Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi

LAMPIRAN

TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATAN KEMANDIRIAN

No. Pertemuan
Tujuan
/ Tanggal
1. I / Kamis,
1. Peserta dapat
10 Januari
mengemukakan
2013
pengertian dan aspek
kemandirian.
2. Peserta dapat
menerapkan
kemandirian dalam
kehidupan seharihari.
3. Peserta dapat
membangun sikap
mandiri dalam

kehidupan seharihari.
2. II / Kamis, 1. Peserta dapat
17 Januari
menjelaskan arti
2013
bertanggung jawab.
2. Peserta dapat
menerapkan rasa
bertanggung jawab.
3. Peserta dapat
membenagun rasa

Aspek
Pengendalian
diri

Topik
Mengenal
diri sendiri


Garis besar Materi/ bentuk Kegiatan

Waktu

Sesi I
Pada sesi pertama pemimpin kelompok mengajak
anggota kelompok untuk mengerjakan quiz setelah
itu anggota kelompok diminta memilih hewan yang
menyerupai kelebihan dan kekurangan dirinya.

Sesi I : 40 ’
Sesi II: 40 ’

SesiII
Pada sesi kedua anggota kelompok diajak untuk
mendiskusikan tentang kegiatan pada sesi pertama
yang telah dilaksanakan dengan tujuan mengenali
dirinya sendiri.

Bebas

bertindak

Bertanggung
jawab

Sesi I
Pada sesi pertama anggota kelompok diajak untuk
memainkan lomba “ bertanggung jawab kepada
barang yang kita miliki”
Sesi II
Pada sesi kedua, pemimpin kelompok memberikan
materi setelah itu anak asuh diminta untuk

Sesi I : 40 ’
Sesi II: 40 ’

3.

4.


III / Kamis,
24 Januari
2013

IV / Kamis,
31 Januari
2013

bertanggung jawab
dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Peserta dapat
mengemukakan arti
dari menerima
resiko.
2. Peserta dapat
menerapkan
menerima resiko atas
keputusannya sendiri
dalam kehidupan

sehari-hari.

1. Peserta dapat
mengatur waktu
dengan baik.
2. Peserta dapat
menghilangkan
kebiasaan menunda
tugas.
3. Peserta dapat
membuat manajemen
waktu bagi dirinya
sendiri.

mendiskusikan tentang apa makna dari perlombaan
apabila dikaitkan dengan materi yang disampaikan.
Progresif dan
ulet

Berani

menerima
resiko

Sesi I : 40 ’
Sesi I
Pada sesi pertama, anggota kelompok diajak untuk Sesi II: 40 ’
melaksanakan permainan yang telah disiapkan (
barang yang diinginkan setiap anak akan di
sembunyikan di tempat tempat tersembunyi dan
anak ditantang untuk mencari barang tersebut dalam
waktu 10 menit)
Sesi II
Pada sesi kedua, anggota kelompok diajak untuk
mendiskusikan pendapatnya masing-masing dan
fasilitator memberikan materi.

Pengendalian
diri

Mengatur

waktu

Sesi I
Pada sesi pertama, anggota kelompok diajak untuk
melakukan permainan “in time” waktu disini
diibaratkan bahan-bahan yang sebelumnya sudah
dicari oleh anggota kelompok .alat pelengkap
adalah botol aqua. Lalu mereka diminta untuk
menata bahan-bahan yang sudah dicari sesuai
dengan petunjuk pemimpin kelompok (aturlah
bahan tersebut sesuai dengan kegiatanmu seharihari) lalu secara diundi anggota kelompok akan
menginterpretasikan apa yang dibuatnya kepada
teman-temannya.

Sesi I : 40 ’
Sesi II: 40 ’

Sesi II
Pada sesi kedua, pemimpin kelompok akan
mengajak anggota kelompok untuk berdiskusi

tentang apa yang mereka lakukan pada sesi
pertama,
5.

V / Kamis,
7 Februari
2013

1. Peserta dapat
mengemukakan
pengertian emosi dan
macam-macam
emosi.
2. Peserta dapat
membangun emosi
yang sesuai.

Pengendalian
diri


Emosi

Sesi I
Sesi I : 40 ’
Pada sesi pertama anggota kelompok diajak untuk
Sesi II: 40 ’
melaksankan permainan emosi.Di papan tulis
pemimpin kelompok memberikan intruksi
(gambarkan secara individu untuk mengekspresikan
emosimu pada saat ini) lalu setelah itu pemimpin
kelompok akan menginterpretasikan tentang
gambar yang telah dibuat.
Sesi II
Pada sesi kedua, anggota kelompok diajak untuk
mendiskusikan tentang emosi dan bagaimana cara
mengendalikannya dengan baik.

6.

VI / Kamis, 1. Peserta dapat

Percaya diri
14 Februari
mengemukakan
2013
karakteristik individu
yang percaya diri.
2. Peserta dapat
meningkatkan rasa
percaya diri untuk

Percaya diri
untuk
mengambil
keputusan

SesiI
Pada sesi pertama, fasilitator memberikan materi
yang sudah disediakan, anggota kelompok diminta
untuk mendiskusikan tentang percaya diri.
SesiII

Anggota kelompok di diajak untuk memainkan “
meniti jembatan manusia”.

Sesi I : 40 ’
Sesi II: 40 ’

7.

VII /
Kamis,
21 Februari
2013

mengambil
keputusan.
1. Peserta dapat
mengemukakan ciriciri orang yang
mandiri.
2. Peserta dapat
menerapkan
kreativitas dalam
kehidupan seharihari.

inisiatif

Kreativitas

Sesi I
Pada sesi pertama, anggota kelompok diajak untuk
memainkan permainan “ kreativitas”.
SesiII
Pada sesi kedua anggota kelompok diminta untuk
mempresentasikan tentang barang yang sudah
dibuatnya. Pemimpin kelompok memberikan
informasi dari penggabungan antara permainan
dengan materi yang disediakan.

Sesi I : 40 ’
Sesi II: 40 ’

8.

