PANGGUL DAN SIKLUS HORMONAL dan
ANATOMI
JALAN LAHIR
Dibagi 2 bagian:
Bagian tulang.
Bagian lunak.
I. TULANGTULANG PANGGUL
Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian:
Pelvis mayor
Pelvis minor, terdiri dari pelvic inlet, pelvic outlet, pelvic
cavity.
Dalam Ilmu Kebidanan kita bicara tentang
panggul maka yang dimaksud adalah
Panggul Kecil
Panggul terdiri atas
Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
Bagian yang lunak dibentuk oleh otot – otot dan
ligamentum
Bagian Keras Panggul
Tulang panggul terdiri atas empat tulang :
2 tulang pangkal paha (ossa coxae)
1 tulang kelangkang (os sacrum)
1 tulang tungging (os coccygis)
Tulang Pangkal Paha (os coxae)
Terdiri atas 3 tulang yang saling berhubungan pada
acetabulum yaitu cawan untuk kepala tulang paha
(caput femoris)
Ketiga tulang tersebut ialah :
Tulang Usus (Os Ilium)
Tulang Duduk (Os Ischium)
Tulang Kemaluan (Os Pubis)
Tulang Kelangkang (os sacrum)
Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke
bawah. Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha.
Terdiri dari lima ruas tulang yang
senyawa. Permukaan depannya cekung
dari atas ke bawah maupun dari samping
ke samping. Kiri dan kanan dari garis
tengah nampak lima buah lobang disebut
foramina sacralia anteriora dilalui
uraturat saraf yang akan membentuk
plexus sacralis dan pembuluh darah kecil.
Plexus sacralis ini melayani tungkai
Di garis tengahnya terdapat deretan
cuatcuat duri ialah crista sacralis
Keatas tulang kelangkang berhubungan
dengan ruas ke 5 tulang pinggang
menonjol kedepan promontorium
Kesamping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal
paha dengan perantaraan articulatio sacro iliaca dan ke bawah dengan
tulang tungging
Tulang Tungging (os coxigis)
Berbentuk segitiga terdiri
atas 35 ruas yang bersatu.
Pada persalinan ujung tulang
tungging dapat ditolak
sedikit ke belakang, hingga
ukuran pintu bawah panggul
bertambah besar
PINTU ATAS PANGGUL (PAP)
Conjugata vera
Diameter transversa
Diameter oblik
Conjugata diagonalis
Conjugata obstetrika
: 11cm
: 12,5 – 13 cm
: 13 cm
: CV = CD 1,5cm
Dalam obstetric dikenal 4 jenis panggul:
Ginekoid (45%)
Android (15%)
Antropoid (35%)
Platipelloid (5%)
Dapat diketahui secara tepat dengan MRI.
PINTU BAWAH PANGGUL
Terdiri dari 2 bidang datar, segitiga. Pinggir bawah
simfisis berbentuk lengkung ke bawah membentuk
sudut ( arkus Pubis).
RUANG PANGGUL / PELVIC CAVITY
Suatu ruang yang terletak antara pelvic inlet /
PAP dan pelvic out let/ PBP.
BIDANG HODGE
Hodge I dibentuk oleh PAP
Hodge II sejajar HI dibagian bawah simfisis
Hodge III setinggi spina iskiadika
Hodge IV setinggi os koksigeus
UKURAN LUAR PANGGUL
1. Distansia Spinarum ( 2426 cm)
2. Distansia kristarum ( 28 – 30 cm)
3. Distansia Obliqua Externa
4. Distansia Intertrokanterika
5. Conjugata Externa ( Boudeloque) ( 18 cm)
6. Distansia tuberum ( 10,5 cm)
BAGIAN LUNAK JALAN LAHIR
Otot dasar panggul dibagi:
Bagian luar:
m.Sfingter ani externus
m. Bulbokavernosus
m. Perinei transversus superfisialis
Bagian tengah: m. sfingter uretra
m. Iliokoksigeus
m. Iskiokoksigeus
m. Perinei transversus profundus
Bagian dalam: diagfragma pelvis, terutama
m. levator ani
SIKLUS HARMONAL
HORMON YANG BERPERAN
DALAM REPRODUKSI WANITA
A. FSH dan LH
1. FSH
Mulai ditemukan pada gadis berumur 11 tahun
dan terus bertambah sampai dewasa.
