PERSENTASI TUGAS AKHIR ok Id

PENGARUH LAPORAN ARUS KAS TERHADAP TINGKAT
LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2012-2016

SELLY YULIANA
12 – 00 – 1992
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN BATAM
2017

LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu ke waktu agar dapat
diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran dan perlu mengetahui keadaan
keuangan pada saat tertentu. Hal ini dapat dilihat melalui laporan pertanggung jawaban pimpinan
perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk menilai hasilhasil yang dicapai oleh perusahaan pada masa yang lalu dan juga dapat digunakan sebagai bahan
masukan untuk pengambilan keputusan pada masa yang akan datang.
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari
transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Menurut, (Kamaludin, 2011 : 34)

Secara umum laporan keuangan perusahaan mencakup neraca, laporan laba/rugi dan laporan arus kas.
Laporan aliran kas (Cash Flow) diatur dalam Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK, 2007:2.4).
Menurut ketentuan PSAK (2007:2.4), penyusunan laporan aliran kas sebaiknya dikelompokan menjadi
tiga bagian. Ketiga kelompok itu adalah; aliran kas dari aktivitas operasional perusahaan, aliran kas dari
aktivitas investasi, dan aliran kas dari aktivitas pendanaan.”

Laporan Arus Kas (Arus Kas Operasi)
pada Perusahaan pertambangan di BEI Tahun 2012-2016.
NO.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

11
12
13
14
15

NAMA PERUSAHAAN
PT.Bayan Resources Tbk

2012

2013

2014

2015

2016

9,99


10,52

12,70

34,80

113,05

481,20

21,75

43,80

14,40

77,10

41,45


74,30

60,70

115,60

86,60

102

135,04

64,24

37,90

84,85

PT.Golden Eagle Energy Tbk


21,62

79,70

25,70

14,00

33,4

PT.Petrosea Tbk

42,54

76,41

84,55

50,60


78,60

125,05

90,72

55,29

38,55

38,24

PT.Vale Indonesia Tbk

42,64

157,43

155,15


90,20

10,17

PT.Radiant Utama InterinscoTbk

12,56

14,87

8,61

37,70

31,62

PT.Aneka Tambang Tbk

29,28


4,08

10,14

11,27

23,33

9,35

0,78

10,42

6,62

1,30

PT.Darma Henwa


23,18

8,25

18,29

25,30

39,20

PT.Golden Energy Mines Tbk

93,30

2,07

12,17

11,80


92,81

PT Cakra MineraL Tbk

14,28

230,70

34,21

14,72

2,22

6,45

2,73

8,43


8,32

4,82

PT.SMR Utama Tbk
PT.Delta Dunia Makmur
PT.Harum Energi Tbk

PT.Bukit Asam Tbk

PT.Atlas Resources Tbk

PT.Citatah Tbk

likuiditas (rasio lancar) pada Perusahaan pertambangan di
BEI Tahun 2012-2016.
NO.

NAMA PERUSAHAAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

PT.Bayan Resources Tbk
PT.SMR Utama Tbk
PT.Delta Dunia Makmur
PT.Harum Energi Tbk
PT.Golden Eagle EnergyTbk
PT.Petrosea Tbk
PT.Bukit Asam Tbk
PT.Vale Indonesia Tbk
PT.Radiant Utama Interinsco Tbk
PT.Aneka Tambang Tbk
PT.Atlas Resources Tbk
PT.Darma Henwa
PT.Golden Energy Mines Tbk
PT Cakra MineraL Tbk
PT.Citatah Tbk

2012

115,7
599,5
187,4
313,2
510
131,5
486,7
341
108,5
251,4
39,2
141,1
354,7
3.202,8
113

2013

110
145
140,6
345,3
470,6
155,5
286,6
330,1
111,8
183,6
26
127,8
183,3
7.800,4
107,9

2014

62,3
176,8
237,5
357,6
120,6
164,5
207,5
298,2
96,6
164,2
32,8
140,3
220,6
1.690
108,7

2015

2016

188,5
254,6
67,4
161,3
300,2
136,5
691,3
506,6
75,9
26,6
155,2
215,8
154,3
165,6
404
454
86,5
89,6
259,3
244,2
20,5
17,7
125,3
111,4
279,4
377,4
753,6 1.264,9
187,8
189,4

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

A.TINJAUAN PUSTAKA

1.Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007:2) Laporan keuangan merupakan
bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, biasanya meliputi neraca,
laporan laba rugi, laporan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam beberapa cara,
laporan arus kas dan laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan, disamping itu juga
segmen industri dan geografis serta pengungkapan perubahan harga.

