Analisis Risk and Return pada Single Ass
Analisis Risk and Return pada
“Single Asset dan Portofolio”
KP - I
Amelia Kurniawati
130316312
Clara Syntheya
130216339
Leonardo Sutanto
130216043
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS SURABAYA
2017/2018
Statement of Authorship
“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan
orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas
bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.”
Kelas
:I
Anggota
:
No
Nama
NRP
1
Amelia Kurniawati
130316312
2
Clara Syntheya
130216339
3
Leonardo Sutanto
130216043
Dosen
: Tim Dosen Manajemen Keuangan
Surabaya, 16 September 2017
( Amelia Kurniawati )
DAFTAR ISI
Statement of Authorship...............................................................................
Daftar Isi……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1
Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4
Manfaat Penulisan.....................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................3
2.1 Definisi E-Business........................................................................................3
2.2 Jenis-jenis Model E-Business.........................................................................3
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................6
3.1Keunggulan masing-masing metode E-business…………………………6
3.2 Model yang di gunakan……………………………………………………7
BAB IV PENUTUP...................................................................................8
4.1
Kesimpulan................................................................................................8
4.2
Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era modernmenjadi semakin mudah untuk membeli atau menjual saham,
tetapi ada teori semakin tinggi resiko maka semakin besar juga pengembalian
yang kita dapat. Tetapi untuk orang yang bukan risk seaking ( pencari resiko ) hal
ini dapat membuat mereka tidak membeli atau menjual saham, karena mereka
tidak mencari resiko yang besar melainkan mencari resiko yang kecil atau normal.
Ada juga teori oleh Markowitz, “Don’t put all your eggs in one basket” artinya
jangan letakkan semua telurmu dalam satu keranjang, dengan ini resiko dapat kita
minimalisir. Di sini kita akan membahas bagai mana portofolio meminimalisirkan
resiko unsistematis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Menghitung rata-rata retrun tiap bulan, varians, standar deviasi untuk tiap
perusahaan.
2. \Menghitung retrun portofolio adidas 50% dan nike 50%.
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulis adalah:
Untuk menjelaskan bagaimana cara menurunkan resio dalam saham
dengan cara portofolio.
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan penulisan di atas, diharapkan penulisan ini dapat bermanfaat
bagi:
Bagi pembaca : Memahami tentang bagaimana portofolio menurunkan
resiko.
Bagi penulis : Memahami dan menganalisis suatu studi kasus dan untuk
mendapatkan nilai paper pada matakuliah manajemen keuangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Risiko (Risk)
Menurut Fahmi (2014:357), “Risiko sebagai bentuk keadaan ketidakpastian
tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang
diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini”. Sementara itu, Husnan
(2015:43) mendefisinikan risiko sebagai kemungkinan tingkat keuntungan yang
diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Menurut Zubir
(2013) yang dikutip oleh Fawziah (2016) dan Mardani (2017:33), investor akan
menanggung sejumlah risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor-faktor tertentu
yang tidak dapat dihindari. Faktor-faktor tersebut ialah:
Interest rate risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh perubahan tingkat
bunga tabungan dan tingkat bunga pinjaman.
Market
risk, yaitu
risiko
yang
disebabkan
oleh
gejolak
(variability) return suatu investasi sebagai akibat dari fluktuasi transaksi di
pasar keseluruhan.
Inflation risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh menurunnya daya beli
masyarakat sebagai akibat dari kenaikan harga barang-barang secara terus
menerus dan umum.
Business risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh tantangan bisnis yang
dihadapi perusahaan semakin ketat, baik akibat tingkat persaingan yang
makin
ketat,
perubahan
peraturan
pemerintah,
maupun claim dari
masyarakat terhadap perusahaan karena merusak lingkungan.
Financial risk, yaitu risiko keuangan yang berkaitan dengan struktur modal
yang digunakan untuk mendanai kegiatan perusahaan.
Liquidity risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kesulitan untuk
mencairkan protofolio atau menjual saham karena tidak ada yang membeli
saham tersebut.
Exchange rate risk atau currency risk, yaitu risiko karena adanya
perubahan nilai tukar mata uang antar negara yang menyebabkan real
return menjadi lebih kecil daripada expected return.
Country risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kondisi politik, keamanan
dan stabilitas perekonomian antar negara.
