HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB).

(1)

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA

PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

(Studi Deskriptif pada Atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung)

SAID MUHAMAD BASRAHIL 0908900

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai hubungan perilaku agresif dengan tingkat prestasi Balap Sepeda Pada Atlet Putra Perjuangan Bandung (PPB). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional dengan populasi penelitiannya adalah Klub Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung berjumlah 6 orang, dan seluruhnya menjadi sampel, dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan angket dan dokumen. Maka hasil dari pengolahan data tingkat prestasi pada setiap individu atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung dengan kriteria sedang terdapat 5 orang, kriteria tinggi terdapat 1 orang. Sedangkan hasilnya dari pengolahan data tingkat perilaku agresif pada setiap individu atlet Balap Sepeda dapat disimpulkan bahwa dalam kriteria rendah terdapat 1 orang, kriteria sedang terdapat 4 orang dan kriteria tinggi sekali terdapat 1 orang. Adapun hasil dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku agresif dengan tingkat prestasi Balap Sepeda pada atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung, dengan tingkat hubungannya yaitu sebesar 72,7%.


(2)

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

CORRELATIONS BETWEEN LEVEL OF ACHIEVEMENT AND AGGRESSIVE BEHAVIOR OF ATHLETES IN PUTRA PERJUANGAN

BANDUNG CYCLING CLUB

(Descriptive Study Of Atheletes In Putra Perjuangan Bandung Cycling Club)

SAID MUHAMAD BASRAHIL 0908900

This study was conducted to describe the correlations between the level of

achievement and the aggressive behavior of athletes in men’s cycling club (Putra

Perjuangan Bandung). This study was using descriptive correlational methode. The population and sample of this study is men’s athletes of Putra Perjuangan Cycling Club amounted to six people using saturated sampling methode. The instrument in this study are agrression questionnare and documents. The result of individual level of achievement in this study are 5 people in the medium level and 1 people in the high level and for the result of aggressive behavior are 1 people in low level, 4 people in medium level, and 1 people in high level. The correlations between the level of achievement and aggressive behavior of athletes in Putra Perjuangan Bandung Cycling Club were significant with 72,7% level of correlations.


(3)

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Agresifitas ... 7

B. Prestasi Olahraga ... 10

C. Balap Sepeda ... 12

D. Kerangka Pemikiran ... 13

E. Penelitian Terdahulu... 14

F. Hipotesis Penelitian ... 14

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 15

B. Populasi ... 15

C. Sampel ... 15

D. Desain Penelitian ... 16

E. Metode Penelitian ... 16

F. Definisi Operasional ... 17

G. Instrumen Penelitian ... 18

H. Proses Pengembangan Instrumen ... 21

I. Prosedur Penelitian ... 25

J. Teknik Pengolahan Data ... 26

K. Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Normalitas dan Homogenitas ... 28

B. Pengolahan Dan Analisi Data... 30

C. Diskusi Penemuan ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN... 40


(4)

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

3.1 Nilai Berdasarkan Tingkat Prestasi Atlel ... 19

3.2Kisi-Kisi Angket Agresifitas... 20

3.3Nilai Skala Sikap... 21

3.4Hasil Uji Coba Angket Agresifitas ... 22

3.5Hasil Uji Reliabilitas angket agresifitas ... 23

3.6 Kriteria Penafsiran Tingkat Prilaku Agresif ... 24

3.7 Kriteria penafsiran Tingkat Prestasi Atlet ... 25

4.1 Hasil Pengujian Normalitas Data Agresifitas Dan Prestasi ... 28

4.2 Hasil homogenitas Data Angket Agresifitas Dan Prestasi ... 29

4.3 Hasil Skor Angket Agresifitas Atlet Balap Sepeda.. ... 31

4.4 Hasil Kriteria Tingkat Prilaku Agresif Atlet Balap Sepeda ... 31

4.5 Hasil Skor Prestasi Atlet Balap Sepeda ... 33

4.6 Hasil Kriteria Tingkat Prestasi Atlet Balap Sepeda ... 34

4.7 Hasil Hubungan Perilaku Agresif Dengan Tingkat Presti Balap Sepeda ... 34


(5)

