PENGARUH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KONFORMITAS DALAM PEMILIHAN JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI PADA REMAJA TENGAH DI SMA ‘X’ KOTA BANDUNG.
PENGARUH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KONFORMITAS DALAM PEMILIHAN JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI
PADA REMAJA TENGAH DI SMA ‘X’ KOTA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Departemen Psikologi
Oleh : Nur Amira Hasanah
1001836
DEPARTEMEN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
PENGARUH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KONFORMITAS DALAM PEMILIHAN JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI
PADA REMAJA TENGAH DI SMA ‘X’ KOTA BANDUNG
Oleh
Nur Amira Hasanah
Sebuah skripsi yang ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Departemen Psikologi
© Nur Amira Hasanah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari Peneliti.
(3)
(4)
(5)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Nur Amira Hasanah 1001836. Pengaruh Locus of Control Terhadap Konformitas dalam Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah
di SMA ‘X’ Kota Bandung. Skripsi. Departemen Psikologi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia (2015).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi pada remaja tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII salah satu SMA di Bandung yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori locus of control menurut Rotter (1966) yang membagi
locus of control menjadi locus of control internal & eksternal dan teori jenis
konformitas compliance dan acceptance menurut Myers (1999). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknnik analisis statistik untuk melihat pengaruh locus of control sebagai variabel bebas (X) terhadap konformitas sebagai variabel terikat (Y). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner menggunakan instrumen locus of control dari Rachmawati (2011) dan instrumen konformitas dalam pemilihan jurusan yang peneliti susun berdasarkan jenis konformitas menurut Myers (1999). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana untuk mengetahui kontribusi atau pengaruh dari locus of control terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara locus of control terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan yaitu sebesar 0,024 dengan α = 0,035 (<0,05), locus of control remaja tengah kelas XII lebih banyak cenderung pada locus of control eksternal, konformitas dalam pemilihan jurusan remaja tengah kelas XII berada pada kategori sedang dan jenis konformitas dalam pemilihan jurusan yang dilakukan remaja tengah kelas XII lebih ke jenis konformitas acceptance di mana siswa mengikuti teman dalam memilih jurusan karena percaya dengan apa yang diinformasikan dan dilakukan oleh temannya. Saran dari penelitian ini adalah remaja diharapkan untuk mengenali minat dan bakatnya serta meningkatkan pengetahuan mengenai jurusan-jurusan yang ada, bagi guru agar memberikan informasi mengenai jurusan-jurusan yang ada beserta rinciannya bukan hanya pada siswa kelas XII saja, dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari faktor lain yang diduga kuat berpengaruh terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan.
(6)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Nur Amira Hasanah 1001836. The Effect of Locus of Control on Conformity in
The Selection of Majors in College in Middle Adolescents in SMA ‘X’ Bandung. Thesis. Department of Psychology, Faculty of Education, Indonesia University of Education (2015).
This study was conducted to determine the effect of locus of control on conformity in the selection of majors in college in middle adolescents. The subjects were students of class XII one senior public high school in Bandung who wanted to continue their education to college. The base theory for this research is the theory of locus of control by Rotter (1966) which divides the locus of control into internal locus of control & external and the theory of type conformity compliance and acceptance by Myers (1999). This study used quantitative research method with statistical analysis technique to see the effect of locus of control as the independent variable (X) towards conformity as the dependent variable (Y). Data was collected by questionnaire using instruments locus of control of Rachmawati (2011) and conformity instrument in the selection of majors which was set up by the researcher based on the type of conformity according to Myers (1999). The data analysis technique used in this study was a simple linear regression to determine the contribution or influence of locus of control on conformity in the selection of majors. The results of the study was a significant difference between the locus of control on conformity in the selection of majors in the amount of 0,024 with α = 0.035 (< 0.05), locus of control middle adolescences class XII more inclined to external locus of control, conformity in the selection of majors middle adolescences class XII was in middle category and type of conformity in the selection of majors conducted by middle adolescences class XII was over to the type of acceptance conformity where students followed their friends in choosing majors because they believed on what their friends informed and did. Advice from this research are teenagers expected to recognize the interest and their talents and improve knowledge regarding existing majors, for teachers to provide information about majors with the details are not only on students class XII, and for next researchers expected to seek another factor which allegedly strong influences conformity in the selection of majors.
(7)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
(8)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Remaja ... 8
B. Pemilihan Karir ... 9
C. Locus Of Control ... 11
1. Definisi Locus of Control ... 11
2. Konsep Dasar Locus of Control ... 11
3. Dimensi Locus of Control ... 13
(9)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Locus of Control Eksternal ... 15
4. Faktor Yang Mempengaruhi Locus of Control ... 16
a. Orangtua ... 16
b. Pendidikan (Guru) ... 17
D. Konformitas ... 18
1. Definisi Konformitas ... 18
2. Jenis Konformitas ... 18
3. Dasar-Dasar Konformitas ... 20
4. Faktor Yang Mempengaruhi Konformitas ... 21
5. Konformitas Teman Sebaya ... 22
E. Kerangka Berpikir ... 24
F. Hipotesis ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A. Lokasi, Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 27
B. Metode Penelitian ... 28
C. Variabel Penelitian ... 29
D. Definisi Operasional ... 29
E. Instrumen Penelitian ... 30
1. Instrumen Locus of Control ... 30
2. Instrumen Konformitas ... 32
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 34
1. Uji validitas isi ... 34
2. Uji keterbacaan ... 34
3. Uji validitas aitem ... 35
4. Reliabilitas instrumen ... 36
G. Teknik Pengumpulan Data ... 37
(10)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Hasil dan Pembahasan ... 41
1. Gambaran Umum Locus of Control Sampel ... 41
2. Gambaran Umum Konformitas Sampel dalam Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi ... 46
3. Pengaruh Locus of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi ... 51
a. Hasil ... 51
b. Pembahasan ... 55
B. Kelemahan Penelitian ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN
(11)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
3.1 Jumlah Populasi dan Sampel Siswa kelas XII SMA Pasundan 1 Bandung .28
3.2 Skor Jawaban Instrumen Locus of Control ... 31
3.3 Kategori Skala Locus of Control ... 32
3.4 Skor Jawaban Instrumen Konformitas ... 33
3.5 Kategori Skala Konformitas ... 34
3.6 Tabel Validitas Aitem Instrumen ... 36
3.7 Reliabilitas Instrumen ... 37
3.8 Kategori Koefisien Reliabilitas α Alpha Cronbach ... 37
4.1 Gambaran Umum Locus of Control Sampel ... 41
4.2 Gambaran Umum Konformitas Sampel dalam Pemilihan Jurusan ... 46
4.3 Hasil Uji Dependent-Sample Dimensi Compliance dan Acceptance ... 49
(12)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5 Tabel Silang Frekuensi Locus of Control dan Konformitas dalam Pemilihan Jurusan ... 51 4.6 Hasil Uji Normalitas Data ... 53 4.7 Hasil Uji Linieritas ... 53 4.8 Hasil Uji Regresi Locus of Control dengan Konformitas dalam Pemilihan
Jurusan ... 54 4.9 Koefisien Locus of Control dan Konformitas dalam Pemilihan Jurusan ... 55
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Berpikir ... 26
DAFTAR GRAFIK
4.1 Gambaran Umum Locus of Control Sampel ... 42 4.2 Gambaran Umum Konformitas Sampel dalam Pemilihan Jurusan ... 46
(13)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.3 Perbandingan Persentase Konformitas dalam Pemilihan Jurusan Berdasarkan
Locus of Control ... 52
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Administrasi Penelitian
2. Lampiran Instrumen Locus of Control dan Konformitas dalam Pemilihan Jurusan
3. Lampiran Skor Locus of Control Sampel
4. Lampiran Skor Konformitas Sampel dalam Pemilihan Jurusan 5. Lampiran Jenis Konformitas Sampel
6. Lampiran Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Locus of Control dan Konformitas dalam Pemilihan Jurusan
(14)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas beberapa hal terkait penelitian termasuk latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan organisasi skripsi.
