Mencontek Skripsi Bisa Dipenjara.

tsiPUTARINDONESIA

MencontekSkripsi
Bisa Dipenjara
BanyakMahasiswaBelumMenyadariAturanTersebut

BANDUNG(81)-8kripsi dan karya ilmiah mahasiswa
dilindungi hak cipta sehinggatidak bisa dijiplak
begitu saja tanpa izinpenciptanya. Bagiyang
melanggamya bisa dikenai denda, bahkan dipenjara
dalam waktu lama.
Tapi, aturan ini belum disadari mahasiswa. "Skripsi,karyailmiah,dan

penelitian merupakan karya ilmiah yang dilindungi hak cipta,"
ujar Direktur Kerja Sarnadan Pengembangan Ditjen HaKI Departemen HukumdanHAMAnsoriSinunganusai Seminar Penegakkan
HukumHakKekayaanIntelektual
di Executive Lounge Unpad kemarin.
Menurut dia, masih banyakmahasiswa yang belum sadar bahwa
sebenamya bisa menempuh jalur
hukum jika skripsi, karya ilmiah,
atau penelitian mereka diplagiat

orang lain tanpa seizin dirinya.
"Mahasiswa bisa mengadukan ke
polisi orang yang memplagiat karya mereka," kata Ansori.
Kegiatan plagiat paling banyak
dilakukan mahasiswa lain, tapi bisa juga dilakukan oleh dosen. Menurut Ansori, kasus dosen yang
mencatut karya mahasiswa pemah
terjadidiIndonesia, tapi tidaksampai ke polisi. "Dosen yang plagiat
dikenai sanksi akademis sampai
diberhel!,tikan. Tapi yan~.'paling

Dalammatakuliahmetode

berat adalah sanksi moral. Seorang
profesor yang mencontek karya
mahasiswa akan dipandang hina
oleh masyarakat," kataAnsori.

Dia menandaskan, pendaftaran HaKIsifatnyapilihan atau tidakwajib.Sebab,jika seseorangtelah menghasilkan karya intelektual orisinil, otomatis sudah dilindungi hak ciptanya."Pendaftaran
HaKIhanya diperlukan untuk kepentingan pengacara yang membela klien dalam kasus pelanggaranHaKI,"jelasnya.
Kepala UPTHak KekayaanIntelektual Unpad Miranda Risang

Ayumenyebutkan, mahasiswaFakultasHukumrelatiflebih
ngehdengan perlindungan hak cipta dibandingkan mahasiswa umum.
"Mahasiswa umum belum sadar
bahwamereka bisalaporpolisijika
karyamerekadiplagiat,"ujamya.
Meski HaKI belum menjadi
mata kuliah umumdi Unpad,secara tidak langsungmahasiswatelah
diajarkan nilai menghargai kekayaan intelektual orang lain sebe.
lum melakuk,!,n.Een~litian. "Da-

Kllplng

penelitiandiajarkan
bagaimanateknik
mengutipyangbenar,
harusmencantumkan

HaKI," kata Miranda.
Bedasarkan data Departemen
HukumdanHAM,kejaksaan

telah
mengajukan 45 kasus pelanggaran
hak cipta sejak JanuarisampaiJuli
2009. Dari 45 kasus itu barn 3kasus

namasipencipta.

yang diputuskan hakim. Kasus
yang diajukan ini lebih sedikit dari
tahun 2008 yakni 74kasus danyang
mencapai putusan pengadilan tjdak tercatat.Tahun2007 sebanyak
162 kasus dan yang mencapai putusan n kasus.Tahun 2006 tercatat

MIRANDA

RISANG AYU

KepalaUPTHakKekayaan
IntelektualUnpad
lammatakuliahmetodepenelitian

diajarkan bagaimana teknik mengutip yang benar, lfcJ.rusmencantumkan nama si pencipta. Itu
secara tidak langsungpendidikan
HaKImendasar,"jelasMiranda.

Diamenyatakanbelumadama-

:::118

Humas

Dalam hal ini, UPT HaKI Unpad memfasilitasi pendaftaran
HaKI bagi mahasiswa.Tujuannya
untuk lebihmelindungikaryaintelektual mahasiswa. "Pendaftaran
bisa ke Departemen Hukum dan
HAM atau bisa melalui UPT

hasiswa Unpad yang melaporkan
ke polisi bahwa hak kekayaan in.
telektual mereka diplagiat orang
lain. "Tapiada beberapa mahasiswa yang minta didaftarkan HaKI

atas karyayang ditemukan.Misalnya ada mahasiswayangmenemukanalatpemasakkopidalammobil
minta didaftarkanhak ciptanyasu.
paya tidak diambilindustri begitu
saja,"kata Miranda.

_ _ _-.:I

Unpad

2009

45 kasus yang diajukan kejaksaan,
semen tara yang dipptus pengadilan tidak tercatat.
Sanksi hukum kegiatan plagiat

diatur dalam UU No 19/2002tentangHak Cipta dan UUSistemPendidikan Nasional. Dalam UU Hak
Cipta, sanksi minimalL bulan dan
maksimal7 tahun penjara, sementara denda minimal Rpl juta dan
maksimal Rp5 miliar. Dalam UU
Sisdiknas,sanksi bagi sarjana yang

terbukti melakukan plagiat yakni
gelar akademiknya dicabtit dan dapat dikenakan pidana~elama 2 tahun penjara.

(rudini)