194895404 Silabus Dan Buku Pedoman Teknik Industri Usu

BUKU PEDOMAN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara dapat diwujudkan.
Buku pedoman ini dirasa sangat diperlukan untuk diterbitkan, sebagai
pedoman

bagi mahasiswa dan dosen yang berkaitan dengan aktivitas proses


belajar mengajar dan proses laboratorium di Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara.
Akhirnya dengan ini kami mengharapkan Buku Pedoman ini dapat
dijadikan petunjuk dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Medan, 1 Mei 2006
Ketua Departemen Teknik Industri

Ir. Rosnani Ginting, MT
NIP. 131 957 369

2

DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................

i

DAFTAR ISI..........................................................................................................


ii

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................

1

BAB I

VISI, MISI DAN TUJUAN DEPARTEMEN (PROGRAM STUDI) .......

4

II.1. Visi Departemen Teknik Industri FT USU ................................. 4

BAB III

II.2. Misi Departemen Teknik Industri FT USU .................................


4

II.3. Tujuan Departemen Teknik Industri FT USU .............................

4

MANAJEMEN DAN ORGANISASI .....................................................

6

III.1. Struktur Organisasi ...................................................................

7

III.2. Fasilitas dan Laboratorium.........................................................

22

III.3. Staff (Berikut Spesialiasi atau keahlian………………………… 23

BAB IV

KURIKULUM ......................................................................................

24

IV.1. Pendahuluan .............................................................................

24

IV.2. Komposisi .................................................................................

24

IV.3. Diagram Alir ..............................................................................

26

IV.3. Struktur .....................................................................................


27

3

BAB I
PENDAHULUAN

a. Pimpinan Departemen Teknik Industri FT-USU
Ketua

: Ir. Rosnani Ginting, MT

Sekretaris

: Ir. Juliza Hidayati, MT

b. Sejarah Ringkas Tentang Departemen Teknik Industri FT-USU
Program Studi Teknik Industri didirikan tahun 1965 bersamaan
dengan berdirinya Program Studi Teknik Elektro dan berada di lingkungan
Fakultas Teknik Sumatera Utara.

Sesuai dengan surat Keputusan Menteri P&K No.0174/0/1983 tanggal
14 Maret 1983 dan No. 0535/0/1983 tanggal 8 Desember 1983 nama
Program Studi Teknik Industri berubah menjadi Program Studi Teknik dan
Manajemen Industri. Selanjutnya sesuai dengan keputusan Mendikbud No.
0218/U/1995 tertanggal 25 Juli 1995 Program Studi Teknik dan Manajemen
Industri berubah kembali menjadi Program Studi Teknik Industri hingga saat
ini.
Sampai saat ini jumlah mahasiswa Program Studi Teknik Industri
yang masih aktif berjumlah 400 orang, yang terdiri dari 194 orang merupakan
mahasiswa angkatan 1996-2000 dan 206 orang merupakan mahasiswa
angkatan 2001-2003. Calon

Mahasiswa Program Studi

Teknik Industri

berasal dari lulusan SMU dan SMU Sederajat yang penerimaannya melalui
jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan Panduan Minat dan
Prestasi (PMP). Staf pengajar yang berkualitas S2-S3 sampai saat ini 94,4 %
dari total staf sebanyak 35 orang.

Akreditasi yang diperoleh Program Studi Teknik Industri FT-USU
adalah A (Grade A) sejak tahun 2004. Sejak tahun 2001 Program Studi
Teknik Industri telah memiliki satu Jurnal Sistem Teknik Industri yang
terakreditasi dengan SK No. 52/DIKTI/KEP/2002. Dukungan Perpustakaan
terutama Jurnal dan Texbook untuk basis pengajaran tersedia dengannya,
sehingga mempunyai kemampuan lebih baik dalam berkomunikasi dengan
orang lain.
Walaupun dalam kondisi terbatas namun juga telah tersedia Laboratorium
Sistem Produksi. Lab. Ergonomi & PSK, Lab. Proses Manufaktur, Lab. Tata
Letak Pabrik, Lab. Pengukuran & Statistik, Lab Menggambar Teknik, Lab

