TEORI MANAJEMEN KONTEMPORER wardana modern
TEORI MANAJEMEN
KONTEMPORER
Pendekatan
sistem
Teori
Kontemporer
Pendekatan
kontingensi
Perspektif sistem dalam manajemen
INPUT
SDM, bahan
baku,finansial,
informasi
Proses
Transformasi
System operasi,
administrasi, TI,
pengendaalian
Feed back
OUTPUT
Produk/jasa;
Perilaku,
pekerja ,
informasi
Perspektif sistem dalam manajemen
INPUT
SDM, bahan
baku,finansial,
informasi
Proses
Transformasi
System operasi,
administrasi, TI,
pengendaalian
Feed back
OUTPUT
Produk/jasa;
Perilaku,
pekerja ,
informasi
Pendekatan Kontingensi
• Inti dari pendekatan ini adalah memandang setiap organisasi berbeda,
setiap individu dalam organisasi berbeda maka pendekatan manajemen
yang diterapkan juga harus berbeda-beda.
• Misalnya dalam aspek kepemimpinan dapat dikatakan pendekatan
demokratis cukup baik digunakan dalam sebuah perusahaan, karena
memberikan kesempatan kepada semua karyawan untuk memberikan
pandangannya dan terlibat aktif dalam proses kemajuan organisasi.
• Akan tetapi suatu saat pendekatan kepemimpinan demokratis akan
tidak relevan lagi bila itu diterapkan dalam organisasi militer. Akan
timbul suatu kekacauan bila setiap personel dalam organisasi militer itu
dimintai inisiatif sendiri untuk melakukan suatu penyerangan tertentu.
• Dalam organisasi militer yang paling tepat adalah sistem komando atau
dikenal otoriter demi kebaikan organisasi tersebut.
KONTEMPORER
Pendekatan
sistem
Teori
Kontemporer
Pendekatan
kontingensi
Perspektif sistem dalam manajemen
INPUT
SDM, bahan
baku,finansial,
informasi
Proses
Transformasi
System operasi,
administrasi, TI,
pengendaalian
Feed back
OUTPUT
Produk/jasa;
Perilaku,
pekerja ,
informasi
Perspektif sistem dalam manajemen
INPUT
SDM, bahan
baku,finansial,
informasi
Proses
Transformasi
System operasi,
administrasi, TI,
pengendaalian
Feed back
OUTPUT
Produk/jasa;
Perilaku,
pekerja ,
informasi
Pendekatan Kontingensi
• Inti dari pendekatan ini adalah memandang setiap organisasi berbeda,
setiap individu dalam organisasi berbeda maka pendekatan manajemen
yang diterapkan juga harus berbeda-beda.
• Misalnya dalam aspek kepemimpinan dapat dikatakan pendekatan
demokratis cukup baik digunakan dalam sebuah perusahaan, karena
memberikan kesempatan kepada semua karyawan untuk memberikan
pandangannya dan terlibat aktif dalam proses kemajuan organisasi.
• Akan tetapi suatu saat pendekatan kepemimpinan demokratis akan
tidak relevan lagi bila itu diterapkan dalam organisasi militer. Akan
timbul suatu kekacauan bila setiap personel dalam organisasi militer itu
dimintai inisiatif sendiri untuk melakukan suatu penyerangan tertentu.
• Dalam organisasi militer yang paling tepat adalah sistem komando atau
dikenal otoriter demi kebaikan organisasi tersebut.