Dihasilkan oleh sel Gonadotrofin Hipofisis Anterior
Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari Hipotalamus.
Dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus Anterior
Hipofise yang menimbulkan beberapa folikel
primordial yang dapat berkembang dalam ovarium.
2. LH (LUTEINIZING HORMON)
Dihasilkan oleh Gonadotrofin Hipofise
Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari beberapa
hipotalamus.
Lobus anterior hipofise akan mengeluarkan LH pada
saat estrogen menekan produksi FSH.
Produksi FSH dan LH dibawah pengaruh RH
(Releasing Hormon) yang disalurkan dari hipotalamus
ke hipofisis (sangat dipengaruhi oleh mekanisme
umpan balik estrogen terhadap hipotalamus).
3. PROSES KERJA FSH DAN LH
Sintesis dan pelepasan LH dan FSH dirangsang oleh
luah (discharge) LHRH berdenyut dari hipotalamus
LH dan FSH bekerja bersamasama menyebabkan
terjadinya sekresi estrogen dari folikel de graaf
LH menyebabkan penimbunan substansi
pendahuluan dari progesteron dalam sel granulosa.
Bila estrogen dibentuk dalam jumlah cukup besar
maka akan menyebabkan pengurangan FSH,
sedangkan LH malah bertambah sehingga tercapai
suatu ratio LH dan FSH yang merangsang terjadinya
ovulasi
4. ORGAN YANG DIPENGARUHI OLEH HORMON FSH
DAN LH
OVARIUM
Dibawah pengaruh LH, FolikelFolikel De Graaf menjadi
lebih matang mendekati permukaan ovarium dan
kemudian terjadilah ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium)
Memicu sintetis steroid seks di ovarium dan testis
PELVIS
Pada ovulasi kadangkadang terdapat perdarahan sedikit
yang akan merangsang peritoneum di pelvis, sehingga
timbul rasa sakit yang disebut intermenstrual pain
(Mittelsschmerz).
B. ESTROGEN
Dikeluarkan oleh ovarium dari mulai anakanak
sampai sesudah menopause (estrio hormon), dapat
ditemukan pada air kencing
Dinamakan hormon folikuler karena terus dihasilkan
oleh sejumlah besar folikelfolikel ovarium
Penting untuk pengembangan organ kelamin wanita
dan menyebabkan perubahan pada masa pubertas
(sifat fisik menandakan wanita normal).
Menimbulkan banyak proliferasi dari endometrium
(timbulnya tanda kelamin sekunder : buah dada,
rambut kelamin )
Menambah kontraktilitas persalinan
Digunakan untuk memulai persalinan
C. PROGESTERON
Dibentuk korpus luteum setelah ovulasi
(pragnandiol) dan dapat ditemukan pada air kencing
Plasenta merupakan sumber pembuatan progesteron
kecuali vena ovarica
Kadar metabolik dalam urine yang me↗ dijumpai
pada hari ke 20 dan ke 21. Setelah menstruasi
lambat laun akan berkurang sampai tidak ditemukan
lagi 2 hari sebelum mulainya menstruasi
Pengaruhnya seperti uterus dan mammae
Berpengaruh terhadap endometrium
D. PROLACTIN
Diproduksi oleh kelenjar hipofise pada lobus anterior (bagian depan)
Proses kerja :
Hormon prolaktin (dari kelenjar hipofisis)
mengendalikan atau merangsang
kelenjar susu untuk mensekresi susu
sehingga pada saat diperlukan siap
berfungsi
Hormon
ini
menyebabkan
alveolusalveolus
kelenjar mammae terisi dengan air
susu tetapi untuk mengeluarkannya
dibutuhkan
refleks
yang
menyebabkan
kontraksi
selsel
mioepitekal
yang
mengelilingi
alveolus dan duktus kecil kelenjar
kelenjar tersebut Setelah partus
pengaruh menekan dari estrogen dan
progesteron
yang
menghalangi
keluarnya prolaktin pada waktu
hamil menghilang Kadar prolaktin
akan me dengan perangsang fisik
pada puting mammae sendiri dengan
menetekkan bayi pada ibunya.
Organ yang dipengaruhi adalah mammae yang
terletak dalam fasia superfisialis didaerah pektoral
antara sternum dan axila. Mammae akan melakukan
laktasi atau pengeluaran susu yang dapat diuraikan
dalam 2 tahap :
1. Sekresi Air Susu
•Pada kehamilan mingu ke16 yang membuat saluran
dalam buah dada tetap terbuka dan siap untuk
fungsinya
•Sesudah bayi lahir selama 23 hari, buah dada si ibu
akan mengeluarkan sekret berupa cairan bening
(colostrum) yang kaya akan protein.