4

Logika Pemrograman dan Lab Rancangan Teknik Industri dan ini terus akan
dikembangkan.
c. Latar Belakang
Pasar Kerja
Banyaknya industri baik primer, sekunder dan tersier di Sumut yang
banyak menghasilkan end-product, memerlukan man power yang dapat
mengawasi masyarakat terhadap hasil akhir produk tersebut dikaitkan dengan

Teknik Industri. Disamping itu kebutuhan akan tenaga Sarjana Teknik Industri
dari BUMN (Depkeu, PT. Telekomunikasi Indonesia, PT. Inalum, Depperindag)
yang sepanjang tahun terus merekrut tenaga Sarjana Teknik Industri dalam
jajarannya. Berhubung karena negara yang sedang dilanda krisis moneter dan
ekonomi yang berkepanjangan jumlah yang direkrut relatif sedikit.
Tenaga Sarjana Teknik Industri kebutuhannya akan diserap bukan hanya
dari Depkeu saja, tetapi hampir semua Departemen membutuhkannya dan juga
sektor swasta seperti perbankan, transportasi, real estate, hotel dan rumah sakit
dan lain-lain.
Pertumbuhan Industri
Industri yang tumbuh pesat di Sumut, baik industri kecil, menengah dan
besar masih memerlukan banyak tenaga Sarjana Teknik Industri, bila tidak cepat
diantisipasi tenaga-tenaga ST dari luar akan masuk ke Indonesia.
Pertumbuhan Ekonomi
Walaupun sekarang Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi dan
moneter, tetapi pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi untuk tahun-tahun
kedepan sekitar 4-5% pertahun. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan untuk
masa-masa yang akan datang akan terus berkesinambungan dengan trendnya
yang meningkat dalam menuju pemulihan ekonomi, yang pada gilirannya akan
menyebabkan umur harapan hidup semakin tinggi dan disertai dengan

peningkatan penyakit tak menular.
Kecenderungan teknologi yang makin meningkat, dengan teknologi tinggi
akan membuat persaingan industri akan semakin ketat. Untuk itu perlunya suatu
kerja sama antar regional. IMT-GT merupakan wadah yang sudah ada dan ini
akan dimanfaatkan demi lingkungan yang asri, kebakaran hutan yang sering
terjadi di Pulau Sumatera mempunyai dampak yang buruk bagi penduduk
setempat maupun regional.

5

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN DEPARTEMEN
(PROGRAM STUDI)

II.1. Visi Departemen Teknik Industri FT-USU
Sesuai dengan Visi Universitas Sumatera Utara (USU) yakni The
University for Industry, maka Visi Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
memiliki integrasi kepribadian yang tinggi serta mampu bersaing secara global,
bersikap terbuka dan tanggap terhadap perubahan ilmu dan teknologi dalam

bidang Teknik Industri melalui upaya promotif, protektif dan preventif sehingga
mampu memecahkan permasalahan Teknik Industri baik secara regional,
nasional dan global.

II. 2. Misi Departemen Teknik Industri FT-USU
-

Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif dan optimal dengan
kemandirian fakultas.

-

Melaksanakan penelitian dan berorientasi pada upaya pengembangan ilmu
dan teknologi industri.

-

Berperan aktif mengembangkan sistem informasi Teknik Industri yang handal
dan mengembangkan metode pemecahan masalah keteknikan.


II.3. Tujuan Departemen Teknik Industri FT-USU
a. Menghasilkan Sarjana Teknik yang berjiwa Pancasila dan memiliki integritas
kepribadian yang tinggi.
b. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap dan
bertindak sebagai ilmuwan.
c. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perbahan dan kemajuan ilmu dan
teknologi khususnya dibidang Teknik Industri dan terhadap masalah yang
dihadapi masyarakat pada umumnya.
d. Menghayati

pembangunan

dibidang

keteknikan

sebagai

bagian

dari

pembangunan nasional.
e. Memahami

dan

mampu

menggunakan

hasil-hasil

penelitian

untuk

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya-upaya keteknikan.

