Analisis Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Blackberry di Bandung.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Blackberry smartphone is one product that has a difference with products from other companies. Taking into account the elements of product attributes such as product quality, product features, product design, brand and product trends, Blackberry has now become one of the most smartphone products in demand by the public, especially in Indonesia. Product attributes serve as an identity, promotional tools (charm and information providers), a reflection of innovation, image building tool (quality assurance), and the tools to control the market. Companies that launched the Blackberry will use the campaign to emphasize the benefits of product attributes in order to control and direct the consumer at the time of selection of a product.

The study was conducted on the user's BlackBerry smartphone product. Population are students of the Faculty of Economics, University Maranatha Christian who uses the Blackberry smartphone products. The sample used 100 respondents. Variables used in the study include the quality, features, design, brands and trends. Sampling method using purposive sampling techniques and statistical analysis included descriptive regression analysis. Testing the hypothesis by testing simultaneously or F test hypothesis testing with partial test or t test and analysis of the coefficient of multiple determination.

The results of analysis using SPSS version 17.0 showed that not all variables have a positive product attributes to the buying decision. Trend variable has a value B = 0.591 with a significance of 0.000 means that the variable product trends become the largest and most dominant variable influencing the purchase decision. Then the feature with the value B = 0.435, with a brand value of B = 0.207, designs with value B = 0.170, while the quality variables have a negative influence on purchasing decisions with a value of B = -0.080. The coefficient of determination showed variable quality, features, design, brand, and product trends influence on purchasing decisions BlackBerry smartphone product by 58%, while the remaining 42%, blackberry smartphone product purchasing decisions are influenced by factors other than product attributes.

Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Blackberry merupakan salah satu produk smartphone yang memiliki perbedaan dengan produk dari perusahaan lain. Dengan mempertimbangkan unsur atribut produk seperti kualitas produk, fitur produk, desain produk, merek dan tren produk, Blackberry kini menjadi salah satu produk smarphone yang paling diminati oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Atribut produk berperan sebagai identitas, alat promosi (pemberi daya tarik dan informasi), cerminan inovasi, alat membina citra (jaminan kualitas), dan alat mengendalikan pasar. Perusahaan yang meluncurkan produk Blackberry akan menggunakan promosi untuk menekankan keunggulan atribut produk agar dapat mengendalikan dan mengarahkan konsumen pada saat melakukan pemilihan suatu produk.

Penelitian dilakukan pada pengguna produk smartphone Blackberry. Populasi yang diteliti adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang menggunakan produk smartphone Blackberry. Sampel yang digunakan 100 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi kualitas, fitur, desain, merek dan tren. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan teknik analisis deskriptif dan statistik meliputi analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis dengan uji secara serentak atau uji F. pengujian hipotesis dengan uji parsial atau uji t dan analisis koefisien determinasi berganda.

Hasil analisis menggunakan SPSS versi 17.0 menunjukkan bahwa tidak semua variabel atribut produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Variabel tren memiliki nilai B= 0,591 dengan signifikansi 0,000 artinya variabel tren produk menjadi variabel terbesar dan paling dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian. Kemudian fitur dengan nilai B= 0,435, merek dengan nilai B= 0,207, desain dengan nilai B= 0,170, sementara variabel kualitas memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pembelian dengan nilai B= -0,080. Koefisien determinasi menunjukkan variabel kualitas, fitur, desain, merek, dan tren produk mempengaruhi terhadap keputusan pembelian produk smartphone blackberry sebesar 58%, sementara sisanya sebesar 42%, keputusan pembelian produk smartphone blackberry ini dipengaruhi oleh faktor selain atribut produk.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Konsep Pemasaran ... 10

