Laporan Aktualisasi Prajabatan Gol 3Nadia Sw
NILAI – NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA
NAMA : NI LUH PUTU SUARDIYANTI, S.Pd. NIP
INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA
Nama : Ni Luh Putu Suardiyanti, S.Pd. NIP/NDH : 19901022 201503 2 006 / 23 Instansi
: Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Jabatan
: Staf Sub-Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Judul
: Laporan Aktualisasi Nilai - nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Telah diperiksa dan disempurnakan berdasarkan masukan dan saran oleh mentor dan coach untuk diseminarkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2016.
LAPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA
Nama : Ni Luh Putu Suardiyanti, S.Pd. NIP
: 19901022 201503 2 006 Instansi : Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan
Kebudayaan
Jabatan : Staf Sub-Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Judul : Laporan Aktualisasi Nilai - nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara di Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Telah mengikuti seminar Laporan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali yang dilaksanakan pada tanggal
29 Maret 2016.
Denpasar, Maret 2016 Pembimbing/Coach,
Penguji,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya “Laporan Aktualisasi Nilai - nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana ” ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian prosedur pendidikan dan pelatihan prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III. Keberhasilan penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati diucapkan terimakasih kepada yang terhormat.
1. Bapak Dr. Ida Bagus Sedhawa, S.E., M.Si. sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali yang telah memberi dukungan dalam pengaktualisasian nilai – nilai dasar Profesi Aparatur Sipil Negara;
2. Ibu A.A. Rai Kartini, S.Sos., M.Si. sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
3. Bapak Drs. Ida Bagus Anom, M.Pd. sebagai penguji yang telah memberikan saran dan dukungan terkait aktualisasi.
4. Bapak I Gede Ketut Suharsana, S.Sos. selaku Kasubbag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan yang memberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan nilai – nilai dasar Profesi Aparatur Sipil Negara dan memberikan masukan tentang proses pelaksanaannya di lapangan.
No.
Judul Tabel
Halaman
26
3.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar Profesi ASN ..........................
32
3.2 Jadwal Aktualisasi Nilai – nilai Dasar Profesi ASN ..................................
34
4.1 Daftar Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................
4.15Menerima lapor bulan dari SMP dan SMA/SMK ...................................
49 4.16Proses memilah lapor bulan sesuai jenjang pendidikandan menginput data menjadi suatu rekap bulanan ............................................................
50 4.17Dokumen rekap lapor bulan yang telah dibuat ........................................
50 4.18Mencatat surat masuk dan surat keluar secara manual dalam buku register serta menginput data persuratan ke aplikasi pengelolaan arsip ...............
51 4.19Buku register surat, bendel surat masuk dan surat keluar ........................
52 4.20Memasukkan arsip surat ke dalam lemari arsip .......................................
52 4.21Mengarsipkan dokumen sesuai dengan jenis dokumen dan tanggal penerbitannya ...........................................................................................
53 4.22Rak arsip dengan dokumen yang terpilah dan tertata di dalamnya .........
54 4.23Sistem pengarsipan elektronik menggunakan software arsip ..................
54
1. Lampiran 1 (Rencana Kerja SKPD)
2. Lampiran 2 (Indikator Kinerja Umum)
3. Lampiran 3 (Cascading Dinas)
4. Lampiran 4 (Rangkuman Data Pendidikan)
5. Lampiran 5 (Laporan Monev Dinas)
6. Lampiran 6 (Rekap Lapor Bulan Sekolah)
7. Lampiran 7 (Buku Register Surat)
8. Lampiran 8 (Form Bimbingan Aktualisasi)
9. Lampiran 9 (Rancangan Aktualisasi)
1.1 Latar Belakang
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya yang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebagai Aparatur Sipil Negara, PNS mempunyai tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keberadaan ASN diharapkan dapat mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diantaranya yaitu membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang penulis laksanakan ini antara lain sebagai berikut.
1.2.1 Penulis dapat memahami dan memaknai nilai-nilai dasar profesi yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang akan dituangkan dalam kegiatan aktualisasi.
1.2.2 Penulis dapat mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dan memberikan kontribusi kepada organisasi melalui kegiatan aktualisasi ini.
1.3 Lokus Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang beralamat di Jalan Surapati No. 1 Negara, sebagai instansi tempat peserta diklat ditugaskan. Secara lebih khusus, lokus kegiatan aktualisasi ini adalah pada Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Maret 2016 sampai dengan 26 Maret 2016.
2.1 Landasan Teori Nilai - Nilai Dasar Profesi ASN
Ada 5 (lima) nilai-nilai dasar profesi ASN yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat meliputi : 1) Akuntabilitas;
2) Nasionalisme; 3) Etika Publik; 4) Komitmen Mutu; dan 5) Anti Korupsi atau dapat disingkat sebagai ANEKA. Penjelasan dari kelima nilai tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
2.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang Pegawai Negeri Sipil adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik antara lain:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan sektor, kelompok dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
Akuntabilitas publik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akuntabilitas vertikal (vertical accountability) dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability ). Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas vertikal membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan “ke bawah” kepada publik. Sedangkan akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Akuntabilitas ini membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan “ke samping” kepada para pejabat lainnya dan lembaga negara.
