PENERAPAN METODE TUTORIALBERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PESERTADIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN METODE TUTORIAL BERBASIS KOMPUTER UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PESERTA DIDIK

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR

BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ASTUTY SRIWAHYUNI TARIGAN

NIM : 509111008

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PD'ERAP AN 1\t'"ETODE TUTORIAL BERBASIS KOMPUTER UNTUK -'IENINGKA TKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PESERTA DIDIK

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

TAHUN AJARAN 2013/2014

ASTUTY SRIWAHYUNI T ARIGAN 509111008

Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Tanggal : 27 Agustus 2013

Panitia Penguji

umamo,M.Pd

TANGGAL

!..~.7..:.?:']

'

!.!.-: . {.. : .~ / 1

....

~

...

··· · ·· · ·· · ·· ~


(3)

-i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul ”Penerapan Metode Tutorial Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Autocad Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Teknik Bangunan SMK 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Darwin, ST.,M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan proposal ini.

2. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar Damanik.,M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.,M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(4)

4.

Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan sekaligus dosen pembimbing akademik serta sebagai narasumber dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan . 6. Bapak Drs. Kristian Ritonga,ST., M.Pd dan Ibu Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan,

M.Sc sebagai dosen narasumber dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak/Ibu Dosen serta Assisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di fakultas Teknik.

8. Pihak SMK Negeri 1 Lubuk Pakam khususnya bapak Drs. Kiniken selaku kepala sekolah dan Bapak Rahmito, S.Pd yang telah memberikan saya izin untuk mengadakan obeservasi dan penelitian.

9. Teristimewa kepada seluruh keluarga saya terkhusus kepada kedua orang tua saya yang tercinta, T. Siagian (Ibu) dan R.Tarigan (Ayah) yang sangat sabar telah membina, mendidik, memberikan dukungan, doa dan semangat kepada saya sampai sekarang.

10. Adik – adik saya tersayang Sri Ningsih Tarigan dan Jepri Tarigan yang menjadi motivasi buat saya menjadi adik - adik yang terbaik.

11. Terkhusus kepada Edimarwanto Ompusunggu terima kasih atas motivasi, bimbingan dan dukungan serta doanya selama ini.

12. Sahabat dekatku diPendidikan Teknik Bangunan 09 Reguler yang selalu menemani Kristina H Pasaribu yang telah memberi saran, kritik dan saran kepada saya.

13. Rekan – rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan khususnya stabuk 09 Reguler Ahermadani Silalahi, Wenni Syafitri, Devi yanti, Miftahul Siddiq, Mas


(5)

iii

Yunus dan teman – teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan motivasi.

14. Buat kakak dan abang stambuk 07dan 08 (Febriyanto siregar, Niko sari, k’Yentri, k’Natalia, k’Hilda, k’Fransiska, dll) serta adik stambuk 010 dan 011, terima kasih atas motivasi dan semangat yang diberikan buat saya.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghaturkan banyak ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Medan, September 2013 Penulis

Astuty sriwahyuni Tarigan NIM. 509111008


(6)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS,KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Hakekat Hasil Belajar Autocad ... 11

1.1. Hakekat Hasil Belajar... 11

1.2. Autocad ... 15


(7)

v

a. Hakekat Metode Pembelajaran ... 20

b. Hakekat Metode Tutorial Berbasis Komputer ... 24

3. Hakekat Aktivitas Belajar Siswa ... 34

B. Kerangka Berpikir ... 36

C. Pengajuan Hipotesis ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

B. Populasi dan Sampel ... 40

C. Metode Penelitian ... 41

D. Defenisi Operasional ... 42

E. Partisipan ... 43

F. Rancangan Penelitian ... 43

G. Alat Pengumpul Data ... 49

H. Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Hasil Penelitian ... 57

1. Penilaian Hasil Belajar ... 57

2. Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik ... 60

B. Pembahasan Penelitian ... 63

1. Pelaksanaan Siklus I ... 63

2. Pelaksanaan Siklus II ... 66

C. Keterbatasan Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 71


(8)

B. Implikasi ... 72 C. Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN - LAMPIRAN


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Nilai Hasil Belajar Autocad Kelas XI Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 4

Tabel 2.1 Kelebihan Autocad Dibandingkan Menggambar Manual ... 18

Tabel 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 47

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Tes Praktek ... 50

Tabel 3.3 Lembar Penilaian Tes Praktek ... 52

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Observasi Peserta Didik ... 53

Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik ... 54

Tabel 3.6 Tabel Analisa Data Penelitian ... 55

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Peserta Didik... 58

Tabel 4.2 Rekapitulasi Jumlah Peserta Didik yang Lulus dan yang Tidak Lulus ... 58

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik ... 60


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 45 Gambar 4.1 Diagram Hasil Penilaian Belajar Siklus I dan Siklus II ... 59 Gambar 4.2 Histogram Observasi Aktivitas ... 61


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Wahana utama untuk pengembangan manusia mengacu kepada Harkat Martabat Manusia (HMM) adalah upaya pendidikan. Undang – undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Hamalik (2001) menyatakan bahwa pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang melalui upaya pengajaran dengan menitikberatkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian.

