PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP.

(1)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG CIRI

CIRI MAKHLUK HIDUP

(Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I Pada kelas III Tahun Ajaran

2012 – 2013 di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

RESKA NUR’AINI

1107034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

======================================================================

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

(Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I Pada kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Oleh RESKA NUR’AINI

1107034

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©RESKA NUR’AINI2013 Universitas Pendidikan Indonesia

AGUSRUS 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG CIRI

CIRI MAKHLUK HIDUP

(Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I Pada kelas III Tahun Ajaran

2012 – 2013 di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Oleh

RESKA NUR’AINI

1107034

Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I

Drs. Nana Djumhana, M.Pd Nip. 195905081984031002

Pembimbing II

Dra. Hj. Pupun Nuryani, M.Pd Nip. 196205221986032003

Mengetahui , Ketua Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Babang Robandi,M.Pd Nip. 196108141986031001


(4)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG CIRI

CIRI MAKHLUK HIDUP

Oleh

RESKA NUR’AINI

1107034

Penelitian ini di latar belakang permasalahan yakni pembelajaran masih berpusat pada guru ( teacher oriented ) metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang bervariasi kebanyakan metode ceramah, tidak terbiasa melakukan kegiatan eksperimen yang dapat mengaktifkan belajar siswa, ketika pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang tidak antusias dalam belajar akibatnya hasil pembelajaran menjadi rendah. Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya ciri – ciri makhluk hidup belum

memuaskan. Hasil perolehan rata – rata hanya 62, 20 yang mencapai KKM baru

32 % sementara KKM yang harus dicapai siswa adalah 75. Kondisi nyata tersebut perlu diadakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan kegiatan penerapan metode eksperimen. Berdasarkan permasalahan pokoknya adalah: 1). Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada materi ciri – ciri makhluk hidup kelas 3 SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok ? 2). Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada materi ciri – ciri makhluk hidup kelas 3 SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok ? 3). Bagaimanakah hasil belajar siswa mengenai ciri – ciri makhluk hidup dikelas 3 SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok dengan menggunakan metode eksperimen ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi ciri – ciri makhluk hidup melalui penerapan metode eksperimen . Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Tindakan kelas (classroomAction research) dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Targart melalui empat langkah tahapan : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Alur penelitian dilakukan dua siklus. Pada penelitian yang telah diterapkan dan diamati terjadi suatu peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan pembelajaran melalui penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi ciri – ciri makhluk hidup ternyata dapat meningkat Proses, hasil belajar dan aktivitas siswa meningkat dan hasil belajarnya pun meningkat. Rata - rata evaluasi siswa sudah melebihi KKM pada mata pelajaran IPA. Hal ini terbukti darihasil evaluasi pada setiap siklus. Adapun hasil siklus I dengan rata – rata nilai hasil belajar siswa 74,20 menjadi 68 %, sedangkan siklus II dengan nilai rata – rata 85,20 mencapai peningkatan ketuntasan 100%. Jadi penerapan metode Eksperimen perlu dijadikan suatu alternative dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.


(5)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Oprasional ... 5

F. Hipotesis Tindakan ... 8

BAB II PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP A. Konsep Metode Eksperimen Dalam pembelajaran ... 9

B. Konsep Hasil belajar ... 15

C. Konsep Ciri – Ciri Makhluk Hidup Dalam Pembelajaran IPA Kelas 3 SD ... 18

D. Penerapan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran IPA di SD ... 20


(6)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE DALAM PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 29

B. Model Penelitian ... 30

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 31

D. Prosedur Penelitian ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 37

G. Teknik Pengolahan Data ... 38

H. Analisa Data Hasil Tes ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 43

1. Tindakan Siklus I ... 44

a. Perencanaan ... 44

b. Pelaksanaan ... 44

c. Pengamatan ... 49

d. Refleksi ... 50

2. Tindakan Siklus II ... 51

a. Perencanaan ... 51

b.Pelaksanaan ... 51

c. Pengamatan ... 55

d.Refleksi ... 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 61


(7)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. Instrumen Penelitian B. Hasil Penelitian

C. Foto Aktivitas Guru dan Siswa D. Surat – surat


(8)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Anak Kecil Sedang Makan ... 24

2.2 Bermain Basket ... 25

2.3 Pertumbuhan Manusia ... 25

2.4 Keluarga Ayam ... 26

2.5 Bernapas ... 27

3.1 Tahap – Tahap Pada PTK ... 30

3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc. Tagart (1998: 13) ... 31


(9)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

GAMBAR TABEL

Tabel

2.1 Penerapan Metode Eksperimen pada pembelajaran IPA di SD ... 21

3.1 Kategori Nilai Rata – Rata Siswa ... 41

3.2 Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa ... 42

4.1 Data Hasil Penelitian siklus I ... 48

4.2 Data Hasil Penelitian siklus II ... 54


(10)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

GAMBAR DIAGRAM

Diagram

4.1 Perbandingan Rata – Rata Nilai Test Pra Siklus Dengan Akhir

Siklus I ... 48

4.2 Perbandingan Rata – Rata Nilai Tes Pada Pra Siklus dan Siklus I . 48

4.3 Perbandingan Rata – Rata Nilai Tes akhir Pada Pra Siklus, Siklus I,

Dan Siklus II ... 58

4.4 Perbandingan Prosentase KKM Pada Pra Siklus, Siklus I,


(11)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )


(12)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dasar sebagai salah satu jenjang pendidikan formal yang harus ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan yang diperlukan dalam era globalisasi. Salah satu mata pelajaran inti yang diberikan dalam pendidikan formal melalui jenjang pendidikan dasar adalah IPA.

Pada saat sekarang ini perkembangan IPA telah maju dengan pesat karena berhubungan erat dengan perkembangan teknologi. Perkembangan ini menggugah para pendidik di sekolah dasar untuk merancang dan melaksanakan pendidikan yang terarah dan lebih baik.

Bila kita membicarakan masalah pendidikan, pasti dalam diri kita semua ingin mempunyai anak yang terdidik, pandai, berahlak, punya kreatifitas, motivasi yang tinggi dalam menjalani studinya sehingga ketika mereka lulus mereka dapat menjadi manusia – manusia yang berguna bagi keluarga, masyarakat, negara dan agamanaya.

Kewajiban sebagai pendidik atau guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat mengubah perilaku, memberi dorongan yang positif sehingga siswa termotivasi, memberi suasana belajar yang menyenangkan, agar mereka bisa berkembang semaksimal mungkin. Tetapi berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran selama ini pembelajaran IPA di SDN Harjamukti 4 Cimanggis Depok, masih terdapat banyak kekurangan, diantaranya : Dalam proses pembelajaran guru jarang menggunakan media pembelajaran IPA, serta jarang dalam kegiatan melakukan percobaan eksperimen yang dapat mengaktifkan belajar siswa, Proses pembelajaran terutama IPA masih belum sesuai dengan harapan, karena masi banyak diantara guru yang melaksanakan pembelajaran hanya menekankan aspek kognitif saja tanpa memperhatikan aspek yang lainnya. Sehingga, kemampuan siswa dalam memahami IPA menjadi rendah dan pemahaman materi yang dimiliki kurang bertahan lama, Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang bervariasi kebanyakan menggunakan metode cermah. Sehingga membuat siswa kurang berantusias dalam memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru.


(13)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Fakta di lapangan selama ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar IPA masih terdapat banyak permasalahan. Bahwa hasil nilai belajar yang dicapai siswa dalam mata pelajaran IPA dengan materi ciri – ciri makhluk hidup kurang memuaskan dengan rata – rata KKM 61,20, nilai siswa masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

Berdasarkan pengamatan pribadi, masih jarang guru – guru sekolah dasar terutama di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok didalam menyajikan pengajaran menggunakan berbagai pendekatan untuk mencari solusi terbaik yang dapat menggali potensi yang dimiliki siswa. Selama ini guru selalu menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga materi pembelajaran kurang dipahami.

Sedangkan Guru adalah motivator untuk mempengaruhi siswa melakukan kegiatan belajar. Untuk memberikan pengaruh dan bimbingan dalam konteks mengajar, guru sebagai pemimpin yang memperkokoh motivasi siswa dan memilih strategi mengajar yang tepat.

Karenanya seorang guru harus mengetahui metode – metode mengajar sebagai bagian perencanaan mengajarnya, agar dapat membantu siswa memperoleh informasi, gagasan, keterampilan, nilai – nilai, cara berfikir dan pengertian yang mereka ekspresikan.

Udin S Wiranaputra (1992/199Udin S Wiranaputra (1992/1993:219) menyatakan bahwa metode eksperimen adalah metode mengajar dengan cara penyajian materi pelajaran dimana siswa secara aktif mengalami dan membuktikan sendiri tentang apa yang dipelajari.

Metode eksperimen dipandang oleh penulis merupakan salah satu upaya meningkatkan perhatian, keaktifan, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Metode mengajar ini membutuhkan guru yang berpengalaman untuk mengarahkan siswanya, didukung oleh sumber pengetahuan yang memadai seperti buku, perpustakaan, internet, sehingga dapat membuka wawasan siswa, motivasi mereka mencari, menggali informasi dan saling bekerja sama dengan temannya, sehingga timbul kreatifitas yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilannya dikemudian hari dalam masyarakat.

Selain itu, penggunaan metode eksperimen ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan


(14)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengadakan percobaan sendiri dengan bimbingan guru. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.

Sehingga, para siswa disekolah tidak hanya di suruh mencatat, menghafal, dan membaca. Tetapi, siswa diajak untuk terlibat dalam eksperimen secara langsung dengan taraf perkembangan intelektualnya diharapkan dalam mengalami peningkatan pemahaman secara konsep maupun konteks sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih maksimal sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar yang diharapkan guru sebelumnya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka masalah pokok yang akan diteliti adalah : “ Bagaimanakah Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup ”.

Untuk mempermudah dan memfokuskan proses penelitian, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode

eksperimen pada materi ciri – ciri makhluk hidup kelas 3 SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok ?

b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode

eksperimen pada materi ciri – ciri makhluk hidup kelas 3 SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok ?

c. Bagaimanakah hasil belajar siswa mengenai ciri – ciri makhluk hidup dikelas 3 SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok dengan menggunakan metode eksperimen ?

C. Tujuan penelitian


(15)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada materi ciri – ciri makhluk hidup.

b. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada materi ciri – ciri makhluk hidup.

c. Hasil belajar dengan menggunakan metode eksperimen.

D. Manfaat penelitian

Sedangkan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk Siswa

1. Dengan menggunakan metode eksperimen, siswa dapat mengembangkan

potensi yang dimiliki oleh siswa.

2. Dengan menggunakan metode eksperimen, dapat membantu siswa dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Untuk Guru

1. Menjadi pilihan alternatif bagi guru dalam memberikan pembelajaran IPA.

2. Dapat menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang aktif sehingga meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen.

c. Untuk sekolah

1. Sebagai masukan yang berharga bagi SDN Harjamuti 4 Depok dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA, sehingga akan menghasilkan anak didik yang berprestasi.

d. Untuk Peneliti

1. Sebagai masukan dan acuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan

berfikir khususnya dalam penerapan metode eksperimen yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

E. Definisi Oprasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memberi arti atau persepsi terhadap istilah – istilah yang digunakan dalam penelitian yang akan penulis lakukan, maka penulis akan memaparkan terlebih dahulu istilah – istilah yang terkandung dalam judul skripsi. Pemaparan tersebut yaitu sebagai berikut :


(16)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

Hasil belajar dibagi menjadi tiga macam hasil belajar yaitu :

a) Keterampilan dan kebiasaan

b) Pengetahuan dan pengertian

c) Sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil belajar yaitu : a) Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).

Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain yaitu : motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya.

b) Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar).

Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, dan pembentukan sikap.

Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah sebagai akibat dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa, harus semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. Proses belajar merupakan penunjang hasil belajar yang dicapai siswa.


(17)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Metode Eksperimen ialah suatu metode mengajar yang di lakukan murid untuk melakukan percobaan – percobaan pada mata pelajaran tertentu.

M e t o d e e k s p e r i m e n a d a l a h c a r a p e n y a j i a n p e l a j a r a n , d i m a n a s i s w a m e l a k u k a n p e r c o b a a n d e n g a n mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamatisuatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri ,mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.Metode

Eksperimen adalah Metode atau cara di mana guru dan murid bersama-sama mengerjakan sesuatulatihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari sesuatu aksi. metode eksperimen yang melakukan kegiatan terutama adalah siswa

c. Konsep Ciri – Ciri Makhluk Hidup

IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yangmempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, IPA memiliki peran yang sangat penting. Kemajuan IPTEK yang begitu pesat sangat mempengaruhi perkembangan dalam dunia pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju. Pembelajaran IPA telah berkembang di Negara-negara maju dan telah terbukti dengan adanya penemuan-penemuan baru yang terkait dengan teknologi. Akan tetapi di Indonesia sendiri belum mampu mengembangkannya. Pembelajaran IPA di Indonesia belum mencapai standar yang diinginkan, padahal untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sains penting dan menjadi tolak ukur kemajuan bangsa. .Kenyataan yang terjadi di Indonesia, mata plajaran IPA tidak begitu diminati dan kurang diperhatikan.


(18)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Apalagi melihat kurangnya pembelajaran yang menerapkan konsep IPA. Permasalahan ini terlihat pada cara pembelajaran IPA serta kurikulum yang diberlakukan sesuai atau malah mempersulit pihak sekolah dan siswa didik, masalah yang dihadapi oleh pembelajaran IPA sendiri berupa materi atau kurikulum,guru, fasilitas, peralatan siswa dan komunikasi antara siswa dan guru.

Oleh sebab itu untuk memperbaiki Pembelajaran IPA di SD diperlukan pembenahan kurikulum dan pengajaran yang tepat dalam pembelajaran IPA.

F. Hipotesis Tindakan

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen.


(19)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DALAM PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktek pembelajaran yang ada dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Disamping implementasi tindakan untuk memecahkan masalah, penelitian ini merupakan suatu proses yang dinamis yang dimulai dari perencanaan, tindakan pengamatan dan refleksi.

Dalam pelaksanaan penelitian perlu memahami karakteristik dan prinsip yang ada dalam PTK agar kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan oleh peneliti. Selain itu diharapkan penelitian ini bisa menjadi acuan bagi penulis untuk melakukan penelitian selanjutnya untuk memperbaiki pembelajaran disekolah. Pernyataan tersebut sesuai dengan Wardhani dkk (2004 : 6 – 12) yang

menyebutkan bahwa “peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah

mengupayakan tarap serap siswa yang tinggi dan merata, sedangkan peran utama guru yang melaksanakan PTK adalah memperbaiki pembelajar dalam rangka meningkatkan dan meratakan tarap serap peserta didik.

Salah satu upaya yang harus dilakukan guru dalam penyempurnaan dan peningkatan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar adalah pemecahan masalah pembelajaran, kegiatan pembelajar, sarana dan sumber pembelajaran, dan hal- hal yang berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan pembelajaran

B. Model Penelitian

Seperti yang telah kita ketahui di atas, PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan melalukan refleksi, tahapan ini dikembangkan oleh Kurt Lewin seperti yang tampak pada gambar dibawah ini.


(20)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Tahap – tahap dalam PTK

Gambar Desain PTK

Model Kurt Lewin (Sumber : Depdikbud, 1999 : 20)

Dari tahapan PTK yang telah disebutkan di atas, maka prosedur penelitian, dikembangkan ke dalam beberapa tahap. Menurut Kemmis dan McTagart (Hermawan, R dkk 2007: 127 – 128) tahap penelitian tindakan kelas terdiri dari :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pelaksanaan Tindakan (Action)

3. Observasi (Observation) 4. Refleksi (Reflection)

Refleksi

Perencanaan

Mengamati


(21)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam setiap siklus dengan berpatokan pada refleksi awal. Tahap / siklus penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc. Tagart (1998 : 13)

C. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Penelitian ini dilakukan terhadap kelas III pada mata pelajaran IPA. Jumlah siswa yang menjadi penelitian sebanyak 25 siswa terdiri dari 13 siswa laki – laki dan siswa 12 siswa perempuan. Usia siswa antara 9 – 10 tahun. Secara domisili mereka sebagian besar tinggal di sekitar kelurahan harjamukti yang berada di wilayah kecamatan cimanggis, Kota

Observasi Awal

Rencana Tindakan Selanjutnya Penyusunan Rencana Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Penyusunan Rencana Perbaikan

Observasi

REFLEKSI I Observasi

Pelaksanaan Tindakan REFLEKSI II


(22)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Depok. Pada penelitian tindakkan kelas ini peneliti menggunakan topik “ Ciri –

ciri mahluk hidup” yang merupakan materi pelajaran kelas III pada semester I.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas III pada mata pelajaran IPA Semester I, Tahun Ajaran 2012 – 2013. Penelitian ini dibantu oleh guru lain yang bertindak sebagai pengamat ( observer ) yang bertugas untuk memberikan masukan – masukan terhadap kekurangan dalam proses penelitian yang dilakukan dikelas III.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan, yaitu dimulai bulan Agustus 2012 untuk tahapan persiapan, samapai dengan bulan November 2012 untuk tahap pelaksanaan.

D. Prosedur Penelitian

Alur penelitian yang akan dilakukan pada penelitian tindakan kelas di sesuaikan dengan model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Tanggart (Kasbolah,1988:113). Dalam melaksanakan penelitian dibuat beberapa siklus untuk mempermudah beberapa langkah penelitian. Dimulai dari tahap analisis kurikulum,

melakukan studi pustaka, observasi awal, menemukan masalah dan

mengindentifikasikannya, merencanakan langkah awal tindakan dan menyusun rencana tindakkan, melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan ke I, kemudian merefleksikannya kembali. Setelah selesai satu siklus yang diakhiri dengan refleksi maka diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga ditemukan jawaban sebagai kesimpulan akhir dalam penelitian tindakan kelas yang di lakukan. Dapat dilihat pada uraian berikut :


(23)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil observasi serta temuan dari berbagai permasalahan yang ada di sekolah SDN Harjamukti 4, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis – Depok, khususnya di kelas III, maka penulis mengunakan penerapan metode eksperimen untuk mengatasi berbagai kendala atau permasalahan di kelas tersebut.

Dalam perencanaan pelaksanaan tindakan kelas ini, penulis melakukan berbagai hal sebagai berikut :

a. Melakukan telah atau kajian terhadap materi pelajaran IPA kelas III semester I , yang sesuai dan relevan untuk dijadikan tema sentral dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan penerapan metode eksperimen. Dalam kajian atau telah kurikulum ini, maka didapatkan materi yang sangat relevan dan kondisional untuk dijadikan tema, yaitu materi ciri

– ciri makhluk hidup .

b. Menyusun rencana pembelajaran untuk 2 x pertemuan, menyusun langkah –

langkah kegiatan untuk penerapan metode eksperimen yang sudah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, LKS, alat evaluasi serta alat dan sumber belajar yang digunakan.

c. Merumuskan persiapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

Metode eksperimen yang mengintegrasikan bebarapa mata pelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan

Penelitian ini dibagi menjadi 2 siklus masing – masing siklus terdiri atas dua tindakan antara lain :

a. Siklus I

1) Perencanaan (plan)

Pada tahap perencaan ini, peneliti melakukan pengkajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 untuk menentukkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan pokok bahasan yang sudah di tentukan. Pengkajian ini dimaksudkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan silabus yang ada disekolah. Selain RPP, peneliti juga menyiapkan instrumen lainnya seperti lembar tes, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan lembar observasi


(24)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2) Pelaksanaan (act)

Peneliti sebagai guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus I sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sudah disusun

sebelumnya dan melakukan observasi selama pembelajaran

berlangsung yang dibantu oleh observer.

3) Pengamatan (observer)

Kegiatan observasi dilakukan peneliti secara langsung dalam proses pembelajaran. Observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh tindakan yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa. Hasil observasi dijadikan bahan kajian untuk melakukan refleksi kemudian dijadikan acuan unruk pelaksanaan siklus II.

4) Refleksi (reflect)

Pada tahap ini peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan, dengan mengevaluasi kekurangan dan kendalan dalam siklus I, maka akan diteruskan dengan siklus II untuk mendapatkan hasil sesuai dengan indikator keberhasilan lalu memperbaiki apa yang menjadi temuan kekurangan pada siklus I. dan hasil analisis digunakan sebagai kajian dan perbaikan untuk pelaksanaan di siklus II.

b. Siklus II

1) Perencanaa (plan)

Pada tahap ini, perencanaan dibuat berdasarkan hasil refleksi dan rekomendasi dari siklus I. Kekurangan yang ada di siklus I diperbaiki disiklus II. Seperti pada siklus I, pada siklus II pun membuat instrumen seperti RPP, Lembar tes, Lembar Kerja Siswa (LKS), dab lembar observasi


(25)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Peneliti sebagai guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus II sesuai dengan rencana yang sudah disusun sebelumnya dan melakukan observasi selama pembelajaran yang dibantu oleh observer

3) Pengamatan (observer)

Kegiatan observasi dilakukan peneliti secara langsung dalam proses pembelajaran. Observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh tindakan yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa. Hasil observasi dijadikan bahan untuk menuliskan hasil pelaksanaan PTK.

Peneliti dan observer lain melakukan analisis dan refleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pembelajaran siklus II. Analisis ini dilakukan dengan melihat hasil lembar obsevasi aktivitas guru dan siswa.

4) Refleksi (reflect)

Pada tahap ini peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan. Peneliti juga menganalisis hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Analisis aktivitas siswa meliputi sejauh mana siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan sejauh mana antusias terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pedekatan eksperimen. Analisis hasil belajar siswa dilakukan dengan menentukan rata – rata nilai kelas dan persentase ketentuan berdasarkan KKM. Hasil analisis digunakan sebagai bahan penulisan hasil dari PTK.

E. Instrumen Penelitian

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) digunakan sebagai bahan acuan / pedoman ketika penulis melaksanakan tindakan pembelajaran.

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Observasi sebagai alat pengumpul data digunakan secara langsung dalam pembelajaran untuk mencatat


(26)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

data pelaksanaan pembelajaran yang akan menjadi masukan dalam rangka refleksi observasi pembelajaran oleh observer.

Pedoman ini di susun untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Soal Tes

Soal Tes adalah serangkaian atau sekumpulan pertanyaan yang diberikan kepada anak atau orangtua yang dites yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegansi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 1992).

Tujuan dari pemberian tes terhadap siswa dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi ” Ciri – ciri makhluk

hidup ” melalui penerapan metode eksperimen dengan cara melihat perubahan rata – rata nilai yang di peroleh siswa.

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a) Observasi

b) Tes

2. Alat Pengumpulan Data

a) Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan alat untuk memudahkan peneliti dalam mengamati data secara lengkap pada waktu berlangsungnya proses penelitian. Pedoman observasi disusun untuk mengamati aktifitas guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

b) Soal Tes

Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar

siswa secara individual dalam penguasaan materi “Ciri – ciri makhluk

hidup”. Pada siklus I tentang pengertian dari makhluk hidup dan

benda tak hidup, serta contoh – contoh dari makhluk hidup dan benda tak hidup. Sedangkan pada siklus II tentang ciri – ciri makhluk hidup, beserta contoh – contoh dari ciri – ciri makluk hidup.

Tujuan dari tes ini untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah pemberian tindakan pada


(27)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

materi pokok “Ciri –Ciri Makhluk Hidup” melalui penerapan metode

eksperimen dengan cara melihat perubahan rata – rata nilai yang diperoleh siswa.

G. Teknik Pengolahan Data

1. Teknik Pengolahan Data Hasil Observasi

a. Reduksi Data

Suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan.

b. Klasifikasi Data

Yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dengan mengacu pada RPP. Tujuannya untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa yang diharapakan terjadi atau yang tidak diharapkan terjadi juga untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh. Dan untuk mempermudah, data – data tersebut kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenis datanya, misalnya :

 Data tentang aktifitas siswa  Data tentang aktifitas guru  Data tentang hasil belajar

c. Display Data

Mendeskripsikan data yang sudah diperoleh baik dalam bentuk narasi, uraian atau dalam bentuk tabel juga grafik.

d. Interprestasi Data

Kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau strandar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang sedang diperbaiki.

e. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan. Tahap ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dapat meningkat dan mencapai target keberhasilan. Jika hasil belajar siswa belum mencapai target indikator keberhasilan, maka peneliti dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan melakukan umpan balik terhadao kelemahan – kelemahan yang terjadi di siklus ini.


(28)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes

a) Penilaian

1. Penilain terhadap jawaban yang diberikan siswa.

Tiap – tiap butir soal yang dijawab oleh siswa diberi skor sesuai dengan lengkap tidaknya jawaban yang diberikan, dengan rumus:

2. Penilain terhadap jawaban siswa.

Setelah penilaian tiap butir jawaban, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing – masing siswa. 3. Pengelompokan nilai tes dengan rentang nilai tertentu.

Setelah penilaian lalu nilai hasil tes dikelompokkan dengan rentang nilai tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian ranah kognitif siswa.

b) Menghitung Rata – Rata

1. Rata – rata hasil belajar ( Post Test ), dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

X = Rata – rata hitung

X = Jumlah skor

n = Banyak data

2. Penentuan nilai rata – rata tes dari seluruh siswa yang mengikuti tes. Setelah menentukan nilai rata – rata tes dari seluruh siswa yang mengikuti tes. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yaitu jumlah siswa memperoleh skor dari skor total.

Nilai = Jumlah Jawaban Benar x 100 %

Jumlah Seluruh Soal


(29)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ketuntasan Belajar = ∑

Swa

x 100 %

Swatot Keterangan :

Ketuntasan Belajar = ketuntasan belajar secara klasikal

Swa = siswa yang memperoleh tingkat penguasaan ≥ 75%

Swatot = jumlah siswa

H. Analisa Data Hasil Tes

1. Penilaian

Kriteria penilaian pada post test siklus I dan siklus II adalah berupa uraian yang berjumlah 10 soal, dimana setiap soal mempunyai bobot skor 10, apabila siswa dapat menjawab dengan benar sehingga skor maksimum adalah 100.

2. Nilai Rata – rata

Hasil akhir post tes (nilai rata-rata) dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kategori Nilai Rata – rata Siswa

No Rentang Nilai Kategori

1. 90 – 100 Sangat Baik

2. 70 – 89 Baik

3. 50 – 69 Cukup

4. 30 – 49 Kurang

5. 0 – 29 Kurang Sekali

Atau dapat juga dimasukan kedalam diagram batang agar mempermudah melihat hasil dari nilai rata – rata siwa.

Sedangkan untuk persentase KKM dapat dikelompokkan menurut kategori sebagai berikut :


(30)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa

No Persentase Kategori

1. 75% - 100% Berhasil (Tuntas)

2. 0% - 74% Belum Berhasil (Belum Tuntas)

Atau dapat juga dimasukan kedalam diagram lingkaran agar mempermudah melihat hasil dari persentase KKM.


(31)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dengan materi pokok ciri – ciri makhluk hidup dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Setelah melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen, hasil penelitian menunjukkan pembelajaran berlangsung dengan baik. Untuk mengetahui gambaran lebih jelasnya, adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Pembelajaran

Sistimatika perencanaan pembelajaran IPA tentang ciri – ciri makhluk hidup melalui penerapan metode eksperimen, sama seperti yang biasa yang biasa di buat atau di susun para guru, namun RPP perencanaan pembelajaran melalui penerapan Metode eksperimen memiliki ciri khusus yaitu pembelajaran dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut : persiapan, pengetahuan awal, eksplorasi dan pernyataan siswa, melakukan eksperimen, pengetahuan akhir, refleksi.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran IPA materi ciri – ciri makhluk hidup melalui penerapan metode eksperimen dilakukan dua siklus. Siklus I tentang ciri – ciri makhluk hidup dan membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri - cirinya, sedangkan siklus II tentang perbedaan hewan dan tumbuhan ketika masih muda dan sudah dewasa. Aktivitas guru dalam perencanaan pembelajaran adalah mempersiapkan RPP, alat peraga, LKS, pedoman observasi, evaluasi individu dan instrumen lainnya. Penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di kelas III pada semester 1 di SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok adalah guru membimbing siswa untuk melakukan eksperimen tentang ciri – ciri makhluk hidup. Ternyata penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan di dalam pembelajaran.


(32)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA materi ciri – ciri makhluk hidup di SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok melalui penerapan metode eksperimen menunjukkan adanya peningkatan. Hasil yang di peroleh dalam setiap tindakan cukup memuaskan peneliti, walaupun pada siklus I hanya sedikit peningkatannya, tetapi pada siklus II rata – rata evaluasi siswa dalam pembelajaran IPA tentang Ciri – ciri makhluk hidup ternyata dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Hal ini terbukti dari hasil evaluasi setiap siklus. Adapun hasil siklus I dengan rata – rata nilai hasil belajar siswa 74,20 menjadi ( 68 % ), sedangkan pada siklus II dengan rata – rata 85,20 mencapai peningkatan 100 %.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah di lakukan, maka peneliti memberikan saran demi peningkatan kualitas pembelajaran IPA di SD di antaranya : 1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan penerapan metode eksperimen siswa dapat belajar secara aktif, kreatif dalam proses menemukan bukti – bukti teori yang di lihat, di rasakan dan dilakukan oleh siswa itu sendiri, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna yang akhirnya bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

