PERAN PERPUSTAKAAN ANAK DI RUMAH SAKIT KANKER “DHARMAIS” JAKARTA

  

PERAN PERPUSTAKAAN ANAK

DI RUMAH SAKIT KANKER “DHARMAIS”

JAKARTA

  Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi

  Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

  

Oleh :

AZIZA NUR PERSIA

NIM. A2D009017

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

  

PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Aziza Nur Persia NIM : A2D009017 Jurusan : S1 Ilmu Perpustakaan

  Fakultas Ilmu Budaya Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peran Perpustakaan Anak di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta” adalah benar-benar karya ilmiah saya sendiri, bukanlah hasil plagiat karya ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, dan semua kutipan yang ada di skripsi ini telah saya sebutkan sumber aslinya berdasarkan tata cara penulisan kutipan yang lazim pada karya ilmiah.

  Semarang, 1Agustus2013 Yang Menyatakan,

  Aziza Nur Persia NIM. A2D009017

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO if you think its not enough, try again, and again, over and over again.

  If you never try you’ll never know, just what you’re worth Ikhlaslah, karena semua yang baik bermula dari keikhlasan.

  PERSEMBAHAN

  Degan terselesaikannya skripsi ini, maka penulis mempersembahkannya kepada :

  1. Ayahanda Indra Prisma dan IbundaHalimah sebagai orang tua, yang selalumemberido’adanmemberikanmotivasi.

  2. Adik-adikku, HenitaMahrunnisa, FikriZainRamadhandanAyesaNajwa.

  3. Semua sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan semangat, motivasi, dukungan kepada penulis.

  4. Almamater, UniversitasDiponegoro.

HALAMAN PERSETUJUAN

  Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian Skripsi pada :

  Hari :Kamis Tanggal :1 Agustus 2013

  Disetujui oleh, Dosen Pembimbing Yuli Rohmiyati, S.Sos., M.Si NIP. 198007042008122002

  

HALAMAN PENGESAHAN

  Skripsi ini telah diuji oleh Panitia Ujian Skripsi pada tanggal 29 Agustus2013 Ketua Penguji, WijiSuwarno, S.IPI.,M.Hum.

  NIP. 197307142005011002 Anggota I, EndangFatmawati, M.Si., M.A.

  NIP. 132314562 Anggota II, YuliRohmiyati, S.Sos.,M.Si.

  NIP. 198007042008122002

  

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta ridho-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

  Skripsi dengan judul “Peran Perpustakaan Anak di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta” ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Prof. Soedharto P. Hadi, MES. Ph. D, sebagai Rektor Universitas Diponegoro.

  2. Dr. Agus Maladi Irianto, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang

  3. Dra. Sri Ati, M.Si, selaku Ketua Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya yang telah memberikan arahan kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini.

  4. Yuli Rohmiyati, S.Sos., M.Siselaku dosen pembimbing dan dosen wali yang

  5. BapakWijiSuwarno, S.IPI.,M.Hum, IbuEndangFatmawati, M.Si., M.Aselakudosenpengujikomprehensifdanskripsi.

  6. Bapak/Ibu Staf pengajar Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan ilmu dan kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini.

  7. dr. EdiSetiawanTehuteru, Sp.A selaku Pembimbingdari Rumah Sakit Kanker “Dharmais” yang telah memberikan arahan dan bimbingankepadapenulis.

  8. Mas EdwinFauziselaku koordinator dari Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) yang telah membantu penulis di lapangan hingga selesainya penulisan skripsi ini.

  9. Kakakvolunteer yang telahmembantudalammengumpulkan data sehinggapenulisbisamenyelesaikanpenelitianini.

  10. Anak-anak dan orangtua pasien yang telah menjadi narasumber, semoga selalu di beri kekuatan oleh Tuhan YME.

  11. PerpustakaanFakultasIlmuBudayaUndip, PerpustakaanPusatUndip.

  12. AyahIndraPrisma dan IbuHalimah tercinta yang selalu memberikan do’a, restu dan tak hentinya memotivasi penulis agar tak patah semangat dan terus berusaha.

  13. Kakak-kakak dan adik-adikserta semua kerabat yang telah memberi do’a, semangat dan motivasi.

  14. Dioba Ridho Rahman Do yang selalu memberikan dukungan, motivasi, semangat dan hiburan.

  15. Sahabat-sahabatku tersayang, Noni Yulia Marna dan Tri Zaskia CP,

  16. Sahabat-sahabat seperjuangan, Ratih, Amanda, Laila, Yogi, Bayu, Jefri, Yanuar, Risang dan Teddy yang selalu memberi kejutan dengan kata-kata humor dan memberikan semangat kepada penulis.

