Peran Pengelola dalam Mengoptimalkan Mutu Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Deskriftif di Desa Cipangeran Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat).

(1)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN

KECAMATAN SAGULING

(Studi Deskriptif di Desa Cipangeran Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Usia Dini Konsentrasi

Pendidikan Luar Sekolah

Oleh Karsih Rusmiati

NIM 1107557

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

OLEH :

Karsih Rusmiati

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Karsih Rusmiati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING


(4)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iv

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ………... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang Masalah ………... B. Rumusan Masalah Penelitian ... 1. Identifikasi Masalah ... 2. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ………... D. Manfaat Penelitian ..………... E. Struktur Organisasi Skripsi ... 1 3 3 4 4 4 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini ... 1. Landasan Pendidikan Anak Usia Dini ... 2. Hakekat Pendidikan Anak Usia Dini ... 3. Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini ... 4. Komponen Program Pendidikan Anak Usia Dini .... 5. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini ... 6. Satuan Pendidikan Anak Usia Dini ... B. Teori Peran dan Definisi peran menurut Para Ahli ... C. Pengertian Pemahaman menurut Para Ahli ... D. Mutu Layanan Pendidikan Anak Usia Dini ... E. Pengelolaan Pendidikan anak Usia Dini ...

6 6 9 10 11 12 15 15 18 21 24


(5)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

BAB III METODE PENELITIAN ... 28 A. Metode dan Desain Penelitian ... B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... C. Pengumpulan Data .. ... D. Analisis Data ... E. definisi Operasional ...

28 29 30 36 36

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 38 A. Temuan ... B. Pembahasan ...

38 45

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 53 A. Simpulan ... B. Rekomendasi ...

53 53 DAFTAR PUSTAKA


(6)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Partisipan Penelitian 29

Tabel 3.2 Waktu dan tempat Observasi 30

Tabel 3.3 Waktu dan tempat wawancara 32

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin... 35 Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Usia... 35 Tabel 4.3 Jumlah Lembaga dan Jumlah Peserta Didik... 40


(7)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi Penelitian Lampiran 2. Pedoman Wawancara Lampiran 3. Instrumen Observasi

Lampiran 4. Waktu dan tempat Observasi, Waktu dan tempat Wawancara Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Lampiran 6. Peta Desa

Lampiran 7. SK Pengangkatan Dosen Lampiran 8. SK Tempat Penelitian

Lampiran 9. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 10. Surat Pernyataan telah Melakukan Penelitian Lampiran 11. Lembar Bimbingan Skripsi


(8)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional telah mengamanatkan dilaksanakan pendidikan kepada seluruh rakyat Indonesia sejak usia dini, yakni sejak anak dilahirkan. Disebutkan secara tegas dalan undang-undang tersebut bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang dilakukan yang melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebh lanjut (pasal I, butir 14). Selanjutnya dinyatakan secara tegas dalam UU Nomor 20 tahun 2003 (pasal 28) antara lain bahwa PAUD diselenggarakan dalam jalur pendidikan Formal (seperti Taman Kanak-Kanak, Raudatul Atpal, atau bentuk lain yang sederajat), jalur pendidikan nonformal (seperti PAUD dalam keluarga atau yang di selenggarakan oleh lingkungan).

Pasal 1 ayat 5 yang berisi bahwa : Pendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak.

Menurut pasal 28 PAUD adalah pendidikan yang cukup penting dan bahkan menjadi landasan kuat untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan kuat. PAUD merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan Fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Penyelenggaraan pendidikan usia dini dewasa ini menjamur dimana-mana, baik kalangan masyarakat, pemerintah, swasta, akademisi, praktisi pendidikan,


(9)

2

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan agamawan mulai ikut serta dan peduli terhadap pendidikan usia dini. Wujud kepedulian tersebut dimanisfestasikan dengan terbentuknya berbagai lembaga pendidikan anak usia dini.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional juga mengeluarkan kebijakan umum yang salah satunya adalah penekanan dan peningkatan peran serta pembinaan pengembangan pendidikan anak usia dini melalui perluasan daya tampung, peningkatan penyelenggaraan TK/PAUD, melalui model kelompok bermain, lembaga penitipan anak dengan memadukan aspek gizi, kesehatan, dan psikososial secara seimbang.

