Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal | Hafiar | KOMUNIKATIF 1 PB

Jurnal Ilmiah Komunikasi / Volume 3 / Nomor 2 Desember 2014

E-Learning :
Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Kualitas
SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Hanny Hafiar1
Lilis Puspitasari1

Abstrak
Upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM-nya melalui
kegiatan pendidikan dan latihan, mulai mengalami perubahan. Kini pihak
korporat lebih memilih metode e-learning karena dianggap lebih efektif
dan efisien dari segi dana, waktu, tempat dan tenaga. Namun
implementasi e-learning sebagai metode pembelajaran substitusi
menghadapi beberapa kendala, di antaranya : adanya keinginan dari
sebagian karyawan yang lebih menyukai model pembelajaran
konvensional melalui tatap muka dalam kegiatan Diklat dengan alasan
sekalian refreshing (penyegaran), handycap kemampuan penggunaan
teknologi di antara karyawan, efektivitas hasil pembelajaran melalui elearning yang masih harus diuji, kekhawatiran akan munculnya sikap
asosial di antara karyawan ataupun sebagian materi pembelajaran masih
sulit untuk diterapkan dalam e-learning, misalnya yang menyangkut materi

praktek dan aplikasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, PR dapat
memberdayakan diri melalui peranannya sebagai communication
technician (teknisi komunikasi) ataupun communication manager (manajer
komunikasi). Adapun jenis kegiatan yang dapat dilakukan PR untuk
menangani setiap kendala yang ada dapat berupa komunikasi melalui
media publisitas bagi publik internal, komunikasi interpersonal yang
dianggap membutuhkan penanganan khusus, melakukan riset PR serta
berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan data dan
fakta yang telah dikumpulkan. Selain itu PR juga dapat berpartisipasi
dalam proses sosialisasi e-learning di korporat dengan cara
mengklasifikasikan materi pembelajaran yang akan diakomodasi oleh
metode e-learning bersama-sama dengan provider yang telah ditunjuk
oleh perusahaan. Untuk itu seorang PR dituntut untuk memiliki
pengetahuan yang komprehensif mengenai semua informasi yang
menyangkut perusahaannya.
Kata kunci: e-learning, humas, metode pembelajaran, perusahaan,
kualitas SDM.
1

Dosen pada Jurusan Humas Fikom Unpad. Dapat dihubungi di [email protected]


160

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

nrn

 Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

Kegiatan

1. Pendahuluan
Adanya
mampu

tuntutan


bersaing

bisnis

dalam

yang

menumbuhkan

untuk

karyawan

Diklat

merupakan

bagi
kegiatan


iklim

rutin bagi sejumlah perusahaan

kompetitif

demi meningkatkan kualitas SDM.

dari

Agar tujuan tersebut tercapai, tak

untuk

jarang perusahaan mengeluarkan

meningkatkan pengetahuan dan

dana tinggi untuk pelaksanaan


kompetensi

daya

kegiatan

manusianya, melalui pemberian

biasanya

informasi

dapat

administrasi

bahan

transportasi


para

kesadaran

pelaku

bisnis
sumber

terkini

dimanfaatkan

yang
untuk

ini.

Biaya


terbesar

dialokasikan

untuk

pendaftaran,
dan

pertimbangan dalam pengambilan

karyawan

keputusan

mengikuti Diklat tertentu di suatu

yang


penting

bagi

perusahaan.

dikirim

untuk

tempat.

