran

yang membangun untuk perbaikan Skripsi ini. Penulis

mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damaik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Muhammad Surip, M.Si., selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., selaku Dosen Penasehat Akademik
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
9. Kepala Sekolah, Guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII SMP Negeri
3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara.

ii

10. Terkhusus ayahanda Mardianto yang selalu memberiku semangat sehingga
matahari tak pernah redup mengiringi langkahku, ibunda Bahnina Siregar
yang senantiasa mendoakanku tuk mengiringi lagkah dan perjuanganku &
Ayahanda Budianto dan Ibunda Rosdaini Simbolon, S.Pdi yang juga turut
memberikan semangat dan doa hingga ku mampu menyelesaikan skripsi
ini.
11. Teristimewa suamiku tercinta Muhammad Adnan Pohan S.Pd yang selalu
menemaniku dan memberikan motivasi yang dapat membangunkanku dari
keterpurukanku, anandaku tercinta Arjuna Adnan Pohan yang mampu
menyinari hidupku saat ku merasa gelap.

12. Tersayang kakandaku Trisna Madina S.Pd yang membantu dan
mendukungku dalam penyelesaian skripisi, dan adinda Bima Mardiansyah
yang turut mendoakan ku.
13. Teman-teman

seperjuangan

khususnya

Eli

rosa

Sagala,

Yohana

Panggabean, Astri Wulandari S.Pd dan keluarga besar Reg B yang tidak
dapat kuucapkan satu persatu, serta seluruh teman-teman Angkatan 2009
yang saling membantu dan memberiku semangat.


Medan,

Agustus 2014

Penulis,

Juniarti Mardina
NIM 209411009

iii

ABSTRAK
Juniarti Mardina, NIM 209411009, Pengaruh Penerapan Metode Sprite
Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014,
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Medan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca cepat
siswa kelas VIII. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan penerapan metode

sprite dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa kelas VIII.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebanyak 170 siswa.
Penambilan sampel dilakukan simple random sampling sebayak 60 siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan
desain posttest only control design. Intrumen pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan tes karena data yang ingin diukur berupa kemampuan siswa. Tes
dilakukan dengan meminta siswa untuk membaca cepat sebuah teks kemudian
diukur berupa kecepatan membacanya dan mengerjakan soal mutiple choise
(pilihan berganda) sebanyak 25 soal dengan menyedakan empat pilihan yaitu a, b,
c, dan d. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 81,3 dan kelas control 64.
Hasil Uji “t” menunjukkan to yangdiperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu
2,00< 4,62 >2,66 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima. Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode sprite dapat
meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa.
Kata Kunci: Metode Sprite, Membaca Cepat

i

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian........................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian......................................................................... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN.......................................................................... 8
A. Landasan Teoritis .......................................................................... 8
1. Pengertian Metode..................................................................... 8
2. Metode SPRITE ........................................................................ 9
3. Langkah-langkah Metode SPRITE ........................................... 11

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode SPRITE............................ 12
5. Metode Ekspositori ................................................................... 12
a. Defenisi Metode Ekspositori ................................................ 12
b. Langkah-langkah Metode Ekspositori .................................. 14
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ekspositori .................. 14
6. Pengertian Kemampuan ............................................................ 16
7. Hakikat Membaca ..................................................................... 16
a. Pengertian Membaca ............................................................ 18
b. Jenis-jenis Membaca ............................................................ 22
8. Pengertian Membaca Cepat....................................................... 23

iv

a. Tujuan Membaca Cepat ........................................................ 26
b. Hambatan-hambatan dalam Membaca Cepat ....................... 27
c. Mengukur Kecepatan Membaca ........................................... 29
d. Kemampuan Efektif Membaca ............................................. 31
9. Pengertian Kemampuan Membaca Cepat .................................33
B. Kerangka Konseptual .................................................................... 34
C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 36
B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 36
1. Populasi .................................................................................... 36
2. Sampel Penelitian ..................................................................... 37
C. Metode dan Desain Penelitian ...................................................... 38
D. Variabel Penelitian ........................................................................ 39
E. Jalannya Eksperimen ..................................................................... 40
F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 41
1. Validitas Tes ............................................................................. 44
2. Realibilitas Tes ......................................................................... 45
3. Taraf Kesukaran Tes................................................................. 46
G. Organisasi Pengolahan Data ......................................................... 46
H. Teknis Analisis Data ..................................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 51
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 51
1. Kemampuan Membaca Cepat dengan Metode Sprite .............. 51
2. Kemampuan Membaca Cepat dengan Metode Ekspositori...... 53
3. Pengaruh Metode Sprite Tehadap Kemampuan Membaca
Cepat ......................................................................................... 55

a. Uji Normalitas ...................................................................... 55
b.Uji Homogenitas .................................................................... 60
c.Uji Hipotesis .......................................................................... 62
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………...............................66
A. Simpulan........................................................................................ 66

v

B. Saran ............................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................68

vi

DAFTAR TABEL
TABEL 3.1

Halaman
POPULASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3
MARBAU, KABUPATEN LABUHANBATU

