BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta).

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Dal dkk (2000) telah melakukan analisa pengukuran
performansi

di

Airbags

merupakan

suplier

otomotif.

OEE

weaving

International


Ltd.

peralatan

keamanan

untuk

diterapkan

process

di

untuk

departemen

(AIL)


mengukur

weaving.

yang

industri

efektivitas

Data

OEE

yang

telah diperoleh kemudian ditampilkan dalam histogram dan
dibuat nilai OEE rata-ratanya. Dari hasil perhitungan OEE
tersebut dianalisa penyebab rendahnya nilai OEE.

Bamber
dengan

dkk

sebuah

(2003)

studi

membahas

kasus pada

mengenai

konsep

organisasi


OEE

manufaktur.

Dalam penelitian mereka, OEE digunakan sebagai pengukuran
bagi

performansi

mengidentifikasi

organisasi

the

six

big


manufaktur

losses

yang

untuk

disebabkan

karena gangguan yang biasa terjadi atau tidak terduga.
Pada

penelitian

ini,

Bamber

dkk


(2003)

menggunakan

cross-functional team (CFT) untuk menganalisa penyebab
rendahnya nilai OEE dengan menggambarkan diagram sebabakibatnya.
Tsarouhas (2007) melakukan penelitian pada sebuah
industri
pengukuran

makanan,
OEE

khususnya
pada

bakery,

proses


dengan

melakukan

manufakturnya.

Tujuan

penelitian ini adalah meningkatkan produksi, memperbaiki
kualitas produk, dan menyediakan lingkungan kerja yang
sehat dan aman.
Betranis
equipment

dan

Suhendra

effectiveness


(2005)
(OEE)
12

menggunakan
sebagai

Overall

pengukuran

efektivitas

suatu

peralatan

di


Stamping

Production

Division (industri otomotif). Penelitian dilakukan pada
satu

lini

produksi

permasalahan

yang

peralatan.

paling

Tujuan


sering

mengalami

penelitian

ini

adalah

untuk mendapatkan nilai OEE dari peralatan produksi pada
lini

produksi

permasalahan

dan


yang

pemecahannya.

mendapatkan
ada

serta

Penelitian

akar

penyebab

mengajukan

ini

dari

saran-saran

menggunakan

multiple

regresi, diagram pareto dan diagram sebab-akibat untuk
mengidentifikasi masalah yang terjadi.
Dewi (2006), melakukan analisis efektivitas dengan
menggunakan

Overall

Equipment

Effectiveness

(OEE).

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis
efektivitas bagian filling & packing PT. Sari Husada unit
II Kemundo. Root Cause Analysis (RCA) digunakan untuk
menemukan

akar

penyebab

rendahnya

nilai

OEE

yang

diperoleh. Metode RCA yang digunakan adalah metode Event
and Causal Factor Analysis.
Agustina
perusahaan

gula

Effectiveness
mengukur

(2008)

melakukan

dengan

(OEE).

produktivitas

pengukuran

menggunakan
Tujuan
mesin

Overall

penelitian
dengan

efektivitas
Equipment

ini

pendekatan

adalah
Total

Productivity Maintenance (TPM) yang selanjutnya digunakan
untuk memperbaiki sistem perawatan yang sudah ada saat
ini. Diagram batang digunakan untuk menaganalisis stasiun
kerja mana yang memiliki performansi terburuk, sehingga
perbaikan sistem perawatan dilakukan pada stasiun kerja
tersebut.
Penelitian dalam skripsi ini melakukan pengukuran
nilai

efektivitas

sistem

dari

peralatan

produksi

di

industri tekstil PT. Delta Nusantara dengan menggunakaan
13

Overall

Equipment

dilakukan
performansi
dilakukan

untuk

Effectiveness

mengetahui

sistem
pada

5

seberapa

produksi

mesin

(OEE).

Penelitian

besar

pencapaian

spinning.

serial

yaitu

Pengukuran

mesin

carding,

drawing, simplex, ring frame, dan winding. Pengukuran OEE
sistem

ini

bertujuan

untuk menganalisa

penyebab

tidak

efektifnya mesin produksi yang mempengaruhi performansi
sistem

produksi

yaitu

nilai

Avaibility,

Performance

Efficiency, dan Quality Rate. Berdasarkan pengukuran OEE
sistem selanjutnya dianalisis menggunakan diagaram pareto
untuk mengetahui penyebab terjadinya kerugian peralaan
(equipment

losses)

mengetahui

penyebab

dengan

menggunakan

yang

terjadi

terjadi
diagram

pada

sistem.

Setelah

keruguian

peralatan

sebab-akibat

dicari

maka

faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian peraltan tersebut
sehingga fokus perbaikan dapat dilakukan.

14

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian dengan Penelitian
Sebelumnya

Peneliti

Jenis
industri

Jumlah
proses/departemen
yang ditinjau

Tool
pemecahan
masalah

Dal dkk
(2000)

Suplier
alat
keamanan
industri
otomotif
(AIL).

Single process

Histogram

Bamber
(2003)

Organisasi

Multiple process

Diagram
sebabakibat

Tsarouhas
(2007)

Industri
makanan
(Bakery)

Multiple process

Program
statistik
SPSS

Betranis
(2005)

Industri
otomotif
(Stamping
Production
Division)

Single process

Multiple
regresi,
diagram
pareto dan
diagram
sebabakibat

Dewi
(2006)

Industri
susu

Multiple process

Root Cause
Analysis
(metode
Event and
Causal
Factor
Analysis)

15

Tabel 2.1 lanjutan

Peneliti

Jenis
industri

Jumlah
proses/departemen
yang ditinjau

Tool
pemecahan
masalah

Agustina
(2008)

Industri
gula

Multiple process

Diagram
batang
(bar
chart)

Penelitian
sekarang
(2009)

Industri
tekstil

multiple process

Diagram
pareto dan
diagram
sebabakibat

16

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Sebagai Dasar Optimasi Produktivitas

7 29 84

PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta)

1 7 12

BAB 1 PENDAHULUAN PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta).

0 2 11

BAB 3 LANDASAN TEORI PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta).

0 3 13

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Studi Kasus di PT. Delta Nusantara, Yogyakarta).

0 2 4

PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR PADA LINI PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. UTAMA JAYA, Sukoharjo).

1 1 6