UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJARAKUNTANSI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU.

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJARAKUNTANSI MELALUI
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MEDIA
PEMBELAJARAN KARTU
Ambarwati Setiyoningsih*)
Ngadiman1)
Nurhasan Hamidi2)
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
ambargogo@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis prestasi belajar
mata pelajaran akuntansi dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT) dengan media pembelajaran kartu pada siswa kelas XI IPS-3 SMA
Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Pengumpulan data dilaksanakan dengan
wawancara, observasi, tes dan dokumen. Validitas data menggunakan teknik triangulasi,
yaitu metode dan sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif
komparatif dan analisis data kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

peningkatan prestasi belajar siswa dalam dua siklus. Peningkatan ketuntasan siswa dari
siklus I ke siklus II sebesar 4 siswa (11,76%). Pada penerapan pembelajaran Team
Games Tournament (TGT) mengalami kenaikan sebesar 5%. Berdasarkan penelitian
menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT) dengan media pembelajaran kartu dapat meningkatkan prestasi
belajar mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS-3 SMA Batik 2 Surakarta tahun
ajaran 2012/2013.
Kata kunci: Prestasi belajar siswa, Team Games Tournament (TGT)
ABSTRACT
The objectives of research were to study and to analyze the accounting learning
achievement using Teams Games Tournament (TGT) type of cooperative learning with
card learning media of the XI IPS-3 of SMA Batik 2 Surakarta in the school year of
2012/2013. This study was a classroom action research conducted in 2 cycles. The data
collection was done using interview, observation, test and document. The data
validation was done using triangulation technique: method and source. Techniques of
analyzing data used were a descriptive comparative and critical data analyses. The
increase of student passing from cycle I to II was 4 students (11.76%). In the application
of Teams Games Tournament (TGT) of increase was 5%. Considering the research, it
could be concluded that the application of Teams Games Tournament (TGT)
cooperative learning with card learning media could improve the accounting learning

achievement of the XI IPS-3 graders of SMA Batik 2 Surakarta in the school year of
2012/2013.
Keywords: Student learning achievement, Team Games Tournament (TGT).

1

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
adalah motivasi dari siswa yang rendah, saat

PENDAHULUAN
Metode

akan

siswa kesulitan dalam mengerjakan tugas

berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran


siswa tidak berinisiatif untuk bertanya pada

yang

metode

guru tetapi mengandalkan contekan dari

pembelajaran berpengaruh pada hasil belajar

teman, dan cara guru dalam menyampaikan

siswa.

pembelajaran

materi pelajaran yang selalu berpusat pada

motivasi dari seorang guru kepada siswa


guru membuat siswa kurang antusias dan

juga sangat diperlukan sebagai pendorong

dianggap

pada diri siswa dalam kegiatan pembelajaran

mengalami kejenuhan dalam belajar. Guru

yang akan menjamin kelangsungan kegiatan

hanya sesekali melibatkan siswa dalam

belajar. Proses pembelajaran yang efektif

kegiatan pembelajaran misalnya saat diskusi

diciptakan agar prestasi belajar siswa yang


kelompok, setelah penyampaian materi guru

dicapai bisa optimal. Hal tersebut dapat

hanya memberikan tugas untuk dikerjakan

dicapai

metode

siswa. Dalam memahami materipun siswa

karena

masih kurang oleh sebab itu hasil yang

menciptakan

didapat oleh siswa khususnya dalam hal


dilakukan.

Dalam

Penerapan

kegiatan

melalui

pembelajaran
pembelajaran

mengajar

penerapan
kooperatif

kooperatif


pembelajaran yang berbeda di dalam kelas.

kecil.

diharapkan

dapat

Pembelajaran

sehingga

siswa

prestasi belajar siswa masih rendah.

Pembelajaran dilakukan dengan kelompokkelompok

monoton


Rendahnya prestasi belajar siswa

yang

kelas XI IPS-3 SMA Batik 2 Surakarta pada

prestasi

mata pelajaran akuntansi belum sesuai

belajar siswa yaitu penerapan pembelajaran

dengan harapan. Hal ini terbukti dari hasil

kooperatif tipe Team Games Tournament

ulangan pada materi jurnal penyesuaian

(TGT). Pembelajaran kooperatif tipe Team


ketuntasan siswa sebesar 38,24%. Dapat

Games

adalah

dikatakan dari 34 siswa dalam satu kelas

pembelajaran kooperatif yang menempatkan

siswa yang mencapai batas ketuntasan

siswa dalam kelompok-kelompok belajar

sebanyak 13 siswa (61,76%) dan yang

yang beranggotakan 5 sampai 6 siswa yang

belum tuntas sebanyak 21 siswa (38,24%).