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 10

2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 11

2.1.3 Produk ... 12

2.1.3.1 Pengertian Produk ... 12

2.1.3.2 Klasifikasi Produk ... 14

2.1.4 Atribut Produk ... 15

2.1.4.1 Pengertian Atribut Produk ... 15

2.1.4.2 Komponen Atribut Produk ... 16


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2 Perilaku Konsumen ... 20

2.2.1 Model Perilaku Konsumen ... 21

2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen... 23

2.2.3 Proses Keputusan Pembelian Konsumen ... 27

2.2.4 Keputusan Pembelian ... 30

2.2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian ... 30

2.2.4.2 Tahapan Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian ... 31

2.2.4.3 Tahapan Dalam Keputusan Pembelian... 32

2.3 Kerangka Pemikiran ... 36

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian... 38

3.1.1 Populasi ... 38

3.1.2 Sampel ... 38

3.1.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 39

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 40

3.2.1 Variabel Bebas (Independent) ... 40

3.2.2 Variabel Terikat (Dependent)... 42

3.3 Pengukuran Variabel ... 45

3.4 Jenis Data ... 45

3.4.1 Data Primer ... 45

3.4.2 Data Sekunder ... 45

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.6 Teknik Analisis Data ... 46

3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 46

3.6.1.1 Uji Validitas ... 46

3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... 47

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 48


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.6.2.2 Uji Multikoleniaritas ... 49

3.6.3 Regresi Berganda ... 49

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden ... 54

4.2 Deskripsi Hasil Tanggapan Responden ... 54

4.2.1 Deskripsi Variabel Kualitas ... 55

4.2.2 Deskripsi Variabel Fitur ... 57

4.2.3 Deskripsi Variabel Desain ... 59

4.2.4 Deskripsi Variabel Merek ... 61

4.2.5 Deskripsi Variabel Tren ... 63

4.2.6 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian ... 64

4.3 Analisis Data ... 66

4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 66

4.3.2 Uji Asumsi Klasik ... 69

4.3.3 Analisi Regresi Berganda ... 72

4.3.4 Uji Hipotesis ... 74

4.4 Pembahasan ... 77

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 81

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 83

5.3 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Pentingnya Atribut Produk ... 20

Gambar 2.2 : Model Perilaku Konsumen ... 22

Gambar 2.3 : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 27

Gambar 2.4 : Model Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian ... 28

Gambar 2.5 : Tahapan Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian ... 32

Gambar 2.6 : Model Keputusan Pembelian ... 33

Gambar 2.7 : Kerangka Pemikiran ... 36

Gambar 4.1 : Histogram Distribusi Normal ... 70


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1: Market Share dan Penjualan Handphone di Dunia 2009-2010 ... 2

Tabel 1.2: Jumlah Pengguna Telepon Seluler di Indonesia ... 3

Tabel 1.3: Pertumbuhan Industri Handphone 2008-1010 ... 3

Tabel 1.4: Penjualan Handphone Smartphone 2008-1010 ... 4

Tabel 3.1: Definisi Operasional Variabel ... 43

Tabel 4.1: Tanggapan Responden tentang Smartphone Blackberry Memiliki Kualitas yang Baik... 54

Tabel 4.2: Tanggapan Responden tentang Kehandalan Kualitas Smartphone Blackberry ... 54

Tabel 4.3: Tanggapan Responden tentang Kemudahan Sistem Pengoperasian Smartphone Blackberry ... 54

Tabel 4.3: Tanggapan Responden tentang Kemudahan Sistem Pengoperasian Smartphone Blackberry ... 55

Tabel 4.4: Tanggapan Responden tentang Software Dan Aplikasi Yang Mendukung Pada Smartphone Blackberry ... 56

Tabel 4.5: Tanggapan Responden tentang Kemudahan Smartphone Blackberry dalam Mengakses Jaringan... 57

Tabel 4.6: Tanggapan Responden tentang Fitur-Fitur Smartphone Blackberry Yang Lebih Inovatif Dan Lebih Canggih Dibanding Produk Sejenis Lainnya ... 57

Tabel 4.7: Tanggapan Responden tentang Keunikan Dan Keindahan Tampilan Dalam Dan Tampilan Luar Smartphone Blackberry... 58

Tabel 4.8: Tanggapan Responden tentang Pilihan Warna, Jenis, dan Tipe Smartphone Blackberry yang Bervariasi... 59

Tabel 4.9: Tanggapan Responden tentang Desain Smartphone Blackberry Memberikan Kenyamanan Pada Saat Digunakan ... 59


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.10: Tanggapan Responden tentang Merek Smartphone Blackberry Yang

Mudah Dikenali Dan Diingat ... 60

Tabel 4.11: Tanggapan Responden tentang Smartphone Blackberry Dihasilkan Oleh Perusahaan Dengan Nama/Merek Yang Dapat Dipercaya ... 61

