PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS :Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII IPA 2 SMAN 2 Indramayu Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS (PenelitianPra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII IPA 2 SMAN 2

Indramayu Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

oleh Vikha Fristiara

0902508

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI


(2)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS (PenelitianPra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII IPA 2 SMAN 2

Indramayu Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh Vikha Fristiara

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Vikha Fristiara 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

VIKHA FRISTIARA

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

(Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII IPA 2 Tahun Ajaran

2013/2014)

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing 1,

Dr. Yuliarti Mutiarsih, M.Pd NIP. 1961072311986012001

Pembimbing II,

Hj. Farida Amalia, M. Pd NIP. 197401082000032001

Diketahui oleh,

Ketua Jurusan Bahasa Perancis

Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum NIP. 196502041992022001


(4)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS


(5)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Asumsi ... 5

BAB II MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS 2.1 Media ... 6

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 6

2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran ... 8

2.1.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 9

2.1.4 Ciri-Ciri Media Pembelajaran ... 9

2.1.5 Kriteria Pemilihan Media ... 9

2.1.6 Media Foto sebagai Media Pembelajaran ... 10

2.2 Foto Essay ... 12

2.2.2 Sejarah Foto Essay... 12

2.2.3 Pengertian Foto essay ... 12

2.2.4 Karakteristik Foto Essay ... 14

2.2.5 Pembuatan Foto Essay ... 15


(6)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3 Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa ... 16

2.4 Keterampilan Menulis ... 18

2.4.1 Pengertian Menulis ... 18

2.4.2 Manfaat Menulis ... 20

2.4.3 Tujuan Menulis ... 21

2.4.4 Kompetensi Pembelajaran Menulis ... 23

2.4.5 Penilaian Menulis ... 25

2.5 Paragraf ... 26

2.5.1 Fungsi Paragraf ... 26

2.5.2 Syarat-syarat Pembentukan Paragraf ... 27

2.5.3 Jenis-jenis Paragraf ... 27

2.6 Paragraf Narasi ... 28

2.6.1 Pengertian Paragraf Narasi ... 28

2.6.2 Ciri-ciri Paragraf Narasi ... 28

2.6.3 Unsur-unsur Paragraf Narasi ... 28

2.7 Media Foto Essay dalam Pembelajaran Bahasa Perancis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 30

3.1.1 Metode Penelitian ... 30

3.1.2 Desain Penelitian ... 30

3.2 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 31

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 31

3.2.2 Populasi Penelitian ... 31

3.2.3 Sampel Penelitian ... 31

3.3 Variabel Penelitian ... 32

3.4 Definisi Operasional... 32

3.5 Instrumen Penelitian ... 33

3.5.1 Tes ... 33

3.5.2 Angket ... 34


(7)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Validitas dan Reliabilitas ... 37

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.5.1 Studi Pustaka ... 38

3.5.2 Tes ... 38

3.7.3 Angket ... 42

3.7.4 Lembar Observasi ... 43

3.8 Prosedur Penelitian ... 43

3.8.1 Tahap Perencanaan... 43

3.8.2 Pelaksanaan Eksperimen ... 44

3.8.3 Tahap-tahap Pengolahan Data... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 46

4.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 46

4.4 Analisis Data Hasil Penelitian ... 53

4.4.1 Hasil Penilaian Menulis Bahasa Perancis Siswa dengan Menggunakan Media Foto Essay ... 53

4.4.2 Analisis Data Hasil Angket ... 57

4.4.2.1 Minat Siswa terhadap Bahasa Perancis dan Kegiatan Menulis dalam Bahasa Prancis ... 58

4.4.2.2 Intensitas Siswa dalam Menulis ... 60

4.4.2.3 Pengetahuan Siswa terhadap Media Foto Essay... 61

4.4.2.4 Keaktifan Siswa dalam Menulis Paragraf Narasi Bahasa Perancis ... 61

4.4.2.5 Hambatan Siswa dalam Menulis Paragraf ... 62

4.4.2.6 Solusi Siswa terhadap Kesulitan yang Dihadapi ... 63

4.4.2.7 Pendapat Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran ... 64

4.4.2.8 Pengetahuan Siswa tentang Media Foto Essay ... 66


(8)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4.2.10 Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Media Foto Essay ... 70

4.4.3 Hasil Observasi Pembelajaran Menulis Bahasa Perancis dengan Menggunakan Media Foto Essay ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN ... 76

5.2 SARAN ... 77

5.2.1 Saran untuk Siswa ... 77

5.2.2 Saran untuk Pengajar... 77

5.2.3 Saran untuk Peneliti Selanjutnya ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN


(9)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This research is intended in order to find out: (1) the use of essay photo media in helping the students to write narrative paragraph in French (2) the result of student’s study after using essay photo media, end (3) the opinion of student about narrative’s writing learning using essay photo media. Student always has a trouble’s experience at French’s writing learning. For example, student does not feel confident enough to develop their idea. Therefore the use of media in the class room is highly needed to improve student’s writing ability. Learning media can help the students to facing the difficulties in writing, like improving ideas and developing imaginations. Because of that, there is a research which has been conducted to 30 students of SMAN 2 Indramayu academic year 2013/2014 by applying essay photo media. This research aims to help the students at narrative’s writing learning in French. The method that has been used in this research is Pre-Experimental design with One Shoot Case Study. The data analysis refers to CECRL as the standard of A1 level of writing. The collection data’s technique is by using test, questionnaire and observation. The result of those technique shows Essay photo media is suitable to be used in teaching narrative’s writing learning in French. Based on computation/calculation, the mean is 8,2 or 82. It means that the result is positively if it conversing to the determining table with percentage calculation.

Keywords: Learning media, Photo Essay, Writing French learning process, CECRL

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Penggunaan media Foto Essay dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis , (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media Foto Essay, dan (3) Untuk mengetahui pendapat siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan media foto essay. Pada pembelajaran menulis bahasa Perancis siswa sering mengalami kesulitan. Seperti halnya terkadang merasa kurang percaya diri dalam mengungkapkan ide tulisan. Oleh karena itu penggunaan media di kelas sangatlah dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan siswa dalam menulis. Media pembelajaran dapat membantu kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis. Seperti dapat mengembangkan ide, dan siswa dapat berimajinasi. Oleh karena itu, telah dilaksanakan sebuah penelitian terhadap 30 orang siswa SMA Negeri 2 Indramayu tahun ajaran 2013/2014 dengan menggunakan media foto essay, penelitian ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam pembelajaran menulis bahasa Perancis. Metode yang digunakan adalah metode Pre-Experimental Design dengan rancangan desain One-Shot Case Study. Analisis data mengarah kepada CECRL yang memberikan acuan penilaian untuk keterampilan menulis tingkat A1. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan menggunakan tes, angket dan observasi. Hasil tes, angket, dan lembar observasi menunjukan bahwa media foto essay cocok digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis. Berdasarkan perhitungan hasil tes diperoleh nilai rata-rata 8,2 atau 82. Hal ini dapat dikatakan baik jika dikonversasikan terhadap tabel penentuan patokan dengan perhitungan persentase.

