Wajah Tuhan di dalam Google

Abstrak
Google adalah situs pencari (search engine) dengan jumlah pengguna terbesar di
internet. Dia menjadi rujukan wajib bagi setiap pendatang di dunia maya sebelum menuju
situs lainnya. Dapat dikatakan bahwa Google adalah pintu gerbang pertama memasuki
dunia maya. Setiap rujukan dari Google besar kemungkinan akan diikuti pertama kali
oleh pengguna internet. Bagaimanakah apabila seorang akan mencari informasi tentang
Tuhan di dunia maya. Deskripsi tentang Tuhan bagaimanakah yang akan didapatkannya.
Riset ini dilakukan dengan memasukkan kata kunci “Tuhan” dan “God” ke dalam
Google kemudian menganalisis sepuluh situs pertama yang dirujuk olehnya. Selanjutnya
dilakukan pengkodean dan kategorisasi berdasar deskripsi Tuhan dalam situs yang
dirujuk. Kategorisasi didasarkan atas deskripsi umum atau berdasarkan agama tertentu,
apabila berdasar agama tertentu maka dijelaskan lebih lanjut agama mana. Riset ini
termasuk riset unobtrusive dengan metoda content analysis
Hasil riset menunjukkan bahwa deskripsi Tuhan untuk kata kunci “Tuhan” dalam
Google adalah didominasi deskripsi dan diikuti dengan deskripsi berdasarkan ajaran
Kristen. Untuk kata kunci “God” didapatkan deskripsi yang didominasi oleh ajaran
Kristen diikuti dengan deskripsi secara umum. Deskripsi berdasarkan agama selain
Kristen nyaris tidak tampak dalam situs yang dirujuk Google. Dengan demikian maka
apabila seorang mencari informasi tentang Tuhan maka dia akan menemukan informasi
yang bersifat umum atau lebih mendekati ajaran Kristen.
Kata kunci; Google, Tuhan, God


Wajah Tuhan di dalam Google
(Riset Unobtrusive Situs-situs tentang “Tuhan” yang Dirujuk oleh
Situs Pencari “Google”)
Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi telah menggapi ranah baru yang sebelumnya
tak terbayangkan. Pada awal penemuan radio, warga dunia terheran dengan kenyataan
adanya informasi yang tersampaikan dari berbagai belahan dunia melalui medium suara.
Perkembangan selanjutnya membawa televisi ke permukaan dengan keajaiban paduan
suara dan gambarnya. Kini telah tiba era dimana segala informasi di muka bumi dapat
diakses dalam waktu seketika dan dari manapun juga. Internet adalah media on-line
dengan kemudahan akses bagi mereka yang terjangkau olehnya.
Perkembangan teknologi internet yang sebenarnya berawal dari teknologi militer
kini telah menjangkau cakupan yang sangat luasnya. Penetrasi di berbagai penjuru dunia
terus meningkat. Hal ini turut diiringi dengan peningkatan jumlah pengguna yang
mengaksesnya.
Selain kemudahan informasi yang dikandungnya, muncul satu permasalahan yang
diakibatkan ledakan informasi yang mengikuti perkembangannya. Meskipun masyarakat
dapat mengakses berbagai informasi yang terdapat di dalam dunia maya, namun banyak
informasi yang dikandungnya tidak sesuai dengan kebutuhan pengakses. Terdapat jutaan

byte informasi tak berguna di dalamnya. Apabila seorang pengakses tidak mempunyai
tujuan alamat situs yang jelas maka besar kemungkinan dia akan terjebak di dalam lautan
informasi yang jauh dari apa yang diharapkannya.

Untuk menghindarkan pengguna dari permasalahan tersebut, diciptakan mesin
pencari yang bekerja berdasarkan kata yang dimasukkan oleh pengguna dan dia akan
menghubungkan antara pencari informasi dengan situs-situs yang diperkirakan berkaitan
dengan informasi yang ingin diakses. Situs pencari yang pertama kali sukses meraup
banyak pelanggan adalah Yahoo (www.yahoo.com) yang kemudian popularitasnya
tergeser oleh Google (www.google.com).
Begitu mudahnya sistem pencarian informasi dengan menggunakan mesin pencari
tersebut sehingga jutaan pengguna mengaksesnya setiap hari. Dapat dikatakan bahwa
Google adalah salah satu pintu masuk yang wajib dilalui oleh mayoritas pengguna
internet setiap saat dimanapun dia mengaksesnya. Google saat sekarang dapat dianggap
sebagai otoritas pertama pemegang akses informasi bagi pengguna internet.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah berkaitan dengan informasi macam
apakah yang akan dirujuk oleh Google. Para pengguna selalu cenderung mengakses hasil
pencarian yang pertama kali dimunculkan oleh Google. Hanya sepuluh situs yang
dianggap paling mendekati dengan kata kunci yang dimasukkan yang akan ditampilkan
pertama kali oleh Google.