6

BAB III
MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Pimpinan mengadakan evaluasi terhadap semua staf baik edukatif
maupun non edukatif setiap tahunnya untuk persyaratan kenaikan pangkat,
antara lain Loyalitas, Tanggung jawab, Kreatifitas, Kerjasama, Kejujuran dan
Kepemimpinan, disamping tugas mengajar, penelitian dan pengabdian (khusus
staf edukatif). Mahasiswa dapat berkomunikasi langsung dengan dosen maupun
tenaga non edukatif untuk konsultasi maupun tutorial.
Dosen juga terlibat dalam Tugas Akhir (TA) untuk ketiga bidang, yaitu
Rekayasa Sistem Manufaktur,Manajemen Rekayasa dan Produksi, serta
Ergonomi

dan

Dasar

Perancangan.

Setelah

menyelesaikan

KP

maka

melaksanakan Tugas Akhir. KP dilaksanakan di Instansi-instansi pemerintah dan
swasta seperti pabrik yang terkait sesuai dengan bidang peminatnya.
Rekrutment dari staf pengajar diambil dari S1 berbagai disiplin ilmu dan
alumni, sampai sekarang kualifikasi S2 dan S3 staf pengajar adalah 94,4%
dimana 3 (tiga) orang berkualifikasi S3 dan 1 (satu) orang staf sekarang sedang
melanjutkan program S3 dan umumnya masih berusia muda antara 35-40 tahun.
Staf pengajar ini berasal dari berbagai suku seperti Tapanuli Selatan, Karo,
Minangkabau, Aceh, Jawa dan hampir seluruhnya program S1 nya didapat dari
Universitas Sumatera Utara, sedangkan S2 di dapat dari Amerika, Jepang,
Inggris dan Thailand selebihnya dari dalam negeri seperti ITB, ITS dan USU.
Penelitian-penelitian juga sudah banyak dilakukan, dan bahkan dilakukan
dengan Head-JICA dan ini akan dilanjutkan lagi dengan negara-negara lain di
dalam IMT-GT Region.
Terdapat badan kerjasama Teknik Industri se Indonesia (BKS-TMI) yang
merupakan koordinasi antar 5 (lima) Teknik Industri PTN se Indonesia
berkedudukan di Jakarta.
Disamping

adanya

Tri

Dharma

Perguruan

Tinggi

dan

unit-unit

Pengembangan Pendidikan (UPP), Unit Pengabdian Pada Masyarakat (UPPM)
dan Unit Pengembangan Riset (UPR) juga terdapat KOSPATI (Koperasi Pegawai
dan Staf Teknik Industri). KOSPATI ini

berfungsi sebagai unit bisnis untuk

membantu pimpinan dalam mendapatkan informasi dan kajian-kajian, jaringan
teknik industri dan lain-lain.

7

III.1. Struktur Organisasi Departemen Teknik Industri USU.
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran dari Departemen Tenik
Industri harus didukung oleh struktur organisasi dan staf-staf yang tepat dan
mampu mewujudkan visi dan misi tersebut.
Struktur organisasi menggambarkan pengorganisasian sumber daya
manusia untuk memanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan
tujuan organisasi. Struktur Organisasi Program Studi Teknik Industri adalah
seperti Gambar berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Ketua Departemen

M
Representati

Administrasi
Program Studi

Document
Control

Pendi
dikan

Koordi
nator
Ekste
nsion

Ko. D4

Ko.
D4

Ko.
Konsul
Bisnis

Ko.
Konsu
l
Bisnis

Ko.
Peng,
Lab.

Ko.
Peng,
Lab.

Keuan
gan

Ko.
Kerja
Prakt
ek

Ko.
Kerja
Praktek

Mahas
iswa

Ko.
Tugas
Sarjan
a

Ko.
Tugas
Sarjana

Perso
nalia

Ko.
Pust
aka

Ko.
Pustak
a

Umum/
Arsipp

Ko.
Bid
rekay
asa

Ko.
Bid.
Eng

Ko. Bid
rekayas
a

Ko.Bid
. Rek
&
Produ

SAP
Kuliah
ujian

Ko.
Bid.
Eng

Ko.Bid.
Rek &
Produksi

8

POSISI
Ketua

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
1. Menyusun rencanan pengembangan strategi 3
tahunan