memiliki

Kriteria ketuntasan minimal yang harus

menciptakan

Tournament

kemampuan

(TGT)

heterogen

atau

berbeda.

ditempuh siswa adalah 70.
Berdasarkan pengamatan yang


Berdasarkan paparan di atas, perlu

dilakukan pada kelas XI IPS-3 SMA Batik 2

dilakukan penelitian tindakan kelas untuk

Surakarta diketahui bahwa masalah yang

mengkaji

terjadi selama pembelajaran berlangsung

prestasi

dan
belajar

menganalisis
siswa,

rendahnya

dengan

judul

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
penelitian: “Upaya Meningkatkan Prestasi

yang beranggotakan 5 sampai 6 siswa yang

Belajar

Penerapan

memiliki kemampuan, jenos kelamin, dan

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan

ras yang berbeda. Komponen-komponen

Media Pembelajaran Kartu”.

dalam

Akuntansi

melalui

Berdasarkan latar belakang yang

Team

Games

menurut

Slavin

pembelajaran

Tournament

(TGT)

telah dikemukakan maka rumusan masalah

(2005:166) adalah: (1) Penyajian kelas

dalam

(Class

penelitian

ini

sebagai

berikut:

“Apakah penerapan pembelajaran kooperatif
tipe

Team

Games

Tournament

(TGT)

(Team),

Presentations),
(3)

(2)

Permainan

Kelompok

(Games),

(4)

Turnamen, dan (5) Penghargaan kelompok
Recognition).

dengan media pembelajaran kartu dapat

(Team

meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran

pembelajaran

akuntansi pada siswa kelas XI IPS-3 SMA

(TGT) menurut Mahmudin (2009) sebagai

Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013”.

berikut: (1) para siswa di dalam kelas-kelas

Team

Kelebihan

Gams

Tournament

Tujuan yang hendak dicapai

menggunakan Team Games Tournament

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(TGT) memperoleh teman secara signifikan

“Untuk mengkaji dan menganalisis prestasi

lebih banyak dari kelompok rasial mereka

belajar mata pelajaran akuntansi melalui

daripada siswa yang ada dalam kelas

penerapan pembelajaran kooperatif tipe

tradisional,

Team Games Tournament (TGT) dengan

siswa bahwa hasil yang siswa peroleh

media pembelajaran kartu pada siswa kelas

tergantung dari kinerja, (3) Team Games

XI IPS-3 SMA Batik 2 Surakarta tahun

Tournament (TGT) meningkatkan harga diri

ajaran 2012/2013”.

sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa

Prestasi belajar merupakan hasil

harga

diri

(2)

Meningkatkan

akademik

siswa,

perasaan

dan

(4)

menurut

Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar

kemampuan yang dimiliki dan ditandai

bersama, tetapi menggunakan waktu yang

dengan

banyak. Media pembelajaran kartu adalah

belajar

yang

telah

dicapai

perkembangan

serta

perubahan

tingkah laku pada diri seseorang yang

suatu

diperlukan

waktu

menggunakan kartu-kartu yang berisi soal

tertentu. Pembelajaran kooperatif tipe Team

dan nantinya akan diadakan permainan

Games

akademik dengan tujuan untuk memudahkan

dari

belajar

Tournament

dengan

(TGT)

menurut

Suaidinmath (2012) adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menempatkan
siswa dalam kelompok-kelompok belajar

media

pembelajaran

dengan

dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan

kajian

pustaka,

hasil penelitian yang relevan, dan kerangka

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
berpikir maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:

Teknik atau cara untuk menguji
validitas sebuah data adalah menggunakan

“Penerapan

pembelajaran

triangulasi.

Menurut

dalam

“Triangulasi

adalah

kooperatif tipe Team Games Tournament

Suwandi

(TGT) dengan media pembelajaran kartu

teknik pemeriksaan validitas data dengan

dapat meningkatkan prestasi belajar mata

memenfaatkan sarana dari luar data itu untuk

pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI IPS-

keperluan pengecekan atau pembandingan

3 SMA Batik 2 Surakarta tahun ajaran

data itu”. Triangulasi yang digunakan dalam

2012/2012”.

penelitian ini ada dua yaitu: (1) Triangulasi

METODE PENELITIAN

sumber, dan (2) Triangulasi metode.