  17. Teman-teman Ilmu Perpustakaan 2009 yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

  18. Teman-temanorganisasiRacanaDiponegoro, Riset Club danHimpunanMahasiswaJurusanIlmuperpustakaan.

  19. Teman-teman KKN DesaGonoharjo, Kec.Limbangan, Kendal.

  20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Namun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca serta pengembangan Ilmu Perpustakaan.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Semarang, Agustus 2013 Penulis, Aziza Nur Persia NIM. A2D009017

  

ABSTRAK

  Skripsi ini berjudul Peran Perpustakaan Anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa peran perpustakaan bagi pasien anak.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian inidi tentukan berdasarkan atas pertimbangan pemahaman dan penguasaan topik yang yang diteliti. Informan dalam penelitian diperoleh dari Dokter Spesialis AnakRumahSakitKanker “Dharmais”, KoordinatorYayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI),

volunteer , pasien ruang anak dan orang tua pasien yang berjumlah 11 informan.

  Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Miles dan Huberman(Sugiyono, 2009:246-253)yaitu reduksi, penyajian data dan verifikasi.Keabsahan data yang digunakan melalui triangulasi.Dari hasil penelitian ditarik kesimpulan yakniperpustakaan anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais” memiliki 4 peran. Pertama peran psikologi, yaitu membantu anak- anak dalam mengurangi rasa takut dan kejenuhan setelah melakukan terapi dan pengobatan. Kedua peran sosial, yaitu agar anak-anak tetap bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan anak-anak lain atau pihak luar. Ketiga peran rekreasi, yaitu menjadikan perpustakaan sebagai sarana rekreasi yang menghibur.Keempat, peranedukasi, yaitumenyediakandanmemfasilitasianakdalammendapatkanilmupengetahuanmelal uiberbagaimacamkoleksibuku.

  Perpustakaan Anak, Peran

  Kata kunci:

  Perpustakaan,PerpustakaanRumahSakit, Rumah Sakit Kanker Dharmais

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

PERNYATAAN.................................................................................................ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................v

PRAKATA .........................................................................................................vi

ABSTRAK .........................................................................................................ix

DAFTAR ISI......................................................................................................x

DAFTAR TABEL ............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xiv

  BAB I. PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

  1.2 Rumusan dan Batasan Masalah............................................................ 5

  1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 6

  1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 6

  1.5 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 7

  1.6 Kerangka Pikir...................................................................................... 8

  1.7 Batasan Istilah ...................................................................................... 9

  1.8 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 9

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Pengertian Perpustakaan ............................................................................ 10

  2.2Fungsi dan Peran Perpustakaan................................................................... 11

  2.3 Perpustakaan Khusus ................................................................................. 14

  2.4 Perpustakaan Rumah Sakit......................................................................... 19

  2.5 Perpustakaan Anak..................................................................................... 20

  BAB III. METODE PENELITIAN

  3.1 Desain dan Jenis Penelitian .................................................................. 21

  3.2 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 22

  3.3 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 22

  3.4 Sumber Data ......................................................................................... 22

  3.5 Pengumpulan Data ............................................................................... 24

  3.5.1 Observasi........................................................................................... 24

  3.5.2 Wawancara........................................................................................ 25

  3.5.3 Dokumentasi .................................................................................... 25

  3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................ 26

  3.6.1 Reduksi Data (Data reduction) ......................................................... 26

  3.6.2 Penyajian Data (Data Display) ......................................................... 27

  3.6.3 Verifikasi (Conclution Drawing) ...................................................... 27

  3.7 Kredibilitas Data .................................................................................. 27

  BAB IV. GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAANRUMAH SAKIT KANKER “DHARMAIS”

  4.1 Sejarah dan Profil Perpustakaan Rumah Sakit Kanker “Dharmais” .......... 29

  4.2 Struktur Organisasi .................................................................................... 30

  4.3 Tata Ruang ................................................................................................. 31

  4.4Fasilitas Perpustakaan ................................................................................. 31

  4.5 Pelayanan ................................................................................................... 32

  4.6 Jadwal KegiatanLayanan ........................................................................... 33

  4.7 Pengguna .................................................................................................... 35

  4.8Koleksi ........................................................................................................ 35

  

BAB V. PERAN PERPUSTAKAAN ANAK DI RUMAH SAKIT KANKER

“DHARMAIS” JAKARTA

  5.1Data Informan ............................................................................................. 38

  5.2 Data Penelitian ........................................................................................... 41

  5.2.2Peran Sosial........................................................................................ 43

  5.2.3 Peran Rekreasi................................................................................... 44

  5.2.4PeranEdukasi...................................................................................... 47