sesuai

dengan

Visi

dan

Misi

Departemen Teknik Industri yang akan disetujui
melalui rapat seluruh staf pengajar.
2. Menyusus program kerja setiap awal tahun
ajaran

dan

melakukan

evaluasi

dan

pertanggungjawaan tahunan pada akhir tahun
ajaran sesuai dengan rencana pengembangan
strategi.
3. Mempersiakan
keuangan,

dan
baik

mengelola

anggaran

pemasukan

maupun

pengeluaran.
4. Secara proaktif menyusun dan melaksanakan
aktivitas yang dianggap perlu dalam rangka
peningkatan

kesejahteraan

cicitas

akademia

Departemen Teknik Industri.
5. Secara

berkesinambungan

meningkatkan

kualitas dan kualitas pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian).
6. Menjadikan

Laboratorium

dan

perpustakaan

Departemen sebagai salah satu pusat aktivitas
yang harus terus ditingkatkan.
7. Menjamin

dan

menjaga

pengembangan

profesionalisme dari pengajar dan staf pegawai
departemen.
8. Mengembangkan

atmosfer

organisasi

Departemen kearah yang positif dalam rangka
pemberdayaan staf jurusan berdasarkan konsep
pemberdayaan (empowerment), pembelajaran
organisasi (learning organization), dan kualitas
kerja (quality worklife)
9. Secara proaktif menjalin hubungan yang dinamis
dengan industri dan alumni dalam rangka
pengembangan Departemen.

9

10. Memprioritaskan

kepentingan

kemajuan

Departemen Teknik Industri dari pada lembaga
pendidikan lainnya diluar USU.
Sekretaris Departemen

1. Membantu Ketua Departemen dalam menyusun
Rencana

Pengembangan

program

kerja

dan

3

Tahunan

mengelola

dan

anggaran

keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran
2. Mewakili ketua Departemen jika ketua karena
satu dan lain hal berhalangan melaksanakan
tugasnya.
3. Menyusun sistem dokumentasi dan instruksi
kerja.
4. Memantau segala Aktivitas Departemen yang
berkaitan dengan Administrasi.
Management
Representative

1. Menerapkan

dan

mengkoordinasikan

sistem

mutu
2. Memantau pelaksanaan sistem di perusahaan
3. Menyiapkan Agenda Rapat Tinjauan Manajemen
4. Mengendalikan semua dokumen mutu
5. Menunjuk Lead Auditor dan Anggota Auditor
6. Menyusun jadwal AMI dan melaksanakan AMI
7. Mengendalikan form Tindakan Koreksi dan
Tindakan Preventif
8. Menindaklanjuti

masalah-masalah

yang

ditemukan
Document Control

1. Menyiapkan segala document yang diperlukan
dalam sirkulasi aktivitas Departemen.
2. Membantu Management Representative dalam
melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan
document.

Administrasi Program
Studi

1. Bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan
administrasi Departemen Teknik Idustri.
2. Menjamin keberlangsungan dan kelancaran
administrasi.
3. Menjamin kerapian dan kelengkapan arsip-arsip
Departemen Teknik Industri.

10

Pendidikan

1. Mempersiapkan

absensi

disetiap

kegiatan

perkuliahan dan ujian
2. Menuntun dan membuat Surat Keputusan Kerja
Praktek dan Tugas Akhir.
3. Mempersiapkan

kelengkapan

administrasi

seminar dan sidang tugas sarjana.
4. Merekap hasil ujian khusus.
Keuangan

1. Bertanggungjawab terhadap rekapitulasi honor
bulanan.
2. Bertanggungjawab terhadap rekapitulasi honor
seminar, sidang, tugas akhir, dan koperasi.