Metoda dalam penelitian adalah

(2011:65)

Moleong

Teknik

analisis

data

yang

penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

digunakan dalam penelitian ini sebagai

tindakan kelas ini dilakukan pada kelas XI

berikut: (1) Analisis deskriptif komparatif

IPS-3

dan (2) Analisis data kritis.

SMA

Batik

Surakarta

yang

dilaksanakan pada bulan Desember sampai

Untuk menentukan ketercapaian

dengan April 2013. Pemilihan sekolah

tujuan

didasarkan pada rendahnya prestasi belajar

keberhasilan tindakan yang disusun secara

siswa pada mata pelajaran akuntansi.

realistik

perlu

dirumuskan

(dengan

indikator

mempertimbangkan

Data penelitian meliputi data

kondisi dan jumlah siklus tindakan yang

sekolah, data siswa, dan nilai hasil belajar

akan dilakukan) dan dapat diukur. Berikut

siswa. Sumber data yang digunakan peneliti

adalah

dalam penelitian ini yaitu: (1) informan atau

penelitian

narasumber, yaitu siswa dan guru, (2)

prosentase siswa yang ditargetkan 70%

Tempat

darisiswa

dan

peristiwa

berlangsungnya

indikator
ini:

yang

ketercapaian

(1)

dalam

Prestasibelajarsiswa,

mencapainilaibatastuntas,

kegiatan pembelajaran akuntansi, dan (3)

yaitunilai 70. Cara mengukur dari tes

Dokumen atau arsip yang berhubungan

evaluasi.

dengan masalah penelitian.

kooperatif tipe Team Games Tournament

(2)

Penerapan

pembelajaran

Teknik pengumpulan data sangat

(TGT) yang ditargetkan 80%. Angka ini

diperlukan agar bisa mencapai tujuan dari

diperoleh dari ketercapaian indicator selama

penelitian ini. Oleh karena itu, dalam

proses kegiatan pembelajaran TGT dengan

penelitian ini data dikumpulkan dengan cara

media pembelajaran kartu. Cara mengukur

sebagai

dengan menggunakan lembar observasi saat

berikut:

(1)

Wawancara,

Observasi, (3) Tes, dan (4) Dokumentasi.

(2)

guru melaksanakan proses pembelajaran.

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
Bentuk penelitian yang akan

diskusi secara rutin di dalam pembelajaran

dilakukan adalah penelitian tindakan kelas.

akan membuat siswa mandiri dan mampu

Menurut Zainal Aqib “Pencermatan terhadap

beradaptasi dengan siswa lain. Melatih siswa

kegiatan yang sengaja dimunculkan dan

dalam kerja kelompok untuk memecahkan

terjadi

sebuah

dalam

Suharsimi

kelas”.

(2010:16)

Menurut

mengemukakan

masalah bersama-sama. Dengan adanya
kekurangoptimalan

dalam

pembelajaran

terdapat empat tahapan dalam penelitian

menyebabkan prestasi siswa rendah karena

tindakan kelas, yaitu: (1) Perencanaan, (2)

kurang

Pelaksanaan, (3) Pengamatan atau observasi,

berprestasi. Dilihat dari jumlah siswa yang

dan (4) Refleksi.

mencapai batas tuntas pada ulangan terakhir

HASIL PENELITIAN DAN

sejumlah 34 siswa dalam satu kelas, 13

PEMBAHASAN

siswa

Kondisi

(38,24%)

motivasi

siswa

mengalami

untuk

ketuntasan

sebelum

belajar sedang yang 21 siswa (61,76%)

diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe

belum mengalami ketuntasan belajar. Hal ni

Team Games Tournament (TGT) adalah

yang menyebabkan prestasi belajar siswa

rendahnya prestasi belajar siswa pada mata

masih dianggap rendah. Oleh sebab itu perlu

pelajaran akuntansi. Pembelajaran yang

dilakukan suatu tindakan untuk memperbaiki

dilakukan oleh guru selama ini cenderung

kondisi tersebut.