Tabel 4.12: Tanggapan Responden tentang Merek Smartphone Blackberry Yang Akan Tetap Dibeli Meskipun Harganya Naik ... 61

Tabel 4.13: Tanggapan Responden tentang Kesesuaian Smartphone Blackberry Dengan Tren Masa Kini ... 62

Tabel 4.14: Tanggapan Responden tentang Smartphone Blackberry Lebih Nge-Trend Dibanding Produk Lain Yang Sejenis ... 63

Tabel 4.15: Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian Didasari Keinginan Sendiri ... 63

Tabel 4.16: Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian Tidak Mempertimbangkan Produk/Merek Lain ... 64

Tabel 4.17: Tanggapan Terhadap Keputusan Pembelian Karena Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Keinginan ... 65

Tabel 4.18: Hasil Uji Validitas ... 66

Tabel 4.19: Hasil Uji Reliabilitas ... 67

Tabel 4.20: Hasil Uji Multikolinearitas ... 71

Tabel 4.21: Hasil Analisis Regresi ... 72

Tabel 4.22: Koefisien Determinasi ... 73

Tabel 4.23: Hasil Uji-t ... 74


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk melakukan hubungan dengan sesamanya. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai cara dan media. Ditemukannya teknologi komunikasi membawa perubahan yang sangat drastis terhadap cara berkomunikasi dan media yang digunakan. Teknologi komunikasi dapat mendukung terciptanya berbagai alat (media) komunikasi yang memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

Salah satu kemajuan teknologi pada saat ini adalah terdapat pada bidang komunikasi yang ditandai dengan adanya berbagai macam alat komunikasi yang diciptakan untuk memudahkan sistem komunikasi bagi masyarakat dan salah satunya adalah telepon selular. Perkembangan industri telepon selular (handphone) di dunia mengalami sebuah peningkatan yang cukup baik, dikarenakan pengaruh globalisasi yang mengharuskan masyarakat memiliki dan menggunakan handphone sebagai alat komunikasi mereka. Dampaknya pun, perusahaan-perusahaan elektronik beramai-ramai memproduksi handphone, karena melihat prospek kedepannya masih menjanjikan untuk menjadi sebuah tempat berbisnis. Perkembangan market share dan penjualan handphone di dunia pada dua tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1

Market Share dan Penjualan Handphone di Dunia Tahun 2009-2010

Perusahaan

2009 2010

Penjualan (Unit) Market Share (%) Penjualan (Unit) Market Share (%) Nokia 440,881.6 36.4 461,381.2 28.9 Samsung 235,772.0 19.5 281,065.8 17.6

LG 121,972.1 10.1 114,154.6 7.1

RIM 34,346.6 2.8 47,451.6 3.0 Apple 24,889.7 2.1 46,598.3 2.9 Sony

Ericsson

54,956.6 4.5 41,819.2 2.6

Motorola 58,475.2 4.8 38,553.7 2.4 ZTE 16,026.1 1.3 28,768.7 1.8 HTC 10,811.9 0.9 24,688.4 1.5 Huawei 13,490.6 1.1 23,814.7 1.5 Others 199,617.2 16.5 488,569.3 30.6 Total 1,211,239.6 100.0 1,596,802.4 100.01 Sumber: Gartner (February 2011)

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat diketahui bahwa, perkembangan market share dan penjualan handphone di dunia pada tahun 2009-2010 mengalami kenaikan. Pada tahun 2009 total penjualan berkisar 1,211,239.6 unit kemudian pada tahun 2010 mengalami kenaikan penjualan mencapai 1,596,802.4 unit.

Di Indonesia pun, industri handphone dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal ini dapat dilihat dari semakin banyak yang menggunakan handphone sebagai alat komunikasinya. Fenomena ini terbukti, bahwa sekarang bukan hanya pebisnis atau kalangan elit yang menggunakan


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha handphone, namun masyarakat menengah ke bawah pun menggunakan

handphone tersebut. Hal ini dapat didasari oleh faktor gaya hidup/trend, dan

faktor kebutuhan. Semakin tingginya pertumbuhan pengguna handphone dari tahun ke tahun seperti tampak pada Tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1.2

Jumlah Pengguna Telepon Seluler di Indonesia (dalam jutaan)

Tahun Jumlah Pengguna

2006 68

2007 94,7

2009 150

2010 180

Sumber: ROA (Research On Asia) Group dan BuddeComm

Dan di bawah ini data pertumbuhan industri handphone di Indonesia pada tahun 2008-2010.