2. Pengeluaran Air Susu
Mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar
secara normal tergantung isapan bayi
E. GONADOTROPIN
Diproduksi oleh kelenjar hipofisis bagian anterior,
mengendalikan (melalui darah) produksi hormon
ovarium yakni : FSH dan LH
Proses kerja :
FSH merangsang pertumbuhan folikel didalam indung
telur atau ovarium
LH merangsang ovulasi pematangan selsel telur
SIKLUS HAID
Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil tiap
bulan mengeluarkan darah dari liang senggama
selama 56 hari yang disebut HAID. Datangnya
haid biasanya teratur yaitu kurang lebih tiap 28
hari.
Siklus dihitung mulai dari hari pertama haid
sampai hari pertama haid berikutnya. Darah yang
keluar waktu haid berasal dari perdarahan dalam
rongga rahim sebagai akibat terkelupasnya selaput
lendir rahim. Peristiwa haid berhubungan dengan
fungsi indung telur dan kelenjar hipofise.
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FOLIKEL
PRIMORDIAL DALAM INDUNG TELUR
Sejak kecil setiap wanita dalam indung telurnya
mengandung beriburibu sel telur muda yang
dinamakan Folikel Primordial. Pada seorang wanita
yang telah dewasa tiap bulan timbul satu folikel
primordial yang tumbuh dan berkembang menjadi
gelembung berisi cairan yang dinamakan FOLIKEL
DE GRAAF akan pecah dan mengeluarkan suatu
sel telur (OVULASI), terjadi tiap bulan kirakira
pertengahan siklus yaitu 1415 hari sebelum datang
haid.
Pecahnya folikel disertai perdarahan sehingga folikel
berubah menjadi benjolan berwarna merah (Badan
Merah Korpus Rubrum), kemudian berubah menjadi
kuning (Badan Kuning Korpus Luteum). Badan
kuning menjadi lisut.
Dengan terjadinya ovulasi dan kemudian tumbuh
badan kuning, indung telur mengeluarkan zat
hormon PROGESTERON (meningkatkan sekresi dari
endometrium sehingga endometrium menjadi sembab
dan banyak mengeluarkan getah lendir. Akhirnya
merupakan jaringan berwarna putih yang dinamakan
Badan Putih (Korpus Albikans).
2. PENGARUH INDUNG TELUR TERHADAP
ENDOMETRIUM
Kejadian yang berlangsung dalam indung telur
mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang
mengalami perubahan dalam strukturnya. Perubahan
ini dipengaruhi oleh zatzat hormon yang dikeluarkan
oleh indung telur.
Dengan terbentuknya folikel de graaf indung telur
mengeluarkan ESTROGEN (menimbulkan proliferasi
yaitu pertumbuhan yang cepat dari endometrium
sehingga menjadi tebal), makin tua folikel makin
banyak estrogen yang dibentuk.
Bila terjadi konsepsi endometrium tidak akan
terkelupas (seperti saat haid) tapi akan terus tumbuh
dan menjadi semakin tebal.
Bila tidak ada sel telur yang dibuahi badan kuning
akan menjadi lisut dan berhenti membentuk hormon
mengakibatkan kematian dan kemudian pengelupasan
endometrium dan disertai dengan perdarahan yang
disebut HAID (45 hari).
Setelah haid berakhir mulailah proses regenerasi dari
endometrium dan dimulai kembali siklus haid yang
baru.
SIKLUS MENTRUASI
PROSES PEMATANGAN OVUM
Pada ovarium terdapat banyak selsel telur muda
yang dikelilingi oleh selsel gepeng yang disebut
folikel primordial. Sebelm pubertas karena
pengaruh salah satu hormon dari lobus anterior
hipofise (FSH) maka folikel mulai tumbuh.