menggunakan

awal

adanya

metode

tradisional

yang

Perencanaan

dalam

siklus

I

berpusat pada guru. Guru menjelaskan

antara lain: menyusun RPP, menyusun

materi dan siswa mendengarkan keterangan

instrumen penilaian siswa yang berupa soal

guru

dilakukan

tertulis, menyusun lembar observasi untuk

pemberian tugas. Penerapan pembelajaran

menilai guru dalam penerapan pembelajaran

seperti ini

membuat siswa kurang bisa

kooperatif tipe Team Games Tournament

maksimal dalam belajarnya. Siswa tidak

(TGT) dengan media pembelajaran kartu,

dituntut untuk aktif dikelas. Sering kali

menetapkan indikator ketercapaian, dan

siswa berbicara sendiri dengan teman saat

mempersiapkan

guru menerangkan materi karena siswa

pembelajaran

menganggap

sangat

pelaksanaan pada siklus I dilakukan dalam 3

monoton akan membuat jenuh bagi siswa.

pertemuan dan kegiatannya sesuai dengan

Guru jarang sekali melibatkan siswa dalam

urut-urutan

kegiatan belajar mengajar. Sesekali diadakan

perencanaan.

di

kelas

setelah

pembelajaran

itu

yang

kegiatan diskusi padahal dengan kegiatan

soal
yang

kegiatan

serta
digunakan.

yang

ada

media
Untuk

pada

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
Berdasarkan pengamatan yang

tentang kertas kerja dan merekapun tidak

dilakukan peneliti dalam siklus I hasilnya

berusaha bertanya masih ada siswa yang

adalah: (1) Nilai rata-rata pada evaluasi

memilih

siklus I adalah 71,74. Apabila dibandingkan

menerangkan materi sehingga pemahaman

dengan nilai evaluasi sebelum penerapan

siswapun masih kurang oleh sebab itu

metode nilai siklus I lebih tinggi. Terdapat

penerapan pembelajaran kooperatif tipe

peningkatan sebesar 5,68. Jadi ketuntasan

Team Games Tournament (TGT) dalam hal

siswa pada siklus I naik menjadi 73,53% (25

peningkatan prestasi belum menunjukkan

siswa dari 34 siswa mengalami ketuntasan

peningkatan yang begitu signifikan dalam

belajar) dari yang sebelumnya ketuntasan

pelaksanaan siklus I.

berbicara

sendiri

saat

guru

siswa hanya 38,24% (13 siswa dari 34 siswa

Hasil analisis yang pada siklus I

mengalami ketuntasan belajar). Terjadinya

sebagai berikut: Pertama, kelemahan guru

peningkatan ketuntasan siswa dikarenakan

dalam pembelajaran siklus I, yakni: (a) Guru

semangat siswa untuk belajar sudah mulai

dalam pelaksanaan pembelajaran masih

meningkat, siswa juga mulai tekun dalam

kurang menguasai kondisi kelas sehingga

mengikuti pelajaran, dan siswa yang tidak

masih ada sebagian siswa yang belum aktif

memperhatikan serta bermain-main sendiri

dalam proses belajar mengajar, (b) Guru

baik itu berbicara dengan teman bisa

dalam memberikan materi terlalu cepat

diminimalisir. (2) Penerapan pembelajaran

sehingga ada siswa yang belum memahami,

kooperatif tipe Team Games Tournament

(c) Guru dalam penyampaian penjelasan

(TGT) dengan media pembelajaran kartu

mengenai

pada mata pelajaran akuntansi untuk siklus I

Team Games Tournament (TGT) kurang

hasilnya 85%. Penilaian ini dilakukan

begitu jelas sehingga masih ada siswa yang

pengamatan dan lembar observasi dengan

belum mengetahui aturan kegiatan yang

meliputi

Proses

harus dilakukan, dan (d) Guru masih belum

pembelajaran dengan metode pembelajaran

merata dalam pengawasan kelompok saat

ini

pelaksanaan turnamen. Kedua, kelebihan

beberapa

antusias

turnamen

siswa

aspek.

dalam

menunjukkan

melakukan
hasil

yang

pembelajaran

kooperatif

tipe

guru dalam pembelajaran siklus I, yakni: (a)

signifikan. Hal ini terjadi karen guru dalam

Guru

penjelasan tentang pembelajaran kooperatif

berbeda di kelas dan (b) Guru mampu

tipe Team Games Tournament (TGT) kurang

menciptakan suasana belajar sambil bermain

begitu jelas sehingga siswa belum begitu

meskipun

paham. Siswa juga kurang memahami materi

pelaksanaannya. Ketiga, kelemahan siswa

dapat

menerapkan

belum

metode

maksimal

yang

dalam

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
dalam pembelajaran siklus I, yakni: (a)

