AgusSuryono BAB 1 KORUPSI DAN INTEGRITAS 04Okt 2018

  KORUPSI DAN INTEGRITAS (BAB. I) Oleh Agus Suryono

  Fakultas Ilmu Administrasi

AREA RAWAN KORUPSI KEPALA DAERAH

  

(Tjahyo Kumolo Mendagri, Oktober 2018)

  1. Perencanaan anggaran

  2. Dana hibah bantuan sosial

  3. Distribusi pajak

  4. Mekanisme jual beli barang dan jasa

  5. Perizinan tata ruang (harus menaati aturan Rencana Umum Tata Ruang yang berlaku)

  TAHUKAH ANDA ? adalah bumi

  Indonesia dengan keindahan dan kekayaan alam ciptaan Tuhan yang luar biasa .

PENDUDUK INDONESIA

  Populasi penduduk saat ini 246.864.191 Populasi penduduk saat ini 246.864.191

  KEKAYAAN ALAM (Sumber: KPK “

   INDONESIA Berani Jujur Hebat”)

  • Lumbung Energi Panas Bumi terbesar dunia
  • Pengekspor terbesar Rotan: 80 % Suplai Dunia • Penghasil LNG terbesar dunia : 20 % Suplai Dunia • Produsen Timah Terbesar Dunia • Produsen Tembaga Ketiga Dunia

  

Tapi, sudah makmurkah

rakyat Indonesia ?

UTANG LUAR NEGERI

  Per Agustus 2013

mencapai

Rp.2.850 Triliun

dan harus

membayar BUNGA utang Rp.299,7 Triliun

ANGKA KEMISKINAN

  28,57 Juta penduduk Indonesia hidup di bawah standar garis kemiskinan .

  (sumber : BPS

  GARIS KEMISKINAN

(Lembaga Donor Dunia PBB, 2005,

Poverty Alleviation Strategy Paper ),

  

Mereka yang hidup dengan

tingkat income perkapita US$ 2 /per hari atau Rp

  KERUSAKAN ALAM 3,8 juta hektar hutan di Indonesia dibabat setiap tahunnya, belum lagi yang disebabkan oleh kebakaran & Pembakaran. Akibatnya, 39% habitat alami turut musnah .

KEMARAU PANJANG

ENERGI DAN MINERAL

  Sebanyak 35,6% konsumsi energi di negeri ini sangat tergantung pada BBM → Subsidi untuk BBM pada tahun

  PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Beberapa orang pelajar SMP dan SD di Kampung Tanjung, Lebak, Banten, meniti sebuah jembatan rusak yang hanya dihubungkan dengan satu tali terbentang di atas Sungai Ciberang.

  (Foto: Reuters/Beawiharta)

  PEMBANGUNAN SEKOLAH (Sumber: KPK” Berani ujur Hebat”) Bedasarkan data Kementerian Pendidikan Nasional, jumlah sekolah rusak di seluruh Indonesia mencapai 153.026 unit, yang terdiri atas 110.598 SD, dan 42.448 SMP.

  PENGANGGURAN Sebanyak 7,170,523 juta (5,29%) penduduk Indonesia (usia 15 tahun keatas) tidak bekerja

  740.206

penganggur lulusan

Perguruan Tinggi

  (

  Sumber berita: Kompas, tanggal 6 Februari 2008)

PENGANGGURAN TERDIDIK

  • Tahun 2005/06 terdapat 323.902 lulusan Perguruan Tinggi.
  • Dalam waktu 6 bulan (8/2006 – 2/2007)

    penganggur terdidik naik sebesar 66.578

    orang (9,88%).
  • • Penganggur terdidik setengah menganggur

    pada Februari 2007 sejumlah 1,4 juta, naik

  2/6/2006 9:20:12 PM

  

39.622 Pelamar Bersaing Jadi PNS DKI

Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta mencatat sebanyak pelamar telah 39.622 melayangkan surat lamaran

PENDIDIKAN (ANAK PUTUS SEKOLAH)

  Rata-rata pendidikan penduduk Indonesia atau

  5,8 tahun tidak lulus . Dan

  1,5 juta SD anak tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang

  

Sekali lagi, sudah

makmurkah

rakyat

  

Indonesia ? ....Katakanlah

bellluum

  Apa Bu ktinya ?

  Apa Bu ktinya ?