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Selsel sekeliling ovum berlipat ganda
(diantara selsel ini timbul ‘liquor folikulli’)
↓
Ovum terdesak kepinggir dan ditengah tumpukan sel yang
menonjol kedalam rongga folikel
↓
Jaringan ovum sekitar follikel terdesak keluar dan
membentur teka interna (mengandung pembuluh darah) dan
teka externa (jaringan ikat padat)
↓
Tekanan dalam follikel makin tinggi
↓
Selsel pada permukaan ovarium menjadi tipis
↓
Follikel pecah dan mengeluarkan liquor folikulli bersama
ovum yang dikelilinginya (ovulasi)
ESTROGEN
PROGESTERON
PENGARUH – PENGARUH UMUM
Menyebabkan pertumbuhan
baik ukuran maupun sel
Peningkatan sekresi,
menendurkan (relaksasi) otot
otot polos
PENGARUH – PENGARUH KHUSUS
1.
Menyebabkan penebalan
dari endometrium sehingga
ovum yang sudah dibuahi
dapat berimplantasi.
1.
Menyebabkan penebalan
dari endometrium sehingga
ovum yang sudah dibuahi
dapat berimplantasi
menyebabkan relaksasi
2. Menyebabkan hypertropi
2. Mengistirahatkan otototot
dari dinding uterus dan pe↗
polos yang berakibat :
uk.pemb.drh dan limpatics
Me ↗nya waktu
yg mengakibatkan pe ↗
pengosongan lambung dan
vaskularisasi, kongesti dan
peristaltik
edema. Perubahan ini
Me ↗nya gastric reflek
berakibat:
karena relaksasi cardiac
•
Tanda Chadwick :vulva dan
spinchter→rasa panas
vagina kebirubiruan
dalam perut
•
Tanda Goodell: serviks
Pe↙an motilitas GI
menjadi lembut
→konstipasi
•
Tanda Hegar: isthmus (SBR)
Pembuluh arteri dan
menjadi lembut
dinding vena relaksasi dan
dilatasi →me ↗nya
kapasitas vena dan venula
→eksaserbasi hemorrhoid
3. Hyperthropy dan
hyperplasia otototot
uterus
3. Menjaga peningkatan
suhu basal ibu
4. Hyperthropy dan
4. Merangsang
hyperplasia jaringan
perkembangan sistem
payudara termasuk
alveolar payudara
sistem pembuluh / pipa
5. Dengan hormon
relaxin melembutkan /
mengendurkan
jaringan ikat, ligamen
ligamen dan otototot
Terima
Kasih
Be a good
midwife....
JALAN LAHIR
Dibagi 2 bagian:
Bagian tulang.
Bagian lunak.
I. TULANGTULANG PANGGUL
Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian:
Pelvis mayor
Pelvis minor, terdiri dari pelvic inlet, pelvic outlet, pelvic
cavity.
Dalam Ilmu Kebidanan kita bicara tentang
panggul maka yang dimaksud adalah
Panggul Kecil
Panggul terdiri atas
Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
Bagian yang lunak dibentuk oleh otot – otot dan
ligamentum
Bagian Keras Panggul
Tulang panggul terdiri atas empat tulang :
2 tulang pangkal paha (ossa coxae)
1 tulang kelangkang (os sacrum)
1 tulang tungging (os coccygis)
Tulang Pangkal Paha (os coxae)
Terdiri atas 3 tulang yang saling berhubungan pada
acetabulum yaitu cawan untuk kepala tulang paha
(caput femoris)
Ketiga tulang tersebut ialah :
Tulang Usus (Os Ilium)
Tulang Duduk (Os Ischium)
Tulang Kemaluan (Os Pubis)
Tulang Kelangkang (os sacrum)
Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke
bawah. Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha.
Terdiri dari lima ruas tulang yang
senyawa. Permukaan depannya cekung
dari atas ke bawah maupun dari samping
ke samping. Kiri dan kanan dari garis
tengah nampak lima buah lobang disebut
foramina sacralia anteriora dilalui
uraturat saraf yang akan membentuk
plexus sacralis dan pembuluh darah kecil.
Plexus sacralis ini melayani tungkai
Di garis tengahnya terdapat deretan
cuatcuat duri ialah crista sacralis
Keatas tulang kelangkang berhubungan
dengan ruas ke 5 tulang pinggang
menonjol kedepan promontorium
Kesamping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal
paha dengan perantaraan articulatio sacro iliaca dan ke bawah dengan
tulang tungging
Tulang Tungging (os coxigis)
Berbentuk segitiga terdiri
atas 35 ruas yang bersatu.