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

3.1Desain Penelitian (Sugiyono, 2011) ... 16

3.2 Prosedur Penelitian ... 26

4.1 Frequency Hasil Skor Angket Agresif Atlet Balap Sepeda ... 30


(6)

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Uji Coba ... 40

2. Hasil Uji Validitas Angket Tingkat Agresifitas Atlet Balap Sepeda ... 43

3. Hasil Uji Reliabilitas Angket Agresifitas Atlet Balap Sepeda ... 44

4. Angket Penelitian ... 45

5. Hasil Output Sub Menu Explore (Uji Normalitas) ... ... 47

6. Output Independent Sample T test (Uji Homogenitas) ... ... 50

7. Output Frequencies Agresifitas dan Prestasi ... ... 51

8. Output Correlation dan Regresion ... ... 53

9. Surat Keputusan …. ... 54

10.Surat Permohonan Izin Penelitian ... 56

11.Surat Balasan Penelitian …. ... 57


(7)

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Dan Waktu

Penelitian mengenai perilaku agresif dengan tingkat prestasi Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung dilaksanakan pada:

a. Tempat : Jl.Haji.idrus, No 32 Bandung b. Waktu : 15 februari 2014

2. Populasi

Menurut Sugiyono (2008:90) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Maka populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dari Klub Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung (PPB) dengan jumlah anggota 6 orang atlet.

3. Sampel

Menurut Sugiyono (2011:118) ”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Maka yang akan dijadikan sample adalah atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung yang pernah mengikuti kejuaraan internasional. Selanjutnya adalah teknik Sampling

jenuh.“Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono(2010:85)”. Sehingga sampel pada penelitian ini adalah seluruh anggota atlet dalam populasi yang telah ditentukan.


(8)

16

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Menurut Nazir (Oktaviana, 2013:42) ‘desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian’. Berikut adalah Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini:

Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2011)

Keterangan :

X =Angket Agresif (aggression)

Y = Documen Tingkat Prestasi Atelt Balap Sepeda. r = Hubungan

C. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Menurut Sudjana dan Ibrahim (1984:64) menjelaskan “penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Penelitian deskriptif mengambil masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan. “Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel” (Faenkel dan Wallen, 2008:328), maka penelitian deskriptif korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa ada usaha untuk mempengaruhi variabel-variabel tersebut.

Menurut Kerlinger (Sugiyono, 2011: 38) ‘variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari’. Berdasarkan permasalahan yang ada, variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari :

Y

X


(9)

17

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Variabel Bebas / Independen ( X )

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku agresif atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung (PPB).

2. Variabel Terikat / Dependen ( Y )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung (PPB).

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan (Sugiyono, 2011: 2). Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui gambaran mengenai perilaku agresif dengan tingkat prestasi balap sepeda pada Atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung (PPB) dengan mengunakan angket agresifitas dari jurnal (Arnold H. Buss and Mark Perry : 1992) yang telah di modifikasi.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesimpang siura penafsiran istilah dalam penulisan ini, penulis menggunakan definisi operasional yang di gunakan sebagai berikut :

1. Hubungan dalan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara prilaku agresif dengan prestasi atlit pada club Putra Perjuangan Bandung (PPB) .

2. Cox (2002; dalam Lemieux et al, 2002) mengatakan bahwa perilaku agresif mungkin terjadi tidak hanya dalam pertandingan tetapi juga bisa di luar pertandingan atau kehidupan sehari-hari. Sedangkan Agresif dalam penelitian ini adalah perilaku agresif yang berupa agresif fisik salah satu contohnya berkelahi, perilaku agresif verbal salah satu contohnya sering bersilang pendapat dengan orang lain, rasa


(10)

18

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

marah, dan rasa tidak bersahabat(hostility), sesuai dengan angket agresif yang di modifikasi dari Aggression Questionnare karya Arnold H, Buss dan Mark Perry (1992), dari universitas Texas di Austin. 3. Prestasi dalam penelitian ini adalah atlit balap sepeda Putra Perjuangan

Bandung yang telah mengikuti kejuaraan minnimal tingkat kota dan memperoleh medali. Sesuai dengan teori Prestasi menurut Djamarah( 1994:19) adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok.

