Semua Fakultas Kedokteran Harus Terakreditasi pada 2012.
REPUBLIKA
o Selasa
4
5
20
0
6
21
o Mar OApr
0
Rabu
7
22
8
23
.
Kamis
9
10
24
Jumat
11
25
o Sabtuo Minggu
12
26
13
27
OMei OJun OJul . Ags OSep
28
OOkt
~
15
29
ONov
16
30
ODes
Semua Fakultas Kedokteran
Harus Terakreditasi pada 2012
JAKARTA - Direktorat
Jenderal (Dirjen) Pendidikan
Tinggi (Dikti) Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas), Fasli Jalal, mengingatkan, pada 2012 semua
perguruan tinggi (PT) harus
sudah terakreditasi. Terutama, untuk perguruan tinggi
yang memiliki fakultas kedokteran, sesuai Peraturan
Pemerintah (PPĀ» No 19/2005.
"Untuk fakultas kedokteran, harus terakreditasi minimal B. Akreditasi C tetap
bisa mengeluarkan
ijazah,
namun harus memperbaiki
mutu pendidikannya,"
kata
Fasli dalam seminar dan 10kakarya Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan
Indonesia
(ARSPI) di Jakarta Convention Center, Kamis (13/8).
Jalan keluar bagi yang belum terakreditasi,
ditawar-
--~
kan sistem baru melalui peraturan menteri. Sambil menunggu kelulusan akreditasi,
harus diampu dulu oleh PT
yang sudah terakreditasi. "Jika setelah setahun mereka
lulus, Jangsung terakreditasi
dan bisa mengelUJirkan ijazah," kata Fasli.
Namun, dituntut ada perjanjian antara pengampu,
perguruan tinggi yang diampu, dan Depdiknas. "Jika tidak lulus, yang mengeluarkan ijazah perguruan tinggi
.yang mengampu yang sudah
terakreditasi,"
tegas Fasli.
Jika terlalu'berat, Depdiknas memberikan jalan keluar
lain, yakni mahasiswa kedokteran di PT yang belum
terakreditasi harus dipindahkan ke perguruan tinggi yang
sudah terakreditasi.
I~ menyebutkan,
saat ini
.
Kliping
Humos
Unpo-J
2009
31
fakultas kedokteran ada di
69 PT. Yang sudah terakreditasi di 53 PT dengan kualifikasi A, B, dan C. Sisanya,
16 perguruan tinggi, belum
terakreditasi,
di antaranya
Universitas Pattimura (Ambon, Maluku), Universitas
Tadulako (Palu, Sulawesi Tengah), Universitas Nusa Cendana (Undana) di Nusa Tenggara Timur (NTT), Universitas Mulawarman
(Samarinda, Kalimantan
Timur),
dan Universitas Tanjung Pura (Pontia~ak, Kalimantan
Barat).
"Untuk
16 perguruan
tinggi yang fakultas kedokterannya baru dua atau tiga
tahun itu, harus menunggu
terpenuhinya syarat akreditasi dulu baru bisa mengeluarkan ijazah," tandas Fasli.
.she
~- -
o Selasa
4
5
20
0
6
21
o Mar OApr
0
Rabu
7
22
8
23
.
Kamis
9
10
24
Jumat
11
25
o Sabtuo Minggu
12
26
13
27
OMei OJun OJul . Ags OSep
28
OOkt
~
15
29
ONov
16
30
ODes
Semua Fakultas Kedokteran
Harus Terakreditasi pada 2012
JAKARTA - Direktorat
Jenderal (Dirjen) Pendidikan
Tinggi (Dikti) Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas), Fasli Jalal, mengingatkan, pada 2012 semua
perguruan tinggi (PT) harus
sudah terakreditasi. Terutama, untuk perguruan tinggi
yang memiliki fakultas kedokteran, sesuai Peraturan
Pemerintah (PPĀ» No 19/2005.
"Untuk fakultas kedokteran, harus terakreditasi minimal B. Akreditasi C tetap
bisa mengeluarkan
ijazah,
namun harus memperbaiki
mutu pendidikannya,"
kata
Fasli dalam seminar dan 10kakarya Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan
Indonesia
(ARSPI) di Jakarta Convention Center, Kamis (13/8).
Jalan keluar bagi yang belum terakreditasi,
ditawar-
--~
kan sistem baru melalui peraturan menteri. Sambil menunggu kelulusan akreditasi,
harus diampu dulu oleh PT
yang sudah terakreditasi. "Jika setelah setahun mereka
lulus, Jangsung terakreditasi
dan bisa mengelUJirkan ijazah," kata Fasli.
Namun, dituntut ada perjanjian antara pengampu,
perguruan tinggi yang diampu, dan Depdiknas. "Jika tidak lulus, yang mengeluarkan ijazah perguruan tinggi
.yang mengampu yang sudah
terakreditasi,"
tegas Fasli.
Jika terlalu'berat, Depdiknas memberikan jalan keluar
lain, yakni mahasiswa kedokteran di PT yang belum
terakreditasi harus dipindahkan ke perguruan tinggi yang
sudah terakreditasi.
I~ menyebutkan,
saat ini
.
Kliping
Humos
Unpo-J
2009
31
fakultas kedokteran ada di
69 PT. Yang sudah terakreditasi di 53 PT dengan kualifikasi A, B, dan C. Sisanya,
16 perguruan tinggi, belum
terakreditasi,
di antaranya
Universitas Pattimura (Ambon, Maluku), Universitas
Tadulako (Palu, Sulawesi Tengah), Universitas Nusa Cendana (Undana) di Nusa Tenggara Timur (NTT), Universitas Mulawarman
(Samarinda, Kalimantan
Timur),
dan Universitas Tanjung Pura (Pontia~ak, Kalimantan
Barat).
"Untuk
16 perguruan
tinggi yang fakultas kedokterannya baru dua atau tiga
tahun itu, harus menunggu
terpenuhinya syarat akreditasi dulu baru bisa mengeluarkan ijazah," tandas Fasli.
.she
~- -