Mengingat sangat kompleksnya risiko (risk) dalam investasi, maka munculah
penyederhanaan dalam teori investasi modern. Dalam teori investasi modern,
risiko dapat digolongkan menjadi risiko sistemamtis (systematic risk) atau biasa
disebut dengan risiko pasar (market risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic
risk).
Menurut Husnan (2015:141), Systematic risk adalah risiko yang selalu ada dan
tidak
bisa
dihilangkan
dengan
diversifikasi
(pembentukan
portofolio).
Sedangkan Unsystematic risk adalah risiko yang bisa dihilangkan dengan
diversifikasi (pembentukan portofolio). Penjumlahan kedua jenis risiko tersebut
disebut dengan risiko total.
Dalam Mardani (2017:34), Secara statistik, risiko investasi dapat diukur
menggunakan dua alat ukur, yaitu standar deviasi dan beta saham. Standar deviasi
menggambarkan
gejolak returnsaham
dari return rata-rata
suatu
sekuritas.
Sedangkan beta saham menggambarkan gejolak return dari return pasar.
1.2 Tingkat Pengembalian (Return)
Menurut
Fahmi
(2014:358), Return adalah
keuntungan
yang
diperoleh
perusahaan, individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang
dilakukannya. Sedangkan Bodie et., all (2005) mendefinisikan return sebagai
penjumlahan sederhana pendapatan yang diperoleh dari setiap dolar yang
diinvestasikan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa return merupakan
tingkat pengembalian yang diperoleh atas investasi yang dilakukan. Sedangkan
tingkat pengembalian yang diharapkan dalam investasi disebut dengan expected
return.
Selisih
antara actual
returndengan expected
return disebut
juga
dengan abnormal return (return tak terduga). Abnormal return bernilai positif
artinya return yang
terjadi
lebih
besar
daripada return yang
diharapkan.
Sedangkan abnormal return bernilai negatif artinya return yang terjadi lebih kecil
daripada return yang diharapkan.
Setiap jenis investasi memiliki tingkat keuntungannya masing-masing, seperti
Sertifikat Deposito Bank yang menjamin return sebesar tingkat bunga yang telah
ditentukan BI dan bersifat pasti, Obligasi yang memberikan return yang disebut
dengan Kupon dan akan dibayarkan secara periodik atau sekaligus dan bersifat
pasti. Berbeda dengan investasi saham, return yang diterima pada investasi saham
ada
dua
yaitu capital
gain atau capital
loss dan dividen (dalam
Mardani,
2017:32). Return pada investasi sangat tergantung pada performance emiten di
pasar. Dengan demikian, investasi saham tidak akan menjamin keuntungan bagi
investor
(pemodal).
Meskipun
demikin,
investasi
saham
mampu
memberikan return yang lebih tinggi daripada investasi aset bebas risiko. Apabila
sobat dapat mengelola investasi dengan baik, bahkan return yang tinggi sekalipun
dapat diperoleh.
Hubungan Pengertian Risiko dan Tingkat Pengembalian
Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan
individu dalam keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun
keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Hubungan antara risiko
dengan tingkat pengembalian adalah:
Bersifat linear atau searah
Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risik
Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka
semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.
1.3 Portfolio
Istilah portfolio dipakai dalam sejumlah bidang kegiatan yang masing-masing
memiliki arti cukup berbeda. Istilah ini adalah bentuk latinisasi
dari portefeuille. Pengertian Portofolio, Secara etimologi, portofolio berasal dari
dua kata, yaitu port (singkatan darireport) yang berarti laporan dan folio yang
berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas
seseorang yang dilakukannnya (Erman S. A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono,
2007). Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang,
kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk
mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang diprakarsai oleh Harry M.
Makowitz (1927) seorang ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah
memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun 1990. Teori portofolio
berkaitan dengan estimasi investor tehadap ekspektasi risiko dan return, yang
diukur secara statistik untuk membuat portofolio investasinya. Markowitz
menjabarkan cara mengkombinasikan aset ke dalam diversifikasi portofolio yang
efisien.
Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis aset
ke dalam portofolio dan tingkat expected return dapat naik jika investasinya
terdapat perbedaan pergerakan harga dari aset-aset yang dikombinasi tersebut
(“Harry Max Markowitz”) Pada prakteknya para pemodal pada sekuritas sering
melakukan diversifikasi dalam investasinya dengan mengkombinasikan berbagai
sekuritas, dengan kata lain mereka membentuk portofolio.