Tabel 1.3

Pertumbuhan Industri Handphone 2008-2010

Tahun Penjualan (juta unit) Pertumbuhan (%)

2008 25.00 56,25

2009 33.00 32,00

2010 37.00 12,12

Sumber: Majalah SWA No. 03/XXVII/2-16 Februari 2011

Pemain Utama: Nokia, Samsung, Sony Ericsson, Apple, RIM BlackBerry, LG, HTC, Motorola, Nexian.

Berdasarkan Tabel 1.3 diketahui bahwa penjualan handphone di Indonesia dari tahun 2008-2010 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi dikarenakan keberadaan handphone sudah menjadi barang yang primer untuk dimiliki oleh masyarakat hampir dari semua kalangan masyarakat.


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha Handphone dengan jenis smartphone, kini merupakan pilihan utama yang

dipilih oleh konsumen. Karena dengan fitur yang lengkap dan model nya yang menarik, sehingga menjadikan handphone jenis smartphone ini pilihan utama yang dipilih masyarakat. Smartphone adalah sebuah device yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi (seperti telepon atau sms) juga di dalamnya terdapat fungsi PDA (Personal Digital Assistant) dan berkemampuan seperti layaknya komputer. Ciri utama sebuah smartphone adalah memiliki sistem operasi di dalamnya yang memungkinkan kita menjalankan berbagai aplikasi, misalnya Windows Mobile, Android, Symbian, ataupun Sistem Operasi Blackberry, dan lain sebagainya.

Di bawah ini, merupakan data penjualan handphone smartphone di dunia menurut sistem operasinya.

Tabel 1.4

Penjualan Handphone Smartphone Tahun 2008-2010

Perusahaan

2008 2009 2010

Penjualan (Unit) Market Share (%) Penjualan (Unit) Market Share (%) Penjualan (Unit) Market Share (%) Symbian 72,933.5 52.4 80,878.3 46.9 111,576.7 37.6 Android 640.5 0.5 6,798.4 3.9 67,224.5 22.7 RIM 23,149.0 16.6 34,346.6 19.9 47,451.6 16.0 iOs 11,417.5 8.2 24,889.7 14.4 46,598.3 15.7 Microsoft 16,498.1 11.8 15,031.0 8.7 12,378.2 4.2 Other Oss 14,649.3 10.5 10,432.1 6.1 11,417.4 3.8 Total 139,287.9 100.0 172,376.1 100.0 296,646.6 100.01


(13)

5

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan Tabel 1.4 dapat diketahui bahwa handphone smartphone mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 Symbian, RIM Blackberry dan Microsoft menguasai market share. Sedangkan pada tahun 2009 dan 2010, Symbian, Android, RIM Blackberry dan iPhone mampu menguasai market share tertinggi di kategori tersebut. Namun beberapa handphone smartphone menurut sistem operasinya ini dari tahun 2008-2010 mengalami perubahan market share. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa dari tahun ke tahun market share kategori ini akan berbeda-beda seiring dengan kebutuhan dan minat beli konsumen terhadap handphone smartphone.

Munculnya berbagai perusahaan handphone di Indonesia dapat membawa dampak baik maupun dampak yang kurang baik bagi perusahaan maupun konsumennya. Di satu sisi, perusahaan handphone dapat mendukung terciptanya berbagai alat (media) komunikasi yang menunjang kebutuhan konsumennya. Namun di sisi lain, munculnya berbagai perusahaan handphone memicu persaingan cukup ketat yang mengharuskan konsumen memutuskan untuk memilih dan membeli produk pada perusahaan yang menurutnya lebih baik. Keputusan tersebut merupakan suatu perilaku konsumen dalam membentuk preferensi di antara merek dalam menetapkan pilihan.