4. Pembalap atau atlet dalam penelitian ini adalah atlit balap sepeda Putra Perjuangan Bandung.

5. Putra Perjuangan Bandung (PPB) adalah Club yang digunakan sebagai populasi dalam penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

Dalam sebuah penelitian, instrumen berfungsi untuk memperoleh data yang diinginkan dari sebuah penelitian maka dari itu Instrumen merupakan poin penting seperti yang diungkapkan Sugiyono (2011: 102) bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen adalah alat untuk memperoleh informasi . instrumen ini banyak ragamnya, sesuai dengan jenis informasi yang akan dikumpulkan. Suatu syarat yang harus diperhatikan dalam memilih instrument adalah instrumen tersebut harus valid (dapat mengukur apa yang hendak diukur) dan reliabel (ketetapan hasil) dan dalam penelitian ini instrumen yang dipakai adalah teknik obeservasi serta angket, sesuai dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Observasi

“Observasi adalah suatu studi yang disengaja dan sitematis untuk mengetahui tentang fenomena dana gejala-gejala pisikis dengan jalan mengamati dan pencatatan. Teknik ini dipengaruhi pula untuk studi pendahuluan, yakni mengenal dan mengidentifikasi permasalahan yang di teliti” (Sanjaya, 2012;48). Sehingga dalam penelitian ini peneliti mencari dokumentasi tentang prestasi atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung, dengan memberikan bobot nilai sesuai


(11)

19

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan expert justment MuhammadYusuf Pengurus Daerah Jawa Barat sebagai Pelatih PON Balap Sepeda Provinsi Jawa Barat (2014) sebagai berikut:

Bobot nilai 6 akan diberikan kepada atlet yang memiliki tingkat prestasi paling tinggi dan tingkat prestasi atlet ke dua di beri nilai 5, begitu seterusnya sampai urutan paling rendah yang akan mendapatkan poin 1.

Tabel 3.1

Nilai Berdasarkan Tingkat Prestasi Atlet

Prestasi

Atlet Poin

1 6

2 5

3 4

4 3

5 2

6 1

2. Angket

Angket atau questionnaire diberikan kepada orang lain yang, bertujuan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden. Angket tertutup adalah angket yang digunakan dalam penelitian ini.Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dan keadaan dirinya. Angket dalam penelitian ini terdiri dari komponen atau variabel yang dijabarkan melalui sub komponen, indikator-indikator dan pernyataan-pernyataan. Butir-butir pernyataan tersebut merupakan gambaran tentang perilaku agresif.

Untuk memudahkan dalam penyusunan angket haruslah disusun dengan sistematis, maka langkah-langkah menyusun angket sebagai berikut :

a. Melakukan Spesifikasi Data Angket yang Sudah selesai di Isi

Cara ini dilakukan untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan diukur secara terperinci. Agar lebih jelas dan memudahkan penyusunan


(12)

20

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Agresivitas

Variabel Sub Variabel Indikator Sub indikator No Pernyataan

Negativ Positif Ada dua macam

agresi, yaitu: Aggression hostile dan aggression instrumental. Kedua macam agresi tersebut dibedakan dengan penguatannya (assertivenees), di dalam keduanya menjelaskan jika

tujuan itu untuk merugikan orang lain maka perilaku tersebut bersifat agresi (Bandru, 1973; dalam Cox, 1985:212)

Aggression Hostile, Agresi ini bertujuan utamanya itu untuk membuat orang lain menderita,

agresi semacam ini biasanya disertai oleh rasa marah (Buss,

1871; dalam Cox 1987:212). Agresi instrumental , Agresi instrumental ditandai dengan tindakan keras yang ekstrim, tanpa menyertakan keinginan untuk melukai atau merugikan

orang lain (Cox, 1985:212)

Agresi Fisik / Rasa Marah

Frustasi 10

Melakukan

Kekerasan 1,3 2

Merusak 5

Mengancam 4

Rasa Tidak Bersahabat Merasa Diperlakukan Tidak Adil 13 Curiga 15,16,17 Bersilang

Pendapat 6

Cemburu 12

Asertivitas, Asertivitas memerlukan pengeluaran energi dan usaha yang luar biasa tanpa bermaksud merugikan. Kalaupun

kerugian itu terjadi maka hanyalah kebetulan saja (Silva,

1980; dalam Cox, 1985:214)