Kata Kunci : Media Pembelajaran, Photo Essay, Pembelajaran Menulis Bahasa Perancis, CECRL.


(10)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCISUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi yang efektif dan

sangat penting. Dengan berbahasa seseorang dapat berkomunikasi dan beraktifitas sehari-hari baik secara lisan atau pun tulisan. Tanpa adanya bahasa, seseorang tidak dapat berinteraksi atau berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain, karena bahasa adalah alat bantu untuk mengutarakan ide dan perasaan seseorang.

Salah satu bahasa asing yang diminati oleh kebanyakan orang selain bahasa Inggris adalah bahasa Perancis. Bahasa Perancis adalah bahasa yang dikenal romantis, sehingga membuat banyak orang ingin mengenal dan mempelajari bahasa tersebut. Dengan demikian banyak lembaga-lembaga yang mengajarkan bahasa Perancis, baik lembaga formal seperti di Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi Negeri, ataupun lembaga non formal seperti kursus-kursus bahasa Perancis. Salah satu tujuan mempelajari bahasa Perancis yaitu untuk mencapai keberhasilan dalam bidang pendidikan dan pengembangan karir.

Dalam pembelajaran bahasa Perancis terdapat kompetensi kebahasaan yang meliputi tata bahasa, kosakata, pembentukan kalimat dan frasa. Selain itu terdapat juga empat keterampilan berbahasa yaitu, keterampilan menyimak (Compréhension Orale), berbicara (Production Orale), membaca (Compréhension Écrite) dan menulis (Production Écrite). Keempat keterampilan tersebut berhubungan erat satu dengan yang lainnya.

Dalam penelitian ini, salah satu keterampilan yang akan diteliti yaitu keterampilan menulis. Menulis adalah salah satu keterampilan yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan suatu informasi kepada orang lain tanpa harus bertatap muka. Menulis merupakan kegiatan yang ekspresif dan produktif. Dalam menulis dibutuhkan sebuah ide dan kreatifitas, serta keterampilan dalam merangkai


(11)

2

kalimat. Selain itu, terdapat juga perbedaan antara tata bahasa Indonesia dan bahasa Perancis. Tetapi kegiatan menulis tidak semudah yang dibayangkan, keterampilan menulis lebih sulit dibandingkan dengan ketiga keterampilan lainnya. Seperti yang dijelaskan oleh Nurgiyantoro (2010: 296) yang menyebutkan bahwa“ Menulis merupakan keterampilan yang lebih sulit dibandingkan dengan ketiga keterampilan lainnya”.

Dalam menulis bahasa Perancis siswa seringkali mengalami kesulitan dalam penggunaan kosakata dan tata bahasa Perancis, serta mendapatkan kesulitan dalam menentukan ide atau gagasan. Pada kenyataannya dalam menulis penulis dituntut untuk mempunyai ide dan kosakata yang berhubungan dengan tema yang digunakan dalam penulisan cerita. Selain itu menulis juga membutuhkanbutuhkan kemampuan dalam merangkai kalimat yang berkaitan antar kalimat dengan kalimat berikutnya. Oleh karena itu, penggunaan media yang sesuai dan dapat digunakan dalam pembelajaran menulis sangat dibutuhkan agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai.

Terdapat beberapa jenis media pembelajaran diantaranya yaitu, media visual, media audio, media audio visual dan media grafis. Dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran digunakan untuk mempermudah peserta didik dalam menguasai keterampilan menulis. Salah satu media yang dapat digunakan dan dapat membantu proses pembelajaran menulis adalah media Foto. Media foto termasuk ke dalam media visual, karena berisi foto-foto yang dapat membantu siswa untuk mengahasilkan ide cerita. Seperti yang dikemukakan oleh Maulida (2009: 12) bahwa “Media foto merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis, karena foto memiliki beragam arti, yang setiap orang mempunyai imajinasinya sendiri terhadap apa yang dilihatnya”.

Media foto yang digunakan adalah foto essay. Media foto essay yaitu sebuah foto yang setiap gambarnya saling berkaitan, sehingga akan menjadi sebuah cerita yang sederhana dengan satu tema. Penelitian ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Windraeni (2006) dalam skripsinya yang berjudul “Penggunaan Media Foto Esai dalam Upaya Peningkatan Kosakata Bahasa Perancis”. Hasil


(12)

3

penelitiannya membuktikan bahwa media foto Essay ini dapat membantu mahasiswa dalam menguasai kosakata bahasa Perancis dengan baik.

Berdasarkan sudut pandang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis dengan menggunakan foto essay, sehingga penelitian ini diberi judul

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN

MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCIS”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah menurut Sugiyono (2011: 56) adalah “Suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka terdapat rumusan masalah yaitu:

1) Bagaimana penggunaan media foto essay dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis?

2) Seberapa besar kemampuan menulis paragraf narasi bahasa Perancis setelah menggunakan media foto essay?

3) Apa tanggapan siswa mengenai pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis dengan menggunakan media foto essay?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

1) Penggunaan media foto essay dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis;

2) Kemampuan menulis paragraf narasi bahasa Perancis siswa setelah menggunakan media foto essay;

3) Tanggapan siswa mengenai pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis dengan menggunakan media foto essay.


(13)

4

1.4 Manfaat Penelitian

Menurut Iskandar (2008: 167) tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan masalah yang diteliti secara spesifik untuk mencapai tujuan penelitian yang dilakukan.

Adapun manfaat yang ingin diperoleh melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi Peneliti

Peneliti berharap mendapatkan pengetahuan lebih mendalam mengenai penggunaan media foto essay dalam menulis paragraf dan mendapat pengalaman baru dalam memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Menuntut peneliti untuk membaca dan mempelajari media pembelajaran yang cocok digunakan di dalam kelas. Menambah wawasan peneliti dalam perkembangan proses belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran.

2) Bagi Siswa

Memberikan pengalaman siswa belajar menggunakan media pembelajaran, membantu siswa menulis dalam berbahasa Perancis dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar bahasa Perancis, lebih percaya diri dalam menulis paragraf bahasa Perancis, serta siswa lebih terbiasa mengungkapkan pendapat dari apa yang dilihat dan lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

3) Bagi Pengajar

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar selain model konvensional pembelajaran bahasa Perancis khususnya dalam pembelajaran menulis bahasa Perancis. Sebagai pertimbangan untuk meningkatkan pembelajaran menulis bahasa Perancis.

4) Bagi Peneliti lainnya

Sebagai bahan masukan bagi para peneliti lainnya yang tertarik untuk menelaah lebih dalam tentang media pembelajaran yang dapat meningkatakan


(14)

5

motivasi siswa dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran menulis paragraf bahasa Perancis.