Menurut Husnan (2003:45), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini
menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa
proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut.
Pemilihan banyak sekuritas (pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan
untuk mengurangi risiko yang ditanggung. Pemilihan sekuritas ini dipengaruhi
antara lain oleh preferensi risiko, pola kebutuhan kas, status pajak, dan
sebagainya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Single Asset
Menghitung rata-rata return bulanan, varians, koefisien korelasi dan
standart defiasi ADDY dan NKE
Date (monthyear)
10/1/2016
11/1/2016
12/1/2016
1/1/2017
2/1/2017
3/1/2017
4/1/2017
5/1/2017
6/1/2017
7/1/2017
8/1/2017
9/1/2017
9/15/2017
Price ADDY (Adjusting Closing
Price)
81.093468
72.637985
77.68161
78.087074
82.843895
94.13765
99.191154
94.889244
95.970001
114.529999
112.099998
118.199997
118.199997
Std dev ADDY
Var ADDY
Average ADDY
Return ADDY
-0.110114421
0.067130555
0.005205988
0.059133516
0.127800019
0.052290764
-0.044338478
0.011325294
0.176801136
-0.021445476
0.052986767
0
0.076284789
0.005489408
0.034850804
Bisa dilihat dari hasil perhitungan di atas bahwa resiko (Standart Deviasi)
dan average return dari ADDY atau adidas adalah 0.076284789 dan
0.034850804.
Date (monthyear)
10/1/2016
11/1/2016
12/1/2016
1/1/2017
2/1/2017
3/1/2017
4/1/2017
5/1/2017
6/1/2017
7/1/2017
8/1/2017
9/1/2017
9/15/2017
Price NKE (Adjusting Closing
Price)
49.504864
49.396347
51.024147
52.376564
56.59441
55.178558
55.032665
52.629147
58.598217
58.847775
52.629147
53.73
53.869999
Std dev NKE
Var NKE
Average NKE
Covariance
Correlation Coeficient
Return NKE
-0.002194453
0.032422517
0.026160248
0.077450978
-0.025335781
-0.002647518
-0.044656826
0.107434178
0.004249756
-0.111683933
0.020701413
0.002602213
0.055804785
0.003037569
0.007881568
0.00071207
2
0.18247495
9
Bisa dilihat dari hasil perhitungan di atas bahwa resiko (Standart Deviasi)
dan average return dari NKE atau nike adalah 0.055804785 dan
0.007881568.
Jadi Covariance dan Correlation Coeficient dari ADDY dan NKE
hubungannya adalah searah kerana memiliki hasil + (positif),
serta menunjukan hubungan yang lemah karena tidak
mendekati 1 atau lebih dari 0,5.
3.2 Portofolio
Date
(monthyear)
return
ADDY
return NKE
return Portofolio
0.002194453
-0.056154437
10/1/20
16
11/1/20
16
12/1/20
16
1/1/201
7
2/1/201
7
3/1/201
7
4/1/201
7
5/1/201
7
6/1/201
7
7/1/201
7
8/1/201
7
9/1/201
7
9/15/20
17
0.11011442
1
0.06713055
5
0.00520598
8
0.05913351
6
0.12780001
9
0.05229076
4
0.04433847
8
0.01132529
4
0.17680113
6
0.02144547
6
0.05298676
7
0
0.032422517
0.026160248
0.077450978
0.025335781
0.002647518
0.044656826
0.107434178
0.004249756
0.111683933
0.020701413
0.002602213
Average
Return
Standart
Deviation
0.049776536
0.015683118
0.068292247
0.051232119
0.024821623
-0.044497652
0.059379736
0.090525446
-0.066564705
0.03684409
0.001301107
0.019219936
0.051203407
Bisa dilihat dari hasil perhitungan di atas bahwa resiko (Standart Deviasi)
dan average return dari portofolio (NKE dan ADDY) adalah
0.051203407 dan 0.019219936.