Selain itu, menurut LAN RI (2015: 11), akuntabilitas terdiri dari 5 tingkatan sebagai berikut.
1. Akuntabilitas personal
2. Akuntabilitas individu
3. Akuntabilitas kelompok
4. Akuntabilitas organisasi
5. Akuntabilitas stakeholder Akuntabilitas memiliki empat dimensi agar memenuhi terwujudnya sektor
publik yang akuntabel, diantaranya sebagai berikut.
a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and legality);
b. Akuntabilitas proses (process accountability); b. Akuntabilitas proses (process accountability);
c. Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang – undang, kontrak, kebajikan, dan peraturan yang berlaku);
d. Tanggung jawab/Responsibilitas (terbagi atas responsibilitas perseorangan dan responsibilitas institusi);
e. Keadilan (ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi);
f. Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal – hal yang dapat dipercaya);
g. Keseimbangan (keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas);
h. Kejelasan (mengetahui kewenangan dan tanggungjawab); dan
i. Konsistensi (konsistensi menjamin kestabilan). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai oleh PNS.
2.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya
c. Berorientasi kepublikan yang kuat
d. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya
2.1.3 Etika Publik
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN, 2015: 6). Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik (Haryatmoko dalam LAN, 2015: 7).
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN, 2015:9). Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN. Selanjutnya, perlu diketahui tentang nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945;
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak beruntung. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik harus berubah dari penguasa menjadi pelayan, dari wewenang menjadi peranan, dan menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di dunia namun juga di akhirat.
Terdapat 6 prinsip etika publik, yaitu:
1) Keindahan (beauty), yakni prinsip yang berkaitan/dapat menghasikan rasa senang
2) Persamaan (equality), yakni prinsip yang berkaitan dengan kesamaan harkat dan derajat/tidak diskriminatif
3) Kebaikan (goodness), yakni prinsip yang berkaitan dengan cita rasa/perasaan 3) Kebaikan (goodness), yakni prinsip yang berkaitan dengan cita rasa/perasaan
c. Etika ekonomi dan bisnis
d. Etika penegakan hukum yang berkeadilan
e. Etika keilmuan
f. Etika lingkungan. Adapun aktualisasi etika Aparatur Sipil Negara antara lain:
1. Aktualisasi etika publik untuk peningkatan kualitas pelayanan publik
2. Aktualisasi kode etik untuk melawan korupsi
3. Aktualisasi kode etik untuk peningkatan kinerja organisasi
4. Aktualisasi kode etik untuk peningkatan integritas publik
2.1.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan berorientasi mutu.
a. Efektif
Efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangkan efektivitas organisasi
Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan di pasar, teknologi dan persaingan.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yag diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang- kurangnya akan mencakup hal-hal berikut.
a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customer/clients.
b. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customer/clients tetap setia.
c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan.
d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customer/clients mauun perkembangan teknologi.
e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara
2. Korupsi Ekstroaktif yaitu ditandai adanya tekanan kepada pihak pemberi untuk menyuap demi kepentingan keselamatan diri dan koleganya;
3. Korupsi Investif yaitu penawaran barang/jasa yang keuntungannya diharapkan dimasa datang;
4. Korupsi Nepotistik yaitu ditandai dengan perlakuan khusus kepada kerabatnya dalam suatu kedudukan;
5. Korupsi Autogenik yaitu korupsi yang di lakukan individu dengan memanfaatkan kelebihan pemahaman dan pengetahuannya sendiri;
6. Korupsi Suportif yaitu tindakan korupsi untuk melindungi tindak korupsi lainnya;
7. Korupsi Defensif yaitu korupsi yang terpaksa dilakukan untuk mempertahankan diri dari pemerasan.
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari: (1) kerugian keuangan negara; (2) suap-menyuap; (3) pemerasan; (4) perbuatan curang; (5) penggelapan dalam jabatan; (6) benturan kepentingan dalam pengadaan; dan (7) gratifikasi.
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk menjauhkan diri kita dari korupsi. Nilai-Nilai dasar anti korupsi adalah sebagai berikut.
a. Jujur a. Jujur
c. Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan ketimpangan pendapatan dan kemiskinan
d. Korupsi menurunkan investasi dan karenanya menurunkan pertumbuhan ekonomi
e. Persepsi korupsi memiliki dampak yang kuat dan negatif terhadap arus investasi asing
f. Negara-negara yang dianggap memiliki tingkap korupsi yang relatif rendah selalu menarik investasi lebih banyak dari pada negara rentan korupsi Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan sehingga dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha untuk mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan secara publik.
2.2 Profil Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
2.2.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
2. terjangkaunya Layanan Pendidikan dasar dan menengah oleh seluruh lapisan masyarakat;
3. berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industry;
4. setara bagi warga masyarakat Jembrana dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keragaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi, gender, dan sebagainya; serta
5. menjamin kepastian bagi masyarakat Jembrana untuk dapat mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri.
MISI
Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana, maka ditetapkan 8 (delapan) Misi sebagai berikut.