Agresi Verbal

Pengendalian

Diri 9,11 8

Merasa Tidak

Enak 14

Berdebat 7

b. Penyusunan Angket

Setelah indikator-indikator disusun dalam kisi-kisi tersebut di atas, kemudian dijadikan acuan untuk menyusun suatu pernyataan yang akan disebarkan dalam suatu kuesioner atau angket. Mengenai jawaban dalam angket penulis menggunakan skala sikap yaitu skala Likert. Sesuai dengan skala Likert yang dijelaskan oleh Bambang dan Jajat (2011:98) bahwa:

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dalam skala Likert, pernyataann-pernyataan yang diajukan dinilai subjek sangat setuju = 5, setuju = 4, ragu = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju =


(13)

21

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menurut Bambang dan Jajat (2011:99) dijelaskan bahwa responden menilai pernyataan itu dengan salah satu dan skor aternatif sesuai tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Nilai Skala Sikap

Alternatif Jawaban Skor Alternatif

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dibawah ini adalah pengembangan instrument yang digunakan peneliti agar memudahkan pengolahan data.

1. Langkah Uji Coba Angket

Angket, yang telah disusun tidak langsung diberikan kepada sampel yang maksudkan. Perlu adanya suatu pengujian angket, oleh karena itu penulis menguji coba angket untuk mengukur tingkat validitas dan relibititas angket tersebut. Tidak semua pernyataan dalam angket akan kembali diberikan pada angket sebenarnya. Hanya pernyataan-pernyataan yang memenuhi syarat yang dapat digunakan sebagai pengumpulan data dalam penelitian ini untuk mengetahui pernyataan tersebut memenuhi syarat maka perlu ditentukan tingkat validitasnya. Untuk meminimalisir kesalahan dalam penelitian khususnya pengambilan data atau pengumpulan data maka perlu diperhatikan beberapa langkah, sesuai dengan pernyataan Masri (M. Eki 2013:28).

Konsep-konsep yang ditelaah dalam penelitian sosial adalah mengenai berbagai fenomena sosial yang abstrak. Karena itu, dalam penelitian sosial ada kemungkinan besar sekali bahwa instrumen pengukur yang digunakan tidak dapat menangkap dengan tepat realitas yang berkaitan dengan fenomena sosial yang diacu oleh konsep. Dengan kata lain, dalam penelitian sosial amat besar kemungkinan untuk melakukan salah ukur.


(14)

22

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Agar mendapatkan data soal yang absah peneliti perlu melakukan uji coba angket yang dimana hasil Dari uji coba tersebut peneliti dapat mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Uji angket ini dilaksanakan kepada sampel yang telah ditentukan. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak Statistikal Product and Service Solution (SPSS) for windows versi 19 yaitu menggunakan reliability scale. Pada uji validitas dan reliabilitas, angket agresifitas. Kemudian soal angket diujikan terhadap 6 orang sampel lain selain kelompok sampel penelitian. Setelah semua skor hasil angket uji coba di-input dan hasil uji coba angket beserta hasil penghitungan uji validitas tiap butir pernyataan dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Coba Validitas Angket Agresifitas

itm

Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Q1 0.187 Tidak Valid

Q2 0.173 Tidak Valid

Q3 0.072 Tidak Valid

Q4 0.258 Valid

Q5 0.189 Tidak Valid

Q6 0.529 Valid

Q7 0.465 Valid


(15)

23

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan tabel 3.4

Q9 0.421 Valid

Q10 -0.564 Tidak Valid

Q11 0.3 Valid

Q12 -0.26 TidakValid

Q13 0.511 Valid

Q14 0.158 Tidak Valid

Q15 0.364 Valid

Q16 0.646 Valid

Q17 0.343 Valid

Q18 -0.838 Tidak Valid

Q19 0.71 Valid

Q20 0.373 Valid

Q21 -0.015 Tidak Valid

Q22 0.528 Valid

Q23 0.477 Valid

Q24 0.346 Valid

Q25 0.394 Valid

Q26 0.344 Valid

Q27 0.473 Valid

Q28 0.486 Valid

Q29 0.012 Tidak Valid

Pengambilan keputusan berdasarkan perhitungan nilai Corrected Item-Total Correlation hasil dari analisis Reability Scale. Menurut, Nisfiannor Muhammad (2009: 229), bahwa untuk menyatakan butir item valid atau tidak valid digunakan patokan 0,200”. Jika terdapat soal angket yang memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,200, dikatakan soal angket tersebut Valid, ataupun sebaliknya.

