PEMETAAN POTENSI SUMBER BENIH SIDAT (Anguilla spp.) pada MUARA SUNGAI DI PANTAI SELATAN PULAU JAWA.

PEMETAAN POTENSI SUMBER BENIH SIDAT (Anguilla spp.) pada MUARA SUNGAI DI PANTAI
SELATAN PULAU JAWA
Agung Budiharjo, Muhammad Indrawan
Sidat (Anguilla spp.) merupakan komoditas perikanan yang bernilai ekonomi tinggi. Untuk
menunjang budidaya pembesaran sidat, diperlukan benih sidat dalam jumlah yang cukup.
Sampai saat ini benih untuk budidaya sidat masih sangat bergantung dari hasil tangkapan di
alam. Mengingat bahwa benih harus selalu diambil dari alam maka ketersediaan benih
seringkali tidak stabil atau sulit diperoleh karena saat ini informasi tentang lokasi yang menjadi
sumber benih sidat masih sangat sedikit. Secara teori, perairan muara sungai di Pulau Jawa yang
bermuara ke Samudera Hindia akan dimasuki oleh larva sidat yang kemudian dimanfaatkan
menjadi benih sidat. Larva sidat tersebut diperkirakan berasal dari Samudera Hindia. Oleh
karena itu, muara sungai-sungai tersebut merupakan lokasi yang menjadi sumber benih sidat
yang potensial. Namun demikian, sampai saat ini informasi ilmiah mengenai potensi benih sidat
di sungai-sungai tersebut masih belum ada.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi sumber benih sidat yang terdapat di sungai
yang bermuara ke pantai selatan Pulau Jawa. Luaran hasil penelitian ini adalah adanya informasi
pemetaan sungai-sungai yang potensial menjadi sumber benih sidat. Dengan adanya informasi
tersebut, maka benih sidat dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik supaya benih sidat
dapat tersedia dalam jumlah yang cukup. Disisi lain, dengan diketahuinya potensi yang ada,
maka informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan manajemen
pengambilan benih. Dengan demkian, kelestarian sidat tetap terjaga.

Pemetaan dilakukan dengan cara mengoleksi benih sidat di beberapa muara sungai di Pulau
Jawa yang bermuara ke Samudera Hindia. Penelitian ini dilakukan selama dua tahap. Sungai
yang dipilih adalah sungai sungai besar yang dari informasi masyarakat pada saat tertentu
dimasuki oleh larva sidat. Sungai yang disampling pada penelitian tahun pertama adalah Sungai
Cibuni, Bogowonto, Serayu, Cincingguling, Luk Ulo, Wawar, dan Jali. Sampling di setiap muara
sungai dilakukan pada malam hari saat fase bulan gelap berkisar tanggal 28-29 kalender lunar.
Sampling benih sidat dilakukan menggunakan jaring sodo pada pukul 20.00, 22.00, 24.00, 02.00,
dan 04.00 wib. Sampling dilakukan di tepi perairan muara di sisi barat sungai. Luasan area yang
disampling adalah 1 m x 20 m menyusur tepi sungai pada jeluk kurang dari 50 cm. Data yang
dikoleksi tentang benih sidat adalah jenis dan kemelimpahannya. Parameter lingkungan yang
diukur adalah suhu air, pH air, salinitas air, kecepatan arus sungai, dan intensitas cahaya. Data
curah hujan bulanan diperoleh dari kantor BMKG terdekat. Analisis keberadaan benih sidat di
setiap muara sungai dilakukan secara deskriptif. Kemelimpahan benih sidat dihitung
berdasarkan jumlah benih sidat yang ditangkap per satuan luas area sampling.
Selama penelitian, benih sidat yang berhasil ditangkap sebanyak 3.864 ekor, yang terdiri atas 3
jenis dengan komposisi Anguilla marmorata sebanyak 28%, Anguilla bicolor bicolor 70%, dan
Anguilla nebulosa nebulosa 2%. Benih sidat masuk ke semua muara sungai yang menjadi lokasi
sampling. Potensi benih sidat yang paling tinggi adalah di muara Sungai Cibuni, kemudian

berturut turut semakin ke arah timur muara sungai, yaitu muara Sungai Serayu, Cincingguling,

Luk Ulo, Wawar, Jali, dan Bogowonto maka potensinya semakin kecil. Potensi ketersediaan
benih sidat paling kecil adalah di muara Sungai Bogowonto. Benih sidat tidak masuk ke estuari
sepanjang waktu. Dalam tahun pertama penelitian, benih sidat masuk muara hanya dari bulan
April hingga Agustus saja. Puncak tertinggi ketersediaan benih sidat berlangsung pada bulan
Mei. Benih sidat dapat ditangkap pada malam hari saat bulan gelap. Banyak sedikitnya benih
sidat sepanjang malam tidak sama. Jumlah terbanyak benih sidat masuk muara sungai
berlangsung pada menjelang dinihari, yaitu antara pukul 02.00 hingga 04.00 pagi.