Dengan adanya kesadaran
ini,

yang

akomodasi

perusahaan-perusahaan


Jikalau
melakukan

di

perusahaan

in

house

trainning

Indonesia baik milik pemerintah

sekalipun biaya yang dikeluarkan

ataupun


kebanyakan

tetap

peningkatan

menyangkut pembayaran honor

swasta

mempercayakan
kapabilitas

karyawannya

pada

dan

tidak


sedikit

akomodasi

karena
instruktur,

kegiatan pendidikan dan pelatihan

penyewaan

(Diklat) bermetode tatap muka.

pengadaan bahan-bahan dan lain-

Kegiatan

dapat

lain. Belum lagi masalah kerugian

berbagai

yang diperoleh oleh perusahaan

Diklat

diselenggarakan

ini
oleh

tempat,

konsumsi,

pihak baik institusi pendidikan,

sehubungan

lembaga

ketidakhadiran karyawan di posisi

konsultan

maupun

dengan

divisi/Biro Diklat di perusahaan

tugas

masing-masing

berada

konsekuensidari keikutsertaannya

dalam naungan departemen SDM.

dalam kegiatan Diklat di luar

yang



rutinnya

sebagai

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari



nrn

 Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

tempat kerja selama beberapa

sebagai media informasi, hiburan,

waktu.

komunikasi
Untuk

sebuah

itu

inovasi

yang

dikampanyekan
Relations

diperlukan

Public

sehubungan

dengan

Salah satu fasilitas internet
yang dapat dipergunakan sebagai
media

kegiatan Diklat ini tanpa adanya
penyimpangan
akhirnya

dari

ataupun

sendiri.

tujuan

diasumsikan

sering

sebagai

proses

J. Rosenberg mendefinisikan elearning

dan

peserta

solusi

Diklat

Internet

untuk

guna

meningkatkan

pengetahuan dan kinerja. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa,

yang sama, kini proses tersebut

e-learning

merupakan

kegiatan

dengan

pembelajaran berupa transfering

menggunakan teknologi informasi

of information and skill dengan

dan

dimodifikasi

penggunaan

menyampaikan berbagai macam

dalam suatu ruangan atau tempat
dapat

sebagai

teknologi

belajar mengajar yang melibatkan
instruktur

adalah

learning). Pakar e-learning, Marc

pengurangan

Diklat

pembelajaran

fasilitas Electronic Learning (E-

esensi dari proses pembelajaran
itu

media

pembelajaran.

dapat

oleh

ataupun

komunikasi

yaitu

internet

harfiah,

internet

menggunakan media Internet.

(inter-network).
Secara
didefinisikan

sebagai

2. E-Learning Sebagai Media

jaringan

Subtitusi Pembelajaran

komputer yang saling terhubung.

E-learning

Adapun media penghubungnya
dapat

berupa

kabel,

satelit

maupun frekwensi (Febrian, 2003
: 28). Beragam fasilitas disediakan
oleh

internet

penyedia,
dapat

sebagai

sehingga

memanfaatkan

adalah

paket

pembelajaran

dan

dikemas

dengan

cara

yang

secara

menarik

serta

mudah

dibaca,

program ini dilengkapi dengan

media

software teaching tools (alat bantu

pengguna

belajar), assesment tools (alat

internet



 nrn

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

 Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

bantu evaluasi), simulation tools

semata,

(alat

dirambah oleh berbagai institusi

bantu

simulasi)

dan

namun

sudah

mulai

administration tools (alat bantu

bisnis

administrasi/manajemen

ataupun perusahaan menengah

belajar/LMS).

Adapun

penerapannya

dapat

tahap

bermodal

perusahaan

semangat

besar

wirausaha

:

yang berada di dalam maupun di

online

luar negeri. Selain itu e-learning

socialization,

information

juga sudah mulai dimanfaatkan

exchange,

knowledge

pemerintah untuk meningkatkan

acces

and

construction

berupa

baik

motivation,

dan

kualitas kerja aparatnya.

development

(Salmon, 2003 : 10).
Awalnya,
diperuntukkan

Sebagai
e-learning

bagi

ilustrasi

dapat

dipaparkan bahwa pada tahun

institusi

1999

Jack

Welch,

seorang

pendidikan terutama perguruan

mantan Direktur General Electric

tinggi

kendala

medeklarasikan Internet sebagai

pertemuan antara pendidik dan

sarana terpenting dalam dunia

anak didiknya, baik hambatan

bisnis yang mampu menunjang

tempat

perkembangan

yang

memiliki

maupun

mengherankan

waktu.
jika

Tidak

e-learning

perekonomian

Amerika sejak peristiwa revolusi

juga dianggap sebagai program

industri.