1.5 Asumsi

Asumsi atau anggapan dasar penelitian merupakan dasar tentang suatu hal yang dijadikan tumpuan berpikir dan berperan dalam melaksanakan sebuah penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, maka yang menjadi asumsi dalam penelitian ini adalah:

1) Kemampuan menulis bahasa Perancis sangatlah penting dan harus dikuasai oleh seorang pembelajar dalam mempelajari bahasa Perancis;

2) Diperlukan berbagai macam media pembelajaran yang menarik dan variatif untuk meningkatkan respon dan minat siswa yang memiliki kemampuan beragam dalam pembelajaran;

3) Media Pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran (Sudjana 2010: 7).


(15)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCISUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian dibutuhkan metode penelitian, karena untuk mendapatkan data penelitian yang ilmiah. Metode penelitian merupakan sebuah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2012: 2) bahwa “Sebuah metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu’’. Untuk itu seorang peneliti harus menetapkan metode guna mencapai tujuan penelitian itu sendiri.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode ekperimen yaitu pra-eksperimen (pre-experimental). Metode pra-eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh media foto essay dalam keterampilan menulis paragraf narasi bahasa Perancis pada siswa kelas XII SMAN 2 Indramayu tahun ajaran 2013/2014.

3.1.2 Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 111) terdapa tiga macam desain penelitian yang dimasukkan ke dalam kategori pra-eksperimental, yaitu: 1) Studi kasus bentuk tunggal (one shot case study), 2) tes awal-tes akhir kelompok tunggal (the one group pretest posttest), 3) Intact-group comparison.

Lebih spesifiknya peneliti akan melakukan penelitian dengan rancangan one shot case study yaitu dalam penelitian ini siswa diberikan perlakuan (treatment) atau pengajaran dan tindakan selama 2 kali pertemuan (tanda X), kemudian diakhir program atau pertemuan ke tiga siswa diberikan tes yang terkait dengan perlakuan (treatment)/pengajaran yang diberikan sebelumnya (tanda O).

Desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

(Arikunto, 2010: 124)


(16)

31

Terlihat pada desain penelitian di atas bahwa penelitian ini melakukan dua tahap pelaksanaan, yaitu:

1) Memberikan treatment (X). Treatment ini berupa penggunaan foto essay dalam keterampilan menulis paragraf narasi bahasa Perancis.

2) Memberikan post-test (O) tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis paragraf narasi bahasa Perancis setelah dilaksanakan treatment atau perlakuan.

3.2 Lokasi , Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 2 Indramayu, yang beralamatkan di Jalan Pahlawan No.37 Tlp (022) 7797974 Kabupaten Indramayu Kode Pos 45212

3.2.2 Populasi Penelitian

Populasi penelitian merupakan semua elemen yang dipelajari oleh peneliti

sehingga peneliti akan mendapatkan kesimpulan dari penelitian tersebut. Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 117) bahwa “Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari: objek atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan menarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2010: 130) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Maka populasi dari penelitian ini adalah kemampuan menulis paragraf narasi bahasa Perancis seluruh siswa SMA Negeri 2 Indramayu kelas XII semester 2 tahun ajaran 2013/2014.

3.2.3 Sampel Penelitian

Menurut Setiadi (2010: 40) sampel penelitian merupakan “Bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data atau subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2012: 118) sampel penelitian adalah “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang siswa yang berada di kelas XII IPA 2 SMA Negeri 2 Indramayu tahun ajaran


(17)

32

2013/2014 yang dianggap dapat mewakili seluruh siswa yang mempelajari bahasa Perancis di kelas XII.

3.3 Variabel Penelitian

Terdapat variable di dalam sebuah penelitian, karena jika tidak ada variable yang akan diteliti, maka tidak ada penelitian. Pengertian variabel sendiri menurut Sugiyono (2012: 60) adalah “Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal yang diteliti, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Dalam penelitian ini peneliti menetapkan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang bertujuan untuk dipelajari, dan mendapatkan informasi dari apa yang diteliti. Dua variabel tersebut adalah :

Variabel Bebas : Media Foto Essay

Variabel Terikat : Pembelajaran Menulis Paragraf Narasi Bahasa Perancis

3.4 Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah pengertian dan memudahkan pemahaman terhadap ungkapan yang perlu dijelaskan istilah-istilahnya. Berikut adalah istilah-istilah definisi operasional dari masing-masing istilah tersebut, yaitu :

1) Media

Heinich dalam Susilana dan Riyana (2008: 5) bahwa “Media merupakan

salah satu komponen yang penting dalam sebuah proses pembelajaran, dan merupakan alat saluran komunikasi yang memberikan informasi”.

Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media foto, dalam hal ini media digunakan sebagai alat pengajaran. Media tersebut diterapkan dalam pembelajaran menulis bahasa Perancis siswa SMA.

2) Media Foto Essay

Gani dan Kusmalestari (2013: 114) “Foto essay adalah sebuah koleksi foto yang ditempatkan atau disusun menjadi sebuah cerita tentang kejadian atau peristiwa”.


(18)

33

Pada penelitian ini peneliti menggunakan media foto essay dalam pembelajaran menulis paragraf narasi. Foto essay dalam penelitian ini adalah gabungan dari foto tunggal, sehingga menghasilkan kumpulan foto yang dapat bercerita tentang kegiatan ketika liburan.

3) Menulis

Menurut Tarigan (2011: 3) “Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain”.

Namun yang dimaksud menulis dalam penelitian ini adalah menuangkan ide dan gagasan dalam kalimat sederhana bahasa Perancis sehingga terdapat rangkaian kalimat yang akan menjadi sebuah paragraf narasi atau cerita sederhana dengan tema yang telah ditentukan.

3.5 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 101) “Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatannya tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.

Sedangkan menurut Setiadi (2010: 19) “Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mencari atau mengumpulkan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Instrumen digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu instrumen berupa tes dan non tes”.

Dalam penelitian ini, instrumen bertujuan untuk menjawab pertanyaan dan hipotesis penelitian. Instrumen mempunyai peran, dan pada penelitian ini instrumen yang digunakan sebagai berikut :

3.5.1 Tes

Menurut Arikunto (2010: 193) “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegansi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.

Sedangkan menurut (Setiadi 2010: 20) “Tes merupakan alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur hasil belajar setelah satu program selesai”.

Pada penelitian ini tes yang akan digunakan adalah tes keterampilan menulis paragraf bahasa Perancis berbentuk essai dengan tema Les Vacanes. Tes


(19)

34

ini bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil kemampuan menulis paragraf narasi bahasa Perancis pada siswa sesudah mendapat perlakuan menggunakan media foto essay.

3.5.2 Angket

Menurut Arikunto (2010: 194) “Angket ialah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ingin diketahui”.

Sedangkan menurut Tjokrosujoso dalam Setiadi (2010: 27) “Angket merupakan salah satu instrumen pengumpulan data penelitian yang diberikan kepada responden (manusia sebagai subjek penelitian). Teknik angket ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi yang benar-benar diperlukan saja. Angket dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi dari responden tentang media foto essai dalam pembelajaran menulis paragraf narasi dan pendapat responden tentang media foto essai.