3.3 Perbandingan Single Asset dan Portofolio dari ADDY dan NKE
Standart Deviasi
Average Return
ADDY
NKE
0.07628478
9
0.03485080
4
0.05580478
5
0.00788156
8
Portofolio
0.051203407
0.019219936
Bisa dilihat dari tabel perbandingan di atas resiko portofolio lebih
kecil dari pada single asset (ADDY dan NKE). Jadi, portofolio benarbenar bisa meminialisirkan resiko dari single asset.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Risiko adalah bentuk keadaan ketidak pastian tentang suatu keadaan yang
akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan
berbagai pertimbangan pada saat ini. Dan return merupakan tingkat pengembalian
yang diperoleh atas investasi yang dilakukan.
Di lihat dari perhitungan data perusahaan sepatu nike dan adidas jika di
lihat secara single asset standart deviasi nike 0.055804785 dan adidas
0.076284789. angka ini menunjukan bahwa resiko jika membeli asset nike saja
atau adidas saja memiliki resiko yang cukup tinggi tetapi jika melihat dari
perhitungan portofolio dari 50% nike (NKE) dan 50% adidas (ADDY) adalah
0.051203407 dan nilai ini menunjukan bahwa resiko dari portofolio jauh lebih
kecil. Hubungan dari ADDY dan NKE adalah searah tetapi lemah.
4.2 Saran
Saran dari kelompok kami, apabila ingin membeli saham atau obligasi,
sebaiknya tidak dari industri yang sama karena dari di lihat dari perhitungan di
ataas dan teori oleh Markowitz, “Don’t put all your eggs in one basket” artinya
jangan letakkan semua telurmu dalam satu keranjang , karena jika keranjangnya
jatuh maka semua telur akan pecah. Jadi, hal ini juga bisa diterapkan untuk
seorang investor saat ingin membeli saham.
Daftar pustaka
https://mardanijournal.wordpress.com/2017/03/18/hubungan-risk-and-return/
http://diahkartikasari2004.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://nykafahmautami.wordpress.com/2012/09/16/risk-and-return/
https://finance.yahoo.com/quote/ADDYY/history?
period1=1473991782&period2=1505527782&interval=1mo&filter=history&frequency=1mo
https://finance.yahoo.com/quote/NKE/history?
period1=1473991782&period2=1505527782&interval=1mo&filter=history&frequency=1mo
“Single Asset dan Portofolio”
KP - I
Amelia Kurniawati
130316312
Clara Syntheya
130216339
Leonardo Sutanto
130216043
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS SURABAYA
2017/2018
Statement of Authorship
“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan
orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas
bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.”
Kelas
:I
Anggota
:
No
Nama
NRP
1
Amelia Kurniawati
130316312
2
Clara Syntheya
130216339
3
Leonardo Sutanto
130216043
Dosen
: Tim Dosen Manajemen Keuangan
Surabaya, 16 September 2017
( Amelia Kurniawati )
DAFTAR ISI
Statement of Authorship...............................................................................
Daftar Isi……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1
Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4
Manfaat Penulisan.....................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................3
2.1 Definisi E-Business........................................................................................3
2.2 Jenis-jenis Model E-Business.........................................................................3
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................6
3.1Keunggulan masing-masing metode E-business…………………………6
3.2 Model yang di gunakan……………………………………………………7
BAB IV PENUTUP...................................................................................8
4.1
Kesimpulan................................................................................................8
4.2
Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era modernmenjadi semakin mudah untuk membeli atau menjual saham,
tetapi ada teori semakin tinggi resiko maka semakin besar juga pengembalian
yang kita dapat. Tetapi untuk orang yang bukan risk seaking ( pencari resiko ) hal
ini dapat membuat mereka tidak membeli atau menjual saham, karena mereka
tidak mencari resiko yang besar melainkan mencari resiko yang kecil atau normal.
Ada juga teori oleh Markowitz, “Don’t put all your eggs in one basket” artinya
jangan letakkan semua telurmu dalam satu keranjang, dengan ini resiko dapat kita
minimalisir. Di sini kita akan membahas bagai mana portofolio meminimalisirkan
resiko unsistematis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Menghitung rata-rata retrun tiap bulan, varians, standar deviasi untuk tiap
perusahaan.
2. \Menghitung retrun portofolio adidas 50% dan nike 50%.
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulis adalah:
Untuk menjelaskan bagaimana cara menurunkan resio dalam saham
dengan cara portofolio.