A. Latar Belakang Penelitian
Pemilihan jurusan merupakan salah satu langkah siswa dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan fokus untuk memasuki jenis karir tertentu. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi merupakan bekal bagi remaja untuk memasuki kehidupan riil di masyarakat dengan mengembangkan kemampuan intelektual maupun keterampilan dasar (Dariyo, 2004).
Siswa kelas XII termasuk kedalam kategori remaja tengah yang sedang mencari identitas. Mereka dihadapkan pada pemilihan jurusan dalam rangka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mempersiapkan diri dalam memasuki jenis karir di masa depan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Erikson (1968) bahwa remaja berada pada tahap kelima perkembangan psikososial, yaitu tahap identity versus identity confusion. Pada tahap ini, remaja berusaha untuk menemukan siapakah mereka sebenarnya, apa saja yang ada dalam diri mereka, dan arah mereka menjalani hidup (Santrock, 2003: 340). Dapat diartikan bahwa mereka ingin menentukan siapa dan bagaimana mereka pada saat sekarang ini dan siapa atau apakah yang mereka inginkan pada masa mendatang.
Salah satu aspek perkembangan remaja yang penting dalam pembentukan identitas adalah memperoleh perspektif mengenai masa depan yang merefleksikan diri sendiri (Marcia, 1987 dalam Santrock, 2003). Remaja dihadapkan pada kemampuan untuk mengambil keputusan penting, mampu
(15)
2
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengantisipasi tantangan masa depan, serta mengenal perannya dalam masyarakat (Erikson, 1989 dalam Desmita, 2005).
Pada masa remaja, teman sebaya memang memiliki peran penting dan tempat tersendiri dimana interaksi antara keduanya lebih banyak dibandingkan dengan interaksi remaja dan orang tua. Remaja memiliki kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya, serta teman yang dapat turut merasakan suka dan dukanya (Jahja, 2011).
Interaksi yang intens dan kebutuhan akan teman sebaya pada remaja membuat teman sebaya memiliki pengaruh kuat pada remaja seperti pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan tindakan yang remaja lakukan (Hurlock, 2007). Maka dari itu, remaja cenderung melakukan apa yang teman sebayanya juga lakukan.
Di samping itu, tidak dapat dipungkiri remaja tengah yang duduk di kelas XII ketika dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merasa bingung dalam memilih jurusan. Mereka merasa bingung dan tidak mengetahui jurusan apa yang sebenarnya ingin mereka ambil. Bahkan mereka pun kurang memiliki informasi yang memadai mengenai jurusan di perguruan tinggi. Berdasarkan informasi dari konselor lembaga Detection di Yogyakarta yang memberikan layanan psikologis dengan tujuan dan berfokus pada kesuksesan prestasi belajar siswa, diketahui bahwa kurangnya pengetahuan mengenai jurusan di perguruan tinggi ini merupakan salah satu alasan mengapa siswa tidak siap melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, di samping itu belum ditentukannya jurusan yang sesuai dengan minat serta belum dibuatnya rencana pilihan mengenai jurusan pula yang menyebabkan remaja belum siap (Pratiwi, 2014), sehingga tidak jarang keputusan mengenai jurusan yang mereka ambil didasarkan perintah orang tua, mengikuti teman (Jannah & Abadyo, 2012), atau bahkan hanya coba-coba (Wulandari, 2013).
Kurangnya pengetahuan mengenai keinginan diri dan jurusan yang tersedia ada kalanya menimbulkan masalah saat mereka merasa tidak nyaman
(16)
3
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan tuntutan perkuliahan yang mereka jalani, sehingga pendidikan mereka terlantar bahkan mereka membuat keputusan untuk pindah jurusan. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan pada bulan Februari tahun 2014 kepada tujuh mahasiswa yang pindah jurusan di Universitas Pendidikan Indonesia dan beberapa kampus lain seperti Institut Teknologi Nasional dan Universitas Brawijaya, diketahui bahwa mahasiswa memutuskan untuk pindah jurusan karena merasa tidak nyaman dengan jurusan yang mereka ambil. Hal ini dikarenakan mereka tidak dapat menyesuaikan/mengikuti perkuliahan pada jurusan tersebut dan pilihan orang tua yang tidak sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa itu sendiri.
Jika dikaitkan dengan kondisi dimana remaja tengah yang duduk di kelas XII dihadapkan pada keputusan memilih jurusan, maka yang menjadi pertanyaan adalah apakah keputusan pemilihan jurusan yang diambil dari pilihan yang ada termasuk keputusan yang merefleksikan diri remaja itu sendiri atau karena pengaruh teman sebaya?
Jika karena pengaruh teman sebaya, hal ini dapat berarti remaja memilih jurusan karena temannya juga memilih jurusan tersebut. Secara sukarela melakukan tindakan karena orang lain juga melakukannya disebut sebagai konformitas (Taylor, Shelley, dkk, 2009).
Salah satu penelitian yang bisa menjadi salah satu acuan mengapa remaja memilih jurusan karena mengikuti temannya adalah penelitian yang dilakukan Lawson, Haubner, & Bodle (2013) pada siswa sekolah menengah. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa siswa meniru atau mengikuti apa yang temannya lakukan karena terpengaruh perilaku temannya disebabkan mereka tidak yakin dengan apa yang harus mereka lakukan pada situasi tertentu.
Lokus pengendali (locus of control) sebagai keyakinan diri seseorang mengenai apa yang terjadi dapat mempengaruhi tindakan atau perilaku. Rotter dalam Schultz & Schultz (1994) mengemukakan bahwa locus of control adalah keyakinan individu mengenai sumber kendali dari peristiwa yang terjadi pada
(17)
4
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dirinya, apakah itu dari dalam dirinya (internal) atau pun dari luar dirinya (eksternal).
Menurut Ryan & Connell (1989, dalam Wang & Su, 2013) sesuai dengan masa remaja yang berada pada tahap pencarian identitas, perkembangan locus of
control internal dan eksternal adalah proses internalisasi nilai sosial dan aturan
yang diadopsi oleh self-identification atau pengetahuan mengenai diri individu. Apabila nilai sosial dan aturan lebih terinternalisasi pada diri remaja maka ada kecenderungan mereka akan condong pada locus of control eksternal, sedangkan apabila pengetahuan tentang diri mereka yang lebih terinternalisasi pada diri mereka ada kecenderungan locus of control internal yang condong pada diri mereka.