UTARA .................................................................................... 39

TABEL 3.2

DESAIN PENELITIAN EKSPERIMEN POST TEST
CONTROL ONLY DESIGN ................................................... 41

TABEL3.3

JALANNYA EKSPERIMEN DENGAN PENERAPAN
METODE SPRITE DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA ....................... 42

TABEL 3.4

PENGUKURAN JUMLAH KATA PER MENIT....................44

TABEL 3.5

PENGUKURAN PEMAHAMAN ISI BACAAN....................45


TABEL 3.6

KISI-KISI SOAL......................................................................46

TABEL 3.7

KATEGORI SKOR DAN PENILAIAN..................................46

TABEL 4.1

PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MEMBACA
CEPAT DENGAN METODE SPRITE....................................53

TABEL 4.2

DISTRIBUSI FREKUENSI KECENDRUNGAN KELAS
EKSPERIMEN.........................................................................54

TABEL 4.3

DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN SISWA
MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SPRITE....................................................................55

TABEL 4.4

PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MEMBACA
CEPAT DENGAN METODE EKSPOSITORI.......................56

TABEL 4.5

DISTRIBUSI FREKUENSI KECENDRUNGAN KELAS
KONTROL...............................................................................58
DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN SISWA
MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EKSPOSITORI...........................………................59

TABEL 4.6

TABEL 4.7

UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK
EKSPERIMEN.........................................................................61

TABEL 4.8

UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK
KONTROL ..............................................................................61

vii

TABEL 4.9

HARGA-HARGA YANG PERLU UNTUK UJI
BARTLETT..............................................................................63

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ........................................................................................ 72
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .................. 73
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ............ 81
Lampiran 4 Wacana ...................................................................................... 89
Lampiran 5

Instrumen Penelitian (Lembar Soal) ......................................... 91

Lampiran 6

Kunci Jawaban ........................................................................... 96

Lampiran 7

Tabel Uji Cob Instrumen ........................................................... 97

Lampiran 8

Perhitungan Validits Tes ........................................................... 100

Lampiran 9

Perhitungan Reliabilitas Tes ...................................................... 104

Lampiran 10 Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Tes .................................. 106
Lampiran 11 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes ....................................... 108
Lampiran 12 Nilai X 1  X 1 Pada Ditribusi Frekuensi ................................... 110
Lampiran 13 Uji Normalitas Variabel X1 ....................................................... 112
Lampiran 14 Uji Normalitas Normalitas Varibel X2 ...................................... 115
Lampiran 15 Perhitungan Uji Homogenits ..................................................... 118
Lampiran 16 Perhitungan Uji Hipotesis .......................................................... 120
Lampiran 17 Pemerolehan Nilai Kemampuan Membaca Cepat dengan
Metode Sprite Kelompopok Eksperimen .................................... 122
Lampiran 18 Pemerolehan Nilai Kemampuan Membaca Cepat dengan
Metode Ekspositori Kelompok Kontrol ...................................... 123
Lampiran 19 Perhitungan Kemampuan Membaca Cepat Siswa dengan
Metode Sprite (Eksperimen)......................................................124
Lampiran 20 Perhitungan Kemampuan Membaca Cepat Siswa dengan
Metode Ekspositori (Kontrol)......................................................141

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek yakni keterampilan
mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan
menulis. Keempat aspek tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya dan
sama-sama penting untuk dikuasai. Jika seseorang mampu menguasai keempat
aspek tersebut maka orang tersebut dapat dikatakan memiliki keterampilan
berbahasa yang baik. Pada keterampilan membaca tidak hanya kemampuan untuk
mengenal huruf-huruf yang disusun menjadi kalimat atau kemampuan
melafalkannya saja tetapi keterampilan membaca juga melatih kemampuan mental
yang terarah sehingga sanggup menangkap dan memahami gagasan-gagasan yang
tersirat. Salah satu keterampilan membaca yaitu kemampuan membaca cepat perlu
dilatihkan kepada setiap orang sejak dini.
Seiring