Eraglobalisasi membawa dampak dan perubahan bagi tatanan kehidupan yang ditandai dengan tingkat persaingan yang tinggi menuntut penyeimbangan sumber daya manusia. Indonesia merupakan Negara berkembang yang juga mengalami dampak globalisasi, oleh sebab itu Indonesia harus mempersiapkan diri menjawab tantangan globalisasi dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam upaya pemenuhan kepentingan bangsa untuk mewujudkan bangsa yang mampu bersaing di era globalisasi, dunia pendidikan perlu melakukan perubahan


(12)

2

mendasar pada sistem pendidikan nasional. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum dan tenaga profesional yang melaksanakan kurikulum tersebut.

Kurikulum pendidikan nasional harus efektif dan mampu memberikan bekal kepada peserta didik untuk mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia. Kurikulum disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Harapan akan lulusan pendidikan nasional memiliki keunggulan yang kompetitif dan komperatif sesuai standar mutu nasional dan internasional menuntut konsekuensi kurikulum yang dapat membekali peserta didik dengan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan zaman dan tuntutan reformasi untuk menjawab tantangan arus globalisasi.

Seiring dengan lajunya perkembangan informasi dan teknologi, saat ini semua bidang pekerjaan lebih dominan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu. Demikian pula dalan bidang keteknikan. Dalam bidang teknik perangkat lunak komputer sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pekerjaan dan menghasilkan pekerjaan yang akurat. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan nasional yang memiliki peran penting dalam menigkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mencerdaskan siswa sehingga memiliki kemampuan dibidang keteknikan. Hal ini sesuai dengan tujuan SMK pada Garis – Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP) Tahun 1999, yakni :

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia


(13)

3

industri (DUDI) sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompotensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi – kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Tuntutan dunia usaha / dunia industri yang selalu berkembang dan bersaing dalam produk dan jasa menciptakan peluang munculnya teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Lubuk Pakam adalah salah satu sekolah bidang keteknikan dimana siswa – siswi yang lulus diharapkan mampu bersaing di dunia usaha / dunia industri. Untuk mewujudkan harapan tersebut SMK Negeri 1 Lubuk Pakam terdapat beberpa program keahlian salah satunya adalah program keahlian Teknik Gambar Bangunan. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan merupakan salah satu program keahlian yang mempelajari tentang Autocad.

Mata diklat Menggambar Autocad merupakan salah satu mata diklat produktif yang diterima siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Autocad


(14)

4

adalah salah satu software yang digunakan untuk mengolah dan mendesain gambar baik 2 dimensi ataupun gambar 3 dimensi. Secara perlahan Autocad mengalami otomatisasi gambar, menggantikan fungsi manual yang selama ini mendominasi pekerjaan di segala bidang. Oleh karena itu siswa yang mempelajari Autocad terlebih dahulu dapat mengetahui dasar – dasar menggambar Autocad.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan peneliti pada hari Jumat tanggal 11 Januari 2013 di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam bahwa persentase hasil belajar mata diklat Autocad peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1 Perkembangan Nilai Hasil Belajar Autocad Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun

Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase

2009/2010

≤69 12 orang 52,17%

70-79 7 orang 30,43%

80-89 4 orang 17,39%

90-99 - 0,00%

2010/2011

≤69 15 orang 44,12%

70-79 14 orang 35,29%

80-89 4 orang 17,65%

90-99 1 orang 2,94%

2011/2012

≤69 19 orang 54,29%

70-79 11 orang 31,43%

80-89 5 orang 14,29%

90-99 - 0,00%

Sumber : DKN SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa perkembangan nilai ≤69 terjadi peningkatan dari 53,17% pada tahun 2009/2010 menjadi 54,29% pada tahun


(15)