  

KORUPSI REPUBLIK INDONESIA

PERINGKAT KE-100 DARI 183

NEGARA DENGAN SKORE 3.00 (TAHUN SEBELUMNYA SKORE 2,8) DIBAWAH SINGAPORE

JENIS KORUPSI

  1. Korupsi pengadaan barang

  2. Penghapusan barang inventaris dan aset negara (tanah)

  3. Pungli penerimaan pegawai, pembayaran gaji, kenaikan pangkat, pensiun

  4. Pemotongan uang bantuan sosial dan subsidi

  5. Bantuan fiktif

  6. Penyelewengan dana proyek

  7. Proyek fiktif fisik

  8. Manipulasi hasil penerimaan penjualan, penerimaan pajak, dan retribusi

  11. Manipulasi dana pemeliharaan dan renovasi fisik

  12. Pemotongan dana bantuan (Inpres, Banpres)

  13. Proyek pengembangan SDM fiktif

  14. Manipulasi ganti rugi tanah dan bangunan

  15. Manipulasi biaya sewa fasilitas dan transportasi

  16. Pembayaran fiktif uang lauk pauk PNS

  

17. Pungli perizinan, IMB, sertifikat SIUP, besuk tahanan,

izin tinggal, dll

  18. Pungli kependudukan dan imigrasi

  19. Manipulasi proyek pengembangan ekonomi rakyat

  20. Korupsi waktu kerja Sumber: Hasil Penelitian Andrinof Chaniago dari The Habibie Center

BENTUK KORUPSI (KPK, 2006)

  1. Kerugian keuangan negara

  2. Suap menyuap

  

3. Penggelapan (uang ata surat berharga)

dalam jabatan

  4. Pemerasan

  5. Perbuatan curang

  6. Benturan kepentingan dalam

  

PENGERTIAN KORUPSI

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

  • Korupsi adalah sesuatu yang busuk, jahat dan merusak
  • • Korupsi menyangkut: sesuatu yang bersifat

    amoral, sifat keadaan yang busuk, menyangkut jabatan instansi atau aparatur pemerintah, penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karna pemberian, menyangkut faktor ekonomi dan politik dan

TINDAK PIDANA KORUPSI

  

UU 31 Tahun 1999, Pasal 2 ayat 1:

Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau

   Jenis-jenis korupsi sesuai UU 31/1999 jo. UU 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi

  Delik yg terkait dg kerugian

  

Pasal 2(1); 3

keuangan negara Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2); Delik pemberian sesuatu/janji Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b; kpd Peg Neg/PN (Penyuapan) Ps 6(2); Ps 12 c,d Merupakan Delik penggelapan dalam

Pasal 8; 9; 10 a,b,c delik-delik yg jabatan

  diadopsi dari KUHP (berasal Delik perbuatan pemerasan

  Pasal 12 huruf e,f,g dari pasal 1 Pasal 7 (1) huruf a,b,c,d; ayat 1 sub c Delik perbuatan curang Ps 7 (2); Ps 12 huruf h UU no. 3/71) Delik benturan kepentingan Pasal 12 huruf i dalam pengadaan O O

  E E

  P P

  R

  P R P

  U

  O U O

  S

  R S R

  D N E E D N E E O

  T O

  G R E E D Y

  T

  G R E E D Y P

  U P U

  X N

  X N E

  I E

  I T T Y Y

  TEORI TEORI (GONE (GONE ) )

  MOTIF TERJADINYA KORUPSI A B

  Corruption Corruption by greed by need

  D C Corruption by

  Corruption by Exposure

  

E

N

  

Y

E

B

A

B

K

O

R

U

P

S

N

T

E

R

N

A

L

  S T E R N A L g a ni s a si s o si al p ol iti k h u k u m k o n o m i

  Openne s (toleran

  

Teori-teori PENYEBAB

  si, adaptas i,

  KORUPSI

  senang dengan pengala man baru)

  Watak Hasil Agreea

  Kebiasa manusi interak belenes an a pasif si (pemaa

  Cultural Diakiba dan

  Solidaritas Teori kepriba Big fve

  f, suka

  determinis tkan dikenda

  sosial medan dian personalit memba oleh me likan dengan ntu) tekana oleh lingkun Extrave n sosial masyar gan rsion akat

  (terbuk

  a, serakah kebutuhan kesempat an diungkap/ law enforceme nt

  Memberantas korupsi (UNCAC, 2003) Pelarang Pelarang an an

  Kerjasam Kerjasam Kerjasam Kerjasam penyuap Pelemba Program penyuap Pelemba Program a a antara a a antara an, gaan akuntabil an, gaan akuntabil penegak lembaga penegak lembaga transpar regulasi itas, transpar regulasi itas, hukum penegak hukum penegak ansi, anti domestik transpar ansi, anti domestik transpar dengan hukum dengan hukum pencucia dan ansi dan pencucia dan ansi dan pihak- dengan pihak- dengan n uang pengawa integrita n uang pengawa integrita pihak entitas pihak entitas

  FAKTA KORUPSI DI INDONESIA (Sumber: KPK, Berani jujur Hebat”) Korupsi sudah begitu masif dan

  • parah . Tidak ada lagi sektor di

  negara yang tidak terasuki oleh korupsi, bahkan sektor-sektor yang dianggap paling suci sekalipun

  • Korupsi sudah sangat meluas

FAKTA KORUPSI DI INDONESIA

  Telah terjadi regenerasi pelaku korupsi. Pelaku sudah menyentuh anak muda.