Pada persalinan ujung tulang
tungging dapat ditolak
sedikit ke belakang, hingga
ukuran pintu bawah panggul
bertambah besar
PINTU ATAS PANGGUL (PAP)
Conjugata vera
Diameter transversa
Diameter oblik
Conjugata diagonalis
Conjugata obstetrika
: 11cm
: 12,5 – 13 cm
: 13 cm
: CV = CD 1,5cm
Dalam obstetric dikenal 4 jenis panggul:
Ginekoid (45%)
Android (15%)
Antropoid (35%)
Platipelloid (5%)
Dapat diketahui secara tepat dengan MRI.
PINTU BAWAH PANGGUL
Terdiri dari 2 bidang datar, segitiga. Pinggir bawah
simfisis berbentuk lengkung ke bawah membentuk
sudut ( arkus Pubis).
RUANG PANGGUL / PELVIC CAVITY
Suatu ruang yang terletak antara pelvic inlet /
PAP dan pelvic out let/ PBP.
BIDANG HODGE
Hodge I dibentuk oleh PAP
Hodge II sejajar HI dibagian bawah simfisis
Hodge III setinggi spina iskiadika
Hodge IV setinggi os koksigeus
UKURAN LUAR PANGGUL
1. Distansia Spinarum ( 2426 cm)
2. Distansia kristarum ( 28 – 30 cm)
3. Distansia Obliqua Externa
4. Distansia Intertrokanterika
5. Conjugata Externa ( Boudeloque) ( 18 cm)
6. Distansia tuberum ( 10,5 cm)
BAGIAN LUNAK JALAN LAHIR
Otot dasar panggul dibagi:
Bagian luar:
m.Sfingter ani externus
m. Bulbokavernosus
m. Perinei transversus superfisialis
Bagian tengah: m. sfingter uretra
m. Iliokoksigeus
m. Iskiokoksigeus
m. Perinei transversus profundus
Bagian dalam: diagfragma pelvis, terutama
m. levator ani
SIKLUS HARMONAL
HORMON YANG BERPERAN
DALAM REPRODUKSI WANITA
A. FSH dan LH
1. FSH
Mulai ditemukan pada gadis berumur 11 tahun
dan terus bertambah sampai dewasa.
Dihasilkan oleh sel Gonadotrofin Hipofisis Anterior
Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari Hipotalamus.
Dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus Anterior
Hipofise yang menimbulkan beberapa folikel
primordial yang dapat berkembang dalam ovarium.
2. LH (LUTEINIZING HORMON)
Dihasilkan oleh Gonadotrofin Hipofise
Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari beberapa
hipotalamus.
Lobus anterior hipofise akan mengeluarkan LH pada
saat estrogen menekan produksi FSH.
Produksi FSH dan LH dibawah pengaruh RH
(Releasing Hormon) yang disalurkan dari hipotalamus
ke hipofisis (sangat dipengaruhi oleh mekanisme
umpan balik estrogen terhadap hipotalamus).
3. PROSES KERJA FSH DAN LH
Sintesis dan pelepasan LH dan FSH dirangsang oleh
luah (discharge) LHRH berdenyut dari hipotalamus
LH dan FSH bekerja bersamasama menyebabkan
terjadinya sekresi estrogen dari folikel de graaf
LH menyebabkan penimbunan substansi
pendahuluan dari progesteron dalam sel granulosa.
Bila estrogen dibentuk dalam jumlah cukup besar
maka akan menyebabkan pengurangan FSH,
sedangkan LH malah bertambah sehingga tercapai
suatu ratio LH dan FSH yang merangsang terjadinya
ovulasi
4. ORGAN YANG DIPENGARUHI OLEH HORMON FSH
DAN LH
OVARIUM
Dibawah pengaruh LH, FolikelFolikel De Graaf menjadi
lebih matang mendekati permukaan ovarium dan
kemudian terjadilah ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium)
Memicu sintetis steroid seks di ovarium dan testis
PELVIS
Pada ovulasi kadangkadang terdapat perdarahan sedikit
yang akan merangsang peritoneum di pelvis, sehingga
timbul rasa sakit yang disebut intermenstrual pain
(Mittelsschmerz).
B. ESTROGEN
Dikeluarkan oleh ovarium dari mulai anakanak
sampai sesudah menopause (estrio hormon), dapat
ditemukan pada air kencing
Dinamakan hormon folikuler karena terus dihasilkan
oleh sejumlah besar folikelfolikel ovarium
Penting untuk pengembangan organ kelamin wanita
dan menyebabkan perubahan pada masa pubertas
(sifat fisik menandakan wanita normal).
