Buletin organisasi PEMDA, Ekonomi Kerakyatan
Buletin Organisasi & Aparatur
BKONOMI KEMKTAIAN,
PBNGED{BAI{GAI\I UMKM DAI\ KOPERA,SI
Oleh O*. 76. %ukac;&fiAdk. Ot. .padilko Caqindo
(Dosen Fakultas.Ekonomi UNAND
& Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bung Haua)
LATAR BELAKANG
Istilah ekonomi kerakyatan saat ini pada dasarnya adalah
pengembangan dari istilah "ekonomi ralgrat" yang digagas oleh
proklamator Bung Hatta padaZaman Penjajahan Belanda masa
lalu. Istilah ekonomi rakyat saat itu lebih
menggambarkan
keadaan ekonomi rakyat yang lemah dan dikuasai oleh bangsa
penjajah "Belanda" pada saat itu, dan Bung Haqta sangat
merindukan dan berusaha keras untukmemperjuangkan agar
peran rakyat semakin meningkat
dan
memakmurkan bangsa sendiri dan
berkembang dalam melaksanakan segala
tahapan kegiatan ekonomi itu sendiri,
yang dimulai dari kegiatan produksi,
seluruh ralryat Indonesia dengan usaha dan
distribusi,
sampai
perjuangan bersama
png dihasilkan
segenap
komponen bangsa itu sendiri.
kepada aktivitas
Selanjutnya
pemasarannya unnrk berbagai produk dan
jasa
dari
istilah
ekonomi
kerakyatan saat ini, )xang menurut banyak
pakar seperti yang dikemukakan oleh Prof.
sekaligus digunakan
oleh masyarakat keseluruhan, kfiususnya
seluruh rakyat Indonesia. Usaha untuk
Sarbini Sumawiyanata, Prof. Mubyatto,
Prof. Sri Edi Swasono, Sritua fuil Adi
Sasono dll, tidek lain adalah suatu konsep
strategi dan kebijakan ekonomi yang
meningkatkan peran serta masyarakat ini,
terutama bertujuan untuk melepaskan
ketergantungan bangsa Indonesia dari
pihak asing atau penjajah, dan lebih jauh
berorientasi kepada penciptaan lapangan
kerja bagi
tentunya adalah keinginan untuk
rakft
banyak, pemerataan
pendapatan, kesejahteraan dan
mencerdaskan dan mensejahterakan serta
kemakmuran bagi seluruh rakyat
&
No.19DV2008
Buletin Organisasi & Aparatur
Indonesia. Seterusnya ekonomi
kerakyatan diimplementasikan dalam
bentuk usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) seperti yang sangat-sangat
digalakkan saat ini.
EKONOMI KERAKYATAN
pemerintah, namun dengan maksud
penggunaannya adalah untuk sebesarbesarnya kemakrnuran seluruh ralryat
lndonesia, dan bukan perorangan atau
Individual, maupun satu golongan
tertentu, dalam arti lain dapat dikatakan
sebagai " anti monopoli dan anti pasar
bebas".
DANKOPERASI
Mulai
sampai saat
Dari pernyataan UUD 1945 pasal
33 ayat 1 s/d 3 tersebut, jelas ekonomi
keralryatan semestinya mendapat tempat
yang luas dan peran yang cukup besar
dalam perekonomian bangsa Indonesia,
bahkan harus diperjuangkan dengan
saat Indonesia merdeka dan
ini, ekonomi kerakyatan
dan
UMKM telah mempunyai landasan hukum
yang kuat, yaitu pasal 33 UUD 1945.
Dalam ayat 1 dikatakan bahwa "
Perekonomian disusun sebagai usaha
: -.-
drc
!."4?-
sebenar-sebenarnya dan sungguh-sungguh
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
agar senantiasa mengakar, tumbuh dan
Dengan Pengejawantahannya dalam
bentuk Baden Usaha yang lebih tepat,
yaitu, Badan Usaha "Koperasi".
berkembang ditengah+engah bangsa dan
negara kita Republik Indonesia tercinta
ini. Walaupun demikian sebagaimana yang
kita lihat dan hayati selama ini, harapan-
Selanjutnya pada ayat 2 dikatakan bahwa "
Cabang-cabang produksi yang penting
harapan tersebut belum sepenuhnya
menjadi kenyataan, bahkan dapat
bagi Negarz den yang menguasai hajat
)uu
sak
tr
EIO.
AC
Ng?
EOE
EE^
DEC
Ca:
rrrrts\\\\\\*>
dikatakan masih memerlukan perhatian
dan perjuangan yang cukup panjang lagi
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Seterusnya ayat 3 dari pasal 33 UUD 1945
juga berbunyi bahwa ' Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sepenuhnya untuk sebesarbesarnya kemalmuran rakyat". Artinya di
sini, bahua Undang-Undang Dasar 1945
memberi kewenangan penguasaan
sumberday'a alam Indonesia kepada
Negara yang tencunla dijalankan oleh
untuk sampai kepada tercapainya tujuan
seperti yang dicita-citakan itu. Keadaan
seperti ini, sesuai dengan apa yang
dikatakan Prof. Alfian Lains, yartu;
.....walaupun pilar-pilar ekonomi
keralryatan telah dicantumkan secara legal
di dalam UUD 1945, Implementasi dari
sistem ekonomi tersebut
di Indonesia
masih jauh panggang dari api dari masa ke
m
I,f,:rr
65
No.190V2008
1,tt,,r,r,t BUletin OfganiSaSi & ApafatUf
masa
... (Lains, Alfian, dalam
sharing. Artinya koperasi sering berubah
menjadi "koperasi pengurus" bukan
"koperasi anggota". Profit-sharing darr
sharing ovmership srngat sejalan dengan
aturan main Sistem Ekonomi Pancasila
Swasono,
Bdi,2002).
Sistem ekonomi kerakyatan yang
diimplementasikan dalam bentuk badan
usaha koperasi, ternyata belum dijiwai
sepenuhnya oleh semua ralryat Indonesia,
mereka tidak menyadari bahwa koperasi
inr pada dasarnya didiritan sebagai suatu
upaya untuk menolong diri sendiri secara
bersama-sama. Oleh karena itu,dasar
rrrrrr\\\\\Ek----
yang bertujuan menghindarkan
ketimpangan ekonomi dan sosial dan
berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh ralryat (Mubyarto, 2003).
lsglI
help and cooperation" atau. "individualiteJ
and solidaritet" selalu disebut bersamaan
sebagai dasar pendirian koperasi. Prinsip
PERKEMBA]\GAN EKONOMI
KERAKYAIAN, UMKM DAl\{
6as6 inilah yang tidak dipahami bersama,
KOPERASI
sehingga koperasi tidak mendapat tempat
dihati rakyat dan mungkin
Seperti telah dijelaskan terdahulu,
juga
dengan konsep dan pemikiran Bung Hatta,
pemerintahan masa lalu.
pada prinsipnya koperasi telah lahir sejah
Selanjutnya dalam perusahaan
yang berbentuk koperasi, seharusnya
tahun 1933 dan tumbuh secara alami di
zaman penjajahan, kemudian setelah
kemerdekaan diperbaharui dan diberikan
kedudukan yang cukup tinggi dalam
Undang-Undang Dasar 1945 - Dan
mungkin atas dasar itulah kemudian, lahir
berbagai penafsiran tentang bagaimana
seharus pemerintah dan rakyat Indonesia
sudah disadari bahwa, sejak awal anggota
koperasi adalah juga sebagai pemilik
perusahaan yang disamping dapat
memperoleh manfaat langsung dalam
berbisnis dengan koperasijuga pada a}fiir
tahun masih dapat menefima sisa hasil
usaha (yang sering dikacaukan dengan
keuntungan). Inilah "rahasia" berkoperasi
yang biasanya tidak ditonjolkan pengurus
karena praktek-praktek manajemen
koperasi sering bertentangan dengan
"teori koperasi " yang harusberslfat profit-
mengembangkan koperasi sebagai gerakan
ekonomi ralryat dan sebagai suatu bentuk
badanusaha bisnis.
Secara khusus pemerintah
Republik Indonesia telah memerankan
fungsi "regulatory" dan "development"
66
No.190V2008
,'iltrq,qr!r-,,
-.
BUletin OfganiSaSi & ApafatUf
ciri utama koperasi (Shankar
2002, dalam Soetrisno, 2003).
Secara kuantitatif, sampai
cukup
beberapa
saat ini jumlah koperasi
Perkembangan koperasi di Indonesia
adalah dengan pola penitipan kepada
program yaitu : (i) Programpembangunan
secara sektoral; (ii) Lembaga-lembaga
pemerintah; dan (iii) Perusahaan baik
milik negara maupun swasta. Sebagai
menggembirakan, di mana sampai dengan
bulan November 2001, jurnlah koperasi di
seluruh Indonesia tercatat sebanyak
ribu unit lebih,
keanggotaan ada sebanyak 26 }uta orang.
Jurntah itu jauh lebih besar jika dibanding
jurrlah koperasi per Desember
1998, yang terlihat telah mengalami
peningkatan sebanyak dua kali lipat.
Jumlah koperasi aktif, juga mengalami
akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang
dengan
berkembang dan kalaupun ada tidak
diberikan tempat yang semestinya.
Selama ini "koperasi'
dikembangkan dengan dukungan
perkembangan yang cukup
menggembirakan. Junlah koperasi aktif
per-November 2001, sebanyak 96.180
unit (88,14 persen). Namun corak
pemerintah yang berbasiskan pada sektorsektor primer yang memberikan lapangan
kerja
103
dengan jumlah
terbesar bagi penduduk Indonesia.
koperasi lndonesia, adalah koperasi
dengan skala sangat kecil (Soetrisno,
KUD
sebagai koperasi progtlm yang
didukung dengan program pembangunan
untuk mendirikan KUD:KUD. Di sisi lain
2003).
Secara historis
pemerintah memanfaatkan KUD untuk
mendukung program pembangunan
seperti yang selama PJP I, menjadi ciri
pengembangan koperasi di Indonesia yang
secara etsplisit ditugasi melanjutkan
program yang kurang berhasil ditangani
langsung oleh pemerintah, seperti
penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT,
pola pengadaen bea pemerintah, dan lainlain sampai pada penciptaan monopoli
baru, seperti terlihat pada pola tataniaga
telah digerakan melalui dukungan kuat
program pemerintah yang telah
dijalankan dalam waktu lama, dan tidak
mudah ke luar dari kungkungan
pengalaman seperti--itu: -Jika semula
ketergantungan terhadap captive m.arket
program menjadi sumber pertumbuhan,
maka pergeseran ke arah peran swasta
yang lebih besar (termasuk penciptaan
konglomerasi dan monopoli, dengan
cengkeh.
berbagai afuran pemerintatr) telah menjadi
yang
menonj
ol dalam politik
pembangunan koperasi. Bahkan koperasi
67
No.19DV2008
Buletin Organisasi & Aparatur
tantangan baru bagi lahirnya pesaingpesaing usaha, terutama pesaing bagi
KUD.