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan penulisan di atas, diharapkan penulisan ini dapat bermanfaat
bagi:
Bagi pembaca : Memahami tentang bagaimana portofolio menurunkan
resiko.
Bagi penulis : Memahami dan menganalisis suatu studi kasus dan untuk
mendapatkan nilai paper pada matakuliah manajemen keuangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Risiko (Risk)
Menurut Fahmi (2014:357), “Risiko sebagai bentuk keadaan ketidakpastian
tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang
diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini”. Sementara itu, Husnan
(2015:43) mendefisinikan risiko sebagai kemungkinan tingkat keuntungan yang
diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Menurut Zubir
(2013) yang dikutip oleh Fawziah (2016) dan Mardani (2017:33), investor akan
menanggung sejumlah risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor-faktor tertentu
yang tidak dapat dihindari. Faktor-faktor tersebut ialah:
Interest rate risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh perubahan tingkat
bunga tabungan dan tingkat bunga pinjaman.
Market
risk, yaitu
risiko
yang
disebabkan
oleh
gejolak
(variability) return suatu investasi sebagai akibat dari fluktuasi transaksi di
pasar keseluruhan.
Inflation risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh menurunnya daya beli
masyarakat sebagai akibat dari kenaikan harga barang-barang secara terus
menerus dan umum.
Business risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh tantangan bisnis yang
dihadapi perusahaan semakin ketat, baik akibat tingkat persaingan yang
makin
ketat,
perubahan
peraturan
pemerintah,
maupun claim dari
masyarakat terhadap perusahaan karena merusak lingkungan.
Financial risk, yaitu risiko keuangan yang berkaitan dengan struktur modal
yang digunakan untuk mendanai kegiatan perusahaan.
Liquidity risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kesulitan untuk
mencairkan protofolio atau menjual saham karena tidak ada yang membeli
saham tersebut.
Exchange rate risk atau currency risk, yaitu risiko karena adanya
perubahan nilai tukar mata uang antar negara yang menyebabkan real
return menjadi lebih kecil daripada expected return.
Country risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kondisi politik, keamanan
dan stabilitas perekonomian antar negara.
Mengingat sangat kompleksnya risiko (risk) dalam investasi, maka munculah
penyederhanaan dalam teori investasi modern. Dalam teori investasi modern,
risiko dapat digolongkan menjadi risiko sistemamtis (systematic risk) atau biasa
disebut dengan risiko pasar (market risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic
risk).
Menurut Husnan (2015:141), Systematic risk adalah risiko yang selalu ada dan
tidak
bisa
dihilangkan
dengan
diversifikasi
(pembentukan
portofolio).
Sedangkan Unsystematic risk adalah risiko yang bisa dihilangkan dengan
diversifikasi (pembentukan portofolio). Penjumlahan kedua jenis risiko tersebut
disebut dengan risiko total.
Dalam Mardani (2017:34), Secara statistik, risiko investasi dapat diukur
menggunakan dua alat ukur, yaitu standar deviasi dan beta saham. Standar deviasi
menggambarkan
gejolak returnsaham
dari return rata-rata
suatu
sekuritas.
Sedangkan beta saham menggambarkan gejolak return dari return pasar.
1.2 Tingkat Pengembalian (Return)
Menurut
Fahmi
(2014:358), Return adalah
keuntungan
yang
diperoleh
perusahaan, individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang
dilakukannya. Sedangkan Bodie et., all (2005) mendefinisikan return sebagai
penjumlahan sederhana pendapatan yang diperoleh dari setiap dolar yang
diinvestasikan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa return merupakan
tingkat pengembalian yang diperoleh atas investasi yang dilakukan. Sedangkan
tingkat pengembalian yang diharapkan dalam investasi disebut dengan expected
return.
Selisih
antara actual
returndengan expected
return disebut
juga
dengan abnormal return (return tak terduga). Abnormal return bernilai positif
artinya return yang
terjadi
lebih
besar
daripada return yang
diharapkan.
Sedangkan abnormal return bernilai negatif artinya return yang terjadi lebih kecil
daripada return yang diharapkan.
