Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing dan Metode Tradisional terhadap Laba Kotor (Studi Kasus pada "X" Bakery).
vii ABSTRAK
Saat ini situasi perekonomian tengah dalam keadaan yang lesu. Banyak faktor yang mendorong naiknya biaya produksi. Kenaikan biaya produksi akan memicu naiknya harga jual produk. Ini dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk. Oleh karenanya, perusahaan harus menentukan metode perhitungan harga pokok mana yang dipilih untuk kemudian digunakan sebagai dasar dalam menentukan harga jual produk yang juga akan mempengaruhi laba kotor yang diperoleh perusahaan nantinya. Terdapat dua metode yang umum digunakan yaitu Metode Tradisional dan Metode Activity Based Costing (ABC).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan laba kotor yang diperoleh “X” Bakery berdasarkan penerapan Metode Tradisional dan Metode ABC. Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan laba kotor yang dihasilkan oleh kedua metode yang disebabkan oleh adanya perbedaan harga pokok produk. Metode Tradisional menghasilkan perhitungan laba kotor yang kurang akurat karena perhitungannya hanya menggunakan pemicu biaya tunggal yang menimbulkan distorsi dalam pembebanan biaya overheadnya. Sementara itu, Metode ABC menghasilkan perhitungan laba kotor yang lebih akurat karena pembebanan biaya overheadnya memperhatikan distribusi aktivitas yang dikonsumsinya.
Kata kunci : harga pokok produk, Metode Tradisional, Metode Activity Based Costing, harga jual, laba kotor
(2)
viii ABSTRACT
Currently, economy is in sluggish situation. Many factors encourage the rising production costs. The increase in production costs will drive the selling price to rise. This can affect consumer buying interest towards the product. Therefore, company should choose which product costing method to use as base to determine the selling price which also will affect the gross profit from the company later. There are two commonly used methods, that are Traditional Costing Method and Activity Based Costing Method.
This study is aimed to analyze whether there is any difference between the “X”’s Bakery gross profit obtained from implementation of Traditional Costing Method and Activity Based Costing Method. This study is a descriptive analysis study. The result of this study indicates that there is a difference of gross profit obtained from two methods which is caused by the difference of the production costs. Traditional Costing Method generates the less accurate gross profit calculation because of the use of the single cost driver which induce the distortion of the overhead allocation. Meanwhile, the ABC Method generates the more accurate gross profit calculation because the overhead allocation is based from the distribution of activites consumption.
Keywords : product cost, Traditional Costing Method, Activity Based Costing Method, selling price, gross profit
(3)
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II ... 9
LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Biaya ... 9
2.1.2 Biaya Produksi ... 10
2.1.3 Bahan Langsung ... 10
2.1.4 Tenaga Kerja Langsung ... 10
2.1.5 Biaya Overhead Pabrik ... 11
2.1.6 Biaya Nonproduksi ... 11
2.1.7 Harga Pokok Produksi ... 12
2.1.8 Harga Pokok Penjualan ... 12
2.1.9 Traditional Costing ... 12
2.1.10 Activity Based Costing ... 17
2.1.11 Aktivitas ... 22
(4)
x
2.1.13 Pemicu Biaya (Cost Driver)………...23
2.1.14 Kelemahan Metode Activity Based Costing (ABC) ... 25
2.1.15 Keunggulan Metode Activity Based Costing (ABC) ... 26
2.1.16 Manfaat Metode Activity Based Costing ... 26
2.1.17 Laba Kotor ... 27
2.1.18 Perbandingan Metode Perhitungan Biaya Produk (Product Costing) per Unit menggunakan Metode Activity Based Costing dan Traditional Costing ... 27
2.2 Penelitian Terdahulu ... 29
2.3 Rerangka Pemikiran ... 38
2.4 Model Penelitian ... 42
BAB III ... 43
METODE PENELITIAN ... 43
3.1 Jenis Penelitian ... 43
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 44
3.3 Tempat Penelitian ... 44