edukasi yang dikemas untuk studi

Chamber, CEO Cisco System

jarak jauh. Hal ini mengacu pada

yang telah merasakan hasil dari

pernyataan : almost 90 % of all

perpaduan antara pendidikan dan

universities in US offer some form

internet

of distance learning, nearly all of

menyatakan bahwa : the two

which use the internet (Svetcov,

equalizers in life are the internet

2000).

and education
Namun sekarang ini, e-

Selanjutnya

bagi

John

bisnisnya,

(Clark & Mayer,

2003 : 12).

learning bukan hanya program

Bahkan

eksklusif bagi institusi pendidikan

sempat



Cisco

menganjurkan

System
para

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

  !nrn"

# Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

karyawannya untuk bekerja dari

angka kurang lebih 11% dari

rumah

keseluruhan kegiatan Diklat yang

atau

tersambung

tempat
dengan

yang
koneksi

diselenggarakan

oleh

lembaga

internet nirkabel (WiFi), dengan

pemerintah maupun swasta di

cara memanfaatkan fitur jaringan

Amerika,

yang

virtual private network

dilakukan

penggunaan

melalui

komputer

baik

dimiliki oleh perusahaan. Selain

internet,

untuk kepentingan karyawan saat

ROM sebagai pengganti kegiatan

bekerja,

Diklat yang dianggap termasuk ke

fitur

ini

juga

dapat

internet

maupun

CD

digunakan oleh karyawan untuk

dalam kategori

belajar.

merujuk pada pernyataan Galvin

mahal . Hal ini

demikian

bahwa : Annual investments in

karyawan Cisco System dihimbau

training are high and growing.

untuk

Every year between fifty and sixty

Dengan
mampu

kegunaan

memanfaatkan

internet

guna

billion dollars are spent on training

mengatasi mahalnya harga BBM

workers

akibat kenaikan harga minyak

governmental organization in US

dunia. Melalui upaya semacam

(Clark & Mayer, 2003 : 12).

itu, para decision maker di Cisco
System

berharap

produktivitas
karyawan

dan

dapat

tetap

in

Upaya

corporate

yang

and

bertujuan

efisiensi ini diikuti oleh berbagai

agar
kinerja

institusi

terjaga

Hasilnya,

bisnis
pada

Amerika.

tahun

2004,

survey

yang

tanpa perlu mengeluarkan dana

melalui

tambahan untuk biaya operasional

dilakukan oleh American Society

perjalanan, dan pendidikan atau

for

pelatihan

artinya

terungkap data bahwa hampir

dilakukan

demi

kebijakan

ini

tercapainya

Efisiensi

Training

60%

efisiensi.

Serikat
juga

menjadi

hasil

di

&

Development

perusahaan

di

telah

atau

Amerika
mulai

mengimplementasi e-learning di

salah satu alasan diperolehnya

perusahaan mereka.

$%&

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

' ()*+nrn,

- Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

Lain lagi dengan upaya

beberapa

perusahaan

dalam

yang dilakukan oleh pemerintah

negeri

Singapura. Negara tetangga ini

menggunakan e-learning seperti

melengkapi

Singapore

Police

Bank Mandiri, Indosat, BII, BNI,

Force-nya

dengan

fasilitas

Garuda Indonesia, Telkom, FIF,

pelatihan,

konsultasi,

dan

SAP

yang

telah

Indonesia,

mulai

Citibank,

IBM

pengembangan courseware, demi

Indonesia,

kepentingan pelayanan lembaga

Bank Niaga, PT. KAI, Makro

negara pada masyarakat melalui

Indonesia,

pemanfaatan produk LMS buatan

Indonesia, Astra Graphia, TNT

PT.