Berdasarkan pengamatan pada siklus II

Banyak siswa masih kurang memperhatikan

hasilnya sebagai berikut: (1) Jumlah siswa

saat guru menyampaikan materi pelajaran,

yang mencapai batas tuntas pada siklus II

(b)

mengalami

Siswa

kurang

memahami

aturan

peningkatan

apabila

permainan dalam turnamen, dan (c) Siswa

dibandingkan dengan siklus I. Pelaksanaan

masih

dalam

tes evaluasi siklus II. Nilai rata-rata siswa

kelompok yang telah ditentukan oleh guru.

pada siklus II adalah 78,18. Dari 34 siswa

Keempat,

dalam

pada siklus II yang mengalami ketuntasan

pelaksanaan siklus I, yakni: (a) Siswa dapat

belajar sebanyak 29 siswa (85,29%) yang

menerima metode baru yang digunakan

sebelumnya pada siklus I ketuntasan sebesar

dalam proses pembelajaran, (b) Siswa mulai

25 siswa (73,53%). Peningkatan ini terjadi

menunjukkan kemajuan yang baik, misalnya

karena siswa sudah memahami apa yang

siswa mulai bertanya pada hal yang tidak

dipelajari

diketahui

baik

maupun

pertanyaan yang ada pada tes evaluasi. (2)

temannya,

dan

mempunyai

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe

semangat untuk bisa bersaing dengan siswa

Team Games Tournament (TGT) dengan

lain dalam hal prestasi belajar. Berdasarkan

media

observasi dan analisis tindakan refleksi pada

pelajaran akuntansi untuk siklus II hasilnya

siklus I antara lain: (1) Guru dalam proses

90%. (3) Berdasarkan hasil wawancara

pembelajaran selanjutnya harus mampu

dengan guru dan siswa menunjukkan bahwa

mengkondisikan kelas agar pembelajaran

siswa merasa senang adanya penerapan

dapat berjalan lancar, (2) Guru dalam

metode tersebut. Hasil analisis dalam siklus

penyampaian materi tidak terlalu cepat

II yaitu: pertama, kelemahan guru dalam

sehingga siswa dapat memahami materi, (3)

pembelajaran siklus II, yakni: (a) Guru

Penjelasan mengenai makna dan tujuan

dalam pelaksanaan proses pembelajaran

kurang

bisa

beradaptasi

kelebihan

siswa

dengan
(c)

guru

Siswa

pembelajaran

dapat

kartu

menjawab

pada

mata

Games

masih belum bisa melayani semua siswa

dijelaskan

dikarenakan keterbatasan waktu, dan (b)

kembali, dan (4) Pengawasan kelompok

Guru dalam pelaksanaan turnamen masih

perlu ditingkatkan.

kewalahan

penerapan

pembelajaran

Tournament

(TGT)

Team

sehingga

perlu

dalam

mengawasi

dan

Perencanaan dan pelaksanaan

mengendalikan siswa. Kedua, kelebihan

dalam siklus II sama dengan siklus I hanya

guru dalam pembelajaran siklus II, yakni: (a)

saja pelaksanaan siklus II memperbaiki

Guru telah mampu memberikan pemahaman

kekurangan

yang baik dalam presentasi materi sehingga

yang

ada

pada

siklus

I.

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
siswa lebih mudah menerima pelajaran, dan

yaitu kelengkapan sarana misalnya guru,

(b) Guru telah meningkatkan pengawasan

bahan ajar, dan metode.

pada

KESIMPULAN

kelompok

meskipun

masih

ada

kekurangan, Ketiga, kelemahan siswa dalam

Berdasarkan

analisis

dan

pembelajaran siklus II, yaitu: (a) Siswa

pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa

masih belum semuanya melibatkan diri

penerapan pembelajaran kooperatif tipe

dalam pelaksanaan games dan turnamen, dan

Team Games Tournament (TGT) dengan

(b) Siswa masih berusaha untuk melakukan

media

kecurangan

evaluasi.

meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran

Kelebihan siswa dalam pembelajaran siklus

akuntansi pada siswa kelas XI IPS-3 SMA

II, yakni: (a) Siswa mulai bisa beradaptasi

Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013.

belajar secara berkelompok yang telah

UCAPAN TERIMA KASIH

saat

pelaksanaan

pembelajaran

kartu

dapat

dibentuk oleh guru, dan (b) Siswa lebih

Terselesaikannya artikel ilmiah

memahami peraturan turnamen sehingga

ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,

pelaksanaannya lebih baik dibandingkan

arahan dan dorongan dari berbagai pihak.

