ETIKA WIRAUSAHA ADAT MINANG KABAU DALAMPERSPEKTIF HUKUM ISLAM Etikawirausaha Adat Minang Kabau Dalam Perspektif Hukum Islam.

ETIKA WIRAUSAHA ADAT MINANG KABAU DALAM
PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah (S.Sy)
Jurusan Syari’ah (Mua’malah)

Oleh :
MULYADI PUTRA
NIM : I 000 060 027

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ii

iii


SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Mulyadi Putra

NIM

: I 000 060 027

Fakultas / Jurusan

: FAI / Syari’ah (Mu’amalah)

Jenis

: Skripsi

Judul


: Etika Wirausaha Adat Minang Kabau dalam Perspektif
Hukum Islam.

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil dari karya saya
sendiri.

Surakarta, 11 Januari 2013
Penulis

Mulyadi Putra

iv

MOTTO

         
           
    
     

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka
Al kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.
Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu)
dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasulrasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat
lagi Maha Perkasa.” (QS. Al-Hadid [57]: 25).

.
Artinya: “Tiada makanan paling baik yang dimakan oleh seseorang melebihi
hasil kerjanya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud telah makan dari hasil
usaha tangannya.” (HR. Bukhari).
“Di ma bumi dipijak, di sinan langik dijunjuang, aia urang disauk, rantiang
urang dipatah, adaik urang dituruik” (Di mana bumi dipijak, di situ langit di
junjung, air orang ditimba, ranting orang dipatah, adat orang dituruti);
“Hiduiklah saroman paku, jan saroman jo binalu” (Hiduplah seperti paku/pakis,
jangan hidup seperti benalu);
“Nan elok diambiak, nan buruak dibuang” (Yang baik diambil, yang jelek
dibuang),
(PepatahMinang Kabau).


“Pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya dalam menapak perjalanan
hidup ini, sebelum waktu yang akan menentukan jalan mana yang harus
ditempuh,”
(Mulyadi Putra).
v

PERSEMBAHAN

Teriring do’a disetiap langkah penulis, dan dengan ridlo Allah Swt., serta dengan
penuh kerendahan hati, maka karya yang sangat sederhana ini penulis persembahkan:
Ibunda dan Bapanda tercinta atas semua do’a, pengorbanan, motivasi serta


dukungannya, baik itu berupa moral, spiritual maupun material
■ Semua anggota keluarga: Uda dan Uni di Pasaman Simpang Empat-Padang Tujuh,
(PasamanTimur dan Barat); Medan; Bukittinggi; Payakumbuh; Pekan Baru; Batam
dan; di Negeri Jiran-Malaysia, yang selalu memberi semangat dan motifasi, bagi
penulis dalam rangka menyelesaikan studi ini
■ Tidak lupa buat Bang Abdul Malik, Haryanto, Zaky Paddat, Agung Suseno Seto,

Bony dan teman-teman seperjuangan di ranah IMM, KPSN maupun di IPPMI; M.
Najib Sagala, Nosvia Putra S.Sy, Isrofil, Faiza Mei Rezi; M. Khadafi, Agus Mulyadi,
Muslim, Hamjah, Abror; Uda Afdal, Cameron Malik, Dolly Nofear, Anggun
Gunawan, Ade Saputra Amd. OP, Hayata Satri, Tedy Rusfian, Irvan Anshory, Fauzan
Ray, Fajri Rahmadani dan Ahmad Rahmadani (Stikes Widya Husada Semarang),
serta Ihsan yang selalu memberikan motifasi dan masukan
Buat ‘belahan jiwaku’ untuk segala pengorbanannya, suka-duka dan canda-tawa


bersamanya
■ Almamaterku UMS dan Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
Dan untuk semua teman-teman terbaikku di manapun berada yang tak mungkin


dituliskan namanya satu persatu
vi

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt., atas karunia,
rahmat, dan hidayah-Nya, dan tak lupa pula salawat berangkaikan salam kita

hadiahkan kepada Nabi junjungan kita, yaitu Nabi Muhammad Saw., beserta
keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Dengan karunia Allah Swt.,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu tugas
akhir dan syarat guna memperoleh gelar S1 pada Jurusan Syari’ah Muammalah di
Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul: Etika
Wirausaha Adat Minang Kabau dalam Perspektif Hukum Islam.
Penelitian dengan judul Etika Wirausaha Adat Minang Kabau dalam Perspektif
Hukum Islam merupakan penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan bagaimanakah pandangan Hukum Islam terhadap Etika Wirausaha
Adat Minang Kabau yang tertuang dalam bentuk peptah, petitih, mamang, gurindam,
pantun, dan ungkapan adat lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Harapan
penulis semoga skripsi ini dapat dijadikan pengetahuan bagi kita semua, bagaimana
sebenarnya Hukum Islam memandang Etika Wirausaha Adat Minang Kabau.
Dikarenakan tidak ada satu karya, walau sekecil apapun yang merupakan hasil
kerja satu orang, maka sepantasnyalah penulis mengucapkan terima kasih kepada
segenap pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini, baik secara
langsung maupun tidak:
a. Dr. M. Abdul Fatah Santoso M. Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta
vii


b. Drs. M. Darodjat Aryanto, MA, selaku Pembimbing Akademik Fakultas Agama
Islam, Jurusan Syariah

c. M. Muhtaram, SH, MH selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan
terhadap penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini
d. Drs. Imron Rosyadi, M.Ag selaku pembimbing II yang telah membimbing
penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi tersebut
e. Nurul Huda, M.Ag selaku penguji III

f. Dosen, Pembina dan staf, baik di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran maupun di
Universitas Muhammdiyah Surakarata yang telah membekali penulis dengan
berbagai ilmu yang sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian skripsi ini
g. Saudara-saudara penulis Alumni “Pondok Shabran” yang seperti keluarga
baru yang penuh suka dan duka, terima kasih atas kebersamaannya
h. Semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam rangka penyelesaian skripsi ini,
yang terlalu panjang nama-namanya untuk disebutkan. Penulis juga
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang diharapan.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan. Besar
harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

orang dan kalangan yang membutuhkannya.
Surakarta, 11 Februari 2013

Penulis
viii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................

ii

NOTA DINAS PEMBIMBING.......................................................................