PERMASALAHAN KOPERASI
DIPEDESAAN
Di samping adanya tantangan
dari sisi eksternal, dari sisi internal
Koperasi di Pedesaan (KUD) juga
Walaupun demikian, jika
melihat posisi koperasi beberapa tahun
terakhir ini sebenarnya masih cukup besar
harapan kita kepada koperasi. Memasuki
tahun 2000 posisi koperasi Indonesia pada
justru didominasi oleh koperasi
kredit yang menguasai antara 55 - 60
dasarnya
persen dari keseluruhan aset koperasi den
dilihat dari populasi koperasi yang terkrii
menghadapi banyak sekali permasalahan,
dengan program pemerintah hanva seki'"a-r
terutama terdapat banyaknya ketidak
jujuran para pengurus dan manajemen
koperasi, yang dapat dilihat dari
munculnya banyak kasus-kasus
penyelewengan di koperasi/KUD, dan
25% dari populasi koperasi atau sekiur
35% dari populasi koperasi aktif. Pada
kasus-kasus penyelewengan tersebut juga
tidak diselesaikan dengan baik, malalui
penegakan hukum (lemahnya supermasi
hukum di Indodnesia), sehingga hal itu
telah menimbulkan antipati dan ketidak
percayaan masyarakat banyak terhadap
al*rir-aktrir ini posisi koperasi dalam
pa-sar
Perkreditan mikro menempati tempa:
kedua setelah BRI-unit desa dengan
pangsa sekitar 3L%. Dengan demikinr
walaupun progmm pemerintah cukup
gencar dan menimbulkan distorsi paia
pertumbuhan kemandirian koperasi, teup,l
hanya menyentuh sebagian dari populast
koperasi yang ada. Sehingga
pada
eksistensi koperasi sebagai usaha bersama
dasamya masih besar elemen dan peluaag
untuk mencapai kesejahteraan
untuk tumbuhnya kemandirian koperasi
kemakrnuran ralryat.
Di
dan
samping itu juga
d
masayang akandatang.
muncul banyak permasalahan berkaitan
dengan kompetensi yang srngat rendah
dan tidak memadai dalam pengelolaan
berbagai usaha kegiatan bisnis atau
Secara
teoritis
sumber kekuatan
sebagai badan usaha dalam
perekonomian, dapa
kehidupan
konteks
koperasi
dilihat dari
kemampuan unruk
kegitan ekonomi pada koperasi. Sehingga
koperasi tidak banyak yang bisa tumbuh
dan berkembang dengan baik, menjadi
usaha-usaha yang berskala besar, sejalan
menciptakan kekuatan monopoli dengar
dengan perkembangan dunia bisnis swata
masyarakat di luar koperasi. Sumber
derajat monopoli tertentu. Tetapi iru
adalah kekuatan semu dan justru daprat
menimbulkan kerugian bagi anggou
lainya.
68
No. 19/)( 2[,-;S
H
$:
fl,
fl;
Ilaian: kn;
ke;,peresi
ioo,ru,*x;
rebib
)'and
l:,::ai
il; Ti::: ser'rrr:: tah:rru
;,;;;;J;-111'.
: .',r, i"".,*.,s;
;'r':;:k;; *kor,3r.'r
;';;;;:'*"i
p*r:
irr:r 1r.;;rfo4;., i:;g,1r1;k*r*rr::rua,,
.,a ,iJ, **:urr_
:r ,.i ,n
;:;:n9,. :;sj,n-fii+ns; ";.jr_;.j
k"e
tidalr.sempufi?aan
kopcr:si
r*
l';rd:r
;;:,,,asar..secar:
n-;;;;,iffi,'T[.
;ir'a
re*rrliq
ie1:a,Ji
;:::.I:a
"
"y:;.,ili'il::.:-THilf
Fersa.L.,g un
*lr-ff" *T;H*'oaFi
.
s.e-gaIa
insentif
,:k,rr,L.!i;)r
r** r.i*rl'ii
'rl tiitiap;t rlda"tl'jgj
ridak
-r..u-
1rs.i Jr:r,..rntr,,.*..-- -;,,;',::u,ri
Itgi
'',ist,jr;r:anr.rarj,.:*
.sumher
.r."^'"'-""&E*
*rr ahar*Grj
h i*jir p
,.,,e-*-;
*
;,r,-T*,il::f
:iur,,;r,::a.:,"r.it-,k
;
lr':.1, ,
..1, l,,',,J;1
nss:$q
kernarnpuan
*u}*ti.m f")rg*"niSASi.
unt*k
& ApAfAtenf &B&&sa*sru*r:re-
inewujudkan
Contoh klasik dari pentingnya kondisi
keuntnngan tidak langsung atau intangible
b enefi t yangdisebutkan terdairulu
"
pasar yang kompariirel dengan kehadiran
koperasi adalah pengalaman koperasi susu
dirnana-mana
Dalarn kerangka yang lebih makro
contoh sukses (kasus bilaterai monopoli).
Fadatral sukses ini tidak selalu dapat
diikuti oleh jenis kegiatan produksi
suatu perekononrian merilpakan suafu
'bangunat ya&g
terdiri dari berbagai
pelaku yang dilrenal dengan kelornpok
produsen Can kelompok konsumeu. Di
ilalacr suatu negars berk*rnbang
crga"r,-isasi ekcnon:i cLari rrasiag-nusing
pelal:u tadi menjadi seniakin kompleks.
Karena selain pemerintah dan swasta
pertanian lainnya. Koperasi sebagai
mekanjsme keqlasama ekonomi.juga tidaJi
mengungkung datram sistennnya sendiri
yang terbatas pada sistem dan strukfur
koperasi, tetapi dalam interaksi dapat
meminjam mekanisrne bisnis yang lazim
dipakai oleh badan usaha non-koperasi.
{perusahaan swasta) sebenarnya masih
ada dua keiompok lain yaitu koperasi dan
Termasuk dalam hal ini pembentukan
usaha yang berbentuk non koperasi
'untr:k mempertahankan kemampuan
pelayanan dan menegakkan mekanisme
koperasi yang dimiliki.
sekdor rumah tangga. Kelompok yang
disebr:t terakhir, perlu mendapatkan
pencermatan tersendiri, karena mungkin
ia dapat berada di dalam koperasi,
menjadi suatu unit usaha sendiri,
di dunia ini selalu menjadi
atau
atau
merupakan pendukung usaha swasta
yang ada. Inilah yang sebenarnya perlu
kita lihat dalam kerangka yang lebih luas.
Permasalahan dan Perkernbang-
Secara konseptual dan
Perekonomian dalam bentuk
I'- .',
_ir-
ca- j
n---I -
--
ANUMKM
i
ernpiris, mekanisme koperasi memang
diperlukan dan tetap diperlukan oleh suatu
usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) ternyata mempunyai peran yang
perekonorrian yang menganut sistem
pasar. Besamya peran tersebut akan
cukup besar dalarn perekonomian suatu
negara, baik di negara maju apalagi di
negara yang sedang membangun. Diantara
peranan perekonornian dalam bentuk
sangat tergantung dari tingkat pendapatan
masyarakat, tingkat pengetahuan dan
kesadaran masyarakat serta struktur
pasar dari berbagai kegiatan ekonomi dan
usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) adalah penyedia lapangan kerja,
wadah pemerataan pendapatan,
surnber daya alam dari suatunegara.
mengembangkan daerah pedesaan, dan
penyeimbang pembangunan antar daerah.
7A
No. 19DV2008
:-.
J-iil"
r
t:,-.
Ui!-.
IerSl
gejol
Buletin Organisasi & Aparatur
Walaupun usaha mikro,
kecil
dan
tTngah ([IMKM) dapat memberikan
mrn-bangan yang besar
t"rfruOup
prekonomian dan pembangun*
,uu*
narnun perhartian pemerintah
fodonesia terbadap pengembangan
usaha
=.o, kecil
nikro,
dan
menengah
@MfU;
rlama ini masih kurang,
malah di zamen
O*,,*usih sampai sebatas."foga*
T
relogan
belaka, sedangkan Oaiam
Tanqa
perhatian pemerintah jauh
kepada pengembangan rtan
.tertuju
uen usaha-usahapng
dirangani
oleh
mikro,
MKM).
sebaliknla mengabaikan
ekonomi dalam bentuk
kecil dan menengah
Dengan demikian tepat
s*ali
ian apa yang pernah rtikaakan
oleh
. Mubprto pada beberapa
uaktu
,
png
kurangnya perhatian
rtah pada ekonomi keraklatan
b**u
.
bentuk usaha mikro, kecil rtan
(UMKM) merupakan salah
penyebab terjadinya
krisis keuangan
ekonomi di Indonesia.
Dan bangunan
yang
hanya disanggah aku
oleh sistem konglomerasi
rapuh dan rentan terhadap
pemuda sebagai
aset bangsa,
selama ini mungkin belum
diberdaffi
sepenuhnya dalam bidang
perekonomian,
sehingganya mereka belum
5aag lebih mementingkan usaha
besar
konglomerat yang juga
karUiran,
pemajuan usaha miko,
kecit
fetimban8
danmenengah(UMKM)
Pemuda Sebagai Sumber
Ekonomi Bangsa
Indonesia yang kaya ruyadengan
_
sumber
daya alam dan ,umU..Oi[
manusia yang sebagian
besarnya ,aauf,
pemuda, namun belum
dimanfaatkannla
secara optimal, kerena
kebijakan
ioi-t"Uf,
pembangunan ekonomi
selama
berpihak kepada usaha_usaha
berskala besar, dengan pemanfaatan
"koooJ
teknologi canggih
)ang diimpor dan
dengan pembiayaannya yang
juga
bersumber dari urang ru.,
raig
pada akhirnya telah
,roj*.urtui
*gj.
bangsa Indonesia ke dalam
kri;is
eko;;;
5ang berkepaqiangan, seperti yang
telah
berlangsung semenjak
sampai saat ini.
