UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJARAKUNTANSI MELALUI STRATEGI PEER LESSONSDENGAN MEDIA ULAR TANGGA.

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL
BELAJARAKUNTANSI MELALUI STRATEGI PEER
LESSONSDENGAN
MEDIA ULAR TANGGA
Cut Misni Mulasiwi, Susilaningsih dan Sri Sumaryati*
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
siwisiwsiw@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi
pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Surakarta melalui penerapan strategi peer
lessonsdengan media ular tangga.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2
SMA Negeri 2 Surakarta yang berjumlah 32 siswa. Sumber data berasal dari guru, siswa dan
dokumen. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, tes, dokumentasi dan
wawancara. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan metode. Analisis

data menggunakan teknikanalisisdeskriptif dan teknik analisissecarakualitatif. Prosedur
penelitian adalah model spiral yang saling berkaitan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan strategi peer lessonsdengan
media ular tangga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi. Peningkatan
terjadi pada siklus I, walaupun belum optimal. Pelaksanaan siklus II menyebabkan
keterampilan guru dan keaktifan siswa meningkat dengan kualifikasi sangat baik dan hasil
belajar siswa mencapai kualifikasi sangat tinggi.
Kata kunci: peer lessons, ular tangga, keaktifan, hasil belajar

ABSTRACT
The purposes of the research to improve activeness and learning result of accountancy
at grade XI IPS 2 student of SMA Negeri 2 Surakarta by applying peer lesson strategy with
snake and ladder media.This research uses Classroom Action Research (CAR). The research
conducted in two cycles with each cycle consist of planning, performing action, doing
observation, and reflecting. The subject of this research are the students of grade XI IPS 2
student of SMA Negeri 2 Surakarta that consist of 32 students. The data source from student,
teacher and document. The data collected by doing observating, test, documentation and
interview. The validity of the data used triangulation data source and triangulation method.
The data analyzed by using descriptive analysis and qualitative analysis. The research
prosedure used spiral model which is interconnected.

The result of the research showed that by applying peer lessons strategy with snake
and ladder media can improve the activeness and learning result of accountancy. The
improvement happened in first cycle, eventhough it is not optimal yet. The performing of
second cycle made both of teacher’s skill and students’ activeness get very good qualification
and students’ learning result reach very high qualification.
Keyword: peer lessons, snake and ladder games, activeness, learning result.

1

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

seseorang secara alamiah”.Seorang guru

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan upaya untuk

dituntut untuk memahami kondisi kelasnya,


meningkatkan nilai perilaku individu dalam

mampu menciptakan aktivitas pembelajaran

masyarakat dalam suatu keadaan tertentu ke

yang efektif termasuk cara-cara untuk

arah keadaan yang lebih baik melalui

menggairahkan siswa belajar.

pengajaran.

Dalam

meningkatkankualitaspendidikan
Indonesia

diperlukansuatu


rangka

Akuntansimerupakansalahsatumatape

di

lajaran yang diberikan di SMA.Departemen

program

Pendidikan

Nasional

Tahun

2003

pengajaran yang tepat. Proses pengajaran


menjabarkan

terjadi akibat interaksi dari proses belajar

“fungsipembelajaranakuntansi

dan

dalam

adalahuntukmengembangkanpengetahuan,

saling

keterampilan,

mengajar

yang


pembelajaran.

terwujud

Hubungan

bahwa
di

SMA

sikaprasional,

teliti,

mempengaruhi yang tampak dari ungkapan

jujurdanbertanggungjawabmelaluiposedurpe


diatas memberikan pemahaman bahwa untuk

ncatatan,

meningkatkan kualitas pendidikan maka

pengikhtisarantransaksikeuangan,

diperlukan

penyusunan

upaya

untuk

meningkatkan

kualitas pembelajaran terlebih dahulu.


pengelompokkan,

laporan

keuangan

dan

penafsiran perusahaan berdasarkan Standar

Pembelajaran merupakan interaksi

Akuntansi Keuangan (SAK)”.

antara siswa sebagai peserta didik dan guru

Pembelajaranakuntansi

sebagai pendidik. Dalam upaya mewujudkan


yangselamainidigunakanoleh guru akuntansi

pembelajaran yang berkualitas diperlukan

di

penerapan strategi dan media pembelajaran

adalahpembelajaran

yang tepat. Guru merupakan figur yang

teacher-centered dengan metode ceramah,

penting dalam proses pembelajaran. Seorang

penugasan,

guru harus paham terhadap pentingnya


Sebagian besar siswa menganggap pelajaran

pemilihan strategi dan media pembelajaran

akuntansi

bagi

sulitdipahami,

siswa.