VIII /
Kamis,
28 Februari
2013

1. Peserta dapat
Progresif dan
mengemukakan
ulet
makna dari mencintai
diri sendiri.
2. Peserta dapat
membangun sikap
untuk mencintai diri
sendiri.

Mencintai
diri sendiri

SesiI
Pada sesi pertama anggota kelompok diajak untuk
memainkan “ wortel, telur dan kopi”. Setiap
anggota kelompok menjelaskan dengan
pilihannya.pemimpin kelompok dan anggota
kelompok melakukan percobaan dengan
memasukkan satu persatu ke dalam air mendidih.
SesiII
Pada sesi kedua pemimpin kelompok memberikan
informasi tentang sifat-sifat dari wortel, telur dan
kopi dan menggabungkan dengan materi yang
sudah disediakan.selanjutnya anggota kelompok
diajak untuk merefleksi diri.

Sesi I : 40 ’
Sesi II: 40 ’

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik

: Mengenal diri-sendiri

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan

:

1. Peserta dapat mengemukakan pengertian dan aspek kemandirian.
2. Peserta dapat menerapkan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peserta dapat membangun sikap mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
F. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali.

G. Uraian Kegiatan
TAHAP


Pembentukan



Peralihan

:
URAIAN KEGIATAN

WAKTU

• Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta •
di aula
• Salam dan doa pembukaan.
• Pemimpin
kelompok
mengungkapkan
penjelasan arti, tujuan, cara pelaksanaan,
azas-azas bimbingan kelompok serta teknik
permainan
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Perkenalan dan pemimpin kelompok
melakukan apersepsi mengenai materi
mengenal diri-sendiri.
• Pemimpin kelompok menjelaskan kembali •
kegiatan yang akan dilakukan oleh anggota
kelompok pada pertemuan kali ini.
• Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota kelompok sudah siap menjalani
kegiatan ini.

7’

8’





Kegiatan Inti

Pengakhiran

Sesi 1

• Anggota kelompok diajak untuk mengisi
quiz yang telah disediakan oleh pemimpin
kelompok tentang mengenal diri sendiri.
• Anggota
kelompok
diminta
untuk
menuliskan kelemahan dan kelebihan yang
ada pada dirinya masing-masing
• Pemimpin kelompok memberikan informasi
tentang tata cara permainan “siapa aku”.
• Anggota kelompok diminta untuk memilih
hewan yang menyerupai kelebihan dan
kekurangan diri sendiri.
• Anggota kelompok lain menambahi tentang
kelebihan dan kekurangan temannya.
Sesi II
• Anggota
kelompok
diajak
untuk
mendiskusikan tentang hasil dari permainan.
• Pemimpin kelompok menyampaikan materi. •
• Anggota
kelompok
diajak
untuk
mendiskusikan tentang bagaimana cara
menyikapi kekurangan dan kelebihannya.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok •
mengevaluasi kegiatan kegiatan pada
pertemuan kali ini.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari permainan
dan diskusi.
• Pemimpin
kelompok
memberikan
penguatan.
• Anggota kelompok
memberikan kesankesan pada pertemuan kali ini.
• Anggota kelompok dan pemimpin kelompok
membahas pertemuan berikutnya, ucapan
terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

H. Materi

: Terlampir

I. Metode

: Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal

: Kamis, 10 Januari 2013

40’

40’

25’

K. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
M. Anggaran Biaya

: Rp. 1.400,00
Print quiz 200 x 1 lembar = 200
Print materi 200 x 1 lembar = 200
Fotocopy quiz 10 x 1 lembar = 1000

N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E
O. Pihak yang Disertakan

: PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan

: Materi mengenal diri sendiri, lembar quiz dan
lembar observasi

Q. Evaluasi

:

1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan
pedoman observasi (terlampir).
2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg

:

1. Sebutkan kelebihan dan kelemahan yang anda miliki!
2. Jelaskan bagaimana cara menyikapi kelebihan dan kelemahan yang
anda miliki!
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan?
5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?
b. Laijapen

:

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai sikap mengenali diri
sendiri.
Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk mengenali diri sendiri?
2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika ingin mengenal diri
sendiri?

c. Laijapang

:

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara
tentang sikap mengenali diri sendiri dan masalah apa yang dihadapi
anak asuh ketika memperdalam pengenalan diri sendiri.

3. Tindak Lanjut

:

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan pertama.
b. Apabila anggota kelompok ada yang belum mengerti tentang
bimbingan kelompok ini, maka pemimpin kelompok

akan

menjelaskan pada pertemuan berikutnya.
c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi kedua dengan topik dan
permainan yang berbeda.

R. Sumber
Cohen,

:
David.

2009.

Bahasa

Tubuh

(Apa

yang

perlu

anda

ketahui).Tangerang: Karisma Publishing Group.
http://www.wordpress.com/renungan-motivasi/siapa-aku-dan-apa-talentaku/. 3
Januari 2013.

Mengetahui,

Boyolali, 5 Januari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM. 132009079

Mengenal Diri Sendiri
Ketahuilah bahwa orang yang dapat menemukan "jati diri" akan dapat membawa
dan menempatkan diri secara proposional dan sesuai dengan fitrahnya, perjalanan
hidupnnya terasa ringan tanpa beban, dadanya lapang, dan pikiranya cemerlang,
karena mereka dapat tampil apa adanya, asli pribadi sendiri. Mereka bukan plagiat
atas jati diri orang lain dan bukan pula mengcopy pribadi orang lain. Mereka
tumbuh dan berkembang secara organik dan alami yang ada pada dirinya.
Keadaan seperti itu pada saatnya akan menjelma menjadi kekuatan yang sangat
dahsyat. Ibarat pohon besar yang akarnya menghujam kuat kebumi dan cabangnya
menjulang ke angkasa. Daunnya rindang dan pada saatnya akan menghasilkan
buah yang sangat menakjubkan.
Adapun buah dari kepandaian menemukan jati diri, di antaranya :
1. Mengalahkan harimau (ke-aku-an) yg berada dalam dirinya. Dgn
demikian, berarti telah menjadi manusia.
2. Menemukan atau mengetahui ukuran (kadar) diri sendiri. Kemudian
mempunyai kepandaian membawa dan menempatkan dirinya sesuai dgn
kapasitasnya.
3. Mengidupkan jiwa untuk memacu kerja keras penuh kreasi dan berani
berkompetisi dgn siapa pun dalam rangka mengembangkan hidup,
membela kehormatan, dan mempertahankan martabat.
4. Membuka selubung tabir pembatas kebahagian kehidupan, yaitu dari
sikap hati yg tidak puas, menjadi sikap selalu ikhlas, sabar, dan penuh
kerelaan.
5. Mendorong untuk mengerahkan seluruh daya kekuatan dalam ketaatan
kepada Allah.
6. Memperlembut hati untuk menangis ketika menyesali perbuatan dosa,
untuk mendapatkan bimbingan dalam menapaki altar kehidupan yg
penuh liku-liku.
7. Mempunyai kearifan dalam memposisikan dirinya.