Setiap jenis investasi memiliki tingkat keuntungannya masing-masing, seperti
Sertifikat Deposito Bank yang menjamin return sebesar tingkat bunga yang telah
ditentukan BI dan bersifat pasti, Obligasi yang memberikan return yang disebut
dengan Kupon dan akan dibayarkan secara periodik atau sekaligus dan bersifat
pasti. Berbeda dengan investasi saham, return yang diterima pada investasi saham
ada
dua
yaitu capital
gain atau capital
loss dan dividen (dalam
Mardani,
2017:32). Return pada investasi sangat tergantung pada performance emiten di
pasar. Dengan demikian, investasi saham tidak akan menjamin keuntungan bagi
investor
(pemodal).
Meskipun
demikin,
investasi
saham
mampu
memberikan return yang lebih tinggi daripada investasi aset bebas risiko. Apabila
sobat dapat mengelola investasi dengan baik, bahkan return yang tinggi sekalipun
dapat diperoleh.
Hubungan Pengertian Risiko dan Tingkat Pengembalian
Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan
individu dalam keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun
keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Hubungan antara risiko
dengan tingkat pengembalian adalah:
Bersifat linear atau searah
Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risik
Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka
semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.
1.3 Portfolio
Istilah portfolio dipakai dalam sejumlah bidang kegiatan yang masing-masing
memiliki arti cukup berbeda. Istilah ini adalah bentuk latinisasi
dari portefeuille. Pengertian Portofolio, Secara etimologi, portofolio berasal dari
dua kata, yaitu port (singkatan darireport) yang berarti laporan dan folio yang
berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas
seseorang yang dilakukannnya (Erman S. A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono,
2007). Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang,
kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk
mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang diprakarsai oleh Harry M.
Makowitz (1927) seorang ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah
memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun 1990. Teori portofolio
berkaitan dengan estimasi investor tehadap ekspektasi risiko dan return, yang
diukur secara statistik untuk membuat portofolio investasinya. Markowitz
menjabarkan cara mengkombinasikan aset ke dalam diversifikasi portofolio yang
efisien.
Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis aset
ke dalam portofolio dan tingkat expected return dapat naik jika investasinya
terdapat perbedaan pergerakan harga dari aset-aset yang dikombinasi tersebut
(“Harry Max Markowitz”) Pada prakteknya para pemodal pada sekuritas sering
melakukan diversifikasi dalam investasinya dengan mengkombinasikan berbagai
sekuritas, dengan kata lain mereka membentuk portofolio.
Menurut Husnan (2003:45), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini
menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa
proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut.
Pemilihan banyak sekuritas (pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan
untuk mengurangi risiko yang ditanggung. Pemilihan sekuritas ini dipengaruhi
antara lain oleh preferensi risiko, pola kebutuhan kas, status pajak, dan
sebagainya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Single Asset
Menghitung rata-rata return bulanan, varians, koefisien korelasi dan
standart defiasi ADDY dan NKE
Date (monthyear)
10/1/2016
11/1/2016
12/1/2016
1/1/2017
2/1/2017
3/1/2017
4/1/2017
5/1/2017
6/1/2017
7/1/2017
8/1/2017
9/1/2017
9/15/2017
Price ADDY (Adjusting Closing
Price)
81.093468
72.637985
77.68161
78.087074
82.843895
94.13765
99.191154
94.889244
95.970001
114.529999
112.099998
118.199997
118.199997
Std dev ADDY
Var ADDY
Average ADDY
Return ADDY
-0.110114421
0.067130555
0.005205988
0.059133516
0.127800019
0.052290764
-0.044338478
0.011325294
0.176801136
-0.021445476
0.052986767
0
0.076284789
0.005489408
0.034850804
Bisa dilihat dari hasil perhitungan di atas bahwa resiko (Standart Deviasi)
dan average return dari ADDY atau adidas adalah 0.076284789 dan
0.034850804.
Date (monthyear)
10/1/2016
11/1/2016
12/1/2016
1/1/2017
2/1/2017
3/1/2017
4/1/2017
5/1/2017
6/1/2017
7/1/2017
8/1/2017
9/1/2017
9/15/2017
Price NKE (Adjusting Closing
Price)
49.504864
49.396347
51.024147
52.376564
56.59441
55.178558
55.032665
52.629147
58.598217
58.847775
52.629147
53.73
53.869999
Std dev NKE
Var NKE
Average NKE
Covariance
Correlation Coeficient
Return NKE
-0.002194453
0.032422517
0.026160248
0.077450978
-0.025335781
-0.002647518
-0.044656826
0.107434178
0.004249756
-0.111683933
0.020701413
0.002602213
0.055804785
0.003037569
0.007881568
0.00071207
2
0.18247495
9
Bisa dilihat dari hasil perhitungan di atas bahwa resiko (Standart Deviasi)
dan average return dari NKE atau nike adalah 0.055804785 dan
0.007881568.
