Buletin organisasi PEMDA, Ekonomi Kerakyatan

Buletin Organisasi & Aparatur

BKONOMI KEMKTAIAN,
PBNGED{BAI{GAI\I UMKM DAI\ KOPERA,SI

Oleh O*. 76. %ukac;&fiAdk. Ot. .padilko Caqindo

(Dosen Fakultas.Ekonomi UNAND

& Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bung Haua)

LATAR BELAKANG
Istilah ekonomi kerakyatan saat ini pada dasarnya adalah
pengembangan dari istilah "ekonomi ralgrat" yang digagas oleh
proklamator Bung Hatta padaZaman Penjajahan Belanda masa

lalu. Istilah ekonomi rakyat saat itu lebih

menggambarkan

keadaan ekonomi rakyat yang lemah dan dikuasai oleh bangsa


penjajah "Belanda" pada saat itu, dan Bung Haqta sangat
merindukan dan berusaha keras untukmemperjuangkan agar

peran rakyat semakin meningkat

dan

memakmurkan bangsa sendiri dan

berkembang dalam melaksanakan segala
tahapan kegiatan ekonomi itu sendiri,
yang dimulai dari kegiatan produksi,

seluruh ralryat Indonesia dengan usaha dan

distribusi,

sampai


perjuangan bersama

png dihasilkan

segenap

komponen bangsa itu sendiri.

kepada aktivitas

Selanjutnya

pemasarannya unnrk berbagai produk dan

jasa

dari

istilah


ekonomi

kerakyatan saat ini, )xang menurut banyak
pakar seperti yang dikemukakan oleh Prof.

sekaligus digunakan

oleh masyarakat keseluruhan, kfiususnya
seluruh rakyat Indonesia. Usaha untuk

Sarbini Sumawiyanata, Prof. Mubyatto,
Prof. Sri Edi Swasono, Sritua fuil Adi
Sasono dll, tidek lain adalah suatu konsep
strategi dan kebijakan ekonomi yang

meningkatkan peran serta masyarakat ini,

terutama bertujuan untuk melepaskan
ketergantungan bangsa Indonesia dari
pihak asing atau penjajah, dan lebih jauh


berorientasi kepada penciptaan lapangan

kerja bagi

tentunya adalah keinginan untuk

rakft

banyak, pemerataan

pendapatan, kesejahteraan dan

mencerdaskan dan mensejahterakan serta

kemakmuran bagi seluruh rakyat

&

No.19DV2008


Buletin Organisasi & Aparatur

Indonesia. Seterusnya ekonomi
kerakyatan diimplementasikan dalam
bentuk usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) seperti yang sangat-sangat
digalakkan saat ini.

EKONOMI KERAKYATAN

pemerintah, namun dengan maksud
penggunaannya adalah untuk sebesarbesarnya kemakrnuran seluruh ralryat
lndonesia, dan bukan perorangan atau
Individual, maupun satu golongan
tertentu, dalam arti lain dapat dikatakan
sebagai " anti monopoli dan anti pasar
bebas".

DANKOPERASI

Mulai
sampai saat

Dari pernyataan UUD 1945 pasal
33 ayat 1 s/d 3 tersebut, jelas ekonomi
keralryatan semestinya mendapat tempat
yang luas dan peran yang cukup besar
dalam perekonomian bangsa Indonesia,
bahkan harus diperjuangkan dengan

saat Indonesia merdeka dan

ini, ekonomi kerakyatan

dan

UMKM telah mempunyai landasan hukum
yang kuat, yaitu pasal 33 UUD 1945.
Dalam ayat 1 dikatakan bahwa "
Perekonomian disusun sebagai usaha


: -.-

drc
!."4?-

sebenar-sebenarnya dan sungguh-sungguh

bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

agar senantiasa mengakar, tumbuh dan

Dengan Pengejawantahannya dalam
bentuk Baden Usaha yang lebih tepat,
yaitu, Badan Usaha "Koperasi".

berkembang ditengah+engah bangsa dan
negara kita Republik Indonesia tercinta

ini. Walaupun demikian sebagaimana yang

kita lihat dan hayati selama ini, harapan-

Selanjutnya pada ayat 2 dikatakan bahwa "
Cabang-cabang produksi yang penting

harapan tersebut belum sepenuhnya
menjadi kenyataan, bahkan dapat

bagi Negarz den yang menguasai hajat
)uu
sak

tr

EIO.

AC
Ng?
EOE


EE^
DEC

Ca:

rrrrts\\\\\\*>

dikatakan masih memerlukan perhatian
dan perjuangan yang cukup panjang lagi

hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Seterusnya ayat 3 dari pasal 33 UUD 1945
juga berbunyi bahwa ' Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sepenuhnya untuk sebesarbesarnya kemalmuran rakyat". Artinya di
sini, bahua Undang-Undang Dasar 1945
memberi kewenangan penguasaan
sumberday'a alam Indonesia kepada
Negara yang tencunla dijalankan oleh


untuk sampai kepada tercapainya tujuan
seperti yang dicita-citakan itu. Keadaan
seperti ini, sesuai dengan apa yang
dikatakan Prof. Alfian Lains, yartu;
.....walaupun pilar-pilar ekonomi
keralryatan telah dicantumkan secara legal

di dalam UUD 1945, Implementasi dari
sistem ekonomi tersebut

di Indonesia

masih jauh panggang dari api dari masa ke

m
I,f,:rr

65


No.190V2008

1,tt,,r,r,t BUletin OfganiSaSi & ApafatUf

masa

... (Lains, Alfian, dalam

sharing. Artinya koperasi sering berubah
menjadi "koperasi pengurus" bukan
"koperasi anggota". Profit-sharing darr
sharing ovmership srngat sejalan dengan
aturan main Sistem Ekonomi Pancasila