  5.2 Kendala yang DihadapiPerpustakaan......................................................... 49

  BAB VI. PENUTUP

  6.1 Simpulan .................................................................................................... 51

  6.2 Saran........................................................................................................... 51

  

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 53

LAMPIRAN.................................................................................................... 55

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Distribution of Childhood Cancer in “Dharmais” Cancer

  Hospitalin2006 – 2012 .................................................................... 2

Tabel 2.1 PerpustakaanKhususdanUmum ....................................................... 15

  Tabel 4.1Jadwal Kegiatan Anak Usia Dini ...................................................... 34

Tabel 5.1 Data Informan di Perpustakaan Rumah Sakit “Dharmais”.............. 40

  DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN A Pedoman Wawancara ............................................................. 55 LAMPIRAN BTabelAnalisis Hasil Wawancara ............................................. 56 LAMPIRAN CDokumentasi Penelitian........................................................... 59 LAMPIRAN DLembar KonsultasiSkripsi ....................................................... 64 LAMPIRAN ESurat Keterangan Penelitian..................................................... 65

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel yang menimbulkan kemampuan sel tumbuhtidak terkendali, menyerang jaringan biologis yang didekatnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh lainnya (id.wikipedia.org).Kanker memiliki bermacam-macam jenis, mulai dari kanker leukimia, kanker mata, kanker kelenjar getah bening, kanker otak, kanker tulang, kanker ginjal, dan masih banyak jenis kanker lainnya.

  Kanker dapat dialami siapa saja, tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak.

  Berdasarkan data Rumah Sakit Kanker “Dharmais” sepanjang tahun 2006-2012, lebih dari 38 kasus kanker pada anak pertahunnya yang ditangani oleh pihak rumah sakit. Dari tahun ke tahun memiliki kecenderungan naik dan yang mengejutkan terjadi peningkatan jumlah pasien yang spesifik, yaitu pada tahun 2011-2012. Dapat di lihat pada tabel berikut

  Tabel 1.1: Tabel Distribution of Childhood Cancer in “Dharmais” Cancer Hospitalin 2006 – 2012

  Sumber : Childhood Cancer Registry Dept. of Child Health, DCH, 2012.

  Mengingat pengobatan kanker yang cukup panjang, termasuk juga pada anak-anak, maka di butuhkan suatu dukungan secara psikologis untuk anak-anak. Karena masa anak-anak adalah masa dimana masa tumbuh dan berkembang dan merupakan masa yang seharusnya menyenangkan, masa dimana anak-anak sedang memiliki banyak aktifitas bermain dan belajar. Namun aktifitas akan berkurang ketika mereka merasa kesehatannya terganggu. Dalam beberapa teori dijelaskan bahwa pengurangan aktifitas akan terjadi saat kesehatan menurun. Anak-anak harus terbaring di rumah sakit akibat proses penyembuhan yang relatiflama menyebabkan kebosanan. Hal yang menjadi aktifitasnya di rumah sakit hanya makan, minum, minum obat, beristirahat, dan merasa menjadikan kecemasan, kekhawatiran dan terasa membosankan bagi pasien. Sehingga keberadaan perpustakaan memiliki arti penting bagi anak dalam melakukan berbagai aktifitas.

  Berdasarkan Undang-Undang No.47tahun 2007 tentang Perpustakaan, salah satu fungsi perpustakaan ialah sebagai wahana rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Secara tidak langsung, perpustakaan memiliki peran penting dalam menjalankan fungsinya sebagai sarana rekreasi bagi semua pengguna khususnya anak- anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Fungsi lain perpustakaan yakni dalam hal pendidikan, yakni dalam menunjang pendidikan bagi para pemustakanya.Perpustakaan tidak hanya berada di lingkungan lembaga pendidikan seperti sekolah maupun dinas pendidikan, perpustakaan juga penting berada di rumah sakit. Perpustakaan rumah sakit menurut Sulistyo-Basuki adalah perpustakaan yang ada di rumah sakit yang koleksinya dapat digunakan untuk staf medis seperti para dokter dan perawat untuk pasien (Sulistyo-Basuki. 1994:86). Dalam konteks perpustakaan anak yang berada di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” ini, koleksinya lebih dikhususkan untuk pasien.

  Sejak diresmikannya ruang anak pada tanggal 16 Januari tahun 2006 oleh pihak Rumah Sakit Kanker “Dharmais” yang bekerjasama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), praktis pasien anak- anak memiliki tempat khusus bermain anak yang digunakan sebagai ruang berbagai aktifitas yang diinginkannya, mulai dari membaca berbagai koleksi menarik, menggambar, bermain mainan edukatif, menulis, membuat kerajinan tangan, mading dan lain sebagainya.

