Dampak Kebijakan Loan To Value Terhadap Permintaan Properti Di Kota Pematangsiantar

  SKRIPSI DAMPAK KEBIJAKAN LOAN TO VALUE TERHADAP PERMINTAAN PROPERTI DI KOTA PEMATANGSIANTAR OLEH ERWIN SYAH PUTRA D 090501072 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  ABSTRAK

  Semakin meningkatnya pertumbuhan kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor dikhawatirkan akan menimbulkan masalah bagi perekonomian. Oleh karena itu, Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan Loan to Value yang memberikan batasan yang jelas mengenai jumlah uang minimum yang harus dimiliki oleh konsumen untuk membeli suatu perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari kebijakan Loan to Value terhadap permintaan properti di kota Pematangsiantar. Objek dari penelitian ini adalah pengembang yang berada di kota Pematangsiantar yang memiliki perumahan

  2 dengan tipe rumah diatas 70 m .

  Jenis Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan 4 jumlah sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria pengembang yang memiliki perumahan dengan tipe 70 + dan aktif melakukan penjualan selama tahun 2012. Tehnik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji beda atau komparatif.

  Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data, hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan Loan to Value berdampak negatif terhadap permintaan properti di kota Pematangsiantar. Hal ini dikarenakan semakin sedikitnya minat konsumen membeli rumah tipe 70 + yang dikenakan kebijakan Loan to Value karena harus menyediakan uang yang jauh lebih besar dari sebelumnya.

  Kata Kunci : Loan to Value, Permintaan Properti, Pematangsiantar

  

ABSTRACT

  The increasing growth of mortgage and vehicle loans could cause significant problems for the economy. Therefore, Bank Indonesia issued a Loan to Value policies that establish certain guidelines regarding the minimum amount that must be owned by the consumer to buy a housing. This study aims to determine the impact of Loan to Value policy for properties demand in the Pematangsiantar city. The object of this study is that the developer was in town Pematangsiantar who has

  

2

a house on the type of housing with 70 m .

  This type of research is a comparative study with 4 number of samples that meet predetermined criteria. Sampling was done by purposive sampling method with criteria that developers have the type of housing 70 + and have active sales during 2012. Technical analysis of the data using descriptive analysis and a different test or comparative test.

  After the collection and processing of data, the results of this study indicate that the Loan to Value policy has a negative impact on the property demand in the Pematangsiantar city. This is because the least interest of consumers buying a house type 70 + imposed Loan to Value, It’s because the consumer should provide much money.

  Keywords: Loan to Value, Property demand, Pematangsiantar

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, kasih dan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.Skripsi yang berjudul Dampak Kebijakan Loan to Value Terhadap Permintaan Properti di Kota Pematangsiantar ini ditujukan sebagai salah satu syarat dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Program S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

  Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan, bimbingan dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh Karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak antara lain:

  1. Bapak Prof. Dr. Azhar Makmum, M.Ec.Ac,Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 2. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec, selaku Ketua Departemen

  Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai dosen pembaca.

  3. Bapak Syahrir Hakim Nasution, SE, M.Si.selaku Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera Utara 4. Bapak Irsyad Lubis, SE, MSoc, Sc, Ph.D, selaku Ketua Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

  5. Bapak Paidi Hidayat, SE,M.Si, Selaku Sekretaris Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

  6. Bapak Kasyful Mahalli, SE, M.Si sebagai dosen pembimbing yang senantiasa mau membantu penulis dalam memberikan ide dan masukan masukan berharga bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  7. Ibu Dr. Murni Daulay, M.Si. Selaku dosen wali penulis selama mengikuti perkuliahan di Universitas Sumatera Utara

8. Kedua orangtua yang penulis cintai Pangaloan Doloksaribu,A.Md dan

  Lusti Dermawati Simanjuntak, S.Pd yang senantiasa mendukung dan medoakan penulis hingga saat ini. Juga kepada adik adik penulis Dian Eriyanti Doloksaribu, Dedi Ardiansyah Doloksaribu dan Indra Armansyah Doloksaribu semoga ini bisa jadi inspirasi dan teladan kalian dalam memperjuangkan cita cita dan nama baik keluarga kita kedepan.

  9. Rekan rekan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Stambuk 2009 yang juga ikut mewarnai perjalanan penulis dalam menyelesaikan studi di ekonomi pembangunan Universitas Sumatera Utara. Akhir kata penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi ini kedepan.

  Penulis, Erwin Syah Putra D.