Pertanyaan sederhana yang coba dimunculkan dalam riset ini adalah
bagaimanakah reaksi Google apabila kita memasukkan kata kunci “Tuhan” ke dalam
mesin pencari tersebut. Dapatkah dia membantu kita menemukan “Tuhan” yang kita cari.
“Tuhan” macam apakah yang akan kita temukan disana. Riset ini akan mencoba
menelusurinya dengan seksama.

Metodologi
Riset ini adalah satu riset unobtrusive dimana pengamat sama sekali tidak
mempengaruhi apa yang menjadi objek studi. Metoda yang dipilih adalah content
analysis sebagaimana dijelaskan oleh Babbie (1998: 307-332). Pengkodean dilakukan
secara laten dengan pembacaan yang mendalam terhadap masing-masing situs yang
diakses, bukan terhadap apa yang muncul di permukaan sebagaimana pengkodean secara
manifes.
Riset diawali dengan membuka situs Google dan memasukkan kata kunci yang
bersinonim dengan Tuhan yaitu “Tuhan” dan “God”. Penggunaan kata tersebut
dikarenakan kedua istilah tersebut mengacu pada penyebutan Tuhan secara umum, tidak
merupakan satu istilah spesifik dari satu agama tertentu sebagaimana istilah “Allah”,
“Jesus” atau “Yahweh”. Kata “Tuhan” dimaksudkan untuk mengarahkan pencarian pada
situs-situs berbahasa Indonesia, sedangkan kata “God” diarahkan kepada situs-situs yang
lebih global cakupannya karena menggunakan bahasa Inggris. Sepuluh situs pertama

yang dirujuk oleh Google selanjutnya diakses dan dipelajari kandungannya.
Informasi yang masuk selanjutnya disusun dan dikodekan berdasarkan analisa
yang telah dilakukan. Untuk pemilahan kategori disusun berdasarkan deskripsi yang
disampaikan tentang “Tuhan”. Apakah bersifat umum atau khusus berdasar satu agama
tertentu. Apabila deskripsi bersifat khusus maka dilakukan pembedaan atas tradisi agama
apa kandungan situs tersebut. Diharapkan didapatkan deskripsi tentang “wajah” Tuhan
yang akan kita jumpai apabila kita mengakses kata tersebut dalam Google. Apakah
deskripsi berdasarkan satu agama tertentu, ataukah kita bisa melihat “wajah“Tuhan dalam
persepsi yang lebih umum dan menyeluruh meliputi semua agama dan keyakinan.

Hasil Pengamatan dan Penkodean Data
Kata Kunci “Tuhan”
Berdasarkan pengamatan unobtrusive ketika dimasukkan kata kunci “Tuhan”
maka didapatkan sepuluh situs pertama yang dirujuk oleh Google (alamat link
selengkapnya dapat dilihat di lampiran 1) dengan deskripsi sebagai berikut:
1. Wikipedia Indonesia tentang Tuhan
2. Wikipedia Indonesia tentang Sepuluh Perintah Allah
3. Wikipedia Melayu tentang Tuhan
4. Artikel tentang Trinitas dalam situs christiananswers.net
5. Artikel tentang kehendak Tuhan dalam situs christiananswers.net