Penelitian terkait yang pernah dilakukan berkaitan dengan locus of control pada remaja kelas XII yaitu penelitian Aji dkk (2010). Dari penelitiannya diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara
locus of control internal dengan career maturity pada siswa. Artinya semakin
tinggi locus of control internal maka semakin tinggi career maturity pada siswa dan semakin rendah locus of control internal maka semakin rendah career
maturity pada siswa. Hal ini dapat berarti pengenalan diri mengenai karir apa
yang remaja inginkan setelah lulus sekolah dan pengetahuan akan karir itu, membuat mereka berusaha mencari tahu tentang karir tersebut dan berusaha mengatasi masalah yang muncul. Apabila remaja memilih jurusan yang merefleksikan dirinya, mereka telah mengetahui apa yang mereka inginkan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki tentang diri mereka.
Tetapi apabila remaja tidak mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan sedangkan pengaruh dari luar seperti teman sebaya terus menyertai, pilihan yang mereka ambil bisa jadi tidak mewakili apa yang sesuai dengan diri mereka. Locus of control pada diri remaja dapat mempengaruhi mereka dalam menanggapi pengaruh yang ada. Individu dengan locus of control eksternal dapat terpengaruh baik itu dengan pengaruh tingkat rendah dan tinggi,
(18)
5
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sedangkan individu dengan locus of control internal menolak pengaruh dengan tingkat tinggi dan tidak merespon pengaruh tingkat rendah (Biondo & MacDonald, 1971dalam Brehm & Brehm, 2013).
Beberapa penelitian mengungkapkan hubungan locus of control dengan konformitas. Penelitian meta analisis Avtgis (1998 dalam Mark, 2012) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara locus of control dengan konformitas. Kemudian penelitian Jones & Kavanagh (1996) menunjukkan bahwa individu dengan locus of control eksternal rendah lebih mampu menolak mentaati figur otoritas, sedangkan penelitian Shute (1975) menunjukkan individu dengan locus of control internal lebih mampu menolak sikap yang bertentangan dengannya. Sementara penelitian Spector (1983) menunjukkan individu dengan locus of control eksternal akan lebih konform daripada individu dengan locus of control internal ketika situasi tekanan normatif.
Di sisi lain penelitian yang dilakukan Williams & Warchal (1981) menunjukan hal yang berbeda yaitu bahwa locus of control tidak menunjukkan perbedaan pada konformitas. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa sampel menunjukkan konformitas yang tinggi maupun yang rendah, baik itu pada sampel yang memiliki locus of control internal maupun eksternal.
Dari latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh locus of control terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan pada remaja tengah yang duduk di kelas XII, yang sedang dihadapkan dengan pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi khususnya dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi. Maka dari itu peneliti mengambil judul
“Pengaruh Locus of Control Terhadap Konformitas dalam Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah di SMA ‘X’ Kota Bandung”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh locus of control terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi pada remaja tengah khususnya kelas XII?
(19)
6
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh locus of control terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi pada remaja tengah khususnya kelas XII.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Kegunaan teoritis yang dapat diberikan oleh penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat memperkaya bidang penelitian psikologi tentang locus
of control dan konformitas. Dalam hal locus of control, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang locus of control pada remaja tengah khususnya kelas XII. Dalam hal konformitas, penelitian ini diharapkan dapat menunjukan sejauh mana konformitas dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi pada remaja tengah dan kaitannya dengan locus
of control yang mereka miliki. 2. Manfaat Praktis
Sementara itu, berikut ini adalah kegunaan praktis yang dapat diberikan oleh penelitian ini.
a. Bagi remaja tengah khususnya kelas XII, hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman agar lebih selektif dalam menentukan jurusan dan tidak mudah terpengaruh oleh teman dalam memilih jurusan.
b. Bagi orang tua, keluarga dan guru yang memiliki pengaruh pada ramaja kelas XII, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk lebih mendukung dan mengarahkan anak dalam memilih jurusan sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Hal ini membantu remaja untuk
(20)
7
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menghadapi teman sebaya sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan keadaan yang dapat mereka jalani dengan baik dan nyaman. c. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan
untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini secara lebih luas atau lebih spesifik dari segi variabel yang ingin diteliti maupun dari segi subjek itu sendiri.
E. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I : Pendahuluan. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
BAB II : Kajian Pustaka. Berisi teori mengenai locus of control dan konformitas, penelitian terdahulu yang berkitan dengan kedua variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
BAB III : Metode Penelitian. Berisi lokasi dan sampel penelitian beserta teknik pemilihan sampel, desain penelitian yang digunakan, definisi operasional dari locus of control dan konformitas, teknik pengambilan data dan instrumen penelitian, serta analisis data yang digunakan.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan. Berisi jabaran hasil penelitian yang telah di dapat beserta pembahasannya.
(21)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu lokasi dan partisipan penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen beserta proses pengembangannya, teknik pengumpulan data dan analisis data.
A. Lokasi, Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di SMA Pasundan 1 Bandung yang bertempat di Jl. Balong Gede no. 28 Bandung. Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru bimbingan konseling, yang menyatakan bahwa masih banyak siswa yang bingung dalam menentukan jurusan.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII di SMA Pasundan 1 Bandung tahun ajaran 2014-2015 sebanyak 350 orang. Jumlah sampel yang diambil ditentukan berdasarkan teknik Slovin (Siregar, 2011) sebagai berikut:
n = jumlah sampel
N = Jumlah seluruh siwa kelas XII SMA Pasundan 1 Bandung e = perkiraan tingkat kesalahan sebesar 0,05
diketahui: N = 350 e = 0,05 n =
(22)
28
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan jumlah sampel yang telah ditentukan sebanyak 187 responden, maka ditentukan masing-masing sampel dari setiap kelas dengan rumus sebagai berikut:
ni = Jumlah sampel tiap kelas Ni = Jumlah siswa tiap kelas
N = Jumlah seluruh siswa kelas XII n = Jumlah sampel yang ditentukan
Tabel 3.1
Jumlah Populasi dan Sampel Siswa kelas XII SMA Pasundan 1 Bandung
No Kelas Jumlah Sampel
1 XII IPA 1 32 17
2 XII IPA 2 48 26
3 XII IPA 3 47 25
4 XII IPA 4 46 25
5 XII IPS 1 45 24
6 XII IPS 2 42 22
7 XII IPS 3 44 23
8 XII IPS 4 46 25
Jumlah 350 187
3. Teknik Sampling
Penelitian ini mengambil sampel dengan teknik pemilihan sampel
simple random sampling. Dalam teknik sampling ini setiap subjek dalam
populasi dianggap sama dan setiap subjek mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini, teknik random dilakukan dengan cara mengundi siswa-siswa dari seluruh kelas XII untuk dijadikan sampel, sehingga diperoleh sejumlah 187 orang sampel.
(23)
29
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik statistik uji regresi untuk melihat kontribusi atau pengaruh dari locus of
control terhadap konformitas dalam konteks pemilihan jurusan. C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas yaitu locus of control (X) dan variabel terikat yaitu konformitas dalam pemilihan jurusan (Y).