Di dalam angket terdapat 20 butir pertanyaan. Langkah-langkah yang diambil dalam penyusunan angket sebagai berikut:

a) Membuat kisi-kisi angket yang di dalamnya memuat indikator-indikator menulis paragraf narasi;

b) Membuat pertanyaan dari kisi-kisi tersebut; c) Konsultasi angket kepada dosen pembimbing;

d) Angket kemudian dilihat dan diperiksa oleh dua dosen ahli untuk menentukan tingkat validitas dan realibilitasnya.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket

No. Indikator Menulis Kalimat No.Soal Jumlah %

1. Pendapat siswa tentang pembelajaran bahasa Perancis

1, 2, 3 3 15

2. Pendapat siswa tentang menulis bahasa Perancis. 4 1 5 3. Intensitas siswa dalam menulis bahasa Perancis. 5 1 5

5. Pendapat siswa tentang paragraf narasi 6,7 2 10


(20)

35

6. Solusi siswa dalam menulis paragraf narasi 10 1 5

7. Pengalaman dan pendapat siswa tentang penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran menulis paragraf narasi berbahasa Prancis

11,12,13 3 15

8. Pengetahuan siswa mengenai media foto essay 14 1 5

9. Pendapat siswa mengenai media foto essay dalam pembelajaran menulis paragraf Bahasa Perancis

15,16,17,18 4 20

10. Pendapat siswa tentang kekurangan dan kelebihan media foto essay dalam pembelajaran menulis paragraf.

19,20 2 10

Total 20 100

3.5.3 Lembar Observasi (Lembar Pengamatan)

Salah satu instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi. Menurut Arikunto (2010: 199) menjelaskan bahwa “Observasi atau pengamatan, meliputi kegiatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra”. Pedoman observasi ini berisi daftar kegiatan yang mungkin akan diamati. Pada proses observasi, observer (pengamat) hanya memberi tanda silang dan catatan singkat pada kolom tempat peristiwa muncul.

Lembar observasi responden ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui sikap, tanggapan dan ketertarikan siswa terhadap penerapan media foto essay dalam proses kegiatan belajar-mengajar.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrument jenis observasi berstruktur atau tertutup. Dalam proses pengamatan, pengamat memberikan skor langsung pada setiap daftar jenis kegiatan yang diamati. Adapun isi lembar observasi tersebut adalah:


(21)

36

Tabel 3.2

Lembar Observasi Aktifitas Guru (Skala Nilai 0-4)

Nama Pengamat : ________________

Nama Mahasiswa : _________________ Tanggal : _________________

No.

INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI NILAI

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memotivasi siswa berkaitan dengan materi yang akan diajarkan c. Membuat kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan

d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan

2 Sikap Guru dalam Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa

b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan yang mengganggu perhatian c. Antusiasme mimic dalam penampilan

d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas

3 Penguasaan Bahan Ajar

a. Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi lainnya yang terkait

b. Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, psikomotor, afektif)

c. Kejelasan dalam memberikan contoh/ilustrasi sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi

d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara proposional

4. Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran

a. Penyajian materi bahan ajar sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam RPP

b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi guru-siswa, dengan berpusat pada siswa

c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons dari siswa d. Cermat dalam memanfaatkan waktu

5. Penguasaan Media Pembelajaran

a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media b. Tepat saat penggunaan

c. Terampil saat penggunaan

d. Membantu kelancaran proses pembelajaran

6. Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntunan aspek kompetensi

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang

7. Kemampuan Menutup Pembelajaran

a. Meninjau kembali/menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan b. Memberi kesempatan bertanya


(22)

37

d. Menginformasikan materi ajar berikutnya

Jumlah Nilai Aspek Nilai Penampilan (T)

(Panduan PPL Kependidikan UPI, 2013: 29)

3.6 Validitas dan Reabilitas

Menurut Setiadi (2010: 21) “Suatu alat ukur dikatakan valid jika dalam pengumpulan data yang berkenaan dengan ketepatan dalam mengukur dan apa yang harus diukur oleh alat itu sendiri”. Sedangkan menurut Arikunto (2010: 211) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Dari pernyataan-pernyataan di atas tersebut dapat diartikan bahwa alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian dikatakan vaild apabila instrumen yang digunakan sesuai dengan data yang akan diukur.

Adapun pengertian reabilitas menurut Arikunto (2010: 221) “Suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik, bukan hanya instrumennya yang dapat dipercaya namun datanya yang diusahakan dapat dipercaya”.

Dari penjelasan di atas, maka peneliti akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan kedua dosen pembimbing untuk memperoleh instrumen yang valid dan apakah sesuai dengan kekampuan kemampuan siswa sebagai objek penelitian.. Setelah itu peneliti mengajukan instrumen kepada dua dosen yang berbeda yang ahli dan berkompeten sebagai tenaga ahli penimbang (expert judgment) dalam penelitian ini, tujuannya untuk mengevaluasi dan mengesakan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian langkah dalam menyusun instrumen sangat dibutuhkan, dan juga sangat penting, namun yang jauh lebih utama dalam penelitian adalah mengumpulkan data, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 308) mengemukakan :


(23)

38

“ ...Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketetapan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data”.

Dari pernyataan di atas, sudah terlihat jelas bahwa pengumpulan data adalah hal yang tama karena tanpa adanya pengumpulan data instrumen yang ada akan tidak berarti serta penelitian juga tidak akan dapat berjalan. Dalam pengumpulan data terdapat beberapa teknik yang dilakukan untuk mendapatkan data penelitian.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara interview (wawancara), studi pustaka, kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dokumentasi, dan gabungan dari keempatnya (Sugiyono, 2008: 308).

Pada penelitian ini, teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik tes, angket dan lembar observasi.

3.7.1 Studi Pustaka

Arikunto (2010: 16) “Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data teoristis melalui bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penelitian yaitu seperti buku-buku, catatan dan dokumen penting lainnya”.

Dalam penelitian ini buku-buku sumber yang digunakan adalah buku-buku yang berkaitan dengan keterampilan menulis paragraf narasi dan media Foto Essay.

3.7.2 Tes

Data tes yang dikumpulkan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu dilakukan setelah memberikan treatment (perlakuan).Data yang dikumpulkan berupa hasil tulisan siswa sesuai dari gambar yang didapatnya dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dengan tema Liburan.Setelah mengumpulkan data tes kemudian peneliti menganalisis data tersebut.

Penilaian dalam penulisan paragraf narasi menggunakan kriteria penilaian yang diadaptasi dari penilaian tes Bahasa Perancis DELF untuk tingkat dasar atau


(24)

39

pemula yaitu A1 yang diungkapkan oleh Tagliante (2005: 70), kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Format Penilaian Menulis Bahasa Perancis

No Aspek Yang dinilai Kriteria Skor Skor

maksimal 1. Compréhension de la consigne

(Pemahaman terhadap perintah yang diberikan)

1) Isi paragraf sangat sesuai dengan perintah yang diberikan.

