PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS II YPSLB-C DESA GENENG DUWUR, KECAMATAN GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia di
masyarakat. Bahasa digunakan manusia sebagai sarana komunikasi di dalam
segala bidang kehidupan. Bahasa adalah milik manusia. Bahasa merupakan salah
satu ciri pembeda manusia dengan makhluk yang lainnya.  Kemampuan
berbahasa merupakan salah satu kemampuan yang sangat vital dalam melakukan
interaksi sosial dengan individu lainnya. Kemampuan berbahasa tersebut
meliputi mendengar, berbicara, membaca dan menulis.
Keterampilan membaca sebagai salah satu kemampuan berbahasa
memegang peranan penting agar seorang individu dapat mempelajari berbagai
informasi, pengetahuan tertulis. Keterampilan belajar membaca permulaan bagi
anak tuna grahita ringan kelas dasar II, dikembangkan melalui pengajaran bahasa
Indonesia.
Pengajaran Bahasa Indonesia bagi anak tuna grahita ringan, merupakan
suatu usaha mengarahkan mereka sesuai dengan kemampuannya agar kelak dapat
berkembang menjadi manusia yang dewasa yang dapat bergaul di dalam
masyarakat. Anak tuna grahita mempunyai perbedaan perkembangan jika
dibandingkan dengan anak biasa yang disebabkan oleh keadaan mental,



 

pengalaman emosinya. Dikutip dari http//sosokwapres.com/2007/02/26/gara-gara
anak tuna grahita.
Pendidikan untuk anak dengan berkebutuhan khusus membutuhkan suatu
pola layanan tersendiri khususnya bagi anak-anak tuna grahita sesuai dengan
tingkat kemampuan intelektualnya di bawah rata-rata. Kelainan khusus terhadap
fisik atau mental pada anak tuna

grahita menghendaki layanan pendidikan

khusus sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem
Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 dalam pasal 32 ayat (2). dinyatakan
bahwa “Pendidikan Khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan
fisik, emosional, sosial dan atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Masyarakat yang semakin maju kemampuan membaca merupakan
kebutuhan. Sebagian informasi disajikan tertulis dan hanya dapat diperoleh

melalui membaca koran, majalah, resep obat, menu makanan, daftar harga,
bahkan informasi visual melalui televisi memerlukan kemampuan membaca.
Kenyataan yang dijumpai anak tuna grahita ringan di kelas II YPSLB-C
desa Geneng Duwur, kecamatan Gemolong, kabupaten Sragen mengalami
kesulitan membaca. Guru Dalam penyampaian pengajaran membaca permulaan,
selama ini hanya menggunakan buku-buku teks dan kurang memanfaatkan media
gambar, sehingga hasil pembelajaran membaca permulaan anak tuna grahita


 

cenderung rendah, hal ini disebabkan Fungsi intelektualnya lamban, yaitu IQ 70
 

kebawah berdasarkan tes inteligensi baku.

Proses pembelajaran bagi peserta didik pada Sekolah Dasar umum
maupun pada Sekolah Khusus tidak dapat dihindari penggunaan media
pembelajaran sebagai bagian yang integral. Salah satu media pembelajaran
adalah buku ajar sebagai media konvensional yang sampai saat ini masih

dipergunakan, namun penyajian yang ditulis dalam buku ajar ini umumnya berisi
materi yang membutuhkan pemahaman yang tinggi karena bentuknya yang baku
dan ilmiah, sehingga diperlukan media pembelajaran alternatif yang dapat
membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran di kelas. Anjuran agar
menggunakan media dalam pembelajaran terkadang sulit dilaksanakan,
disebabkan dana yang terbatas untuk membelinya.
Menyadari hal itu, disarankan agar tidak memaksakan diri untuk
membelinya, tetapi cukup membuat media pembelajaran yang sederhana selama
menunjang

tercapainya

tujuan

pembelajaran.