D. Definisi Operasional
1. Locus of control dalam penelitian ini didefinisikan sebagai keyakinan diri
individu dalam menentukan penyebab perilaku atau peristiwa yang terjadi di kehidupannya, baik itu keberhasilan maupun kegagalan apakah berasal dari dalam diri ataupun dari luar. Locus of control terdapat dua dimensi yaitu locus of control internal dan locus of control eksternal. Kedua dimensi locus of control ini diketahui dari skor yang diperoleh oleh sampel pada instrumen locus of control yang disusun oleh Rachmawati (2011). a. Locus of control internal, merupakan keyakinan individu bahwa apa
yang terjadi dalam dirinya seperti segala perilaku atau peristiwa yang terjadi berasal dari dirinya.
b. Locus of control eksternal, merupakan keyakinan individu mengenai
apa yang terjadi berasal dari luar dirinya. Perilaku atau peristiwa yang terjadi berasal dari luar dirinya seperti orang lain atau nasib.
Semakin tinggi skor keseluruhan yang diperoleh maka responden memiliki kecenderungan locus of control internal. Semakin rendah skor keseluruhan yang diperoleh maka responden memiliki kecenderungan
locus of control eksternal.
2. Konformitas dalam penelitian ini adalah kecenderungan merubah sikap dan perilaku dalam pemilihan jurusan agar sama seperti yang dilakukan orang lain khususnya teman, baik itu secara sukarela ataupun karena
(24)
30
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tekanan yang tergambarkan dari skor jawaban subjek terhadap aitem-aitem pernyataan dalam kuesioner konformitas yang disusun berdasarkan jenis konformitas compliance dan acceptance menurut Myers (1999).
a. Compliance adalah merubah sikap dan perilaku karena tekanan
kelompok namun sebenarnya tidak yakin dengan hal yang dilakukan kelompok.
b. Acceptance adalah merubah sikap dan perilaku karena adanya tekanan
kelompok namun benar-benar mempercayai apa yang diinformasikan dan dilakukan kelompok.
Semakin tinggi skor keseluruhan yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat konformitas siswa dalam memilih jurusan. Semakin rendah skor keseluruhan yang diperoleh maka semakin rendah tingkat konformitas siswa.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen pokok berupa angket/kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai locus of control dan konformitas.
1. Kuesioner Locus of Control a. Spesifikasi Instrumen
Instrumen locus of control yang digunakan dalam penelitian ini peneliti modifikasi dari instrumen yang disusun oleh Rachmawati (2011) berdasarkan karakteristik individu dari dimensi locus of control menurut Rotter. Instrumen ini berupa pernyataaan favorable sebanyak 60 aitem yang terbagi menjadi dua skala yaitu locus of control internal dan locus of control eksternal, dengan masing-masing skala sebanyak 30 aitem yang dipasangkan pada satu nomor. Skala locus of control ini secara khusus mengukur locus of control individu pada kontinum. Karena instrumen ini mengukur keberadaan individu dimana pada salah satu ujung dari kontinum mewakili seorang individu dengan
(25)
31
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sepenuhnya locus of control internal dan ujung lainnya individu dengan sepenuhnya locus of control eksternal.
b. Pengisian Instrumen
Instrumen ini memberikan dua pilihan pernyataan dalam setiap nomor. Satu pernyataan merupakan aitem locus of control internal dan satu pernyataan merupakan aitem locus of control eksternal. Responden yang mengisi memberikan penilaian dengan memilih salah satu dari dua pernyataan yang sesuai dengan yang ia rasakan dengan memberikan tanda silang (X) pada pernyataan yang dipilih.
c. Penyekoran
1. Hasil jawaban responden yang telah didapat dinilai dengan skor sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skor Jawaban Instrumen Locus of Control
Pilihan Aitem Skor
Locus of control internal 1
Locus of control eksternal 0
Apabila responden memilih pernyataan locus of control internal pada satu nomor maka nomor tersebut diberi skor 1. Sebaliknya jika responden memilih pernyataan locus of control eksternal maka nomor tersebut diberi skor 0. Kemudian skor yang diperoleh tiap responden dihitung dengan menjumlahkan hasil skor pada setiap nomor.
2. Menjumlahkan seluruh skor pada masing-masing instrumen locus
of control yang diperoleh responden.
3. Skor setiap responden yang telah diperoleh ditentukan nilai peluangnya dengan mengubah data ordinal menjadi data rasio
(26)
32
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melalui model Rasch. Perubahan data ini dilakukan untuk memperoleh acuan pengukuran dengan interval yang sama. Hal yang dilakukan adalah dengan menghitung nilai logit tiap aitem dan responden yang diperoleh dari bantuan software Winstep dan menggabungkan keduanya menggunakan rumus dengan bantuan MS Excel menjadi data rasio untuk kemudian diolah dan dilakukan perhitungan berikutnya.
4. Menghitung mean dan standar deviasi baku.
d. Kategorisasi
Setelah melalui tahapan penyekoran, responden dikelompokkan dalam dua kategori sesuai dengan skor yang diperoleh. Pengelompokkan ini dilakukan menggunakan mean responden. Berikut ini rumus yang digunakan dalam membuat kategorisasi:
Tabel 3.3
Kategori Skala Locus of Control Kategori Norma Kategorisasi
(Ihsan, 2013:62)
Rentang skor
Internal X ≥ µ X ≥ 17,40
Eksternal X < µ X < 17,40
Keterangan : X : Skor subjek µ : Mean
2. Kuesioner Konformitas a. Spesifikasi Instrumen
Instrumen konformitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang peneliti susun dalam konteks pemilihan jurusan. Instrumen ini peneliti susun berdasarkan jenis konformitas compliance
(27)
33
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan acceptance menurut Myers (1999). Instrumen ini disusun dengan penyataan favorable dan menggunakan rating Likert.
b. Pengisian Instrumen
Cara pengisian instrumen ini adalah dengan memberikan tanda X pada kategori jawaban yang sesuai dengan kondisi responden. Kategori jawaban tersebut yaitu SS=sangat sesuai, S=sesuai, AS=agak sesuai ATS=agak tidak sesuai, TS=tidak sesuai dan STS=sangat tidak sesuai.
c. Penyekoran
1. Hasil jawaban responden yang telah diperoleh dinilai dengan skor sebagai berikut:
Tabel 3.4
Skor Jawaban Instrumen Konformitas Pilihan Jawaban Skor Pernyataan
Sangat sesuai 6
Sesuai 5
Agak sesuai 4
Agak tidak sesuai 3
Tidak sesuai 2
Sangat tidak sesuai 1
2. Menjumlahkan seluruh skor pada masing-masing instrumen konformitas yang diperoleh responden.
3. Skor setiap responden yang telah diperoleh ditentukan nilai peluangnya dengan mengubah data ordinal menjadi data rasio melalui model Rasch. Perubahan data ini dilakukan untuk memperoleh acuan pengukuran dengan interval yang sama. Hal yang dilakukan adalah dengan menghitung nilai logit tiap aitem dan responden yang diperoleh dari bantuan software Winstep dan
(28)
34
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggabungkan keduanya menggunakan rumus dengan bantuan MS Excel menjadi data rasio untuk kemudian diolah dan dilakukan perhitungan berikutnya.