perkembangan

zaman

dan

kemajuan

teknologi

akan

mempengaruhi cepatnya penyebaran informasi baik dari media cetak maupun
elektronik. Hampir tidak terhitung berapa buah koran, majalah, buku, dan artikel
yang terbit setiap harinya. Semua informasi dari berbagai media tersebut dapat
diperoleh dengan mudah, tetapi tidak semua informasi juga bisa dibaca. Hal
tersebut, terjadi karena keterbatasan waktu yang dimiliki dan kecepatan membaca
pun rendah. Oleh sebab itu setiap orang dituntut untuk meingkatkan kecepatan
membaca.
Selama ini siswa hanya memanfaatkan kemampuan membacanya sekedar
untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka inginkan saja. Mereka tidak pernah

1

2

sadar bahwa masih banyak informasi yang belum mereka dapatkan. Tetapi
dalamera yang maha cepat ini siswa tidak boleh lagi memanfaatkan kemampuan
membacanya hanya untuk sekedar bersantai saja, melainkan menjadikan
kemampuan membaca sebagai alat pencapai percepatan mendapatkan informasi.
Artinya siswa wajib mengejar semua informasi dari berbagai media yang telah
tersedia. Siswa harus memiliki keterampilan mengumpulkan data dengan cepat
sekaligus

benar

(dalam

http://id.forums.wordpress.com/topic/peningkatan-

kemampuan-membaca-cepat-dengan-menggunakan-metode-speed-reading.
Sangat jelas bahwa membaca cepatlah menjadi hal yang paling utama.
Muchlishoh (1992: 153) mengatakan bahwa “Membaca cepat yaitu jenis
membaca yang diberikan dengan tujuan agar para siswa dalam waktu singkat
dapat membaca secara lancar, serta dapat memahami isinya.” Tidak ada orang
yang dapat membaca cepat karena bakat. Maka itu harus dipahami bahwa
membaca cepat bukanlah hanya berusaha cepat untuk memecah kode dan segera
menyelesaikan sebuah buku. Melainkan membaca cepat adalah bagaimana kita
dapat membaca dengan pemahaman yang lebih baik dalam waktu lebih cepat serta
mengingatnya dengan baik pula.
Berdasarkan hasil wawancara penulis kepada Ibu Bahraini Siregar, S.Pd
sebagai guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu
Utara mengatakan bahwa perolehan nilai membaca cepat siswa belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan. Nilai KKM untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Marbau khususnya kemampuan
membaca cepat siswa adalah 75 sedangkan nilai yang diperoleh siswa saat

3

dilaksanakan observasi adalah 68. Artinya kemampuan membaca siswa masih
rendah. Hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor pertama, rendahnya minat baca
siswa sehingga sangat mempengaruhi kemampuan membacanya. Kedua,
keterampilan membaca cepat jarang dilatihkan kepada anak usia sekolah menegah
karena keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk melatih keterampilan
tersebut. Ketiga, metode dan teknik membaca yang diterapkan untuk melatih
keterampilan membaca cepat belum efektif dan terkesan monoton. Akibatnya,
kemampuan membaca anak relatif rendah terutama dalam kecepatan membaca
dan pemahaman bacaan.
Pernyataan tersebut didukung oleh Sulastri dalam jurnalnya yang berjudul
“Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Papan
Flanel” mengatakan bahwa:
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan
membaca siswa, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal
diantaranya: 1) adanya kelainan pada pada anak baik fisik maupun
mental. 2) kurangnya minat anak terhadap pembelajaran membaca.
3) kurangnya anak melakukan latihan. Faktor eksternal yaitu faktor
yang berasal dari luar diri anak, sepert factor guru, misalnya guru
tidak menggunakan media, kurang tersedianya media dan alat
peraga, dan buku sumber dan faktor keluarga yaitu kehidupan yang
kurang mampu dan kurang perhatian orang tua terhadap pendidikan
anak mereka.
Noris (2012:24) dalam jurnalnya yang berjudul “Peningkatan
Kemampuan Membaca dan Menulis Melalui Media Kata Bergambar” juga
mengatakan bahwa rendahnya kemampuan guru dalam merencanakan dan
menentukan teknik dan metode serta memilih dan menetapkan media akan
mempengaruhi kemampuan membaca siswa.