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan
2. Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan
3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevan Layanan Pendidikan
4. Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan
5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan
6. Pengembangan Kebudayaan Daerah dan Nasional
Evaluasi, dan Pelaporan antara lain:
1. mengolah data usulan program Rencana kerja (Renja) Dinas Dikporaparbud,
2. mengolah data usulan program Rencana Kerja (Renja) Dinas Dikporaparbud,
3. mengolah data usulan program Penetapan Kinerja Dinas Dikporaparbud,
4. mengolah data usulan program LKPJ dan LPPD Dinas Dikporaparbud,
5. mengolah data usulan program Indikator Kinerja Umum (IKU) Dinas Dikporaparbud,
6. mengolah data usulan program LKjIP Dinas Dikporaparbud,
7. mengolah data usulan program RKA dan DPA Dinas Dikporaparbud, serta
8. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
3.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
Dalam rancangan aktualisasi ini, akan dilaksanakan beberapa kegiatan yang tertuang dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), beberapa kegiatan dari tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsung serta kegiatan atas inisiatif sendiri dengan persetujuan atasan langsung yang masih berkaitan dengan tugas pokok. Sebagian kegiatan perencanaan lain yang terdapat dalam SKP tidak dapat dimunculkan selama kegiatan aktualisasi karena telah terlaksana atau akan dilaksanakan tidak bertepatan dengan jadwal aktualisasi. Adapun rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut.
3.1.1 Mengolah Data Pendukung Rencana Kerja Dinas Dikporaparbud
Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan dan pengolahan data usulan rencana kerja yang diberikan oleh masing-masing bidang pada dinas untuk dikompilasi sebagai acuan target rencana satu tahun ke depan yang menjadi sasaran SKPD. Tahapan kegiatan ini dimulai dari menyampaikan draf isian usulan renja yang harus diisi oleh bidang-bidang terkait untuk kemudian dikumpulkan dan diolah datanya hingga tahapan akhir memperoleh hasil olahan data Rencana Kerja dinas. Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengolahan data usulan Rencana Kerja dinas. Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
tanpa adanya kesalahan.
e. Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan ketentuan waktu dari atasan langsung.
Dalam kegiatan ini, kendala yang mungkin muncul selama kegiatan aktualisasi adalah keterlambatan penyerahan data oleh bidang-bidang terkait. Untuk mengatasi kendala tersebut, akan diberikan batasan waktu pengumpulan draf isian data bidang dan dilakukan komunikasi berkala dalam proses pengumpulannya.
3.1.2 Mengolah Data Usulan Indikator Kinerja Umum Dinas
Dalam kegiatan ini terdapat proses pengumpulan dan pengolahan data usulan Indikator Kinerja Umum (IKU) dari masing-masing bidang pada dinas untuk untuk disatukan menjadi IKU dinas yang menjadi sasaran SKPD. Tahapan kegiatan ini dimulai dari menyampaikan draf isian usulan IKU kepada setiap kepala bidang dan kasubbag di sekretariat. Draf isian tersebut kemudian dikumpulkan dan diolah datanya hingga tahapan akhir memperoleh hasil olahan IKU dinas. Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengolahan data Indikator Kinerja Umum dinas. Adapun nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput a. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput
Dalam kegiatan ini, kendala yang mungkin muncul selama kegiatan aktualisasi adalah keterlambatan penyerahan data oleh bidang-bidang terkait. Untuk mengatasi kendala tersebut, akan diberikan batasan waktu pengumpulan draf isian data bidang dan dilakukan komunikasi berkala dalam proses pengumpulannya.
3.1.3 Mengolah Data Cascading Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan dan pengolahan data cascading yang diberikan oleh masing-masing bidang pada dinas untuk dikompilasi sebagai suatu cascading dinas secara utuh. Tahapan kegiatan ini dimulai dari menyampaikan nota dinas dan draf isian cascading yang telah diberikan oleh sekretaris dinas agar diisi oleh bidang-bidang terkait untuk kemudian dikumpulkan dan diolah datanya hingga tahapan akhir memperoleh hasil cascading dinas. Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengolahan data cascading dinas. Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data usulan yang diterima. Selain itu, adanya dokumen a. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data usulan yang diterima. Selain itu, adanya dokumen
Dalam kegiatan ini, kendala yang mungkin muncul selama kegiatan aktualisasi adalah keterlambatan pengolahan data cascading karena belum adanya kesepakatan dalam bidang untuk sasaran dan indikator pencapaian sasaran, sehingga diperlukan waktu yang cukup lama dalam bermusyawarah. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala ini adalah dengan memberikan batasan waktu pada masing- masing bidang serta mengundang pihak lain yang terkait dan menguasai tata cara penyusunan cascading untuk dijadikan narasumber dalam pelaksanaan rapat penyusunan cascading dinas.
3.1.4 Membuat Rangkuman Data Pendidikan sebagai Pendukung Profil Pendidikan
Tahapan kegiatan membuat rangkuman data pendidikan yang digunakan sebagai pendukung profil pendidikan dimulai dari menyampaikan draf isian data pendukung yang diserahkan kepada bidang-bidang terkait untuk kemudian dikumpulkan dan diolah datanya bersama-sama pada subbag PEP hingga diperoleh hasil akhir berupa dokumen rangkuman data pendidikan dinas Dikporaparbud. Output kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen rangkuman data pendidikan dinas. Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan a. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan
e. Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan ketentuan waktu dari atasan langsung serta jujur dalam membuat rangkuman data pendidikan sesuai dengan keadaan data pendidikan yang sebenarnya.