Swasono,

Bdi,2002).
Sistem ekonomi kerakyatan yang

diimplementasikan dalam bentuk badan

usaha koperasi, ternyata belum dijiwai
sepenuhnya oleh semua ralryat Indonesia,
mereka tidak menyadari bahwa koperasi
inr pada dasarnya didiritan sebagai suatu
upaya untuk menolong diri sendiri secara
bersama-sama. Oleh karena itu,dasar

rrrrrr\\\\\Ek----

yang bertujuan menghindarkan
ketimpangan ekonomi dan sosial dan
berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh ralryat (Mubyarto, 2003).

lsglI

help and cooperation" atau. "individualiteJ
and solidaritet" selalu disebut bersamaan
sebagai dasar pendirian koperasi. Prinsip

PERKEMBA]\GAN EKONOMI
KERAKYAIAN, UMKM DAl\{

6as6 inilah yang tidak dipahami bersama,

KOPERASI

sehingga koperasi tidak mendapat tempat

dihati rakyat dan mungkin

Seperti telah dijelaskan terdahulu,

juga

dengan konsep dan pemikiran Bung Hatta,

pemerintahan masa lalu.

pada prinsipnya koperasi telah lahir sejah

Selanjutnya dalam perusahaan
yang berbentuk koperasi, seharusnya

tahun 1933 dan tumbuh secara alami di
zaman penjajahan, kemudian setelah
kemerdekaan diperbaharui dan diberikan
kedudukan yang cukup tinggi dalam
Undang-Undang Dasar 1945 - Dan
mungkin atas dasar itulah kemudian, lahir
berbagai penafsiran tentang bagaimana
seharus pemerintah dan rakyat Indonesia

sudah disadari bahwa, sejak awal anggota

koperasi adalah juga sebagai pemilik
perusahaan yang disamping dapat
memperoleh manfaat langsung dalam
berbisnis dengan koperasijuga pada a}fiir
tahun masih dapat menefima sisa hasil
usaha (yang sering dikacaukan dengan
keuntungan). Inilah "rahasia" berkoperasi
yang biasanya tidak ditonjolkan pengurus
karena praktek-praktek manajemen
koperasi sering bertentangan dengan
"teori koperasi " yang harusberslfat profit-

mengembangkan koperasi sebagai gerakan

ekonomi ralryat dan sebagai suatu bentuk
badanusaha bisnis.

Secara khusus pemerintah
Republik Indonesia telah memerankan
fungsi "regulatory" dan "development"

66

No.190V2008

,'iltrq,qr!r-,,

-.

BUletin OfganiSaSi & ApafatUf

ciri utama koperasi (Shankar
2002, dalam Soetrisno, 2003).

Secara kuantitatif, sampai
cukup

beberapa

saat ini jumlah koperasi

Perkembangan koperasi di Indonesia
adalah dengan pola penitipan kepada
program yaitu : (i) Programpembangunan
secara sektoral; (ii) Lembaga-lembaga
pemerintah; dan (iii) Perusahaan baik
milik negara maupun swasta. Sebagai

menggembirakan, di mana sampai dengan
bulan November 2001, jurnlah koperasi di

seluruh Indonesia tercatat sebanyak

ribu unit lebih,

keanggotaan ada sebanyak 26 }uta orang.
Jurntah itu jauh lebih besar jika dibanding

jurrlah koperasi per Desember
1998, yang terlihat telah mengalami
peningkatan sebanyak dua kali lipat.
Jumlah koperasi aktif, juga mengalami

akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang

dengan

berkembang dan kalaupun ada tidak
diberikan tempat yang semestinya.

Selama ini "koperasi'
dikembangkan dengan dukungan

perkembangan yang cukup

menggembirakan. Junlah koperasi aktif
per-November 2001, sebanyak 96.180
unit (88,14 persen). Namun corak

pemerintah yang berbasiskan pada sektorsektor primer yang memberikan lapangan

kerja

103

dengan jumlah

terbesar bagi penduduk Indonesia.

koperasi lndonesia, adalah koperasi
dengan skala sangat kecil (Soetrisno,

KUD

sebagai koperasi progtlm yang
didukung dengan program pembangunan
untuk mendirikan KUD:KUD. Di sisi lain

2003).

Secara historis

pemerintah memanfaatkan KUD untuk
mendukung program pembangunan
seperti yang selama PJP I, menjadi ciri

pengembangan koperasi di Indonesia yang

secara etsplisit ditugasi melanjutkan
program yang kurang berhasil ditangani
langsung oleh pemerintah, seperti
penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT,
pola pengadaen bea pemerintah, dan lainlain sampai pada penciptaan monopoli
baru, seperti terlihat pada pola tataniaga

telah digerakan melalui dukungan kuat
program pemerintah yang telah
dijalankan dalam waktu lama, dan tidak
mudah ke luar dari kungkungan
pengalaman seperti--itu: -Jika semula
ketergantungan terhadap captive m.arket
program menjadi sumber pertumbuhan,
maka pergeseran ke arah peran swasta
yang lebih besar (termasuk penciptaan
konglomerasi dan monopoli, dengan

cengkeh.

berbagai afuran pemerintatr) telah menjadi

yang

menonj

ol dalam politik

pembangunan koperasi. Bahkan koperasi

67

No.19DV2008

Buletin Organisasi & Aparatur

tantangan baru bagi lahirnya pesaingpesaing usaha, terutama pesaing bagi
KUD.