sebagaimana

Menurut
dikutip

Gagne
dalam


(1970)
Suprijono

SMA

Negeri

2

Surakarta

konvensionaldan

tanyajawabdandiskusi

sebagai

pelajaran
pelajaran

acak.

yang
yang

membutuhkanpemahamandanlogikakonsep

(2013:7) diungkapkan bahwa “belajar adalah

yang luas sehingga siswa kurangtermotivasi

perubahan disposisi atau kemampuan yang

untuk

dicapai

menyebabkan keaktifan dan hasil belajar

Perubahan

seseorang
disposisi

melalui
tersebut

aktivitas.
bukan

diperoleh langsung dari proses pertumbuhan

mempelajarinya.Hal

siswa rendah.

tersebut

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

Ada banyak variasi tipe atau strategi

Peneliti melalui penelitian ini ingin
mengungkap

efektivitaspenerapan

model

pembelajaran

kooperatif,

salah

satunya

adalah strategi peer lessons. Strategi peer

pembelajarancooperative
learning,melaluistrategipeer

lessonsdengan

lessons mengajar peserta didik untuk belajar

media

aktif. Melalui pembelajaran aktif berarti

ulartanggauntukmeningkatkankeaktifandanh

peserta

asilbelajarakuntansipadasiswakelas XI IPS 2

pembelajaran. Diungkapkan Zaini, Munthe

SMA Negeri 2 Surakarta.

dan Aryani (2008:62) bahwa strategi peer

Pembelajaran kooperatif merupakan

didik

mendominasi

baik

lessons

proses

digunakan

sistem pengajaran yang mampu membangun

menggairahkan

pemahaman

mengajarkan materi kepada temannya.

siswa

melalui

interaksi

Interaksi

selama

proses

peserta

didik

Strategi pembelajaran peer lessons

sosialnya melalui belajar kelompok dan
diskusi.

kemauan

untuk

menurut

Zaini,

dkk.(2008:62-63)

pembelajaran antara siswa dengan siswa

diimplementasikan

lainnya maupun antara siswa dengan guru

dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

mampu mempertajam dan memantapkan

bagi peserta didik menjadi kelompok-

pemahaman siswa terhadap materi.

kelompok kecil sebanyak segmen materi

Menurut Roger danJohnson (1994)
yang

dikutipolehSuprijono

(2013:58)

dalam

pembelajaran

yang akan disampaikan; 2) Masing-masing
kelompok

kecil

diberi

tugas

untuk

“pembelajarankooperatiftidaksamadenganse

mempelajari satu topik materi, kemudian

kedarbelajarkelompok”.Pelaksanaankoopera

mengajarkannya kepada kelompok lain.

tifdenganbenarakanmemungkinkan

guru

Topik-topik yang diberikan harus saling

lebihefektif.

berhubungan; 3) minta setiap kelompok

optimal,

menyiapkan strategi untuk menyampaikan

mengelolakelas

agar

Untukmencapaihasil

yang

limaunsurkooperatif
harusditerapkanyaitu:

yang
1)

positif

materi

kepada

Sarankan

kepada

teman-teman
mereka

sekelas.

untuk

tidak

menggunakan metode ceramah atau seperti

interdependence

(salingketergantunganpositif);

2)

membaca laporan; 4) buat beberapa saran

personalRespontibility(tanggungjawabperse

seperti: (a) menggunakan alat bantu visual;

orangan); 3) Face to face promotive

(b) menyiapkan media pengajaran yang

interaction

(interaksipromotif);

interpersonal

(komunikasiantaranggota);

5)

processing (pemprosesankelompok).

4)

diperlukan;

menggunakan

contoh-contoh

skill

yang relevan; (c) melibatkan sesama peserta

group

didik dalam proses pembelajaran melalui
diskusi, permainan, kuis, studi kasus, dan

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

lain-lain;

(d)

Memberikan

kesempatan

pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

kepada yang lain untuk bertanya; 5) beri

mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam

mereka waktu yang cukup untuk persiapan,

penelitian ini penggunaan media permainan

baik di dalam maupun di luar kelas.

ular tangga bertujuan untuk mengatasi sikap

Mengacu pada langkah-langkah
diatas peneliti merumuskan komponen
pengamatan keterampilan guru dalam
menerapkan strategi peer lessonspada
penelitian

ini

adalah:

(1)

keterampilanguru menjelaskanmateri; (2)
keterampilan guru bertanya mengenai
materi; (3) keterampilan guru menjawab
pertanyaan siswa mengenai materi; (4)
keterampilan guru mengarahkan siswa
berkelompok yang terdiri dari 4 orang;
(5) keterampilan guru membagi materi
kepada siswa untuk dikaji dan dianalisis
penyajiannya;