Kendala yang mungkin muncul adalah keterbatasan waktu dan keterlambatan dalam proses pengumpulan data awal yang akan diolah menjadi rangkuman data pendidikan dari bidang-bidang terkait. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala ini adalah dengan memberikan batasan waktu bagi bidang untuk mengumpulkan isian data serta mengkompilasi data dengan sumber-sumber data pendidikan lain seperti misalnya dapodik. Selain itu, kerja sama yang efektif antar staf sub-bagian PEP juga dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu yang diberikan.
3.1.5 Memberikan Layanan Konsultasi DAPODIK Kepada Operator DAPODIK PAUD-DIKMAS
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan bagi operator sekolah yang masih mengalami kesulitan berkaitan dengan proses penginputan data Dapodik sekolahnya. Tahapan kegiatan pelayanan ini dimulai dari Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan bagi operator sekolah yang masih mengalami kesulitan berkaitan dengan proses penginputan data Dapodik sekolahnya. Tahapan kegiatan pelayanan ini dimulai dari
d. Komitmen Mutu: orientasi mutu dalam kegiatan pelayanan ini adalah mengedepankan komitmen pelayanan terhadap kepuasan pengguna layanan (operator sekolah).
e. Anti Korupsi: menghindari pemberian/gratifikasi yang tidak wajar dari operator sekolah dalam proses pemberian layanan merupakan upaya pengaktualisasian nilai anti korupsi dalam kegiatan ini.
Kendala yang mungkin muncul dalam kegiatan ini adalah adanya operator sekolah yang tidak fasih menggunakan teknologi (gagap teknologi) sehingga selama pennyampaian pelayanan harus dilakukan dengan terperinci disertai contoh untuk membuat mereka paham dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi. Penyampaian informasi juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar mereka dapat mengingat setiap langkah yang dilakukan.
3.1.6 Mengolah dan Membuat Laporan Monev Fisik dan Keuangan Dinas
Pembuatan laporan monev merupakan salah satu jenis evaluasi terhadap target capaian dinas setiap bulannya. Kegiatan ini diawali dari pengumpulan data Pembuatan laporan monev merupakan salah satu jenis evaluasi terhadap target capaian dinas setiap bulannya. Kegiatan ini diawali dari pengumpulan data
d. Komitmen Mutu: dalam mengolah data monev PPTK menjadi suatu laporan Monev dinas, orientasi mutu ditunjukkan dengan hasil olahan data yang telah melalui evaluasi serta perbaikan yang dipandang perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya kesalahan.
e. Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan ketentuan batas waktu pengumpulan laporan monev yang ditentukan oleh Inspektorat.
Kendala yang dapat muncul dari kegiatan ini adalah terlambatnya pengumpulan data monev dari masing-masing PPTK serta adanya kesalahan penginputan yang dilakukan oleh PPTK. Cara mengatasi permasalahan keterlambatan pengumpulan dapat dilakukan dengan memberi batasan waktu dan mengingatkan setiap PPTK untuk mengumpulkan monev dengan tetap menggunakan etika komunikasi dan bahasa yang santun. Untuk mengurangi faktor kesalahan input dari PPTK, setiap monev yang masuk akan dilakukan pemeriksaan dan akan diserahkan kembali pada PPTK jika terdapat kesalahan yang ditemukan.
3.1.7 Membuat Rekapan Lapor Bulan Sekolah 3.1.7 Membuat Rekapan Lapor Bulan Sekolah
c. Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan pengolahan data lapor bulan sekolah tersebut.
d. Komitmen Mutu: dalam membuat rekapan lapor bulan sekolah, orientasi mutu ditunjukkan dengan hasil dokumen yang telah melalui evaluasi serta perbaikan yang dipandang perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya kesalahan.
e. Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan ketentuan batas waktu yang diberikan oleh atasan langsung.
Kendala yang dapat muncul dari kegiatan ini adalah keterlambatan sekolah mengumpulkan lapor bulannya. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan batasan waktu pengumpulan data lapor bulan kepada masing-masing sekolah.
3.1.8 Meregister serta Mengarsipkan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Sub- Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan (PEP)
Meregister serta mengarsipkan surat masuk dan surat keluar dilakukan agar Meregister serta mengarsipkan surat masuk dan surat keluar dilakukan agar
d. Komitmen Mutu: penyusunan arsip surat masuk dan surat keluar didasarkan atas jenis dan tanggal suratnya sehingga apabila diperlukan, akan lebih efisien waktu dalam menemukan surat tersebut.