77
d;;
drl;
menunjukkan kontribusi png
besar
pembangunan perekonomian
bangsa, hal
ini dikerenakan oleh kebijakan
p..o'.riron
"or_
;rh; i"l,
No. 19/)V2008
Buletin Organisasi & Aparatur
Krisis Ekonomi dan Faktor
Seharusnya pembangunan
ekonomi Indonesia bertumpu pada
Penyebabnya
kekuatan sumber daya ekonomi yang
dimiliki sendiri, yaitu sumberdaya alam
dan sumberdaya manusia yang di
dalarnnya adalah para pemuda yang
mempunyai beberapa kelebihan seperti
kekuatan pisik, perilaku dan sikap mental
maju seperti rajin, kerja keras, sigap,
cermat dan teliti, jujur serta berjiwa wira
dan juga mempunyai kecerdasan
Krisis memang sesuatu hal yang
lumrah terjadi dalam setiap kehidupan
manusia. Krisis adalah suatu keadaan yang
berlaku yang bertentangan dengan
keadaan yang diinginkan atau yang
semesiinya ierjaiii. Krisis adalah suatu
pefienr,angan
intelektr.lal, seperti telah ditunjukkan pada
peristiwa sumpah pemuda 80 tahun yang
lalu. Deng*n demikian pemuda tidak
tetapi lebih jar:h dari itu para pemuda
mempunyai peluang ilnii-lk berkontribus.
:riasl,arakat, dimana sudah sejak lama dan
sampai sekarang banyak terjadi perbuatan-
memberdayakan
perbuatan amoral baik berupa korupsi,
sumberdala ekonomi itu sendiri.
P.
ara pemuda Indonesia
kolusi, manipulasi, main wanita, dan
sebagainya, baik yzmg dilakukan oleh
rakyat biasa, pejabat tlnggi, bahkan
yang
memiliki trerbagai karakteristik sikap
mental seperti diutarakan di atas, tidak
mungkin oleh pimpinan negara tertinggi
sekaiipun, diraana periiaku atau
akan berharap menjadi pegarvai negeri
atau menjajakan ijazah unfuk mencari
pekerjaan, namun sebaliknya
antara dua pihak atau
diperlukan masyarakat, krisis moral
a-dalah renda.hnva moral dalam
hanya bahagiail dari surrrber dala manusia,
lebih besar untuk
di
timbulnya hubungan yang tidak harmonis
diantara keduanya. Seperti adanya krisis
pangan terjadi karena rendahnya produksi
padi/beras dibanding dengan jumlah yang
perbuatan-perbuatan semacam
akan
itu adalah
jelas sangat bertentangan dengan standar
morai menurut agama, adat, dan susila.
K-risis kepercayaan timbul karena rendah
dan tidak saling percayanya antara sesama
masyarakat maupun oleh masyarakat
sendiri terhadap pemerintahnya dan lain-
bertindak sebagai wira, yakni orang yang
bekerja keras dan berjuang untuk
menciptakan lapangan kerja itu sendiri,
karena ianya selalu berkreasi dan
berinovasi. Sikap mental yang
demikianlah yang bisa menjadikan
lain sebagainya.
seorang pemuda bisa menjadi pengusaha
atau wi.rausahawan.
72
No. 19DV2008
Buletin Organisasi & Aparatur
or
alami dan masih dirasakan oleh bangsa
Krisis moneter adalah salah satu
bentuk krisis yang terjadi
riil
rrlrs\\\\\*>
lndonesia sampai saat ini.
dimana
ulg
terdapatnya penurunan nilai
laN
kita (Rupiah) terhadap mata uang asing
pemerintah kepada ekonomi berskala
(Dollar Amerika) yang bersifat luar biasa
atau diluar batas-batas kewajaran. Krisis
moneter yang terjadi di negara kita
semenjak lebih kurang enam tahun
belakangan ini telah memberi kontribusi
yang sangat berarti terhadap timbuinya
krisis ekonomi, disamping penyebab-
besar
tao
ai
ft.,
-:L_]
mata uang
Bukti lain dari
konglomerat, diantaranya adalah
dengan mendirikan industri/pabrik-pabrik
besar dan berteknologi canggih yang mana
hqhan hqlnr /mqteriqlmrq cehqhqoiqn hecar
berasal dari luar negeri/import,
melaksanakan pembangunan dengan
sumber dana yang sebahagian besar juga
dari utang luar negeri, menekan harga
penyebab utama lainnya seperti
pelaksanaan sistem ekonomi den politik
barang-barang pertanian dan perkeb'ffian
yang menyi-paog dari Pancasila dan
Undang_undang Dasar L945 yang
$ang
seyogyanya adalah produk orang
sehingga tepat sekali apa yang disiny'aitr
) serendah mungkin dengan berbagai
kebijakan dan peraturan yang hanya
menguntungkan segelintir orang (dengan
praktek KKN-nya), sehingga orang desa
menjadi semakin susah dan putus asa
karena barang-barang hasil pertaniannya
harus dijual dengan harga yang sangat
murah, sebaliknya mereka harus membeli
produk/barang-barang industri dengan
oleh almarhum pakar ekonomi
harga yang sangat mahal.
desa
dijalankan terutama oleh pemerintah order
baru dan mungkin masih berlanjut sampai
sekarang.
Hal-hal semacam itu merupakan
kegiatan ekonomi yang tidak ekonomis,
dan telah mendorong terjadinya
pemborosan diberbagai bidang kegiatan,
Prof. Soemirro Dj oyohadikoesumo, bahwa
Dengan demikian terjadilah
telah terjadi kebocoran dan pemborosan
keadaan-keadaan yang sangat tidak logis
dana pemban-sunan sebesar 30% sampai
40%, yang telah dilakukan baik
ffi
/
keberpihakan
dan tidak wajar, dimana 5rang lemah harus
oleh
mensubsidi yang kuat, yang nriskin harus
aparat birokrasi pemerintahan maupun
oleh kalangan swasta, sehingga pada
akhirnya timbul krisis ekonomi yang
berkepanjangan seperti apa yang telah kita
membantu yang kaya, yang kecil harus
menyokong yang besar, orang desa harus
mensubsidi orang kota dan sebagainya.
Sehingga pada akhirnya bermuara kepada
73
No.19DV2008
Buletin Organisasi & Aparatur
ketimpangan ekonomi ,vang tidak sesuai
dengan asas pemerataan dan semakin
yang pengusaha dan pengusahapengusaha yang muda-muda", yang
jauhnya menyimpang dari nilai-nilai
kerakyatan dan keadilan sosial dalam
memiliki sikap mental maju, berdisiplin
danenergik.
Pancasila. Melihat kondisi yang demikian
Sehubungan dengan pengusaha
atau enterpreneur ini, maka lebih jauh Sri
muncul sindiran-sindiran sosial dari
orang-orang yang peduli terhadap keadaan
Sudewo, mengatakan bahwa untuk
diantaranya melalui bait-bait lagu Roma
menjadi pengusaha yang sukses seseorang
Irama yang mendendangkan kata-kata "
yang kaya semakin kaya, yang miskin
semakin miskin, orang desa semakin
susah sedangkan orang kota semakin
dituntut agff memenuhi kualifikasi
sebagai seorang ent erp reneurlpengusaha,
yaitu memiliki jiwa kewirausahaan atau
enterpreneurship. Enterpreneuship
mempunyai arti keberanian dalam
mengambil risiko yang bersumber dari
kemampuan sendiri untuk berkarya dan
berpoya-poya".
Pemberdayaan Pemuda dalarn
Pengembangan Usaha Mikro,
berusaha.
Kecil dan Menengah (IIMKM)
Lebih lanjut menurut Sri Sudewo, seorang
enterpreneur harus mempunyai ciri-ciri
sebagaiberikut:
Dengan mengenali potensi
pemuda Indonesia seperti telah diutarakan
terdahulu, maka pada masa yang akan
datang pemuda diharapkan akan
menunjukkan peranan yang besar dalam
pembangunan ekonomi, terutama dalam
penciptaan lapangan kerja yang dapat
dimulai dari bentuk usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM). Apabila usaha
ini dapat dilakukan secara berterusan,
maka para pemuda berpeluang besar
untuk menjadi pengusaha, dan pada
akhirnya terlahirlah " pemuda-pemuda
1.
Percaya
diri yang tinggi. Seorang
enterpreneur mempunyai keyakinan
akan kemampuannya sendiri dan tidak
tergantung kepada orang lain serta
memandang masalah dengan
kacamata optimisme. Sehingga setiap
saat ia akan berkata saya bisa dan saya
marnpu mengerj akannya.
2. Selalu
berorientasi kepada tugas dan
hasil. Seorang enterpreneur selalu
74
No.19DV2008
*-*,.r*n*sx
BUtretin OfganiSaSi
luT clengan prestasi dan dalam
bekerja meng_orientasikan
seluruh
kemampuannya keparia pencapaian
laba yang sebesar_besarnya.
Dia
melaksanakan pekeryaaruryatekun dan jika menghadapi
akan tabah, selalu
A.ng*
kendalaiia
menguatkan
tekadnya untuk terus
maju da;i dalam
dirinya terus dikobarkan
Oo.orgro
yang kuat, dia selalu
bersemanlat
dalam bekerja dan selalu
p.nut
dengan pemikiran_pemikiran
-
mengarah kepada kemajuan.
yang
Tidak ragu daiam rnengambil
risiko.
Seorang enterpreneur
menyukai
lantangan yang ada
dihadapannya.
Thntangan itu membuatnya
semakin
bersemangat untuk dapat
menaklukannya.
Dia selalu O..piti.
semarang mungkin sebclum
bertindak.
:. Jiwa icepemirnpinan.
Seorang
enterpreneur dapat menjadi
lemUami
bagi terciptanya hubungan
yang baik di
dalam trernbaga maupun
lingkungan
tempatinggalnya. Dia
tidak kaku a]tau
menang sendiri tapi
-*uu
bermusyawarah
mau
dalam m.mutorka,
suatu masalah, mempunyai
jiwa yang
arif dan bijaksana,;r;
& Aparatur rEE*Ea\\\\b."***
I*;:urLH,*.ffiJt#:
kearah yang lebih baik,
dan *u*nu
memotivasi orang Iain
untuk untuk
bersama_sama maju dalam
*.n.upui
tujuan.
5. Berpikir orisinil.
Seorang enterpreneur
mernpunyai pemikiran yang
inovatif,
kreatif, banyak ilharn
Oatam
penyelesaian pekerjaannya
unfuk hasil
yang lehih haik. Suka
bereksperimen
mencari
hal yang baru untuk
mendapatkan produk yang
lebih
kompetirip dan dapat dengan
diterima diiengah masyarakat
mudah
"
6. Visi yang jeias. Senrang
entersrcneur
dalam sedap tindakax yang
*L*uto;,.u
selalu berorientasi ke
masa depan.