2) Isi paragraf sesuai dengan perintah yang diberikan, walaupun ada sedikit hal-hal yang kurang pas tetap itidak berpengaruh.

3) Isi paragraf cukup sesuai dengan perintah yang diberikan.

4) Isi paragraf kurang sesuai dengan perintah yang diberikan.

5) Isi paragraf tidak sesuai dengan perintah yang diberikan

2 1,5 1 0,5 0 2

2. Performance globale

(Hasil tulisan secara keseluruhan yang mencakup kohesi dan koherensi paragraf)

1) Isi paragraf saling berkaitan dan relevan dengan ide pokok yang disusun.

2) Terdapat satu bagian yang tidak berkaitan denganisi paragraf namun tidak terlalu mempengaruhi relevansi isi paragraf dengan ide pokok.

3) Terdapatdua/tiga bagian yang tidak berkaitan dengan isi paragraf namun masih dianggap baik dan cukup relevan dengan ide pokok.

4) Terdapa tempat bagian atau lebih yang tidak berkaitan dengan isi paragraf dan agak menyimpang dari ide pokok. 5) Isi paragraf sama sekali tidak saling

berkaitan dan menyimpang dari ide pokok 2 1,5 1 0,5 0 2


(25)

40

3. Structures simples correctes (Penggunaan struktur kalimat sederhana yang tepat)

1) Tidak ada satupun struktur kalimat yang salah.

2) Ada sedikit struktur kalimat yang salah namun masih dianggap baik.

3) Cukup banyak kesalahan dalam struktur kalimat namun masih dapat dipahami.

4) Banyak kesalahan struktur kalimat yang menunjukkan kurangnya penguasaan gramatikal.

5) Sangat banyak kesalahan struktur kalimat sehingga paragraf tidak dapat dipahami. 2 1,5 1 0,5 0 2

4. Lexique approprié (décrire) (Pemilihan kosakata untuk menggambarkan objek)

1) Pemakaian kata-kata dan istilah sangat tepat dan beragam untuk menggambarkan objek.

2) Pemakaian kata-kata dan istilah yang digunakan untuk menggambarkan objek sangat tepat tetapi tidak beragam.

3) Pemakaian kata atau istilah kurang tepat tetapi beragam. Kekurangan tepatan penulis dalam memilih kata-kata tidak mengganggu pemahaman pembaca terhadap objek yang digambarkan.

4) Pemakaian kata tidak beragam dan terdapat beberapa pemilihan kata yang tidak tepat sehingga menggangu pemahaman terhadap objek yang digambarkan.

5) Penulis memiliki sedikit pembendaharaan kata dan banyak pemakaian kata yang tidak tepat.

2

1,5

1

0,5


(26)

41

5.

Présence d’articulateurs très simples, comme <<et>> et <<mais>>

(Penggunaan kata sambung yang sangat sederhana, seperti: <<et>> dan <<mais>>)

1) Tidak ada kesalahan penggunaan kata sambung dan kata sambung yang digunakan beragam.

2) Tidak ada kesalahan penggunaan kata sambung tetapi kata sambung yang digunakan tidak beragam.

3) Ada sedikit kesalahan penggunaan kata sambung dan kata sambung yang digunakan tidak beragam.

4) Ada banyak kesalahan penggunaan kata sambung dan kata sambung yang digunakan tidak beragam.

5) Ada banyak kesalahan penggunaan kata sambung dan kata sambung yang digunakan hanya satusaja.

2 1,5 1 0,5 0 2

TOTAL SKOR 10

Tagliante (2005: 70)

Untuk hasil penulisan paragraf narasi yang memenuhi semua kriteria penulisan, jumlah keseluruhan nilai adalah 10. Kemudian nilai 10 tersebut dikalikan 10 sehingga memperoleh nilai 100. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Nilai = jumlah keseluruhan nilai rata-rata X 10

Tabel 3.4 Kriteria Penilain Tes

Nilai Keterangan

86–100 Sangat Baik 76–85 Baik 66–75 Cukup 56–65 Kurang

< 55 Sangat Kurang (Nurgiyantoro, 2010: 400) 1) Pengolahan Data

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data hasil tes adalah sebagai berikut:


(27)

42

a) Mencari Mean (nilai rata-rata) tes: � = Σ�

� Keterangan:

: rata-rata nilai post-test Σ� : jumlah total nilai post-test

� : jumlah peserta

(Nurgiyantoro, 2010: 219) 1) Indikator Kinerja

Untuk menentukan keberhasilan dari penggunaan foto essay indikator kinerja yang digunakan ada dua kriteria, indikator kulalitatif dan indikator kuantitatif. Indikator kualitatif berupa motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dan sikap mahasiswa terhadap media foto essay yang peneliti gunakan dalam penelitian. Indikator kuantitatif yaitu melihat besarnya hasil belajar siswa kemudian dibandingkan dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) berdasarkan silabus tahun ajar 2013/2014. Dikatakan berhasil dengan menggunakan media foto essay ini jika nilai rata-rata melebihi atau lebih besar dari nilai KKM yaitu 78, dan jika di bawah atau lebih kecil dari nilai KKM, maka dapat dikatakan tidak berhasil.

3.7.3 Angket

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket, angket disini diberikan untuk mengetahui tentang keterampilan menulis paragraf narasi, tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dan upaya yang mereka lakukan dalam menulis paragraf bahasa Perancis dengan menggunakan media foto essay.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui presentase angket dalam penelitian ini adalah dengan mencari persentase jawaban angket adalah sebagai berikut:

P=�


(28)

43

Keterangan:

100% = Persentase frekuensi dari tiap jawaban responden

P = Presentase

F = Jumlah jawaban

N = Jumlah responden

Untuk mengetahui besarnya persentase dari hasil angket yang diberikan

kepada siswa kelas XII semester 2 tahun ajaran 2013/2014, berikut tabel penafsiran-penafsiran persentase jawaban angket siswa.

Tabel 3.5

Penafsiran Persentase Jawaban Angket

0% Tidak ada yang menjawab 1-24 % Sebagian kecil menjawab 25-49 % Hampir setengahnya menjawab

50% Setengahnya

51-74% Lebih dari setengah yang menjawab 75 -99% Hampir seluruh yang menjawab

100% Seluruhnya menjawab (Sudjana, 2005: 131)

3.7.4 Lembar Observasi

Untuk memperoleh hasil observasi, peneliti meminta bantuan kepada guru bahasa Perancis di SMA Negeri 2 Indramayu.

3.8 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap-tahap tersebut adalah :

3.8.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan ini adalah tahap dimana peneliti membuat dan melaksanakan langkah-langkah dalam penelitian sebagai perencanaan dan persiapan sebelum dilaksanakannya penelitian di lapangan. Langkah-langkah persiapan yang dilakukan peneliti yaitu:

1) Tinjauan Pustaka

Langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari sumber yang relevan agar dapat menunjang dalam merumuskan rumusan masalah.