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...........................................


iv

HALAMAN MOTTO .....................................................................................

v

HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................

vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................

vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

ix

ABSTRAK ......................................................................................................


xi

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Rumusan Masalah .......................................................................

7

C. Batasan Penelitian .......................................................................

7

D. Penegasan Istilah .........................................................................


7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................

10

F. Tinjauan Pustaka ..........................................................................

10

G. Metode Penelitian.........................................................................

26

H. Sistematika Penelitian .................................................................

28

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN UMUM .........................

30

A. Konsep Etika ...............................................................................

30

B. Asas Wirausaha ...........................................................................

30

1. Landasan Dasar Wirausaha ...................................................

34

2. Etika Wirausaha .....................................................................

48

3. Karakter atau Akhlak Wirausaha ...........................................

61

C. Konsep Adat ................................................................................

67

ix

BAB III SEJARAH ASAL-USUL ...............................................................

72

A. Sejarah Asal-usul Minang Kabau ................................................

72

B. Sejarah Penamaan Minang Kabau ...............................................

74

C. Geografis Minang Kabau .............................................................

76

D. Sebelum dan Sesudah Islam di Minang Kabau............................

83

E. Etika Wirausaha Adat Minang Kabau .........................................

99

BAB IVANALISIS ETIKA WIRAUSAHA ADAT MINANG KABAU...

111

A. Asas Etika Wirausaha Adat Minang Kabau.................................

111

B. Landasan Dasar Etika Wirausaha Adat Minang Kabau ...............

126

C. Aklhak Wirausaha Adat Minang Kabau ......................................

137

D. Karakter Etika Wirausaha Adat Minang Kabau...........................

141

1. Motivasi berprestasi .................................................................

141

2. Orientasi ke masa depan...........................................................

171

3. Kepemimpinan .........................................................................

184

4. Jaringan usaha ..........................................................................

197

5. Menghadapi perubahan ............................................................

199

BAB V PENUTUP ........................................................................................

210

A. Kesimpulan ..................................................................................

210

B. Saran ............................................................................................

214

C. Penutup ........................................................................................

214

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

215

x

ABSTRAKSI
Skripsi ini ditulis berdasarkan riset pustaka yang menelaah Etika Wirausaha
Adat Minang Kabau dalam Perspektif Hukum Islam. Peneliti menemukan gagasan
dari kebudayaan yang mengatur bagaimana seharusnya memunculkan semangat
hidup dalam memulai, dan atau yang sedang melakukan wirausaha. Metode
penelitiannya menggunakan studi kepustakaan dengan pendekatan historis, filosofis
dan yuridis Islam. Penelitian ini adalah tekstual, dengan menggunakan analisis
kualitatif. Sedangkan pengumpulan data menggunakan dokumentasi.
Berdasarkan analisa data dan pembahasan, kesimpulannya menunjukkan
bahwa, etika wirausaha adat Minang Kabau (tidak saja berlandaskan pada “alam”,
tetapi juga berpedoman pada rasa, periksa, sopan dan malu) memiliki kesesuain dan
atau tidak bertentangan dengan Hukum Islam. Karena sebelum Islam masuk ke
daerah ini, masyarakatnya telah mempunyai persamaan tentang ajaran dalam bidang,
yaitu sama-sama mengutamakan budi pekerti yang baik, dan sifat malu di antara
sesama. Itu juga sebabnya Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah, Syarak
Mengatakan Adat Memakai menjadi pegangan hidup masyarakatnya setelah mereka
menganut agama Islam. Terkait rasa malu di atas, “Abu Mas’ud, Uqbah ibn Amr
Anshari al Badri r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Saw., bersabda, ‘perkataan (sabda
Nabi paling pertama yang dikenal atau diketahui manusia adalah, ‘Jika kamu tidak
malu, maka lakukanlah semaumu.” (HR. Bukhari, Abu Daud dan Ahmad).
Dilihat dari isi kandungannya, menginginkan dua hal: hablum minallah wa
hablum minannas. Apa yang disebutkan di atas, tidak akan pernah sempurna sebelum
terpenuhi ke tiga petuah berikut: rongga di atas (ilmu pengetahuan); rongga di tengah
(agama) dan; rongga di bawah (harta-benda) yang berjalan seimbang tanpa
diskriminasi satu dengan yang lain. Ini sejalan dengan Al-Qur’an yang artinya: “Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” ( Al-Qasas [28]: 77).
Selain itu, etika wirausaha adat Minang Kabau juga memiliki nilai-nilai yang
langgeng dan universal. Dikatakan langgeng, sebab “ia” dibutuhkan demi keperluan
hidup bersama dalam masyarakatnya. Sedangkan universal, jika dibawakan kepada
masyarakat lain, etika wirausaha tersebut bisa digunakan/dipakai.
Kata Kunci; Etika Wirausaha, Adat Minang Kabau, Hukum Islam.

xi