BlackBerry merupakan salah satu perusahaan handphone yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, dengan menciptakan produk smartphone yang memiliki perbedaan dengan produk handphone dari perusahaan

lain. Diantaranya dengan mempertimbangkan unsur atribut produk seperti kualitas produk, fitur produk, dan desain produk. Menurut (Kotler dan Amstrong, 2004)


(14)

6

Universitas Kristen Maranatha kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya, sedangkan fitur produk adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing dan desain produk merupakan cara lain untuk menambah nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain.

Fenomena perkembangan Blackberry di Indonesia terhitung yang tercepat di dunia. Bahkan diprediksi jumlah penggunanya dalam waktu dekat akan segera menyaingi jumlah penggunanya di AS dan Kanada. Tidak kurang perusahaan vendor pembuat BlackBerry asal Kanada Research In Motion (RIM), mengatakan bahwa pengguna BlackBerry Indonesia merupakan pasar yang unik dan potensial. Tidak hanya itu, Indonesia juga merupakan negara penyumbang keuntungan yang besar bagi Research In Motion. Hal itu diungkapkan oleh Gregory Wade, Regional Vice President, Researh in Motion Asia Pasific bahwa Indonesia memberikan kontribusi yang signifikan bagi RIM.

Jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia pada pertengahan tahun 2009 sudah berkisar 300-400 ribu pelanggan, diproyeksi akan menjadi yang terbanyak di seluruh dunia dalam waktu dekat. Bahkan dalam kurun dua tahun sejak dikenalkan di Indonesia, pertumbuhannya melesat hampir 500% pada periode 2007-2008. Maka tidak heran jika diperkirakan pengguna Blackberry di Indonesia akan menjadi yang terbanyak di dunia. “Pengguna BlackBerry terbanyak dunia saat ini ada di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Menurut Guntur Siboro (Chief Marketing Officer Indosat), di AS sendiri penggunanya berkisar satu juta, dan Indonesia tidak lama lagi akan melampaui angka itu.


(15)

7

Universitas Kristen Maranatha Paparan angka-angka di atas tentu sangat mengejutkan kita, mengingat secara ekonomi, Indonesia masih berada dalam urutan ke 86 negara termiskin di dunia dilihat dari angka GDP-nya, belum lagi jika dilihat dari beban utang luar negeri dan jumlah angka kemiskinan yang ada. Maka, semua fakta ini tentu akan mengarah pada sebuah pertanyaan, Mengapa dan Bagaimana pengguna Blackberry di Indonesia?

Atribut produk merupakan faktor penting yang dapat menjawab mengapa pengguna BlackBerry di Indonesia semakin meningkat. Atribut produk berperan sebagai identitas, alat promosi (pemberi daya tarik dan informasi), cerminan inovasi, alat membina citra (jaminan kualitas), dan alat mengendalikan pasar. Perusahaan yang meluncurkan produk BlackBerry akan menggunakan promosi untuk menekankan keunggulan atribut produk agar dapat mengendalikan dan mengarahkan konsumen pada saat melakukan pemilihan suatu produk. Pentingnya atribut produk juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini menentukan seberapa luas seseorang harus memproses informasi tentang atribut produk. Salah satu unsur atribut produk yang terpenting adalah kualitas yang dirasakan dan penambahan fitur produk.

Selain itu atribut produk lain yang juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada produk smartphone BlackBerry adalah trend. Trend tidak dapat dikuasai atau dikendalikan oleh pemasar, akan tetapi pemasar dapat memperhitungkan kecenderungan dan gejala yang nampak dari trend yang akan terjadi. Dengan demikian pemasar dapat mempengaruhi keinginan konsumen dengan menciptakan produk smartphone sesuai dengan trend yang ada.


(16)

8

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Blackberry di Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat diketahui bahwa atribut produk merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran. Berdasarkan uraian tersebut dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut, apakah terdapat Pengaruh Antara Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Smartphone BlackBerry Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung. Kemudian variabel atribut manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian produk smartphone BlackBerry tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Secara spesifik penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan:

1. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara atribut produk terhadap proses pengambilan keputusan konsumen dalam memilih produk smartphone BlackBerry.

2. Untuk menguji atribut produk manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam memilih produk smartphone BlackBerry.


