PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR PADA LINI PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. UTAMA JAYA, Sukoharjo).

TUGAS AKHIR

PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT
EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN
PROSES MANUFAKTUR PADA LINI PRODUKSI
(Studi Kasus Pada PT. UTAMA JAYA, Sukoharjo)

Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh:
WAWAN DWI SETIYANTO
D. 600 000 073

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan salah satu faktor penting yang turut
mempengaruhi perkembangan perusahaan adalah kegiatannya dalam bidang
produksi, di samping kegiatan yang lain seperti pemasaran, pembelanjaan dan
sumber daya manusia yang erat kaitannya dengan semakin tajamnya
persaingan antar perusahaan.
Persaingan dalam bisnis sangat ditekankan dalam perusahaan
sebagaimana pengukuran dalam beberapa tingkat. Hal ini berhubungan
dengan dua aspek penting dalam pengukuran sistem performance. Pertama,
sistem pengukuran faktor sukses jangka panjang perusahaan, tidak hanya
performance spesifik per departemen. Kedua, penekanan tersebut harus
dikirimkan ke operator produksi dan mengukur semua tingkat organisasi.
PT. Utama Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri permesinan dan las, adapun jenis produk yang dihasilkan
antara lain: mesin potong batu, roda traktor, mur-baut, dan jasa pengelasan.
Dalam proses produksinya PT. Utama Jaya mempunyai 3 buah mesin bubut
dan 3 buah mesin drilling milling.
Ada berbagai tujuan yang diterapkan oleh perusahaan, namun tujuan
utama yang ingin dicapai dilihat dari sudut finansialnya yaitu memaksimalkan

kemakmuran pemilik perusahaan sedangkan cara untuk mencapai tujuan
tersebut adalah dengan mengevaluasi tingkat produktivitas dan mengukur

1

2

setiap stasiun, dengan perhitungan tersebut diharapkan dapat membantu
perusahaan untuk memfokuskan performance mesin dengan benar.
Dengan formula OEE akan menunjukkan kualitas, perbaikan mesin
dan produktivitas yang akan membuat keunggulan “Benchmarking”, dengan
menganalisa nilai Availability, Performance dan Quality dari tiap-tiap stasiun.
Dengan melihat produktivitas perusahaan berharap untuk memperoleh
keuntungan-keuntungan ekonomi. Berdasarkan hal tersebut diatas dan
mengingat arti penting performance mesin, maka penulis menganggap perlu
dan berusaha untuk membahas masalah ini dengan mengambil judul
“Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness Sebagai Dasar Usaha
Perbaikan Proses Manufaktur Pada Lini Produksi ”.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, dapat dirumuskan suatu masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana produktivitas permesinan yang ada di PT. Utama Jaya, agar
didapat kinerja peralatan yang meningkat secara optimal ?
2. Bagaimana

upaya

yang

mungkin

ditempuh

dalam

peningkatan

produktivitas, agar diperoleh akar permasalahan dan faktor penyebabnya
sebelum perusahaan melakukan usaha perbaikan ?


3

1.3.Batasan Masalah
Dalam penelitian dan pengembangan model pemecahan masalah perlu
adanya beberapa batasan agar sasaran yang akan dicapai dalam penelitian
terpenuhi. Adapun batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan dibagian produksi PT. Utama Jaya.
2. Rancangan penelitian yang digunakan mengikuti metode Overall
Equipment Effectiveness.
3. Pengambilan data menggunakan data dari perusahaan.
4. Obyek penelitian pada mesin bubut untuk pembuatan produk AS pada
mesin potong batu..
5. Proses produksi diasumsikan berjalan normal selama periode analisis
tersebut.
6. Periode pengukuran bulan Mei sampai Juni 2009, selama 30 hari.

1.4.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:
1. Mengetahui produktivitas mesin dalam proses produksi menggunakan
Overall Equipment Effectiveness.
2. Mengetahui
produktivitas.

faktor-faktor

yang

berpengaruh

dalam

peningkatan

4

3. Menghasilkan usulan perbaikan untuk meningkatkan nilai OEE dengan
meningkatkan nilai Availability, Performance dan Quality.


1.5.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah:
1. Dapat mengetahui tingkat kelayakan mesin sesuai dengan standar
International.
2. Penelitian diharapkan memberikan sumbangan pemikiran dan bahan
pertimbangan bagi perusahaan dalam memperbaiki mesin produksi yang
tidak produktif.
3. Sebagai salah satu masukan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
perbaikan yang dilakukan terhadap proses produksi yang ada.

1.6.Sistematika Penulisan Laporan
Untuk mempermudah dalam pembahasan tugas akhir ini, maka dibuat
suatu sistematika yang dapat menggambarkan secara jelas dan meluruskan
arah atau diskripsi mengenai tugas akhir adalah sebagai berikut:
Bab I

PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pengantar permasalahan yang dibahas, seperti
latar belakang masalah, tujuan penelitian, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan laporan.

5

Bab II

LANDASAN TEORI
Berisi tentang pengertian produktivitas, model pengukuran
produktivitas,

kriteria

pengukuran

produktivitas,

pengertian

Overall Equipment Effectiveness, tujuan OEE, enam kegagalan

besar, perhitungan OEE serta pengertian TPM.
Bab III

METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan tentang penelitian itu sendiri, yang terdiri dari
metodologi

penelitian

yang

menggambarkan

tata

cara

pengumpulan data yang diperlukan, tempat penelitian dan langkahlangkah penyelesaian masalah.
Bab IV


PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Berisi tentang sejarah umum tentang perusahaan, data-data hasil
penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas,
pengolahan data kemudian hasil dari pengolahan data tersebut
dianalisis untuk mengetahui hasil penelitian yang telah kita
lakukan.

Bab V

KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan yang diperoleh
dari analisis pemecahan masalah maupun hasil pengolahan data,
serta saran-saran perbaikan atau anjuran yang mungkin berguna
dan dapat diterapkan oleh perusahaan.

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN SISTEM MANUFAKTUR PADA LINI PRODUKSI SPOOL HANSAPLAST (Study Kasus Pada Departemen Injection Moulding PT Berlina Plastic Tbk)

1 20 2

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Sebagai Dasar Optimasi Produktivitas

7 29 84

PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta)

1 7 12

BAB 1 PENDAHULUAN PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta).

0 2 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta).

1 10 5

BAB 3 LANDASAN TEORI PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta).

0 3 13

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta).

0 2 4

this PDF file PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR PADA LINI PRODUKSI (Studi Kasus pada Stamping Production Division Sebuah Industri Otomotif) | Suhendra | Jurnal Teknik Industri 1 PB

0 0 10