Dari ciri_ciri tersebut para
pernucla dapat rnernahami
bahiua uuorr,rr*
enterprenewr rneniiliki
ciri_ciri yan;
menunjang kesukqesan
*Oafam
_sangat
berkarir.
Setelah kita
yarg harus,1i*,i#"'r*.lrXtJ;#'
ir?;
pemuda agar berjiwa enrepreneur,
selanjutnya para pemuda
p"rtu
*.rg",uf,oi
prasyarat yang diperlukan
untuk menjadi
seorang enterpreneur, yaitu
:
mendengarkan keluhan
orang lain,
75
No. 19D(/2008
Buletin Organisasi & Aparatur
Apabila empat landasan di
1. Pengetahuan. Seorang pengusaha harus
atas
mempunyai kecerdasan dalam berpikir,
telah mampu dipahami dan para pemuda
memiliki daya pikir yang luas dan
mampu berpikir general serta
berusaha untuk menjiwainya, maka untuk
mempunyai keahlian dalam berbagai
menjadi pemuda pengusaha yang sukses
adalah sesuatu hal yang sengat mungkin
bidang.
dapatdiwujudkan.
2. Keterampilan. Bagi seorang pengusaha
keterampilan merupakan hal yang
utama yang harus dikuasai, karena dari
keterampilan itu akan timbul berbagai
ide-ide yang merupakan inisiatif untuk
memulai tindakan dan mengetahui apa
yang akan dikerjakan.
Dengan sikap mental pemuda
yang bersemangatkan nilai-nilai sumpah
pemuda dan berjiwa wiraswasta atau
3. Akhlak dan mental. Seorang pengusaha
memberdayakan sumberdaya alam dan
sumberdaya lainnya, dengan menumbuh
kewirausahaan, didukung oleh kebijakan
pemerintah yang memang ingin
memberdayakan
para pemuda
sebagai
sumberdaya manusia untuk
harus berjiwa jujur, dapat dipercaya
kembangkan berbagai jenis usaha, yang
pada awalnya berbentuk usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) yang dapat
menyerap potensi masyarakat terutama
pemuda, maka ekonomi Indonesia akan
semakin baik dan kuat, dan berakar pada
dan selalu bersungguh-sungguh dalam
pekerjannya serta memiliki sikap
mentalyangmaju.
4. Naluri atau feeling sangat menunjang
sekali dalam membuat keputusankeputusan yang berhubungan dengan
kekuatan sendiri, berupa kekuatan
sumberdaya manusia dan sumber daya
alam sertra sumberdaya lainnya yary
kemajuan perusahaan. Seorang
pengusaha dituntut untuk mempunyai
daya ramal, memperkirakan sesuatu
dengan data-data yang dimiliki, dan
tidak kalah pentingnya mempunyai
insting yang kuat dalam setiap gerak
majunya untuk dapat membuat
perusahaannya bisa bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lain.
dimiliki sendiri.
Koperasi Dalam Era Otonomi
Daerah
Implementasi undang-undang
otonomi daerah, akan memberikan
76
No.19DV2008
Butretin Organisasi
:anpak positif bagi koperasi dalam hal
.lckasi sumber daya alam dan pelayanan
::mbinaan lainnya. Namun koperasi akan
-.emakin menghadapi masaiah yang lebih
-;itensif dengan pemerintah daerah dalam
rentuk penempatan lokasi investasi dan
.kala kegiatan koperasi Karena
:iisiensi
azas
akan mendesak koperasi untuk
:rembangun
jaringan yang luas
dan
rungkin melampaui batas daerah otonom.
Peranan advokasi oleh gerakan koperasi
-iiituk memberikan orientasi kepada
:emerintah di daerah semakin penting.
Derrgan demikiarr peranan pemerintah di
:mgkat propinsi yang diserahi tugas untuk
:engembangan koperasi harus mampu
nenjaianien fungsi intermediasi semacam
ni. Mungkin juga dalam hal lain yang
r
erkaitan dengan pemanfaatan
-nfrastruktur daerah yang semula menjadi
.iewenangan pusai.
Peranan pengemtrangan sistern
.embaga keuangan koperasi di tingkat
{abupaien / Kota sebagai daerah otonomi
nenjadi sangat penting. Lembaga
ieuangan koperasi yang kokoh
di
daerah
rlonom akan dapat menjangkau lapisan
ra.wah dari ekonomi rakyat. Disamping
itu
uga akan mampu berperan menahan arus
ieluar sumber keuangan daerah. Berbagai
studi menunjukan bahwa lembaga
& AparatNr
Dulcungan yang diperlukan bagi
koperasi unfuk menghadapi berbagai
rasionalisasi adalah keberadaan lembaga
jaminan kredit bagi koperasi dan usaha
kecil di
daerah. Dengan demikian
kehadiran lembaga jaminan akan menjadi
elemen terpenting untuk percepatan
perkembangan koperasi di daerah.
Lembaga jaminan kredit yang dapat
dikembangkan Pemerinrah Daerah akan
depat mendesentralisasi pengembangan
ekonomi rakyat dan dalam jangka panjang
akan menumbuhkan kemandirian daerah
untuk mengarahkan alira,n uang di masing-
masing daerah. Dalam jangka menengiul
koperasi juga perlu memikirkan asuransi
bagi para penabung.
Ekonomi kerakyatan, UMKM
dengan badan usaha koperasi pada saat ini
sudah mampu untuk mernulai gerakan
koperasi yang otonorn, namun fokus
bisnis koperasi harus diarahkan pada eiri
universaiitas kebuilrhan yang tinggi seperti
jasa keuangan, pelayanan infrastrukrur
serta pembelian bersama. Dengan
otonomi daerah selain peiuang untuk
rnernanfaatkan potensi setempat, juga
terdapat potensi benfuran yang harus
diselesaikan di tingkat daerah. Dalam hal
ini
konsolidasi potensi keuangan,
pengembangan jaringan informasi serta
ieuangan yang berbasis daerah akan lebih
xampu menahan arus kapital keluar.
pengembangan pusat inovasi dan teknologi
merupakan kebutuhan pendukung untuk
77
No. 19,0V2008
Buletin Organisasi & Aparatur
kuabrya kehadiran koperasi. Pemerintah
Seterusnya perlunya penyelesaian
pusat pemerintah daerah dapat
hukum yang tuntas terhadap kasus-kasus
mendorong pengembangan lembaga
penjamin kredit di daerah, melalui
penumbuhan program dan lembaga
pembiayaan yang mulai muncul saat ini,
seperti PNPM, KIIR, dan lain-lain.
penyelewengan dalam badan usaha
PENUTUP
Usaha Pemerintah dengan
menggunakan pendekatan pengembangan
koperasi sebagai instrumen pembangunan
selama ini, ternyata menimbulkan
berbagai kelemahan, sehingga tidak
mendorong koperasi menjadikan dirinya
sebagai koperasi yang memegang prinsipprinsip kooperasi, kompetitif dan mandiri.
Sehingga reformasi kelembagaan koperasi
koperasi, baik yang telah terjadi maupun
pencegahan untuk kemungkinan yang
masih akan terjadi di kemudian hari. Hal
ini akan dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat, terutama di kalangan bawah
dan menengah, terhadap eksistensi
koperasi sebagai badan usaha dalam
sistem ekonomi kerakyatan, guna
mewujudkan kesejahteraan dan
kemakmuran bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Demikian juga cara pengelolaan
koperasi, yang seharusqra dikelola secara
profesional oleh sumberdaya manusia
yaig mempunyai kompetensi yang tinggi
dan memiliki sifut-sifat unggul seperti;
ke depan dalam menuju koperasi dengan
jati dirinya sendiri akan menjadi agenda
penting dan panjang di masa yang akan
selalu bekerja keras, jujur, amanah,
berkomitmen, konsisten, bermoral,
datang.
berbagai indikator
Dalam kerangka otonomi daerah
perlu penataan lembaga keuangan
koperasi, terutama koperasi pedesaan
(KUD), koperasi pegawai negeri, koperasi
simpan pinjam, dan lain-lain, untuk
memperkokoh pembiayaan kegiatan
ekonomi di lapisan terbawah dan menahan
bentuk-bentuk baden usaha swasta lainya
(perusahaan swasta). Dalam arti kata,
arus ke luar potensi sumberdaya lokal yang
beretika dan berakhlak mulia, melampau
yang ditemukan
pada
berbagai unit usaha yang ada di koperasi
seharusnya dijalankan oleh orang-orang
yang ahli dalam bidangnya, dengan kata
lain, harus dikelola oleh
tenaga-tenaga
profesional, yang memiliki jiwa
kewirausahawan/ ent erpreneurship, jujtr
masih diperlukan.
No.19DV2008
lllllltrrrrrs-
dan bertanggung jawab, memiliki
dan
mengamalkan komponen_komponen
dari
tata kelola perusahaan yang
baik (good
corporate governance), disamping
memiliki sifat unggul, seperti Oisebutkan
di atas.
Dalam usaha sosialisasi, untuk
pencerahan masyarakat
Indonesia tentang
Dengan menumbuhkembangkan
usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) atau lebihjauh disebur
ekonomi
rakyat, dimana harnpir semua rakyat
akan
menjadi pelaku ekonomi, maka
sumberdaya yang dimiliki berupa
sumberdaya alam dan sumberdaya
rnanusia akan dapat dimanfaatkan
seca
bebagai keunggulan koperasi,
pertl optimal dan berkesinambungan.
penekanan kembali, dan
dipahami oleh
Dengan memberdayakan semua
semua kornpenen masyarakat,
bahwa
unsur dalam masyarakat, terutarna
para
dalam perusahaan yang berbentuk
pemudanya, maka jumlah penduduk
kita
koperasi, di mana sejak awai
anggotanya
yang besar bukan lagi menjadi
beban
adalah juga sebagai pemilik
perusahaan
pembangunan, teapi sebaliknya
adalah
yang disamping dapat memperoleh
tnenjadr sumberdap ekonomi yang
sangat
manfaat langsung dalam bertransaksi
/ besar yang dapat dipersandingkan
clan
rerbisnis dengan koperasijuga pada
akhir
diberdayakan secara bersama_sarna
rahun masih dapat menerima
sisa hasil
dengan sumber-sumber yang lainnya,
rsaha (dikataknn Sisa Hasil (Jsaha,
sehingga diharapkan dapat melapa"gkan
larena sefiap anggota juga sudah jalan
dan mempercepat langkah **ju
ntemperoleh hasil/manfaat
sebelumruya
tercapainya cita_cita bangsa, yak;:i
tada saat melalatkan transkasi
dengan
menciptakan masyarakat yang adil
dalzrm
;operasf. Koperasi adalah bentuk gadan
kemakrnuran dan makrnur daiam
Usaha Ekonomi yang sesuai
dengan
BKONOMI KEMKTAIAN,
PBNGED{BAI{GAI\I UMKM DAI\ KOPERA,SI
Oleh O*. 76. %ukac;&fiAdk. Ot. .padilko Caqindo
(Dosen Fakultas.Ekonomi UNAND
& Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bung Haua)
LATAR BELAKANG
Istilah ekonomi kerakyatan saat ini pada dasarnya adalah
pengembangan dari istilah "ekonomi ralgrat" yang digagas oleh
proklamator Bung Hatta padaZaman Penjajahan Belanda masa
lalu. Istilah ekonomi rakyat saat itu lebih
menggambarkan
keadaan ekonomi rakyat yang lemah dan dikuasai oleh bangsa
penjajah "Belanda" pada saat itu, dan Bung Haqta sangat
merindukan dan berusaha keras untukmemperjuangkan agar
peran rakyat semakin meningkat
dan
memakmurkan bangsa sendiri dan
berkembang dalam melaksanakan segala
tahapan kegiatan ekonomi itu sendiri,
yang dimulai dari kegiatan produksi,
seluruh ralryat Indonesia dengan usaha dan
distribusi,
sampai
perjuangan bersama
png dihasilkan
segenap
komponen bangsa itu sendiri.