Untuk

mencapai


tujuan

pembelajaran tidak mesti dilihat dari kemahalan suatu media, yang sederhana
juga bisa mencapainya, asalkan guru pandai menggunakannya serta mampu
memanipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari
bahan yang disampaikan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Kelemahan dalam kognitif yang dialami anak tuna grahita merupakan
salah satu hambatan dalam proses pengajaran membaca. Anak kurang dapat


 

memahami bahasa yang bersifat abstrak, jadi dalam pengajaran-pengajaran
membaca anak tuna grahita ringan memerlukan contoh kongret. Sehingga perlu
menggunakan alat bantu sebagai media dalam pembelajarannya, yaitu salah
satunya media gambar.
Pendidikan bagi anak tuna grahita harus dilandasi keyakinan bahwa
mereka

masih


mempunyai

potensi

yang

dapat

dikembangkan

untuk

berkomunikasi. Tujuan utamanya agar mereka dapat mengadakan sosialisasi
dengan masyarakat.
Sehubungan dengan masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang upaya meningkatkan prestasi belajar membaca
permulaan melalui media gambar pada anak tuna grahita ringan kelas II YPSLBC desa Geneng Duwur, kecamatan Gemolong, kabupaten Sragen.

B. Pembatasan Masalah

Masalah ini dibatasi pada upaya meningkatkan prestasi belajar membaca
permulaan melalui media gambar pada anak tuna grahita ringan kelas II YPSLBC desa Geneng Duwur, kecamatan Gemolong, kabupaten Sragen.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut di
atas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:


 

Apakah penggunaan media gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia
dapat meningkatkan prestasi belajar membaca permulaan pada anak tuna grahita
ringan kelas II YPSLB-C desa Geneng Duwur, kecamatan Gemolong, kabupaten
Sragen tahun ajaran 2010/2011.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan pengaruh penggunaan media gambar dalam meningkatkan prestasi
belajar membaca permulaan pada anak tuna grahita ringan kelas II YPSLB-C
desa Geneng Duwur, kecamatan Gemolong, kabupaten Sragen tahun ajaran

2010/2011.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Adapun manfaat yang diharapkan penulis adalah
manfaat secara teoretis maupun manfaat praktis.
1. Manfaat teoretis
a.

Sebagai sumbangan karya ilmiah bagi perkembangan ilmu pendidikan
pada umumnya. Khususnya pendidikan luar biasa. Terutama penggunaan
media gambar dalam belajar membaca permulaan bagi anak tuna grahita
ringan.


 

b.

Menambah kekayaan penelitian dibidang bahasa, khususnya mengenai

penggunaan media gambar dalam pembelajaran membaca permulaan.

c.

Sebagai salah satu sumber acuan dan referensi bagi penelitian tindakan
kelas lain.

2. Manfaat praktis
a.

Bagi Anak
Dengan penggunaan media gambar diharapkan dapat mengatasi
permasalahan anak tunagrahita ringan dalam pembelajaran membaca
permulaan.

b.

Bagi Guru
Kegiatan penelitian tindakan kelas ini akan melatih guru kelas dalam
memecahkan permasalahan dan meningkatkan pembelajaran serta

mencari strategi pembelajaran membaca permulaan yang tepat.

c.

Bagi Sekolah
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat dikembangkan dan menjadi
pedoman bagi pihak sekolah dalam menyusun strategi pembelajaran yang
lainnya.


 

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PRISKABER (PRISMA KATA BERGAMBAR) UNTUK ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD

16 151 20

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI TK PGRI DESA SEPANJANG KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 16

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PENDEKATAN TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN 4 TAMANSARI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 30

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 123

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI I GUNUNG REJO KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWAN

0 7 56

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 JATI INDAH KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 18 81

PENINGKATAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN SEPAT 3 MASARAN SRAGEN TAHUN AJARAN 20112012

0 1 79

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA POWER POINTSISWA KELAS 5 SDN BUTUH 1 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLIP CHART TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TUNA GRAHITA DI SLB PADANG

0 2 39