2.Tujuan Laporan Keuangan
A.Tujuan Umum
Menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan
secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang diterima.

B.Tujuan Khusus
Memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba,
perubahan kekayaan dan kewajiban serta informasi lainnya yang relevan.

C.Komponen-komponen Laporan
Keuangan
1. Neraca

2. Laporan L/R

Tiga Unsur Keuangan:

Dua Unsur Keuangan

1. Aktiva

3. Ekuitas

2. Kewajiban

1. Penghasilan

2. Beban

3. Laporan Perubahaan Ekuitas
5 Unsur Keuangan
1. Modal Awal

2. Laba/Rugi Bersih

3. Prive

4. Penambahaan Modal 5. Hasil Akhir

4. Laporan Arus Kas

Tiga Unsur Keuangan:
1. Aktivitas Operasi 2. Aktivitas Investasi
3. Aktivitas Pendanaan

5. Catatan Atas Lap.Keuangan
Tiga Unsur Keuangan:

1. Gambaran Umum Perusahaan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
3. Penjelasan Atas Pos Lap.Keuangan

D. Laporan Arus Kas
 Mengenai pengertian laporan arus kas dapat kita lihat melalui

beberapa pendapat para ahli, Menurut Hanafi dan Abdul Halim
(2005;20)Laporan arus kas menyajikan informasi aliran kas masuk
atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok
perusahaan yaitu operasi, investasi dan pendanaan.Laporan arus kas
berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas.

E.Rasio Laporan Arus Kas
1.Rasio Arus Kas Operasi (AKO)
Rasio Arus Kas Operasi menghitung kemampuan arus kas operasi dalam membayar
kewajiban lancar.
AKO = Jumlah Arus Kas Operasi
Kewajiban Lancar
2. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas guna membayar komitmen-komitmennya (bunga, pajak, dan dividen preferen).
CAD =

EBIT ( laba sebelum pajak dan bunga)
Bunga + Penyesuaian Pajak + Dividen Preferen

3.Rasio Cakupan Arus Kas Terhadap Bunga (CKB)
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga
atas hutang yang telah ada.
CKB = Arus Kas Operasi + Bunga + Pajak
Bunga

F. Likuiditas
a.Pengertian Likuiditas
 Menurut Munawir (2002;31) Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan

suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus
segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan pada saat ditagih.
b. Rasio likuiditas
 mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat

aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya (utang dalam hal
ini merupakan kewajiban perusahaan).

F. Likuiditas
1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio ini membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar.
Current Ratio memberikan informasi tentang kemampuan aktiva
lancar untuk menutup hutang lancar.

2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Quick ratio disebut juga acid test ratio, merupakan perimbangan
antara jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan, dengan jumlah
hutang lancar.

F. Likuiditas
3. Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio ini membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa
segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Kas yang
dimaksud adalah uang perusahaan yang disimpan di kantor dan
di bank dalam bentuk rekening Koran. Sedangkan harta setara
kas (near cash) adalah harta lancar yang dengan mudah dan cepat
dapat diuangkan kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi Negara yang menjadi domisili perusahaan bersangkutan

G. Kerangka Pemikiran
 
Laporan Arus Kas (AKO )
( X1 )

 

Tingkat Likuiditas
(Current Ratio)
(Y)

H. Hipotesis

Pengertian hipotesis adalah “hipotesis merupakan
jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti
mencoba merumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut:
 H1 : Adanya pengaruh yang signifkan laporan arus
kas terhadap tingkat likuiditas

I. Jenis dan pendekatan penelitian

 Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder. Data sekunder adalah
data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian dari sumbersumber yang telah ada seperti yang di
kemukakan Hasan (2002:19). Data yang
dihasilkan dari penelitian ini berupa data
kuantitatif.
 Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif.

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Likuiditas

75

201,00

392,00

239,7333

27,61773

Arus_Kas

75

105,00

199,00

148,1467

26,15427

Valid N (listwise)

75

B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas

Jika dilihat kurva normal
pada gambar , maka
dapat diambil
kesimpulan bahwa
model memiliki
distribusi normal, hal ini
diperlihatkan dari

1.Populasi
Menurut Sugiyono (2012:115) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
2.Sampel
Adapun kriteria dari perusahaan-perusahaan tersebut
adalah sebagai berikut:
 Perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai dengan 2016.
 Tersedia laporan tahunan audit yang lengkap per 31
Desember 2012 dan 31 Desember 2016.
J. Populasi Dan Sempel