  

DAFTAR ISI

  2.1.1.4. Kebijakan Ekonomi Makro……………………... 18

  2.3. Penelitian Terdahulu…………………………………………. 33

  2.2. Kerangka Konseptual………………………………………... 32

  2.1.4. Hubungan Loan to Value dengan Permintaan Properti.……….……………………………………….. 31

  2.1.3.1. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Nilai Properti…………………………………………. 29

  2.1.3.1. Pengertian Properti……………………………... 28

  2.1.3. Properti …...……………………………………………. 28

  2.1.2.3. Hasil yang Diharapkan dari Kebijakan LTV….... 27

  2.1.2.2. Perbandingan Penerapan LTV di Berbagai Negara………………………………..…………. 25

  2.1.2.1. Defenisi Loan to Value…….……………............ 23

  2.1.2. Loan to Value……………………………………….…... 23

  2.1.1.3. Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro……….…….. 16

  ABSTRAK………………………………………………………………… i ABSTRACT……………………………………………………………….. ii KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iii DAFTAR ISI………………………………………………………………. v DAFTAR TABEL…………………………………………………………. vii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… viii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… ix

  2.1.1.2. Masalah Dalam Ekonomi Makro…..……………. 14

  2.1.1.1. Pengertian dan Sejarah Berkembangnya Ekonomi Makro………………………………..... 13

  2.1.1. Ekonomi Makro ………………………………………... 13

  2.1. Landasan Teoritis …………………………………………….. 13

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1.3.2. Manfaat Penelitian………………..………….…… 12

  1.3.1. Tujuan Penelitian ………………….……….….…. 12

  Batasan Masalah…………………………….……………. 11 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………….…………….. 12

  1.2 Perumusan Masalah ………………………...……………. 11 1.2.

  BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ………………………………………….... 1

  2.4. Hipotesis……………………………………………………... 34

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1. Jenis Penelitian ………………………….…………………… 35

  3.2. Jenis dan Sumber Data………………………………………. 35

  3.2.1. Jenis Data……………….……………………………… 35

  3.2.2. Sumber Data…………………………………………… 36

  3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………... 36

  3.4. Populasi dan Sampel …………………………………………. 36

  3.5. Metode Pengumpulan Data ………………………………….. 39

  3.6. Tehnik Analisis Data ………………………………………… 40

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1. Gambaran Perkembangan Ekonomi Kota Pematangsiantar … 42

  4.2. Gambaran Umum Perkembangan Properti di Kota Pematangsiantar…………………………………………..….. 45

  4.3. Analisis Hasil Penelitian …….....…………………………….. 46

  4.3.1. Analisis Deskriptif …….……………………………….. 46

  4.3.2. Uji Beda (Uji Komparatif) …………...……………........ 48

  4.4. Gambaran dan Pendapat Para Pengembang Mengenai Kebijakan LTV…………………………………………….…. 51

  4.4.1. Ditinjau dari Kondisi Perekonomian Masyarakat Kota Pematangsiantar …………...………………………….... 52

  4.4.2. Ditinjau dari Perkembangan Politik di Kota Pematangsiantar………………………………….…….. 53

  4.4.3. Kebijakan dari Pengembang dan Konsumen Pasca Kebijakan Loan to Value …….……………………………………. 54

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1. Kesimpulan …………………………………………………. 58

  5.2. Saran ………………………………………………………... 58 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….

  60 LAMPIRAN ……………………………………………………………

  62

  

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

  1.1 Perbandingan Persentase Konsumen Menggunakan Fasilitas Kredit, Tunai Lunak, dan Tunai Untuk Membeli Berbagai Tipe Rumah……………………….

  8

  2.1 Perbandingan Penerapan Loan to Value di Berbagai Negara ……………………………………....………… 26

  3.1 Populasi dan Sampel Perumahan di Kota Pematangsiantar……………………………………….. 38

  4.1 PDRB Kota Pematangsiantar ……………………… …

  42

  4.2 PDRB Menurut Sektor Usaha di Kota Pematangsiantar………………………...……………...

  43

  4.3 Inflasi Kota Pematangsiantar ……………………….…

  44

  4.4 Penjualan Rumah Tipe 70+ Sebelum Kebijakan Loan to Value Tahun 2012 ……………………………

  46

  4.5 Penjualan Rumah Tipe 70+ Setelah Kebijakan Loan to Value Tahun 2012 .…………………………...

  47

  4.6 Perbandingan Penjualan Rumah tipe 70+ Sebelum dan Sesudah Kebijakan Loan to Value…………………..…

  48

  4.7 Hasil Uji Beda I …………………………………………

  49 4.8 Hasil Uji Beda II ………………………………………..

  49

  4.9 Hasil Uji Beda III ………………………………………

  50

  4.10 Contoh Perhitungan KPR di Salah Satu Pengembang di Kota Pematangsiantar ……………………………….

  55

  4.11 Contoh Perbandingan Perhitungan Membeli Rumah yang Dikenakan Kebijakan Loan To Value dengan yang Tidak Dikenakan Kebijakan Loan to Value ………………….……………………..

  56

  

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

  2.1 Masalah dalam Ekonomi Makro…………. 15

  2.2 Kerangka Konseptual ……………………. 32