PERMASALAHAN KOPERASI
DIPEDESAAN
Di samping adanya tantangan
dari sisi eksternal, dari sisi internal
Koperasi di Pedesaan (KUD) juga

Walaupun demikian, jika
melihat posisi koperasi beberapa tahun
terakhir ini sebenarnya masih cukup besar
harapan kita kepada koperasi. Memasuki
tahun 2000 posisi koperasi Indonesia pada

justru didominasi oleh koperasi
kredit yang menguasai antara 55 - 60
dasarnya

persen dari keseluruhan aset koperasi den

dilihat dari populasi koperasi yang terkrii

menghadapi banyak sekali permasalahan,

dengan program pemerintah hanva seki'"a-r

terutama terdapat banyaknya ketidak
jujuran para pengurus dan manajemen
koperasi, yang dapat dilihat dari
munculnya banyak kasus-kasus
penyelewengan di koperasi/KUD, dan

25% dari populasi koperasi atau sekiur
35% dari populasi koperasi aktif. Pada

kasus-kasus penyelewengan tersebut juga

tidak diselesaikan dengan baik, malalui
penegakan hukum (lemahnya supermasi
hukum di Indodnesia), sehingga hal itu
telah menimbulkan antipati dan ketidak
percayaan masyarakat banyak terhadap

al*rir-aktrir ini posisi koperasi dalam

pa-sar

Perkreditan mikro menempati tempa:
kedua setelah BRI-unit desa dengan
pangsa sekitar 3L%. Dengan demikinr
walaupun progmm pemerintah cukup
gencar dan menimbulkan distorsi paia
pertumbuhan kemandirian koperasi, teup,l
hanya menyentuh sebagian dari populast

koperasi yang ada. Sehingga

pada

eksistensi koperasi sebagai usaha bersama

dasamya masih besar elemen dan peluaag

untuk mencapai kesejahteraan

untuk tumbuhnya kemandirian koperasi

kemakrnuran ralryat.

Di

dan

samping itu juga

d

masayang akandatang.

muncul banyak permasalahan berkaitan
dengan kompetensi yang srngat rendah
dan tidak memadai dalam pengelolaan
berbagai usaha kegiatan bisnis atau

Secara

teoritis

sumber kekuatan

sebagai badan usaha dalam
perekonomian, dapa
kehidupan
konteks

koperasi

dilihat dari

kemampuan unruk

kegitan ekonomi pada koperasi. Sehingga
koperasi tidak banyak yang bisa tumbuh
dan berkembang dengan baik, menjadi
usaha-usaha yang berskala besar, sejalan

menciptakan kekuatan monopoli dengar

dengan perkembangan dunia bisnis swata

masyarakat di luar koperasi. Sumber

derajat monopoli tertentu. Tetapi iru
adalah kekuatan semu dan justru daprat
menimbulkan kerugian bagi anggou

lainya.

68

No. 19/)( 2[,-;S

H
$:

fl,

fl;

Ilaian: kn;

ke;,peresi
ioo,ru,*x;

rebib

)'and
l:,::ai
il; Ti::: ser'rrr:: tah:rru

;,;;;;J;-111'.

: .',r, i"".,*.,s;

;'r':;:k;; *kor,3r.'r

;';;;;:'*"i
p*r:
irr:r 1r.;;rfo4;., i:;g,1r1;k*r*rr::rua,,
.,a ,iJ, **:urr_
:r ,.i ,n
;:;:n9,. :;sj,n-fii+ns; ";.jr_;.j
k"e

tidalr.sempufi?aan

kopcr:si

r*

l';rd:r
;;:,,,asar..secar:

n-;;;;,iffi,'T[.

;ir'a

re*rrliq
ie1:a,Ji

;:::.I:a
"
"y:;.,ili'il::.:-THilf
Fersa.L.,g un
*lr-ff" *T;H*'oaFi
.
s.e-gaIa
insentif
,:k,rr,L.!i;)r
r** r.i*rl'ii
'rl tiitiap;t rlda"tl'jgj
ridak
-r..u-

1rs.i Jr:r,..rntr,,.*..-- -;,,;',::u,ri
Itgi
'',ist,jr;r:anr.rarj,.:*
.sumher
.r."^'"'-""&E*
*rr ahar*Grj
h i*jir p
,.,,e-*-;
*
;,r,-T*,il::f
:iur,,;r,::a.:,"r.it-,k

;

lr':.1, ,
..1, l,,',,J;1

nss:$q

kernarnpuan

*u}*ti.m f")rg*"niSASi.

unt*k

& ApAfAtenf &B&&sa*sru*r:re-

inewujudkan

Contoh klasik dari pentingnya kondisi

keuntnngan tidak langsung atau intangible
b enefi t yangdisebutkan terdairulu
"

pasar yang kompariirel dengan kehadiran
koperasi adalah pengalaman koperasi susu
dirnana-mana

Dalarn kerangka yang lebih makro

contoh sukses (kasus bilaterai monopoli).
Fadatral sukses ini tidak selalu dapat
diikuti oleh jenis kegiatan produksi

suatu perekononrian merilpakan suafu
'bangunat ya&g
terdiri dari berbagai
pelaku yang dilrenal dengan kelornpok
produsen Can kelompok konsumeu. Di
ilalacr suatu negars berk*rnbang
crga"r,-isasi ekcnon:i cLari rrasiag-nusing
pelal:u tadi menjadi seniakin kompleks.
Karena selain pemerintah dan swasta

pertanian lainnya. Koperasi sebagai
mekanjsme keqlasama ekonomi.juga tidaJi

mengungkung datram sistennnya sendiri
yang terbatas pada sistem dan strukfur

koperasi, tetapi dalam interaksi dapat
meminjam mekanisrne bisnis yang lazim
dipakai oleh badan usaha non-koperasi.