Menimbulkan banyak proliferasi dari endometrium
(timbulnya tanda kelamin sekunder : buah dada,
rambut kelamin )
Menambah kontraktilitas persalinan
Digunakan untuk memulai persalinan
C. PROGESTERON
Dibentuk korpus luteum setelah ovulasi
(pragnandiol) dan dapat ditemukan pada air kencing
Plasenta merupakan sumber pembuatan progesteron
kecuali vena ovarica
Kadar metabolik dalam urine yang me↗ dijumpai
pada hari ke 20 dan ke 21. Setelah menstruasi
lambat laun akan berkurang sampai tidak ditemukan
lagi 2 hari sebelum mulainya menstruasi
Pengaruhnya seperti uterus dan mammae
Berpengaruh terhadap endometrium
D. PROLACTIN
Diproduksi oleh kelenjar hipofise pada lobus anterior (bagian depan)
Proses kerja :
Hormon prolaktin (dari kelenjar hipofisis)
mengendalikan atau merangsang
kelenjar susu untuk mensekresi susu
sehingga pada saat diperlukan siap
berfungsi
Hormon
ini
menyebabkan
alveolusalveolus
kelenjar mammae terisi dengan air
susu tetapi untuk mengeluarkannya
dibutuhkan
refleks
yang
menyebabkan
kontraksi
selsel
mioepitekal
yang
mengelilingi
alveolus dan duktus kecil kelenjar
kelenjar tersebut Setelah partus
pengaruh menekan dari estrogen dan
progesteron
yang
menghalangi
keluarnya prolaktin pada waktu
hamil menghilang Kadar prolaktin
akan me dengan perangsang fisik
pada puting mammae sendiri dengan
menetekkan bayi pada ibunya.
Organ yang dipengaruhi adalah mammae yang
terletak dalam fasia superfisialis didaerah pektoral
antara sternum dan axila. Mammae akan melakukan
laktasi atau pengeluaran susu yang dapat diuraikan
dalam 2 tahap :
1. Sekresi Air Susu
•Pada kehamilan mingu ke16 yang membuat saluran
dalam buah dada tetap terbuka dan siap untuk
fungsinya
•Sesudah bayi lahir selama 23 hari, buah dada si ibu
akan mengeluarkan sekret berupa cairan bening
(colostrum) yang kaya akan protein.
2. Pengeluaran Air Susu
Mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar
secara normal tergantung isapan bayi
E. GONADOTROPIN
Diproduksi oleh kelenjar hipofisis bagian anterior,
mengendalikan (melalui darah) produksi hormon
ovarium yakni : FSH dan LH
Proses kerja :
FSH merangsang pertumbuhan folikel didalam indung
telur atau ovarium
LH merangsang ovulasi pematangan selsel telur
SIKLUS HAID
Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil tiap
bulan mengeluarkan darah dari liang senggama
selama 56 hari yang disebut HAID. Datangnya
haid biasanya teratur yaitu kurang lebih tiap 28
hari.
Siklus dihitung mulai dari hari pertama haid
sampai hari pertama haid berikutnya. Darah yang
keluar waktu haid berasal dari perdarahan dalam
rongga rahim sebagai akibat terkelupasnya selaput
lendir rahim. Peristiwa haid berhubungan dengan
fungsi indung telur dan kelenjar hipofise.
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FOLIKEL
PRIMORDIAL DALAM INDUNG TELUR
Sejak kecil setiap wanita dalam indung telurnya
mengandung beriburibu sel telur muda yang
dinamakan Folikel Primordial. Pada seorang wanita
yang telah dewasa tiap bulan timbul satu folikel
primordial yang tumbuh dan berkembang menjadi
gelembung berisi cairan yang dinamakan FOLIKEL
DE GRAAF akan pecah dan mengeluarkan suatu
sel telur (OVULASI), terjadi tiap bulan kirakira
pertengahan siklus yaitu 1415 hari sebelum datang
haid.
Pecahnya folikel disertai perdarahan sehingga folikel
berubah menjadi benjolan berwarna merah (Badan
Merah Korpus Rubrum), kemudian berubah menjadi
kuning (Badan Kuning Korpus Luteum). Badan
kuning menjadi lisut.