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

model memiliki distribusi normal, hal ini diperlihatkan pada gambar normal P-P
Plot Regression Standartized, variabel – variabel telah terdistribusi secara
normal karena titik – titik penyebaran data menyebar di sekitar garis diagonal
dan mengikuti ara garis diagonal

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N

75

Normal Parametersa,b

Mean
Std. Deviation

Most Extreme Differences

,0000000
27,23507706

Absolute

,187

Positive

,187

Negative

-,111

Test Statistic

,187

Asymp. Sig. (2-tailed)

,12c

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Dari Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov di atas dapat
diketahui bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hal
ini dapat dilihat dari Asymp. Sig (2-tailed) 0,012 karena nilai Sig =
0,12 > 0,05

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Uji Multikolinearitas
( Coefcients(a) )
No

1

Model

Arus_Kas

Collinearity Statistics
Tolerance

VIF

1,000

1,000

a Dependent Variable: Likuiditas

model regresi tidak terjadi multikolinearitas atau korelasi antara
variabel – variabel, yaitu arus kas karena nilai tolerance masing –
masing lebih dari dari nilai 0,1 yaitu sebesar 1,000 dan nilai variance
inflation factor (VIF) masing – masing kurang dari 10 yaitu sebesar
1,000.

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Uji

heteroskedastisitas

Dari grafik scatterplot diatas dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar secara acak dan
tidak membentuk suatu pola tertentu serta tersebar di atas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi likuiditas
berdasarkan masukan variabel independennya.

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Uji Autokorelasi
Model Summaryb

Model
1

R
,166

a

R Square
,028

Adjusted R
Square
,014

Std. Error of the
Estimate
27,42098

Durbin-Watson
1,792

a. Predictors: (Constant), Arus_Kas
b. Dependent Variable: Likuiditas

angka durbin watson pada model regresi data adalah sebesar 1,792 dengan
probabilitas nilai durbin watson > 0,05. maka dapat dijelaskan bahwa model
regresi tersebut tidak mengalami Autokorelasi.

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Pengujian
Hipotesis
1. Uji analisis regresi
sederhana

1

Model
(Constant)

Coefficientsa

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
213,783
18,331

Arus_Kas
,175
a. Dependent Variable: Likuiditas

,122

Standardized
Coefficients
Beta

,166

t
11,662

Sig.
,000

1,437

,155

Keterangan:
a : Konstanta
X1 : Arus kas

persamaan regresi yang terbentuk pada uji regresi ini adalah:
Y’ = 213,783 + (0,175X)
Jadi, jika konstanta 213,783 artinya biaya promosi X= 0 maka volume penjualan Y=
nilainya negatif yaitu sebesar 213,783 dan setiap kenaikan satu (1) poin atau satu (1) persen
variabel arus kas mempengaruhi sebesar 0,175. Koefisien variabel arus kas bernilai positif
artinya terdapat hubungan positif antara arus kas (X1) dengan likuiditas (Y1).

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Pengujian Hipotesis
2. Hasil Uji Koefsien Regresi Secara
Simultan (Uji F)
ANOVA(b)
No

Model

Sum of Squares

df

Mean Square F

Sig.

1

Regression

33573,548

1

33573,548

,006(a)

Residual

303406,592

73

4156,255

Total

336980,140

74

8,078

a Predictors: (Constant), Arus_Kas
b Dependent Variable: Likuiditas

uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung memiliki nilai sebesar 8,078 dengan df
pembilang = 1 dan df penyebut = 73 dan dengan taraf signifikan 0,006 < 0,05
sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dalam artinya arus
kas secara sama - sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap likuiditas .

K. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Pengujian Hipotesis
3. Uji Koefsien Determinasi (R2 Square)
Model Summaryb
Model

R

1

,166a

R Square
,028

Adjusted R Square
,014

Std. Error of the
Estimate
27,42098

a Predictors: (Constant), Arus_Kas
b Dependent Variable: Likuiditas

di ketahui bahwa nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,014. Dari nilai tersebut
dapat simpulkan bahwa persentase variabel arus kas dalam model regresi sebesar
1,4%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen arus kas (X 1) mempengaruhi
variabel likuiditas sebesar 1,4%, sedangkan sisanya sebesar 98,6% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

KESIMPULAN
Dari Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui
bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari
Asymp. Sig (2 tailed) 0,12 karena nilai Sig = 0,12 > 0,05 berarti dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Menurut, Imam Ghozali, 2011:
160 -165 bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan
uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test. Residual berdistribusi normal jika
memiliki nilai signifikansi >0,05.