{perusahaan swasta) sebenarnya masih
ada dua keiompok lain yaitu koperasi dan

Termasuk dalam hal ini pembentukan
usaha yang berbentuk non koperasi
'untr:k mempertahankan kemampuan
pelayanan dan menegakkan mekanisme
koperasi yang dimiliki.

sekdor rumah tangga. Kelompok yang
disebr:t terakhir, perlu mendapatkan
pencermatan tersendiri, karena mungkin

ia dapat berada di dalam koperasi,
menjadi suatu unit usaha sendiri,

di dunia ini selalu menjadi

atau
atau

merupakan pendukung usaha swasta
yang ada. Inilah yang sebenarnya perlu
kita lihat dalam kerangka yang lebih luas.

Permasalahan dan Perkernbang-

Secara konseptual dan

Perekonomian dalam bentuk

I'- .',
_ir-

ca- j
n---I -

--

ANUMKM
i

ernpiris, mekanisme koperasi memang
diperlukan dan tetap diperlukan oleh suatu

usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) ternyata mempunyai peran yang

perekonorrian yang menganut sistem
pasar. Besamya peran tersebut akan

cukup besar dalarn perekonomian suatu
negara, baik di negara maju apalagi di
negara yang sedang membangun. Diantara
peranan perekonornian dalam bentuk

sangat tergantung dari tingkat pendapatan

masyarakat, tingkat pengetahuan dan
kesadaran masyarakat serta struktur
pasar dari berbagai kegiatan ekonomi dan

usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) adalah penyedia lapangan kerja,
wadah pemerataan pendapatan,

surnber daya alam dari suatunegara.

mengembangkan daerah pedesaan, dan
penyeimbang pembangunan antar daerah.

7A

No. 19DV2008

:-.

J-iil"

r

t:,-.
Ui!-.

IerSl
gejol

Buletin Organisasi & Aparatur

Walaupun usaha mikro,
kecil

dan
tTngah ([IMKM) dapat memberikan
mrn-bangan yang besar
t"rfruOup

prekonomian dan pembangun*
,uu*
narnun perhartian pemerintah

fodonesia terbadap pengembangan
usaha

=.o, kecil
nikro,
dan

menengah

@MfU;

rlama ini masih kurang,
malah di zamen
O*,,*usih sampai sebatas."foga*
T
relogan
belaka, sedangkan Oaiam

Tanqa

perhatian pemerintah jauh

kepada pengembangan rtan
.tertuju
uen usaha-usahapng
dirangani
oleh

mikro,
MKM).

sebaliknla mengabaikan
ekonomi dalam bentuk

kecil dan menengah

Dengan demikian tepat
s*ali
ian apa yang pernah rtikaakan
oleh
. Mubprto pada beberapa
uaktu

,

png
kurangnya perhatian
rtah pada ekonomi keraklatan

b**u
.

bentuk usaha mikro, kecil rtan
(UMKM) merupakan salah
penyebab terjadinya
krisis keuangan

ekonomi di Indonesia.
Dan bangunan

yang

hanya disanggah aku
oleh sistem konglomerasi
rapuh dan rentan terhadap

pemuda sebagai
aset bangsa,
selama ini mungkin belum
diberdaffi

sepenuhnya dalam bidang
perekonomian,

sehingganya mereka belum

5aag lebih mementingkan usaha
besar

konglomerat yang juga
karUiran,
pemajuan usaha miko,
kecit
fetimban8

danmenengah(UMKM)

Pemuda Sebagai Sumber

Ekonomi Bangsa

Indonesia yang kaya ruyadengan
_
sumber

daya alam dan ,umU..Oi[

manusia yang sebagian
besarnya ,aauf,
pemuda, namun belum
dimanfaatkannla

secara optimal, kerena
kebijakan
ioi-t"Uf,

pembangunan ekonomi
selama
berpihak kepada usaha_usaha

berskala besar, dengan pemanfaatan
"koooJ
teknologi canggih
)ang diimpor dan
dengan pembiayaannya yang
juga
bersumber dari urang ru.,
raig
pada akhirnya telah
,roj*.urtui

*gj.

bangsa Indonesia ke dalam

kri;is

eko;;;

5ang berkepaqiangan, seperti yang
telah
berlangsung semenjak
sampai saat ini.