(17)

9

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian mengenai atribut produk smartphone BlackBerry ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi konsumen dalam membuat keputusan pemilihan suatu produk.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan-perusahan yang meluncurkan produk smartphone BlackBerry untuk mengetahui variabel – variabel mana yang belum sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga perusahaan akan mudah untuk melakukan pengembangan produk di masa yang akan datang.

3. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pembaca dan dapat memberikan informasi bagi penelitian lain yang berkaitan dengan bidang pemasaran.


(18)

79 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian mengenai analisis pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian smartphone blackberry, dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Persamaan regresi Y = - 0,080X1 + 0,435X2 + 0,170X3 + 0,207X4 + 0,591X5

Pada persamaan regresi tersebut, koefisien regresi variabel independen tidak semua berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan, artinya apabila variabel independen naik, maka variabel dependen belum tentu meningkat dan jika variabel independen turun, maka variabel dependen juga belum tentu menurun. Variabel tren memiliki nilai B= 0,591 dengan signifikansi 0,000 artinya variabel tren produk menjadi variabel terbesar dan paling dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian. Kemudian fitur dengan nilai B= 0,435, merek dengan nilai B= 0,207, desain dengan nilai B= 0,170, sementara variabel kualitas memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pembelian dengan nilai B= -0,080.

2. Dari 100 orang responden yang dijadikan sampel, diperoleh nilai adjusted r square yang dapat dilihat pada tabel koefisien determinasi memiliki nilai sebesar 0,580, yang artinya variabel kualitas, fitur, desain, merek, dan tren produk dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk smartphone


(19)

80

Universitas Kristen Maranatha blackberry sebesar 58%, sementara sisanya sebesar 42%, keputusan pembelian produk smartphone blackberry ini dipengaruhi oleh faktor selain atribut produk tersebut.

3. Pengujian hipotesis secara parsial menjelaskan variabel fitur memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dengan hasil uji-t (3,978) > t tabel (1,660). Variabel merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan hasil uji-t (1,946) > t tabel (1,660). Variabel tren berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan hasil uji-t (4,516) > t tabel (1,660). Jadi dapat dikatakan bahwa hipotesis dari variabel fitur, merek, dan tren dapat diterima secara parsial karena memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan hipotesis dari variabel kualitas dengan hasil uji-t (-0,676) < t tabel (1,660) dan variabel desain dengan hasil uji-t (1,543) < t tabel (1,660) secara parsial ditolak karena tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. 4. Pengujian hipotesis secara simultan menjelaskan bahwa terdapat pengaruh

signifikan antara variabel kualitas, fitur, desain, dan tren terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas, fitur, desain, dan tren terhadap keputusan pembelian secara bersama-sama/simultan dapat diterima. Karena nilai sig. lebih kecil (<) dari 0,05 dan nilai F hitung (28,291) > F tabel (2,31).


(20)

81

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan skripsi ini. Kelemahan dan kekurangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya mengambil salah satu contoh produk yaitu produk smartphone blackberry.

2. Penelitian ini hanya memfokuskan pada 5 variabel elemen atribut produk yang terdiri dari kualitas produk, fitur produk, desain produk, merek, dan tren produk. Sedangkan seluruh variabel independen (atribut produk) tersebut hanya dapat mempengaruhi variabel dependen (keputusan pembelian konsumen) sebesar 58%. Dan sisanya sebesar 42% (100% - 58%) dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel atribut produk dalam penelitian ini.

3. Ruang lingkup populasi dari penelitian ini hanya menggunakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan sampel yang diambil hanya sebanyak 100 orang dari angkatan tahun 2007 sampai dengan angkatan tahun 2010 dengan syarat pertimbangan yaitu, mahasiswa yang pernah melakukan keputusan pembelian pada produk smartphone blackberry.


(21)

82

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, berikut adalah beberapa saran sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan :

1. Perusahaan yang meluncurkan smartphone blackberry perlu meningkatkan persepsi kualitas produk yang positif di pikiran konsumen pada setiap segmen pasar yang dituju, karena persepsi pelanggan merupakan penilaian, yang tentunya tidak selalu sama antara pelanggan yang satu dengan yang lainnya. Persepsi kualitas smartphone blackberry yang positif di pikiran pelanggan dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pengembangan produk, misalnya menciptakan poisitioning yang jelas dan membuka peluang bagi perluasan produk itu sendiri. Usaha yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan persepsi kualitas produk blackberry yang positif tersebut adalah dapat dengan cara melakukan inovasi produk. Misalnya menciptakan bentuk desain yang dapat membantu dan memberikan kenyamanan bagi konsumen pada saat menggunakan produk blackberry, atau dengan menambahkan fitur dan aplikasi yang sedang tren dan dibutuhkan konsumen saat ini. Hal ini akan membuat konsumen memiliki persepsi yang positif pada kualitas smartphone blackberry yang tidak kalah canggih dengan produk-produk pesaingnya.