(29)

44

2) Menyusun proposal penelitian

Dalam langkah ini, peneliti meyusun tahap penelitian yang akan dibuat ke dalam bentuk proposal.

3) Mengajukan proposal penelitian

Langkah selanjutnya, setelah menyusun dan membuat proposal, peneliti mengajukan proposal yang telah dibuat sebelumnya kemudian diajukan ke dalam seminar proposal, dan kemudian disahkan oleh para penguji.

4) Menyusun instrumen penelitian

Dalam langkah ini, peneliti membuat instrumen penelitian, yang nantinya akan digunakan dalam penelitian, untuk medapatkan data yang diinginkan.

5) Mengesahkan instrumen penelitian

Pada langkah ini, peneliti konsultasi dengan dosen atau tenaga ahli (Expret judgement) untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen yang dibuat, yang akan disahkan dan dapat digunakan pada penelitian.

6) Mengajukan surat izin penelitian

Pada langkah ini peneliti mengajukan surat izin penelitian kepada tempat penelitian, yaitu SMAN 2 Indramayu.

3.8.2 Pelaksanaan Eksperimen

Langkah-langkah pelaksanaan ini adalah: 1) Perlakuan (treatment)

Treatment atau perlakuan merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti dalam menyampaikan media yang digunakan, yaitu media foto essay yang digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis. Tahap yang digunakan dalam instrumen ini yaitu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk proses pembelajaran yang tersusun dan dilengkapi dengan memberikan tes berupa gabungan potongan foto dan membuat cerita dari potongan kalimat tersebut sehingga menjadi sebuah paragraf narasi .

Pada tes ini diberikan kepada siswa sebagai tahap akhir dari penelitian. Tujuan dari tes ini yaitu untuk mengetahui kemampuan keterampilan paragraf narasi bahasa Perancis pada siswa kelas XII IPA 2 SMAN 2 Indramayu semester II setelah diterapkannya media foto essay. Instrumen yang diberikan ini berupa tes


(30)

45

yang bentuk sebuah potongan foto dan kemudian siswa membuat kalimat sederhana sesuai dengan gambar sebanyak 5-10. Rangkaian kalimat sederhana tersebut akan menjadi sebuah paragraf narasi yang bertemakan les vacances. 2) Tes ( Post-test)

Tahap ini peneliti menjelaskan kembali tentang paragraf narasi dan media foto essay. Setelah selesai, siswa kembali diminta menulis sebuah paragraf narasi dengan tema yang sudah diberikan. Setelah itu, siswa diminta untuk mengisi angket yang telah dibagikan.

3.8.3 Tahap Pengolahan Data

Pada tahap ini meliputi:

1) Verifikasi data, yaitu melihat dan mengecek kembali kelengkapan jumlah dan pengisian angket responden;

2) Tabulasi data, yaitu merekap semua data yang telah diperoleh

3) Penyekoran data, melakukan penilaian dengan menggunakan format penilaian yang telah diterapkan sebelumnya.


(31)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCISUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Penelitian tentang penggunaan media Foto Essay dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis pada siswa kelas XII IPA 2 SMAN 2 Indramayu Tahun Ajaran 2013/2014 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1) Media foto Essay merupakan sebuah media pembelajaran yang dapat mempermudah dan membantu siswa dalam menulis paragraf narasi bahasa Perancis serta dapat mengembangkan ide untuk menulis sebuah cerita secara sederhana. Penggunaan media ini adalah berupa rangkaian foto tunggal yang antara foto satu ke foto lainnya saling berkaitan. Adapun tahapan-tahapan pada saat praktek, yaitu sebagai berikut: Pertama, peneliti memberikan materi pembelajaran mengenai liburan sekolah (Les Vacances). Kedua, peneliti memperlihatkan contoh media foto essay. Ketiga, peneliti membagikan kertas yang terdapat rangkaian foto essay tersebut. Keempat, peneliti menjelaskan tentang media foto essay dan yang terakhir, peneliti menyuruh siswa untuk menulis cerita tentang pengalaman liburannya sesuai foto yang diberikan. 2) Dari hasil perhitungan rata-rata tes menulis, setelah mendapat perlakuan

(treatment) dengan menggunakan media foto essay, diperoleh nilai rata-rata keseluruhan tes dari 30 siswa adalah 8,2. Nilai rata-rata tersebut kemudian dikali sepuluh sehingga menjadi 82. Terdapat tiga siswa yang mendapatkan nilai terendah yaitu 65 dan nilai tertinggi adalah 95 sebanyak sembilan siswa. Sementara. Hal itu menunjukkan hasil belajar siswa baik jika dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 78.

3) Berdasarkan hasil data angket yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan tentang tanggapan siswa terhadap media foto essay. Siswa berpendapat bahwa media foto essay dapat memberikan banyak ide dan gagasan


(32)

77

dalam menulis paragraf narasi. Selain itu, media ini mempermudah dalam menulis paragraf narasi. Dengan menggunakan media foto essay siswa lebih termotivasi untuk belajar bahasa Perancis. Hal ini disebabkan karena media foto essay merupakan media visual yang dapat membantu siswa berimajinasi dalam menuangkan ide untuk menulis. Namun penggunaan foto yang kurang jelas dapat menghambat siswa dalam mengembangkan ide cerita sehingga membatasi kreatifitas dalam menulis paragraf narasi, sehingga apabila pengajar akan menggunakan media foto essay, hendaklah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum pembelajaran dilakukan.

5.2 Saran

Penggunaan media foto essay merupakan alat bantu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis. Untuk lebih mengembangkan penggunaan media foto essay dalam pembelajaran menulis narasi bahasa Perancis, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf narasi bahasa Perancis., berikut ini adalah saran yang peneliti sampaikan :

5.2.1 Saran Untuk Siswa

Untuk meningkatkan kemampuan menulis, peneliti menyarankan kepada para siswa untuk lebih sering berlatih menulis dan membaca sehingga mempunyai kosakata yang banyak dan disarankan kepada siswa untuk sedikit demi sedikit mulai berlatih menulis dalam bahasa Perancis, sehingga akan terbiasa dalam menulis cerita berbahasa Perancis. Setelah itu akan menumbuhkan rasa percaya diri dan menghilangkan pemikiran bahwa menulis adalah kegiatan yang sulit dilakukan, namun berkata menulis bukanlah kegiatan yang sulit.

5.2.2 Saran Untuk Pengajar

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar. Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat dijadikan


(33)

78

sebagai referensi dalam meningkatkan kreatifitas untuk menulis paragraf narasi bahasa Perancis agar dalam proses pembelajaran lebih menyenangkan.

.

5.2.3 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Peneliti berharap, penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya. Peneliti menyarankan kepada untuk menggunakan teknik dan media dalam pembelajaran bahasa Perancis agar siswa lebih tertarik untuk mempelajari bahasa Perancis, terutama dalam mengembangkan keterampilan berbahasa yang lainnya selain menulis.