3.3.1 Sejarah Perusahaan ... 44
3.3.2 Struktur Organisasi ... 46
3.3.3 Objek Penelitian ... 48
3.4 Definisi Operasional Variabel ... 50
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 56
3.6 Teknik Analisis Data ... 58
BAB IV ... 63
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63
4.1 Hasil Penelitian ... 63
4.1.1 Gambaran Umum ... 63
4.1.2 Penggolongan Biaya ... 64
4.1.3 Perhitungan Harga Pokok Produk menggunakan Metode Tradisional ... 65
4.1.4 Perhitungan Harga Pokok Produk menggunakan Metode Activity Based Costing ... 76
4.2 Pembahasan ... 94
4.2.1 Perhitungan Harga Pokok Produk dan Laba Kotor menggunakan Metode Tradisional ... 94
4.2.2 Perhitungan Harga Pokok Produk dan Laba Kotor menggunakan Metode Activity Based Costing ... 95
(5)
xi
PENUTUP ... 97
5.1 Simpulan ... 97
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 98
5.3 Saran ... 99
DAFTAR PUSTAKA ... 101
LAMPIRAN ... 104
(6)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 41 Gambar 2.2 Model Penelitian ... 42
(7)
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1Penelitian Terdahulu ... 29
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 50
Tabel 3.2 Langkah Penelitian dan Analisis Data ... 58
Tabel 4.1 Produksi Rata-rata Roti per Bulan ... 66
Tabel 4.2 Pemakaian Bahan Baku Roti per Bulan ... 66
Tabel 4.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung per Bulan ... 68
Tabel 4.4 Rincian Biaya per Bulan “X” Bakery ... 69
Tabel 4.5 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Cokelat menggunakan Metode Tradisional ... 70
Tabel 4.6 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Keju menggunakan Metode Tradisional ... 71
Tabel 4.7 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Susu menggunakan Metode Tradisional ... 71
Tabel 4.8 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Pisang menggunakan Metode Tradisional ... 72
Tabel 4.9 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Baso menggunakan Metode Tradisional ... 72
Tabel 4.10 Perhitungan Laba Kotor Produk per Bulan menggunakan Metode Tradisional ... 74
(8)
xiv
Tabel 4.12 Pengelompokkan Biaya Overhead berdasarkan Tingkat
Aktivitas dan Ukuran Aktivitas ... 78
Tabel 4.13 Distribusi Aktivitas Konsumsi Biaya Overhead ... 80
Tabel 4.14 Pengalokasian Tahap Pertama Biaya Overhead ke Pul Biaya Aktivitas ... 81
Tabel 4.15 Perhitungan Tarif Aktivitas ... 83
Tabel 4.16 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Produk Roti Cokelat .... 83
Tabel 4.17 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Produk Roti Keju ... 84
Tabel 4.18 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Produk Roti Susu ... 85
Tabel 4.19 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Produk Roti Pisang ... 85
Tabel 4.20 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Produk Roti Baso ... 86
Tabel 4.21 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Cokelat menggunakan Metode Activity Based Costing ... 87
Tabel 4.22 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Keju menggunakan Metode Activity Based Costing ... 87
Tabel 4.23 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Susu menggunakan Metode Activity Based Costing ... 87
Tabel 4.24 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Pisang menggunakan Metode Activity Based Costing ... 88
Tabel 4.25 Perhitungan Harga Pokok Produk Jenis Produk Roti Baso menggunakan Metode Activity Based Costing ... 88
Tabel 4.26 Perbandingan Harga Pokok Produk per unit menggunakan Metode Tradisional dan Metode Activity Based Costing ... 89
(9)
xv
Tabel 4.27 Perhitungan Laba Kotor Produk per Bulan menggunakan Metode Activity Based Costing ... 90 Tabel 4.28 Perbandingan Laba Kotor Setiap Jenis Produk menggunakan Metode Tradisional dan Metode Activity Based Costing ... 92
(10)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
(11)
97
Universitas Kristen Maranatha BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Saat ini “X” Bakery masih menggunakan Metode Tradisional dalam sistem perhitungan harga pokok produknya.