kepada aktivitas
Selanjutnya
pemasarannya unnrk berbagai produk dan
jasa
dari
istilah
ekonomi
kerakyatan saat ini, )xang menurut banyak
pakar seperti yang dikemukakan oleh Prof.
sekaligus digunakan
oleh masyarakat keseluruhan, kfiususnya
seluruh rakyat Indonesia. Usaha untuk
Sarbini Sumawiyanata, Prof. Mubyatto,
Prof. Sri Edi Swasono, Sritua fuil Adi
Sasono dll, tidek lain adalah suatu konsep
strategi dan kebijakan ekonomi yang
meningkatkan peran serta masyarakat ini,
terutama bertujuan untuk melepaskan
ketergantungan bangsa Indonesia dari
pihak asing atau penjajah, dan lebih jauh
berorientasi kepada penciptaan lapangan
kerja bagi
tentunya adalah keinginan untuk
rakft
banyak, pemerataan
pendapatan, kesejahteraan dan
mencerdaskan dan mensejahterakan serta
kemakmuran bagi seluruh rakyat
&
No.19DV2008
Buletin Organisasi & Aparatur
Indonesia. Seterusnya ekonomi
kerakyatan diimplementasikan dalam
bentuk usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) seperti yang sangat-sangat
digalakkan saat ini.
EKONOMI KERAKYATAN
pemerintah, namun dengan maksud
penggunaannya adalah untuk sebesarbesarnya kemakrnuran seluruh ralryat
lndonesia, dan bukan perorangan atau
Individual, maupun satu golongan
tertentu, dalam arti lain dapat dikatakan
sebagai " anti monopoli dan anti pasar
bebas".
DANKOPERASI
Mulai
sampai saat
Dari pernyataan UUD 1945 pasal
33 ayat 1 s/d 3 tersebut, jelas ekonomi
keralryatan semestinya mendapat tempat
yang luas dan peran yang cukup besar
dalam perekonomian bangsa Indonesia,
bahkan harus diperjuangkan dengan
saat Indonesia merdeka dan
ini, ekonomi kerakyatan
dan
UMKM telah mempunyai landasan hukum
yang kuat, yaitu pasal 33 UUD 1945.
Dalam ayat 1 dikatakan bahwa "
Perekonomian disusun sebagai usaha
: -.-
drc
!."4?-
sebenar-sebenarnya dan sungguh-sungguh
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
agar senantiasa mengakar, tumbuh dan
Dengan Pengejawantahannya dalam
bentuk Baden Usaha yang lebih tepat,
yaitu, Badan Usaha "Koperasi".
berkembang ditengah+engah bangsa dan
negara kita Republik Indonesia tercinta
ini. Walaupun demikian sebagaimana yang
kita lihat dan hayati selama ini, harapan-
Selanjutnya pada ayat 2 dikatakan bahwa "
Cabang-cabang produksi yang penting
harapan tersebut belum sepenuhnya
menjadi kenyataan, bahkan dapat
bagi Negarz den yang menguasai hajat
)uu
sak
tr
EIO.
AC
Ng?
EOE
EE^
DEC
Ca:
rrrrts\\\\\\*>
dikatakan masih memerlukan perhatian
dan perjuangan yang cukup panjang lagi
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Seterusnya ayat 3 dari pasal 33 UUD 1945
juga berbunyi bahwa ' Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sepenuhnya untuk sebesarbesarnya kemalmuran rakyat". Artinya di
sini, bahua Undang-Undang Dasar 1945
memberi kewenangan penguasaan
sumberday'a alam Indonesia kepada
Negara yang tencunla dijalankan oleh
untuk sampai kepada tercapainya tujuan
seperti yang dicita-citakan itu. Keadaan
seperti ini, sesuai dengan apa yang
dikatakan Prof. Alfian Lains, yartu;
.....walaupun pilar-pilar ekonomi
keralryatan telah dicantumkan secara legal
di dalam UUD 1945, Implementasi dari
sistem ekonomi tersebut
di Indonesia
masih jauh panggang dari api dari masa ke
m
I,f,:rr
65
No.190V2008
1,tt,,r,r,t BUletin OfganiSaSi & ApafatUf
masa
... (Lains, Alfian, dalam
sharing. Artinya koperasi sering berubah
menjadi "koperasi pengurus" bukan
"koperasi anggota". Profit-sharing darr
sharing ovmership srngat sejalan dengan
aturan main Sistem Ekonomi Pancasila
Swasono,
Bdi,2002).
Sistem ekonomi kerakyatan yang
diimplementasikan dalam bentuk badan
usaha koperasi, ternyata belum dijiwai
sepenuhnya oleh semua ralryat Indonesia,
mereka tidak menyadari bahwa koperasi
inr pada dasarnya didiritan sebagai suatu
upaya untuk menolong diri sendiri secara
bersama-sama. Oleh karena itu,dasar
rrrrrr\\\\\Ek----
yang bertujuan menghindarkan
ketimpangan ekonomi dan sosial dan
berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh ralryat (Mubyarto, 2003).
lsglI
help and cooperation" atau. "individualiteJ
and solidaritet" selalu disebut bersamaan
sebagai dasar pendirian koperasi. Prinsip
PERKEMBA]\GAN EKONOMI
KERAKYAIAN, UMKM DAl\{
6as6 inilah yang tidak dipahami bersama,
KOPERASI
sehingga koperasi tidak mendapat tempat
dihati rakyat dan mungkin
Seperti telah dijelaskan terdahulu,
juga
dengan konsep dan pemikiran Bung Hatta,
pemerintahan masa lalu.
pada prinsipnya koperasi telah lahir sejah
Selanjutnya dalam perusahaan
yang berbentuk koperasi, seharusnya
tahun 1933 dan tumbuh secara alami di
zaman penjajahan, kemudian setelah
kemerdekaan diperbaharui dan diberikan
kedudukan yang cukup tinggi dalam
Undang-Undang Dasar 1945 - Dan
mungkin atas dasar itulah kemudian, lahir
berbagai penafsiran tentang bagaimana
seharus pemerintah dan rakyat Indonesia
sudah disadari bahwa, sejak awal anggota
koperasi adalah juga sebagai pemilik
perusahaan yang disamping dapat
memperoleh manfaat langsung dalam
berbisnis dengan koperasijuga pada a}fiir
tahun masih dapat menefima sisa hasil
usaha (yang sering dikacaukan dengan
keuntungan). Inilah "rahasia" berkoperasi
yang biasanya tidak ditonjolkan pengurus
karena praktek-praktek manajemen
koperasi sering bertentangan dengan
"teori koperasi " yang harusberslfat profit-
mengembangkan koperasi sebagai gerakan
ekonomi ralryat dan sebagai suatu bentuk
badanusaha bisnis.
Secara khusus pemerintah
Republik Indonesia telah memerankan
fungsi "regulatory" dan "development"
66
No.190V2008
,'iltrq,qr!r-,,
-.
BUletin OfganiSaSi & ApafatUf
ciri utama koperasi (Shankar
2002, dalam Soetrisno, 2003).
Secara kuantitatif, sampai
cukup
beberapa
saat ini jumlah koperasi
Perkembangan koperasi di Indonesia
adalah dengan pola penitipan kepada
program yaitu : (i) Programpembangunan
secara sektoral; (ii) Lembaga-lembaga
pemerintah; dan (iii) Perusahaan baik
milik negara maupun swasta. Sebagai
menggembirakan, di mana sampai dengan
bulan November 2001, jurnlah koperasi di
seluruh Indonesia tercatat sebanyak
ribu unit lebih,
keanggotaan ada sebanyak 26 }uta orang.
Jurntah itu jauh lebih besar jika dibanding
jurrlah koperasi per Desember
1998, yang terlihat telah mengalami
peningkatan sebanyak dua kali lipat.
Jumlah koperasi aktif, juga mengalami
akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang
dengan
berkembang dan kalaupun ada tidak
diberikan tempat yang semestinya.
Selama ini "koperasi'
dikembangkan dengan dukungan
perkembangan yang cukup
menggembirakan. Junlah koperasi aktif
per-November 2001, sebanyak 96.180
unit (88,14 persen). Namun corak
pemerintah yang berbasiskan pada sektorsektor primer yang memberikan lapangan
kerja
103
dengan jumlah
terbesar bagi penduduk Indonesia.
koperasi lndonesia, adalah koperasi
dengan skala sangat kecil (Soetrisno,
KUD
sebagai koperasi progtlm yang
didukung dengan program pembangunan
untuk mendirikan KUD:KUD. Di sisi lain
2003).
Secara historis
pemerintah memanfaatkan KUD untuk
mendukung program pembangunan
seperti yang selama PJP I, menjadi ciri
pengembangan koperasi di Indonesia yang
secara etsplisit ditugasi melanjutkan
program yang kurang berhasil ditangani
langsung oleh pemerintah, seperti
penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT,
pola pengadaen bea pemerintah, dan lainlain sampai pada penciptaan monopoli
baru, seperti terlihat pada pola tataniaga
telah digerakan melalui dukungan kuat
program pemerintah yang telah
dijalankan dalam waktu lama, dan tidak
mudah ke luar dari kungkungan
pengalaman seperti--itu: -Jika semula
ketergantungan terhadap captive m.arket
program menjadi sumber pertumbuhan,
maka pergeseran ke arah peran swasta
yang lebih besar (termasuk penciptaan
konglomerasi dan monopoli, dengan
cengkeh.
berbagai afuran pemerintatr) telah menjadi
yang
menonj
ol dalam politik
pembangunan koperasi. Bahkan koperasi
67
No.19DV2008
Buletin Organisasi & Aparatur
tantangan baru bagi lahirnya pesaingpesaing usaha, terutama pesaing bagi
KUD.