4. Menghitung mean dan standar deviasi baku.
d. Kategorisasi
Setelah melalui tahapan penyekoran, responden dikelompokkan dalam lima kategori sesuai dengan skor yang diperoleh. Pengelompokkan ini dilakukan menggunakan mean dan standar deviasi. Berikut ini rumus yang digunakan dalam membuat kategorisasi:
Tabel 3.5
Kategori Skala Konformitas Kategori Norma Kategorisasi
(Ihsan, 2013: 63)
Rentang Skor
Sangat tinggi X > µ + 1,5σ X > 13,09
Tinggi µ + 0,5σ < X ≤ µ + 1,5σ 8,80 < X ≤ 13,09 Sedang µ - 0,5σ < X ≤ µ + 0,5σ 4,50 < X ≤ 8,80 Rendah µ - 1,5σ < X ≤ µ - 0,5σ 0,21 < X ≤ 4,50
Sangat redah X ≤ µ - 0,5σ X ≤ 0,21
Keterangan : X : Skor subjek µ : Mean
σ : Standar Deviasi
F. Proses Pengembangan Instrumen 1. Uji Validitas Isi
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas isi instrumen yang peneliti susun pada variabel konformitas dalam konteks pemilihan
(29)
35
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jurusan melalui expert judgement, sehingga peneliti dapat mengetahui apakah instrumen yang disusun mewakili variabel yang diukur atau tidak.
Profesional Judgement yang melakukan judgement pada instrumen yang
peneliti susun, yaitu Siti Chotidjah, M.A, Psi, Diah Zaleha Wyandini, M.Si dan Gemala Nurendah, S.Pd, M.A.
2. Uji keterbacaan
Uji keterbacaan peneliti lakukan dengan memeriksa pernyataan-pernyataan dalam instrumen locus of control maupun konformitas kepada tiga siswa kelas XII agar diketahui apakah pernyataan yang ada dapat dipahami oleh mereka atau tidak.
3. Uji Validitas Aitem
Sebelum dilakukan uji validitas aitem pada kedua instrumen, terlebih dahulu peneliti melakukan uji coba pada kedua instrumen. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui kelayakan aitem yang ada, apakah dapat mengukur apa yang diteliti atau tidak. Dalam penelitian ini peneliti mengujicobakan kedua instrumen pada subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi yaitu yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Uji coba dilakukan dengan menyebarkan instrumen secara langsung di SMAN 1 Majalaya maupun melalui internet. Sampel yang diperoleh saat uji coba keseluruhannya adalah 182 orang, 154 dari SMAN 1 Majalaya secara langsung dan 28 dari berbagai sekolah melalui internet.
Setelah dilakukan uji coba, peneliti melakukan uji validitas aitem. Uji validitas aitem dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Rasch model dengan software Winsteps. Uji validitas aitem apakah sesuai dengan data akan terlihat dari kriteria nilai Infit Mean Square, Outfit Mean Square,
(30)
36
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan program Winsteps. Semakin banyak nilai yang tidak sesuai dengan kriteria maka semakin tidak sesuai aitem tersebut.
Dari uji validitas aitem yang telah dilakukan pada instrumen locus of
control, diketahui bahwa sebanyak 28 aitem valid dan 2 aitem tidak valid
(aitem 2 dan 27). Aitem 2 tidak valid karena memiliki nilai Outfit Mean
Square sebesar 2,55 (lebih besar dari 1,04+0,42=1,46) dan nilai Point Measure Correlation sebesar -0,02 (kurang dari 0,4). Sedangkan aitem 27
tidak valid karena memiliki nilai Infit Mean Square sebesar 1,37 (lebih besar dari 1+0,12=1,12), nilai Outfit Mean Square sebesar 2,24 (lebih besar dari 1,04+0,42=1,46), nilai Outfit Z-Standard sebesar 5,2 (lebih besar dari 2) dan nilai Point Measure Correlation sebesar -0,12 (kurang dari 0,4).
Pada instrumen konformitas dalam pemilihan jurusan diketahui bahwa sebanyak 27 aitem valid dan 1 aitem tidak valid (aitem 27). Aitem ini tidak valid karena memiliki nilai Infit Mean Square sebesar 2,10 (lebih besar dari 1,01+0,29=1,30), nilai Outfit Mean Square sebesar 2,40 (lebih besar dari 1,03+0,35=1,38) dan nilai Outfit Z-Standard sebesar 9,9 (lebih besar dari 2). Hasil validitas aitem yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 3.6. Berdasarkan hasil tersebut peneliti membuang aitem yang tidak valid dan menggunakan aitem yang valid dalam proses pengambilan data.
Tabel 3.6
Tabel Validitas Aitem Instrumen
Nama Instrumen Aitem Valid Jumlah Aitem tidak Valid Jumlah
Locus of control 1,3,4,5,6,7,8,9,10, 11,12,13,14,15,16,17,18,19, 20,21,22,23,24,25,26,28,29,30
28 2,27 2
Konformitas dalam pemilihan
jurusan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10, 11,12,13,14,15,16,17,18,19,
20,21,22,23,24,25,26,28
(31)
37
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Rasch model dengan software Winsteps. Uji reliabilitas dilihat dari koefisien reliabilitas
Alpha Cronbach yang digunakan dalam penelitian ini.
Perhitungan uji reliabilitas terhadap instrumen locus of control dan konformitas dalam pemilihan jurusan dengan bantuan software Winstep, diperoleh koefisien reliabilitas locus of control sebesar 0,81 saat uji coba dan 0,8 saat pengambilan data. Pada instrumen konformitas dalam pemilihan jurusan koefisien reliabilitas sebesar 0,92 saat uji coba dan 0,95 saat pengambilan data.
Koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa instrumen locus
of control dan konformitas dalam pemilihan jurusan reliabel dan masuk
dalam kategori koefisien reliabilitas yang bagus sekali, sehingga dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.7
Reliabilitas Instrumen
Nama Instrumen Uji Coba Penelitian
Locus of control 0,81 0,80
Konformitas dalam
pemilihan Jurusan 0,92 0,95
Tabel 3.8
Kategori Koefisien Reliabilitas α Alpha Cronbach Kriteria Koefisien Reliabilitas α
Bagus sekali > 0,80
(32)
38
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cukup 0,60-0,70
Jelek 0,50-0,60
Buruk < 0,50
(Sumintono & Widhiarso, 2013).
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuesioner atau angket. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memproses informasi dari responden mengenai apa yang ingin digali dari responden tersebut (Arikunto, 2010).
Penggunaan metode kuesioner dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik berupa angka dalam mengukur variabel locus of
control maupun konformitas dalam pemilihan jurusan dari subjek, yang
tergambar dari pernyataan-pernyataan mengenai konsep atau indikator kedua variabel yang dikaitkan dengan konteks penelitian ini. Dalam penelitian ini, subjek diberikan kuesioner locus of control yang peneliti modifikasi dan kuesioner konformitas yang peneliti susun berdasarkan konsep teori berupa sejumlah pernyataan di dalamnya dan disediakan pilihan jawaban berupa
rating Likert yang tersedia untuk dipilih sesuai dengan yang subjek alami. H. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau kontribusi dari locus of
control sebagai variabel bebas terhadap konformitas sebagai variabel terikat,
maka dilakukan uji regresi linier sederhana. Seperti yang diungkapkan Usman & Setiady (2008) analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh antara variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Uji ini dilakukan karena telah terdapat landasan teori dan hasil penelitian mengenai korelasi bahwa terdapat hubungan antara locus of control dengan konformitas dan perhitungan uji regresi linier sederhana menggunakan
(33)
39
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bantuan SPSS versi 20. Hasil uji regresi tersebut akan membentuk persamaan:
Y = a+bX Keterangan:
Y = variabel konformitas dalam pemilihan jurusan a = bilangan konstan
b = koefisien regresi
X = variabel locus of control
Karena uji regresi masuk ke dalam statistik parametrik, maka diperlukan uji asumsi sebelum menggunakannya. Asumsi tersebut yaitu data berdistribusi normal dan linier. Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov pada variabel locus of control dan konformitas dalam pemilihan jurusan dengan bantuan SPSS versi 20 dan untuk mengetahui data linier dilakukan uji linieritas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20.