2. Metode perhitungan harga pokok produk yang digunakan oleh “X” Bakery saat ini, yaitu Metode Tradisional menghasilkan perhitungan laba kotor yang kurang akurat. Hal ini disebabkan oleh perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Tradisional yang kurang akurat juga. Perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Tradisional kurang akurat karena metode ini hanya menggunakan pemicu biaya tunggal yang tidak memperhatikan sumber daya manakah saja yang benar-benar dikonsumsi oleh produk. Akibatnya, harga pokok produk hanya memperhatikan pemicu biaya tunggal, yaitu volume produksi. Ini menyebabkan terjadinya distorsi dalam pembebanan biaya overhead ke produk.
3. Penerapan Metode Activity Based Costing pada sistem perhitungan harga pokok produk Aroma Bakery menghasilkan perhitungan laba kotor yang lebih akurat yang dikarenakan perhitungan harga pokok produk yang
(12)
98 Bab V Penutup
dihasilkan lebih akurat apabila dibandingkan perhitungan dengan menggunakan Metode Tradisional. Perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Activity Based Costing memperhatikan sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap jenis produk berdasarkan aktivitasnya. Ini menyebabkan pembebanan biaya overhead kepada produk terdistribusi dengan tepat karena memperhatikan aktivitas yang menyebabkannya (cost driver). Perhitungan harga pokok produk yang akurat ini kemudian dapat menghasilkan perhitungan laba kotor yang dihasilkan oleh setiap jenis produk dengan lebih akurat pula.
4. Terdapat perbedaan laba kotor yang diperoleh “X” Bakery berdasarkan Metode Tradisional dengan laba kotor yang diperoleh “X” Bakery berdasarkan perhitungan menggunakan Metode Activity Based Costing. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan harga pokok produk yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan waktu sehingga penelitian ini hanya meneliti harga pokok produk dan laba kotor roti dan tidak meneliti harga pokok produk dan laba kotor donat sehingga hasil penelitian hanya dapat dibandingkan di antara jenis roti saja tanpa membandingkan dengan jenis donat.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti ingin mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaaat bagi “X” Bakery, yaitu :
(13)
99 Bab V Penutup
1. “X” Bakery diharapkan dapat menerapkan sistem perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Activity Based Costing dikarenakan keakuratannya dalam menghitung pembebanan biaya overhead produk sehingga perhitungan harga pokok produk yang dihasilkan juga dapat lebih akurat.
2. “X” Bakery diharapkan dapat menerapkan sistem perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Activity Based Costing agar dapat menentukan harga jual produk yang lebih kompetitif.
3. “X” Bakery diharapkan dapat menerapkan sistem perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Activity Based Costing karena metode ini menghasilkan perhitungan laba kotor yang lebih akurat dibandingkan Metode Tradisional.
Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian pada perusahaan yang bergerak di bidang yang sama atau berbeda dengan skala produksi yang lebih besar sehingga dapat memperluas generalisasi hasil penelitian.