FAKTA: MELIBATKAN KELUARGA

  MODUS:

  

KORUPSI BERSAMA

(Korupsi Berjama’ah)

  

Pencucian uang

melibatkan keluarga!

FAKTA KORUPSI

  Sekarang:

  Dulu:

  • Korupsi merupakan kejahatan yang dilakukan bersama-sama (berjamaah, tidak sendirian, jaringan)
  • Menuntut Penegak Hukum untuk memberantas korupsi dengan cara modern (investigasi modern)
  • Menyita aset-aset<
  • Korupsi merupakan kejahatan individual dan bersifat domestik
  • Instrumen hukum yang berkaitan dengan tindak korupsi dulu masih bersifat konvensional
  • Penindakan koruptor hanya fokus terhadap pelaku (orangnya), tidak

  • pemasok
  • pengguna
  • pengguna

  • pemasok

  anggaran

  • Desire to Act Ability to Act Opportunity Suitable
  • disparitas
  • Desire to Act Ability to Act Opportunity Suitable
  • disparitas

  pendapatan Manusia berjiwa koruptor Barang

  anggaran,

  anggaran

  lokasi :

  

GUNUNG ES KORUPSI

TINDAK PIDANA KORUPSI (TPK)

  Korupsi sbg Kejahatan terjadi, apabila terdapat :

  Target Korupsi sbg Kejahatan terjadi, apabila terdapat :

  Target Kelemahan bangsa

  pendapatan Manusia berjiwa koruptor Barang

  anggaran,

CORRUPTION HAZARDS (CH)

  • asset negara,
  • barang sitaan
  • asset negara,
  • barang sitaan

  Kelemahan bangsa

  Kegiatan :

  Kegiatan :

  • proyek

  • proyek
  • pengadaan

  pembangunan

  • Kesisteman Kesejahteraan /

  pembangunan

  • Kesisteman Kesejahteraan /
  • pengadaan

  barang / jasa

  Pengghasilan lokasi :

  

Diperlukan .....

  

INTEGRITAS

  

INTEGRITAS

(Poerwadarminta, 1985)

  • Integritas berarti keutuhan, keseluruhan,

    keaslian, kejujuran, berbicara kebenaran,

    bertindak dengan tulus tanpa kepura-

    puraan, bertanggungjawab, dan menjaga

    perasaan (tindakan) seseorang
  • Perilaku integritas sebagai pola yang

    dirasakan dari keselarasan (menyatunya)

TEORI INTEGRITAS SOSIAL

  ( Emile Durkheim) “Semakin tinggi derajad deferensiasi struktural dan

generalisasi nilai tanpa diikuti oleh

spesifkasi norma yang sama derajadnya dalam suatu sistem sosial, maka semakin besar pula

  Konklusi Teori:

  • • Bahwa derajad integritas sosial yang

    rendah cenderung melahirkan perilaku menyimpang (social

  deliquency) atau dis-integrasi

  • Contoh: derajad integritas sosial yang rendah dikalangan remaja, cenderung menimbulkan perilaku kebebasan (free of conduct)

INTEGRASI/SOLIDARITAS SOSIAL

1. Integritas/Solidaritas Organik:

  masyarakat disatukan oleh aturan-

aturan, norma, dan sistem peran

yang tertulis. Sanksi sosial kepada anggota masyarakat yang melanggar aturan setimpal dengan

kesalahannya, karena semuanya

tertulis dengan jelas (law

2. Integrasi/Solidaritas Mekanik:

  masyarakat disatukan oleh norma/common value yang tidak tertulis. Sanksi sosial kepada anggota masyarakat yang melanggar aturan tidak

setimpal/sering lebih berat daripada

kesalahannya sendiri. Integritas

  DIS-INTEGRITAS

  • Dis-integrasi sosial menyebabkan “Anomie”, yakni hilangnya atau pudarnya norma-norma, tata nilai dalam masyarakat yang selama ini dijadikan pegangan (pedoman perilaku). Sementara tata nilai baru

    yang akan dijadikan pegangan belum

  • Anomie menyebabkan “Anomali”, yakni suasana ketidak teraturan

    (kacau, goro-goro, gonjang-ganjing)

    atau suatu kondisi dimana orang tidak lagi peduli kepada aturan- aturan dan norma-norma sosial yang ada
  • Anomali menyebabkan “Krisis

  GAMBARAN MASYARAKAT BERDASAR KEPERCAYAAN MORAL DAN TINGKAT

INTEGRITAS SOSIAL

  Integritas Sosial Moral trust Moral distrust

  Masyarakat integratif dengan Moralitas distrust dan saling Kecurigaan yang meronrong Kesatuan sosial

  Masyarakat integratif dengan Moralitas trust yang tinggi Masyarakat disintegratif, Walaupun masih memiliki Moralitas trust yang cukup

  Masyarakat disintegratif dengan Moralitas distrust yang tinggi

  

UPAYA-UPAYA

PENCEGAHAN

KORUPSI

  

Model Penindakan &amp;

Pencegahan

Pencegahan:

  Penindakan: Melakukan upaya-upaya pencegahan melalui

  Melakukan upaya- pelaporan LHKPN, upaya penyelidikan, pelaporan Gratifkasi, pendidikan, kampanye penyidikan dan dan sosialisasi anti penuntutan atas korupsi kepada seluruh perkara tindak lapisan masyarakat, serta kajian penelitian dan pidana korupsi.

PROGRAM BESAR PENCEGAHAN KORUPSI (KPK)

  • Membangun Tunas Integritas/ Agen Perubahan dan Sistem Integritas di tingkat Pusat dan Daerah, dengan melibatkan Kementerian/ Lembaga/ Organisasi Pemerintahan.
  • Memperkuat peran dan fungsi keluarga sebagai benteng pertahanan terhadap korupsi dan pembentukan generasi anti korupsi.

  • Mencegah praktik licik korupsi di bidang politik melalui kajian sistem pemilu/ pilkada, pendanaan parpol, melakukan pembekalan terhadap Caleg dan Calon Pimpinan Daerah ataupun Capres Cawapres, melakukan sosialisasi, kampanye,

  • • Program Pengendalian Gratifkasi dengan

    meningkatkan jumlah pelapor gratifkasi.

  • Meningkatkan jumlah pelaporan laporan harta dan kekayaan pejabat negara

    (LHKPN) bagi Calon Pejabat dan Pejabat

    baik di tingkat Pusat dan Daerah.
  • Melakukan kegiatan kampanye, sosialisasi dan pendidikan anti korupsi kepada seluruh elemen masyarakat, serta meningkatkan partisipasi publik

    untuk turut berperan serta secara aktif

  Kolaborasi

Memberanta

s Korupsi

  

Mengapa Perlu

Kolaborasi?

  • • Yang akan kita lawan adalah sesuatu

    yang besar, massive, sistemik (Korupsi yang extraordinary)
  • Tujuan kita adalah pembangunan budaya anti korupsi
  • Diperlukan kolaborasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

  Pembangunan Budaya Anti Korupsi

  9 Nilai-Nilai Integritas Anti Korupsi

  1. Jujur

  2. Peduli

  3. Mandiri

  4. Disiplin

  5. Tanggung jawab

  6. Kerja keras

  Proses Pembudayaan &amp;

Pembiasaan di Masyarakat

  Proses Pembudayaan &amp; Pemberdayaan

  Kampanye Perubahan Sosial

  • Kampanye merupakan

  serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak, yang

FUNGSI KAMPANYE

  a.Mengubah pola pikir masyarakat b.Menggugah kesadaran masyarakat terhadap isu tertentu c.Membangun citra positif

  • Perubahan Sosial adalah segala perubahan pada

  lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem

GERAKAN SOSIAL

  Aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang

merupakan kelompok informal yang

berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara

spesifk berfokus pada isu-isu sosial

atau politik, dengan melaksanakan,

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT

  • Kajian Hukum, Kajian Sistem Perundangan, dsb, yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi
  • Kelompok diskusi mahasiswa
  • Mata kuliah atau kurikulum anti korupsi
  • Pengaduan masyarakat
  • Inisiatif pendidikan anti korupsi dalam kegiatan KKN atau pengabdian masyarakat
  • Kampanye dan sosialisasi anti korupsi kepada masyarakat
  • Berkarya untuk pemberantasan atau pencegahan korupsi melalui karya seni

  Akhirnya ....

  Semuanya

  Terima kasih Salam