Pemerintah pula telah menetapkan persyaratan dalam pembentukan lembaga pendidikan PAUD melalui UU No. 20 Tahun 2003 pasal 62 ayat 2 diantaranya : bahwa pendidikan PAUD harus tersedia kurikulum, peserta didik/siswa/anakdidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan pendidikan, dan sistem evaluasi (Diknas, 2005, hlm. 37).

Walaupun dalam perundang-undangan telah ditetapkan persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembentukkan lembaga PAUD tetapi pada kenyataannya masih banyak lembaga-lembaga PAUD yang didirikan tanpa pemenuhan persyaratan secara lengkap.

Kebijakan dan Program Ditjen PAUDNI sejak tahun 2011 di arahkan untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD yang memenuhi standar pelayanan minimal PAUD dan mendorong peningkatan mutu layanan secara simultan, holistik-itregatif dan berkelanjutan, dalam rangka mewujudkan anak yang cerdas, kreatif, sehat, ceria, berakhlak mulia sesuai dengan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga memiliki kesiapan fisik serta mental untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Akan tetapi kondisi dan kualitas pendidikan PAUD yang terjadi saat ini sangat berpengaruh pada perkembangan pendidikan kedepannya juga terutama pada perkembangan anak didiknya.


(10)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada observasi awal, fenomena yang ada di desa Cipangeran kecamatan Saguling, banyak pada kenyataannya kualitas tutor dan mutu PAUD yang masih rendah, yang ditandai dengan kualifikasi pendidikan tutor yang belum memenuhi standar nasional yakni jenjang S-1 PAUD, tidak seimbangnya rasio tutor dengan peserta didik yang berkisar antara 1:25, artinya setiap 50 siswa hanya 2 tutor yang menangani, ada beberapa lembaga yang keadministrasiannya belum lengkap, terkait RKH, RKM dan kelegalisasiannya, serta proses pembelajaran yang berjalan apa adanya tidak memenuhi standar pendidikan PAUD.

Berdasarkan paparan pada observasi awal dan kebijakan pemerintah, yang menekankan betapa pentingnya pendidikan anak usia dini akan tetapi disisi lain banyak lembaga PAUD yang tidak mengindahkan persyaratan yang ditetapkan pemerintah, sehingga kualitas dan mutu layanan PAUD sangat minim, oleh karena

itu peneliti tertarik mengangkat judul penelitian ini “Peran Pengelola dalam

Mengoptimalkan Mutu Layanan PAUD di Desa Cipangeran Kecamatan

Saguling.”

B. Perumusan Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti menemukan fakta lapangan dan dapat mengidentifikasi masalah yakni sebagai berikut :

a. Banyak lembaga PAUD yang didirikan tanpa pemenuhan persyaratan secara lengkap.

b. Kualitas tutor dan mutu PAUD yang masih rendah, yang ditandai kualifikasi pendidikan tutor yang belum memenuhi standar nasional yakni jenjang S-1 PAUD.

c. Tidak seimbangnya rasio tutor dengan peserta didik yang berkisar antara 1:25, artinya setiap 50 peserta didik hanya 2 orang tutor yang menanganinya.


(11)

4

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Merujuk pada fakta dan identifikasi masalah tersebut di atas, peneliti dapat memberikan rumusan masalah sebagai berikut:

2. Rumusan Masalah Penelitian

Dari identifikasi masalah yang ditemukan, maka rumusan masalah penelitiannya adalah “Bagaimana peran pengelola dalam mengoptimalkan

mutu layanan PAUD.”

Adapun yang dijadikan pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemahaman pengelola dalam mengoptimalkan mutu layanan PAUD di Desa Cipangeran?

2. Bagaimana program yang sudah dilakukan oleh pengelola dalam mengoptimalkan mutu layanan PAUD di Desa Cipangeran?

3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam mengoptimalkan mutu layanan PAUD di Desa Cipangeran?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan pemahaman pengelola dalam mengoptimalkan mutu layanan PAUD di Desa Cipangeran.

2. Mendeskrisikan program yang sudah dilakukan pengelola dalam mengoptimalkan layanan PAUD di Desa Cipangeran.

3. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam mengoptimalkan mutu layanan PAUD di Desa Cipangeran.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini baik teoritis dan praktis khususnya untuk peneliti adalah sebagai berikut :


(12)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu Pendidikan Luar Sekolah serta memberikan masukan dan informasi di lapangan. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Melalui penelitian ini peneliti akan memperkaya diri dengan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.

b. Bagi lembaga dan tutor

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan berabgai program PAUD juga bermanfaat sebagai salah satu ac-uan bagi para tutor untuk mengaplikasikan metode pembelajaran.