(14)
Daftar Pustaka
100
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Anom, Ni Made Ayu Galih., Cipta, Wayan., dan Zukhri, Anjuman. (2014). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Konvensional dan Activity Based Costing System pada Mario’s Handicraft. Vol 4 No 1
Tahun 2014
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/viewFile/4022/3179 diakses pada 11 Oktober 2015
Arikunto, Suharsimi. (1995). Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
Edisi Revisi 3. Jakarta : PT Rineka Cipta
Astuti, Ida Dasniati. (2013). Pengaruh Activity Based Costing System dalam Penetapan Harga Pokok Produksi dan Dampaknya terhadap Harga Jual Produk (Studi Kasus pada Perusahaan Genteng Beton Rengganis Tasikmalaya). Jurnal Akuntansi 2013 Universitas Siliwangi. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 &ved=0CB0QFjAAahUKEwibjuLV_LnIAhWGtpQKHRupABQ&url=htt p%3A%2F%2Fjournal.unsil.ac.id%2Fdownload.php%3Fid%3D2800&usg =AFQjCNFUSNXJ76F0SWvcc8Xxct1WzRV6Vw&sig2=8xmP8jGbG-M3YgPNgqm0gA&cad=rja . Diakses 29 September 2015
Aulia, Azwani. (2015). Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Keuntungan Perusahaan (Studi Kasus pada Toko Kue Borodino Cakes & Cookies). Skripsi, Bandung : Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha
Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi 14. Buku 1. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Garrison, Ray H., Noreen, Eric W., dan Brewer, Peter C. (2013). Akuntansi Manajerial. Edisi 14. Buku 1. Jakarta Selatan : Penerbit Salemba
Glienmourinsie, Disfiyant. (2015). Ini Enam Faktor Penyebab Rupiah Semakin Terpuruk. Sindonews.com, 29 September 2015. Diakses dari http://ekbis.sindonews.com/read/1048853/33/ini-enam-faktor-penyebab-rupiah-semakin-terpuruk-1443505258 pada tanggal 29 September 2015 Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. (2006). Akuntansi Manajemen. Edisi
7. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M., dan Guan, Li Ming. (2009). Cost Management : Accounting and Control. Edisi Keenam. Amerika Serikat : South-Western Cengage Learning
(15)
Daftar Pustaka
101
Universitas Kristen Maranatha Hariadi, Bambang. (2002). Akuntansi Manajemen : Suatu Sudut Pandang. Edisi
Pertama. Yogyakarta : Penerbit BPFE Yogyakarta
Krismiaji. (2002). Dasar-dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Mathius, Tandiontong., dan Lestari, Ardisa. (2011). Penerapan Activity-Based Costing System dalam Perhitungan Harga Pokok terhadap Peningkatan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT Retno Muda Pelumas Prima Tegal). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No 5 Tahun ke 2,
Mei-Agustus 2011.
http://majour.maranatha.edu/index.php/maksi/article/viewFile/691/642. diakses 26 September 2015
Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Rebecca, Kapojos., Sondakh, J.J., dan Waladouw, S. K. (2014). Penerapan Metode Activity Based Costing dalam Penentuan Harga Pokok Produksi pada Perusahaan Roti Lidya Manado. Jurnal EMBA, ISSN 2303-1174,
Vol 2 No (2), Juni 2014 hal. 1120-1129.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=157276&val=1025&t itle=PENERAPAN%20METODE%20ACTIVITY%20BASED%20COST ING%20DALAM%20PENENTUAN%20HARGA%20POKOK%20PRO DUKSI%20PADA%20PERUSAHAAN%20ROTI%20LIDYA%20MAN ADO . Diakses 26 September 2015
Riki, Martusa., dan Adie, Agnes Fransisca. (2011). Penerapan Activity-Based Costing System dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Kain yang Sebenarnya untuk Penetapan Harga Jual Studi Kasus pada PT Panca Mitra Sandang Indah. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No 4 Tahun ke 2
Januari-April 2011.
http://majour.maranatha.edu/index.php/maksi/article/viewFile/654/617. diakses 26 September 2015
Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen : Informasi untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Jakarta : Penerbit Erlangga
Sarfi’ah, Sudati Nur. (2013). Menghitung Harga Pokok Penjualan. Vol 39 No 2, 15 Agustus 2013. Diakses dari pada 4 November 2015
Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu
Sekaran, Uma. (2007). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Sukmana, Yoga., dan Jatmiko, Bambang Priyo. (2015). Apindo : Kondisi Ekonomi Saat Ini Enggak Lucu Banget. Harian Kompas, 23 September
2015. Diakses dari
(16)
Daftar Pustaka
102
Universitas Kristen Maranatha ondisi.Ekonomi.Saat.Ini.Enggak.Lucu.Banget. pada tanggal 23 September 2015
Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit Andi Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi
Ketiga. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Suwardjono. (2010). Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
(1)
97
Universitas Kristen Maranatha BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Saat ini “X” Bakery masih menggunakan Metode Tradisional dalam sistem perhitungan harga pokok produknya.