6. Weblog (blog) febdian.net
7. Blog dihantui tuhan
8. Resensi buku Kisah Pi dalam situs penerbit gramedia
9. Forum diskusi ladang tuhan
10. Blog priyadi.net
Adapun deskripsi tentang kandungan situs-situs tersebut adalah sebagai berikut.
Situs pertama yang dirujuk oleh Google adalah situs Wikipedia dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia adalah ensiklopedia bebas (gratis) yang terdapat di internet. Sebagaimana
layaknya satu ensiklopedi, situs ini mengandung banyak sekali informasi dan luas sekali
cakupan referensi yang terdapat di dalamnya. Situs ini banyak mendapat simpati mereka
yang kerap mencari referensi di dalam dunia maya. Situs ini juga berbasis pada
komunitas pengguna karena pada dasarnya setiap anggota berhak untuk menambahkan
atau menyunting informasi yang ada di dalamnya. Dengan demikian, selain dukungan

dana, maka situs ini mengalami perkembangan yang cepat baik dari segi pengakses
maupun dari segi kandungannya. Situs ini juga mempunyai kandungan dalam banyak
bahasa di dunia mulai dari bahasa Inggris hingga Rusia sampai bahasa Tagalog ala
Filipina.
Hasil rujukan Google dari kata kunci “Tuhan” menyangkut ke Wikipedia dalam
tiga alamat. Alamat pertama adalah berisi artikel tentang Tuhan dalam bahasa Indonesia.

Alamat kedua berisi Sepuluh Perintah Allah yang masih dalam Wikipedia Indonesia.
Alamat ketiga menyangkut ke Wikipedia berbahasa Melayu yang kandungan isinya sama
dengan alamat pertama. Dengan demikian alamat pertama dan ketiga akan dibahas secara
bersamaan mengingat kesamaan kandungannya.
Artikel tentang Tuhan, baik di Wikipedia bahasa Indonesia ataupun bahasa
Melayu, menggambarkan wajah “Tuhan” secara umum. Artikel tersebut berisikan dihiasi
dengan lukisan gambar Tuhan sebagaimana yang digambarkan oleh Michaelangelo pada
abad ke-16. artikel tersebut dibagi tiga bagian utama yaitu yang pertama berisikan
deskripsi tentang sebutan Tuhan atau Dewa, bagian ini juga diperkaya dengan kisah
pencarian Tuhan secara filosofis maupun saintifik meskipun sangat singkat. Bagian kedua
diisi dengan konsekuensi eksistensi Tuhan dengan tambahan penjelasan tentang
kemutlakan Tuhan dan kerelatifan manusia serta ditutup dengan banyaknya ajaran yang
menawarkan pemahaman tentang Tuhan secara berbeda-beda. Bagian terakhir artikel
berisikan konsep Tuhan dalam tradisi agama Ibrahim meskipun sangat singkat sekali.
Tuhan dalam tradisi Islam disebut dengan Allah, dalam tradisi Kristen dikenal dengan
Tritunggal, dan dalam tradisi Yahudi disebut dengan Yahweh meskipun pengucapannya
yang benar tidak pernah diketahui karena kata tersebut terlalu sakral untuk diucapkan.

Pada dasarnya artikel tentang Tuhan dalam Wikipedia ini menggambarkan
“Tuhan” yang bersifat umum. Digambarkan bagaimana Tuhan dipahami dalam tradisi

filsafat, kepercayaan, dan dalam tradisi monoteisme. Gambaran Tuhan ini dapat
dikatakan mewakili semua golongan keyakinan dan agama tanpa menjurus kepada satu
keyakinan tertentu.
Artikel kedua dalam Wikipedia berisikan tentang Sepuluh Perintah Allah. Artikel
ini kental dengan aroma tradisi Kristen. Sepuluh perintah Allah disebutkan sebagai
perintah Tuhan kepada bangsa Israel lewat Musa yang dituliskan dalam bentuk dua tablet
batu. Artikel ini menjelaskan perbedaan susunan dan urutan serta tafsiran terhadap
sepuluh perintah tersebut terutama dalam empat tradisi utama yaitu Yahudi, Ortodoks,
Roman Katolik Lutheran, dan Anglikan, Reformed, serta Protestan lain.
Secara keseluruhan artikel kedua ini tidak memberi gambaran utuh tentang
deskripsi Tuhan sebagaimana yang dicari dalam riset. Meskipun menyinggung tentang
perintah Allah namun tidak digambarkan bagaimana Allah sesungguhnya. Tidak ada
gambaran “wajah” Tuhan yang dapat kita kenali secara langsung dalam artikel ini.
Meskipun demikian, artikel dalam situs ini memberi gambaran bagaimanakah perintah
Tuhan kepada manusia dalam tradisi Kristen dan Yahudi.
Artikel keempat berasal dari alamat ChristianAnswers.net berisikan tentang
Tuhan dalam tradisi Kristen. Penulis artikel tersebut mencoba menjelaskan doktrin
trinitas dengan menjawab pertanyaan tentang bagaimana mungkin satu Tuhan terdiri dari
tiga pribadi. Doktrin Trinitas yang diakui sendiri sulit untuk dipahami dicoba dijelaskan
dengan ringkas. Pada intinya bahwa penjelasan keberadaan tiga pribadi, sebagaimana