E. Struktur Organisasi Penelitian

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyususnan selanjutnya maka penulis memberikan gambaran umum tentang isi dan materi yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, merupakan uraian tentang Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah penelitian, Rumusan Masalah Penelitian , Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, merupakan landasan teori dan gambaran umum mengenai dasar penelitian atau teori yang melandasi penelitian. Yang terdiri dari konsep-konsep mengenai Pendidikan Anak Usia Dini, Peran Pengelola, Mutu Layanan PAUD.

BAB III METODE PENELITIAN, yang didalamnya mengulas mengenai Metode Penelitian , Sumber Data Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Anakisis Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, yang di dalamnya mengulas mengenai Hasil Penelitian di Lembaga PAUD di Desa Cipangeran.


(13)

6

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI, yang di dalamnya mengulas mengenai intisari dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang di ajukan peneliti.


(14)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 28

METODE PENELITIAN

Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu kegiatan penelitian imiah, karena metode penelitian inilah data yang diperlukan dapat diperoleh. Adapun yang menjadi objek penelitian penulis adalah Peran Pengelola dalam mengoptimalkan Mutu layanan PAUD di Desa Cipangeran Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat.

Dalam sebuah penelitian penentuan metodologi penelitian yang harus di tempuh guna menjawab pertanyaan atau rumusan masalah penelitian merupakan bagian yang penting. Dalam bab ini penulis menyajikan mengenai metode penelitian, sumber data penelitian, serta tekhnik pengumpulan data yang dijadikan sebagai dasar pedoman dalam melakukan penelitian serta dalan pengolahanya.

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Deskriptif adalah metode penelitian yang menggunakan observasi, wawancara, atau angket mengenai keadaan sekarang ini, mengenai subjek yang kita teliti (Ruseffendi, 2003. Hlm. 30), metode ini digunakan dengan pertimbangan bahwa masalah-masalah yang diteliti adalah masalah yang ada pada masa sekarang atau gejala-gejala yang nampak dewasa ini.

Metode deskriptif ditujukan untuk mengetahui fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dan berlangsung pada masa sekarang juga untuk mencapai tujuan penelitian yang berupa deskrifsi atau gambaran dari masalah yang diteliti. Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Nana Sudjana (1998. Hlm. 54) bahwa : Metode deskriptif adalah metode yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Di mana tujuannya untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada sedang berlakunya proses riset. Secara lebih jelasnya Winarno Surachmad (1998, hlm. 140) mengemukakan bahwa metode deskriptif mempunyai ciri :

1. Merumuskan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang atau pada masalah-masalah yang aktual.


(15)

29

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisa (karena itulah metode ini sering disebut metode analisis).

Sedangkan kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada data lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data bersifat trianggulasi (gabungan) (Sugiyono, 2008, hlm. 15).

Alasan menggunakan desain deskriptif-kualitatif adalah untuk meneliti fenomena yang terjadi di lapangan setelah mengetahui teoritis serta landasan tentang mutu layanan PAUD yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Permen Nomor 58 Tahun 2009.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

1. Partisipan (Subyek penelitian)

Dalam penelitian ini yang akan menjadi partisipan atau subyek penelitian adalah : tokoh masyarakat terdiri dari 3 orang tokoh, orang tua : 3 orang, tokoh agama : 2 orang, tutor : 2 tutor, dan 3 pengelola.

Tabel 3.1 Partisipan Penelitian

No Partisipan Jumlah Keterangan

Tokoh Masyarakat 3 orang Ketua RW

Tokoh Agama 2 orang Ustadz

Orang tua

3 orang Orang tua

peserta didik Pengelola

3 orang

Pengelola Kober Mawar

I, Sps Mawar II, dan Kober

Mawar V Tutor

2 orang

Tutor Kober Mawar I dan Tutor Kober Mawar V


(16)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah Lembaga PAUD Desa Cipangeran yaitu, Kober Mawar I, SPS Mawar III, Kober Mawar V.

C. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Tahapan langkah-langkah tersebut adalah :

1. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah kegiatan mempelajari suatu gejala dan peristiwa melalui upaya mengamati dan mencatat data atau informasi secara sistematis. Pedoman observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pengelola yang mengoptimalkan mutu layanan PAUD. Pada penelitian ini observasi dilakukan berupa pengamatan kondisi PAUD terkait mutu layanan, kualitas mutu tutor, serta jasa layanan lainnya yang berkenaan dengan mutu layanan PAUD. Observasi dilakukan selama kurun waktu dua bulan (terlampir).

Tabel 3.2 Waktu dan tempat Observasi

No Hari/Tgl Jam Tempat Subjek Aspek

1 Rabu, 12 Nopember 2014

08.00-10.30

Lembaga Kober Mawar 1, Sps Mawar II, dan Kober Mawar V

Lembaga, Pengelola, tutor

- Kondisi lembaga - Tata kelola - Proses

pembelajaran

2 Senin, 17 Nopember 2014 09.00-10.00 Kantor Lembaga Adm Lembaga

Mengurus perijinan penelitian, dan ijin

waktu serta

dokumentasi 3 Selasa, 18

Nopember

11.00-11.30

Kantor RW RW dan

tokoh

Mengurus perijinan penelitian


(17)

31

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Hari/Tgl Jam Tempat Subjek Aspek

2014 masyarakat

4 Rabu, 19 Nopember 2014 10.30-11.00 Kantor PKK/ruang PKK

Kader PKK Mengurus perijinan penelitian dan dokumentasi

5 Kamis, 20 Nopember 2014

10.30-11.00

Kantor Desa Cipangeran

Kepala Desa

Mendata Paud yang

ada di desa

Cipangeran dan mendokumentasikan

Peta Desa

Cipangeran 6 26

Nopember 2014 08.00-09.30 10.00-11.0 Kantor Lembaga Kober Mawar I

Kantor

Lembaga Sps Mawar II

Pimpinan Lembaga

Melihat kegiatan pimpinan dalam mengelola lembaga

7 Kamis, 27 Nopember 2015

08.00-09.00

Kober Mawar V

Pimpinan Lembaga

Melihat kegiatan pimpinan dalam mengelola lembaga

2. Wawancara

Wawacara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap mata antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang ditanya atau penjawab (interviewee). Dengan wawancara, peneliti akan lebih mudah mendapatkan data yang diharapkan dengan memahami jawaban pertanyaan yang diajukan kepada pihak pengelola untuk memeperoleh data tentang proses pengelolaan yang optimal sehingga mutu layanan PAUD tercapai.


(18)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekatan wawancara yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan yang lebih terinci, namun bersifat terbuka yang telah dipersiapkan lebih dahulu dan akan diajukan menurut urutan dan rumusan yang tercantum, dengan tujuan memudahkan peneliti untuk mendapat informasi dan data yang diperlukan. Adapun wawancara dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Waktu dan tempat wawancara

No Hari/Tgl Jam Tempat Subjek Aspek

1 Senin, 1 Desember 2014

Rabu, 03 Desember 2014

Senin, 08 Desember 2014 08.30-09.00 09.30-10.00 10.00-11.00

Lembaga / ruang kantor Kober Mawar I Sps Mawar II Kober Mawar V Pengelola, tutor a. Pemahaman

- Mengetahui tingkat perkembangan anak usia dini

- Mengetahui teknik stimulasi tumbuh kembang anak

- Mampu membantu

memecahkan

permasalahan pada anak usia dini

b. Mutu layanan - Pembentukan

kelompok Bermain yang berorentasi pada :

a. Peningkatan pemerataan dan akses layananan PAUD

b. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing PAUD 4 Desember 2014 11.00-12.00 Kantor RW Tokoh Masyarakat/R W

- Meningkatkan good govermance,

akuntalitas dan pencitraan yang positif di bidang PAUD


(19)

33

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Hari/Tgl Jam Tempat Subjek Aspek

Senin 08 Desember 2014

09.00-10.00

Depan Lembaga

Orang tua - Layanan pengelola dalam Lingkungan pembelajaran

a. Kondisi lingkungan

sosial tempat

pembelajaran

b. Setting lingkungan fisik pembelajaran c. Jenis ruangan dan


(20)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Hari/Tgl Jam Tempat Subjek Aspek