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Angket Agresifitas Reliability Statistiks

Cronbach's Alpha

N of Items


(16)

24

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0.724 22

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen angket agresifitas yang akan digunakan pada penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang signifikan. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan penghitungan nilai Cronbach Alpha > 0,600.

3. Kriteria Tingkat Perilaku Agresif Atlet Balap Speda

Peneliti membuatkriteria penafsiran tingkat perilaku agresif atlet Balap Sepeda yang berpedoman pada norma penilaian Nurhasan (2000:416), sebagai mana tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6

Kriteria Penafsiran Tingkat Perilaku Agresif Atlet Agresifitas

Skala Batas Skor Rentang

Skor Kriteria

Rata-rata + 1,8 (S) Rata-rata + 1,8 (S) 67 ke atas Tinggi Sekali Rata-rata + 0,6 (S) Rata-rata + 0,6 (S) 55 - 66 Tinggi

Rata-rata - 0,6 (S) Rata-rata - 0,6 (S) 43 - 54 Sedang Rata-rata - 1,2 (S) Rata-rata - 1,2 (S) 38 – 42 Rendah

Di bawah 37 Rendah Sekali

4. Kategori Tingkat Prestasi

Selanjutnya peneliti menghitung jumlah dan mepersentasikan nilai prestasi untuk diberikan kategori kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam Kriteria Penafsiran tingkat prestasi atlet Balap Sepeda yang dibuat oleh peneliti dengan berpedoman pada norma penilaian Nurhasan (2000:416), seperti tabel 3.7 dibawah ini:


(17)

25

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7

Kriteria Penafsiran Tingkat Prestasi Atlet Prestasi

Skala Batas Skor Rentang

Skor Kriteria

Rata-rata + 1,8 (S) Rata-rata + 1,8 (S) 48 ke atas Tinggi Sekali Rata-rata + 0,6 (S) Rata-rata + 0,6 (S) 33 - 47 Tinggi

Rata-rata - 0,6 (S) Rata-rata - 0,6 (S) 17 - 32 Sedang Rata-rata - 1,2 (S) Rata-rata - 1,2 (S) 10 – 16 Rendah

Di bawah 9

Rendah Sekali

G. Prosedur Penelitian

Mengenai langkah penelitian yang akan dilakukan maka diperlukan prosedur penelitian sebagai rencana kerja yang akan mempermudah peneliti untuk memulai langkah dari sebuah penelitian.

1. Langkah pertama menentukan populasi yaitu atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung.

2. Setelah itu menentukan sampel sejumlah 6 orang atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung dengan menggunakan teknik total sampling. 3. Selanjutnya melakukan uji coba angket, yang dilakukan terhadap 6

sampel atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung..

4. Kemudian mengobservasi sample dengan mencari data yang berupa dokumen atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung.

5. Setelah itu melakukan penelitian dengan memberikan angket agresif. 6. Langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data dan menganalisa 7. Menarik kesimpulan yang berdasarkan hasil pengolahan dan analisis

data.

Mengenai penjelasan prosedur penelitian diatas, peneliti coba tuangkan dalam bentuk gambar 3.2 dibawah ini:


(18)

26

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Preosedur Penelitian

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Dengan cara penyampaian, peneliti membagikan angket kepada sampel hingga angket terisi penuh dan dikembalikan kepada peneliti. Menurut Riduwan (Oktaviana, 2013:48), ‘teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai suatu objek penelitian’. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan bisa melalui komunikasi secara langsung atau tidak langsung. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan :

Angket

Agresif Sampel

Analisis

Kesimpulan Data

Dokumen Atlet POPULASI


(19)

27

Said Muhamad Basrahil, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Studi dokumentasi, yaitu dengan memanfaatkan informasi-informasi yang berupa catatan, laporan, serta dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian.