Disini juga peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan media foto essay agar lebih menarik lagi dan alangkah lebih baiknya membuat sendiri, dan memperhatikan foto yang akan digunakan ukuran foto lebih besar dan cetakannya diperjelas agar siswa jelas melihat foto dari jarak jauh dan mudah untuk menulis..


(34)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCISUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ajistyatama, Wendra. 2003. Dasar Foto Jurnalistik. [online] Tersedia : http://fotografer.net. [22 Desember 2013]

Akhadiah, Sabarti dkk. 2008. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Alain, Rey et al. 2012. Le Robert de poche plus. Paris : Dictionnaires Le Robert-Sejer

Alwi, Audy Mirza. 2006. Foto Jurnalistik Metode Memotret dan Mengirim Foto ke Media Massa. Jakarta. Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Beech, Ward Linda et all. 1984. Language : Skills and Use. Glenview, Illinois Scott, Foresman and Company.

Cahyani, Dwi, dan Farida, Ida. 2006. Fokus : Jurnal Pendidikan Bahasa Asing. UPI Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Chapman, Adrian. 2010. What is a Paragraph. Lecturer in Academic English.

[Online] Tersedia.

http://studentzone.roehampton.ac.uk/howtostudy/academicwriting/What% 20is%20a%20paragraph.pdf (11 Maret 2013)

Charmeux, Eveline. 2006. Pour une pédagogie efficace de la production d’écrits. Tes. [Online]. Tersedia : http://www.charmeux.fr/.( 13Januari2014)

Chauvet, Aude. dan US. 2008. Référentiel des Contenus d’appentissage du FLE en Rapport avec les Six Niveau du Conseil de L’Éurope, A l’Usage des Enseignants de FLE. Paris. CLE International

Dale Edgar. 2010. Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Dale’s cone of Experioance [online] Tersedia : http://mediavisual.net. [20 Desember 2013]

Desmon, F. et al. 2005. Enseigner le FLE ( français langue étrangère). Paris. Belin

Ducrot, Michel, Jean. 2005. Savoir mieux déterminer un profil de compétences

adequate chez l’appernant selon les niveaux du CERL.[Online] Tersedia :


(35)

80

Gani, Rita dan Kusmalestari, Rizki. 2013. Jurnalistik Foto. Bandung : Simbiosa Rekitama Media

Ghazali, Syukur A. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung : PT. Refika Aditama

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia

Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosyadakarya.

Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Yrama Widia dan Universitas Pendidikan Indonesia

Maulida, Dita. 2009. Pengaruh Penggunaan Media Foto pada Pembelajaran Menulis dalam Bahasa Jepang. Skripsi. S1 FPBS UPI. Bandung. Tidak diterbitkan

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta : BPFE

Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulisan. Malang. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Curahkan Gairah Menulis :Penghasilan dan

Pengetahuan Meningkat. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Pedoman Penyusunan dan Bimbingan Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia

Riyadi. 2003. Fotografi. [online] tersedia : www.wikipedia.com (16 Juli 2013). Rochelau. 1995. Le concept de média d'apprentissage. [online] tersedia :

http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608(11juli2013) Sanaky. Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran.Yogyakarta : Kaubata Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Angkasa Setiadi, Riswanda. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan

Kuantitatif dan Kualitatif : Bandung

Simonard, Marie-Noëlle. 2003. Écrire en projet. [Online]. Tersedia : http://www.cepec.org(09April2014)

Sudjana, Nana dan A.Rivai. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya


(36)

81

Sudjana, Nana dan A.Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung : Sinar baru Algesindo

Sugiarto, Atok. Paparazi. 2005. Memahami Fotografi Kewartawanan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan : pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Susilana dan Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung : Kurtekpen Tagliante, C. 2005. L’évaluation et le Cadre Européen Commun. Paris. CLE

International.

Tarigan, Henry. 2011. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, Djago. 2008. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung : Angkasa

Tjin, Enche. 2012. Membuat Foto yang Bercerita (Foto Essay). [Online] Tersedia: http://www.infofotografi.com/blog/2012/07/membuat-foto-yang-bercerita-photo-story-essay/(09April2014)

Tn. 1998. Production Écrite. programme d’études en FL2 ; ebook : [Online] Tersedia : http://www.lituraterre.org/Illettrisme-FLE--historique.htm (17 desember 2013)

Windraeni. 2006. Penggunaan Media Foto Essay Dalam Upaya Peningkatan Kosakata Bahasa Perancis. Skripsi. S1 FPBS UPI. Bandung. Tidak diterbitkan

Internet :

http://www.bowvalleycollege.ca/Documents/Learning%20Resource%20Services/

Library%20Learning%20Commons/E-Resources/Study%20guides/writing%20para_narr.pdf

http://www.edu.gov.mb.ca/m12/frpub/ped/fl2/dmo_7e/docs/pe.pdf (16 Juli 2013) http://www.merriam-webster.com/dictionary/photo-essay(16 Juli 2013)


(1)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCISUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Penelitian tentang penggunaan media Foto Essay dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis pada siswa kelas XII IPA 2 SMAN 2 Indramayu Tahun Ajaran 2013/2014 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1) Media foto Essay merupakan sebuah media pembelajaran yang dapat

mempermudah dan membantu siswa dalam menulis paragraf narasi bahasa Perancis serta dapat mengembangkan ide untuk menulis sebuah cerita secara sederhana. Penggunaan media ini adalah berupa rangkaian foto tunggal yang antara foto satu ke foto lainnya saling berkaitan. Adapun tahapan-tahapan pada saat praktek, yaitu sebagai berikut: Pertama, peneliti memberikan materi pembelajaran mengenai liburan sekolah (Les Vacances). Kedua, peneliti memperlihatkan contoh media foto essay. Ketiga, peneliti membagikan kertas yang terdapat rangkaian foto essay tersebut. Keempat, peneliti menjelaskan tentang media foto essay dan yang terakhir, peneliti menyuruh siswa untuk menulis cerita tentang pengalaman liburannya sesuai foto yang diberikan. 2) Dari hasil perhitungan rata-rata tes menulis, setelah mendapat perlakuan

(treatment) dengan menggunakan media foto essay, diperoleh nilai rata-rata keseluruhan tes dari 30 siswa adalah 8,2. Nilai rata-rata tersebut kemudian dikali sepuluh sehingga menjadi 82. Terdapat tiga siswa yang mendapatkan nilai terendah yaitu 65 dan nilai tertinggi adalah 95 sebanyak sembilan siswa. Sementara. Hal itu menunjukkan hasil belajar siswa baik jika dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 78.

3) Berdasarkan hasil data angket yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan tentang tanggapan siswa terhadap media foto essay. Siswa berpendapat bahwa media foto essay dapat memberikan banyak ide dan gagasan


(2)

dalam menulis paragraf narasi. Selain itu, media ini mempermudah dalam menulis paragraf narasi. Dengan menggunakan media foto essay siswa lebih termotivasi untuk belajar bahasa Perancis. Hal ini disebabkan karena media foto

essay merupakan media visual yang dapat membantu siswa berimajinasi dalam

menuangkan ide untuk menulis. Namun penggunaan foto yang kurang jelas dapat menghambat siswa dalam mengembangkan ide cerita sehingga membatasi kreatifitas dalam menulis paragraf narasi, sehingga apabila pengajar akan menggunakan media foto essay, hendaklah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum pembelajaran dilakukan.