Tes Mengenali Diri Sendiri
(diadopsi dari Cohen,2009)
Gunakan skala 1-5 di mana:
5 Berarti selalu benar tentang saya
4 Berarti cukup sering benar tentang saya
3 Berarti terkadang benar tentang saya
2 Berarti jarang-jarang benar tentang saya
1 Berarti tidak pernah benar tentang saya

Bagaimana anda memeringkat diri sendiri tentang pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.
2.
3.
4.

Saya mengkhawatirkan bagaimana pandangna orang lain tentang saya.
Saya bertanya kepada diri sendiri mengapa saya berperilaku seperti itu.
Saya bercermin sebelum keluar rumah.
Saya menjadi gugup ketika seseorang yang saya anggap sahabat bersikap
dengan cara yang tidak saya pahami.
5. Saya khawatir kalau-kalau saya terlalu kosong.
6. Saya menjadi gugup ketika memasuki sebuah ruangan dan tidak mengenal
seorangpun.
7. Saya suka mereka-reka apa yang sedang dipikirkan orang.
8. Ada hal tertentu tentang bahasa tubuh orang yang selalu saya perhatikan.
9. Menurut saya kita perlu bersikap tenang, berkepala dingin dan menguasai
diri.
10. Seandainya saja penampilan saya lebih sedap dipandang namun saya tidak
sampai terjaga sepanjang malam menyesalkan.
11. Saya kesulitan berkomunikasi mendengarkan apa yang mau dikatakan
orang.
12. Saya sering cemas kalau-kalau saya tidak memberikan kesan yang baik.
13. Saya suka mengamati orang.
14. Saya suka mengamati orang ketika mereka tidak menyadari sedang saya
amati.
15. Saya merasa terganggu kalau-kalu orang menerka apa yang sedang saya
pikirkan hanya karena mereka sedang memandangi saya.

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik

: Mengenal diri-sendiri

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali.
(AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS)

F. Hari dan Tanggal

: Kamis, 10 Januari 2013

G. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

H. Tempat Penyelenggaraan

: Ruang Aula

I. Deskripsi

: Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat mengenal dirinya sendiri dengan mengerjakan quiz dan
permainan siapa aku. Anggota kelompok diminta memilih hewan yang
menyerupai kelebihan dan kekurangannya lalu setelah sesi diskusi anggota
kelompok lain menambahi tentang kelebihan dan kekurangan temannya.
Setelah itu anggota kelompok diajak untuk mendiskusikan bagaimana
cara menyikapi kelebihan dan kekurangannya. Hal ini bertujuan agar
anggota kelompok dapat mengenal dirinya dan tahu bagaimana cara
menyikapi kelebihan serta kekurangannya.
J. Evaluasi
1. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode
permainan, mengamati bagaimana peserta mandiri untuk melaksanakan
permainan, menyelesaikan permainan. Pada metode tugas, mengamati
apakah peserta mengerjakan tugas yang diberikan dan menyelesaikan
tugas sesuai harapan. Pada

metode diskusi, mengamati, bertanya,

berpendapat menjawab (lembar observasi terlampir).

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan.
Kegiatan ini belum berhasil karena peserta menganggap bahwa
pertemuan ini hanya untuk bermain saja sehingga, peserta hanya
bersemangat pada sesi dimana mereka diajak untuk bermain memilih
hewan. Pada metode tugas dan diskusi banyak peserta yang tidak fokus.
Sehingga layanan pertama ini belum bisa dikatakan berhasil.

K. Tindak Lanjut
Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi kedua
dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian
anggota kelompok.

Mengetahui,

Boyolali, 10 Januari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM. 132009079

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KELOMPOK

A. Topik

: Bertanggung Jawab

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan

:

1. Peserta dapat menjelaskan arti bertanggung jawab
2. Peserta dapat menerapkan rasa bertanggung jawab..
3. Peseta dapat membangun rasa bertanggung jawab dalam kehidupan
sehari-hari.
F. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali.

G. Uraian Kegiatan

:

TAHAP

URAIAN KEGIATAN

WAKTU



Pembukaan

• Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta •
di aula
• Salam dan ucapan terima kasih
• Wawancara mengenai topik minggu lalu.
• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik,
tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan
kali ini
• Anggota kelompok mengungkapkan harapanharapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi
mengenai materi bertanggung jawab.

7’



Peralihan



8’



Pemimpin kelompok menjelaskan kembali •
kegiatan yang akan dilakukan oleh anggota
kelompok.
Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.



Kegiatan
Inti

Sesi 1

• Anggota kelompok diajak untuk berlomba
tentang bertanggung jawab atas apa yang ia
miliki (kamar, lemari, tempat tidur dll) dengan
tantangan yang sudah diatur oleh Pemimpin
kelompok.
• Pemimpin kelompok memberikan pengarahan
tentang tata cara perlombaan yang akan
dilaksanakan.
• Anggota
kelompok
diminta
untuk
membersihkan kamar dan menata isi kamar
dengan mengecek barangnya sendiri dalam
waktu 15 menit.
Sesi II
• Pemimpin kelompok memberikan informasi
tentang bertanggung jawab
• Pemimpin kelompok membagi peserta dalam
dua kelompok.
• Memberikan materi untuk didiskusikan
peserta.
• Mengajak
kedua
kelompok
untuk
mengungkapkan hasil diskusi.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari kegiatan
diatas.