2. Studi literatur, yaitu dengan memperoleh data dari buku, laporan penelitian para ahli, majalah, media cetak lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

I. Analisis Data

Data yang telah didapat dari dokumentasi akan melewati pengolahan atau analisis data untuk membakukannnya. Setelah seluruh data dibakukan maka dapat diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu hubungan yang berarti melalui teknik pengolahan data menggunakan program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) berikut adalah langkah pengolahannya:

1. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui setiap data yang akan dianalisis berdistribusi normal tidak normal. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan menggunakan Kolomogrov Smirnov Z untuk mengetahui normalitas data. Data berdistribusi normal menjadi salah satu syarat untuk menggunakan statistik parametrik.

2. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independen Sample T test. Data berdistribusi normal menjadi salah satu syarat untuk menggunakan statistik parametrik. 3. Deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai tingkat perilaku

agresif atlet Pembalap Sepeda Putra Perjuangan Bandung dan tingkat pretasi Balap Sepeda.Analisis menggunakan descriptive statistik dengan sub menu Analyze Descriptive Statistics Frequencies.

4. Analisis menggunakan statistik parametrik menu Correlate, sub menu Bivariate untuk menguji Hubungan, yaitu tentang perilaku agresif dengan tingkat prestasi Balap Sepeda.


(1)

2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Agar mendapatkan data soal yang absah peneliti perlu melakukan uji coba angket yang dimana hasil Dari uji coba tersebut peneliti dapat mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Uji angket ini dilaksanakan kepada sampel yang telah ditentukan. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak Statistikal Product and Service Solution

(SPSS) for windows versi 19 yaitu menggunakan reliability scale. Pada uji

validitas dan reliabilitas, angket agresifitas. Kemudian soal angket diujikan terhadap 6 orang sampel lain selain kelompok sampel penelitian. Setelah semua skor hasil angket uji coba di-input dan hasil uji coba angket beserta hasil penghitungan uji validitas tiap butir pernyataan dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Coba Validitas Angket Agresifitas

itm

Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Q1 0.187 Tidak Valid

Q2 0.173 Tidak Valid

Q3 0.072 Tidak Valid Q4 0.258 Valid

Q5 0.189 Tidak Valid Q6 0.529 Valid

Q7 0.465 Valid


(2)

Lanjutan tabel 3.4

Q9 0.421 Valid

Q10 -0.564 Tidak Valid

Q11 0.3 Valid

Q12 -0.26 TidakValid

Q13 0.511 Valid

Q14 0.158 Tidak Valid

Q15 0.364 Valid

Q16 0.646 Valid

Q17 0.343 Valid

Q18 -0.838 Tidak Valid

Q19 0.71 Valid

Q20 0.373 Valid

Q21 -0.015 Tidak Valid

Q22 0.528 Valid

Q23 0.477 Valid

Q24 0.346 Valid

Q25 0.394 Valid

Q26 0.344 Valid

Q27 0.473 Valid

Q28 0.486 Valid

Q29 0.012 Tidak Valid

Pengambilan keputusan berdasarkan perhitungan nilai Corrected Item-Total

Correlation hasil dari analisis Reability Scale. Menurut, Nisfiannor Muhammad

(2009: 229), bahwa untuk menyatakan butir item valid atau tidak valid digunakan patokan 0,200”. Jika terdapat soal angket yang memiliki nilai Corrected

Item-Total Correlation diatas 0,200, dikatakan soal angket tersebut Valid, ataupun

sebaliknya.

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Angket Agresifitas Reliability Statistiks


(3)

0.724 22

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen angket agresifitas yang akan digunakan pada penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang signifikan. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan penghitungan nilai

Cronbach Alpha > 0,600.