termaktub dalam Perjanjian Lama dan Baru, adalah mungkin dan dapat diterima

kebenarannya walaupun terkesan mengandung paradoks. Secara keseluruhan deskripsi
Tuhan yang kita temukan tentu saja kental akan warna ajaran Kristen.
Situs kelima masih dari alamat yang sama yaitu dari situs yang sama hanya pada
kandungan isi yang berbeda. Situs ini berisikan beberapa pertanyaan yang kemudian
diberikan jawaban tentang bagaimana cara mengetahui kehendak Tuhan dalam hidup.
Dalam jawaban yang diuraikan dapat ditemukan pada intinya adalah perlunya keyakinan
akan rencana Tuhan dan perlunya menjadi murid Kristus. Kembali warna ajaran Kristen
menjadi gambar utama deskripsi tentang Tuhan dalam alamat ini.
Situs keenam berkisah tentang seorang pemuda yang baru pulang dari luar negeri
dan mencari jawaban atas keberadaan Tuhan. Dia bertanya kepada seorang kyai yang
menjawab pertanyaannya dengan menampar pipinya. Kyai tersebut menganalogikan
Tuhan dengan keberadaan rasa sakit di pipinya yang tidak dapat digambarkan bentuknya
namun dapat dirasakan keberadaannya. Meskipun menggunakan simbol-simbol Islam
dengan keberadaan tokoh kyai namun cerita tersebut dapat dimasukkan dalam deskripsi
Tuhan yang dapat diterima semua keyakinan secara umum.
Situs ketujuh mengandung kumpulan renungan-renungan dan kisah-kisah yang
dimaksudkan mengandung hikmah bagi pembaca. Satu diantaranya adalah hidup itu
ibarat kado dari Tuhan yang harus diterima dengan suka cita tanpa perlu mempertanyakan

apa isi kado tersebut. Dengan demikian, menurut penulis, manusia dapat terhindar dari
rasa kecewa berkelanjutan dalam hidupnya. Secara umum kandungan situs ini berisi
gambaran Tuhan yang penuh kasih sayang yang dapat dipahami oleh siapapun dan dari
agama atau keyakinan manapun juga.

Rujukan berikutnya menuju situs penerbit Gramedia. Halaman ini berisikan
tentang resensi buku berjudul Kisah Pi. Buku ini bercerita tentang tokoh utama yang
harus terus mempertaruhkan keyakinan ditengah berbagai cobaan kehidupan dalam
petualangannya menyeberangi laut dan sebagainya. Secara keseluruhan situs ini tidak
mengandung informasi apapun tentang Tuhan ataupun tentang perbuatan-Nya
sebagaimana situs-situs yang sebelumnya.
Situs selanjutnya adalah sebuah forum diskusi umat Kristen tentang berbagai
persoalan keagamaan. Apabila diikuti lebih lanjut maka diskusi akan berkisar bagaimana
konsep ajaran Tuhan menurut kaum Kristen. Terdapat dialog dengan tema-tema seperti
ajaran Kristen, pemahaman Alkitab, hingga masalah akhir jaman. Kembali dapat
disimpulkan bahwa deskripsi Tuhan dalam situs ini adalah sesuai dengan ajaran Kristen.
Situs terakhir yang dirujuk oleh Google adalah sebuah blog yang berisi puisi
tentang rokok. Puisi karya Taufiq Ismail tersebut mengumpamakan rokok dengan Tuhan
saking gandrungnya orang dengan rokok sehingga pemujaan tersebut ada dimana-mana.
Keterikatan penghisap dengan rokok yang tak dapat dilepaskan digambarkan sebagai

berhala atau Tuhan, yang panjangnya cuman sembilan sentimeter. Ajakan yang disusun
dalam puisi tersebut adalah mempertanyakan kenapa rokok tidak mendapatkan fatwa
haram meskipun mengandunga bahaya yang lebih besar dari khamr dan babi. Pada
dasarnya situs ini tidak mengandung deskripsi apapun yang terkait dengan Tuhan karena
Tuhan hanya dijadikan perumpamaan pemujaan dari perokok terhadap rokoknya.