3.1.9 Menata Arsip Dokumen pada Sub-Bagian PEP
Kegiatan menata arsip dokumen-dokumen yang ada pada Sub-Bagian PEP dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan pengarsipan yang terdapat di ruangan. Pengarsipan yang terdahulu telah dilaksanakan namun penataannya belum terpilah secara efektif sehingga diperlukan waktu untuk menemukan suatu dokumen saat diperlukan. Hal tersebut menjadi latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini. Dalam pengarsipan yang akan dilaksanakan, dokumen-dokumen akan dipilah dan disusun berdasarkan jenis serta waktu pembuatannya. Nilai-nilai dasar profesi yang dapat diaktualisasikan melalui kegiatan ini antara lain sebagai berikut.
a. Akuntabilitas: terlihat dari sikap bertanggung jawab dan konsisten dalam mengarsipkan dokumen perencanaan yang ada pada sub-bagian PEP.
b. Nasionalisme: tercermin pada pelaksanaan kegiatan yang berguna bagi kepentingan bersama.
c. Etika Publik: tercermin pada prinsip etika keindahan dan kebaikan yang ditunjukkan dengan peka terhadap lingkungan kerja. Selain itu, kode etik dan c. Etika Publik: tercermin pada prinsip etika keindahan dan kebaikan yang ditunjukkan dengan peka terhadap lingkungan kerja. Selain itu, kode etik dan
Berdasarkan uraian kegiatan aktualisasi yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat dirangkum rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN seperti pada Tabel 3.1 berikut.
KEGIATAN
DASAR
MISI ORGANISASI
1 Mengolah Data 1) Menyampaikan draf isian rancangan penyusunan
Kegiatan ini Pendukung
Terlaksananya
2. Akuntabilitas
berkaitan dengan Rencana kerja
renja dinas ke bidang-bidang di dinas pendidikan
pengolahan data
3. Nasionalisme
penyusunan Rencana Dinas
pemuda olahraga pariwisata dan kebudayaan.
usulan Renja
4. Etika Publik
kerja Dinas selama Dikporaparbud
2) Menerima dan mengumpulkan seluruh data usulan Dinas
5. Komitmen Mutu
renja dari masing-masing bidang untuk
6. Anti Korupsi
satu tahun ke depan
penyusunan renja dinas.
yang secara tidak
3) Setelah semua data usulan bidang terkumpul,
langsung menjamin
selanjutnya diserahkan kepada kasubag PEP untuk
terwujudnya visi
ditindak lanjuti bersama sekertaris dinas.
organisasi
4) Selanjutnya data olahan yang telah direkap dan disetujui tersebut diinput dalam tabel isian data renja.
5) Menyerahkan dan mengkonsultasikan hasil penginputan pada tabel isian data renja kepada kasubag PEP untuk diperiksa.
6) Melakukan revisi atau penyempurnaan (bila diperlukan) kemudian menyerahkan hasil olahan data penyusunan renja yang telah disetujui kepada kasubag PEP.
2 Mengolah data 1) Menyampaikan draf rencana pencapaian Indikator Terlaksananya
Kegiatan ini usulan Indikator
1. Akuntabilitas
berkaitan dengan Kinerja Umum
Kinerja Umum kepada tiap kepala bidang dan
pengolahan data
2. Nasionalisme
penyusunan Dinas
kepala subbag di sekretariat.
usulan Indikator
3. Etika Publik
2) Mengumpulkan hasil draf rencana pencapaian
Kinerja Umum
4. Komitmen Mutu
indikator kinerja
indikator kinerja umum dari masing-masing
dinas
5. Anti Korupsi
yang menjadi
bidang.
sasaran kerja dinas
3) Merekap rencana pencapaian iku dari masing-
yang secara tidak
masing bidang dan menginputnya ke dalam tabel
langsung menjamin
isian rencana pencapaian indikator kinerja umum
terwujudnya visi
dinas.
organisasi
4) Menyampaikan hasil input tabel rencana pencapapian indikator kinerja umum dinas kepada Kasubag PEP untuk diperiksa atau direvisi (jika ada).
5) Melakukan revisi (jika ada) dan menyerahkan tabel rencana pencapaian IKU dinas kepada kasubag PEP.
3. Mengolah data
Kegiatan ini cascading dinas
1) Menyampaikan nota dinas dan draf penyusunan
Terlaksananya
1. Akuntabilitas
berkontribusi pada pendidikan
cascading yang telah diberikan oleh Sekretaris
pengolahan data
2. Nasionalisme
misi meningkatkan pemuda
Dinas kepada masing-masing bidang
Cascading Dinas 3. Etika Publik
kualitas/mutu dan olahraga
2) Meminta dan mengumpulkan data yang masuk dari
4. Komitmen Mutu
relevan layanan pariwisata dan
tiap bidang
5. Anti Korupsi
pendidikan kebudayaan
3) Menyampaikan hasil rekapan data cascading
masing-masing bidang kepada Kasubag PEP untuk dikonsultasikan dengan Sekretaris Dinas
4) Mengadakan rapat penyusunan cascading yang diikuti semua bidang dan mengundang Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana untuk dimintai petunjuk
5) Mengimput data cascading yang telah disetujui dalam bentuk bagan cascading dinas
6) Menyerahkan draf cascading dinas yang telah dibuat kepada Kasubag PEP untuk dilakukan pemeriksaan dan revisi (jika diperlukan)
7) Menyerahkan bagan cascading dinas kepada Kasubag PEP
4. Membuat
Kegiatan ini rangkuman data
1) Menyampaikan draf isian data yang diperlukan
Tersusunnya
1. Akuntabilitas
berkontribusi pada pendidikan
dalam menyusun profil pendidikan kepada bidang- dokumen
2. Nasionalisme
misi meningkatkan sebagai
bidang terkait di dinas pendidikan pemuda olahraga rangkuman data
3. Etika Publik
kualitas/mutu dan penunjang profil 2) Meminta dan mengumpulkan seluruh data
pariwisata dan kebudayaan
pendidikan
4. Komitmen Mutu
relevan layanan pendidikan
5. Anti Korupsi
pendukung dari masing-masing bidang untuk
pendidikan
pembuatan rangkuman data pendidikan
3) Menyampaikan hasil rekap data-data yang telah diserahkan oleh bidang-bidang kepada kasubag PEP untuk ditindak lanjuti bersama sekertaris dinas
4) Setelah mendapat persetujuan, data-data yang telah terkumpul diolah dan diinput ke dalam dokumen rangkuman data pendidikan.