2. Metode perhitungan harga pokok produk yang digunakan oleh “X” Bakery saat ini, yaitu Metode Tradisional menghasilkan perhitungan laba kotor yang kurang akurat. Hal ini disebabkan oleh perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Tradisional yang kurang akurat juga. Perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Tradisional kurang akurat karena metode ini hanya menggunakan pemicu biaya tunggal yang tidak memperhatikan sumber daya manakah saja yang benar-benar dikonsumsi oleh produk. Akibatnya, harga pokok produk hanya memperhatikan pemicu biaya tunggal, yaitu volume produksi. Ini menyebabkan terjadinya distorsi dalam pembebanan biaya overhead ke produk.
3. Penerapan Metode Activity Based Costing pada sistem perhitungan harga pokok produk Aroma Bakery menghasilkan perhitungan laba kotor yang lebih akurat yang dikarenakan perhitungan harga pokok produk yang
(2)
98 Bab V Penutup
dihasilkan lebih akurat apabila dibandingkan perhitungan dengan menggunakan Metode Tradisional. Perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Activity Based Costing memperhatikan sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap jenis produk berdasarkan aktivitasnya. Ini menyebabkan pembebanan biaya overhead kepada produk terdistribusi dengan tepat karena memperhatikan aktivitas yang menyebabkannya (cost driver). Perhitungan harga pokok produk yang akurat ini kemudian dapat menghasilkan perhitungan laba kotor yang dihasilkan oleh setiap jenis produk dengan lebih akurat pula.
4. Terdapat perbedaan laba kotor yang diperoleh “X” Bakery berdasarkan Metode Tradisional dengan laba kotor yang diperoleh “X” Bakery berdasarkan perhitungan menggunakan Metode Activity Based Costing. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan harga pokok produk yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan waktu sehingga penelitian ini hanya meneliti harga pokok produk dan laba kotor roti dan tidak meneliti harga pokok produk dan laba kotor donat sehingga hasil penelitian hanya dapat dibandingkan di antara jenis roti saja tanpa membandingkan dengan jenis donat.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti ingin mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaaat bagi “X” Bakery, yaitu :
(3)
99 Bab V Penutup
1. “X” Bakery diharapkan dapat menerapkan sistem perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Activity Based Costing dikarenakan keakuratannya dalam menghitung pembebanan biaya overhead produk sehingga perhitungan harga pokok produk yang dihasilkan juga dapat lebih akurat.
2. “X” Bakery diharapkan dapat menerapkan sistem perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Activity Based Costing agar dapat menentukan harga jual produk yang lebih kompetitif.
3. “X” Bakery diharapkan dapat menerapkan sistem perhitungan harga pokok produk menggunakan Metode Activity Based Costing karena metode ini menghasilkan perhitungan laba kotor yang lebih akurat dibandingkan Metode Tradisional.
Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian pada perusahaan yang bergerak di bidang yang sama atau berbeda dengan skala produksi yang lebih besar sehingga dapat memperluas generalisasi hasil penelitian.