77

d;;
drl;

menunjukkan kontribusi png
besar
pembangunan perekonomian
bangsa, hal
ini dikerenakan oleh kebijakan
p..o'.riron

"or_

;rh; i"l,

No. 19/)V2008

Buletin Organisasi & Aparatur

Krisis Ekonomi dan Faktor

Seharusnya pembangunan
ekonomi Indonesia bertumpu pada

Penyebabnya

kekuatan sumber daya ekonomi yang
dimiliki sendiri, yaitu sumberdaya alam
dan sumberdaya manusia yang di
dalarnnya adalah para pemuda yang
mempunyai beberapa kelebihan seperti
kekuatan pisik, perilaku dan sikap mental
maju seperti rajin, kerja keras, sigap,
cermat dan teliti, jujur serta berjiwa wira
dan juga mempunyai kecerdasan

Krisis memang sesuatu hal yang
lumrah terjadi dalam setiap kehidupan
manusia. Krisis adalah suatu keadaan yang

berlaku yang bertentangan dengan
keadaan yang diinginkan atau yang
semesiinya ierjaiii. Krisis adalah suatu
pefienr,angan

intelektr.lal, seperti telah ditunjukkan pada
peristiwa sumpah pemuda 80 tahun yang
lalu. Deng*n demikian pemuda tidak

tetapi lebih jar:h dari itu para pemuda
mempunyai peluang ilnii-lk berkontribus.

:riasl,arakat, dimana sudah sejak lama dan
sampai sekarang banyak terjadi perbuatan-

memberdayakan

perbuatan amoral baik berupa korupsi,

sumberdala ekonomi itu sendiri.
P.

ara pemuda Indonesia

kolusi, manipulasi, main wanita, dan
sebagainya, baik yzmg dilakukan oleh
rakyat biasa, pejabat tlnggi, bahkan

yang

memiliki trerbagai karakteristik sikap
mental seperti diutarakan di atas, tidak

mungkin oleh pimpinan negara tertinggi
sekaiipun, diraana periiaku atau

akan berharap menjadi pegarvai negeri
atau menjajakan ijazah unfuk mencari

pekerjaan, namun sebaliknya

antara dua pihak atau

diperlukan masyarakat, krisis moral
a-dalah renda.hnva moral dalam

hanya bahagiail dari surrrber dala manusia,

lebih besar untuk

di

timbulnya hubungan yang tidak harmonis
diantara keduanya. Seperti adanya krisis
pangan terjadi karena rendahnya produksi
padi/beras dibanding dengan jumlah yang

perbuatan-perbuatan semacam

akan

itu adalah

jelas sangat bertentangan dengan standar
morai menurut agama, adat, dan susila.
K-risis kepercayaan timbul karena rendah
dan tidak saling percayanya antara sesama
masyarakat maupun oleh masyarakat
sendiri terhadap pemerintahnya dan lain-

bertindak sebagai wira, yakni orang yang

bekerja keras dan berjuang untuk
menciptakan lapangan kerja itu sendiri,
karena ianya selalu berkreasi dan

berinovasi. Sikap mental yang
demikianlah yang bisa menjadikan

lain sebagainya.

seorang pemuda bisa menjadi pengusaha
atau wi.rausahawan.

72

No. 19DV2008

Buletin Organisasi & Aparatur

or

alami dan masih dirasakan oleh bangsa

Krisis moneter adalah salah satu

bentuk krisis yang terjadi
riil

rrlrs\\\\\*>

lndonesia sampai saat ini.

dimana

ulg

terdapatnya penurunan nilai

laN

kita (Rupiah) terhadap mata uang asing

pemerintah kepada ekonomi berskala

(Dollar Amerika) yang bersifat luar biasa
atau diluar batas-batas kewajaran. Krisis
moneter yang terjadi di negara kita
semenjak lebih kurang enam tahun
belakangan ini telah memberi kontribusi
yang sangat berarti terhadap timbuinya
krisis ekonomi, disamping penyebab-

besar

tao

ai

ft.,

-:L_]

mata uang

Bukti lain dari

konglomerat, diantaranya adalah

dengan mendirikan industri/pabrik-pabrik
besar dan berteknologi canggih yang mana
hqhan hqlnr /mqteriqlmrq cehqhqoiqn hecar

berasal dari luar negeri/import,
melaksanakan pembangunan dengan
sumber dana yang sebahagian besar juga
dari utang luar negeri, menekan harga

penyebab utama lainnya seperti
pelaksanaan sistem ekonomi den politik

barang-barang pertanian dan perkeb'ffian

yang menyi-paog dari Pancasila dan
Undang_undang Dasar L945 yang

$ang

seyogyanya adalah produk orang

sehingga tepat sekali apa yang disiny'aitr

) serendah mungkin dengan berbagai
kebijakan dan peraturan yang hanya
menguntungkan segelintir orang (dengan
praktek KKN-nya), sehingga orang desa
menjadi semakin susah dan putus asa
karena barang-barang hasil pertaniannya
harus dijual dengan harga yang sangat
murah, sebaliknya mereka harus membeli
produk/barang-barang industri dengan

oleh almarhum pakar ekonomi

harga yang sangat mahal.

desa

dijalankan terutama oleh pemerintah order
baru dan mungkin masih berlanjut sampai
sekarang.