pada siklus I.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

Dari pengamatan dan analisis

kepada (1) Ketua Program Studi Pendidikan

tindakan refleksi pada siklus II adalah: (1)

Ekonomi,

Guru harus lebih memperhatikan konsentrasi

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan

siswa dalam mengajar, dan (2) Guru harus

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

lebih kreatif dalam menciptakan suasana

Surakarta

pembelajaran yang kondusif, membuat siswa

Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret

semakin termotivasi, antusias, dan lebih

Surakarta (3) Pembimbing I dan II, atas

berprestasi khususnya pada mata pelajaran

segala pengarahan dan bimbingannya selama

akuntansi.

penyusunan artikel ilmiah ini (4) Semua
Pencapaian-pencapaian

Jurusan

(2)

Ketua

Pendidikan

BKK

Ilmu

Pendidikan

itu

pihak yang telah membantu kelancaran

mendukung teori yang dikemukakan oleh

penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak

Ibrahim dalam Isjoni (2009:27) bahwa

mungkin penulis sebutkan satu persatu.

adanya pembelajaran kooperatif mampu

DAFTAR PUSTAKA

memperbaiki prestasi belajar siswa. Menurut

Aqib Zainal. 2006. Penelitian Tindakan

Makmun dalam Mulyasa (1005:189) bahwa

Kelas. Bandung: Yrama Widya.

komponen yang terlibat dalam pembelajaran

Fitri Handayani. 2010. Pembelajaran

dan berpengaruh terhadap prestasi siswa

Kooperatif Tipe Team Game

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013
Tournament (TGT) Untuk

Atttudes Of Economics Education

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Students. EAB & ETLC Conference

Kelas VII SMP Negeri 1 Purwodadi

Proceedings.

Kabupaten Pasuruan Pada Materi

Ni Wayan Eva Nurhayati. 2012. Penerapan

Keragaman Bentuk Muka Bumi.

Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jurnal Penelitian Kependidikan.

Teams Games Tournament (TGT)

TH.20, NO. 2.

Untuk Meningkatkan Motivasi dan

Ircham Junaidi. 2009. Penerapan Strategi

Hasil Belajar Siswa Kelas VII D

TGT Untuk Meningkatkan Hasil

SMP Negeri 2 Kediri Tahun Ajaran

Belajar Konsep Klasifikasi

2011/2012. Jurnal Pendidikan

Invertebrata Bagi Siswa Kelas X

Volume 1, Nomor 2.

SMA Negeri 1 Kesesi Tahun
Pelajaran 2006/2007. Jurnal
Pendidikan. Vol. 6, No.3.
Isjoni. 2009. Cooperative Learning.
Bandung: ALFABETA.
Mahmuddin (2009). Strategi Pembelajaran

Slavin, Robert.E. 2005. Cooperative
Learning. Bandung: Nusa Media.
Suaidinmath. 2012. Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games
Tournament (TGT). iperoleh 1
esember 2012, 21:51:13 dari

Kooperatif Tipe Teams Games

http://suaidinmath.wordpress.com/2

Tournament (TGT). iperoleh 1

012/03/30/pembelajaran-kooperatif-

esember 2012 21:51:13 dari
http://mahmuddin.wordpress.com/2

tipe-tgt/
Suwandi Sarwiji. 2009. Penelitian Tindakan

009/12/23/strategi-pembelajaran-

Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

kooperatif-tipe-teams-games-

Ilmiah. Surakarta: Panitia

tournament-tgt/

Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP

Micheal M van Wyk. 2010. The Effect Of
Team Games Tournamennts On
Achievement, Retention, And

UNS.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan
Kelas. Yogyakarta: Diva Press

Jupe UNS, Vol. 1 No. 1 Hal. 1 s/d 10
Ambarwati S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Media Pembelajaran Kartu. April, 2013

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe tgt(teams games tournament) pada siswa kelas viiib smp islam sudirman

0 3 11

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe tgt(teams games tournament) pada siswa kelas viiib smp islam sudirman

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VCD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VCD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Ku

0 2 15

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MENGGUNAKAN POSTER DAN MEDIA KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 1 129

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MEDIA PERMAINAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR.

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA KARTU BAGI SISWA SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN 2013.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA KARTU | Yahya | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2833 6362 1 SM

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289