(4)
Daftar Pustaka
100
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Anom, Ni Made Ayu Galih., Cipta, Wayan., dan Zukhri, Anjuman. (2014). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Konvensional
dan Activity Based Costing System pada Mario’s Handicraft. Vol 4 No 1
Tahun 2014
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/viewFile/4022/3179 diakses pada 11 Oktober 2015
Arikunto, Suharsimi. (1995). Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
Edisi Revisi 3. Jakarta : PT Rineka Cipta
Astuti, Ida Dasniati. (2013). Pengaruh Activity Based Costing System dalam Penetapan Harga Pokok Produksi dan Dampaknya terhadap Harga Jual Produk (Studi Kasus pada Perusahaan Genteng Beton Rengganis Tasikmalaya). Jurnal Akuntansi 2013 Universitas Siliwangi. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 &ved=0CB0QFjAAahUKEwibjuLV_LnIAhWGtpQKHRupABQ&url=htt p%3A%2F%2Fjournal.unsil.ac.id%2Fdownload.php%3Fid%3D2800&usg =AFQjCNFUSNXJ76F0SWvcc8Xxct1WzRV6Vw&sig2=8xmP8jGbG-M3YgPNgqm0gA&cad=rja . Diakses 29 September 2015
Aulia, Azwani. (2015). Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Keuntungan Perusahaan (Studi Kasus pada Toko Kue Borodino Cakes & Cookies). Skripsi, Bandung : Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha
Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi 14. Buku 1. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Garrison, Ray H., Noreen, Eric W., dan Brewer, Peter C. (2013). Akuntansi Manajerial. Edisi 14. Buku 1. Jakarta Selatan : Penerbit Salemba
Glienmourinsie, Disfiyant. (2015). Ini Enam Faktor Penyebab Rupiah Semakin Terpuruk. Sindonews.com, 29 September 2015. Diakses dari http://ekbis.sindonews.com/read/1048853/33/ini-enam-faktor-penyebab-rupiah-semakin-terpuruk-1443505258 pada tanggal 29 September 2015 Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. (2006). Akuntansi Manajemen. Edisi
7. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M., dan Guan, Li Ming. (2009). Cost Management : Accounting and Control. Edisi Keenam. Amerika Serikat : South-Western Cengage Learning
(5)
Daftar Pustaka
101
Universitas Kristen Maranatha Hariadi, Bambang. (2002). Akuntansi Manajemen : Suatu Sudut Pandang. Edisi
Pertama. Yogyakarta : Penerbit BPFE Yogyakarta
Krismiaji. (2002). Dasar-dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Mathius, Tandiontong., dan Lestari, Ardisa. (2011). Penerapan Activity-Based Costing System dalam Perhitungan Harga Pokok terhadap Peningkatan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT Retno Muda Pelumas Prima Tegal). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No 5 Tahun ke 2,
Mei-Agustus 2011.
http://majour.maranatha.edu/index.php/maksi/article/viewFile/691/642. diakses 26 September 2015
Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Rebecca, Kapojos., Sondakh, J.J., dan Waladouw, S. K. (2014). Penerapan Metode Activity Based Costing dalam Penentuan Harga Pokok Produksi pada Perusahaan Roti Lidya Manado. Jurnal EMBA, ISSN 2303-1174, Vol 2 No (2), Juni 2014 hal. 1120-1129. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=157276&val=1025&t itle=PENERAPAN%20METODE%20ACTIVITY%20BASED%20COST ING%20DALAM%20PENENTUAN%20HARGA%20POKOK%20PRO DUKSI%20PADA%20PERUSAHAAN%20ROTI%20LIDYA%20MAN ADO . Diakses 26 September 2015
Riki, Martusa., dan Adie, Agnes Fransisca. (2011). Penerapan Activity-Based Costing System dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Kain yang Sebenarnya untuk Penetapan Harga Jual Studi Kasus pada PT Panca Mitra Sandang Indah. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No 4 Tahun ke 2
Januari-April 2011.
http://majour.maranatha.edu/index.php/maksi/article/viewFile/654/617. diakses 26 September 2015
Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen : Informasi untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Jakarta : Penerbit Erlangga
Sarfi’ah, Sudati Nur. (2013). Menghitung Harga Pokok Penjualan. Vol 39 No 2,
15 Agustus 2013. Diakses dari pada 4 November 2015
Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu
Sekaran, Uma. (2007). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Sukmana, Yoga., dan Jatmiko, Bambang Priyo. (2015). Apindo : Kondisi Ekonomi Saat Ini Enggak Lucu Banget. Harian Kompas, 23 September
2015. Diakses dari
(6)
Daftar Pustaka
102
Universitas Kristen Maranatha ondisi.Ekonomi.Saat.Ini.Enggak.Lucu.Banget. pada tanggal 23 September 2015
Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit Andi Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi
Ketiga. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Suwardjono. (2010). Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta