PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA:Studi Kasus Pelita Bandung Raya (PBR).

(1)

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI

PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA

Studi Kasus : Pelita Bandung Raya (PBR)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Komputer Program Studi Ilmu Komputer

FPMIPA UPI

Oleh :

FADHLI EKA PUTRA 0608626

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN TERBAIK BERDASARKAN

KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA

Studi Kasus : Pelita Bandung Raya (PBR)

Oleh Fadhli Eka Putra

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Fadhli Eka Putra 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN TERBAIK BERDASARKAN

KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAK BOLA

Studi Kasus : Pelita Bandung Raya (PBR)

Oleh Fadhli Eka Putra

0608626

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Budi Laksono Putro, M.T

NIP. 1976 0710 2010 121002

Pembimbing II,

Novi Sofia Fitriasari, M.T

NIP. 1978 1104 2010 122001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI

Rasim, M.T


(4)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah lepas dari permasalahan-permasalahan hidup yang harus dihadapi, mulai dari masalah yang sangat sederhana hingga masalah yang sangat kompleks. Setiap masalah memiliki cara penyelesaian yang berbeda dengan masalah lainnya. Cara penyelesaian pun dapat dipilih dari berbagai macam pilihan alternatif yang melibatkan beberapa komponen atau variabel. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat, manusia dituntut harus menyelesaikan masalahnya dengan keputusan yang cepat dan tepat. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk manajemen sumber daya manusia.

Menurut A.F Stoner (2006 h. 4) manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Sedangkan pengertian seleksi menurut Casio (1992) yang dialih bahasakan oleh Marwansyah dan Muharam (2000 h. 53) adalah proses identifikasi dan pemilihan orang yang paling memenuhi syarat untuk jabatan dan posisi tertentu. Proses seleksi penempatan posisi pemain merupakan langkah yang paling urjensi dan harus dikelola dengan baik karena sangat berpengaruh pada pola permainan tim sepakbola dilapangan.

Menurut Salim (2008, h. 38) dalam olahraga sepakbola posisi bermain berjumlah 11 pemain dalam setiap tim. Sebuah tim terdiri dari satu orang kiper dan sepuluh pemain yang bergerak di seluruh lapangan yang mengisi posisi bek, gelandangan, dan penyerang beserta pemain cadangan dalam pergantian posisi pemain dilapangan. Seleksi pemain sepak bola adalah suatu proses menemukan pemain yang tepat dengan mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki oleh


(5)

2

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemain terhadap posisi penempatan pemain. kompetensi yang dimiliki oleh pemain di Pelita Bandung Raya (PBR) terdiri dari aspek teknikal, yang menggambarkan semua kemampuan teknik individu dalam sepak bola, aspek mental yang menggambarkan daya tahan, ketekunan dan ketelitian, serta aspek fisik yang menggambarkan kemampuan fisik pemain.

Melalui wawancara awal dengan salah satu pengurus PBR Veby Permadi sebagai direktur operasional mengatakan sumber daya pemain harus dikelola dengan baik agar dapat mengoptimalkan kinerja pemain dilapangan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh pemain terhadap posisi pemain dilapangan. Pada umumnya, pemilihan atau penyeleksian pemain sering kali terjadi polemik, karena ada kemungkinan penilaian subyektif pelatih terhadap seseorang pemain sehingga proses penyeleksian tidak berjalan dengan semestinya dan hasil yang dicapaipun kemungkinan tidak sesuai dengan target.

Berdasarkan permasalahan diatas peran sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi dapat membantu pelatih klub sepakbola, dalam menentukan pemain yang berkompeten untuk mengisi suatu posisi tertentu di tim secara obyektif dengan menggunakan metode profile matching. Menurut Kusrini (2007 h. 53) metode profile matching atau pencocokan profil adalah metode yang sering digunakan sebagai mekanisme dalam pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara nilai data aktual dari suatu profil yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar.

Metode profile matching dapat membandingkan antara kompetensi yang dimiliki pemain dengan kompetensi yang ditentukan oleh klub terhadap posisi tertentu sehingga diperoleh perbedaan kompetensi atau disebut gap. Metode ini


(6)

3

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan menentukan nilai bobot untuk setiap kriteria penilaian, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Hal ini juga dapaat memberikan keuntungan bagi pelatih yaitu meminimalkan waktu pemrosesan data, data yang dihasilkan lebih akurat yang disajikan dalam bentuk kuantitatif. nilai dari pemain sepak bola untuk posisi tertentu tersebut dapat digunakan oleh decision maker sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehingga proses pengambilan keputusan terjadi dalam waktu yang lebih singkat dan akurat. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dilakukan penelitian dengan judul: Penerapan Metode Profile Matching Dalam Pengambilan Keputusan Seleksi Pemain Inti Sepakbola Untuk Posisi Tertentu Studi Kasus: Pelita Bandung Raya). Diharapkan sistem tersebut dapat meningkatkan mutu klub sepakbola, dengan menempatkan sumber daya sesuai dengan profil pencapaian yang ditentukan oleh pelatih di tempat atau posisi yang ideal.

1.2. Rumusan Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara keinginan yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi. Penelitian ini berangkat dari masalah seleksi pemain sepak bola untuk posisi tertentu. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana sistem dapat mendukung kriteria penilaian pemain berdasarkan kompetensi yang meliputi aspek teknikal, mental, dan fisik yang diterapkan oleh Klub Pelita Bandung Raya?

b. Bagaimana penerapan metode profile matching dalam sistem pendukung keputusan seleksi pemain sepakbola untuk posisi tertentu?

1.3. Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka akan diberikan batasan-batasan masalah dalam penulisan dalam Penelitian ini, agar tidak jauh melenceng dari pembahasan. Penelitian ini hanya dibatasi sebagai berikut:


(7)

4

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data dari klub sepak bola Pelita Bandung Raya (PBR).

b. Profile pemain dan profile posisi pencapaian meliputi kriteria penilaian dari aspek teknikal, aspek mental kerja dan aspek fisik dari masing-masing pemain dan posisi.

c. Penilaian atau pengukuran kriteria menggunakan metode profile matching.

1.4. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan masalah yang dirumuskan maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Menerapkan metode profile matching pada kriteria penilaian pemain berdasarkan kompetensi yang meliputi aspek teknikal, mental, dan fisik yang diterapkan oleh Klub Pelita Bandung Raya.

2. Membangun sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pelatih

Pelita Bandung Raya (PBR) dalam proses seleksi pemain sepakbola untuk mengisi posisi tertentu.

1.5. Manfaat Penelitian

Pembangunan sistem pendukung keputusan seleksi pemain sepakbola untuk posisi tertentu dengan metode profile matching ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat tersebut diantaranya adalah:

1. Bagi klub Pelita Bandung Raya diharapkan dapat menerapkan sistem ini guna membantu Pelatih dalam seleksi pemain terbaik sepakbola untuk posisi tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

2. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang sistem pengambilan keputusan khususnya pengetahuan tentang metode profile matching.


(8)

5

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian yang akan digunakan dalam pembahasan materi ini adalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memaparkan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalan, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini membahas tentang teori-teori yang menjadi acuan untuk pelaksanaan penelitian yang meliputi: teori pengambilan keputusan, konsep Sistem Pendukung Keputusan, dan Teori Sepakbola

BAB III METODOLOGI PEMBANGUNAN SISTEM

Bab ini berisi mengenai tahap-tahap pembangunan sistem. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai analisis dan perancangan penerapan metode profile matching dalam pengambilan keputusan seleksi pemain sepakbola.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan setelah diujicoba dengan menggunakan data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang didasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh.


(9)

6

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(10)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahapan yang menggambarkan susunan dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam melakukan kegiatan. Adapun langkah-langkah yang akan ditepuh dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Skripsi Studi Literatur

Selesai Analisa Sitem

Analisa aplikasi yang akan dibangun Data masukan aplikasi

Proses Perhitungan metode profile matching

Manual Komputasi

Dokumen Teknis Perangkat Lunak

Pemodelan sistem

Analysis

Design

Coding

Testing

Kesimpulan dan Saran Mulai

Wawancara

Menentukan lokasi penelitian

Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan

Membuat surat izin penelitian

Pengumpulan data yang dibutuhkan

Mempersiapkan alat dan bahan penelitian


(11)

21

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2. Metode Penelitian

Dalam metode penelitian di jabarkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian. Metodologi penelitian terdiri dari beberapa tahapan yang terkait secara sistematis. Tahapan ini diperlukan untuk memudahkan dalam melakukan penelitian. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

a. Metode Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian dan pembuatan sistem, yaitu dengan:

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal, wawancara intersep dan wawancara telepon. Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait dalam perusahaan.

2. Kepustakaan (Literatur)

Studi literatur adalah bagian penting dari setiap proyek penelitian yang baik, dan jika tidak dilakukan dengan benar, proyek dapat berakhir sia-sia dengan mereplikasi penelitian sebelumnya. Peneliti melakukan pencarian data atau keterangan dari berbagai referensi buku, jurnal atau skripsi yang terkait.

b. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2002, h. 36) Metode Pengembangan sistem yang digunakan adalah model air terjun (sekuensial linear) atau sering disebut dengan "Siklus Kehidupan Klasik", metode ini memerlukan pendekatan yang sistematis dalam sekuensial didalam pengembangan sistem perangkat lunak. Pengembangan dimulai dari tingkat sistem, analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.


(12)

22

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemodelan Sistem Informasi

Berikut ini gambar dari model sekuensial linear.

1. Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem (fungsional dan non fungsional), kebutuhan pengguna, kebutuhan informasi, dan kebutuhan antarmuka eksternal. Untuk memodelkan sistem, pada tahap analisis ini digunakan Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), kamus data (data dictionary), dan spesifikasi proses (process specification).

2. Design

Tahap desain berfungsi untuk mengtranslasikan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis, menjelaskan bagaimana perangkat lunak dapat berfungsi, dan menjelaskan bagaimana spesifikasi perangkat lunak diimplementasikan. Tahap

desain meliputi perancangan data, perancangan arsitektur,

perancangan antarmuka, dan perancangan prosedur. Tool yang digunakan adalah structure chart untuk memodelkan perancangan arsitektur.

3. Coding

Coding atau implementasi merupakan penerjemahan hasil desain ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Dalam penelitian

Analisis Design Coding Testing


(13)

23

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistem ini dibangun berbasis web dengan menggunakan PHP dan basisdata MySQL.

4. Testing

Setelah kode program dihasilkan. tahap berikutnya adalah pengujian. Pengujian ini difokuskan pada internal perangkat lunak untuk memastikan bahwa setiap kode program diuji, dan pengujian pada fungsionalitas perangkat lunak untuk memastikan tidak terjadi eror, serta memastikan keluaran yang dihasilkan perangkat lunak sesuai dengan target keluaran yang diharapkan.

3.3. Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Penelitan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan komputer dengan

spesifikasi:

 Processor : AMD E-350 (2CPUs), 1.66GHz

 RAM : 2048MB

 VGA : 512MB 32 bit

 Layar : 1024 x 768 resolution

2. Sistem operasi Windows 7 Professional 32-bit (6.1, build 7600) 3. Perangkat lunak untuk perancangan sistem

 XAMPP

 Browser

4. Perangkat keras penyimpan berupa flashdisk, cd dan dvd

b. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian “Penerapan Metode Profile Matching Dalam Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemain Sepakbola Untuk Posisi Tertuntu” berupa: proses seleksi pemain


(14)

24

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan posisi, aspek dan kriteria penilaian posisi, profil pemain, dan profil pencapaian posisi.


(15)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A.F. Stoner. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Muharam; & Marwansyah. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-2. Bandung: Penerbit PT Erlangga.

Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Salim, Agus. 2008. Buku Pintar Sepakbola. Bandung: Penerbit Nuansa.

Suryadi, K. dan Ramdhani, M.A. 2002. Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambil Keputusan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sucipto et al. 2000. Sepakbola. Bandung: Departemen Pendidikan.

Turban, Efraim Aranson, Jae E, and Liang, Tim Peng, 2005, Decision Support System and System Intelegence, 7th Edition, Jilid 1. Yogyakarta: Penerbit ANDI.


(1)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahapan yang menggambarkan susunan dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam melakukan kegiatan. Adapun langkah-langkah yang akan ditepuh dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Desain Penelitian Skripsi

Studi Literatur

Selesai Analisa Sitem

Analisa aplikasi yang akan dibangun Data masukan aplikasi

Proses Perhitungan metode profile matching

Manual Komputasi

Dokumen Teknis Perangkat Lunak

Pemodelan sistem Analysis Design Coding Testing

Kesimpulan dan Saran Mulai

Wawancara Menentukan lokasi penelitian

Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan Membuat surat izin penelitian

Pengumpulan data yang dibutuhkan Mempersiapkan alat dan bahan penelitian


(2)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2. Metode Penelitian

Dalam metode penelitian di jabarkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian. Metodologi penelitian terdiri dari beberapa tahapan yang terkait secara sistematis. Tahapan ini diperlukan untuk memudahkan dalam melakukan penelitian. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

a. Metode Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian dan pembuatan sistem, yaitu dengan:

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal, wawancara intersep dan wawancara telepon. Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait dalam perusahaan.

2. Kepustakaan (Literatur)

Studi literatur adalah bagian penting dari setiap proyek penelitian yang baik, dan jika tidak dilakukan dengan benar, proyek dapat berakhir sia-sia dengan mereplikasi penelitian sebelumnya. Peneliti melakukan pencarian data atau keterangan dari berbagai referensi buku, jurnal atau skripsi yang terkait.

b. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2002, h. 36) Metode Pengembangan sistem yang digunakan adalah model air terjun (sekuensial linear) atau sering disebut dengan "Siklus Kehidupan Klasik", metode ini memerlukan pendekatan yang sistematis dalam sekuensial didalam pengembangan sistem perangkat lunak. Pengembangan dimulai dari tingkat sistem, analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.


(3)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemodelan Sistem Informasi

Berikut ini gambar dari model sekuensial linear.

1. Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem (fungsional dan non fungsional), kebutuhan pengguna, kebutuhan informasi, dan kebutuhan antarmuka eksternal. Untuk memodelkan sistem, pada tahap analisis ini digunakan Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), kamus data (data dictionary), dan spesifikasi proses (process specification).

2. Design

Tahap desain berfungsi untuk mengtranslasikan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis, menjelaskan bagaimana perangkat lunak dapat berfungsi, dan menjelaskan bagaimana spesifikasi perangkat lunak diimplementasikan. Tahap desain meliputi perancangan data, perancangan arsitektur, perancangan antarmuka, dan perancangan prosedur. Tool yang digunakan adalah structure chart untuk memodelkan perancangan arsitektur.

3. Coding

Coding atau implementasi merupakan penerjemahan hasil desain ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Dalam penelitian

Analisis Design Coding Testing


(4)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistem ini dibangun berbasis web dengan menggunakan PHP dan basisdata MySQL.

4. Testing

Setelah kode program dihasilkan. tahap berikutnya adalah pengujian. Pengujian ini difokuskan pada internal perangkat lunak untuk memastikan bahwa setiap kode program diuji, dan pengujian pada fungsionalitas perangkat lunak untuk memastikan tidak terjadi eror, serta memastikan keluaran yang dihasilkan perangkat lunak sesuai dengan target keluaran yang diharapkan.

3.3. Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Penelitan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan komputer dengan

spesifikasi:

 Processor : AMD E-350 (2CPUs), 1.66GHz

 RAM : 2048MB

 VGA : 512MB 32 bit

 Layar : 1024 x 768 resolution

2. Sistem operasi Windows 7 Professional 32-bit (6.1, build 7600) 3. Perangkat lunak untuk perancangan sistem

 XAMPP

 Browser

4. Perangkat keras penyimpan berupa flashdisk, cd dan dvd

b. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian “Penerapan Metode Profile Matching Dalam Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemain Sepakbola Untuk Posisi Tertuntu” berupa: proses seleksi pemain


(5)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan posisi, aspek dan kriteria penilaian posisi, profil pemain, dan profil pencapaian posisi.


(6)

Fadhli Eka Putra, 2014

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A.F. Stoner. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Muharam; & Marwansyah. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-2. Bandung: Penerbit PT Erlangga.

Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Salim, Agus. 2008. Buku Pintar Sepakbola. Bandung: Penerbit Nuansa.

Suryadi, K. dan Ramdhani, M.A. 2002. Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambil Keputusan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sucipto et al. 2000. Sepakbola. Bandung: Departemen Pendidikan.

Turban, Efraim Aranson, Jae E, and Liang, Tim Peng, 2005, Decision Support System and System Intelegence, 7th Edition, Jilid 1. Yogyakarta: Penerbit ANDI.