Rabu, 10 Desember 2014

Senin, 15 Desember 2014 Kamis, 18 Desember 2014 10.00-10.30 09.00-10.00 09.00-09.30 Kantor, Ruang Guru/Tutor Kober Mawar I Kantor, Ruang Guru/Tutor Sps Mawar II Kober Mawar V Pengelola, tutor

- Layanan pengelola terkait Jalinan kerjasama

a. Hubungan antar komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan satuan PAUD - Peran pengelola

dalam meningkatkan sarana prasarana a. Ketersediaan

sarana prasarana pembelajaran b. Kondisi sarana dan

prasarana pembelajaran c. Rasio kecukupan

sarana prasarana pembelajaran d. Sarana kerja dan

pendukung pembelajaran e. Sarana

Administrasi kependidikan f. Alat permainan

Edukatif luar ruangan (out door) g. Alat permainan

edukatif dalam ruangan (indoor) h. Kelengkapan

kehidupan seahri-hari anak


(21)

35

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Hari/Tgl Jam Tempat Subjek Aspek

i. Media audovisual j. Bahan pustaka

Porto polio anak

Menyusun Program

(menu) pembelajaran - Rencana Kegiatan

(tahunan, mingguan dan harian)

- Mater / menu

pembelajaran - Jadwal pembelajaran

Faktor pendukung

- Kemampuan anak

didik

- Keadaan ekonomi anak didik

- Keadaan keluarga anak didik

- Pendidikan orang tua

- Kompetensi pendidik sesuai dengan jenjang PAUD

- Kesesuaian tema dan

anak didik /

masyarakat

- Hubungan kinerja antara pendidik, pengelola, anak didik - Ketersediaan sarana

prasarana

- Rasio kecukupan sarana prasarana

- Kondisi sarana

prasarana

- Sumber dan

organisasi isi materi - Variasi kegiatan


(22)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Hari/Tgl Jam Tempat Subjek Aspek

pendidik - Kompetensi

perbedaan dalam penampilan teknik pendidik

- Iklim belajar dalam kelas

Rabu, 10 Desember 2014 13.00-13.30 Kantor RW Ketua RW/Tokoh Masyarakat

Dukungan dari intansi atau pihak lain

- Hubungan antar komponen yang terlibat kegiatan pembelajaran PAUD RT/RW

- Dukungan dari

Instansi lain

- Dukungan orang tua Jum’at, 12 Desember 2014 Minggu, 14 Desember 2014 13.00-13.30 13.30-14.30 Masjid Rumah Tokoh Agama Tokoh Agama - Dukungan masyarakat

- Kondisi masyarakat tentang kepedulian terhadap

pendidikan anak usia dini

- Kondisi pemerintah terhadap

pendidikan anak usia dini

3. Dokumentasi

Perolehan data dengan cara mendokumentasikan kegiatan-kegiatan atau kondisi-kondisi yang ada pada lembaga PAUD di desa Cipangeran. Dokumentasi


(23)

37

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan pada saat penelitian ke lapangan dengan cara mendokumentasikan hal-hal mengenai mutu layanan, yakni sarana prasarana, bangunan, tutor, dan proses kegiatan pembelajaran.

D.Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara kepada Pengelola PAUD. Teknik analisis deskriptif adalah teknik yang berfungsi untuk mendeskrifsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesempulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2008, hlm. 21).

Teknik analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif sederhana ini digunakan untuk menggambarkan varibel-variabel yang diteliti dan menganalisis perhitungan statistik sederhana yaitu dengan menggunakan perhitungan prosentase dengan berbagai tafsiran. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca.

E. Definisi Operasional

Guna menghindari terjadinya kesalahan penapsiran terhadap kata-kata atau istilah yang digunakan mengenai judul dan isi penelitian, maka dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut :

1. Peran adalah sebuah sudut pandang dalam sosiologi dan psikologi sosial yang menganggap sebagian besar aktivitas harian diperankan oleh kategori-kategori yang ditetapkan secara sosial misalnya ibu, manajer, guru. Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain. Teater adalah metafora yang sering digunakan untuk mendeskripsikan teori peran. Pada penelitian ini peran berarti tugas


(24)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengelola dalam melayani, memberikan jasa-jasa terkait dengan standarisasi PAUD dalam mengoptimalkan mutu layanan.