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan
a. Menentukan topik yang akan diteliti berdasarkan fenomena yang dipilih
b. Melakukan studi literatur mengenai locus of control, konformitas dan yang berkaitan dengan kedua variabel dalam konteks penelitian ini c. Menyusun proposal penelitian
(34)
40
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tahap Pelaksanaan
a. Memodifikasi instrumen locus of control dan menyusun instrumen konformitas dalam pemilihan jurusan
b. Melakukan uji coba instrumen locus of control dan konformitas dalam pemilihan jurusan
c. Pengambilan data locus of control dan konformitas dalam pemilihan jurusan menggunakan instrumen hasil uji coba
3. Tahap Pengolahan Data
a. Tabulasi data, penyekoran, merubah data menjadi rasio, membuat kategori
b. Pengolahan data berdasarkan prosedur statistik (menguji normalitas data locus of control dan konformitas serta menguji linieritas antara kedua variabel)
c. Analisis data menggunakan teknik statistik uji regresi linier sederhana
4. Tahap Pembahasan
a. Menyusun hasil penelitian
b. Pembahasan hasil berdasarkan teori locus of control menurut Rotter (1966) dan teori jenis konformitas menurut Myers (1999) serta teori lain yang mendukung penelitian ini.
5. Tahap Penyelesaian
a. Membuat kesimpulan dan memberikan saran b. Menyusun laporan
c. Penyerahan laporan
Bab ini telah membahas langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian seperti lokasi dan partisipan penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen beserta proses pengembangannya, teknik pengumpulan data dan analisis data. Hasil perhitungan yang dilakukan di bab ini akan dipaparkan lebih jelas dan dibahas dalam bab selanjutnya dari skripsi ini, yaitu bab hasil dan pembahasan.
(35)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan memaparkan hasil jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan, serta saran penelti kepada siswa, guru dan peneliti selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari locus of
control sebesar 2,4% terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan di perguruan
tinggi pada remaja tengah khususnya kelas XII. Hal ini berarti pengaruh locus of
control terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan sangat kecil dan 97,6%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Selain itu, dalam penelitian ini juga diperoleh temuan bahwa secara umum
locus of control remaja tengah kelas XII lebih banyak cenderung pada locus of control eksternal. Artinya, secara umum siswa memiliki keyakinan bahwa faktor
dari luar yang memiliki kendali pada kehidupan mereka. Kemudian secara umum, konformitas dalam pemilihan jurusan pada remaja tengah kelas XII berada pada kategori sedang, hal ini berarti sebagian besar remaja tengah kelas XII mengikuti teman dalam memilih jurusan di perguruan tinggi dan jenis konformitas dalam pemilihan jurusan yang dilakukan remaja tengah kelas XII lebih ke jenis konformitas acceptance di mana siswa mengikuti temannya dalam memilih jurusan karena ia kurang memiliki pengetahuan mengenai jurusan tersebut dan percaya dengan apa yang diinformasikan dan dilakukan oleh temannya.
(36)
62
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Remaja
Bagi remaja khususnya kelas XII perlu mengenali apa yang menjadi minat dan bakatnya serta meningkatkan pengetahuan mengenai jurusan-jurusan yang ada, sehingga siap pada saat memilih jurusan dan tidak salah maupun asal meniru atau mengikuti temannya. Dengan begitu diharapkan jurusan yang dipilih sesuai dengan potensi dan minat remaja sehingga peluang untuk berhasil dalam studi lebih lanjut besar.
2. Bagi Guru
Guru diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jurusan-jurusan yang ada beserta rinciannya bukan hanya pada siswa kelas XII saja. Hal ini dilakukan agar siswa memiliki informasi yang akurat dan bukan hanya mempercayai informasi dari teman saja sehingga dapat merencanakan sejak awal jurusan apa yang akan siswa ambil dan tidak kebingungan dalam memilih jurusan saat kelas XII nanti.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Apabila peneliti selanjutnya tertarik dengan fenomena dalam penelitian ini peneliti selanjutnya dapat secara spesifik meneliti variabel lain yang diduga kuat berpengaruh terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan.
(37)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
Aji, R. dkk. (2010). Hubungan antara locus of control internal dengan
kematangan karir pada siswa kelas XII SMK N 4 Purworejo. Thesis
Universitas Diponegoro Semarang. Retrieved from
http://eprints.undip.ac.id/24802/1/LOC_internal_dan_Kematangan_Karir.p df.
Andriani, M & Ni’matuzahroh. (2013). Konsep diri dengan konformitas pada komunitas hijabers. Jurnal ilmiah psikologi terapan, 01(1), pp. 108-13. ISSN: 2301-8267.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bala, C. G. (2014). Adolescence Education. Delhi: PHI Learning Private Limited. Baum, A. (1997). Cambridge handbook of psychology, health and medicine.
Cambridge University Press.
Baron, R. A., & Branscombe, N. R. (2012). Sosial Psychology 13th Edition. United States: Pearson.
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial edisi kesepuluh jilid 2. (R. Juwita, M. M. Parman, D. Yasmina & L. P. Lunata, Trans.). Jakarta: Erlangga.
Bostock, J & Wood, J. (2012). Teaching 14-19: a handbook. London: Saffron House.
Brehm, S. S & Brehm J.W. (2013). Psychological Reactance: A Theory of
Freedom and Control. United State: Academic Press.
Dariyo, A. (2004). Psikologi perkembangan remaja. Bogor: Ghalia Indonesia. Desmita. (2005). Psikologi perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fritson, K. K. (2008). Impact of journaling on students’ self-efficacy and locus of
control. Insight: a journal of scholarly teaching.Volume 3, pp. 75-81.
Retrieved from
http://www.insightjournal.net/Volume3/ImpactJournalingStudentsSelfEffi cacy.pdf.
(38)
64
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ghufron, M. N., & Risnawita, S. R. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Goggin, W. C. (1981). Prediction as persuasion and threat: interaction of locus of control and locus of prediction on compliance and reactance. Dokumen resume. Paper presented at the annual meeting of shoutheastern
psychologycal assosiation. University of Southern Missisippi. Retrieved
from http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED204685.pdf.
Goodluck dkk. (2013). An appraisal of eli ginzberg and associates theory of career
development. Retrieved from
http://www.Ichekejournal.com/index.php/2013-09-30-22-58-13/2-uncategorised/27-article-4.
Harrold, J. (2003). Primary helath and value. ______: R.I.C group.
Hellriegel, B. D., & Scolum, J. (2009). Organizational behavior. Canada: Cengage Learning.
Hurlock, E. B. (2007). Psikologi perkembangan. (Istiwidayanti & Soedjarwo, Trans.). Jakarta: Erlangga.
Ihsan, H. (2013). Metode skala psikologi. Bandung: _____. Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana.
Jannah ,C., & Abadyo. (2012). Analisis korespondensi untuk mengetahui alasan mahasiswa memilih jurusan di fmipa universitas negeri malang (studi kasus mahasiswa non kependidikan FMIPA Universitas Negeri Malang).