(6)

keterampilan

guru

mengarahkan siswa untuk menyajikan
materi yang telah dikaji dan dianalisis;
(7) keterampilan guru mengarahkan siswa
untuk

turut

berpartisipasi

aktif

menanggapi kajian materi yang telah
disampaikan temannya di depan kelas; (8)
keterampilan guru menyimpulkan pokok

Selain ketepatan penggunaan strategi
pembelajaran, pemilihan dan penggunaan
pembelajaran

berpengaruh

terhadap

juga

sangat

keberhasilan

pembelajaran di kelas. Sadiman,Rahardjo,
Haryono,

Anung

&

partisipasi aktif dari siswa untuk belajar.
Menurut Mulyati (2008) di dalam
jurnalnya,

salah

satu

keunggulan

dari

penggunaan media permainan ular tangga
adalah struktur kognitif yang diperoleh
siswa sebagai hasil dari proses belajar
menjadi bermakna, stabil dan tersusun
secara relevan sehingga mampu bertahan
lama didalam ingatan. Hal tersebut akan
memudahkan

siswa

untuk

mengingat

kembali apa yang telah dipelajarinya saat
siswa menghadapi evaluasi sehingga hasil
belajarnya optimal.
Semakintinggiaktivitassiswadalampe
mbelajaranmakaakansemakinmempercepatp
emahamansiswaterhadapmateripelajaran,
sehingga
dapatmenunjangkeberhasilanpembelajaran.
Berdasarkan pada berbagai jenis aktivitas
siswa dalam pembelajaran, maka peneliti
merumuskan bahwa dalam penelitian ini

bahasan yang telah dipelajari.

media

pasif siswa dan memungkinkan adanya

Rahardjito(2008)

mengemukakan bahwa penggunaan media

pengamatan aktivitas siswa untuk mengukur
tingkat keaktifan siswa selama pembelajaran
di kelas dapat diukur melalui indikator
pengamatan yaitu: (1) siswa antusias dalam
mengikuti pembelajaran; (2) siswa aktif
bertanya saat pembelajaran; (3) siswa aktif
menjawab pertanyaan saat pembelajaran; (4)
siswa aktif dalam kerja kelompok; (5) siswa

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

mengerjakan tugas kelompok atau LKS; (6)

penelitian ini adalah data kuantitatif dan data

siswa atau kelompok menyampaikan hasil

kualitatif. Data kuantitatif berupa data

diskusi; (7) siswa melakukan permainan

hasilbelajarsiswakelas XI IPS 2 SMA Negeri

dalam pembelajaran dengan media ular

2

tangga; (8) siswa memiliki perasaan gembira

diambildengancaramemberikantespadasetiap
5
akhirsiklus. Data kualitatif berupa hasil

selama pembelajaran.
Pada penelitian ini permasalahan
yang

dirumuskan

Surakarta

yang

observasi keterampilan guru dan hasil

adalah:

observasi aktivitas siswa. Sumber data

“Apakahterdapatpeningkatan keaktifan dan

dalam penelitian ini diperoleh dari siswa,

hasil belajar AkuntansipadasiswaKelas XI

guru, dan data/dokumen.

IPS 2 SMA Negeri 2 Surakarta TahunAjaran

Teknik

pengumpulan

data

pada

2012/2013 melalui penerapanstrategiPeer

penelitian ini sesuai pendapat Arikunto

Lessonsdengan Media UlarTangga?”.

(2010) dilakukan melalui metode observasi,

Sejalandenganperumusanmasalah

metode tes, metode dokumentasi dan metode

tersebut

wawancara. Metode observasi yaitu dengan

makatujuandiadakannyapenelitianiniadalah

mengamati keterampilan guru dan aktivitas

untuk

siswa. Metode tes dikerjakansiswaada yang

mengujiadatidaknyapeningkatan

keaktifan

dan

hasil

belajar

secarakelompokmaupunindividu.

Secara

AkuntansipadasiswaKelas XI IPS 2 SMA

kelompok

Negeri 2 Surakarta TahunAjaran 2012/2013

sedangkan secara individu diperoleh dari

melalui

hasil

penerapanstrategiPeer

Lessonsdengan Media UlarTangga.

tes

diperoleh

formatif

dari

LKS

siswa.

siswa

Metode

data/dokumentasi
dalampenelitianinidigunakanuntukmemperol
eh

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMA
Negeri

2

Surakarta.

Jadwalpelaksanaanpenelitian tindakan kelas
dilaksanakan dari bulan Oktober sampai
bulan April.
Subjekpenelitiantindakankelasiniadal

data

danhasilbelajarsiswa

tentangnamasiswa
awal.