  Idealnya perpustakaan anak memiliki beberapa unsur. Secara umum unsur-unsur tersebut antara lain dari sarana fisik perpustakaan, kualitas pustakawan, dan program alternatif. Fisik perpustakaan maksudnya adalah gedung dari perpustakaan itu sendiri, apakah sudah representatif dan layak digunakan untuk perpustakaaan. Kualitas pustakawan disini juga sangat berperan penting, karena pustakawan adalah tonggak jalannya seluruh kegiatan yang ada di perpustakaan, baik melayani pemustaka secara langsung (tatap muka) maupun tidak secara langsung. Program alternatif juga demikian, tujuan penting diadakannya program alternatif agar dapat menarik perhatian pemustaka dan mencoba menghilangkan rasa bosan dengan pergantian suasana baru tergantung dengan program yang dijalankan.

  Perpustakaan anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais” terletak di lantai 4 gedung, letaknya di ruang kanker khusus anak-anak. Sekilas ketika memasuki ruangan, pengunjung disuguhi pemandangan khas anak-anak. Dari luar perpustakaan, desain dinding yang terkesan kita berada di sebuah taman kanak-kanak, banyak gambar binatang, buah-buahan dan sayuran.

  Masuk ke dalam perpustakaan pun tidak jauh berbeda, pengunjung di sambut dengan suasana perpustakaan yang menyenangkan, banyak mainan kegiatan yang mereka sukai. Kegiatan pun tidak terbatas hanya di dalam perpustakaan, jika anak ingin membaca di ruang perawatan, koleksi bisa dibawa.

  Peran perpustakaan dapat disesuaikan dengan jenis perpustakaan dan tujuan dari didirikannya perpustakaan tersebut. Beberapa perpustakaan memiliki tujuan didirikan perpustakaan adalah untuk menunjang kegiatan lembaga yang dinaunginya dalam hal pendidikan, penelitian maupun menjaga warisan kebudayaan, tetapi ada pula perpustakaan yang didirikan khusus untuk sarana hiburan bagi para penggunanya.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti mencoba untuk meneliti adakah peran perpustakaan yang berada di ruang anak tersebut.

  Maka dari itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” dengan judul “Peran Perpustakaan Anak di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta”.

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahannya yaitu “Apa peran perpustakaan anak di Rumah Sakit Kanker Dharmais”?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui peran perpustakaan anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”.

  1.4 Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut:

  1.4.1 Manfaat Bagi Penulis

  1. Memperoleh pengetahuan mengenai peran perpustakaan bagi anak khususnya di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”.

  2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Program Strata Satu (S1)

  1.4.2 Manfaat bagi Tempat Penelitian Sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam mengevaluasi sesuai peran dan fungsi perpustakaan anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”.

  1.4.3 Manfaat Bagi Pihak Lain Diharapkan penelitian ini berguna dalam pengembangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yg berkepentingan, terutama mahasiswa yang ingin mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini melalui penelitian sejenis khususnya perpustakaan anak di rumah sakit.

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian

  Waktu penelitian berlangsung pada bulan April-Juli 2013 dengan melakukan wawancara dan observasi untuk mendapatkan data yang relevan.

  Penelitian ini bertempat di ruang Perpustakaan Anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, beralamat di Jalan Jend. S.Parman Kav.84-86 Slipi, Jakarta Barat.

1.6 Kerangka Pikir

  Terapi penyembuhan berlangsung lama Menimbulkan ketakutan akibat pengobatan, kebosanan/ kejenuhan dan memiliki keterbatasan

melakukan berbagai kegiatan

Perpustakaan dijalankan untuk memfasilitasi pasien anak-anak dalam melakukan berbagai aktivitas guna mengurangi rasa ketakutan akan pengobatan dan mengurangi rasa kebosanan

  Observasi Wawancara Dokumentasi Peran perpustakaan bagi pasien ruang anak Rumah sakit Kanker “Dharmais”

  1. Mengurangi ketakutan dan

kejenuhan

  2. Tempat bersosialisasi Peran Perpustakaan dengan pasien anak-anak lain atau dengan pihak luar

3. Rekreasi edukatif

  1.7 Batasan Istilah

  Dalam penelitian ini, penulis membatasi istilah dari peran perpustakaan anak, yaitu perpustakaan yang dikelola untuk pemustaka tingkat anak-anak.