Jurnal Online Matematika Universitas Negeri Malang , 1(2). Retrieved
from http://jurnal-online.um.ac.id/article/do/detail-article/1/32/1043. Jarvis, M., & Russell, J. (2008). Exploring psychology: as student book for AQA
A. UK: Folens publicher.
Jones, G. E., & Kavanagh, M. J. (1996). An experimental examination of the effects of individual and situational factors on unethical behavioral intentions in the workplace. Journal of business ethics, 15, pp 511-523. Lawson, T. J., Haubner, R. R., & Bodle, J. H. (2013). Standing in the hallway
improves students understanding of conformity. Teaching of psychology
(39)
65
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lerner, J. V dkk. (2001). Adolescence in America: N-Z. Santa barbara California: ABC-CLIO.
Levine, J. M. (2013). Group processes. New York: Psychology Press.
Mark, L. J. (2012). AQA (A) AS psychology: my revision notes. UK: Hachette. Miller, J. (2005). Impact of locus of control on minority students. Thesis.
University of wisconsin-stout menomonie, W1. Retrieved from http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.390.5832&rep=r ep1&type=pdf.
Myers, D. G. (1999). Social psychology 6th edition. Unites States: McGraw-Hill. Nairne, J. S. (2013). Psychology 6th edition. Cengage Learning.
Paludi, M. A. (1999). The psychology of sexual victization: a hanboook. Westport: Greenwood Press.
Papalia, D. E. dkk. (2008). Human development (psikologi perkembangan). (A. K. Anwar, Trans.). Jakarta: Kencana.
Plotnik, R.,& Kouyoumdjian, H. (2012). Discovery series: introduction to
psychology. Cengage Learning.
Pratiwi, D. A. (2014). Validasi modul “prospek” untuk keterampilan pengambilan
keputusan pemilihan studi lanjut siswa SMA. Thesis Universitas Gajah Mada.
Rachmawati, E. (2011). Program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan lokus kendali internal siswa. Skirpsi Universitas
Pendidikan Indonesia.
Reksoatmodjo, T. N. (2007). Statistika untuk psikologi dan pendidikan. Bandung: Refika.
Risser, H. S. (2010). Internal and external comments on course evaluations and their relationship to course grades. The montana mathematics enthusiast, 7 (2&3), pp 401-412.
Robbins, S. P & Judge, T.A. (2008). Perilaku organisasi. (D. Angelica, R. Cahyani & A. Rosyid, Trans.). Jakarta: Salemba.
(40)
66
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja. (S. B. Adelar, & S. Saragih, Trans.). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2007). Remaja jilid 2, edisi kesebelas. (B. Widyasinta, Trans.). ___: Erlangga.
Schultz & Schultz. (1994). Theories of personality. California: Wadsworth, Inc. Setyawati, S. L. (2008). Minat belajar ditinjau dari pendekatan contextual
teaching and learning pada siswa SMP PL Domenico Savio Semarang.
Skripsi Universitas Katolik Soegijapranata.
Shute, R. E. (1975). The impact of peer pressure on the verbally expressed drug attitudes of male college students. The american journal of drug and
alcohol abuse, 2(2), pp 231-243.
Silalahi, U. (2010). Metode penelitian sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Siregar, S. (2011). Statistik deskriptif untuk penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Spector, P. E. (1983). Locus of control and social influence susceptibility: Are externals normative or informational conformers?. Journal of psychology:
interdisciplinary and applied, 01(115), pp 199-201. DOI: 10.1080/00223980.1983.9915436.
Stevenson Clark, K. (2009). Character education: handling peer pressure. New York: Chealsea House.
Stock, A., dkk. (2012). Locus of control and subjective well being a cross-cultural study. Problems and perpectives in management, 10(1), pp. 17-25.
Retrieved from
http://tools.ashridge.org.uk/website/IC.nsf/1a630acc7a99fc558025708200 4e2535/1ebab47bf7048041802579cf002ea907?OpenDocument.
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2013). Aplikasi model rasch untuk penelitian
ilmu-ilmu sosial. Cimahi: Trim Komunikata.
Taylor, S. E, dkk, (2009). Psikologi sosial edisi kedua belas. (T. Wibowo B. S, Trans.) Jakarta: Kencana.
Trevino, L. K., & Nelson, K. A. (2010). Managing business ethics 5th edition. John Wiley & Sons.
(41)
67
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Usman, H & Setiady, A. P. (2008). Pengantar statistika edisi kedua. Jakarta: Bumi aksara.
Wang, Z., & Su, I. (2013). Longitudinal factor structute of general self-concept and locus of control among high school students. Journal of
psychoeducational assessment, 31(6), pp. 554-565. DOI: 10.1177/0734282913481651.
Williams, J. M., & Warchal, J. (1981). The relationship between assertiveness, internal-external locus of control, and overt conformity. The journal of psychology: interdisciplinary and applied, 109(1), pp 93-96. DOI: 10.1080/00223980.1981.9915291.
Wulandari, I. S. (2013). Alasan pemilihan jurusan pada siswa sekolah menengah kejuruan (studi kasus di SMK Negeri 3 Sukoharjo tahun 2012). Jurnal
sosialitas. Jurnal ilmiah program studi sosiologi antropologi FKIP UNS.
3(1). Retrieved from
(1)
62
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Remaja
Bagi remaja khususnya kelas XII perlu mengenali apa yang menjadi minat dan bakatnya serta meningkatkan pengetahuan mengenai jurusan-jurusan yang ada, sehingga siap pada saat memilih jurusan dan tidak salah maupun asal meniru atau mengikuti temannya. Dengan begitu diharapkan jurusan yang dipilih sesuai dengan potensi dan minat remaja sehingga peluang untuk berhasil dalam studi lebih lanjut besar.
2. Bagi Guru
Guru diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jurusan-jurusan yang ada beserta rinciannya bukan hanya pada siswa kelas XII saja. Hal ini dilakukan agar siswa memiliki informasi yang akurat dan bukan hanya mempercayai informasi dari teman saja sehingga dapat merencanakan sejak awal jurusan apa yang akan siswa ambil dan tidak kebingungan dalam memilih jurusan saat kelas XII nanti.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Apabila peneliti selanjutnya tertarik dengan fenomena dalam penelitian ini peneliti selanjutnya dapat secara spesifik meneliti variabel lain yang diduga kuat berpengaruh terhadap konformitas dalam pemilihan jurusan.
(2)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Aji, R. dkk. (2010). Hubungan antara locus of control internal dengan
kematangan karir pada siswa kelas XII SMK N 4 Purworejo. Thesis
Universitas Diponegoro Semarang. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/24802/1/LOC_internal_dan_Kematangan_Karir.p df.
Andriani, M & Ni’matuzahroh. (2013). Konsep diri dengan konformitas pada komunitas hijabers. Jurnal ilmiah psikologi terapan, 01(1), pp. 108-13. ISSN: 2301-8267.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bala, C. G. (2014). Adolescence Education. Delhi: PHI Learning Private Limited. Baum, A. (1997). Cambridge handbook of psychology, health and medicine.
Cambridge University Press.
Baron, R. A., & Branscombe, N. R. (2012). Sosial Psychology 13th Edition. United States: Pearson.