Jadi Covariance dan Correlation Coeficient dari ADDY dan NKE
hubungannya adalah searah kerana memiliki hasil + (positif),
serta menunjukan hubungan yang lemah karena tidak
mendekati 1 atau lebih dari 0,5.
3.2 Portofolio
Date
(monthyear)
return
ADDY
return NKE
return Portofolio
0.002194453
-0.056154437
10/1/20
16
11/1/20
16
12/1/20
16
1/1/201
7
2/1/201
7
3/1/201
7
4/1/201
7
5/1/201
7
6/1/201
7
7/1/201
7
8/1/201
7
9/1/201
7
9/15/20
17
0.11011442
1
0.06713055
5
0.00520598
8
0.05913351
6
0.12780001
9
0.05229076
4
0.04433847
8
0.01132529
4
0.17680113
6
0.02144547
6
0.05298676
7
0
0.032422517
0.026160248
0.077450978
0.025335781
0.002647518
0.044656826
0.107434178
0.004249756
0.111683933
0.020701413
0.002602213
Average
Return
Standart
Deviation
0.049776536
0.015683118
0.068292247
0.051232119
0.024821623
-0.044497652
0.059379736
0.090525446
-0.066564705
0.03684409
0.001301107
0.019219936
0.051203407
Bisa dilihat dari hasil perhitungan di atas bahwa resiko (Standart Deviasi)
dan average return dari portofolio (NKE dan ADDY) adalah
0.051203407 dan 0.019219936.
3.3 Perbandingan Single Asset dan Portofolio dari ADDY dan NKE
Standart Deviasi
Average Return
ADDY
NKE
0.07628478
9
0.03485080
4
0.05580478
5
0.00788156
8
Portofolio
0.051203407
0.019219936
Bisa dilihat dari tabel perbandingan di atas resiko portofolio lebih
kecil dari pada single asset (ADDY dan NKE). Jadi, portofolio benarbenar bisa meminialisirkan resiko dari single asset.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Risiko adalah bentuk keadaan ketidak pastian tentang suatu keadaan yang
akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan
berbagai pertimbangan pada saat ini. Dan return merupakan tingkat pengembalian
yang diperoleh atas investasi yang dilakukan.
Di lihat dari perhitungan data perusahaan sepatu nike dan adidas jika di
lihat secara single asset standart deviasi nike 0.055804785 dan adidas
0.076284789. angka ini menunjukan bahwa resiko jika membeli asset nike saja
atau adidas saja memiliki resiko yang cukup tinggi tetapi jika melihat dari
perhitungan portofolio dari 50% nike (NKE) dan 50% adidas (ADDY) adalah
0.051203407 dan nilai ini menunjukan bahwa resiko dari portofolio jauh lebih
kecil. Hubungan dari ADDY dan NKE adalah searah tetapi lemah.
4.2 Saran
Saran dari kelompok kami, apabila ingin membeli saham atau obligasi,
sebaiknya tidak dari industri yang sama karena dari di lihat dari perhitungan di
ataas dan teori oleh Markowitz, “Don’t put all your eggs in one basket” artinya
jangan letakkan semua telurmu dalam satu keranjang , karena jika keranjangnya
jatuh maka semua telur akan pecah. Jadi, hal ini juga bisa diterapkan untuk
seorang investor saat ingin membeli saham.
Daftar pustaka
https://mardanijournal.wordpress.com/2017/03/18/hubungan-risk-and-return/
http://diahkartikasari2004.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://nykafahmautami.wordpress.com/2012/09/16/risk-and-return/
https://finance.yahoo.com/quote/ADDYY/history?
period1=1473991782&period2=1505527782&interval=1mo&filter=history&frequency=1mo
https://finance.yahoo.com/quote/NKE/history?
period1=1473991782&period2=1505527782&interval=1mo&filter=history&frequency=1mo