40’



Penutup



Pemimpin kelompok dan anggota kelompok •
mengevaluasi
kegiatan
kegiatan
pada
pertemuan kali ini.
Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari permainan
dan diskusi.
Pemimpin kelompok memberikan penguatan.
Anggota kelompok memberikan kesan-kesan
pada pertemuan kali ini.
Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok
membahas pertemuan berikutnya, ucapan
terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

25’







H. Materi

: Terlampir

I. Metode

: Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal

: Kamis, 17 Januari 2013

K. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
M. Anggaran Biaya

: Rp. 21.300,00
Beli hadiah @ 7000 X 3 anak = 21.000
Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar =
300

N. Penyelenggara Layanan : JuliaFetnay E
O. Pihak yang Disertakan

: PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan

: Materi bertanggung jawab dan lembar observasi

Q. Evaluasi

:

1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan
pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg

:

1. Seberapa penting rasa tanggung jawab diterapkan?
2. Jelaskan bagaimana cara bertanggung jawab atas apa yang kita
miliki!
3. Sebutkan dampak apabila anda tidak memiliki rasa tanggung
jawab?
4. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
5. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan?
6. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen

:

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai sikap tanggung jawab.

Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk bertanggung jawab atas apa
yang anda miliki?
2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika menerapkan tanggung
jawab?

c. Laijapang

:

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara
tentang tanggung jawab serta masalah apa yang dihadapi anak asuh.
3. Tindak Lanjut

:

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan kedua.
b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan
berikutnya.
c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi ketiga dengan topik dan
permainan yang berbeda.
R. Sumber

:

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/03/02/sebuah-artikel-tanggungjawab-manusia-sebagai-referensi-hidup/ . 13Januari 2013
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dantanggung-jawab/ .13 Januari 2013.

Mengetahui,

Boyolali, 15 Januari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM. 132009079

TANGGUNG JAWAB DAN PENERAPANNYA

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia,
bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung
jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan
menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
• Tanggungjawab dan Individu
Pada

hakikatnya

hanya

masing-masing

individu

yang

dapat

bertanggungjawab. Hanya mereka yang memikul akibat dari perbuatan mereka.
• Tanggungjawab dan kebebasan
Kebebasan dan tanggungjawab tidak dapat dipisahkan. Orang yang dapat
bertanggungjawab

terhadap

tindakannya

dan

mempertanggungjawabkan

perbuatannya hanyalah orang yang mengambil keputusan dan bertindak tanpa
tekanan

dari

tanggungjawab;

pihak
Itulah

manapun
sebabnya

atau

secara

mengapa

bebas.

Kebebasan

kebanyakan

manusia

berarti
takut

terhadapnya.
• Tanggungjawab sosial
Istilah ini dianggap sebagai bentuk khusus, lebih tinggi dari
tanggungjawab secara umum. Namun berbeda dari penggunaan bahasa yang
ada, tanggungjawab sosial dan solidaritas muncul dari tanggungjawab pribadi
dan sekaligus menuntut kebebasan dan persaingan dalam ukuran yang tinggi.
• Tanggungjawab terhadap orang lain
Secara tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia saling
memberikan tanggungjawabnya. Si orang tua bertanggungjawab kepada
anaknya, anggota keluarga saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling
membantu dalam keadaan susah, saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan
sakit.

• Tanggungjawab dan risiko
Dalam masyarakat modern orang berhadapan dengan berbagai risiko.
Risiko itu bisa membuat orang sakit dan membutuhkan penanganan medis yang
sangat mahal. Atau membuat orang kehilangan pekerjaan dan bahkan harta
bendanya.Ada berbagai cara untuk mengamankan dari risiko tersebut, misalnya
dengan asuransi.
Dapat disimpulkan bahwa sifat tanggung jawab merupakan salah satu sikap
terpuji yang ada pada diri manusia. Sikap terpuji atau sikap tanggung jawab
tersebut dapat terus membaik ataupun dapat tergeser dari setiap individu akibat
faktor eksternal. Karena tanggung jawab pasti berada didalam diri manusia dan
kita tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian
dan tanggung jawab.

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik

: Bertanggung Jawab

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi

sosial Boyolali.
(AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS)
F. Hari dan Tanggal

: Kamis, 17 Januari 2013

G. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

H. Tempat Penyelenggaraan

: Ruang Aula

I. Deskripsi

: Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat bertanggung jawab atas apa yang ia miliki dipanti dengan
permainan. Dalam waktu 15 menit anggota kelompok

diminta untuk

membuat kamar dan lingkungannya nyaman dan bersih termasuk dalam
lemari mereka masing-masing. Ada 3 anak yang berhak mendapatkan
hadiah kecil yaitu, WR, AB, AK. Pemimpin kelompok memilih ketiga
anak tersebut karena tempat tidur, lemari kamar dan lingkungan sekitar
kamar tertata rapi, bersih dan nyaman untuk disinggahi. Hal ini bertujuan
agar anak asuh dapat bertanggung jawab atas apa yang mereka gunakan
selama berada di Balai.
J. Evaluasi (Penilaian)
1. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode
permainan mengamati bagaimana anggota kelompok mandiri untuk
melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada
metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas

yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode
diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi
terlampir).

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan.
Kegiatan ini berhasil karena peserta mengikuti kegiatan dengan
antusias untuk menciptakan kamar yang nyaman dan bersih. Peserta
juga melaksanakan tugas dengan baik. Menurut pengasuh selama satu
minggu peserta semangat untuk menjaga kebersihan dan kerapian
sehingga, pertemuan pada sesi ini dapat dikatakan berhasil sesuai
dengan harapan pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut
Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi ketiga
dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian
anggota kelompok.