5) Menyerahkan dan mengkonsultasikan draf rangkuman data pendidikan yang telah dibuat kepada kasubag PEP untuk diperiksa dan direvisi (jika ada).
6) Menyerahkan hasil revisi (jika ada) dokumen rangkuman data pendidikan sebagai bahan penunjang profil pendidikan kepada kasubag PEP.
5. Memberikan
Kegiatan ini layanan
1) Menerima dan melayani operator DAPODIK
Terlaksananya
1. Akuntabilitas
berkontribusi pada konsultasi
dengan ramah dan sopan
layanan
2. Nasionalisme
misi meningkatkan DAPODIK
2) Mendengarkan permasalahan yang dihadapi
konsultasi
3. Etika Publik
kualitas/mutu dan kepada operator 3) Memberikan solusi dan penjelasan atas
operator selama mengerjakan DAPODIK
DAPODIK
4. Komitmen Mutu
relevan layanan DAPODIK
PAUD-DIKMAS 5. Anti Korupsi
pendidikan PAUD-
permasalahan yang disampaikan dengan bahasa
sederhana dan mudah dimengerti serta membantu
DIKMAS
dengan demonstrasi (jika diperlukan)
4) Menanyakan kembali kepada operator apabila belum memahami penjelasan yang telah diberikan sebelumnya. Jika masih kurang dimengerti, penjelasan akan diulang sehingga operator mampu memahami prosedur mengisi data DAPODIK dengan jelas
6. Mengolah dan
Kegiatan ini membuat
1) Meminta laporan monev dari masing-masing PPTK Adanya laporan
1. Akuntabilitas
berkontribusi pada laporan Monev 2) Merekap dan menginput laporan monev masing-
di semua bidang
monev
2. Nasionalisme
misi meningkatkan fisik dan
3. Etika Publik
kualitas/mutu dan keuangan dinas
masing PPTK untuk disatukan menjadi laporan
4. Komitmen Mutu
Monev dinas
5. Anti Korupsi
relevan layanan
3) Menyampaikan hasil rekap laporan monev bulanan
pendidikan
dinas beserta lampiran monev PPTK kepada Kasubag PEP untuk diperiksa
4) Merevisi (jika ada) serta membuat surat pengantar laporan Monev yang akan dikirim
5) Menyerahkan laporan monev beserta lampirannya dan surat pengantar kepada Kasubag PEP untuk 5) Menyerahkan laporan monev beserta lampirannya dan surat pengantar kepada Kasubag PEP untuk
6) Menyerahkan laporan monev dinas kepada inspektorat
7. Membuat
Kegiatan ini rekapan Lapor
1) Menerima lapor bulan yang diserahkan oleh sekolah Tersedianya
1. Akuntabilitas
berkontribusi pada Bulan Sekolah
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kabupaten
rekapan Lapor
2. Nasionalisme
Jembrana
Bulan Sekolah
3. Etika Publik
misi meningkatkan
2) Meregister lapor bulan yang telah diterima
4. Komitmen Mutu
kualitas/mutu dan
3) Memilah lapor bulan sekolah sesuai dengan
5. Anti Korupsi
relevan layanan
tingkatan pendidikan
pendidikan
4) Membuat format dokumen rekap lapor bulan sekolah untuk masing-masing jenjang pendidikan
5) Menginput data lapor bulan semua sekolah untuk digabungkan dalam satu dokumen rekapan lapor bulan sekolah untuk masing-masing tingkatan pendidikan
6) Menyerahkan hasil rekap lapor bulan sekolah kepada Kasubag PEP untuk diperiksa dan disetujui
8. Meregister serta 1) Menyiapkan buku register surat masuk dan surat
Kegiatan ini mengarsipkan
Adanya buku
1. Akuntabilitas
berkontribusi pada surat masuk dan
keluar dan odner surat masuk serta odner surat
register surat
2. Nasionalisme
misi meningkatkan surat keluar
keluar
3. Etika Publik
kualitas/mutu dan pada sub-bagian
2) Membuat kolom pada buku register surat masuk dan
4. Komitmen Mutu
relevan layanan Perencanaan
surat keluar.