Perlengkapan

1. Merawat

Mahasiswa

dan

memeriksa

kondisi

seluruh

kelengkapan Departemen Teknik Industri.
2. Mengajukan

permohonan

perlengkapan

ke

Fakultas.
Personalia

1. Mengendalikan

segala

administrasi

yang

berhubungan dengan seluruh sivitas akademis
(Surat,

Traskrip

Nilai,

Jadwal

Perkuliahan,

Perwalian, soal-soal ujian, dan rekapitulasi nilai).
2. Menjalankan Prosedur Penerimaan, Pelatihan,
dan Penilaian seluruh sivitas akademika.
3. Membuat laporan hasil kerja setiap akhir bulan
untuk dilaporkan kepada Ketua Departemen.
4. Membantu Ketua Departemen dalam proses
penilaian karyawan.
Umum/Arsip

1. Menyusun

dan

merapikan

seluruh

arsip

Departemen.
2. Merekap seluruh surat yang keluar dan yang
masuk.
Koordinator Ekstension

1.

Mengkoordinir segala aktivitas akademis untuk
Program Pendidikan Sarjana Ekstension.

Koordinator D-IV.

1. Mengkoordinir segala aktivitas akademis untuk
Program Studi D-IV.

11

Koordinator Konsultasi
Bisnis

1. Mencari peluang bisnis dan mempersiapkan
pembentukan usaha yang menguntungkan bagi
Departemen dengan memperhatikan kekuatan
sumberdaya Departemen
2. Mengelola seluruh usaha/bisnis yang dimiliki
oleh Departemen
3. Membina hubungan dan kerjasama dengan
berbagai industri dan Perguruan Tinggi dalam
upaya pengembangan bisnis.

Koordinator

1. Menyusun rencanan pengembangan strategi

Pengembangan

Laboratorium 3 tahunan sesuai dengan Visi dan

Laboratorium

Misi Departemen Teknik Industri yang akan
disetujui melalui rapat seluruh staf pengajar.
2. Menyusun program kerja setiap awal tahun
ajaran

dan

melakukan

evaluasi

dan

pertanggungjawaban tahunan pad aakhir tahun
ajaran
3. Mengkoordinir

dan

mengevaluasi

aktivitas

seluruh Laboratorium.
4. Membuat Ketentuan-ketentuan baku yang dapat
dijadikan rujukan utama dalam pelaksanaan
kegiatan

operasional

masing-masing

laboratorium.
5. Mensingkronkan aktivitas-aktivitas dari masingmasing

laboratorium

sehingga

antara

laboratorium yang satu dengan yang lain saling
terintegrasi dengan baik.
6. Melakukan upaya perbaikan dan peningkatan
kualitas laboratorium secara berkesinambungan.
Koordinator Kerja
Praktek

1. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan
Kerja Praktek.
2. Menerima

pendaftaran

mahasiswa

dan

memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan
akademis dan administrative.
3. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa

12

dalam menyusun usulan proposal kerja praktek,
memberikan

persetujuan

atas

usulan

kerja

praktek yang diajukan.
4. Memberikan nilai Kerja Praktek berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Koordinator Tugas
Sarjana

1. Menerima

pendaftaran

mahasiswa

dan

memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan
akademis dan administrasi.
2. Mempelajari dan menyetujui judul Tugas sarjana
yang diajukan mahasiswa.
3. menilai dan menyetujui institusi objek tugas
sarjana

(perusahaan)

yang

diusulkan

mahasiswa.
4. Menentukan Tim Tugas Sarjana (Pembimbing
dan Pembanding).
5. Merekomendasikan pembuatan surat penjajakan
perusahaan kepada Departemen/Fakultas.
6. Merekomendasikan pembuatan Surat Keputusan
tentang Tugas Sarjana mahasiswa.
7. Melakukan pemantauan keberlangsungan tugas
akhir mahasiswa
Koordinator Pustaka dan
Publikasi / Jurnal

1. Mendata

dan

memelihara

seluruh

karya

mahasiswa baik laporan Kerja Praktek maupun
Tugas Akhir.
2. Mendata dan memelihara seluruh karya Dosen
berupa Jurnal Teknik Industri.
3. Mendata, memelihara, dan menambah bukubuku dan segala dokumentasi perpustakaan
dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi
bagi seluruh civitas akademis.
4. Menjadikan

perpustakaan

sebagai

sebagai

sumber informasi yang selalu Up to Date dan
sebagai

taman

bacaan

seluruh

civitas

akademis.
5. Terus melakukan perbaikan dan pengembangan
perpustakaan

dalam

upaya

profesionalisme

pengelolaan perpustakaan.