Mengetahui,

Boyolali, 10 Januari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM.132009079

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik

: Berani menerima resiko

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan

:

1. Peserta dapat mengemukakan arti dari menerima resiko.
2. Peserta dapat menerapkan menerima resiko atas keputusannya sendiri
dalam kehidupan sehari-hari.
F. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial

Boyolali.
G. Uraian Kegiatan
TAHAP

:
URAIAN KEGIATAN

WAKTU



Pembukaan

• Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di •
aula
• Salam dan ucapan terima kasih
• Wawancara mengenai topik minggu lalu.
• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik,
tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan
kali ini
• Anggota kelompok mengungkapkan harapanharapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi
mengenai materi berani menerima resiko.

7’



Peralihan



8’



Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
dalam pertemuan ini.
Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.



Kegiatan
Inti

Sesi I

• Pemimpin
kelompok
menginformasikan
tentang tata cara permainan “ harta karun”
• Pemimpin kelompok mengajak peserta untuk
melaksanakan permainan “ harta karun”

40’

Sesi II
• Anggota kelompok diajak untuk berdiskusi
tentang bagaimana ia mendapatkan barang –
barang tersebut.
• Pemimpin kelompok menanggapi dan
memberikan
informasi
tentang
berani
mengambil resiko.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari kegiatan
diatas.


Penutup









Pemimpin kelompok dan anggota kelompok •
mengevaluasi
kegiatan
kegiatan
pada
pertemuan kali ini.
Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari permainan
dan diskusi.
Pemimpin kelompok memberikan penguatan.
Anggota kelompok memberikan kesan-kesan
pada pertemuan kali ini.
Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok
membahas pertemuan berikutnya, ucapan
terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

H. Materi

: Terlampir

I. Metode

: Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal

: Kamis, 24 Januari 2013

K. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
M. Anggaran Biaya

: Rp. 25.600,00

25’

Beli hadiah @ 2500 X 10 anak = 25.000
Foto copy lembar observasi @200 X 3 lembar =
600
N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E
O. Pihak yang Disertakan

: PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan

: Materi berani menerima resiko dan lembar

observasi
Q. Evaluasi

:

1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan
pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg

:

1. Jelaskan bagaimana cara meminimalisir resiko!
2. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
3. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan?
4. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?

b. Laijapen

:

Wawancara dengan anak asuh mengenai bernai menerima resiko.
Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk menumbuhkan rasa berani
untuk menerima resiko?
2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda berani menerima
resiko?

c. Laijapang

:

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara
tentang berani menerima resiko serta masalah apa yang dihadapi
anggota kelompok.

Tindak Lanjut

:

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan ketiga.
b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan
berikutnya.
c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi keempatdengan topik
dan permainan yang berbeda.
R. Sumber

:

http://johanes-budi-walujo.blogspot.com/2012/06/pasti-ada-resikokonsekuensinya.html.17 Januari 2013

Mengetahui,

Boyolali, 15 Januari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM. 132009079

BERANI MENERIMA RESIKO
Resiko dapat diartikan sebagai akibat yang kurang menyenangkan (merugikan,
membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Sedangkan konsekuensi
adalah akibat (dari suatu perbuatan, pendirian), persesuaian dengan yang dahulu.
Apapun keputusannya dan bagaimanapun pilihannya, pasti ada resiko dan
konsekuensinya.Tanpa sadar kadang kita abaikan (lupa atau sengaja gak inget)
bahwa setiap keputusan dan pilihan kita mengandung resiko dan konsekuensi.
Karenanya, pada saatnya banyak orang yang gak berani menerima resiko dan siap
menghadapi konsekuensi dari keputusan dan pilihannya itu. Apapun bentuknya
dan bagaimanapun caranya, keputusan dan pilihan kita tidak akan pernah
sempurna-bisa diterima oleh semua orang, pasti akan ada 3 kelompok yang
memberikan feedback:
1. Suka atau setuju
2. Tidak suka atautidak setuju
3. Biasa saja atau abstain
Jadi, ambillah keputusan dan tentukan pilihannya, yang didasari oleh maksud dan
tujuan yang baik & benar; bukan untuk membohongi, membodohi dan
memanfaatkan orang lain, kita harus berani dan siap akan semua dan segala resiko
dan konsekuensinya. Kita tidak akan pernah bisa menghindar atau lari dari
tanggung jawab.
Salah satu bagian paling penting dalam menjalani kehidupan ini
adalah mengambil keputusan dan menentukan pilihan. Keraguan dalam hal itu
sering terjadi karena egois, rakus dan sombong.Orang yang niatnya-maksud dan
tujuannya mau berbagi hal positif, kebaikan dan kebahagiaan kepada orang lain,
tentu tidak akan pernah ragu.

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik

: Berani menerima resiko

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi

sosial Boyolali.
(AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS)
F. Hari dan Tanggal

: Kamis, 24 Januari 2013

G. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

H. Tempat Penyelenggaraan

: Ruang Aula

I. Deskripsi

: Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat berani menerima resiko dengan permainan harta karun.
Sebelum kegiatan dimulai pemimpin kelompok menyembunyikan barang
yang diinginkan anggota kelompok di dalam dan sekitar aula. Anggota
kelompok diminta untuk mencari barang-barang tersebut sesuai dengan
barang yang diinginkan masing-masing dalam waktu 10 menit. Setelah itu
anggota kelompok

diajak untuk berdiskusi tentang bagaimana

menjalankan permainan harta karun. Hal ini bertujuan agar anggota
kelompok mengerti bahwa setiap apa yang mereka lakukan pasti ada
resikonya dan hal tersebut tergantung dari bagaimana ia melakukan dan
menanggapinya.

J. Evaluasi (Penilaian)
1. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode
permainan mengamati bagaimana anggota kelompok mandiri untuk

melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada
metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas
yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode
diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi
terlampir).

2. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:
Kegiatan ini berhasil karena peserta sangat antusias untuk
mencari barang yang disembunyikan oleh Pemimpin kelompok.
Peserta mencari sampai harus menerobos dari meja ke meja yang
berada di aula, ada yang mencari di sekitar aula dengan senter. Pada
waktu sesi diskusi peserta juga mulai mengutarakan pendapat,
bertanya dan menjawab apa yang pemimpin kelompok tanyakan.
Peserta mulai fokus mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
sehingga, pada pertemuan sesi ini berjalan sesuai dengan harapan
pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut
Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi
keempat dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan
kemandirian anggota kelompok.

Mengetahui,

Boyolali, 24 Januari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM. 132009079

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik

: Mengatur Waktu

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan

:

3. Peserta dapat mengatur waktu dengan baik.
4. Peserta dapat menghilangkan kebiasaan menunda tugas.
5. Peserta dapat membuat manajemen waktu bagi dirinya sendiri.
F. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali.

G. Uraian Kegiatan

:

TAHAP

URAIAN KEGIATAN

WAKTU



Pembukaan

• Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di •
aula
• Salam dan ucapan terima kasih
• Wawancara mengenai topik minggu lalu.
• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik,
tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan
kali ini
• Anggota kelompok mengungkapkan harapanharapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi
mengenai materi mengatur waktu.

5’



Peralihan



8’



Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
dalam pertemuan ini.
Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.



Kegiatan
Inti

Sesi I

• Mengajak
anggota
kelompok
untuk
memainkan “in time” yang sebelumnya
mengambil satu persatu botol aqua yang tidak
terpakai yang sudah disediakan.
• Pemimpin kelompok menginformasikan tata
cara permainan.
Sesi II
• Pemimpin kelompok mendiskusikan tentang
hasil permainan pada sesi 1.
• Memberi informasi mengenai pengertian
waktu dan prinsipnya.
• Memberi
informasi
mengenai
tips
menghilangkan kebiasaan menunda tugas.
• Peserta mengerjakan tugas manajemen waktu
dikumpulkan dalam waktu 15 menit
• Anggota
kelompok
berkomitmen
melaksanakan manajemen waktu dalam satu
minggu yang telah dibuat.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari kegiatan
diatas.

40’



Penutup



Pemimpin kelompok dan anggota kelompok •
mengevaluasi
kegiatan
kegiatan
pada
pertemuan kali ini.
Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari permainan
dan diskusi.
Pemimpin kelompok memberikan penguatan.
Anggota kelompok memberikan kesan-kesan
pada pertemuan kali ini.
Anggota kelompok dan pemimpin kelompok
membahas pertemuan berikutnya, ucapan
terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

25’







H. Materi

: Terlampir

I. Metode

: Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal

: Kamis, 31 Januari 2013

K. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
M. Anggaran Biaya

: Rp. 5.300,00
Aqua gelas @ 5000 X 10 anak = 5.000
Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar =
300

N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E
O. Pihak yang Disertakan

: PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan

: Materi mengatur waktu dan lembar observasi

Q. Evaluasi

:

1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan
pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg

:

1. Seberapa penting waktu bagi anda?
2. Bagaimana cara anda mengatur waktu selama ini?
3. Jelaskan bagaimana cara mengatur waktu yang baik!
4. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
5. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan?
6. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?
b. Laijapen

:

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai mengatur waktu.
Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk mengatur waktu sebaik
mungkin?
2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda menerapkan
mengatur waktu dengan baik?

c. Laijapang

:

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara
tentang mengatur waktu serta masalah apa yang dihadapi anggota
kelompok.

3. Tindak Lanjut

:

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan
keempat.
b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan
berikutnya.
c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi kelima dengan topik dan
permainan yang berbeda.

R. Sumber

:

http://www.duniapsikologi.com/cara mengatur waktu/ . 18 Januari 2013.

Mengetahui,

Boyolali, 22 Januari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM. 132009079

CARA MENGATUR WAKTU YANG BAIK

Orang-orang yang sukses baik dalam sekolah maupun di rumah mengelola waktu
mereka dengan baik. Salah satu langkah pertama menuju sukses manajemen
waktu adalah untuk mulaimengidentifikasi bagaimana Anda menghabiskan waktu
Anda.Belajarlah untuk Mengatur waktu lebih efektif
Langkah-langkah untuk belajar mengatur waktu anda lebih efektif.
1. Menggunakan selembar kertas, dan buat daftar tugas anda.
2. Memperkirakan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
setiap tugas.
3. Hilangkan tugas-tugas yang tidak perlu dari daftar anda.
4. Prioritaskan tugas-tugas anda dengan penomoran mereka dalam urutan
terpenting.
Prioritas menjadi lebih mudah.Membuat Sebuah Rencana KerjaSetelah Anda
membuat skala prioritas tugas-tugas Anda, buatlah rencana belajar untuk setiap
tugas besar. Rencana belajar ini adalah daftar langkah-langkah yang
harusdilakukan untuk menyelesaikan tugas atau tujuan yang lebih besar.
Untuk membuat sebuah rencana diperlukan:
1. Menentukan ukuran sukses untuk setiap tugas.
2. Selanjutnya, daftar setiap langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
3. Menetapkan cara terbaik untuk menyelesaikan tugas. Pertimbangkan
bereksperimendengan metode yang berbeda dan meminta nasihat orang lain.
Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengatur waktu anda, antara lain :
1. Buatlah perencanaan, anda memerlukan perencanaan kerja harian.
2. Pusatkan perhatian, golongan yang menghadapi masalah serius dalam hal
pengurusan waktu biasanyamencoba melakukan banyak hal sekaligus. Jumlah
waktu yang digunakan dalam setiap belajar bukanlah hal yang penting. Tetapi
yang lebih penting ialah menyediakan jumlah waktu yang tidak terganggu.
3. Ambillah waktu istirahat belajar dalam tempo yang lama tanpa istirahat
bukanlah penggunaan waktu yang efektif. Tenaga makin menurun, kebosanan
makin mempengaruhi serta ketegangan fisikal danmental makin terkumpul.