2. Pengelola yang dimaksud di sini adalah pengurus, kepala sekolah dan guru atau tutor yang berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat setempat tentang pentingnya Penidikan Anak Usia Dini, di Desa Cipangeran Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat.

3. Mengoptimalkan yang dimaksud disini adalah meningkatkan mutu yang harus terjangkau atau terlayani secara holistik dan intergratif pendidikan Usia Dini Itu sebabnya, periode ini merupakan momen tepat untuk menanamkan nilai dan pendidikan pada anak, termasuk status gizi yang menjadi salah satu aspek terpenting guna mendukung tumbuh-kembang, pembentukan karakter, serta kecerdasan yang akan dibawa hingga usia dewasanya. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi sebuah sarana yang tepat dalam memberikan pengenalan nutrisi yang tepat dengan stimulasi yang sesuai tahapan tumbuh-kembang Si Kecil.

4. Mutu layanan PAUD yakni:

a. Meningkatkan akses layanan PAUD bagi anak usia 0 – 6 tahun, melalui berbagai layanan PAUD di lmbaga PAUD terpadu.

b. Meningkatkan tata kelola dan kapasitas lembaga PAUD dalam pengembangan, pembinaan dan penyelenggaraan berbagai program layanan PAUD secara terpadu dan terkoordinasi.

c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan layanan PAUD (peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran, sarana dan prasarana, pembiayaan dan pembinaan PAUD).

5. Pendidikan Anak Usia Dini adalah adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki


(25)

39

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut ( UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas ). Pendidikan Anak Usia Dini pada penelitian ini adalah PAUD yang ada di desa Cipangeran yaitu, Kober Mawar I, Sps Mawar III, Kober Mawar V.


(26)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Buku:

Ahmad & Anwar. (2007). Pendidikan Anak Dini Usia, Alpabeta.

Anas Sudijono. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Bredekamp. (1987). DAP (Developmentally Appropriate Practices). Amreika

Serikat : NAYC (National Association For The Young Children)

Depdiknas. (2009). Permen Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan

Anak Usia Dini. Jakarta : Direktorat Jenderal PAUD.

Depdiknas. (2005). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Direktorat Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2011). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan POS PAUD. Jakarta : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan Nasional.

Horton, Paul B., dan Chester L. Hunt. (1993). Sosiologi, Jilid 1 Edisi

Keenam,(Alih Bahasa: Aminuddin Ram, Tita Sobari). Jakarta: Penerbit

Erlangga, hlm.129-130.

Komarudin. (1994). Ensiklopedia Managemen. Edisi Kedua. Jakarta : Bumi Aksara.

M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. (2007). PAUD Melejitkan Potensi Anak

dengan Pendidikan Sejak Dini. Bandung

Nana Sudjana. (1992). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Partowisastri. (1983). Dinamika dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga. Poesprodjo. (1987). Beberapa catatan pendekatan filsafatinya. Bandung: Remaja

Karya.

Ruseffendi. (1994). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta

Lainnya. Semarang:IKIP Press.


(27)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : PT. Graha Ilmu.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (1995). Dasar-dasar Evaluasi pendidikan . Jogjakarta : Bumi Aksara.

Suke Silversius. (1991). Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Grasindo.

Tim Pengembang Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah. (2009). Pelatihan

Tenaga Pendidik PAUD Nonformal Tingkat Dasar. Bandung : Universitas

Pendidikan Indonesia.

Usman. (2002). Konteks Implementasi Berbaisis Kurikulum. Yogyakarta : Bintang Pustaka

Winarno Surakhmad. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik. Bandung: Tarsito

Winkel,W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta.:Grasindo.

Sumber Internet:

Konsep Pendidikan Anak Usia Dini.(online) Tersedia di: http://selidik86.blogspot.com. [Diakses 15 Oktober 2014].

Pendidikan anak usia dini.(online) Tersedia di: http://puskur.or.id.nerdydata.com

[Diakses 13 Oktober 2014].

http://www.bengkaliskab.go.id/berita-1666-bupati-bengkalis-buka-jambore-paud-2014.html.(online). [Diakses 12 Oktober 2014].

Putra syamsuri. (2009).

http://putrasyamsuri.blogspot.com/2009/02/islam-dan-ilmu-pengetahuan.html.[online].[Diakses 11 Oktober 2014].