Indonesia dan lain-lain.

Mitra

Ecom

Lestarindo

(Inchon) asal Indonesia.

Merpati
Medco

Nusantara,
E

&

P

Adapun alasan kalangan

Maraknya penggunaan e-

korporat menggunakan fasilitas e-

learning dalam kegiatan belajar di

learning

berbagai

pendidikan on-line ini dirasa lebih

institusi

menunjukkan
prediksi

kebenaran

Gerhard

Stanford

seolah-olah
akan

Casper

University

karena

efisien

dari

dan

memberikan

yang

pelatihan

fasilitas

efektif

dalam

pendidikan
bagi

dan

karyawannya.

menyatakan bahwa : over the next

Walaupun dana investasi yang

ten year, we will see shifts from in-

harus

dikucurkan

residence

berkisar

antara

learning

to

on-line

learning (Muller, 2000 : 284).

korporat

Rp.

10

Juta

hingga Rp. 1 Milyar (tergantung
materi dan tarif provider) namun

3. Penggunaan E-Learning oleh

tetap

perusahaan-perusahaan

mengingat

di

dianggap

lebih

efisien

e-learning

dapat

memangkas biaya Diklat.

Indonesia
Fenomena penggunaan e-

Seperti

yang

diutarakan

learning demi peningkatan SDM

Bambang Ari Prasojo, VP Senior

telah

Learning

menulari

sebagian

perusahaan di indonesia, sebutlah

1

Centre

Group

Bank

mandiri bahwa e-learning yang

SWA edisi 27/XXII/20 Desember 2006- 3 Januari 2007 Halaman 124

./0

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

1 2345nrn6

7 Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

diterapkan
sejak

di

perusahaannya

tahun

2003,

standard

mampu

operating

kapasitas

dan

procedure,

harga

yang

menghemat biaya Diklat hingga

ditawarkan penyedia layanan e-

50%.1 Padahal dana investasi

learning

untuk

e-

untuk menyewa jasa e-learning

Mandiri

provider atau membeli software

investasi

developer yang diperlukan untuk

tertinggi di Indonesia yaitu lebih

mengimplementasikan e-learning

dari US$ 6 juta yang dikeluarkan

di perusahaannya.

pengadaan

learning

di

Bank

merupakan

untuk

fasilitas

rekor

membangun

sebelum

Berbagai

e-learning

memutuskan

provider

yang

mulai bermunculan di tanah air

centre-nya.
Untuk

memperoleh

hasil

dapat dipilih sesuai kebutuhan

maksimal dengan menggunakan

perusahaan,

metode pembelajaran virtual ini,

belasan tahun beroperasi ataupun

korporat

para pemain baru yang turut

perlu

memperhatikan

beberapa aspek, antara lain :

meramaikan

aksesibilitas,

organisasi

seperti

substansi

materi,

materi,
bahasa,

baik

yang

bisnis

PT.

Mitra

sudah

e-learning,
Integrasi

Komputindo, PT. Mitra Ecom, PT.

penggunaan antarmuka (interface

Maximus,

PT.

user) dll. Hal ini dimaksudkan

Infotama,

PT.

agar

Solution, PT. PalComTech, PT.

dampak

sesuai

yang

dengan

besaran

nilai

diperoleh

System

dan

Sentra Studia Indonesia, PT. Sisfo

investasi

yang

Sukses mandiri, PT. Telematics
Indonesia, PT. Zahir International,

Berdasarkan hal tersebut,

PT. Brainmatics Cipta Informatika

baiknya

dll1

keputusan

para
di

pemegang
korporat

mempertimbangkan
kredibilitas,
komitmen,
1

One

tujuan

ditanamkan korporat.
ada

Mastersystem

track
selain

faktor
record

dan

panduan,

SWA edisi 27/XXII/20 Desember 2006- 3 Januari 2007 Halaman 124

899

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

: ;nrn?

@ Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

4.