Metode

wawancara dilaksanakan pada awal sebelum
tindakan dan setiapakhirsiklus.
MenurutMoleong
(Basrowi,
macam,

2008:123)

(1991)dalam
“triangulasiada

yaitupemeriksaan

3

yang

ahsiswakelas XI IPS 2 SMA Negeri 2

menggunakansumber

Surakarta dimana komposisi kelasnya terdiri

danteori”.Uji validitas data kualitatif dalam

dari 18 orang siswa laki-laki dan 14 siswa

penelitian ini menggunakan 2 dari 3

perempuan. Sedangkan jenis data dalam

macamtriangulasimenurutMoelongyaitu

data,

metode,

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

triangulasi

sumber

triangulation)dan

(situational

data

(data

dengan

media

triangulasi

metode

ulartanggameningkatdengankriteriasekurang

triangulationdan

analytic

-kurangnyabaik;

triangulation).

Triangulasi

sumber

data

dilakukan dengan melakukan wawancara

3)

60

%

mengalamiketuntasanbelajar

siswa

individual

dalampembelajaranakuntansi.

terhadap beberapasumber. Dalam penelitian
ini dilakukan wawancara dengan guru
akuntansi, guru ekonomi, dan siswa untuk
mengetahui

keadaan

metode

awal.

Triangulasi

dilakukan

denganmembandingkan

dengan
data

diperolehmelaluiberbagai

metode

HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Pra Tindakan

yang

Pra tindakan dilaksanakan untuk

yaitu

mengetahui kondisi awal siswa sebelum

observasi,wawancara,

dilakukannya tindakan siklus I maupun

maupundata/dokumen.

siklus II. Sesuai hasil pra tindakan yang

Teknikanalisis

data

yang

dilakukan peneliti diketahui bahwa guru

digunakandalampenelitian ini terdiri dari: 1)

menggunakan

Datakuantitatifberupahasilbelajarkognitif,

konvensional dengan metode ceramah dan

dianalisisdenganmenggunakanteknikanalisis

diskusi kelompok secara acak. Dari model

deskriptifyaitumenentukanpresentaseketunta

pembelajaran yang diterapkan oleh guru

sanbelajardanmean (rerata) kelas;2) Data

tersebut, sebagian besar siswa masih pasif

kualitatif

hasilbelajar,

selama pembelajaran. Selain itu dalam

guru

proses pembelajaran terlihat guru lebih

berupa

data

hasilobservasiketerampilan

model

pembelajaran

danaktivitassiswadipaparkandalamkalimat

mendominasi pembelajaran dan hasil belajar

yang

siswa masih rendah. Hal tersebut dibuktikan

dipisahkanmenurutkategoriuntukmemperole

dengan perolehan nilai rata-ratanya yang

hkesimpulan.

hanya 64. Berikut ini tabel ketuntasan

Indikator kinerja dalam penelitian ini
meliputi:

1)

Keterampilan

guru

dalampembelajaranakuntansidenganmenggu
nakanstrategipeer lessons dengan media
ulartanggameningkatdengankriteriasekurang
-kurangnyabaik;

2)

Aktivitassiswadalampembelajaranakuntansid
enganmenggunakanstrategipeer

lessons

klasikal pra tindakan:
No.

Ketuntasan

1.
2.

Tuntas
Tidak Tuntas

Siklus I
Jumlah Persentase
10
31,2%
22
68,8%

Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I
Hasil pelaksanaan tindakan siklus I
terdiri dari hasil observasi keterampilan

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

guru, hasil observasi aktivitas siswa dan

Hasil observasi keterampilan guru

hasil belajar siswa setelah penerapan strategi

pada siklus II diperoleh skor21 dari total

peer lessonsdengan media ular tangga pada

skor

materi jurnal

kualifikasinya sangat baik.

penyesuaian untuk

akun

24

pemakaianperlengkapan,
penyusutanaktivatetap

dengan

persentase

87,5%,
7

Hasil observasi aktivitas siswa pada
danbebandibayar

dimuka.

siklus II diperoleh rata-rata persentase84,9%
yang dibulatkan menjadi 85% termasuk
kedalam kualifikasi sangat baik.

Hasil observasi keterampilan guru

Hasil belajar siklus II diperoleh dari

pada siklus I diperoleh skor 15 dari total

hasil tes formatif/tes akhir pada siklus II.

skor

Dari hasil tes akhir siklus IIdiperoleh nilai

24

dengan

persentase

62,5%,

kualifikasinya cukup.

rata-rata

Hasil observasi aktivitas siswa pada
siklus I diperoleh rata-rata persentase 57,8%
dan termasuk kedalam kualifikasi cukup.
Hasil belajar siklus I diperoleh dari
hasil tes formatif/tes akhir pada siklus I. Dari

klasikal siklus I:

No.

Ketuntasan

1.
2.

Tuntas
Tidak Tuntas

No.

Ketuntasan

1.
2.