  1.8 Penelitian Terdahulu

  Sebelum adanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini, telah ada penelitian sebelumnya mengenai perpustakaan anak di Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu oleh peneliti bernama Nirma Hasiana. Persamaan dari kedua penelitian ini adalah tempat penelitian sama-sama berada di Perpustakaan Anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Perbedaan antara keduanya yakni berada pada fokus penelitian. Penelitian terdahulu, Hasiana (2009), dalam skripsinya yang berjudul “Pelayanan Perpustakaan Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais” fokus dalam hal pelayanan di perpustakaan anak, sedangkan penelitian oleh peneliti sekarang adalah peran perpustakaan anak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perpustakaan

  Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: 1.kitab, buku-buku, 2. kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti: 1. kumpulan buku-buku bacaan, 2. bibliotek, dan 3. buku-buku kesusastraan (Kamus Besar Bahasa Indonesia) (Sutarno, 2006:11). Menurut Undang- Undang No. 47 tahun 2007 tentang Perpustakaan, “perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka”. Menurut The American Heritage Dictionary salah satu pengertian perpustakaan adalah a place in which reading materials, such

  as books, periodicals, and newspapers, and often others materials such as musical dan video recordings, are kept for use or leading.

  Perpustakaan memiliki ciri-ciri umum dan persyaratan tertentu, seperti tersedianya ruangan/gedung, adanya koleksi atau bahan pustaka/sumber informasi, adanya petugas yang melayani pemustaka, mengatur tata cara, prosedur pelaksanaan agar kegiatan di perpustakaan berjalan dengan lancar.

2.2 Fungsi dan Peran Perpustakaan

  Fungsi Perpustakaan berdasarkan Undang-Undang No.43 tahun 2007tentang Perpustakaan : Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :

  1. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi).

  2. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

  3. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan sarana untuk belajarbaik di lingkungan formal maupun non formal.

  4. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan, antara lain: novel, ensiklopedi, cerita dongeng, dan lain sebagainya.

  5. Fungsi kultural, perpustakaan berfungsi untuk menyimpan dan melestarikan hasil kebudayaan masyarakat, seperti: benda-benda kuno, hasil kesenian, dan lain sebagainya.

  Pada prinsipnya sebuah perpustakaan memiliki tiga kegiatan utama yaitu: 1. menghimpun, 2. memelihara, 3. memberdayakan semua koleksi Kegiatan utama di perpustakaan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

  a. Pengadaan bahan pustaka, meliputi kegiatan menghimpun/mengumpulkan, membeli, menerima sumbangan/bantuan, tukar-menukar, menggandakan, menerbitkan dan kerjasama koleksi.

  b. Pengolahan mencakup kegiatan registrasi, pengecapan, katalogisasi, klasifikasi, pengetikan kartu buku, pengetikan kartu katalog, pembuatan kode barcode, pembuatan perengkapan buku (label, slip, sampul, dan lain sebagainya), pembuatan lembar kerja (worksheet), penjajaran kartu, penyusunan koleksi pada tempat tertentu (rak), dan pemasukan data (entry data).

  c. Layanan, mencakup kegiatan sirkulasi (peminjaman/pengembalian), keanggotaan, referensi, bimbingan pemakai, layanan baca, layanan unit perpustakaan kelililing (bagi perpustakaan tertentu), layanan ekstensi, penelitian, pendidikan pemakai, dan layanan yang memungkinkan untuk diadakan.

  d. Sosialisasi, meliputi publikasi dan promosi.

  e. Kerjasama perpustakaan dalam bidang pengolahan, katalog induk, pembinaan dan pengembangan profesi, membangun atau mengembangkan sistem jaringan antar perpustakaan.

  f. Untuk perpustakaan tertentu dikembangkan pula fungsi penyusunan dan penerbitan bibliografi, indeks, kumpulan dari karya ilmiah

  (makalah, skripsi, tesis, disertasi, dll), artikel, kliping, dan lain sebagainya.

  g. Pengembangan sumber daya manusia, mencakup seminar, loka karya, pendidikan dan pelatihan, program pendidikan formal, keanggoataan organisasi profesi dan lainnya.

  h. Pembinaan dan pengembangan organisasi, yaitu: bidang penelitian dan pengembangan, pengelolaan/manajemen perpustakaan, studi banding, menjalin mitra kerja dan lain sebagainya. i. Melakukan upaya preservasi koleksi antara lain, memelihara bahan pustaka, merawat bahan pustaka, melakukan penyiangan, melakukan fumigasi, menjaga temperatur/suhu agar stabil, mengatur ventilasi udara, menjaga koleksi supaya tetap baik, menjaga kebersihan perpustakaan, dan lain sebagainya. j. Pembuatan peraturan/tata tertib meliputi, jadwal layanan, persyaratan anggota, peminjaman/pengembalian, penghargaan (reward) dan sanksi

  (punishment), apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan diperpustakaan, suasana tertib di perpustakaan. k. Penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi untuk menyeleksi dan pengolahan koleksi, pengolahan, layanan, penelusuran, akses informasi, jaringan, komunikasi dan kerjasama, promosi dan publikasi, sosialisasi. l. Menciptakan dan mengembangkan iklim di perpustakaan agar agar masyarakat tertarik, berminat dan tergugah untuk datang ke perpustakaan, meningkatkan jumlah pengunjung dan anggota perpustakaan, pengunjung merasakan dilayani dengan baik dan memuaskan, merasa nyaman (betah) di perpustakaan, ingin sering kembali ke perpustakaan, merasa mendapat perhatian dan bimbingan oleh petugas perpustakaan, mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya.