Kendala

Implementasi

Dalam

E-

upaya

mengatasi

kendala ini lah kontribusi dari

Learning dalam Perusahaan

seorang

Tujuan perusahaan untuk

public

relations

mengimplementasikan e-learning

khususnya

sebagai

salah

Officer sangat diperlukan. Untuk

alternatif

dalam

guna

satu

metode

pembelajaran

meningkatkan

untuk

menangani

kapabilitas

Internal

masalah

karyawan

PR

preferensi

yang

cenderung

karyawan sekaligus menghemat

memilih Diklat bermetode tatap

anggaran

muka,

belanja

perusahaan

seorang

PRO

dapat

yang tadinya diperuntukan bagi

menempati posisi sebagai agent

biaya Diklat SDM dapat terganjal

of

oleh beberapa faktor antara lain :

perubahan

adanya keinginan dari sebagian

benak

karyawan yang lebih menyukai

mengidentikan

model pembelajaran konvensional

mengikuti

melalui

refreshing dan SPPD.

tatap

muka

dalam

kegiatan Diklat dengan alasan
sekalian

refreshing,

kemampuan
teknologi
efektivitas

hasil

dalam

karyawan

yang

kesempatan
Diklat
itu,

dengan
PRO

dapat

melakukan kampanye PR dengan

handycap

antara

proses

paradigma

Untuk

penggunaan

di

dalam

change

menggunakan

berbagai

karyawan,

publisitas

internal

pembelajaran

himbauan

yang

media
berupa

disebarkan

melalui e-learning yang masih

melalui

harus diuji, kekhawatiran akan

majalah dinding bahkan poster.

munculnya sikap asosial di antara

Pada saat PRO melaksanakan

karyawan

sebagian

kegiatan tersebut maka dapat

materi pembelajaran masih sulit

diterjemahkan bahwa ia sedang

untuk

melakukan

learning,

ataupun

diterapkan

dalam

misalnya

e-

buletin,

surat

fungsinya

edaran,

sebagai

communication technician sesuai

yang

menyangkut materi praktek dan

dengan

aplikasi.

Dozier,

ABC

pendapat
yaitu

:

Broom
writing

&

news

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

D EFGHnrnI

J Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

release, editing house-magazine

berinisiatif untuk melakukan riset

and developing website (Theaker,

PR. Tujuan riset PR diidentifikasi

2004 : 57).

sebagai upaya untuk mencari data

Sedangkan untuk masalah

yang akurat dan faktual (Ruslan,

handycap kemampuan teknologi

2001 : 286). Data tersebut dapat

di kalangan karyawan, seorang

dijadikan

PRO dapat berkontribusi sebagai

pengambilan

konduktor peningkatan kapabilitas

menghadapi permasalahan yang

melalui

dihadapi.

perangsangan

motivasi

landasan

untuk

keputusan

saat

Berdasarkan

hal

untuk menerima inovasi dengan

tersebut dapat tergambar bahwa

cara

PR dapat berperan sebagai :

melakukan

komunikasi

interpersonal pada karyawan yang

problem-solving

teridentifikasi memiliki handycap.

helping others in analysis and

Artinya

dapat

solution finding, and as such are

berperan sebagai communication

invited into the decision-making

seorang
yang

fasilitator
tujuan

PR

menjembatani

perusahaan

keinginan
sesuai

dengan

communication
mediators

Hal

pernyataan
fasilitators

between

who

coalition (Theaker, 2004 : 57).

dengan

karyawan.

facilitator

Jika

ini

data

mengenai

dampak penggunaan e-learning di

:

berbagai

perusahaan

sudah

as

diperoleh dan hasil analisisnya

an

menunjukan

adanya

indikator

publics

yang positif maka fakta tersebut

(Cutlip, Center & Broom, 2000 :

dapat dijadikan argumen untuk

44)

menepis keraguan berbagai pihak

organization

and

Adapun
adanya

its

masalah

keterujian

belum

terhadap penggunaan e-learning

e-learning

sebagai media substitusi Diklat.