pendidikan Evaluasi dan
3) Mencatat setiap surat masuk (tanggal surat,
pengirim, perihal, tindak lanjut) dan surat keluar
Pelaporan (PEP)
(tanggal surat, nomor surat, tujuan surat, perihal) (tanggal surat, nomor surat, tujuan surat, perihal)
4) Memasukkan surat ke dalam odner sesuai dengan jenisnya
9. Menata arsip
Kegiatan ini dokumen pada
1) Mengumpulkan dokumen-dokumen arsip yang akan Tertatanya arsip
1. Akuntabilitas
berkontribusi pada sub-bagian PEP 2) Mengelompokkan dokumen-dokumen tersebut
ditata
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
misi meningkatkan
berdasarkan jenisnya kemudian disusun kembali
4. Komitmen Mutu
kualitas/mutu dan
berdasarkan tahun pembuatannya
relevan layanan
3) Membersihkan lemari arsip dan menata dokumen
pendidikan
yang telah terpilah tadi berdasarkan pengaturan tata letak yang direncanakan
4) Menempelkan keterangan nama jenis dokumen pada lemari arsip untuk memperjelas letak dokumen dan mempermudah dalam proses pencarian dokumen nantinya 4) Menempelkan keterangan nama jenis dokumen pada lemari arsip untuk memperjelas letak dokumen dan mempermudah dalam proses pencarian dokumen nantinya
Tabel 3.2 Jadwal Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Tanggal Pelaksanaan
No. Kegiatan
1 Mengolah Data Pendukung Rencana kerja Dinas Dikporaparbud
2 Mengolah data usulan Indikator Kinerja Umum Dinas
3 Mengolah data cascading dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
4 Membuat rangkuman data 4 Membuat rangkuman data
7 Membuat rekapan Lapor Bulan Sekolah
8 Meregister serta mengarsipkan surat masuk dan surat keluar pada sub-bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan (PEP)
9 Menata arsip dokumen pada sub-bagian PEP
Keterangan: Libur hari sabtu dan minggu
4.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Selama kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi ASN yang dijadwalkan dari tanggal
7 Maret sampai dengan 26 Maret 2016, seluruh kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana. Dalam kegiatan aktualisasi tersebut diperoleh capaian yang disajikan dalam tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Daftar Capaian Pelaksanaan Aktualisasi No Uraian Kegiatan
Output
Evidence
Nilai-nilai Waktu Dasar
15 Maret pendukung
1. Mengolah data
2. Nasionalisme s.d. 23 Rencana Kerja
pengolahan data kegiatan dan
3. Etika Publik Maret 2016 Dinas
usulan Renja
Lampiran 1
(Rencana Kerja 4. Komitmen Dikporaparbud
5. Anti Korupsi
2. Mengolah data
21 Maret usulan program
2. Nasionalisme s.d. 23 Indikator Kinerja usulan Indikator Lampiran 2
pengolahan data kegiatan dan
3. Etika Publik Maret 2016 Umum Dinas
Kinerja Umum
Kinerja Umum) 5. Anti Korupsi
1. Akuntabilitas 1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme s.d. 24 DAPODIK
kegiatan
3. Etika Publik Maret 2016 kepada operator
konsultasi
4. Komitmen DAPODIK
PAUD-DIKMAS DIKMAS
5. Anti Korupsi
11 Maret membuat laporan monev
6. Mengolah dan
Adanya laporan
Dokumentasi
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme s.d. 16 Monev fisik dan
kegiatan dan
3. Etika Publik Maret 2016 keuangan dinas
Lampiran 5
(laporan monev 4. Komitmen
dinas)
Mutu
5. Anti Korupsi
7 Maret s.d Lapor Bulan
7. Membuat rekapan Tersedianya
Dokumentasi
1. Akuntabilitas
15 Maret Sekolah
rekapan Lapor
kegiatan dan
2. Nasionalisme
Bulan Sekolah
Lampiran 6
3. Etika Publik 2016 (rekapan Lapor 4. Komitmen
Bulan Sekolah)
Mutu
5. Anti Korupsi
7 Maret s.d mengarsipkan
8. Meregister serta
Adanya buku
Dokumentasi
1. Akuntabilitas
24 Maret surat masuk dan
register surat
kegiatan dan
2. Nasionalisme
3. Etika Publik 2016 surat keluar pada
Lampiran 7
(foto copy buku 4. Komitmen sub-bagian
register surat
Mutu
Perencanaan
yang telah
ASN yang telah dilaksanakan pada sub-bagian PEP Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana diuraikan sebagai berikut.