Oleh itu, anda memerlukan masa istirahat yang secukupnya karena hanya
istirahat saja merupakan cara yang paling baik.
4. Jauhkan suasana berkecamuk sesetengah orang selalu membiarkan meja
belajarnya dipenuhi kertas yang berselerak. Mereka mengira bahwa dengan
cara itu persoalan yang penting akan naik sendiri ke atas timbunan kertas itu.
Sebenarnya

keadaan

berkecamuk

seperti

ini

mengganggu

tumpuan

sertameningkatkan ketegangan dan prestasi seperti orang yang tertimbus batu.
5. Jangan menjadi perfectionist, ada perbedaan yang besar antara berusaha
mendapat hasil yang baik dan bermati-matianmengejar kesempurnaan.
Langkah yang pertama, dapat dicapai,memberi kepuasan dan sehat. Sementara
langkah yang kedua, selalu mustahil, yang akan mengakibatkan kekecewaan
dangangguan jiwa. Itu juga akan mengakibatkan penggunaan waktu yang siasia.
6. Jangan takut mengatakan tidak Dari semua teknik menghemat waktu yang
pernah dikembangkan, mungkin yang palingefektif ialah selalu menggunakan
perkataan tidak. Belajarlah menolak dengan mengunakan kebijaksanaan tetapi
tegas terhadap setiap permintaan yang tidak menunjang pencapaian sasaran
anda.
7. Jangan menunda-nunda belajar Penundaan belajar pada umumnya merupakan
kebasaan yang sudah berakar umbi. Sungguhpun begitu, kita mampu
mengubah kebiasaan ini asalkan kita menggunakan sistemyang tepat seperti
putuskan untuk berubah segera, sementara hati anda tergerak olehmotivasinya.
Mengambil

langkah

pertama

dengan

segera

adalah

amat

penting.

Seterusnya jangan mencoba terlalu banyak perkara dalam waktu yang singkat.
Apa yang perlu dilakukanialah memaksa diri melakukan pekerjaan yang sudah
tertunda sekarang juga.
8. Lakukanlah bedah siasat radikal, kegiatan membuang waktu sama seperti
kanser. Ia menghabiskan tenaga dan cenderung tumbuh semakin besar. Satusatunya cara penyembuhan adalah pembedahan radikal. Jika anda membuang
waktu dalam kegiatan yang membuat anda bosan, alihkan perhatian darinya

karena ia mennyia-nyiakan tenaga anda. Buanglah kegiatan ini, sekali untuk
selama-lamanya.

Jadi, agar mendapatkan hasil yang maksimal dan mengejar kesuksesan mulailah
mengatur waktu anda dari sekarang, dengan mengatur waktu dengan baik maka
segala persoalan tentang belajar dapat anda selesaikan dengan cermat, cepat dan
dengan hasil yang baik pula. Dan ini bisa membuat kita memaknai waktu kita
hidup dan kata Waktu adalah Uang tersebut.

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik

: Mengatur Waktu

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali.
(AS,AB,IM,ES,LK,AK,AD,LS,FJ,WS)

F. Hari dan Tanggal

: Kamis, 31 Januari 2013

G. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

H. Tempat Penyelenggaraan

: Ruang Aula

I. Deskripsi

: Kegiatan ini bertujuan agar anggota

kelompok dapat mengatur waktu dengan baik dengan permainan in time.
Pemimpin kelompok membegikan aqua gelas kepada setiap anggota
kelompok. Setiap anggota kelompok diminta untuk mencari pasir, batu,
dan kerikil. Setelah dikumpulkan masing-masing dipersilakan untuk
mengatur waktu dalam sehari yang diaplikasikan dengan pasir, batu dan
kerikil yang mereka dapatkan. Setelah itu masing-masing anak
menjelaskan apa yang dimaksudkan dari penataan yang mereka lakukan
sebagai wujud kegiatan mereka. Setelah itu diakhir sesi anggota kelompok
dibagi tugas untuk 1 minggu kedepan.

J. Evaluasi (Penilaian)
3. Cara-cara Penilaian
Dari tiga metode yang dilaksanakan yaitu, pada metode
permainan mengamati bagaimana anggota kelompok mandiri untuk
melaksanakan permainan, keaktifan, menyelesaikan permaian. Pada
metode tugas mengamati apakah anggota kelompok mengerjakan tugas

yang diberikan dan menyelesaikan tugas sesuai harapan. Pada metode
diskusi mengamati, bertanya, berpendapat menjawab (lembar observasi
terlampir).

4. Deskripsi dan evaluasi kegiatan:
Kegiatan ini berhasil karena peserta sangat antusias mengikuti
permainan in time yang harus mencari kerikil, pasir maupun batu pada
malam hari disekitar aula. Pada sesi diskusi peserta juga mengikuti
dengan baik, peserta juga dapat menjelaskan dengan baik apa yang ia
buat pada permainan mengatur waktu sehingga, pada pertemuan ini
dapat berjalan sesuai harapan pemimpin kelompok.

K. Tindak Lanjut
Memberikan layanan bimbingan kelompok teknik simulasi sesi kelima
dengan tema yang berbeda sebagai upaya meningkatkan kemandirian
anggota kelompok.

Mengetahui,

Boyolali, 31 Januari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos.

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM.132009079

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik

: Emosi

B. Bidang Bimbingan

: Pribadi

C. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Bimbingan

: Pemahaman, Pengembangan

E. Tujuan Layanan

:

6. Peserta dapat mengemukakan pengertian emosi dan macam-macam emosi.
7. Peserta dapat membagun emosi yang sesuai.
F. Sasaran Layanan

: Kelompok eksperimen 10 anak asuh Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi sosial Boyolali.