Hal-hal semacam itu merupakan
kegiatan ekonomi yang tidak ekonomis,
dan telah mendorong terjadinya
pemborosan diberbagai bidang kegiatan,

Prof. Soemirro Dj oyohadikoesumo, bahwa

Dengan demikian terjadilah

telah terjadi kebocoran dan pemborosan

keadaan-keadaan yang sangat tidak logis

dana pemban-sunan sebesar 30% sampai

40%, yang telah dilakukan baik

ffi

/

keberpihakan

dan tidak wajar, dimana 5rang lemah harus

oleh

mensubsidi yang kuat, yang nriskin harus

aparat birokrasi pemerintahan maupun
oleh kalangan swasta, sehingga pada
akhirnya timbul krisis ekonomi yang
berkepanjangan seperti apa yang telah kita

membantu yang kaya, yang kecil harus
menyokong yang besar, orang desa harus
mensubsidi orang kota dan sebagainya.
Sehingga pada akhirnya bermuara kepada

73

No.19DV2008

Buletin Organisasi & Aparatur

ketimpangan ekonomi ,vang tidak sesuai
dengan asas pemerataan dan semakin

yang pengusaha dan pengusahapengusaha yang muda-muda", yang

jauhnya menyimpang dari nilai-nilai
kerakyatan dan keadilan sosial dalam

memiliki sikap mental maju, berdisiplin
danenergik.

Pancasila. Melihat kondisi yang demikian

Sehubungan dengan pengusaha
atau enterpreneur ini, maka lebih jauh Sri

muncul sindiran-sindiran sosial dari
orang-orang yang peduli terhadap keadaan

Sudewo, mengatakan bahwa untuk

diantaranya melalui bait-bait lagu Roma

menjadi pengusaha yang sukses seseorang

Irama yang mendendangkan kata-kata "
yang kaya semakin kaya, yang miskin
semakin miskin, orang desa semakin
susah sedangkan orang kota semakin

dituntut agff memenuhi kualifikasi
sebagai seorang ent erp reneurlpengusaha,

yaitu memiliki jiwa kewirausahaan atau
enterpreneurship. Enterpreneuship
mempunyai arti keberanian dalam
mengambil risiko yang bersumber dari
kemampuan sendiri untuk berkarya dan

berpoya-poya".

Pemberdayaan Pemuda dalarn
Pengembangan Usaha Mikro,

berusaha.

Kecil dan Menengah (IIMKM)

Lebih lanjut menurut Sri Sudewo, seorang
enterpreneur harus mempunyai ciri-ciri
sebagaiberikut:

Dengan mengenali potensi
pemuda Indonesia seperti telah diutarakan

terdahulu, maka pada masa yang akan
datang pemuda diharapkan akan
menunjukkan peranan yang besar dalam
pembangunan ekonomi, terutama dalam
penciptaan lapangan kerja yang dapat
dimulai dari bentuk usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM). Apabila usaha
ini dapat dilakukan secara berterusan,
maka para pemuda berpeluang besar
untuk menjadi pengusaha, dan pada
akhirnya terlahirlah " pemuda-pemuda

1.

Percaya

diri yang tinggi. Seorang

enterpreneur mempunyai keyakinan
akan kemampuannya sendiri dan tidak
tergantung kepada orang lain serta
memandang masalah dengan
kacamata optimisme. Sehingga setiap
saat ia akan berkata saya bisa dan saya
marnpu mengerj akannya.

2. Selalu

berorientasi kepada tugas dan

hasil. Seorang enterpreneur selalu

74

No.19DV2008

*-*,.r*n*sx

BUtretin OfganiSaSi

luT clengan prestasi dan dalam
bekerja meng_orientasikan
seluruh

kemampuannya keparia pencapaian
laba yang sebesar_besarnya.
Dia
melaksanakan pekeryaaruryatekun dan jika menghadapi

akan tabah, selalu

A.ng*

kendalaiia

menguatkan
tekadnya untuk terus
maju da;i dalam

dirinya terus dikobarkan
Oo.orgro
yang kuat, dia selalu
bersemanlat
dalam bekerja dan selalu
p.nut

dengan pemikiran_pemikiran
-

mengarah kepada kemajuan.

yang

Tidak ragu daiam rnengambil
risiko.
Seorang enterpreneur
menyukai
lantangan yang ada
dihadapannya.
Thntangan itu membuatnya
semakin

bersemangat untuk dapat

menaklukannya.

Dia selalu O..piti.

semarang mungkin sebclum
bertindak.

:. Jiwa icepemirnpinan.
Seorang

enterpreneur dapat menjadi
lemUami
bagi terciptanya hubungan
yang baik di
dalam trernbaga maupun
lingkungan
tempatinggalnya. Dia
tidak kaku a]tau

menang sendiri tapi
-*uu
bermusyawarah

mau

dalam m.mutorka,

suatu masalah, mempunyai
jiwa yang

arif dan bijaksana,;r;

& Aparatur rEE*Ea\\\\b."***

I*;:urLH,*.ffiJt#:
kearah yang lebih baik,
dan *u*nu
memotivasi orang Iain
untuk untuk
bersama_sama maju dalam
*.n.upui

tujuan.