5

2011/2012. Artinya terjadi peningkatan jumlah siswa yang berprestasi rendah pada tahun 2011/2012 dari tahun – tahun sebelumnya. Hal ini sesuai dengan perkembangan data rata – rata nilai hasil belajar 70 – 79 dari 35,29% pada tahun 2010/2011 menurun menjadi 31,43% pada tahun 2011/2012. Bahkan jumlah siswa yang memiliki nilai 80 – 89 terjadi penurunan 17,65% pada tahun 2010/2011 menjadi 14,29% pada tahun 2011/2012. Selain itu nilai siswa rentang 90 – 100 yang semula pada tahun 2010/2011 2,94% menjadi 0% pada tahun 2011/2012. Yang lebih ironisnya lagi bahwa ternyata lebih dari 50% (54,29) berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM = 70).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan hasil belajar Autocad dari tahun 2009/2010 – 2011/2012. Oleh karena itu peneliti merasa penting melakukan penelitian ini dalam rangka mencari faktor – faktor yang diduga penyebab terjadinya penurunan hasil belajar tersebut.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar termasuk hasil belajar mata pelajaran Autocad, sebagaimana disebutkan oleh Daryanto dalam Yentriani (2012) bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1) faktor internal (faktor dalam diri peserta didik, yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik, 2) faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi lingkungan di sekitad diri peserta didik, 3) faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi – materi pelajaran. Dari faktor – faktor tersebut yang mempengaruhi hasil belajar adalah metode pembelajaran yang digunakan.


(16)

6

Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar Autocad agar menjadi lebih baik dan meningkat. Salah satu faktor untuk hal ini yaitu metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar Autocad misalnya: metode ceramah, metode simulasi, metode drill (latihan), metode tutorial berbasis komputer dan lain - lain.

Metode yang digunakan pada pembelajaran menggambar Autocad di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam adalah metode ceramah dan metode latihan. Namun guru hanya menjelaskan materi yang mengangkat langsung dari buku, dan menjelaskannya dipapan tulis. Sehingga siswa sulit untuk memahami materi yang sedang diajarkan dan media yang digunakan pun tidak menarik siswa untuk lebih menggali materi yang sedang dijelaskan.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan komputer yang semakin pesat pula. Sehingga dapat dikatakan, dalam perkembangannnya kedua teknologi ini saling berkaitan erat dan akan senantiasa berjalan beriringan. Salah satu aplikasi dari kedua teknologi ini yang sekarang sedang dikembangkan dalam dunia pendidikan adalah pembuatan media pembelajaran atau media pendidikan. Didalam dunia pendidikan saat ini, pembelajaran berbasis komputer telah banyak dimanfaatkan diberbagai kompetensi.

Guna mempermudah siswa dalam pemahaman materi yang disampaikan, penelitian ini menggunakan Metode Tutorial Berbasis Komputer. Metode Tutorial ini didesain semenarik mungkin agar siswa – siswi lebih mudah memahami materi


(17)

7

yang disampaikan dan lebih menarik perhatian siswa untuk lebih menggali materi yang sedang dijelaskan. Dengan demikian, proses pembelajaran akan lebih inovatif dan variatif. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Herryson (2011) bahwa : pembelajaran menggunakan Tutorial mendapatkan respon positif dari guru dan dapat membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran serta termotivasi dalam belajar teliti.

Berdasarkan alasan diatas, maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul, “Penerapan Metode Tutorial Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Autocad peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan masalah – masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai berikut :

1. Hasil belajar mata diklat Autocad peserta didik siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Penerapan Metode pembelajaran tutorial dapat meningkatkan hasil belajar Autocad peserta didik siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.


(18)

8

3. Peningkatan hasil belajar mata diklat Autocad peserta didik siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

C.Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta keterbatasan penulis dalam kemampuan, waktu dan dana, maka penelitian ini dibatasi pada hasil belajar Autoca yang diduga dapat meningkatkan dengan menerapkan metode tutorial berbasis komputer. Penelitian ini juga dibatasi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014, tempat dimana peneliti melakukan observasi awal.

D.Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan maslah dalam penelitian ini adalah “ Apakah penerapan metode tutorial berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar Autocad pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014?”


(19)

9

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode tutorial terhadap hasil belajar Autocad pada peserta didik kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat: 1. Manfaat Teoritis

a. Penerapan metode tutorial berbasis komputer diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan hasil belajar Autocad pada materi dasar – dasar menggambar Autocad.

b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan pengembangan sistem pembelajaran dan evaluasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Kepala Sekolah

1. Sebagai informasi tentang penerapan metode tutorial berbasis komputer hasil belajar Autocad peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Bahan masukan yang baik bagi kepala sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(20)

10

3. Sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran disekolah.

b. Bagi Guru

1. Memberikan informasi dan masukan kepada guru dalam menggunakan metode yang tepat untuk proses belajar mengajar dengan memilih metode tutorial berbasis komputer yang digunakan.