4.2.1 Mengolah Data Pendukung Rencana Kerja Dinas Dikporaparbud
Kegiatan Mengolah data pendukung Rencana Kerja Dinas Dikporaparbud Hari/Tanggal
Selasa, 15 Maret 2016 s.d. Rabu, 23 Maret 2016 Output
Terlaksananya pengolahan data usulan Renja Dinas Keterkaitan nilai dasar dengan kegiatan
Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan dan pengolahan data usulan rencana kerja yang diberikan oleh masing-masing bidang pada dinas untuk dikompilasi sebagai acuan target rencana satu tahun ke depan yang menjadi sasaran SKPD. Tahapan kegiatan ini dimulai dari menyampaikan draf isian usulan renja yang harus diisi oleh bidang-bidang terkait untuk kemudian dikumpulkan dan diolah datanya hingga tahapan akhir memperoleh hasil olahan data renja dinas. Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut. Akuntabilitas: nilai ini tercermin dari adanya integritas pada saat pengolahan data yang diberikan oleh masing-masing bidang. Data yang diolah dan diinput harus sesuai dengan data usulan yang diterima. Selain itu, dokumen hasil olahan data juga merupakan suatu aspek akuntabilitas yang membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas. Nasionalisme: pengamalan sila ke-5 dari Pancasila tampak pada menghargai hasil karya orang
RENCANA KINERJA DINAS DIKPORAPARBUD
Gambar 4.1 Proses pengolahan dan input data yang diserahkan bidang-bidang untuk isian rencana kerja dinas
jawab saat penyelesaian tugas. Jika tidak terbangun kerjasama dan komunikasi dengan etika public yang baik, maka data pendukung yang akan diolah tidak akan terkumpul tepat waktu. Tidak adanya akuntabilitas serta kecermatan dan tanggung jawab dalam menginput data juga akan berdampak pada tidak validnya data, yang nantinya dapat berpengaruh dalam perencanaan kerja dinas selama setahun.
Bukti Pendukung Lain
Lampiran 1 (Rencana Kerja Dinas)
4.2.2 Mengolah Data Usulan Indikator Kinerja Umum Dinas
Kegiatan Mengolah data usulan indikator kinerja umum dinas Hari/Tanggal
Senin, 21 Maret 2016 s.d. Rabu, 23 Maret 2016 Terlaksananya pengolahan data usulan Indikator Kinerja Umum
Output
dinas Keterkaitan nilai dasar dengan kegiatan
Dalam kegiatan ini terdapat proses pengumpulan dan pengolahan data usulan Indikator Kinerja Umum (IKU) dari masing-masing bidang pada dinas untuk disatukan ke dalam IKU dinas yang menjadi sasaran SKPD. Tahapan kegiatan ini dimulai dari menyampaikan draf isian usulan IKU kepada setiap kepala bidang dan kasubbag di sekretariat. Draf isian tersebut kemudian dikumpulkan dan diolah datanya hingga tahapan akhir memperoleh hasil olahan IKU dinas. Adapun nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan ketentuan waktu dari atasan langsung.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN MENGOLAH DATA USULAN INDIKATOR KINERJA UMUM DINAS
Gambar 4.4 Indikator Kinerja Umum SKPD yang telah dibuat
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar profesi (ANEKA) tidak teraktualisasikan dengan baik maka akan terjadi keterlambatan dalam penyusunan Indikator Kinerja Umum dinas yang akan mempengaruhi kegiatan dinas. Selain itu tanggung jawab dan kecermatan dalam menentukan indikator dan rumus penghitungannya juga sangat diperlukan agar pada saat evaluasi tidak terjadi kesulitan dalam menghitung target capaian yang akan mempengaruhi laporan evaluasi kinerja dinas.
Bukti Pendukung Lain
Lampiran 2 (Indikator Kinerja Umum Dinas)
4.2.3 Mengolah Data Cascading Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata
merupakan suatu aspek akuntabilitas yang membutuhkan laporan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas. Nasionalisme: pengamalan sila ke-4 dari Pancasila tampak pada kegiatan rapat penyusunan cascading yang dilaksanakan di dinas, dimana dalam rapat ini terlihat adanya musyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Etika Publik: nilai dasar etika publik yang muncul adalah menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama dalam proses pengumpulan dan pengolahan data cascading tersebut. Komitmen Mutu: dalam mengolah data cascading dinas, orientasi mutu ditunjukkan dengan hasil olahan data yang telah melalui evaluasi serta perbaikan yang dipandang perlu untuk menjaga kualitas data yang baik dan tanpa adanya kesalahan. Anti Korupsi: nilai anti korupsi yang teraktualisasi dalam kegiatan ini adalah disiplin waktu (tidak menunda-nunda pekerjaan) dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan ketentuan waktu dari atasan langsung.
Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN MENGOLAH DATA CASCADING DINAS
Gambar 4.6 Proses Penginputan dan Revisi Gambar 4.7 Print out cascading yang telah Cascading
tersusun Analisis Dampak
Apabila nilai dasar profesi (ANEKA) tidak teraktualisasi dengan baik dalam kegiatan ini maka cascading dinas tidak akan terselesaikan tepat waktu. Jika komunikasi tidak terjalin baik dengan pihak-pihak terkait, dalam penyusunan cascading ini akan ditemukan berbagai kendala seperti tidak sinkronnya tujuan dengan sasaran, serta indikator yang dibuat tidak dapat mengukur ketercapaian tujuan dengan jelas. Selain itu, keterlambatan penyusunan cascading juga akan menghambat penyusunan IKU serta dokumen perencanaan lainnya yang saling berkaitan.
Bukti Pendukung Lain
Lampiran 3 (Cascading Dinas)