5. Berpikir orisinil.

Seorang enterpreneur
mernpunyai pemikiran yang
inovatif,

kreatif, banyak ilharn

Oatam

penyelesaian pekerjaannya
unfuk hasil

yang lehih haik. Suka
bereksperimen

mencari

hal yang baru untuk
mendapatkan produk yang
lebih
kompetirip dan dapat dengan
diterima diiengah masyarakat

mudah

"

6. Visi yang jeias. Senrang
entersrcneur
dalam sedap tindakax yang
*L*uto;,.u
selalu berorientasi ke
masa depan.

Dari ciri_ciri tersebut para

pernucla dapat rnernahami
bahiua uuorr,rr*

enterprenewr rneniiliki
ciri_ciri yan;
menunjang kesukqesan
*Oafam
_sangat
berkarir.
Setelah kita

yarg harus,1i*,i#"'r*.lrXtJ;#'
ir?;
pemuda agar berjiwa enrepreneur,
selanjutnya para pemuda
p"rtu

*.rg",uf,oi

prasyarat yang diperlukan
untuk menjadi
seorang enterpreneur, yaitu
:

mendengarkan keluhan
orang lain,

75

No. 19D(/2008

Buletin Organisasi & Aparatur

Apabila empat landasan di

1. Pengetahuan. Seorang pengusaha harus

atas

mempunyai kecerdasan dalam berpikir,

telah mampu dipahami dan para pemuda

memiliki daya pikir yang luas dan
mampu berpikir general serta

berusaha untuk menjiwainya, maka untuk

mempunyai keahlian dalam berbagai

menjadi pemuda pengusaha yang sukses
adalah sesuatu hal yang sengat mungkin

bidang.

dapatdiwujudkan.

2. Keterampilan. Bagi seorang pengusaha
keterampilan merupakan hal yang
utama yang harus dikuasai, karena dari
keterampilan itu akan timbul berbagai
ide-ide yang merupakan inisiatif untuk
memulai tindakan dan mengetahui apa
yang akan dikerjakan.

Dengan sikap mental pemuda
yang bersemangatkan nilai-nilai sumpah
pemuda dan berjiwa wiraswasta atau

3. Akhlak dan mental. Seorang pengusaha

memberdayakan sumberdaya alam dan
sumberdaya lainnya, dengan menumbuh

kewirausahaan, didukung oleh kebijakan

pemerintah yang memang ingin
memberdayakan

para pemuda

sebagai

sumberdaya manusia untuk

harus berjiwa jujur, dapat dipercaya

kembangkan berbagai jenis usaha, yang
pada awalnya berbentuk usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) yang dapat
menyerap potensi masyarakat terutama
pemuda, maka ekonomi Indonesia akan
semakin baik dan kuat, dan berakar pada

dan selalu bersungguh-sungguh dalam

pekerjannya serta memiliki sikap
mentalyangmaju.

4. Naluri atau feeling sangat menunjang
sekali dalam membuat keputusankeputusan yang berhubungan dengan

kekuatan sendiri, berupa kekuatan
sumberdaya manusia dan sumber daya
alam sertra sumberdaya lainnya yary

kemajuan perusahaan. Seorang
pengusaha dituntut untuk mempunyai

daya ramal, memperkirakan sesuatu
dengan data-data yang dimiliki, dan
tidak kalah pentingnya mempunyai
insting yang kuat dalam setiap gerak
majunya untuk dapat membuat
perusahaannya bisa bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lain.

dimiliki sendiri.

Koperasi Dalam Era Otonomi
Daerah
Implementasi undang-undang
otonomi daerah, akan memberikan

76

No.19DV2008

Butretin Organisasi

:anpak positif bagi koperasi dalam hal
.lckasi sumber daya alam dan pelayanan
::mbinaan lainnya. Namun koperasi akan
-.emakin menghadapi masaiah yang lebih
-;itensif dengan pemerintah daerah dalam
rentuk penempatan lokasi investasi dan

.kala kegiatan koperasi Karena

:iisiensi

azas

akan mendesak koperasi untuk

:rembangun

jaringan yang luas

dan

rungkin melampaui batas daerah otonom.
Peranan advokasi oleh gerakan koperasi
-iiituk memberikan orientasi kepada
:emerintah di daerah semakin penting.
Derrgan demikiarr peranan pemerintah di
:mgkat propinsi yang diserahi tugas untuk
:engembangan koperasi harus mampu
nenjaianien fungsi intermediasi semacam
ni. Mungkin juga dalam hal lain yang
r

erkaitan dengan pemanfaatan

-nfrastruktur daerah yang semula menjadi
.iewenangan pusai.

Peranan pengemtrangan sistern
.embaga keuangan koperasi di tingkat
{abupaien / Kota sebagai daerah otonomi

nenjadi sangat penting. Lembaga
ieuangan koperasi yang kokoh

di

daerah

rlonom akan dapat menjangkau lapisan
ra.wah dari ekonomi rakyat. Disamping

itu

uga akan mampu berperan menahan arus

ieluar sumber keuangan daerah. Berbagai
studi menunjukan bahwa lembaga

& AparatNr

Dulcungan yang diperlukan bagi
koperasi unfuk menghadapi berbagai

rasionalisasi adalah keberadaan lembaga
jaminan kredit bagi koperasi dan usaha

kecil di

daerah. Dengan demikian

kehadiran lembaga jaminan akan menjadi
elemen terpenting untuk percepatan

perkembangan koperasi di daerah.
Lembaga jaminan kredit yang dapat
dikembangkan Pemerinrah Daerah akan

depat mendesentralisasi pengembangan
ekonomi rakyat dan dalam jangka panjang
akan menumbuhkan kemandirian daerah
untuk mengarahkan alira,n uang di masing-

masing daerah. Dalam jangka menengiul
koperasi juga perlu memikirkan asuransi
bagi para penabung.