Dengan terjadinya ovulasi dan kemudian tumbuh
badan kuning, indung telur mengeluarkan zat
hormon PROGESTERON (meningkatkan sekresi dari
endometrium sehingga endometrium menjadi sembab
dan banyak mengeluarkan getah lendir. Akhirnya
merupakan jaringan berwarna putih yang dinamakan
Badan Putih (Korpus Albikans).
2. PENGARUH INDUNG TELUR TERHADAP
ENDOMETRIUM
Kejadian yang berlangsung dalam indung telur
mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang
mengalami perubahan dalam strukturnya. Perubahan
ini dipengaruhi oleh zatzat hormon yang dikeluarkan
oleh indung telur.
Dengan terbentuknya folikel de graaf indung telur
mengeluarkan ESTROGEN (menimbulkan proliferasi
yaitu pertumbuhan yang cepat dari endometrium
sehingga menjadi tebal), makin tua folikel makin
banyak estrogen yang dibentuk.
Bila terjadi konsepsi endometrium tidak akan
terkelupas (seperti saat haid) tapi akan terus tumbuh
dan menjadi semakin tebal.
Bila tidak ada sel telur yang dibuahi badan kuning
akan menjadi lisut dan berhenti membentuk hormon
mengakibatkan kematian dan kemudian pengelupasan
endometrium dan disertai dengan perdarahan yang
disebut HAID (45 hari).
Setelah haid berakhir mulailah proses regenerasi dari
endometrium dan dimulai kembali siklus haid yang
baru.
SIKLUS MENTRUASI
PROSES PEMATANGAN OVUM
Pada ovarium terdapat banyak selsel telur muda
yang dikelilingi oleh selsel gepeng yang disebut
folikel primordial. Sebelm pubertas karena
pengaruh salah satu hormon dari lobus anterior
hipofise (FSH) maka folikel mulai tumbuh.
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Selsel sekeliling ovum berlipat ganda
(diantara selsel ini timbul ‘liquor folikulli’)
↓
Ovum terdesak kepinggir dan ditengah tumpukan sel yang
menonjol kedalam rongga folikel
↓
Jaringan ovum sekitar follikel terdesak keluar dan
membentur teka interna (mengandung pembuluh darah) dan
teka externa (jaringan ikat padat)
↓
Tekanan dalam follikel makin tinggi
↓
Selsel pada permukaan ovarium menjadi tipis
↓
Follikel pecah dan mengeluarkan liquor folikulli bersama
ovum yang dikelilinginya (ovulasi)
ESTROGEN
PROGESTERON
PENGARUH – PENGARUH UMUM
Menyebabkan pertumbuhan
baik ukuran maupun sel
Peningkatan sekresi,
menendurkan (relaksasi) otot
otot polos
PENGARUH – PENGARUH KHUSUS
1.
Menyebabkan penebalan
dari endometrium sehingga
ovum yang sudah dibuahi
dapat berimplantasi.
1.
Menyebabkan penebalan
dari endometrium sehingga
ovum yang sudah dibuahi
dapat berimplantasi
menyebabkan relaksasi
2. Menyebabkan hypertropi
2. Mengistirahatkan otototot
dari dinding uterus dan pe↗
polos yang berakibat :
uk.pemb.drh dan limpatics
Me ↗nya waktu
yg mengakibatkan pe ↗
pengosongan lambung dan
vaskularisasi, kongesti dan
peristaltik
edema. Perubahan ini
Me ↗nya gastric reflek
berakibat:
karena relaksasi cardiac
•
Tanda Chadwick :vulva dan
spinchter→rasa panas
vagina kebirubiruan
dalam perut
•
Tanda Goodell: serviks
Pe↙an motilitas GI
menjadi lembut
→konstipasi
•
Tanda Hegar: isthmus (SBR)
Pembuluh arteri dan
menjadi lembut
dinding vena relaksasi dan
dilatasi →me ↗nya
kapasitas vena dan venula
→eksaserbasi hemorrhoid
3. Hyperthropy dan
hyperplasia otototot
uterus
3. Menjaga peningkatan
suhu basal ibu
4. Hyperthropy dan
4. Merangsang
hyperplasia jaringan
perkembangan sistem
payudara termasuk
alveolar payudara
sistem pembuluh / pipa
5. Dengan hormon
relaxin melembutkan /
mengendurkan
jaringan ikat, ligamen
ligamen dan otototot
Terima
Kasih
Be a good
midwife....