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial edisi kesepuluh jilid 2. (R. Juwita, M. M. Parman, D. Yasmina & L. P. Lunata, Trans.). Jakarta: Erlangga.
Bostock, J & Wood, J. (2012). Teaching 14-19: a handbook. London: Saffron House.
Brehm, S. S & Brehm J.W. (2013). Psychological Reactance: A Theory of
Freedom and Control. United State: Academic Press.
Dariyo, A. (2004). Psikologi perkembangan remaja. Bogor: Ghalia Indonesia. Desmita. (2005). Psikologi perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fritson, K. K. (2008). Impact of journaling on students’ self-efficacy and locus of
control. Insight: a journal of scholarly teaching.Volume 3, pp. 75-81.
Retrieved from
http://www.insightjournal.net/Volume3/ImpactJournalingStudentsSelfEffi cacy.pdf.
(3)
64
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ghufron, M. N., & Risnawita, S. R. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Goggin, W. C. (1981). Prediction as persuasion and threat: interaction of locus of control and locus of prediction on compliance and reactance. Dokumen resume. Paper presented at the annual meeting of shoutheastern
psychologycal assosiation. University of Southern Missisippi. Retrieved
from http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED204685.pdf.
Goodluck dkk. (2013). An appraisal of eli ginzberg and associates theory of career
development. Retrieved from
http://www.Ichekejournal.com/index.php/2013-09-30-22-58-13/2-uncategorised/27-article-4.
Harrold, J. (2003). Primary helath and value. ______: R.I.C group.
Hellriegel, B. D., & Scolum, J. (2009). Organizational behavior. Canada: Cengage Learning.
Hurlock, E. B. (2007). Psikologi perkembangan. (Istiwidayanti & Soedjarwo, Trans.). Jakarta: Erlangga.
Ihsan, H. (2013). Metode skala psikologi. Bandung: _____. Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana.
Jannah ,C., & Abadyo. (2012). Analisis korespondensi untuk mengetahui alasan mahasiswa memilih jurusan di fmipa universitas negeri malang (studi kasus mahasiswa non kependidikan FMIPA Universitas Negeri Malang).
Jurnal Online Matematika Universitas Negeri Malang , 1(2). Retrieved
from http://jurnal-online.um.ac.id/article/do/detail-article/1/32/1043. Jarvis, M., & Russell, J. (2008). Exploring psychology: as student book for AQA
A. UK: Folens publicher.
Jones, G. E., & Kavanagh, M. J. (1996). An experimental examination of the effects of individual and situational factors on unethical behavioral intentions in the workplace. Journal of business ethics, 15, pp 511-523. Lawson, T. J., Haubner, R. R., & Bodle, J. H. (2013). Standing in the hallway
improves students understanding of conformity. Teaching of psychology
(4)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lerner, J. V dkk. (2001). Adolescence in America: N-Z. Santa barbara California: ABC-CLIO.
Levine, J. M. (2013). Group processes. New York: Psychology Press.
Mark, L. J. (2012). AQA (A) AS psychology: my revision notes. UK: Hachette. Miller, J. (2005). Impact of locus of control on minority students. Thesis.
University of wisconsin-stout menomonie, W1. Retrieved from http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.390.5832&rep=r ep1&type=pdf.
Myers, D. G. (1999). Social psychology 6th edition. Unites States: McGraw-Hill. Nairne, J. S. (2013). Psychology 6th edition. Cengage Learning.
Paludi, M. A. (1999). The psychology of sexual victization: a hanboook. Westport: Greenwood Press.
Papalia, D. E. dkk. (2008). Human development (psikologi perkembangan). (A. K. Anwar, Trans.). Jakarta: Kencana.
Plotnik, R.,& Kouyoumdjian, H. (2012). Discovery series: introduction to
psychology. Cengage Learning.
Pratiwi, D. A. (2014). Validasi modul “prospek” untuk keterampilan pengambilan
keputusan pemilihan studi lanjut siswa SMA. Thesis Universitas Gajah Mada.
Rachmawati, E. (2011). Program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan lokus kendali internal siswa. Skirpsi Universitas
Pendidikan Indonesia.
Reksoatmodjo, T. N. (2007). Statistika untuk psikologi dan pendidikan. Bandung: Refika.
Risser, H. S. (2010). Internal and external comments on course evaluations and their relationship to course grades. The montana mathematics enthusiast, 7 (2&3), pp 401-412.
Robbins, S. P & Judge, T.A. (2008). Perilaku organisasi. (D. Angelica, R. Cahyani & A. Rosyid, Trans.). Jakarta: Salemba.
(5)
66
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja. (S. B. Adelar, & S. Saragih, Trans.). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2007). Remaja jilid 2, edisi kesebelas. (B. Widyasinta, Trans.). ___: Erlangga.
Schultz & Schultz. (1994). Theories of personality. California: Wadsworth, Inc. Setyawati, S. L. (2008). Minat belajar ditinjau dari pendekatan contextual
teaching and learning pada siswa SMP PL Domenico Savio Semarang.
Skripsi Universitas Katolik Soegijapranata.
Shute, R. E. (1975). The impact of peer pressure on the verbally expressed drug attitudes of male college students. The american journal of drug and
alcohol abuse, 2(2), pp 231-243.
Silalahi, U. (2010). Metode penelitian sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Siregar, S. (2011). Statistik deskriptif untuk penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Spector, P. E. (1983). Locus of control and social influence susceptibility: Are externals normative or informational conformers?. Journal of psychology:
interdisciplinary and applied, 01(115), pp 199-201. DOI: 10.1080/00223980.1983.9915436.
Stevenson Clark, K. (2009). Character education: handling peer pressure. New York: Chealsea House.
Stock, A., dkk. (2012). Locus of control and subjective well being a cross-cultural study. Problems and perpectives in management, 10(1), pp. 17-25.
Retrieved from
http://tools.ashridge.org.uk/website/IC.nsf/1a630acc7a99fc558025708200 4e2535/1ebab47bf7048041802579cf002ea907?OpenDocument.
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2013). Aplikasi model rasch untuk penelitian
ilmu-ilmu sosial. Cimahi: Trim Komunikata.
Taylor, S. E, dkk, (2009). Psikologi sosial edisi kedua belas. (T. Wibowo B. S, Trans.) Jakarta: Kencana.
Trevino, L. K., & Nelson, K. A. (2010). Managing business ethics 5th edition. John Wiley & Sons.
(6)
Nur Amira Hasanah, 2014
Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Usman, H & Setiady, A. P. (2008). Pengantar statistika edisi kedua. Jakarta: Bumi aksara.
Wang, Z., & Su, I. (2013). Longitudinal factor structute of general self-concept and locus of control among high school students. Journal of
psychoeducational assessment, 31(6), pp. 554-565. DOI: 10.1177/0734282913481651.
Williams, J. M., & Warchal, J. (1981). The relationship between assertiveness, internal-external locus of control, and overt conformity. The journal of psychology: interdisciplinary and applied, 109(1), pp 93-96. DOI: 10.1080/00223980.1981.9915291.
Wulandari, I. S. (2013). Alasan pemilihan jurusan pada siswa sekolah menengah kejuruan (studi kasus di SMK Negeri 3 Sukoharjo tahun 2012). Jurnal
sosialitas. Jurnal ilmiah program studi sosiologi antropologi FKIP UNS.
3(1). Retrieved from