5.2 Saran

Penggunaan media foto essay merupakan alat bantu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi bahasa Perancis. Untuk lebih mengembangkan penggunaan media foto essay dalam pembelajaran menulis narasi bahasa Perancis, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf narasi bahasa Perancis., berikut ini adalah saran yang peneliti sampaikan :

5.2.1 Saran Untuk Siswa

Untuk meningkatkan kemampuan menulis, peneliti menyarankan kepada para siswa untuk lebih sering berlatih menulis dan membaca sehingga mempunyai kosakata yang banyak dan disarankan kepada siswa untuk sedikit demi sedikit mulai berlatih menulis dalam bahasa Perancis, sehingga akan terbiasa dalam menulis cerita berbahasa Perancis. Setelah itu akan menumbuhkan rasa percaya diri dan menghilangkan pemikiran bahwa menulis adalah kegiatan yang sulit dilakukan, namun berkata menulis bukanlah kegiatan yang sulit.

5.2.2 Saran Untuk Pengajar

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar. Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat dijadikan


(3)

78

sebagai referensi dalam meningkatkan kreatifitas untuk menulis paragraf narasi bahasa Perancis agar dalam proses pembelajaran lebih menyenangkan.

.

5.2.3 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Peneliti berharap, penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya. Peneliti menyarankan kepada untuk menggunakan teknik dan media dalam pembelajaran bahasa Perancis agar siswa lebih tertarik untuk mempelajari bahasa Perancis, terutama dalam mengembangkan keterampilan berbahasa yang lainnya selain menulis.

Disini juga peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan media foto essay agar lebih menarik lagi dan alangkah lebih baiknya membuat sendiri, dan memperhatikan foto yang akan digunakan ukuran foto lebih besar dan cetakannya diperjelas agar siswa jelas melihat foto dari jarak jauh dan mudah untuk menulis..


(4)

Vikha Fristiara, 2014

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESSAY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI BAHASA PERANCISUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ajistyatama, Wendra. 2003. Dasar Foto Jurnalistik. [online] Tersedia : http://fotografer.net. [22 Desember 2013]

Akhadiah, Sabarti dkk. 2008. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Alain, Rey et al. 2012. Le Robert de poche plus. Paris : Dictionnaires Le Robert-Sejer

Alwi, Audy Mirza. 2006. Foto Jurnalistik Metode Memotret dan Mengirim Foto

ke Media Massa. Jakarta. Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Beech, Ward Linda et all. 1984. Language : Skills and Use. Glenview, Illinois Scott, Foresman and Company.

Cahyani, Dwi, dan Farida, Ida. 2006. Fokus : Jurnal Pendidikan Bahasa Asing. UPI Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Chapman, Adrian. 2010. What is a Paragraph. Lecturer in Academic English.

[Online] Tersedia.

http://studentzone.roehampton.ac.uk/howtostudy/academicwriting/What% 20is%20a%20paragraph.pdf (11 Maret 2013)

Charmeux, Eveline. 2006. Pour une pédagogie efficace de la production d’écrits. Tes. [Online]. Tersedia : http://www.charmeux.fr/.( 13Januari2014)

Chauvet, Aude. dan US. 2008. Référentiel des Contenus d’appentissage du FLE

en Rapport avec les Six Niveau du Conseil de L’Éurope, A l’Usage des Enseignants de FLE. Paris. CLE International

Dale Edgar. 2010. Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Dale’s cone of Experioance

[online] Tersedia : http://mediavisual.net. [20 Desember 2013]

Desmon, F. et al. 2005. Enseigner le FLE ( français langue étrangère). Paris. Belin

Ducrot, Michel, Jean. 2005. Savoir mieux déterminer un profil de compétences

adequate chez l’appernant selon les niveaux du CERL.[Online] Tersedia :


(5)

80

Gani, Rita dan Kusmalestari, Rizki. 2013. Jurnalistik Foto. Bandung : Simbiosa Rekitama Media

Ghazali, Syukur A. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan

Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung : PT. Refika Aditama

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia

Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosyadakarya.

Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Yrama Widia dan Universitas Pendidikan Indonesia

Maulida, Dita. 2009. Pengaruh Penggunaan Media Foto pada Pembelajaran

Menulis dalam Bahasa Jepang. Skripsi. S1 FPBS UPI. Bandung. Tidak

diterbitkan

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta : BPFE

Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulisan. Malang. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Curahkan Gairah Menulis :Penghasilan dan

Pengetahuan Meningkat. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Pedoman Penyusunan dan Bimbingan Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia

Riyadi. 2003. Fotografi. [online] tersedia : www.wikipedia.com (16 Juli 2013). Rochelau. 1995. Le concept de média d'apprentissage. [online] tersedia :

http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608(11juli2013) Sanaky. Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran.Yogyakarta : Kaubata Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Angkasa Setiadi, Riswanda. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan

Kuantitatif dan Kualitatif : Bandung

Simonard, Marie-Noëlle. 2003. Écrire en projet. [Online]. Tersedia : http://www.cepec.org(09April2014)

Sudjana, Nana dan A.Rivai. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya


(6)

Sudjana, Nana dan A.Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung : Sinar baru Algesindo

Sugiarto, Atok. Paparazi. 2005. Memahami Fotografi Kewartawanan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan : pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Susilana dan Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung : Kurtekpen Tagliante, C. 2005. L’évaluation et le Cadre Européen Commun. Paris. CLE

International.

Tarigan, Henry. 2011. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, Djago. 2008. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan

Pengembangannya. Bandung : Angkasa

Tjin, Enche. 2012. Membuat Foto yang Bercerita (Foto Essay). [Online] Tersedia: http://www.infofotografi.com/blog/2012/07/membuat-foto-yang-bercerita-photo-story-essay/(09April2014)

Tn. 1998. Production Écrite. programme d’études en FL2 ; ebook : [Online]

Tersedia : http://www.lituraterre.org/Illettrisme-FLE--historique.htm (17 desember 2013)

Windraeni. 2006. Penggunaan Media Foto Essay Dalam Upaya Peningkatan

Kosakata Bahasa Perancis. Skripsi. S1 FPBS UPI. Bandung. Tidak

diterbitkan

Internet :

http://www.bowvalleycollege.ca/Documents/Learning%20Resource%20Services/

Library%20Learning%20Commons/E-Resources/Study%20guides/writing%20para_narr.pdf

http://www.edu.gov.mb.ca/m12/frpub/ped/fl2/dmo_7e/docs/pe.pdf (16 Juli 2013) http://www.merriam-webster.com/dictionary/photo-essay(16 Juli 2013)