2.3 Perpustakaan Khusus

  Menurut Sulistyo-Basuki (1993) dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan mengartikan perpustakaan khusus merupakan perpustakaan sebuah departemen, lembaga negara, lembaga penelitian, organisasi massa, militer, industri, maupun perpustakaan swasta. Pengertian lainnya, menurut Undang-Undang No.47 tahun 2007 tentang Perpustakaan, “perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperutukan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah atau organiasi lainnya.”

  Secara umum sebetulnya kita dapat melihat, membedakan dan membandingkan antara perpustakaan khusus dan perpustakaan umum yang dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1 Perpustakaan Khusus dan Umum

  Perpustakaan Khusus Perpustakaan Umum Kedudukan Bernaung di bawah badan/instansi/lembaga/organisasi tertentu seperti organisasi profesi, perusahaan, pusat studi, departemen, dsb.

  Bernaung di bawah lembaga/badan/organisasi publik seperti pemerintah, yayasan social, dsb.

  Cakupan Subyek Berkaitan erat dengan bidang/subyek tertentu (khusus) Mencakup bermacam subyek/ bidang ilmu pengetahuan.

  Koleksi Mempunyai jenis-jenis koleksi yang mempunyai informasi tertentu (bidang tertentu tergantung dari spesifikasi perpustakaan) dan termuat dalam berbagai media.

  Biasanya koleksi berupa buku dan pamflet dengan cakupan bidang koleksi yang lebih luas dan umum.

  Pemakai Mempunyai/Melayani pemakai dalam kelompok tertentu.

  Mempunyai/Melayani pemakai secara umum/luas Fungsi Berfungsi untuk menyimpan, menemukan, memberikan dan menyebarkan informasi secara cepat.

  Berfungsi untuk memberikan fasilitas baca dan pinjam untuk tujuan pendidikan, rekreasi dan penelitian.

  Sumber : eprints.rclis.org (Sulistyo-Basuki, 2006)

  Dan adapun ciri-ciri dari perpustakaan khusus lainnya ialah: a. Jasa yang diberikan lebih mengarah pada minat anggota.

  b. Menitikberatkan kepada fungsi informasi.

  c. Memiliki sifat khusus sesuai lembaga induknya.

  d. Memberikan jasa layanan pada masyarakat tertentu seperti; tunanetra, tunarungu, narapidana, atau karyawan suatu instansi.

  Perpustakaan khusus seringkali disebut perpustakaan kedinasan, karena keberadaan perpustakaan tersebut ada pada lembaga pemerintahan atau lembaga swasta. Perpustakaan tersebut diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan, baik langsung maupun tidak dengan instansi induknya. Oleh karena itu tugas dan fungsi perpustakaan khusus adalah menyediakan sumber-sumber informasi dan mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi yang menaungi perpustakaan tersebut. Pemakai perpustakaan biasanya terbatas pada para pegawai lembaga tersebut. Perpustakaan tersebut disebut perpustakaan khusus karena kekhususan koleksi, pemakai, tempatnya dan pengelolaannya.

  Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan perpustakaan khusus, yakni:

  1. Koleksi Koleksi perpustakaan khusus difokuskan pada koleksi mutakhir di dalam subyek yang menjadi tujuan perpustakaan tersebut atau untuk mendukung kegiatan badan induknya. Koleksi suatu perpustakaan khusus adalah tidak terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan lainnya melainkan ditekankan kepada kualitas koleksinya, agar dapat mendukung jasa penyebaran informasi mutakhir serta penelusuran informasi.

  Pembinaan koleksi perpustakaan khusus menekankan pada beberapa jenis bahan pustaka seperti referensi, buku teks, majalah, jurnal ilmiah, hasil penelitian dan sejenisnya dalam bidang khusus, baik dalam bentuk tercetak maupun media rekam lainnya.