Guru merupakan sosok yang selalu ditiru oleh siswa. Selain itu guru juga merupakan ujung tombak peningkatan hasil belajar. Maka dari itu guru harus terus memacu dirinya untuk memperbaiki proses pembelajaran, mampu menciptakan kondisi belajar yang kondusif, bersikap inovatif, memanfaatkan sarana yang ada dan bila sarana kurang memadai, maka guru harus bisa menciptakan sendiri. Sehingga dalam hal ini guru juga dituntut untuk bersikap kreatif.

Bagi guru yang tertarik atau ingin mencoba menerapkan metode ekperimen dianjurkan agar menyusun kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahap – tahap eksperimen. Berdasarkan pengalaman para pelajar, pilih pertemuan atau materi yang sekiranya selalu atau dapat membuat siswa jenuh. Guru senantiasa menjadi pengendali seluruh aktivitas siswa yang mungkin akan sulit di atur.


(33)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini di harapkan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran IPA melalui penerapan metode eksperimen yang sesuai dengan karakteristik pelajaran yang akan meningkatkan prestasi sekolah.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen, dapat meneliti aspek yang berbeda dengan menambah atau menggunakan instrumen lain yang relevan sehingga diperoleh perbandingan hasil penelitian. Selain itu metode ini juga bisa digunakan di kelas yang lain.

Apabila akan melakukan penelitian dengan metode yang sama materi yang sama maka harus menyusun rencana pembelajaran dan instrumen penilaian yang lebih sesuai dengan karakteristik metode eksperimen.


(34)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D A F T A R P U S T A K A

A.M Sardiman (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali pers.

Arikunto (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarata : Rieneka Cipta

Depdiknas. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.

Depdiknas (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains di SD dan MI, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

De Porter , B. dan Mike H. 1999. Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan . Bandung : Kaifa

De Porter , B. dan Mark R. 2001. Quantum Teaching : Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang Kelas. Bandung : Kaifa

Dryden , G. dan Jeanette V. 2000. Revolusi Cara Belajar : Keajaiban Pikiran Sekolah Masa Depan . Bandung : Kaifa

Hermawan, R dkk. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press.

Kartono, K. 2008. Artikel – Motivasi. "http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi” ( Rabu, 18 Maret 2011 )

Kasbollah E.S , Kasihani . 1999. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi

Kurniasih, Landasan Pendidikan Sekolah Dasar, Percikan Ilmu, Bandung, Cet. Pertama, 2010

Margaretta, Hendri Edi dan Sujana Atep. 2009. Konsep Dasar IPA. Bandung : UPI PRESS

Manulang dan Muslimin,M. 2008. Artikel – Motivasi.

"http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi” (12 April 2011 )

Muzi, A.M (2008) Harta Karun di Keranjang Sampah. Solo : Tiga Serangkai . Palendeng (2008:82). Metode Eksperimen Dalam Proses Pembelajaran.


(35)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2010. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Purnawan, Y. (2008) Perbedaan Kelas PBL dengan Kelas Tradisional, http://www.google.co.id 12 April 2010

Purwadarminta, 1953. Kamus Besar Indonesia. Jakarta Balai Pustaka

Suherman, E. M.Pd. (2008) Educare.jurnal pendidikan, http://www.google.co.id


(1)

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa

No Persentase Kategori

1. 75% - 100% Berhasil (Tuntas)

2. 0% - 74% Belum Berhasil (Belum Tuntas)

Atau dapat juga dimasukan kedalam diagram lingkaran agar mempermudah melihat hasil dari persentase KKM.


(2)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dengan materi pokok ciri – ciri makhluk hidup dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Setelah melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen, hasil penelitian menunjukkan pembelajaran berlangsung dengan baik. Untuk mengetahui gambaran lebih jelasnya, adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Pembelajaran

Sistimatika perencanaan pembelajaran IPA tentang ciri – ciri makhluk hidup melalui penerapan metode eksperimen, sama seperti yang biasa yang biasa di buat atau di susun para guru, namun RPP perencanaan pembelajaran melalui penerapan Metode eksperimen memiliki ciri khusus yaitu pembelajaran dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut : persiapan, pengetahuan awal, eksplorasi dan pernyataan siswa, melakukan eksperimen, pengetahuan akhir, refleksi.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran IPA materi ciri – ciri makhluk hidup melalui penerapan metode eksperimen dilakukan dua siklus. Siklus I tentang ciri – ciri makhluk hidup dan membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri - cirinya, sedangkan siklus II tentang perbedaan hewan dan tumbuhan ketika masih muda dan sudah dewasa. Aktivitas guru dalam perencanaan pembelajaran adalah mempersiapkan RPP, alat peraga, LKS, pedoman observasi, evaluasi individu dan instrumen lainnya. Penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di kelas III pada semester 1 di SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok adalah guru membimbing siswa untuk melakukan eksperimen tentang ciri – ciri makhluk hidup. Ternyata penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan di dalam pembelajaran.