4

Senada dengan isi jurnal Sulastri dan Noris di atas, Suciadi dalam
jurnalnya yang berjudul “Pengalaman Melaksanakan Pembelajaran Membaca
Pemahaman dengan Teknik Group Cloze” mengatakan bahwa:

Seorang guru akan lebih berhasil apabila dalam proses belajar
mengajar menerapkan teknik belajar yang bervariasi. Begitu pula
halnya dalam pembelajaran membaca yang sering dianggap
membosankan oleh siswa. Hal yang menjadi pemikiran penulis
adalah teknik-teknik membaca apakah yang dapat dipakai untuk
memperbaiki mutu pemahaman siswa dalam proses membaca
maupun untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menangkap
isi bacaan. Dalam pengajaran membaca, guru dituntut untuk mampu
memilih bahan bacaan yang sesuai dengan tujuan dan tingkat
perkembangan siswa, kompetensi bahasa, minat dan tingkat
kesadaran membaca.
Berdasarkan pernyataan yang diutarakan para ahli dalam jurnalnya di atas,
terdapat tiga faktor yang paling sering dimiliki siswa salah satunya yaitu
rendahnya minat baca siswa. Jikalaupun mereka ingin membaca, mereka lebih
memilih atau termotivasi untuk membaca buku yang memuat kata-kata mutiara
dari pada buku yang mengandung ilmu pengetahuan. Mereka tidak pernah sadar
bahwa tingginya minat baca yang dimiliki merupakan salah satu kunci untuk
dapat meningkatkan kemampuan membaca. Sebab dengan minat baca yang tinggi,
motivasi membaca akan semakin tinggi sehingga dengan sendirinya tumbuh
kebiasaan membaca dan kecepatan membaca semakin meningkat. Perlu diingat
bahwa bukan kecepatan membaca saja yang perlu ditingkatkan tetapi sejauh mana
pemahaman siswa tentang isi wacana yang dibacanya.
Menyikapi permasalahan tersebut perlu penerapan teknik baru yang efektif
sebagai upaya dalam mengatasi masalah. Teknik tersebut adalah SPRITE.
Penerapan teknik tersebut cukup sederhana, mudah, dan praktis untuk melatih

5

kecepatan membaca. Soedarso, Speed Reading (Gramedia, cet. 11,2004)
mengatakan “Metode speed reading merupakan semacam latihan untuk mengelola
secara cepat proses penerimaan informasi”. Seseorang akan dituntut untuk
membedakan informasi yang diperlukan atau tidak. Informasi itu kemudian
disimpan dalam otak.
Speed reading juga merupakan keterampilan yang harus dipelajari agar
mampu membaca lebih cepat. Langkah-langkah SPRITE ada lima yaitu adanya
motivasi membaca, latihan periferal (perluasan pandangan mata), latihan
kecepatan gerakan mata, survei jenis bacaan, konsentrasi. SPRITE dapat
diterapkan untuk anak usia sekolah menengah tetapi, tidak menutup kemungkinan
orang dewasa juga dapat menerapkan teknik tersebut. Membaca cepat tentu saja
bukan tujuan, sebab keterpahamanlah yang tujuan dalam membaca cepat. Speed
reading adalah metode, metode ini bisa mengangkat kita dalam labirin bacaan
yang tak jelas ditengah banjir bahan bacaan saat ini.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode SPRITE Terhadap
Kemampuan Memabaca Cepat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau
Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasi empat masalah
yang berkaitan dengan membaca diantaranya sebagai berikut:
1. Kurangnya pelatihan yang diberikan guru dalam membaca cepat siswa.
2. Penerapan teknik atau metode membaca cepat belum efektif dilakukan.

6

3. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih bahan bacaan yang sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa.
4. Rendahnya minat baca siswa sehingga berpengaruh pada kemampuan
membaca cepat.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan yang diuraikan di atas, terdapat banyak masalah yang
teridentifikasi, maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus. Dalam
hal ini, masalah yang timbul dibatasi mengenai penerapan metode SPRITE dalam
meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/1014.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan membaca cepat siswa dengan metode SPRITE
dikelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana kemampuan membaca cepat siswa dengan metode ekspositori
dikelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada pengaruh metode sprite terhadap kemampuan membaca cepat
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun Pembelajaran 2013/2014?

7

E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kemampuan membaca cepat siswa dengan metode SPRITE
dikelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014
2. Mengetahui kemampuan membaca cepat siswa dengan metode ekspositori
dikelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014
3. Mengetahui pengaruh metode sprite terhadap peningkatan kemampuan
membaca cepat siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat
memperluas wawasan pengetahuan mengenai metode SPRITE untuk
mengajarkan keterampilan membaca cepat.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain:
a. Metode SPRITE diharapkan dapat membina sikap belajar siswa yang
positif dan kreatif dalam meningkatkan minat membaca sehingga
memiliki kemampuan dalam membaca cepat.
b. Menjadi

motivasi

bagi

keterampilan membaca cepat.

pembaca

dalam

mengembangkan

8

c. Menjadi masukan bagi peneliti dalam memperluas pengetahuan
tentang pengembangan membaca cepat.
d. Bermanfaat bagi pihak sekolah untuk mengambil keputusan yang
tepat dalam peningkatan kualitas pengajaran, serta menjadi bahan
pertimbangan atau bahan rujukan untuk kemampuan membaca
siswa.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data penelitian dan data pengujian hipotesis tentang
Pengaruh Penerapan Metode Sprite Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode sprite pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun Pembelajaran 2013/2014 tergolong kategori baik dengan nilai
rata-rata 81,3.
2. Kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode ekspositori
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu
Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 tergolong cukup dengan nilai ratarata 64.
3. Penerapan metode sprite berpengaruh positif terhadap kemampuan
membaca cepat siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal tersebut dapat
dilihat dari adanya peningkatan kemamampuan membaca cepat siswa yang
menggunakan metode sprite dibandingkan dengan kemampuan siswa
membaca cepat dengan menggunakan metode ekspositori. Pernyataan
tersebut diperkuat oleh adanya dilakukan uji hipotesis dengan uji ‘t’ yang
menunjukkan to yangdiperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 2,00< 4,62 >2,66
maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

68

69

Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa metode sprite dapat
meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau
Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014, dapat diberikan
saran sebagai berikut :
1. Kecepatan membaca siswa meningkat dengan menggunakan metode
sprite. Oleh karena itu, guru bidang studi Bahasa Indonesia disarankan
menerapkan metode ini untuk mengajarkan siswa membaca cepat.
2. Pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang dibaca meningkat dengan
menggunakan metode sprite.
3. Penerapam metode sprite menempatkan guru sebagai motivator dan
pemerhati proses belajar siswa. Oleh karena itu, guru tetap menjaga agar
tetap memandirikan siswa dalam proses belajar membaca cepat.
4. Perlu diperhatikan perkembangan metode-metode pembelajaran lain untuk
meningkatkan kemampuan membaca cepat oleh peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA
Alwi, 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Belajar.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Aritonang, 2006. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca Cepat.
Jurnal Pendidikan Penabur.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hariwijaya. 2011. Speed Reading Jurus Membaca Cepat, Tepat, dan Akurat.
Yogyakarta: Pres.
Hurmali. 2011. Seni dan Strategi Membaca Cepat Tanpa Lupa. Yogyakarta:
Sophia Timur.
Kateman, dan Teguh Wibowo. 2008. Jurus Maut Menguasai Materi Bahasa
Indonesia untuk SMP. Jogjakarta: Gramedia
.
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Kosasih. E. 2009. Tata Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs. Bandung: Cipta Dea
Pustaka.
Kurniawan. 2009. Jurnal: Tradisi Membaca sebagai Upaya Peningkatan
Kemampuan Belajar Mandiri dalam Menulis. Medan: Unimed
Maimunah, Siti Annijat. 2007. Buku Pengantar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Nababan, Diana. 2008. Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Kawan
Pustaka.
Nuraeni, Enung dan Tim Elpena. 2010. Buku Pintar Bahasa Indonesia SD Kelas
4, 5, &6. Jakarta: Wahyumedia Sudijono. Anas. 2009. Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta: Raya Grafindo Persada.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: CV, Sinar Baru.
Noris. 2012. Jurnal: Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Melalui
Media Kata Bergambar. Medan: Unimed.

70

71

Poerwadarmita, Wjs. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Setyaningrum, Wulandari. 2011. Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMP/MTs
Kelas VII, VIII, & IX. Jogjakarta: Rineka Cipta.
Soedarso. 2001. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Soedjito. 1992. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Suciadi. 2009. Jurnal: Pengalaman Melaksanaan Pembelajaran Membaca
Pemahaman dengan Teknik Group Cloze. Medan: Unimed
Sudjana. 2002. Metode Statistik Bandung: Tarsito.
Sudjana. 2005. Metode Statistik Bandung: Tarsito.
Sudijono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sulastri. 2011. Jurnal: Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Penggunaa Papa Planel. Medan:Unimed.
Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien.
Bandung: Angkasa.
Tarigan. 1984. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Tarigan. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.
Wiryodijoyo, Suwaryono. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Zainuddin. 1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
http://id.forums.wordpress.com/topic/peningkatan-kemampuan-membaca-cepatdengan-menggunakan-metode-speed-reading.