2. Blackberry perlu memfokuskan kebijakan pemasarannya pada usaha untuk mempertahankan atau memelihara serta meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk blackberry tersebut. Menjalin kedekatan dengan pelanggan serta menjalin hubungan jangka panjang yang baik dengan pelanggan sangat perlu


(22)

83

Universitas Kristen Maranatha dilakukan oleh blackberry agar loyalitas konsumen terhadap produk smartphone blackberry selalu dapat dipertahankan. Salah satu cara menjalin kedekatan dengan pelanggan tersebut adalah dengan membentuk komunitas khusus pengguna blackberry dan mengadakan acara untuk komunitas tersebut rutin setiap setahun sekali secara terus-menerus. Acara tersebut bisa diisi dengan berbagai event seperti kumpul-kumpul, touring, liburan, konser musik, dan lainnya yang kemudian diikuti oleh promosi lebih dalam mengenai produk-produk smartphone blackberry tersebut.

3. Blackberry juga perlu memperhatikan faktor tren (gaya hidup), karena tren merupakan aspek terluas dari lingkungan social dan terdapat dalam faktor pribadi yang memiliki pengaruh kuat pada proses keputusan pembelian. Pemasar produk Blackberry tidak dapat menguasai dan mengendalikan faktor tren (gaya hidup), akan tetapi pemasar Blackberry dapat memperhitungkan kecenderungan atau gejala yang nampak dari faktor tren tersebut. Dengan demikian Blackberry dapat mempengaruhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menciptakan produk-produk smartphone Blackberry inovasi baru sesuai dengan tren yang ada.


(23)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hanggadhika, Hardian. 2010. “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Handphone Merek Nokia di

Semarang. Universitas Diponegoro. Semarang.

Jogiyanto H.M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip dan Garry Amstrong. 2006. Principles Marketing. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Marketing Management. 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Keller, L. Kevin. 2008. Strategic Brand Management. 3rd Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Prenthallindo.

Mowen, C. John. 2002. Perilaku Konsumen, alih bahasa oleh Lina Salim. Bandung: Erlangga.


(24)

Universitas Kristen Maranatha

Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki. 2004. Statistik Terapan : Untuk

Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Cetakan Ketiga (Revisi). Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta.

Puspita, Bayu. 2007. “Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Kebab Turki Baba Rafi Di Yogyakarta. Universitas Islam

Indonesia. Yogyakarta.

Schiffman, Leon G dan Lesli Leizer Kanuk. 2007. Consumer Behaviour. New Jersey: Prentice Hall.

Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

_______. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.


(25)

Universitas Kristen Maranatha

Sumber Lain:

Gartner (February 2011)

http://id.wikipedia.org/wiki/BlackBerry http://www.detikinet.com

http://www.blackberryforum.com

http://www.indonesiaoptimis.com/2010/12/booming-pengguna-blackberry-di.html

http://www.tabloid-ponsel.com/berita-183-146-juta-penduduk-indonesia-memakai-ponsel.html


(1)

81

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan skripsi ini. Kelemahan dan kekurangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya mengambil salah satu contoh produk yaitu produk smartphone blackberry.

2. Penelitian ini hanya memfokuskan pada 5 variabel elemen atribut produk yang terdiri dari kualitas produk, fitur produk, desain produk, merek, dan tren produk. Sedangkan seluruh variabel independen (atribut produk) tersebut hanya dapat mempengaruhi variabel dependen (keputusan pembelian konsumen) sebesar 58%. Dan sisanya sebesar 42% (100% - 58%) dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel atribut produk dalam penelitian ini.