PERMASALAHAN KOPERASI
DIPEDESAAN
Di samping adanya tantangan
dari sisi eksternal, dari sisi internal
Koperasi di Pedesaan (KUD) juga
Walaupun demikian, jika
melihat posisi koperasi beberapa tahun
terakhir ini sebenarnya masih cukup besar
harapan kita kepada koperasi. Memasuki
tahun 2000 posisi koperasi Indonesia pada
justru didominasi oleh koperasi
kredit yang menguasai antara 55 - 60
dasarnya
persen dari keseluruhan aset koperasi den
dilihat dari populasi koperasi yang terkrii
menghadapi banyak sekali permasalahan,
dengan program pemerintah hanva seki'"a-r
terutama terdapat banyaknya ketidak
jujuran para pengurus dan manajemen
koperasi, yang dapat dilihat dari
munculnya banyak kasus-kasus
penyelewengan di koperasi/KUD, dan
25% dari populasi koperasi atau sekiur
35% dari populasi koperasi aktif. Pada
kasus-kasus penyelewengan tersebut juga
tidak diselesaikan dengan baik, malalui
penegakan hukum (lemahnya supermasi
hukum di Indodnesia), sehingga hal itu
telah menimbulkan antipati dan ketidak
percayaan masyarakat banyak terhadap
al*rir-aktrir ini posisi koperasi dalam
pa-sar
Perkreditan mikro menempati tempa:
kedua setelah BRI-unit desa dengan
pangsa sekitar 3L%. Dengan demikinr
walaupun progmm pemerintah cukup
gencar dan menimbulkan distorsi paia
pertumbuhan kemandirian koperasi, teup,l
hanya menyentuh sebagian dari populast
koperasi yang ada. Sehingga
pada
eksistensi koperasi sebagai usaha bersama
dasamya masih besar elemen dan peluaag
untuk mencapai kesejahteraan
untuk tumbuhnya kemandirian koperasi
kemakrnuran ralryat.
Di
dan
samping itu juga
d
masayang akandatang.
muncul banyak permasalahan berkaitan
dengan kompetensi yang srngat rendah
dan tidak memadai dalam pengelolaan
berbagai usaha kegiatan bisnis atau
Secara
teoritis
sumber kekuatan
sebagai badan usaha dalam
perekonomian, dapa
kehidupan
konteks
koperasi
dilihat dari
kemampuan unruk
kegitan ekonomi pada koperasi. Sehingga
koperasi tidak banyak yang bisa tumbuh
dan berkembang dengan baik, menjadi
usaha-usaha yang berskala besar, sejalan
menciptakan kekuatan monopoli dengar
dengan perkembangan dunia bisnis swata
masyarakat di luar koperasi. Sumber
derajat monopoli tertentu. Tetapi iru
adalah kekuatan semu dan justru daprat
menimbulkan kerugian bagi anggou
lainya.
68
No. 19/)( 2[,-;S
H
$:
fl,
fl;
Ilaian: kn;
ke;,peresi
ioo,ru,*x;
rebib
)'and
l:,::ai
il; Ti::: ser'rrr:: tah:rru
;,;;;;J;-111'.
: .',r, i"".,*.,s;
;'r':;:k;; *kor,3r.'r
;';;;;:'*"i
p*r:
irr:r 1r.;;rfo4;., i:;g,1r1;k*r*rr::rua,,
.,a ,iJ, **:urr_
:r ,.i ,n
;:;:n9,. :;sj,n-fii+ns; ";.jr_;.j
k"e
tidalr.sempufi?aan
kopcr:si
r*
l';rd:r
;;:,,,asar..secar:
n-;;;;,iffi,'T[.
;ir'a
re*rrliq
ie1:a,Ji
;:::.I:a
"
"y:;.,ili'il::.:-THilf
Fersa.L.,g un
*lr-ff" *T;H*'oaFi
.
s.e-gaIa
insentif
,:k,rr,L.!i;)r
r** r.i*rl'ii
'rl tiitiap;t rlda"tl'jgj
ridak
-r..u-
1rs.i Jr:r,..rntr,,.*..-- -;,,;',::u,ri
Itgi
'',ist,jr;r:anr.rarj,.:*
.sumher
.r."^'"'-""&E*
*rr ahar*Grj
h i*jir p
,.,,e-*-;
*
;,r,-T*,il::f
:iur,,;r,::a.:,"r.it-,k
;
lr':.1, ,
..1, l,,',,J;1
nss:$q
kernarnpuan
*u}*ti.m f")rg*"niSASi.
unt*k
& ApAfAtenf &B&&sa*sru*r:re-
inewujudkan
Contoh klasik dari pentingnya kondisi
keuntnngan tidak langsung atau intangible
b enefi t yangdisebutkan terdairulu
"
pasar yang kompariirel dengan kehadiran
koperasi adalah pengalaman koperasi susu
dirnana-mana
Dalarn kerangka yang lebih makro
contoh sukses (kasus bilaterai monopoli).
Fadatral sukses ini tidak selalu dapat
diikuti oleh jenis kegiatan produksi
suatu perekononrian merilpakan suafu
'bangunat ya&g
terdiri dari berbagai
pelaku yang dilrenal dengan kelornpok
produsen Can kelompok konsumeu. Di
ilalacr suatu negars berk*rnbang
crga"r,-isasi ekcnon:i cLari rrasiag-nusing
pelal:u tadi menjadi seniakin kompleks.
Karena selain pemerintah dan swasta
pertanian lainnya. Koperasi sebagai
mekanjsme keqlasama ekonomi.juga tidaJi
mengungkung datram sistennnya sendiri
yang terbatas pada sistem dan strukfur
koperasi, tetapi dalam interaksi dapat
meminjam mekanisrne bisnis yang lazim
dipakai oleh badan usaha non-koperasi.
{perusahaan swasta) sebenarnya masih
ada dua keiompok lain yaitu koperasi dan
Termasuk dalam hal ini pembentukan
usaha yang berbentuk non koperasi
'untr:k mempertahankan kemampuan
pelayanan dan menegakkan mekanisme
koperasi yang dimiliki.
sekdor rumah tangga. Kelompok yang
disebr:t terakhir, perlu mendapatkan
pencermatan tersendiri, karena mungkin
ia dapat berada di dalam koperasi,
menjadi suatu unit usaha sendiri,
di dunia ini selalu menjadi
atau
atau
merupakan pendukung usaha swasta
yang ada. Inilah yang sebenarnya perlu
kita lihat dalam kerangka yang lebih luas.
Permasalahan dan Perkernbang-
Secara konseptual dan
Perekonomian dalam bentuk
I'- .',
_ir-
ca- j
n---I -
--
ANUMKM
i
ernpiris, mekanisme koperasi memang
diperlukan dan tetap diperlukan oleh suatu
usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) ternyata mempunyai peran yang
perekonorrian yang menganut sistem
pasar. Besamya peran tersebut akan
cukup besar dalarn perekonomian suatu
negara, baik di negara maju apalagi di
negara yang sedang membangun. Diantara
peranan perekonornian dalam bentuk
sangat tergantung dari tingkat pendapatan
masyarakat, tingkat pengetahuan dan
kesadaran masyarakat serta struktur
pasar dari berbagai kegiatan ekonomi dan
usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) adalah penyedia lapangan kerja,
wadah pemerataan pendapatan,
surnber daya alam dari suatunegara.
mengembangkan daerah pedesaan, dan
penyeimbang pembangunan antar daerah.
7A
No. 19DV2008
:-.
J-iil"
r
t:,-.
Ui!-.
IerSl
gejol
Buletin Organisasi & Aparatur
Walaupun usaha mikro,
kecil
dan
tTngah ([IMKM) dapat memberikan
mrn-bangan yang besar
t"rfruOup
prekonomian dan pembangun*
,uu*
narnun perhartian pemerintah
fodonesia terbadap pengembangan
usaha
=.o, kecil
nikro,
dan
menengah
@MfU;
rlama ini masih kurang,
malah di zamen
O*,,*usih sampai sebatas."foga*
T
relogan
belaka, sedangkan Oaiam
Tanqa
perhatian pemerintah jauh
kepada pengembangan rtan
.tertuju
uen usaha-usahapng
dirangani
oleh
mikro,
MKM).
sebaliknla mengabaikan
ekonomi dalam bentuk
kecil dan menengah
Dengan demikian tepat
s*ali
ian apa yang pernah rtikaakan
oleh
. Mubprto pada beberapa
uaktu
,
png
kurangnya perhatian
rtah pada ekonomi keraklatan
b**u
.
bentuk usaha mikro, kecil rtan
(UMKM) merupakan salah
penyebab terjadinya
krisis keuangan
ekonomi di Indonesia.
Dan bangunan
yang
hanya disanggah aku
oleh sistem konglomerasi
rapuh dan rentan terhadap
pemuda sebagai
aset bangsa,
selama ini mungkin belum
diberdaffi
sepenuhnya dalam bidang
perekonomian,
sehingganya mereka belum
5aag lebih mementingkan usaha
besar
konglomerat yang juga
karUiran,
pemajuan usaha miko,
kecit
fetimban8
danmenengah(UMKM)
Pemuda Sebagai Sumber
Ekonomi Bangsa
Indonesia yang kaya ruyadengan
_
sumber
daya alam dan ,umU..Oi[
manusia yang sebagian
besarnya ,aauf,
pemuda, namun belum
dimanfaatkannla
secara optimal, kerena
kebijakan
ioi-t"Uf,
pembangunan ekonomi
selama
berpihak kepada usaha_usaha
berskala besar, dengan pemanfaatan
"koooJ
teknologi canggih
)ang diimpor dan
dengan pembiayaannya yang
juga
bersumber dari urang ru.,
raig
pada akhirnya telah
,roj*.urtui
*gj.
bangsa Indonesia ke dalam
kri;is
eko;;;
5ang berkepaqiangan, seperti yang
telah
berlangsung semenjak
sampai saat ini.
