Harus Sinergi Dunia Industri dan Kedokteran.
RADAR BANDUNG
o Selasa
0
456
o Kamis 0
Rabu
7
8
23
20
€i>
22
.Mar
OApr
OMei
9
Jumat
10
24
OJun
11
25
OJul
.
o Minggu
Sabtu
12
26
27
0 Ags
OSep
13
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
~.
Presentasi Dirut PT Sidomuncul, Irwan Hidayat
Hams Sinergi Dunia lndustri dan Kedokteran
Untuk mampu mengembangkan industri obat tradisonal,
diperlukan dua pemikiran yaitu dari dunia kedokteran
.
dan industriitusendiri.Pasalnyasaat inisalahsatu
hambatan perkebangan industri obat tradisional Indonesia adalah belum sinkronnya dunia kedokteran
dengan dunia industri.
YATn CAHAHYATIIRADARBANDUNG
MESKI jumlah industri obat
tradisional semakin bertambah,
namun volume penjualan produk
jamu atau obat tradisional pada
tahun 2000 hanya mencapai
angka Rp 2,5 triliun. Pada 2007
diperkirakan ada 1.212 industri
obat tradisional di Indonesia.
"Ini berbeda dengan industri
fannasi modem yang jumlahnya
kecil, namun menghasilkan omset yang cukup besar," ujar Dirur
PT Sidomuncul IIwan Hidayat,
saat menjadi pembicara pada hari
kedua Seminar- Nasional
- -- "Re..-.-
posisi Peran Pendidikan Tinggi
Farmasi dalam Penyediaan Sumber Da¥a Manusia dan Nasil
Riset bagi Industri Nasional"
yang diselenggarakan
dalam
rangka Dies 50 Tahun Pendidikan Farmasi Unpad di Grha
Saoosi Hardjadinata, Kampus
Unpad, Jumat (20/3).
Bukan hanya itu dukungan
dunia pendidikan pun saat ini
belum terasakan, bahkan sampai saat ini tidak ada pendidikan
formal untuk ahli obat tradision~1. dan dokter t~disional.
Kliping
Humas
-
FqrP:DOKHU
Unpad
--
SU-'~4.D
PRESENTASI: Dirut Sidomuncul
Irwan HidaYfl:t, sed"
menyampaikan presentasinya tentang "Kebutuhan SbM & Ri:,,~.'
perguruan Tinggi Untuk Industri Obat Tradisdiomil Nasional"
dalam rangka dies 50 tahun Farmasi Unpad di Graha Sanusi,
kemarin(20/3).
hams
"Belum lagi sistem pelayanan membuat masyarakat
kita pun masih mengacu kepada mampu memanf~Oitkan obat
sistem barat Akibatnya, saat ini tradisional ini," jel:a:snya.
Apalagi diungkapkan Irwan
me ski Indonesia kaya dengan
obat kimia dan dunia kedokteran
keanekaragaman hayati, namun
masyarakat kita tetap belum . ini tidak mampu menjawab semua problem kesenatan. "Dunia
ma~..gu mem;mfaa~k-,~n ob,:tbarat pun kini sudahitren dengan
obat alam tersebut," tuturnya.
slogan back to nature," katanya.
Padahal menurutnya, obat
Untuk mencapai' itu, lanjut
tradisional sudah mampu ber- Irwan, diperIukan regulasi,
dampingan dengan obat mod- komitrnen, serta partisipasi, baik
ern, yaitu sebagai alternatif,
dari pemerintah, dunia penpendamping dan suporter, "Bah- didikan, maupun masyarakat
ka~ahalnya~at
n:.0~e~ kini untuk mau mengg~nakan dan
~ngem bangkanproduk -produk alam itu.
Termasuk menurutnya penggabungan dua pemikiran antara
dunia kedokteran'dan industri,
jangan sampai justru salahsatunya menghambat perkembangan yang lain. ~'Jadi kita itu
perlu orang yang faham, bukan
yang pintar saja. Karena dengan
demikian semua proses perkembangan itu-cepat,"
terangnya. (*)
__;a._
2009
-
-
o Selasa
0
456
o Kamis 0
Rabu
7
8
23
20
€i>
22
.Mar
OApr
OMei
9
Jumat
10
24
OJun
11
25
OJul
.
o Minggu
Sabtu
12
26
27
0 Ags
OSep
13
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
~.