Kata Kunci “God”
Berdasarkan pengamatan unobtrusive ketika dimasukkan kata kunci “God” maka
didapatkan sepuluh situs pertama yang dirujuk oleh Google (alamat link selengkapnya
dapat dilihat di lampiran 2) dengan deskripsi sebagai berikut:
1. “God” dalam Wikipedia bahasa Inggris
2. God.com
3. The Interview with God
4. “God” dalam Catholic Encyclopedia
5. Does God Exist
6. “God” dalam Wikipedia bahasa Belanda
7. Situs kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang seolah-olah bercakap
dengan Tuhan
8. Battleground God
9. God TV

10. Situs Celobox
Situs pertama yang dirujuk adalah dari Wikipedia, hasil pencarian dengan kata
kunci “God” membawa pada dua situs Wikipedia yang pertama adalah berbahasa Inggris
dan yang kedua berbahasa Belanda (situs urutan keenam). Keduanya, sebagaimana dalam
bahasa Indonesia dan Melayu sebelumnya, menceritakan tentang Tuhan secara umum dan
melampai batas-batas agama dan kepercayaan.
Situs kedua yang ditemui adalah situs God.com yang berisikan pemahaman
tentang konsep ke-Tuhan-an dalam ajaran Kristen. Situs ini dikelola oleh Evangelical
Media Group yang apabila ditilik makna namanya adalah kelompok media penginjil yang

berarti berafiliasi dengan Gereja. Ajaran tentang Tuhan dalam situs ini dapat dipastikan
bermaterikan tentang ajaran Kristen.
Tiga situs yang dirujuk kemudian masih bermaterikan ajaran serupa dari agama
Kristen. Dengan berbagai variasi bentuk ajaran namun dapat ditarik benang merah
deskripsi tentang Tuhan sebagaimana dipahami ajaran Kristen. Hal serupa yang
ditunjukkan oleh situs God TV dan secara kreatif ditampilakan dalam situs celobox. Situs
celobox ini patut mendapat catatan tersendiri karena dia menceritakan tentang penciptaan
alam semesta sebagaimana terkandung dalam bible namun dalam tampilan seolah-olah
chatting di internet dalam bahasa administrasi komputer.
Situs ketujuh dan kedelapan adalah suatu permainan interaktif yang menarik.
Apabila pada situs battleground God model permainannya adalah dengan kuis interaktif,
pada situs kecerdasan buatan kita dapat bercakap-cakap (chatting) dengan mesin
penjawab yang mempunyai kecerdasan buatan sehingga mampu menjawab pertanyaan
kita secara otomatis. Mesin itu bernama God sehingga ketika kita bercakap-cakap seolaholah kita sedang berdoa dan berbincang dengan Tuhan, dan Dia menjawabnya. Sebuah
kreatifitas luar biasa namun kita tidak mendapatkan deskripsi apapun tentang Tuhan
dalam kedua situs tersebut.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengkodean maka dapat disusun satu tabel
kategorisasi data sebagaimana tercantum dalam lampiran 3 untuk kata kunci “Tuhan” dan
lampiran 4 untuk kata kunci “God”. Kemudian disusun pula satu grafik pada lampiran 5
dan lampiran 6. Berdasarkan tabel dan grafik yang dibuat dapat dibaca distribusi data
yang menggambarkan deskrispsi tentang Tuhan pada situs-situs yang dirujuk oleh
Google.
Grafik dalam lampiran 5 menunjukkan dominasi deskripsi Tuhan secara umum
(34 %) yang kemudian diikuti dengan deskripsi berdasarkan ajaran Kristen (33%).
Sedangkan untuk ajaran lain mempunyai angka yang kurang signifikan dibandingkan
dengan keduanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila

seorang

mencari informasi melalui Google dan memasukkan kata kunci “Tuhan” maka dia akan
menemukan deskripsi Tuhan secara umum melampaui semua agama dan dia juga akan
menemukan deskripsi yang didominasi oleh ajaran Kristen.
Grafik dalam lampiran 6 menunjukkan dominasi deskripsi berdasarkan ajaran
Kristen (60 %) yang kemudian diikuti dengan deskripsi Tuhan secara umum (20%) dan
yang tidak terkait dengannya (20%). Ajaran lain mempunyai angka yang kurang
signifikan dibandingkan dengan keduanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
apabila seorang mencari informasi melalui Google dan memasukkan kata kunci “Tuhan”
maka dia akan menemukan deskripsi Tuhan deskripsi yang didominasi oleh ajaran
Kristen dan dia juga akan menemukan secara umum melampaui semua agama, lepas dari
itu dia tidak menemukan informasi yang terkait langsung dengannya.

DAFTAR PUSTAKA
 Buku
Babbie, Earl. (1998). The Practise of Social Research: Eighth Edition. Belmont:
Wadsworth Publishing Company
 Internet
www.google.com

LAMPIRAN 1
Alamat link sepuluh situs pertama yang dirujuk Google dengan kata kunci “Tuhan”
(http://www.google.co.id/search?hl=id&q=Tuhan&btnG=Telusuri+dengan+Google&meta=) :

1. Wikipedia Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan
2. Sepuluh Perintah Allah
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepuluh_Perintah_Allah
3. Wikipedia Melayu
http://ms.wikipedia.org/wiki/Tuhan
4. Bagaimana satu Tuhan terdiri dari tiga pribadi
http://www.christiananswers.net/indonesian/q-eden/edn-t002i.html
5. Bagaimana saya dapat mengetahui kehendak Tuhan dalam hidup saya
http://www.christiananswers.net/indonesian/q-dml/dml-y001i.html
6. Apakah Tuhan Itu Ada
http://febdian.net/node/62
7. Dihantui tuhan
http://dihantuituhan.blogspot.com/
8. Kisah Pi
http://www.gramedia.com/wacana.asp?id=050208080135
9. LadangTUHAN
http://www.ladangtuhan.com/portal/
10. Tuhan Sembilan Senti
http://priyadi.net/archives/2006/07/07/tuhan-sembilan-senti/

LAMPIRAN 2
Alamat link sepuluh situs pertama yang dirujuk Google dengan kata kunci “God”
(http://www.google.co.id/search?hl=id&q=god&btnG=Telusuri+dengan+Google&meta=) :

1. God - Wikipedia, the free encyclopedia.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/God
2. God.com
http://www.god.com/
3. The Interview With God
http://www.theinterviewwithgod.com/
4. CATHOLIC ENCYCLOPEDIA_ God
http://www.newadvent.org/cathen/06608a.htm
5. Does God Exist
http://www.doesgodexist.org/
6. God - Wikipedia nl
http://nl.wikipedia.org/wiki/God
7. iGod _ Artificial Intelligence Chat.html
http://www.titane.ca/concordia/dfar251/igod/main.html
8. Battleground God
http://www.philosophersnet.com/games/god.htm
9. Welcome to GOD.TV.html
http://www.god.tv/
10. Genesis
http://celobox.googlepages.com/god.html

LAMPIRAN 3
Tabel Kategorisasi untuk Kata Kunci “Tuhan”
nama situs

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

wikipedia indonesia
sepuluh perintah Allah
wikipedia melayu
satu Tuhan tiga pribadi
mengetahui kehendak
Tuhan
apakah Tuhan ada
dihantui Tuhan
kisah Pi
ladang Tuhan
Tuhan sembilan senti

umum

agama ibrahim
yahudi

kristen

v

v

agama
lain

lainlain

islam

v
v
v
v
v
v

v
v
v
v

LAMPIRAN 4
Tabel Kategorisasi untuk Kata Kunci “God”
nama situs

umum

agama ibrahim
yahudi

kristen

agama
lain

lainlain

islam

1

God-Wikipedia

v

2

God.com

v

3

v

4

The Interview with God
God-Catholic
Encyclopedia

5

Does God Exist

v

6

God-Wikipedia nl

7

iGod-kecerdasan buatan

v

8

Battleground God

v

9

God TV

v

10

Celobox

v

v
v

LAMPIRAN 5
Grafik untuk Kata Kunci “Tuhan”

LAMPIRAN 6
Grafik untuk Kata Kunci “God”