77
d;;
drl;
menunjukkan kontribusi png
besar
pembangunan perekonomian
bangsa, hal
ini dikerenakan oleh kebijakan
p..o'.riron
"or_
;rh; i"l,
No. 19/)V2008
Buletin Organisasi & Aparatur
Krisis Ekonomi dan Faktor
Seharusnya pembangunan
ekonomi Indonesia bertumpu pada
Penyebabnya
kekuatan sumber daya ekonomi yang
dimiliki sendiri, yaitu sumberdaya alam
dan sumberdaya manusia yang di
dalarnnya adalah para pemuda yang
mempunyai beberapa kelebihan seperti
kekuatan pisik, perilaku dan sikap mental
maju seperti rajin, kerja keras, sigap,
cermat dan teliti, jujur serta berjiwa wira
dan juga mempunyai kecerdasan
Krisis memang sesuatu hal yang
lumrah terjadi dalam setiap kehidupan
manusia. Krisis adalah suatu keadaan yang
berlaku yang bertentangan dengan
keadaan yang diinginkan atau yang
semesiinya ierjaiii. Krisis adalah suatu
pefienr,angan
intelektr.lal, seperti telah ditunjukkan pada
peristiwa sumpah pemuda 80 tahun yang
lalu. Deng*n demikian pemuda tidak
tetapi lebih jar:h dari itu para pemuda
mempunyai peluang ilnii-lk berkontribus.
:riasl,arakat, dimana sudah sejak lama dan
sampai sekarang banyak terjadi perbuatan-
memberdayakan
perbuatan amoral baik berupa korupsi,
sumberdala ekonomi itu sendiri.
P.
ara pemuda Indonesia
kolusi, manipulasi, main wanita, dan
sebagainya, baik yzmg dilakukan oleh
rakyat biasa, pejabat tlnggi, bahkan
yang
memiliki trerbagai karakteristik sikap
mental seperti diutarakan di atas, tidak
mungkin oleh pimpinan negara tertinggi
sekaiipun, diraana periiaku atau
akan berharap menjadi pegarvai negeri
atau menjajakan ijazah unfuk mencari
pekerjaan, namun sebaliknya
antara dua pihak atau
diperlukan masyarakat, krisis moral
a-dalah renda.hnva moral dalam
hanya bahagiail dari surrrber dala manusia,
lebih besar untuk
di
timbulnya hubungan yang tidak harmonis
diantara keduanya. Seperti adanya krisis
pangan terjadi karena rendahnya produksi
padi/beras dibanding dengan jumlah yang
perbuatan-perbuatan semacam
akan
itu adalah
jelas sangat bertentangan dengan standar
morai menurut agama, adat, dan susila.
K-risis kepercayaan timbul karena rendah
dan tidak saling percayanya antara sesama
masyarakat maupun oleh masyarakat
sendiri terhadap pemerintahnya dan lain-
bertindak sebagai wira, yakni orang yang
bekerja keras dan berjuang untuk
menciptakan lapangan kerja itu sendiri,
karena ianya selalu berkreasi dan
berinovasi. Sikap mental yang
demikianlah yang bisa menjadikan
lain sebagainya.
seorang pemuda bisa menjadi pengusaha
atau wi.rausahawan.
72
No. 19DV2008
Buletin Organisasi & Aparatur
or
alami dan masih dirasakan oleh bangsa
Krisis moneter adalah salah satu
bentuk krisis yang terjadi
riil
rrlrs\\\\\*>
lndonesia sampai saat ini.
dimana
ulg
terdapatnya penurunan nilai
laN
kita (Rupiah) terhadap mata uang asing
pemerintah kepada ekonomi berskala
(Dollar Amerika) yang bersifat luar biasa
atau diluar batas-batas kewajaran. Krisis
moneter yang terjadi di negara kita
semenjak lebih kurang enam tahun
belakangan ini telah memberi kontribusi
yang sangat berarti terhadap timbuinya
krisis ekonomi, disamping penyebab-
besar
tao
ai
ft.,
-:L_]
mata uang
Bukti lain dari
konglomerat, diantaranya adalah
dengan mendirikan industri/pabrik-pabrik
besar dan berteknologi canggih yang mana
hqhan hqlnr /mqteriqlmrq cehqhqoiqn hecar
berasal dari luar negeri/import,
melaksanakan pembangunan dengan
sumber dana yang sebahagian besar juga
dari utang luar negeri, menekan harga
penyebab utama lainnya seperti
pelaksanaan sistem ekonomi den politik
barang-barang pertanian dan perkeb'ffian
yang menyi-paog dari Pancasila dan
Undang_undang Dasar L945 yang
$ang
seyogyanya adalah produk orang
sehingga tepat sekali apa yang disiny'aitr
) serendah mungkin dengan berbagai
kebijakan dan peraturan yang hanya
menguntungkan segelintir orang (dengan
praktek KKN-nya), sehingga orang desa
menjadi semakin susah dan putus asa
karena barang-barang hasil pertaniannya
harus dijual dengan harga yang sangat
murah, sebaliknya mereka harus membeli
produk/barang-barang industri dengan
oleh almarhum pakar ekonomi
harga yang sangat mahal.
desa
dijalankan terutama oleh pemerintah order
baru dan mungkin masih berlanjut sampai
sekarang.
Hal-hal semacam itu merupakan
kegiatan ekonomi yang tidak ekonomis,
dan telah mendorong terjadinya
pemborosan diberbagai bidang kegiatan,
Prof. Soemirro Dj oyohadikoesumo, bahwa
Dengan demikian terjadilah
telah terjadi kebocoran dan pemborosan
keadaan-keadaan yang sangat tidak logis
dana pemban-sunan sebesar 30% sampai
40%, yang telah dilakukan baik
ffi
/
keberpihakan
dan tidak wajar, dimana 5rang lemah harus
oleh
mensubsidi yang kuat, yang nriskin harus
aparat birokrasi pemerintahan maupun
oleh kalangan swasta, sehingga pada
akhirnya timbul krisis ekonomi yang
berkepanjangan seperti apa yang telah kita
membantu yang kaya, yang kecil harus
menyokong yang besar, orang desa harus
mensubsidi orang kota dan sebagainya.
Sehingga pada akhirnya bermuara kepada
73
No.19DV2008
Buletin Organisasi & Aparatur
ketimpangan ekonomi ,vang tidak sesuai
dengan asas pemerataan dan semakin
yang pengusaha dan pengusahapengusaha yang muda-muda", yang
jauhnya menyimpang dari nilai-nilai
kerakyatan dan keadilan sosial dalam
memiliki sikap mental maju, berdisiplin
danenergik.
Pancasila. Melihat kondisi yang demikian
Sehubungan dengan pengusaha
atau enterpreneur ini, maka lebih jauh Sri
muncul sindiran-sindiran sosial dari
orang-orang yang peduli terhadap keadaan
Sudewo, mengatakan bahwa untuk
diantaranya melalui bait-bait lagu Roma
menjadi pengusaha yang sukses seseorang
Irama yang mendendangkan kata-kata "
yang kaya semakin kaya, yang miskin
semakin miskin, orang desa semakin
susah sedangkan orang kota semakin
dituntut agff memenuhi kualifikasi
sebagai seorang ent erp reneurlpengusaha,
yaitu memiliki jiwa kewirausahaan atau
enterpreneurship. Enterpreneuship
mempunyai arti keberanian dalam
mengambil risiko yang bersumber dari
kemampuan sendiri untuk berkarya dan
berpoya-poya".
Pemberdayaan Pemuda dalarn
Pengembangan Usaha Mikro,
berusaha.
Kecil dan Menengah (IIMKM)
Lebih lanjut menurut Sri Sudewo, seorang
enterpreneur harus mempunyai ciri-ciri
sebagaiberikut:
Dengan mengenali potensi
pemuda Indonesia seperti telah diutarakan
terdahulu, maka pada masa yang akan
datang pemuda diharapkan akan
menunjukkan peranan yang besar dalam
pembangunan ekonomi, terutama dalam
penciptaan lapangan kerja yang dapat
dimulai dari bentuk usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM). Apabila usaha
ini dapat dilakukan secara berterusan,
maka para pemuda berpeluang besar
untuk menjadi pengusaha, dan pada
akhirnya terlahirlah " pemuda-pemuda
1.
Percaya
diri yang tinggi. Seorang
enterpreneur mempunyai keyakinan
akan kemampuannya sendiri dan tidak
tergantung kepada orang lain serta
memandang masalah dengan
kacamata optimisme. Sehingga setiap
saat ia akan berkata saya bisa dan saya
marnpu mengerj akannya.
2. Selalu
berorientasi kepada tugas dan
hasil. Seorang enterpreneur selalu
74
No.19DV2008
*-*,.r*n*sx
BUtretin OfganiSaSi
luT clengan prestasi dan dalam
bekerja meng_orientasikan
seluruh
kemampuannya keparia pencapaian
laba yang sebesar_besarnya.
Dia
melaksanakan pekeryaaruryatekun dan jika menghadapi
akan tabah, selalu
A.ng*
kendalaiia
menguatkan
tekadnya untuk terus
maju da;i dalam
dirinya terus dikobarkan
Oo.orgro
yang kuat, dia selalu
bersemanlat
dalam bekerja dan selalu
p.nut
dengan pemikiran_pemikiran
-
mengarah kepada kemajuan.
yang
Tidak ragu daiam rnengambil
risiko.
Seorang enterpreneur
menyukai
lantangan yang ada
dihadapannya.
Thntangan itu membuatnya
semakin
bersemangat untuk dapat
menaklukannya.
Dia selalu O..piti.
semarang mungkin sebclum
bertindak.
:. Jiwa icepemirnpinan.
Seorang
enterpreneur dapat menjadi
lemUami
bagi terciptanya hubungan
yang baik di
dalam trernbaga maupun
lingkungan
tempatinggalnya. Dia
tidak kaku a]tau
menang sendiri tapi
-*uu
bermusyawarah
mau
dalam m.mutorka,
suatu masalah, mempunyai
jiwa yang
arif dan bijaksana,;r;
& Aparatur rEE*Ea\\\\b."***
I*;:urLH,*.ffiJt#:
kearah yang lebih baik,
dan *u*nu
memotivasi orang Iain
untuk untuk
bersama_sama maju dalam
*.n.upui
tujuan.
5. Berpikir orisinil.
Seorang enterpreneur
mernpunyai pemikiran yang
inovatif,
kreatif, banyak ilharn
Oatam
penyelesaian pekerjaannya
unfuk hasil
yang lehih haik. Suka
bereksperimen
mencari
hal yang baru untuk
mendapatkan produk yang
lebih
kompetirip dan dapat dengan
diterima diiengah masyarakat
mudah
"
6. Visi yang jeias. Senrang
entersrcneur
dalam sedap tindakax yang
*L*uto;,.u
selalu berorientasi ke
masa depan.
Dari ciri_ciri tersebut para
pernucla dapat rnernahami
bahiua uuorr,rr*
enterprenewr rneniiliki
ciri_ciri yan;
menunjang kesukqesan
*Oafam
_sangat
berkarir.