Tuntas
Tidak Tuntas

Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II
Hasil pelaksanaan tindakan siklus II
terdiri dari hasil observasi keterampilan

ini

tabel

Siklus II
Jumlah Persentase
29
90,6%
3
9,4%

Pembahasan
Perkembangan hasil dari pra tindakan
ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II
menunjukkan

Siklus I
Jumlah Persentase
14
43,8%
18
56,3%

91,5.Berikut

ketuntasan klasikal siklus II:

hasil tes akhir siklus Idiperolehnilai rata-rata
kelas 72,06. Berikut ini tabel ketuntasan

kelas

peningkatan

yang

cukup

signifikan. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa pelaksanaan tindakan telah sesuai
dengan

indikator

kinerja

yang

telah

ditetapkan peneliti
1. Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru
Antar Siklus

guru, hasil observasi aktivitas siswa dan

Berikut ini dapat dilihat adanya

hasil belajar siswa setelah penerapan strategi

peningkatan ketrampilan guru dalam

peer lessonsdengan media ular tangga pada

menerapkan fase strategi peer lessons

materi jurnal penyesuaian untuk akun beban

dengan media ular tangga dari siklus I ke

yang masihharusdibayar, pendapatan yang

siklus II:

masihharusditerima
danpendapatanditerimadimuka.

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

Tabel 01. Peningkatan Skor Ketrampilan Guru dari Siklus I ke Siklus II
No
.
1
2
3
4
5

6

7

8

Indikator/aspek yang diamati
Ketrampilan guru menjelaskanmateri.
Ketrampilan guru bertanyamengenaimateri.
Ketrampilan
guru
menjawabpertanyaansiswamengenaimateri.
Ketrampilan guru mengarahkansiswaber-kelompok yang
terdiridari 4 orang.
Ketrampilan
guru
membagimaterikepadasiswauntukdikajidandianalisispenyajiannya.
Ketrampilan
guru
mengarahkansiswauntukmenyajikanmateri
yang
telahdikajidandianalisis.
Ketrampilan
guru
mengarahkansiswauntukturutberpartisipasiaktifmenanggapik
ajianmateri yang telahdisampaikantemannyadi depankelas.
Ketrampilan guru me-nyimpulkanpokokba-hasan yang
telahdipelajari.
Jumlah
Persentase

Skor
siklu
sI
3
2

Skor
siklu
s II
3
3

2

3

1

2

3

1

2

3

1

2

2

0

1

2

1

1

2

1

15
62,5
%

21
87,5
%

6

Peningkat
an
0
1

25%

Tabel di atas menunjukkan bahwa

menunjukkan bahwa hasil akhir yang

ketrampilan guru dalam menerapkan fase

diharapkan telah berhasil sesuai dengan

strategi peer lessons dengan media ular

indikator kinerja yang telah ditetapkan.

tangga

mengalami

peningkatan

25%

2. Pengamatan Aktivitas Siswa Antar Siklus

dimana awalnya pada siklus I perolehan

Berikut ini peningkatan aktivitas

persentase 62,5% meningkat menjadi

siswa selama penerapan strategi peer

87,5% pada siklus II sehingga kualifikasi

lessons dengan media ular tangga dari

guru dari siklus I yaitu cukup menjadi

siklus I ke siklus II yang ditampilkan

sangat baik pada siklus II. Hal tersebut

dalam tabel:

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

9
Tabel 02. Peningkatan Skor Aktivitas Siswa dari Siklus I ke Siklus II
Siklus I
No.
1
2
3
4
5
6
7

8

Siklus II

Peningkatan

Indikator/aspek yang diamati
Angka

%

Angka

%

Angka

%

13

54,2

19

79,2

6

25

14

58,3

21

87,5

7

29,2

10

41,7

20

83,3

6

41,6

16

66,7

21

87,5

5

20,8

15

62,5

22

91,7

7

29,2

9

37,5

20

83,3

11

45,8

15

62,5

17

70,8

2

8,3

19

79,2

23

95,8

2

16,6

Siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran
Siswa aktif bertanya saat pembelajaran.
Siswa aktif menjawab pertanyaan
saat pembelajaran.
Siswa aktif dalam kerja kelompok.
Siswa mengerjakan tugas kelompok atau LKS
Siswa atau kelompok menyampaikan hasil diskusi.
Siswa melakukan permainan dalam
pembelajaran dengan media ular
tangga.
Siswa memiliki perasaan gembira
selama pembelajaran
Tabel di atas menunjukkan bahwa