(3)

Hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA materi ciri – ciri makhluk hidup di SD Negeri Harjamukti 4 Cimanggis Kota Depok melalui penerapan metode eksperimen menunjukkan adanya peningkatan. Hasil yang di peroleh dalam setiap tindakan cukup memuaskan peneliti, walaupun pada siklus I hanya sedikit peningkatannya, tetapi pada siklus II rata – rata evaluasi siswa dalam pembelajaran IPA tentang Ciri – ciri makhluk hidup ternyata dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Hal ini terbukti dari hasil evaluasi setiap siklus. Adapun hasil siklus I dengan rata – rata nilai hasil belajar siswa 74,20 menjadi ( 68 % ), sedangkan pada siklus II dengan rata – rata 85,20 mencapai peningkatan 100 %.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah di lakukan, maka peneliti memberikan saran demi peningkatan kualitas pembelajaran IPA di SD di antaranya : 1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan penerapan metode eksperimen siswa dapat belajar secara aktif, kreatif dalam proses menemukan bukti – bukti teori yang di lihat, di rasakan dan dilakukan oleh siswa itu sendiri, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna yang akhirnya bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

Guru merupakan sosok yang selalu ditiru oleh siswa. Selain itu guru juga merupakan ujung tombak peningkatan hasil belajar. Maka dari itu guru harus terus memacu dirinya untuk memperbaiki proses pembelajaran, mampu menciptakan kondisi belajar yang kondusif, bersikap inovatif, memanfaatkan sarana yang ada dan bila sarana kurang memadai, maka guru harus bisa menciptakan sendiri. Sehingga dalam hal ini guru juga dituntut untuk bersikap kreatif.

Bagi guru yang tertarik atau ingin mencoba menerapkan metode ekperimen dianjurkan agar menyusun kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahap – tahap eksperimen. Berdasarkan pengalaman para pelajar, pilih pertemuan atau materi yang sekiranya selalu atau dapat membuat siswa jenuh. Guru senantiasa menjadi pengendali seluruh aktivitas siswa yang mungkin akan sulit di atur.


(4)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini di harapkan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui penerapan metode eksperimen yang sesuai dengan karakteristik pelajaran yang akan meningkatkan prestasi sekolah.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen, dapat meneliti aspek yang berbeda dengan menambah atau menggunakan instrumen lain yang relevan sehingga diperoleh perbandingan hasil penelitian. Selain itu metode ini juga bisa digunakan di kelas yang lain.

Apabila akan melakukan penelitian dengan metode yang sama materi yang sama maka harus menyusun rencana pembelajaran dan instrumen penilaian yang lebih sesuai dengan karakteristik metode eksperimen.


(5)

D A F T A R P U S T A K A

A.M Sardiman (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali pers.

Arikunto (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarata : Rieneka Cipta

Depdiknas. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.

Depdiknas (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains di SD dan MI, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

De Porter , B. dan Mike H. 1999. Quantum Learning : Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan . Bandung : Kaifa

De Porter , B. dan Mark R. 2001. Quantum Teaching : Mempraktikkan Quantum

Learning di Ruang Kelas. Bandung : Kaifa

Dryden , G. dan Jeanette V. 2000. Revolusi Cara Belajar : Keajaiban Pikiran

Sekolah Masa Depan . Bandung : Kaifa

Hermawan, R dkk. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press.

Kartono, K. 2008. Artikel – Motivasi. "http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi” ( Rabu, 18 Maret 2011 )

Kasbollah E.S , Kasihani . 1999. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi

Kurniasih, Landasan Pendidikan Sekolah Dasar, Percikan Ilmu, Bandung, Cet. Pertama, 2010

Margaretta, Hendri Edi dan Sujana Atep. 2009. Konsep Dasar IPA. Bandung : UPI PRESS

Manulang dan Muslimin,M. 2008. Artikel – Motivasi.

"http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi” (12 April 2011 )

Muzi, A.M (2008) Harta Karun di Keranjang Sampah. Solo : Tiga Serangkai . Palendeng (2008:82). Metode Eksperimen Dalam Proses Pembelajaran.


(6)

Reska Nur’aini, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Ciri – Ciri Makhluk Hidup (Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan Di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 Di SDN Harjamukti 4 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2010. Bandung : Universitas Pendidikan

Indonesia.

Purnawan, Y. (2008) Perbedaan Kelas PBL dengan Kelas Tradisional, http://www.google.co.id 12 April 2010

Purwadarminta, 1953. Kamus Besar Indonesia. Jakarta Balai Pustaka

Suherman, E. M.Pd. (2008) Educare.jurnal pendidikan, http://www.google.co.id Widodo, Ari dkk 2007. Pendidikan IPA di SD. Bandung : UPI PRESS