G. Uraian Kegiatan
TAHAP
• Pembukaan



Peralihan



Kegiatan
Inti

:
URAIAN KEGIATAN
• Pemimpin kelompok mengumpulkan peserta di
aula
• Salam dan ucapan terima kasih
• Wawancara mengenai topik minggu lalu.
• Pemimpin kelompok mengungkapkan topik,
tujuan dan tata cara pelaksanaan pertemuan
kali ini
• Anggota kelompok mengungkapkan harapanharapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.
• Mengadakan kesepakatan kontrak waktu
layanan.
• Pemimpin kelompok melakukan apersepsi
mengenai materi berani emosi.
• Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh
dalam pertemuan ini.
• Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
Sesi I
• Anggota kelompok diajak untuk memainkan
permainan emosi.
• Pemimpin kelompok memberikan pengarahan

WAKTU
• 7’



8’



40’



Penutup

tentang tata cara permainan dan membagikan
kertas.
• Anggota kelompok mengekspresikan emosi
dalam kertas
• Anggota
kelompok
diminta
unruk
menginterpretasikan gambar yang ia pilih
Sesi II
• Pemimpin kelompok memberikan informasi
tentang emosi dan cara mengendalikannya
• Pemimpin kelompok membagikan materi yang
akan didiskusikan
• Anggota kelompok mendiskusikan tentang
emosi dan bagaimana cara mengendalikan.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari kegiatan
diatas.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok •
mengevaluasi
kegiatan
kegiatan
pada
pertemuan kali ini.
• Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
mengemukakan kesimpulan dari permainan
dan diskusi.
• Pemimpin kelompok memberikan penguatan.
• Anggota kelompok memberikan kesan-kesan
pada pertemuan kali ini.
• Anggota kelompok dan Pemimpin kelompok
membahas pertemuan berikutnya, ucapan
terima kasih dan ditutup dengan berdoa.

H. Materi

: Terlampir

I. Metode

: Permainan, diskusi, dan ceramah.

J. Hari dan Tanggal

: Kamis, 7 Februari 2013

K. Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit (pukul 19.00-20.25 WIB)

L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Aula
M. Anggaran Biaya

: Rp. 1.300,00
Kertas HVS @100 X 10 lembar = 1.000

25’

Foto copy lembar observasi @100 X 3 lembar =
300

N. Penyelenggara Layanan : Julia Fetnay E
O. Pihak yang Disertakan

: PEKSOS RESOS

P. Alat dan Perlengkapan

: Materi Emosi,kertas HVS, pensil dan lembar
observasi

Q. Evaluasi

:

1. Evaluasi Proses
Melakukan pengamatan selama proses berlangsung dengan menggunakan
pedoman observasi (terlampir).

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg

:

1. Sebutkan macam-macam emosi?
2. Bagaimana cara mengendalikan emosi yang sesuai?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
4. Apa yang anda peroleh dari layanan yang telah dilakukan?
5. Manfaat apa yang anda peroleh dari layanan ini?
b. Laijapen

:

Wawancara dengan anggota kelompok mengenai emosi.
Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk mengendalikan emosi?
2. Hambatan apa saja yang anda alami ketika anda membangun emosi
yang sesuai ?
c. Laijapang

:

Memantau perkembangan anggota kelompok melalui wawancara
tentang emosi serta masalah apa yang dihadapi anak asuh.

3. Tindak Lanjut

:

a. Mengevaluasi kegiatan permainan simulasi pada pertemuan
kelima.
b. Apabila anak asuh ada yang belum mengerti tentang bimbingan
kelompok ini, maka pemimpin kelompok akan menjelaskan pada
pertemuan berikutnya.
c. Merencanakan kegiatan layanan pada sesi keenam dengan topik
dan permainan yang berbeda.

R. Sumber


:

Atkinson, R. L. dkk. 1987. Pengantar Psikologi I. Jakarta : Penerbit
Erlangga.



Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.



Martin, Anthony Dio, 2003. Emotional Quality Manajement
Refleksi, Revisi Dan Revitalisasi Hidup Melalui Kekuatan Emosi.
Jakarta: Arga.

Mengetahui,

Boyolali, 5 Februari 2013

PEKSOS RESOS

Pemimpin Kelompok

Th.Yani Kristiyati, S.Sos

Julia Fetnay Evalinda

NIP.19720817 199203 2 009

NIM. 132009079

EMOSI
Sudah emosi merupakan salah satu aspek berpengaruh besar terhadap sikap
manusia. Bersama dengan dua aspek lainnya, yakni kognitif (daya pikir) dan
konatif (psikomotorik), Salah satu pengendali kematangan emosi adalah
pengetahuan yang mendalam mengenai emosi itu sendiri. Banyak orang tidak tahu
menahu mengenai emosi atau besikap negatif terhadap emosi karena kurangnya
pengetahuan akan aspek ini. Seorang anak yang terbiasa dididik orang tuanya
untuk tidak boleh menangis, tidak boleh terlalu memakai perasaan akhirnya akan
membangun kerangka berpikir bahwa perasaan, memang sesuatu yang negatif dan
oleh karena itu harus dihindari. Akibatnya anak akan menjadi sangat rasional,
sulit untuk memahami perasaan yang dialami orang lain serta menuntut orang lain
agar tidak menggunakan emosi. Salah satu definisi akurat tentang pengertian
emosi diungkap Prezz (1999) seorang EQ organizational consultant dan pengajar
senior di Potchefstroom University, Afrika Selatan, secara tegas mengatakan
emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas
emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai
hasil persepsi terhadap situasi. Emosi adalah hasil reaksi kognitif terhadap situasi
spesifik.
Emosilah yang seringkali menghambat orang tidak melakukan perubahan. Ada
perasaan takut dengan yang akan terjadi, ada rasa cemas, ada rasa khwatir, ada
pula rasa marah karena adanya perubahan. Hal tersebut itulah yang seringkali
menjelaskan mengapa orang tidak mengubah polanya untuk berani mengikuti
jalur-jalur menapaki jenjang kesuksesan. Hal ini sekaligus pula menjelaskan pula
mengapa banyak orang yang sukses yang akhirnya terlalu puas dengan
kondisinya, selanjutnya takut melangkah. Akhirnya

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi T1 132009079 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi T1 132009079 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi T1 132009079 BAB IV

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi T1 132009079 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB II

0 1 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran

0 0 13