aktif dalam kerja kelompok pada siklus 1

aktivitas siswa yang diamati dalam 8

persentasenya 66,7% menjadi 87,5% pada

aspek

siswa

siklus II, (5) siswa mengerjakan tugas

antusias dalam mengikuti pembelajaran

kelompok atau LKS pada siklus 1

pada siklus 1 persentasenya 54,2%

persentasenya 62,5% menjadi 91,7% pada

menjadi 79,2% pada siklus II, (2) siswa

siklus II, (6) siswa atau kelompok

aktif bertanya saat pembelajaran pada

menyampaikan hasil diskusi pada siklus 1

siklus 1 persentasenya 58,3% menjadi

persentasenya 37,5% menjadi 83,3% pada

87,5% pada siklus II, (3) siswa aktif

siklus II, (7) siswa melakukan permainan

menjawab pertanyaan saat pembelajaran

dalam pembelajaran dengan media ular

pada siklus 1 persentasenya 41,7%

tangga pada siklus 1 persentasenya 62,5%

menjadi 83,3% pada siklus II, (4) siswa

menjadi 70,8% pada siklus II, (8) siswa

pengamatan

yaitu:

(1)

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

memiliki

perasaan

gembira

selama

menciptakan suasana pembelajaran yang

pembelajaran pada siklus 1 persentasenya

menyenangkan

79,2% menjadi 95,8% pada siklus II.

pembelajaran berlangsung siswa memiliki

Rata-rata

persentase

yang

sehingga

selama

perasaan gembira.

meningkat dari siklus I sebesar 57,8%

Peningkatan keaktifan yang terjadi

dengan kualifikasi cukup menjadi 84,9 %

pada siklus I meskipun belum memenuhi

atau dibulatkan 85% pada siklus II

indikator kinerja yang telah ditetapkan

dengan kualifikasi sangat baik. Hal

peneliti

tersebut

hasil

membuktikan kebenaran hasil penelitian

kenaikan persentase telah memenuhi

yang telah dilakukan oleh Rentalis(2008)

indikator kinerja yang ditentukan.

bahwa

membuktikan

bahwa

namun

dengan

telah

penerapan

mampu

media

e-

Berdasarkan uraian di atas terlihat

Learning Board Gamesmampu membawa

bahwa persentase tinggi pada siklus I

pengalaman pembelajaran yang interaktif

dicapai pada indikator penilaian keaktifan

dan merangsang bagi siswa, membawa

nomor (4) yaitu siswa aktif dalam kerja

siswa untuk belajar bersama dalam situasi

kelompok dan indikator nomor (8) yaitu

pembelajaran

siswa memiliki perasaan gembira selama

kompetisi.

gembira

dan

penuh

pembelajaran. Sedangkan pada siklus

Pembuktian hasil penelitian yang

IIpersentase tinggi dicapai pada indikator

dilakukan oleh Rentalis diperkuat dengan

penilaian keaktifan nomor (5) yaitu siswa

hasil penelitian Khudori, Ashadi, dan

mengerjakan tugas kelompok atau LKS

Masykuri(2012), bahwadalam penelitian

dan indikator nomor (8) yaitusiswa

tersebut penggunaan media gamesular

memiliki

tangga

perasaan

gembira

selama

pembelajaran.

terbukti

termotivasi

Hal tersebut sesuai dengan hasil

membuat

siswa

belajar.

Media

dalam

games/permainan yang menyenangkan

penelitian yang dilakukan oleh Kusuma

mampu meningkatkan

(2011) bahwa setelah penerapan strategi

motivasi belajar siswa, sehingga mereka

peer lessons terjadi peningkatan keaktifan

aktif.

semangat

dan

siswa, salah satunya pada indikator siswa

Peningkatan keaktifan siswa dari

aktif dalam kerja kelompok. Selain itu

siklus I ke siklus II sesuai uraian di atas

hasil di atas juga membuktikan penelitian

juga sejalan dengan hasil penelitian yang

yang dilakukan oleh Mulyati (2008)

telah dilakukan oleh Sa’dijah (2011)

bahwa setelah penerapan pembelajaran

bahwa

dengan

membuat siswa saling bekerjasama dan

media

ular

tangga

mampu

pembelajaran

peer

mampu

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

saling menghargai satu sama lain selama

ketuntasan hasil belajar siswa dari pra

kegiatan belajar mengajar berlangsung.

tindakan ke siklus I dan pada siklus I ke
11
siklus II:

3. Hasil Belajar Siswa Antar Siklus
Berikut ini pada tabel 03 dapat
terlihat

bahwa

terdapat

peningkatan

Tabel 03. Peningkatan Hasil Belajar Pra tindakan, Siklus I dan Siklus II
Pratindakan

Ketuntasan
klasikal

No.

Siklus I

Siklus II

Angka

%

Angka

%

Angka

%

1

Tuntas

10

31,2

14

43,8

29

90,6

2

Tidak tuntas

22

68,8

18

56,3

3

9,4

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil

siklus

belajar siswa yang ditunjukkan dari

demikian, ketuntasan belajar pada siklus

ketuntasan

mengalami

II termasuk dalam kualifikasi sangat

peningkatan. Dari pra tindakan persentase

tinggi, hal tersebut membuktikan bahwa

siswa yang nilainya tuntas sebesar 31,2%

pelaksanaan

meningkat pada siklus I menjadi 43,8%

mencapai indikator kinerja yang telah

dan pada siklus II kembali meningkat

ditentukan, meskipun masih ada siswa

menjadi 90,6%. Peningkatan dari pra

yang belum tuntas.

belajar

II

sebesar

46,9%.

tindakan

sudah

Dengan

berhasil

tindakan ke siklus I sebesar 12,6%

Peningkatan hasil belajar yang

kemudian peningkatan dari siklus I ke

terjadi secara bertahap dari pra tindakan

siklus

Kenaikan

ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II

persentase siswa yang tuntas tentu saja

tidak membuktikan hasil penelitian yang

diikuti

dengan penurunan persentase

telah dilakukan oleh Nurlistianingsih,

siswa yang tidak tuntas yaitu pada pra

Rosyidi dan Maya (2011) di mana hasil

tindakan sebesar 68,8% menjadi 56,3%

penelitiannya

pada siklus I dan kembali menurun pada

penerapan

siklus II menjadi 9,4%. Penurunan dari

berpengaruh nyata terhadap hasil belajar

pra tindakan ke siklus I sebesar 12,5%

ranah afektif dan psikomotor tetapi tidak

kemudian penurunan dari siklus I ke

berpengaruh

II

sebesar

46,8%.

tersebut
strategi

nyata

menunjukkan
peer

terhadap

lessons

ranah

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

kognitif. Dalam penelitian ini justru telah

cukup, setelah dilakukan perbaikan pada

dibuktikan bahwa dengan penerapan

siklus II diperoleh hasil rata-rata persentase

strategi peer lessonsdengan media ular

aktivitas siswa 84,9 % atau dibulatkan 85%

tanggaberpengaruh nyata terhadap hasil

dengan kualifikasi sangat baik; 3) hasil

belajar ranah afektif, psikomotor dan

belajar siswa setelah penerapan strategi peer

kognitif.

lessons

dengan

media

ular

tangga

menunjukkan peningkatan dari pra tindakan
ke siklus I kemudian terakhir pada siklus II.
KESIMPULAN

Setelah dilakukan analisis data diperoleh

Kesimpulan

rata-rata hasil belajar siswa pada saat pra

telah

Berdasarkan hasil penelitian yang

tindakan 64 dengan ketuntasan klasikal

dilaksanakan,

dapat

disimpulkan

31,2% yang berarti kualifikasinya rendah,

penerapan

strategipeer

meningkat pada siklus I yaitu 72,06 dengan

lessonsdengan media ulartangga mampu

ketuntasan klasikal 43,8% yang berarti

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

kualifikasinya

siswa pada materi jurnal penyesuaian kelas

terakhir pada siklus II meningkat kembali

XI IPS 2 SMA Negeri 2 Surakarta tahun

yaitu 91,5 dengan ketuntasan klasikal 90,6%

pelajaran 2012/2013 seperti uraian berikut:

yang berarti kualifikasinya sangat tinggi.

bahwa

melalui

sedang,

dan

kemudian

1) keterampilan guru dalam menerapkan
setiap fase strategi peer lessons dengan

UCAPAN TERIMA KASIH

media ular tangga yang ditunjukkan dari

Terselesaikannya artikel ilmiah ini

hasil pengamatan mengalami peningkatan

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,

pada tiap siklus. Terlihat pada hasil siklus I

arahandandorongandariberbagaipihak.

bahwa rata-rata keterampilan guru dengan

Untukitupenulismengucapkanterimakasihke

kualifikasi cukup yaitu 62,5% meningkat

padaKetua

Program

menjadi 87,5% pada siklus II dengan

Ekonomi,

FKIP

kualifikasi sangat baik; 2) keaktifan siswa

Pendidikan

yang ditunjukkan dari hasil pengamatan

Pembimbing I dan Pembimbing II, serta

aktivitas

jajaran redaksi Jurnal Pendidikan Ekonomi

siswa

selama

pembelajaran

akuntansi menggunakan strategi peer lessons

UNS,

Akuntansi

FKIP UNS.

dengan media ular tangga menunjukkan
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada
siklus I diperoleh hasil rata-rata persentase
aktivitas siswa 57,8% dengan kualifikasi

Studi

DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan

Ketua

BKK

FKIP

UNS,

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

Basrowi,
H.M.
(2008).
ProsedurPenelitianTindakanKelas.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Arikunto,
Suharsimi.
(2010).
ProsedurPenelitianSuatuPendekatanP
raktik. Jakarta: PT RinekaCipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003).
Kurikulum 2004-Standar Kompetensi
Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah
Menengah Atas (SMA)
dan
Madrasaah Aliyah (MA). Jakarta:
Pusat
Kurikulum
Balitbang,
Depdiknas.
Khudori, M., Ashadi., & Masykuri, M.
(2012). Pembelajaran IPA dengan
Metode TGT Menggunakan Media
Games Ular Tangga dan Puzzle
Ditinjau dari Gaya Belajar dan
Kreatifitas Siswa (Versi elektronik).
Jurnal Inkuiri, 1 (2), 154-162.
Diperoleh 13 Maret 2013, dari
http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/
ink/article/viewFile/131/122.
Kusuma,
A.
A.
S.
(2011). PenerapanPendekatan
Generative Learning DenganStrategi
Peer
Lessons
UntukMeningkatkanKeaktifandanHasi
lBelajarMatematika
(PTK
PadaSiswaKelas XG Semester Genap
SMA
Muhammadiyah
1
SragenTahunAjaran
2010/2011).Doctoral
dissertation,
UniversitasMuhammadiyah
SurakartaTahun 2010-2011, Hlm. 19.
Mulyati, Titik. (2008). Pembelajaran Ular
Tangga
Salah
Satu
Alternatif
Peningkatan Hasil Belajar Sejarah
Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1
Musuk Semester 2 Tahun Pelajaran
2007-2008 (Versi elektronik). Jurnal
DIDAKTIKA, 1 (1), 209. Diperoleh 15
Januari
2013,
dari
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1
109207224_2085-9791.pdf.
Nurlistianingsih, A. N. (2011). Hasil Belajar
Biologi
Menggunakan
Strategi

Pembelajaran Aktif Peer Lessons
Ditunjau dari Motivasi Belajar Siswa
Kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta
Tahun Pelajaran 2010/2011. Jurnal
Pendidikan Biologi, 1-15. Diperoleh
tanggal 18 Desember 2012, dari
http://www.gatotkaca.fkip.uns.ac.id/in
dex.php/bio/article/viewFile/29/18.
Retalis, Symeon. (2008). Creating Adaptive
e-Learning Board Games for School
Setting
Using
the
ELG
Environment.Journal of Universal
Computer Science, 14 (17), 289713
2908. Diperoleh tanggal 6 Januari
2013,
dari
http://jucs.org/jucs_14_17/creating_ad
aptive_elearning_board/jucs_14_17_2
897_2908_retalis.pdf.
Sa’dijah,
Cholis.
(2011).
Students’
Achievement
In
Developing
Instructional Material of Junior High
School Mathematics In English
Through Implementation of Peer
Assesment In Cooperative Setting.
Proceeding International Seminar and
the Fourth National Conference on
Mathematic Education 2011 “Building
the
Nation
Character
through
Humanistic Mathematic Education”,
Hlm.
557-566.
Yogyakarta:
Department of Mathematic Education,
Yogyakarta
State
University.
Diperoleh tanggal 13 Maret 2013, dari
http://eprints.uny.ac.id/1373/1/P%20%2055.pdf.
Sadiman A.S., Rahardjo R., Haryono,
Anung & Rahardjito.(2008). Media
Pendidikan.
Jakarta:
PT
Raja
GrafindoPersada.
Suprijono, Agus. (2013). Cooperative
Learning:
Teori
Dan
Aplikasi
PAIKEM.
Yogyakarta:
Pustaka
Belajar.
Zaini, H., Munthe, B. & Aryani, S.A.(2008).
StrategiPembelajaranAktif.
Yogyakarta: CTSD.

Jupe UNS, Vol 1, No 1 , Hal 1 s/d 14
Cut Misni Mulasiwi, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui strategi
Peer Lessons dengan Media Ular Tangga. April, 2013.

14

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA ULAR TANGGA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Menggunakan Media Ular Tangga Dengan Strategi Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas VB Madrasah Ib

2 8 15

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA ULAR TANGGA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Menggunakan Media Ular Tangga Dengan Strategi Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas VB Madrasah Ibti

0 0 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI LEARNING TOURNAMENT DENGAN MEDIA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI LEARNING TOURNAMENT DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA (PTK Pembelajaran Matematika di Kel

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Melalui Strategi Course Review Horey Menggunakan Media Pohon Pintar Pa

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Melalui Strategi Course Review Horey Menggunakan Media Pohon Pintar Pada Sis

1 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Dengan Media Power Point Dan Outdoor Pa

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Dengan Media Power Point Dan

0 1 22

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA.

3 18 49

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DENGAN MEDIA ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJARAKUNTANSI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU.

0 0 10