Kerjasama Internasional di bidang docx

Kerjasama Internasional

Kerja sama internasional adalah kerja sama yang dilakukan satu negara dengan negara lain atau
dengan beberapa negara lain sekaligus. Adapun dari kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama
dalam beberapa negara yang saling menguntungkan dibidang ekonomi. Dalam sebuah kerja sama
ekonomi yang dilakukan dengan antaranegara, setiap dari pihak pelakunya mengharapkan keuntungan
seperti kerja sama antara negara maju dan negara berkembang. Negara maju membutuhkan bahan
mentah untuk diolah dan diproduksi sedangkan dari negara berkembang menggunakan barang-barang
yang sudah jadi seperti mesin, peralatan, teknologi, dan modal yang juga berasal dari negara maju.

1. Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Kerja sama ekonomi antarnegara adalah bentuk kerja sama yang timbul dalam rangka memenuhi
kebutuhan negara-negara anggota. Bentuk-bentuk kerja sama antarnegara sebagai berikut. Perdagangan
Antarnegara.
 Perdagangan antarnegara adalah kerja sama yang melibatkan dua negara atau lebih untuk
melakukan kegiatan ekspor dan impor.
 Pertukaran Faktor-Faktor Produksi. Sumber daya produksi setiap negara berbeda-beda. Hal ini
menyebabkan tidak terpenuhinya faktor produksi yang dibutuhkan. Untuk mengatasinya,
didatangkan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, mesin produksi, peralatan, dan modal
dari negara lain.
 Kerja Sama Bidang Keuangan. Kerja sama dalam bidang keuangan diakibatkan oleh hubungan

dagang antarnegara dan pembayaran atas pertukaran faktor-faktor produksi. Misalnya,
pengusaha Indonesia ingin mengembangkan usaha, tetapi kekurangan modal. Pengusaha
tersebut dapat meminjam modal dari negara lain.

2. Faktor-Faktor Pendorong Kerja Sama Ekonomi
Mengapa suatu negara melakukan kerja sama dengan negara lain? Beberapa faktor yang
mendorong kerja sama ekonomi antarnegara sebagai berikut.
 Terbatasnya Kemampuan Negara dalam Memproduksi Barangdan Jasa. Jenis barang dan jasa
yang dibutuhkan penduduk suatu negara sangat beragam. Di sisi lain, kemampuan untuk
memenuhi semua kebutuhan itu terbatas. Penyebabnya antara lain tidak memiliki sumber daya
alam atau teknologi. Untuk mengatasinya, negara tersebut melakukan perdagangan dengan
negara lain.
 Perbedaan Sumber Daya Alam, Iklim, dan Sosial Budaya. Faktor-faktor alami yang dimiliki tiaptiap negara tidaklah sama. Contohnya, sumber daya alam, iklim, dan keadaan sosial budaya di

Indonesia berbeda dengan Jepang. Indonesia bisa menghasilkan kayu tropis yang berdiameter
tebal, sedangkan Jepang tidak.
 Tuntutan Era Globalisasi. Era globalisasi menyebabkan tidak ada satu negara di dunia yang dapat
hidup sendiri. Kemajuan teknologi menyebabkan batas-batas negara seolah menjadi kabur.
Globalisasi harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kerja
sama ekonomi.

 Keinginan Membuka Kerja Sama, Hubungan Politik, dan Dukungan dari Negara Lain. Selain
keuntungan yang bersifat ekonomi, kerja sama didasari faktor nonekonomi. Setiap negara yang
berdaulat pasti ingin membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan negara lain.
 Keinginan Memperoleh Keuntungan dan Meningkatkan Pendapatan Negara. Setiap kerja sama
ekonomi yang dijalankan Indonesia pada dasarnya dilandasi keinginan untuk memperoleh
keuntungan. Bentuk keuntungan misalnya pemasukan devisa negara dari kegiatan ekspor.
Indonesia tengah menggalakkan ekspor komoditas nonmigas, misalnya barang-barang kerajinan.
Selain devisa, keuntungan dalam kerja sama juga berupa transfer teknologi dan keahlian dari
negara maju.