Presentasi Dirut PT Sidomuncul, Irwan Hidayat
Hams Sinergi Dunia lndustri dan Kedokteran
Untuk mampu mengembangkan industri obat tradisonal,
diperlukan dua pemikiran yaitu dari dunia kedokteran
.
dan industriitusendiri.Pasalnyasaat inisalahsatu
hambatan perkebangan industri obat tradisional Indonesia adalah belum sinkronnya dunia kedokteran
dengan dunia industri.
YATn CAHAHYATIIRADARBANDUNG
MESKI jumlah industri obat
tradisional semakin bertambah,
namun volume penjualan produk
jamu atau obat tradisional pada
tahun 2000 hanya mencapai
angka Rp 2,5 triliun. Pada 2007
diperkirakan ada 1.212 industri
obat tradisional di Indonesia.
"Ini berbeda dengan industri
fannasi modem yang jumlahnya
kecil, namun menghasilkan omset yang cukup besar," ujar Dirur
PT Sidomuncul IIwan Hidayat,
saat menjadi pembicara pada hari
kedua Seminar- Nasional
- -- "Re..-.-
posisi Peran Pendidikan Tinggi
Farmasi dalam Penyediaan Sumber Da¥a Manusia dan Nasil
Riset bagi Industri Nasional"
yang diselenggarakan
dalam
rangka Dies 50 Tahun Pendidikan Farmasi Unpad di Grha
Saoosi Hardjadinata, Kampus
Unpad, Jumat (20/3).
Bukan hanya itu dukungan
dunia pendidikan pun saat ini
belum terasakan, bahkan sampai saat ini tidak ada pendidikan
formal untuk ahli obat tradision~1. dan dokter t~disional.
Kliping
Humas
-
FqrP:DOKHU
Unpad
--
SU-'~4.D
PRESENTASI: Dirut Sidomuncul
Irwan HidaYfl:t, sed"
menyampaikan presentasinya tentang "Kebutuhan SbM & Ri:,,~.'
perguruan Tinggi Untuk Industri Obat Tradisdiomil Nasional"
dalam rangka dies 50 tahun Farmasi Unpad di Graha Sanusi,
kemarin(20/3).
hams
"Belum lagi sistem pelayanan membuat masyarakat
kita pun masih mengacu kepada mampu memanf~Oitkan obat
sistem barat Akibatnya, saat ini tradisional ini," jel:a:snya.
Apalagi diungkapkan Irwan
me ski Indonesia kaya dengan
obat kimia dan dunia kedokteran
keanekaragaman hayati, namun
masyarakat kita tetap belum . ini tidak mampu menjawab semua problem kesenatan. "Dunia
ma~..gu mem;mfaa~k-,~n ob,:tbarat pun kini sudahitren dengan
obat alam tersebut," tuturnya.
slogan back to nature," katanya.
Padahal menurutnya, obat
Untuk mencapai' itu, lanjut
tradisional sudah mampu ber- Irwan, diperIukan regulasi,
dampingan dengan obat mod- komitrnen, serta partisipasi, baik
ern, yaitu sebagai alternatif,
dari pemerintah, dunia penpendamping dan suporter, "Bah- didikan, maupun masyarakat
ka~ahalnya~at
n:.0~e~ kini untuk mau mengg~nakan dan
~ngem bangkanproduk -produk alam itu.
Termasuk menurutnya penggabungan dua pemikiran antara
dunia kedokteran'dan industri,
jangan sampai justru salahsatunya menghambat perkembangan yang lain. ~'Jadi kita itu
perlu orang yang faham, bukan
yang pintar saja. Karena dengan
demikian semua proses perkembangan itu-cepat,"
terangnya. (*)
__;a._
2009
-
-