sebagai media substitusi Diklat

Selanjutnya

adalah

yang menjadi keraguan sebagian

masalah

publik

berbagai

akan munculnya sikap asosial di

perusahaan maka PRO dapat

antara karyawan dan sebagian

internal

di

KLM

adanya

kekhawatiran

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

N OPQRnrnS

T Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

materi pembelajaran masih sulit

teknis

untuk

membutuhkan berbagai aplikasi

diterapkan

learning,

dalam

misalnya

e-

dan

praktis

serta

dan tools tambahan.

yang

menyangkut materi praktek dan
aplikasi.

Untuk

tersebut

mengatasi

maka

dilakukan

yang

adalah

implementasi

hal

5. Penutup

harus

Tahapan yang dilakukan

merancang

e-learning

sebagai

dalam

cara

mensosialisasikan e-learning ini

sebuah kegiatan yang bertahap

dimaksudkan

dan

metode

terkategorisasi

ataupun

dengan metode blended.
sistem Diklat

digantikan

oleh

agar

perubahan

pembelajaran

yang

menjadi kebijakan perusaan, tidak

Maksudnya
perubahan

untuk

adalah

dirasa sebagai perubahan yang

yang

drastis dan revolusioner sehingga

penerapan

dapat

mengeliminasi

ekses

metode pembelajaran melalui e-

negatif yang dapat mencuat ke

learning dilakukan step by step,

permukaan.

dimulai dari memilah-milah materi
pembelajaran

yang

Sesungguhnya,

bagi

paling

perusahaan

untuk

orientasi

jangka

learning

merupakan

pilihan

yang

menawarkan

kesempatan pada karyawan untuk

berbagai

macam

keuntungan.

tetap

Untuk itu, sekali lagi diperlukan

memungkinkan
diakomodasi
learning

oleh

serta
mengikuti

metode

e-

memberikan
metode

yang

memiliki

panjang,

e-

alternatif

pembelajaran tatap muka untuk

peranan

materi yang belum terakomodasi

dalam melakukan difusi inovasi

sepenuhnya

kepada

oleh

e-learning.

dan

kemampuan

publiknya

PR

melalui

Setelah masa adaptasi ini, baru

beragam

dilanjutkan tahap berikutnya untuk

keuntungan

mengembangkan e-learning bagi

menggunakan e-learning seperti :

materi pembelajaran yang bersifat

penghematan anggaran pelatihan,

UVW

cara.
perusahaan

Karena
pasca

X YZ[\nrn]

Hanny Hafiar & Lilis Puspitasari

^ Media Substitusi Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan

Kualitas SDM Melalui Kegiatan Humas Internal
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

peningkatan kapabilitas karyawan
dari

segi

pengetahuan

keterampilan

dan

menggunakan

piranti teknologi, efisiensi waktu
dan

prestis

perusahaan
iming

tersendiri

bagi

merupakan

menggiurkan

iming-

yang

sulit

untuk diabaikan.

bcFTAR PUSTAKA

Clark, Ruth Colvin

& Richard E. Mayer. 2003. e-Learning and The

Science of Instruction : Proven Guidelines for Consumers and
Designers of Mulitimedia Learning. San Fransisco : Pfeiffer.
Cutlip, Scott M; Center, Allen H; Broom, Glen M. 2000. Effective Public
Relations. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall
International.
Febrian, Jack. 2003. Menggunakan Internet. Bandung : Informatika
Muller, H. 2000. Stanford s Casper. Fortune 142 (9).
Ruslan, Rosady. 2001. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi
: Konsepsi dan Aplikasi. . Jakarta : RajaGrafindo persada
Salmon, Gilly. 2003. E-tivities : The Key to Active On-line Learning.
London : Kogan Page Limited.
Svetcov, D. 2000. The virtual Classroom Vs. The real One. Forbes, 166.
Theaker, Alison. 2004. The Public Relations Handbook. London :
Routledge

_`a