3. Tujuan Kerja Sama Ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara memiliki tujuan sebagai berikut.
 Meningkatkan Ekspor Impor. Untuk memperlancar ekspor impor, Indonesia bergabung dalam
organisasi perdagangan sehingga mengetahui kebijakan perdagangan antarnegara. Dengan
begitu, Indonesia bisa meningkatkan kinerja ekspor tanpa melanggar aturan.
 Mempercepat Pembangunan Nasional. Kerja sama ekonomi antarnegara berguna untuk
mendapatkan modal dan bantuan pembangunan. Kebutuhan dana tersebut disalurkan melalui
Bank Pembangunan Asia, Bank Dunia, atau lembaga keuangan internasional lainnya.
 Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tiap-tiap negara
berbeda-beda. Kerja sama ini diharapkan mampu mengurangi ketertinggalan melalui pemberian

bantuan berupa modal, teknik, dan sumber daya manusia yang ahli.
 Mempererat Jalinan Persahabatan Antarnegara. Keterlibatan negara-negara di dunia dapat
mempererat persahabatan antarnegara di dunia. Kondisi ini memberikan sinyal positif dalam
menjaga persaudaraan antarnegara.
 Memelihara Perdamaian Dunia. Untuk mewujudkan perdamaian dibutuhkan peran aktif
beberapa negara di dunia. Perdamaian dunia dapat terwujud melalui kerja sama ekonomi
antarnegara.

4. Hambatan dalam Kerja Sama Ekonomi

Beberapa hambatan dalam kerja sama ekonomi antarnegara sebagai berikut.
a) Ideologi Negara Berbeda. Perbedaan ideologi dapat menghambat kerja sama ekonomi
antarnegara. Misalnya, Cina yang berideologi komunis pernah menutup diri untuk
bekerja sama dengan negara lain. Saat ini Cina menjadi negara yang terbuka. Faktanya,
saat ini hampir tidak ada negara yang menutup diri dari kerja sama ekonomi
antarnegara.
b) Konflik dan Peperangan. Kondisi politik dan keamanan suatu negara tidaklah sama. Ada
yang kondisinya stabil, tetapi ada yang sedang goyah akibat konflik di dalam negeri atau
peperangan. Kondisi ini akan menghambat kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.
c) Kebijakan Perdagangan yang Merugikan Negara Lain. Dalam kegiatan ekspor impor,

suatu negara sering menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi industri dalam
negeri dan meningkatkan daya saing. Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi
hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama ekonomi.
d) Perbedaan Kepentingan Tiap-Tiap Negara. Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan
dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap
negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini& dapat menghambat kerja
sama yang harmonis.
5. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
I.
Kerja Sama Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang terjadi antara dua negara,
misalnya antara negara Indonesia dengan Jepang. Bentuk kerja sama ekonomi internasional
secara bilateral lebih sering dilakukan seperti pertukaran kedutaan besar dan kunjungan
antarnegara. Contoh kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama antara indonesia dan
korea selatan yang membentuk suatu kerja sama yang dikenal dengan Indonesia-Korea Joint
Task Force on Economic Cooperation (JTF-EC) yang menyelenggarakan pertemuan tahun
2007, kemudian tahun 2011 JTF-EC menjadi Working Level Task Force Meeting (WLTFM)
yang dilaksanakan dibali.
II.
Kerja Sama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah bentuk kerja sama ekonomi yang dilakukan antara
negara yang terletak pada suatu kawasan tertentu. Contoh lembaga kerja sama ekonomi
regional adalah APEC, AFTA, dan ASEAN.
III.
Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral adalah bentuk kerja sama yang dilakukan antara dua negara
atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah tertentu dengan bersifat internasional Contohnya
IMF dan ILO
IV.
Kerja Sama Ekonomi Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional adalah bentuk kerja sama yang dilakukan antara dua atau
lebih lembaga-lembaga ekonomi regional. Contoh kerja sama ekonomi antarregional adalah
ASEAN dan Uni Eropa.
V.
Kerja Sama Ekonomi Berdasarkan Tujuan dan Lapangan Usaha
Kerja sama ekonomi ini adalah tidak terbatas pada wilayah dan hubungan internasional saja,
melainkan kerja sama yang dibentuk dengan dasar tujuan dan lapangan usaha. Contohnya
OECD dan OPEC.