Setelah kita
yarg harus,1i*,i#"'r*.lrXtJ;#'
ir?;
pemuda agar berjiwa enrepreneur,
selanjutnya para pemuda
p"rtu
*.rg",uf,oi
prasyarat yang diperlukan
untuk menjadi
seorang enterpreneur, yaitu
:
mendengarkan keluhan
orang lain,
75
No. 19D(/2008
Buletin Organisasi & Aparatur
Apabila empat landasan di
1. Pengetahuan. Seorang pengusaha harus
atas
mempunyai kecerdasan dalam berpikir,
telah mampu dipahami dan para pemuda
memiliki daya pikir yang luas dan
mampu berpikir general serta
berusaha untuk menjiwainya, maka untuk
mempunyai keahlian dalam berbagai
menjadi pemuda pengusaha yang sukses
adalah sesuatu hal yang sengat mungkin
bidang.
dapatdiwujudkan.
2. Keterampilan. Bagi seorang pengusaha
keterampilan merupakan hal yang
utama yang harus dikuasai, karena dari
keterampilan itu akan timbul berbagai
ide-ide yang merupakan inisiatif untuk
memulai tindakan dan mengetahui apa
yang akan dikerjakan.
Dengan sikap mental pemuda
yang bersemangatkan nilai-nilai sumpah
pemuda dan berjiwa wiraswasta atau
3. Akhlak dan mental. Seorang pengusaha
memberdayakan sumberdaya alam dan
sumberdaya lainnya, dengan menumbuh
kewirausahaan, didukung oleh kebijakan
pemerintah yang memang ingin
memberdayakan
para pemuda
sebagai
sumberdaya manusia untuk
harus berjiwa jujur, dapat dipercaya
kembangkan berbagai jenis usaha, yang
pada awalnya berbentuk usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) yang dapat
menyerap potensi masyarakat terutama
pemuda, maka ekonomi Indonesia akan
semakin baik dan kuat, dan berakar pada
dan selalu bersungguh-sungguh dalam
pekerjannya serta memiliki sikap
mentalyangmaju.
4. Naluri atau feeling sangat menunjang
sekali dalam membuat keputusankeputusan yang berhubungan dengan
kekuatan sendiri, berupa kekuatan
sumberdaya manusia dan sumber daya
alam sertra sumberdaya lainnya yary
kemajuan perusahaan. Seorang
pengusaha dituntut untuk mempunyai
daya ramal, memperkirakan sesuatu
dengan data-data yang dimiliki, dan
tidak kalah pentingnya mempunyai
insting yang kuat dalam setiap gerak
majunya untuk dapat membuat
perusahaannya bisa bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lain.
dimiliki sendiri.
Koperasi Dalam Era Otonomi
Daerah
Implementasi undang-undang
otonomi daerah, akan memberikan
76
No.19DV2008
Butretin Organisasi
:anpak positif bagi koperasi dalam hal
.lckasi sumber daya alam dan pelayanan
::mbinaan lainnya. Namun koperasi akan
-.emakin menghadapi masaiah yang lebih
-;itensif dengan pemerintah daerah dalam
rentuk penempatan lokasi investasi dan
.kala kegiatan koperasi Karena
:iisiensi
azas
akan mendesak koperasi untuk
:rembangun
jaringan yang luas
dan
rungkin melampaui batas daerah otonom.
Peranan advokasi oleh gerakan koperasi
-iiituk memberikan orientasi kepada
:emerintah di daerah semakin penting.
Derrgan demikiarr peranan pemerintah di
:mgkat propinsi yang diserahi tugas untuk
:engembangan koperasi harus mampu
nenjaianien fungsi intermediasi semacam
ni. Mungkin juga dalam hal lain yang
r
erkaitan dengan pemanfaatan
-nfrastruktur daerah yang semula menjadi
.iewenangan pusai.
Peranan pengemtrangan sistern
.embaga keuangan koperasi di tingkat
{abupaien / Kota sebagai daerah otonomi
nenjadi sangat penting. Lembaga
ieuangan koperasi yang kokoh
di
daerah
rlonom akan dapat menjangkau lapisan
ra.wah dari ekonomi rakyat. Disamping
itu
uga akan mampu berperan menahan arus
ieluar sumber keuangan daerah. Berbagai
studi menunjukan bahwa lembaga
& AparatNr
Dulcungan yang diperlukan bagi
koperasi unfuk menghadapi berbagai
rasionalisasi adalah keberadaan lembaga
jaminan kredit bagi koperasi dan usaha
kecil di
daerah. Dengan demikian
kehadiran lembaga jaminan akan menjadi
elemen terpenting untuk percepatan
perkembangan koperasi di daerah.
Lembaga jaminan kredit yang dapat
dikembangkan Pemerinrah Daerah akan
depat mendesentralisasi pengembangan
ekonomi rakyat dan dalam jangka panjang
akan menumbuhkan kemandirian daerah
untuk mengarahkan alira,n uang di masing-
masing daerah. Dalam jangka menengiul
koperasi juga perlu memikirkan asuransi
bagi para penabung.
Ekonomi kerakyatan, UMKM
dengan badan usaha koperasi pada saat ini
sudah mampu untuk mernulai gerakan
koperasi yang otonorn, namun fokus
bisnis koperasi harus diarahkan pada eiri
universaiitas kebuilrhan yang tinggi seperti
jasa keuangan, pelayanan infrastrukrur
serta pembelian bersama. Dengan
otonomi daerah selain peiuang untuk
rnernanfaatkan potensi setempat, juga
terdapat potensi benfuran yang harus
diselesaikan di tingkat daerah. Dalam hal
ini
konsolidasi potensi keuangan,
pengembangan jaringan informasi serta
ieuangan yang berbasis daerah akan lebih
xampu menahan arus kapital keluar.
pengembangan pusat inovasi dan teknologi
merupakan kebutuhan pendukung untuk
77
No. 19,0V2008
Buletin Organisasi & Aparatur
kuabrya kehadiran koperasi. Pemerintah
Seterusnya perlunya penyelesaian
pusat pemerintah daerah dapat
hukum yang tuntas terhadap kasus-kasus
mendorong pengembangan lembaga
penjamin kredit di daerah, melalui
penumbuhan program dan lembaga
pembiayaan yang mulai muncul saat ini,
seperti PNPM, KIIR, dan lain-lain.
penyelewengan dalam badan usaha
PENUTUP
Usaha Pemerintah dengan
menggunakan pendekatan pengembangan
koperasi sebagai instrumen pembangunan
selama ini, ternyata menimbulkan
berbagai kelemahan, sehingga tidak
mendorong koperasi menjadikan dirinya
sebagai koperasi yang memegang prinsipprinsip kooperasi, kompetitif dan mandiri.
Sehingga reformasi kelembagaan koperasi
koperasi, baik yang telah terjadi maupun
pencegahan untuk kemungkinan yang
masih akan terjadi di kemudian hari. Hal
ini akan dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat, terutama di kalangan bawah
dan menengah, terhadap eksistensi
koperasi sebagai badan usaha dalam
sistem ekonomi kerakyatan, guna
mewujudkan kesejahteraan dan
kemakmuran bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Demikian juga cara pengelolaan
koperasi, yang seharusqra dikelola secara
profesional oleh sumberdaya manusia
yaig mempunyai kompetensi yang tinggi
dan memiliki sifut-sifat unggul seperti;
ke depan dalam menuju koperasi dengan
jati dirinya sendiri akan menjadi agenda
penting dan panjang di masa yang akan
selalu bekerja keras, jujur, amanah,
berkomitmen, konsisten, bermoral,
datang.
berbagai indikator
Dalam kerangka otonomi daerah
perlu penataan lembaga keuangan
koperasi, terutama koperasi pedesaan
(KUD), koperasi pegawai negeri, koperasi
simpan pinjam, dan lain-lain, untuk
memperkokoh pembiayaan kegiatan
ekonomi di lapisan terbawah dan menahan
bentuk-bentuk baden usaha swasta lainya
(perusahaan swasta). Dalam arti kata,
arus ke luar potensi sumberdaya lokal yang
beretika dan berakhlak mulia, melampau
yang ditemukan
pada
berbagai unit usaha yang ada di koperasi
seharusnya dijalankan oleh orang-orang
yang ahli dalam bidangnya, dengan kata
lain, harus dikelola oleh
tenaga-tenaga
profesional, yang memiliki jiwa
kewirausahawan/ ent erpreneurship, jujtr
masih diperlukan.
No.19DV2008
lllllltrrrrrs-
dan bertanggung jawab, memiliki
dan
mengamalkan komponen_komponen
dari
tata kelola perusahaan yang
baik (good
corporate governance), disamping
memiliki sifat unggul, seperti Oisebutkan
di atas.
Dalam usaha sosialisasi, untuk
pencerahan masyarakat
Indonesia tentang
Dengan menumbuhkembangkan
usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) atau lebihjauh disebur
ekonomi
rakyat, dimana harnpir semua rakyat
akan
menjadi pelaku ekonomi, maka
sumberdaya yang dimiliki berupa
sumberdaya alam dan sumberdaya
rnanusia akan dapat dimanfaatkan
seca
bebagai keunggulan koperasi,
pertl optimal dan berkesinambungan.
penekanan kembali, dan
dipahami oleh
Dengan memberdayakan semua
semua kornpenen masyarakat,
bahwa
unsur dalam masyarakat, terutarna
para
dalam perusahaan yang berbentuk
pemudanya, maka jumlah penduduk
kita
koperasi, di mana sejak awai
anggotanya
yang besar bukan lagi menjadi
beban
adalah juga sebagai pemilik
perusahaan
pembangunan, teapi sebaliknya
adalah
yang disamping dapat memperoleh
tnenjadr sumberdap ekonomi yang
sangat
manfaat langsung dalam bertransaksi
/ besar yang dapat dipersandingkan
clan
rerbisnis dengan koperasijuga pada
akhir
diberdayakan secara bersama_sarna
rahun masih dapat menerima
sisa hasil
dengan sumber-sumber yang lainnya,
rsaha (dikataknn Sisa Hasil (Jsaha,
sehingga diharapkan dapat melapa"gkan
larena sefiap anggota juga sudah jalan
dan mempercepat langkah **ju
ntemperoleh hasil/manfaat
sebelumruya
tercapainya cita_cita bangsa, yak;:i
tada saat melalatkan transkasi
dengan
menciptakan masyarakat yang adil
dalzrm
;operasf. Koperasi adalah bentuk gadan
kemakrnuran dan makrnur daiam
Usaha Ekonomi yang sesuai
dengan