3. Kriteria Tingkat Perilaku Agresif Atlet Balap Speda

Peneliti membuatkriteria penafsiran tingkat perilaku agresif atlet Balap Sepeda yang berpedoman pada norma penilaian Nurhasan (2000:416), sebagai mana tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6

Kriteria Penafsiran Tingkat Perilaku Agresif Atlet Agresifitas

Skala Batas Skor Rentang

Skor Kriteria

Rata-rata + 1,8 (S) Rata-rata + 1,8 (S) 67 ke atas Tinggi Sekali Rata-rata + 0,6 (S) Rata-rata + 0,6 (S) 55 - 66 Tinggi

Rata-rata - 0,6 (S) Rata-rata - 0,6 (S) 43 - 54 Sedang Rata-rata - 1,2 (S) Rata-rata - 1,2 (S) 38 – 42 Rendah

Di bawah 37 Rendah Sekali

4. Kategori Tingkat Prestasi

Selanjutnya peneliti menghitung jumlah dan mepersentasikan nilai prestasi untuk diberikan kategori kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam Kriteria Penafsiran tingkat prestasi atlet Balap Sepeda yang dibuat oleh peneliti dengan berpedoman pada norma penilaian Nurhasan (2000:416), seperti tabel 3.7 dibawah ini:


(4)

Tabel 3.7

Kriteria Penafsiran Tingkat Prestasi Atlet Prestasi

Skala Batas Skor Rentang

Skor Kriteria Rata-rata + 1,8 (S) Rata-rata + 1,8 (S) 48 ke atas Tinggi Sekali Rata-rata + 0,6 (S) Rata-rata + 0,6 (S) 33 - 47 Tinggi

Rata-rata - 0,6 (S) Rata-rata - 0,6 (S) 17 - 32 Sedang Rata-rata - 1,2 (S) Rata-rata - 1,2 (S) 10 – 16 Rendah

Di bawah 9

Rendah Sekali

G. Prosedur Penelitian

Mengenai langkah penelitian yang akan dilakukan maka diperlukan prosedur penelitian sebagai rencana kerja yang akan mempermudah peneliti untuk memulai langkah dari sebuah penelitian.

1. Langkah pertama menentukan populasi yaitu atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung.

2. Setelah itu menentukan sampel sejumlah 6 orang atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung dengan menggunakan teknik total sampling. 3. Selanjutnya melakukan uji coba angket, yang dilakukan terhadap 6

sampel atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung..

4. Kemudian mengobservasi sample dengan mencari data yang berupa dokumen atlet Balap Sepeda Putra Perjuangan Bandung.

5. Setelah itu melakukan penelitian dengan memberikan angket agresif. 6. Langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data dan menganalisa 7. Menarik kesimpulan yang berdasarkan hasil pengolahan dan analisis

data.


(5)

Gambar 3.2

Preosedur Penelitian

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Dengan cara penyampaian, peneliti membagikan angket kepada sampel hingga angket terisi penuh dan dikembalikan kepada peneliti. Menurut Riduwan (Oktaviana, 2013:48), ‘teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai suatu objek penelitian’. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan bisa melalui komunikasi secara langsung atau tidak langsung. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan :

Angket

Agresif Sampel

Analisis

Kesimpulan Data

Dokumen Atlet POPULASI


(6)

1. Studi dokumentasi, yaitu dengan memanfaatkan informasi-informasi yang berupa catatan, laporan, serta dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian.

2. Studi literatur, yaitu dengan memperoleh data dari buku, laporan penelitian para ahli, majalah, media cetak lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

I. Analisis Data

Data yang telah didapat dari dokumentasi akan melewati pengolahan atau analisis data untuk membakukannnya. Setelah seluruh data dibakukan maka dapat diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu hubungan yang berarti melalui teknik pengolahan data menggunakan program SPSS (Statistikal Product and

Service Solution) berikut adalah langkah pengolahannya:

1. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui setiap data yang akan dianalisis berdistribusi normal tidak normal. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan menggunakan Kolomogrov Smirnov Z untuk mengetahui normalitas data. Data berdistribusi normal menjadi salah satu syarat untuk menggunakan statistik parametrik.

2. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independen Sample T test. Data berdistribusi normal menjadi salah satu syarat untuk menggunakan statistik parametrik. 3. Deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai tingkat perilaku

agresif atlet Pembalap Sepeda Putra Perjuangan Bandung dan tingkat pretasi Balap Sepeda.Analisis menggunakan descriptive statistik dengan sub menu Analyze Descriptive Statistics Frequencies.

4. Analisis menggunakan statistik parametrik menu Correlate, sub menu

Bivariate untuk menguji Hubungan, yaitu tentang perilaku agresif