2. Guru menjadi lebih terampil dan semangat dalam menyusun strategi yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan dikelas.

c. Bagi Siswa

1. Menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui penerapan metode tutorial berbasis komputer

2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Autocad d. Bagi Peneliti

1. Sebagai bahan masukan dan tambahan informasi untuk penelitian lebih lanjut. 2. Sebagai bahan masukan untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan penulis mengenai metode tutorial sebagai calon pendidik dimasa yang akan datang.


(21)

71

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran menggunakan metode tutorial berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus I hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 24 peserta didik (80%) yang lulus dengan memperoleh nilai ≥70. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yaitu hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 28 peserta didik ( 93 %) yang lulus dengan memperoleh nilai ≥70. Dimana peserta didik yang tidak lulus sebanyak 6 peserta didik (20%) pada siklus I menjadi 2 peserta didik (7%). Dari perolehan nilai peserta didik sebanyak 28 peserta didik (93%) pada siklus II, ini menunjukkan bahwa telah tercapai batas kompetensi indikator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 90% peserta didik memperoleh nilai ≥70.

2. Penerapan metode tutorial dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik, hal ini dapat dilihat dari lembar observasi aktivitas peserta didik pada siklus I dengan penilaian tidak aktif 8 peserta didik dan aktif sebanyak 22 peserta didik mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan penilaian tidak aktif 3 peserta didik dan yang aktif sebanyak 27 peserta didik kemudian dengan persentase 73 % meningkat menjadi 90 % aktif. Dari perolehan nilai hasil belajar ≥70 dan aktivitas peserta didik yang ≥70 menunjukkan


(22)

72

persentase kompetensi klasikal pada siklus I yang kompeten sebanyak 20 peserta didik (67%) dan pada siklus II yang kompeten sebanyak 28 peserta didik (90%). Hal ini menunjukkan bahwa telah tercapai persentase kompetensi klasikal yang ditetapkan yaitu 90% peserta didik memperoleh nilai ≥70 pada penilaian hasil belajar dan aktivitas peserta didik.

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa penerapan metode tutorial berbasis komputer memperoleh hasil belajar praktek autocad yang lebih bagus jika dibandingkan dengan hasil belajar autocad sebelumnya. Dengan diterimanya hipotesis ini maka metode tutorial berbasis komputer ini dapat dijadikan sebagai salah satu metode yang digunakan guru khususnya mata pelajaran autocad dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan menggembangkan pola pikir dan keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya meninggalkan metode pembelajaran sebelumnya yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan metode tutorial berbasis komputer menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk


(23)

73

mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran menggambar dengan perangkat lunak dengan menggunakan metode tutorial berbasis komputer menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun peserta didik lebih aktif belajar karena guru tetap memantau peserta didik mulai dari awal hingga akhir pelajaran. Dengan demikian disarankan beberapa hal :

1. Kepada guru khususnya guru mata diklat Autocad menggunakan metode tutorial dalam pembelajaran mata diklat menggambar dengan perangkat lunak untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik.

2. Kepada kepala sekolah agar memantau guru yang mengajar dengan berbagai cara seperti melihat metode yang digunakan guru untuk menyampaikan pembelajaran, mewawancarai beberapa peserta didik mengenai pembelajaran di kelas dan sesekali melihat secara langsung pembelajaran di kelas.

3. Untuk peneliti lanjutan dapat menambahkan pengaruh jenis kelamin peserta didik dalam hasil penilaian yang diperoleh peserta didik dan jika penelitian membutuhkan observer (pengamat), maka jumlah observer yang ada harus dalam kelipatan bilangan ganjil.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Bahri, Syaiful. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hadi, Sutrisno. 1984. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Universitas Gadjah Mada.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. 2009. Models of Teaching: Model-model Pengajaran (edisi kedelapan), penerjemah: Ade Irawan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lumban Tobing, Yentriani. 2012. Penerapan Metode Latihan (Drill) terhadap hasil belajar Autocad pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2011. Model – Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Quantum Teaching Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yamin, Martin, dkk. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas. Jakarta: Gaung Persada.


(25)

75

http://datapenelitian.carapedia.com, 2012)


(1)

3. Sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran disekolah.

b. Bagi Guru

1. Memberikan informasi dan masukan kepada guru dalam menggunakan metode yang tepat untuk proses belajar mengajar dengan memilih metode tutorial berbasis komputer yang digunakan.

2. Guru menjadi lebih terampil dan semangat dalam menyusun strategi yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan dikelas.

c. Bagi Siswa

1. Menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui penerapan metode tutorial berbasis komputer

2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Autocad

d. Bagi Peneliti

1. Sebagai bahan masukan dan tambahan informasi untuk penelitian lebih lanjut. 2. Sebagai bahan masukan untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan penulis mengenai metode tutorial sebagai calon pendidik dimasa yang akan datang.