Nazir, (1983;52) Metode Penelitian.[online] Tersedia di:

http://kisidupku.blogspot.com/2012/12/pengelolaan-lingkungan-belajar.html.[Diakses 10 November 2014]

repository.upi.edu/494/9/S_KOM_0608521_BIBLIOGRAPHY.[online]. [Diakses


(28)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak-usia-dini-dalam-keluarga.[online].[Diakses 14 November 2014].

http://wwwalmifkah.blogspot.com/2012/06/anak-usia-din-i-pendidikan-anak-usia.html.[online].[Diakses 16 November 2014]. Sumber Karya Ilmiah lainnya:


(1)

37

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan pada saat penelitian ke lapangan dengan cara mendokumentasikan hal-hal mengenai mutu layanan, yakni sarana prasarana, bangunan, tutor, dan proses kegiatan pembelajaran.

D.Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara kepada Pengelola PAUD. Teknik analisis deskriptif adalah teknik yang berfungsi untuk mendeskrifsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesempulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2008, hlm. 21).

Teknik analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif sederhana ini digunakan untuk menggambarkan varibel-variabel yang diteliti dan menganalisis perhitungan statistik sederhana yaitu dengan menggunakan perhitungan prosentase dengan berbagai tafsiran. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca.

E. Definisi Operasional

Guna menghindari terjadinya kesalahan penapsiran terhadap kata-kata atau istilah yang digunakan mengenai judul dan isi penelitian, maka dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut :

1. Peran adalah sebuah sudut pandang dalam sosiologi dan psikologi sosial yang menganggap sebagian besar aktivitas harian diperankan oleh kategori-kategori yang ditetapkan secara sosial misalnya ibu, manajer, guru. Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain. Teater adalah metafora yang sering digunakan untuk mendeskripsikan teori peran. Pada penelitian ini peran berarti tugas


(2)

38

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengelola dalam melayani, memberikan jasa-jasa terkait dengan standarisasi PAUD dalam mengoptimalkan mutu layanan.

2. Pengelola yang dimaksud di sini adalah pengurus, kepala sekolah dan guru atau tutor yang berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat setempat tentang pentingnya Penidikan Anak Usia Dini, di Desa Cipangeran Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat.

3. Mengoptimalkan yang dimaksud disini adalah meningkatkan mutu yang harus terjangkau atau terlayani secara holistik dan intergratif pendidikan Usia Dini Itu sebabnya, periode ini merupakan momen tepat untuk menanamkan nilai dan pendidikan pada anak, termasuk status gizi yang menjadi salah satu aspek terpenting guna mendukung tumbuh-kembang, pembentukan karakter, serta kecerdasan yang akan dibawa hingga usia dewasanya. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi sebuah sarana yang tepat dalam memberikan pengenalan nutrisi yang tepat dengan stimulasi yang sesuai tahapan tumbuh-kembang Si Kecil.

4. Mutu layanan PAUD yakni:

a. Meningkatkan akses layanan PAUD bagi anak usia 0 – 6 tahun, melalui berbagai layanan PAUD di lmbaga PAUD terpadu.

b. Meningkatkan tata kelola dan kapasitas lembaga PAUD dalam pengembangan, pembinaan dan penyelenggaraan berbagai program layanan PAUD secara terpadu dan terkoordinasi.

c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan layanan PAUD (peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran, sarana dan prasarana, pembiayaan dan pembinaan PAUD).

5. Pendidikan Anak Usia Dini adalah adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki


(3)

39

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut ( UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas ). Pendidikan Anak Usia Dini pada penelitian ini adalah PAUD yang ada di desa Cipangeran yaitu, Kober Mawar I, Sps Mawar III, Kober Mawar V.


(4)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:

Ahmad & Anwar. (2007). Pendidikan Anak Dini Usia, Alpabeta.

Anas Sudijono. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Bredekamp. (1987). DAP (Developmentally Appropriate Practices). Amreika Serikat : NAYC (National Association For The Young Children)

Depdiknas. (2009). Permen Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Direktorat Jenderal PAUD.

Depdiknas. (2005). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Direktorat Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2011). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan POS PAUD. Jakarta : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan Nasional.