  2. Sumber Daya Manusia (SDM) Penanganan perpustakaan khusus memerlukan seorang “ahli” dalam bidang/subyek yang ditangani. Hal ini akan mempermudah perpustakaan dalam memberikan apa yang menjadi tuntutan dan kebutuhan pemakainya. Untuk itu biasanya dalam perpustakaan khusus ini dibutuhkan seorang pustakawan yang mengerti dan paham akan bidang kerja/bidang yang ditangani oleh lembaga induknya, sehingga kebutuhan akan “pustakawan khusus” adalah penting.

  3. Pengolahan Proses pengolahan dalam perpustakaan khusus pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan perpustakaan pada umumnya. Hanya biasanya dalam proses pengolahan dituntut untuk lebih memberhatikan kecepatan dalam temu kembali informasi dan penyajian. Sehingga terkadang dalam klasifikasi contohnya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter perpustakaan tersebut.

  4. Pengguna Perpustakaan khusus dalam pemilihan dan setting pengelolaan sangat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik penggunanya. terutama apabila dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan dan pengembangan perpustakaan itu sendiri. Tidak sedikit pengguna akan ikut andil dalam menentukan pola pengelolaan dan juga penentuan koleksi/informasi yang perlu disediakan oleh perpustakaan. Pengguna mempunyai arti penting karena pengguna merupakan faktor penting mengapa perpustakaan khusus itu ada.

  5. Layanan Layanan perpustakaan khusus harus dapat memberikan nilai lebih kepada pengguna dan organisasi/badan induk yang membawahinya.

  Untuk itu pengelola perpustakaan perlu selalu memberikan alternatif- alternatif dalam penyampaian informasi kepada penggunanya. Aspek layanan menjadi penting untuk diperhatikan dikarenakan tuntutan kebutuhan penyajian informasi yang cepat, tepat dan terbaru selalu ada. Jenis layanan perpustakaan khusus dapat bersifat terbuka maupun tertutup, tergantung pada kebijakan organisasi, pengelola dan tipe penggunanya. Namun kebanyakan perpustakaan khusus menerapkan sistem terbuka dengan akses terbatas. Hal ini untuk lebih memberikan peluang kepada penggunaan yang lebih luas namun tetap terkontrol. Terbuka artinya siapapun dapat memanfaatkan koleksi yang ada, sedangkan akses terbatas adalah pengaturan terhadap proses pemanfaatan koleksi seperti fasilitas pinjam, fasilitas baca, fotokopi,

2.4 Perpustakaan Rumah Sakit

  Rumah Sakit dibagi 2 berdasarkan pelayanannya, yaitu:

  1. Rumah Sakit Umum Pelayanan dan perawatan terhadap para pasien yang menderita segala macam penyakit.

  2. Rumah Sakit Khusus Membatasi pasien kepada suatu golongan pasien yang menderita suatu jenis penyakit tertentu. (Hasiana, 2009:5) Perpustakaan rumah sakit menurut Sulistyo-Basuki adalah perpustakaan yang ada di rumah sakit yang koleksinya dapat digunakan untuk staf medis seperti para dokter dan perawat untuk pasien. (Sulistyo- Basuki. 1994:86). Perpustakaan rumah sakit termasuk dalam jenis perpustakaan khusus, karena perpustakaan rumah sakit masuk dalam kriteria jenis perpustakaan khusus. Kriteria atau ciri dari perpustakaan rumah sakit adalah:

  1. Koleksi bahan pustaka mencakup bidang kesehatan (satu disiplin ilmu).

  2. Keanggotaan perpustakaan terbatas pada kalangan rumah sakit.

  3. Menitikberatkan kepada fungsi informasi tentang rumah sakit atau

  4. Memberikan jasa layanan pada masyarakat tertentu.

  Dalam hal ini perpustakaan rumah sakit memfasilitasi penggunanya di lingkup rumah sakit untuk dapat memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka tersebut.

2.5 Perpustakaan Anak

  Perpustakaan Anak adalah suatu perpustakaan yang dikelola untuk pemakai tingkat anak-anak (Sutarno, 2008:163). Perpustakaan anak merupakan perpustakaan yang rancang khusus untuk pengguna anak-anak, oleh karena itu koleksi, tata letak dan desain perpustakaan ini di sesuaikan dengan anak-anak. Koleksi yang disediakan antara lain buku-buku anak, seperti buku dongeng, komik, ensiklopedi anak dan majalah. Selain buku, ada juga jenis koleksi lainnya, yaitu permainan edukasi, perlengkapan menggambar dan mewarnai, perlengkapan membuat kliping dan lain sebagainya tergantung dari pengelola perpustakaan tersebut.