(2)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran menggunakan metode tutorial berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus I hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 24 peserta didik (80%) yang lulus dengan memperoleh nilai ≥70. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yaitu hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 28 peserta didik ( 93 %) yang lulus dengan memperoleh nilai ≥70. Dimana peserta didik yang tidak lulus sebanyak 6 peserta didik (20%) pada siklus I menjadi 2 peserta didik (7%). Dari perolehan nilai peserta didik sebanyak 28 peserta didik (93%) pada siklus II, ini menunjukkan bahwa telah tercapai batas kompetensi indikator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 90% peserta didik memperoleh nilai ≥70.

2. Penerapan metode tutorial dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik, hal ini dapat dilihat dari lembar observasi aktivitas peserta didik pada siklus I dengan penilaian tidak aktif 8 peserta didik dan aktif sebanyak 22 peserta didik mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan penilaian tidak aktif 3 peserta didik dan yang aktif sebanyak 27 peserta didik kemudian dengan persentase 73 % meningkat menjadi 90 % aktif. Dari perolehan nilai hasil belajar ≥70 dan aktivitas peserta didik yang ≥70 menunjukkan


(3)

persentase kompetensi klasikal pada siklus I yang kompeten sebanyak 20 peserta didik (67%) dan pada siklus II yang kompeten sebanyak 28 peserta didik (90%). Hal ini menunjukkan bahwa telah tercapai persentase kompetensi klasikal yang ditetapkan yaitu 90% peserta didik memperoleh nilai ≥70 pada penilaian hasil belajar dan aktivitas peserta didik.

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa penerapan metode tutorial berbasis komputer memperoleh hasil belajar praktek autocad yang lebih bagus jika dibandingkan dengan hasil belajar autocad sebelumnya. Dengan diterimanya hipotesis ini maka metode tutorial berbasis komputer ini dapat dijadikan sebagai salah satu metode yang digunakan guru khususnya mata pelajaran autocad dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan menggembangkan pola pikir dan keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya meninggalkan metode pembelajaran sebelumnya yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan metode tutorial berbasis komputer menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk


(4)

mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran menggambar dengan perangkat lunak dengan menggunakan metode tutorial berbasis komputer menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun peserta didik lebih aktif belajar karena guru tetap memantau peserta didik mulai dari awal hingga akhir pelajaran. Dengan demikian disarankan beberapa hal :

1. Kepada guru khususnya guru mata diklat Autocad menggunakan metode tutorial dalam pembelajaran mata diklat menggambar dengan perangkat lunak untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik.

2. Kepada kepala sekolah agar memantau guru yang mengajar dengan berbagai cara seperti melihat metode yang digunakan guru untuk menyampaikan pembelajaran, mewawancarai beberapa peserta didik mengenai pembelajaran di kelas dan sesekali melihat secara langsung pembelajaran di kelas.

3. Untuk peneliti lanjutan dapat menambahkan pengaruh jenis kelamin peserta didik dalam hasil penilaian yang diperoleh peserta didik dan jika penelitian membutuhkan observer (pengamat), maka jumlah observer yang ada harus dalam kelipatan bilangan ganjil.


(5)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Bahri, Syaiful. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hadi, Sutrisno. 1984. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Universitas Gadjah Mada.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. 2009. Models of Teaching: Model-model Pengajaran (edisi kedelapan), penerjemah: Ade Irawan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lumban Tobing, Yentriani. 2012. Penerapan Metode Latihan (Drill) terhadap hasil belajar Autocad pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2011. Model – Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Quantum Teaching Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yamin, Martin, dkk. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas. Jakarta: Gaung Persada.


(6)

http://datapenelitian.carapedia.com, 2012)


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BANDA ACEH

0 4 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEJARAH KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014

2 27 61

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TENTANG MEMAHAMI KONSEP-KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DI KELAS X EA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI

0 1 13

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN TENTANG GAMBAR DENAH DI KELAS XI BB SMK NEGERI 2 BOGOR SEMESTER III TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 0 13

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

PENERAPAN TEKNIK BRAINWRITING UNTUK MENINGKATKAN MENULIS WACANA NARASI PADA SISWA KELAS XI TPHP SMK

1 4 15

ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM KTSP PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MURNI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20082009

0 1 62

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMAN 6 PEKANBARU TAHUN AJARAN 20122013 ASNIMAR

0 0 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015 2016

0 0 15

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KESADARAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 20152016

0 1 14