Horton, Paul B., dan Chester L. Hunt. (1993). Sosiologi, Jilid 1 Edisi Keenam,(Alih Bahasa: Aminuddin Ram, Tita Sobari). Jakarta: Penerbit Erlangga, hlm.129-130.

Komarudin. (1994). Ensiklopedia Managemen. Edisi Kedua. Jakarta : Bumi Aksara.

M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. (2007). PAUD Melejitkan Potensi Anak dengan Pendidikan Sejak Dini. Bandung

Nana Sudjana. (1992). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Partowisastri. (1983). Dinamika dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Poesprodjo. (1987). Beberapa catatan pendekatan filsafatinya. Bandung: Remaja Karya.

Ruseffendi. (1994). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Semarang:IKIP Press.


(5)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : PT. Graha Ilmu.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (1995). Dasar-dasar Evaluasi pendidikan . Jogjakarta : Bumi Aksara.

Suke Silversius. (1991). Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Grasindo.

Tim Pengembang Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah. (2009). Pelatihan Tenaga Pendidik PAUD Nonformal Tingkat Dasar. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Usman. (2002). Konteks Implementasi Berbaisis Kurikulum. Yogyakarta : Bintang Pustaka

Winarno Surakhmad. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik. Bandung: Tarsito

Winkel,W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta.:Grasindo.

Sumber Internet:

Konsep Pendidikan Anak Usia Dini.(online) Tersedia di: http://selidik86.blogspot.com. [Diakses 15 Oktober 2014].

Pendidikan anak usia dini.(online) Tersedia di: http://puskur.or.id.nerdydata.com [Diakses 13 Oktober 2014].

http://www.bengkaliskab.go.id/berita-1666-bupati-bengkalis-buka-jambore-paud-2014.html.(online). [Diakses 12 Oktober 2014].

Putra syamsuri. (2009). http://putrasyamsuri.blogspot.com/2009/02/islam-dan-ilmu-pengetahuan.html.[online].[Diakses 11 Oktober 2014].

Nazir, (1983;52) Metode Penelitian.[online] Tersedia di:

http://kisidupku.blogspot.com/2012/12/pengelolaan-lingkungan-belajar.html.[Diakses 10 November 2014]

repository.upi.edu/494/9/S_KOM_0608521_BIBLIOGRAPHY.[online]. [Diakses 8 November 2014].


(6)

Karsih Rusmiati, 2015

PERAN PENGELOLA DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU LAYANAN PAUD DI DESA CIPANGERAN KECAMATAN SAGULING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.tkplb.org/index.php/11-warta/73-pengembangan-pendidikan-karakter-anak-usia-dini-dalam-keluarga.[online].[Diakses 14 November 2014].

http://wwwalmifkah.blogspot.com/2012/06/anak-usia-din-i-pendidikan-anak-usia.html.[online].[Diakses 16 November 2014]. Sumber Karya Ilmiah lainnya:


Dokumen yang terkait

Perkawinan Usia Dini Dalam Perspektif Pluralisme Hukum (Studi Kasus di Desa Saentis Kecamatan Percut SeiTuan, Kabupaten Deli Serdang)

3 57 138

Peran Petani Perempuan dalam Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Namoriam, Pancur Batu

0 51 88

STUDI PERBANDINGAN PENGEMBANGAN LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KECAMATAN BREBES DAN DI KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

0 7 156

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA TUKKA KECAMATAN PAKKAT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN.

2 15 29

PERAN PENGELOLA DALAM MEMOTIVASI ORANG TUA UNTUK MENGIKUTSERTAKAN ANAKNYA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KINANTI :Studi Deskriptif Pada Lembaga PAUD KINANTI Desa Jaya Giri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 5 34

BIMBINGAN GURU DALAM MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI: Studi Deskriptif di TK se- Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

0 3 39

Peranan Kader Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini di desa Kalikangkung Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.

0 0 2

PERAN GURU PAUD DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK USIA DINI (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peran Guru PAUD dalam Meningkatkan Pendidikan Pada Anak-anak Usia Dini di Kecamatan Matesih).

0 3 15

Peran Pengelola dalam Mengoptimalkan Mutu Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Deskriftif di Desa Cipangeran Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat). - repository UPI S PLS 1107557 title

0 0 3

Peran Gizi dalam Mengoptimalkan Potensi Diri Anak Usia Dini dan Peningkatan Mutu PEndidikan Dasar - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 15