  Desain perpustakaan juga tidak seperti perpustakaan lainnya yang terkesan biasa tanpa banyak ornamen gambar dan warna, perpustakaan anak kebanyakan mendesain tata ruangnya menjadi seindah mungkin dengan pemberian warna dinding, gambar dan ornamen lainnya, agar memberikan kesan perpustakaan bukan tempat yang membosankan. Perpustakaan ingin menghadirkan suasana yang nyaman dan informal agar anak-anak betah untuk tinggal di perpustakaan.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain dan Jenis Penelitian

  Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis peran perpustakaan bagi pasien ruang anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”.

  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, maupun tindakan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata (Moleong, 2011:6).

  Sulistyo-Basuki (1996:78) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau suatu kepercayaan yang diyakini oleh orang yang diteliti.

  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena menganggap bahwa masalah yang dihadapi berkaitan dengan masalah sosial dan interaksinya. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat mencari, menemukan dan menganalisis masalah tersebut.

  3.1 SubjekdanObjekPenelitian

  Subjek dalam penelitian ini adalah peran perpustakaan anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah pasien ruang anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais”.

  3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

  Penelitian ini bertempat di Perpustakaan Anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, beralamat di Jalan Jend. S.Parman Kav. 84-86 Slipi, Jakarta Barat. Waktu penelitian berlangsung bulan April-Juli 2013 dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi.

  3.3 Pemilihan Informan

  Dalam penelitian kualitatif, hal yang menjadi bahan pertimbangan utama dalam mengumpulkan data adalah pemilihan informan. Dalam hal pemilihan informan ini, peneliti dapat menggunakan Teknik SamplingBola Salju (Snowballing Sampling). Snowbaling Samplingadalah teknik untuk memperoleh beberapa informan dalam organisasi atau kelompok yang terbatas dan yang dikenal sebagai teman dekat atau kerabat, kemudian informan tersebut bersedia menunjukkan teman-teman atau kerabat lain, sampai peneliti menemukan konstelasi persahabatan yang berubah menjadi suatu pola-pola sosial yang lengkap (Bungin, 2009:138).

  Dalam penelitian ini, orang yang dijadikan sebagai informan kunci informan kunci, Dokter Edi akan mengarahkan penulis untuk menemui informan-informan lain untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan peneliti. Pertimbangan yang digunakan untuk menentukan informan kunci ini : 1. mengetahui dengan persis latar belakang pendirian perpustakaan dan tujuan didirikannya perpustakaan anak. 2. mengetahui perkembangan dan kegiatan yang ada di perpustakaan. 3. pencetus berdirinyaYayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) yang selanjutnya menjalankan kegiatan teknis di perpustakaan anak.

3.4 Sumber Data

  Dalam pengumpulan data penelitian, penulis menggunakan 2 data, yakni: a. Data Primer

  Merupakan data yang diperoleh langsung melalui wawancara yang diperoleh dari informan. Informan yang dipilih yakni ditentukan berdasarkan atas pertimbangan tertentu, seperti pemahaman dan penguasaan topik yang yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa narasumber antara lainDokter Spesialis Anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais” yang juga sebagai informan kunci (key informan), koordinator dari Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI), volunteer, pasien ruang anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais” dan orang tua pasien. b. Data Sekunder Merupakan data yang bersumber dari bentuk-bentuk dokumen lain, seperti literatur, artikel dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian. Selain itu juga, dokumen sekunder yang digunakan adalah dokumentasi. Dokumentasi digunakan untuk memperkuat teori dan mengandung penjelasan yang secara tersirat dapat digunakan sebangai bukti penelitian. Bentuk dari dokumentasi ini yaitu foto kegiatan yang merekam peristiwa di lapangan.

3.5 Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data ini digunakan karena peneliti mengacu pada jenis metode penelitian yang digunakan, yakni kualitatif.

  a. Observasi Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Menurut Ngalim Purwanto (dalam buku Sudjarwo dan Baswori, 2009:161) observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat diketahui observasi dilakukan dengan cara anak dan kegiatan yang dilakukan agar peneliti mengetahui gambaran secara luas mengenai keadaan lapangan.

  b. Wawancara Wawancara adalah semacam dialog atau tanya jawab antara pewawancara dengan responden dengan tujuan memperoleh jawaban-jawaban yang dikehendaki (Sudjarwo dan Baswori, 2009:165). Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba (1985 : 266) sebagaimana dikutip Moleong, (2011 : 135), antara lain : mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara (interview) terhadap beberapa narasumber atau informan, yakni Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, pihak Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI), volunteer, pasien anak- anak dan orang tua dari pasien.

  c. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi berupa kumpulan informasi yang berasal dari catatan penting maupun dokumenrekaman kejadian. Dokumen penelitian ini berupa foto-foto, rekaman wawancara dan catatan mengenai data-data dan hasil penelitian di perpustakaan anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais” .