3. Ruang lingkup populasi dari penelitian ini hanya menggunakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan sampel yang diambil hanya sebanyak 100 orang dari angkatan tahun 2007 sampai dengan angkatan tahun 2010 dengan syarat pertimbangan yaitu, mahasiswa yang pernah melakukan keputusan pembelian pada produk smartphone blackberry.


(2)

82

Universitas Kristen Maranatha 5.3 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, berikut adalah beberapa saran sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan :

1. Perusahaan yang meluncurkan smartphone blackberry perlu meningkatkan persepsi kualitas produk yang positif di pikiran konsumen pada setiap segmen pasar yang dituju, karena persepsi pelanggan merupakan penilaian, yang tentunya tidak selalu sama antara pelanggan yang satu dengan yang lainnya. Persepsi kualitas smartphone blackberry yang positif di pikiran pelanggan dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pengembangan produk, misalnya menciptakan poisitioning yang jelas dan membuka peluang bagi perluasan produk itu sendiri. Usaha yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan persepsi kualitas produk blackberry yang positif tersebut adalah dapat dengan cara melakukan inovasi produk. Misalnya menciptakan bentuk desain yang dapat membantu dan memberikan kenyamanan bagi konsumen pada saat menggunakan produk blackberry, atau dengan menambahkan fitur dan aplikasi yang sedang tren dan dibutuhkan konsumen saat ini. Hal ini akan membuat konsumen memiliki persepsi yang positif pada kualitas smartphone blackberry yang tidak kalah canggih dengan produk-produk pesaingnya.

2. Blackberry perlu memfokuskan kebijakan pemasarannya pada usaha untuk mempertahankan atau memelihara serta meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk blackberry tersebut. Menjalin kedekatan dengan pelanggan serta menjalin hubungan jangka panjang yang baik dengan pelanggan sangat perlu


(3)

83

Universitas Kristen Maranatha dilakukan oleh blackberry agar loyalitas konsumen terhadap produk smartphone blackberry selalu dapat dipertahankan. Salah satu cara menjalin kedekatan dengan pelanggan tersebut adalah dengan membentuk komunitas khusus pengguna blackberry dan mengadakan acara untuk komunitas tersebut rutin setiap setahun sekali secara terus-menerus. Acara tersebut bisa diisi dengan berbagai event seperti kumpul-kumpul, touring, liburan, konser musik, dan lainnya yang kemudian diikuti oleh promosi lebih dalam mengenai produk-produk smartphone blackberry tersebut.

3. Blackberry juga perlu memperhatikan faktor tren (gaya hidup), karena tren merupakan aspek terluas dari lingkungan social dan terdapat dalam faktor pribadi yang memiliki pengaruh kuat pada proses keputusan pembelian. Pemasar produk Blackberry tidak dapat menguasai dan mengendalikan faktor tren (gaya hidup), akan tetapi pemasar Blackberry dapat memperhitungkan kecenderungan atau gejala yang nampak dari faktor tren tersebut. Dengan demikian Blackberry dapat mempengaruhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menciptakan produk-produk smartphone Blackberry inovasi baru sesuai dengan tren yang ada.


(4)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hanggadhika, Hardian. 2010. “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Handphone Merek Nokia di Semarang. Universitas Diponegoro. Semarang.

Jogiyanto H.M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip dan Garry Amstrong. 2006. Principles Marketing. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Marketing Management. 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Keller, L. Kevin. 2008. Strategic Brand Management. 3rd Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Prenthallindo.

Mowen, C. John. 2002. Perilaku Konsumen, alih bahasa oleh Lina Salim. Bandung: Erlangga.


(5)

Universitas Kristen Maranatha Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki. 2004. Statistik Terapan : Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Cetakan Ketiga (Revisi). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Puspita, Bayu. 2007. “Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kebab Turki Baba Rafi Di Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Schiffman, Leon G dan Lesli Leizer Kanuk. 2007. Consumer Behaviour. New Jersey: Prentice Hall.

Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

_______. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Sumber Lain:

Gartner (February 2011)

http://id.wikipedia.org/wiki/BlackBerry http://www.detikinet.com

http://www.blackberryforum.com

http://www.indonesiaoptimis.com/2010/12/booming-pengguna-blackberry-di.html

http://www.tabloid-ponsel.com/berita-183-146-juta-penduduk-indonesia-memakai-ponsel.html