Ekonomi kerakyatan, UMKM
dengan badan usaha koperasi pada saat ini
sudah mampu untuk mernulai gerakan
koperasi yang otonorn, namun fokus
bisnis koperasi harus diarahkan pada eiri
universaiitas kebuilrhan yang tinggi seperti

jasa keuangan, pelayanan infrastrukrur
serta pembelian bersama. Dengan
otonomi daerah selain peiuang untuk

rnernanfaatkan potensi setempat, juga

terdapat potensi benfuran yang harus
diselesaikan di tingkat daerah. Dalam hal

ini

konsolidasi potensi keuangan,

pengembangan jaringan informasi serta

ieuangan yang berbasis daerah akan lebih
xampu menahan arus kapital keluar.

pengembangan pusat inovasi dan teknologi
merupakan kebutuhan pendukung untuk

77

No. 19,0V2008

Buletin Organisasi & Aparatur

kuabrya kehadiran koperasi. Pemerintah

Seterusnya perlunya penyelesaian

pusat pemerintah daerah dapat

hukum yang tuntas terhadap kasus-kasus

mendorong pengembangan lembaga
penjamin kredit di daerah, melalui
penumbuhan program dan lembaga
pembiayaan yang mulai muncul saat ini,
seperti PNPM, KIIR, dan lain-lain.

penyelewengan dalam badan usaha

PENUTUP
Usaha Pemerintah dengan
menggunakan pendekatan pengembangan
koperasi sebagai instrumen pembangunan

selama ini, ternyata menimbulkan
berbagai kelemahan, sehingga tidak
mendorong koperasi menjadikan dirinya
sebagai koperasi yang memegang prinsipprinsip kooperasi, kompetitif dan mandiri.
Sehingga reformasi kelembagaan koperasi

koperasi, baik yang telah terjadi maupun
pencegahan untuk kemungkinan yang
masih akan terjadi di kemudian hari. Hal

ini akan dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat, terutama di kalangan bawah
dan menengah, terhadap eksistensi
koperasi sebagai badan usaha dalam

sistem ekonomi kerakyatan, guna
mewujudkan kesejahteraan dan
kemakmuran bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Demikian juga cara pengelolaan
koperasi, yang seharusqra dikelola secara
profesional oleh sumberdaya manusia
yaig mempunyai kompetensi yang tinggi
dan memiliki sifut-sifat unggul seperti;

ke depan dalam menuju koperasi dengan
jati dirinya sendiri akan menjadi agenda
penting dan panjang di masa yang akan

selalu bekerja keras, jujur, amanah,
berkomitmen, konsisten, bermoral,

datang.

berbagai indikator

Dalam kerangka otonomi daerah
perlu penataan lembaga keuangan
koperasi, terutama koperasi pedesaan
(KUD), koperasi pegawai negeri, koperasi
simpan pinjam, dan lain-lain, untuk
memperkokoh pembiayaan kegiatan
ekonomi di lapisan terbawah dan menahan

bentuk-bentuk baden usaha swasta lainya
(perusahaan swasta). Dalam arti kata,

arus ke luar potensi sumberdaya lokal yang

beretika dan berakhlak mulia, melampau

yang ditemukan

pada

berbagai unit usaha yang ada di koperasi
seharusnya dijalankan oleh orang-orang

yang ahli dalam bidangnya, dengan kata

lain, harus dikelola oleh

tenaga-tenaga

profesional, yang memiliki jiwa
kewirausahawan/ ent erpreneurship, jujtr

masih diperlukan.

No.19DV2008

lllllltrrrrrs-

dan bertanggung jawab, memiliki
dan

mengamalkan komponen_komponen
dari
tata kelola perusahaan yang
baik (good

corporate governance), disamping

memiliki sifat unggul, seperti Oisebutkan
di atas.

Dalam usaha sosialisasi, untuk

pencerahan masyarakat
Indonesia tentang

Dengan menumbuhkembangkan

usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) atau lebihjauh disebur
ekonomi

rakyat, dimana harnpir semua rakyat
akan

menjadi pelaku ekonomi, maka
sumberdaya yang dimiliki berupa
sumberdaya alam dan sumberdaya
rnanusia akan dapat dimanfaatkan
seca

bebagai keunggulan koperasi,
pertl optimal dan berkesinambungan.
penekanan kembali, dan
dipahami oleh
Dengan memberdayakan semua
semua kornpenen masyarakat,
bahwa
unsur dalam masyarakat, terutarna
para
dalam perusahaan yang berbentuk
pemudanya, maka jumlah penduduk
kita
koperasi, di mana sejak awai
anggotanya
yang besar bukan lagi menjadi
beban
adalah juga sebagai pemilik
perusahaan
pembangunan, teapi sebaliknya
adalah
yang disamping dapat memperoleh
tnenjadr sumberdap ekonomi yang
sangat
manfaat langsung dalam bertransaksi
/ besar yang dapat dipersandingkan
clan
rerbisnis dengan koperasijuga pada
akhir
diberdayakan secara bersama_sarna
rahun masih dapat menerima
sisa hasil
dengan sumber-sumber yang lainnya,
rsaha (dikataknn Sisa Hasil (Jsaha,
sehingga diharapkan dapat melapa"gkan
larena sefiap anggota juga sudah jalan
dan mempercepat langkah **ju
ntemperoleh hasil/manfaat
sebelumruya
tercapainya cita_cita bangsa, yak;:i
tada saat melalatkan transkasi
dengan
menciptakan masyarakat yang adil
dalzrm
;operasf. Koperasi adalah bentuk gadan
kemakrnuran dan makrnur daiam
Usaha Ekonomi yang sesuai

dengan