13

Koordinator Bidang

1. Menentukan mata Kuliah, silabus perkuliahan,

Rekayasa Sistem

referensi yang digunakan yang sesuai dengan

Manufaktur.

bidang Rekayasa Sistem manufaktur.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara
berkala terhadap kualitas Bidang ini pada setiap
aktivitas perkualiahan.
3. Melakukan

tindakan

pengembangan

Bidang

peningkatan
sesuai

dan
dengan

perkembangan bidang yang up to date, dengan
selalu melakukan comparasi (studi banding)
pada universitas lain dan menyesuaikan dengan
tuntutan dunia industri.
Koordinator Bidang

1. Menentukan mata Kuliah, silabus perkualiahan,

Manajemen Rekayasa

referensi yang digunakan yang sesuai dengan

dan Produksi

bidang Manajemen Rekayasa dan Produksi.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara
berkala terhadap kualitas Bidang ini pada setiap
aktivitas perkualiahan.
3. Melakukan

tindakan

pengembangan

Bidang

peningkatan
sesuai

dan
dengan

perkembangan bidang yang up to date, dengan
selalu melakukan comparasi (studi banding)
pada universitas lain dan menyesuaikan dengan
tuntutan dunia industri.
Koordinator Bidang

1. Menentukan mata Kuliah, silabus perkualiahan,

Ergonomi dan

referensi yang digunakan yang sesuai dengan

Perencanaan Sistem

bidang Ergonomi dan Perencanaan Sistem

Kerja

Kerja.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara
berkala terhadap kualitas Bidang ini pada setiap
aktivitas perkualiahan.
3. Melakukan

tindakan

pengembangan

Bidang

peningkatan
sesuai

dan
dengan

perkembangan bidang yang up to date, dengan
selalu melakukan comparasi (studi banding)
pada universitas lain dan menyesuaikan dengan
tuntutan dunia industri.

14

Koordinator SAP

1. Bertanggungjawab pada penyusunan Kurikulum

+Kuliah+Ujian dan

Teknik Industri yang sistematis dan integratif

Evaluasi Dosen

dengan

berdasarkan

hasil

evaluasi

dan

perkembangan dunia Teknik Industri.
2. Melakukan evaluasi berkala dari kurikulum yang
ada
3. Merancang metode pembelajaran terbaik untuk
diterapkan dengan berdasarkan filosofis konsep
pendidikan kekinian.
4. Bertanggungjawab atas perancangan silabus
mata kuliah dan memastikan penggaplikasiannya
pada kegiatan belajar.
5. Melakukan upaya – upaya peningkatan kualitas
dan kapabilitas staf pengajar dan sistem belajar
secara berkesinambungan.
6. Mendistribusikan staf pengajar pada setiap
matakuliah

sesuai

dengan

bidang

dan

kapabilitasnya.
7. Melakukan evaluasi dan proyeksi pada staf
pengajar dalam proses belajar mengajar dan
aktifitas keilmuan lainnya.
Kepala Laboratorium
Sistem Produksi

1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab
atas kegiatan Laboratorium Sistem Produksi.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.
5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan.
6. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja.
8. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
9. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
10. Mengambil

keputusan

yang

berhubungan

dengan Laboratorium Sistem Produksi.

15

Kepala Laboratorium

1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab

Perancangan Tata Letak

atas kegiatan Laboratorium Perancangan Tata

Fasilitas.

Letak Fasilitas.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.
5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan.
6. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja.
8. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
9. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
8. Mengambil

keputusan

yang

berhubungan

dengan Laboratorium Perancangan Tata Letak
Fasilitas.
Kelapa Laboratorium
Pengukuran dan Statistik

1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab
atas kegiatan Laboratorium Pengukuran dan
Statistik.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.
5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan.
6. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja.
8. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
9. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
10. Mengambil

keputusan

yang

berhubungan

dengan Laboratorium Pengukuran dan Statistik
Kepala Laboratorium
Komputasi

1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab
atas kegiatan Laboratorium Komputasi.

16

2. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.
5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan.
6. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja.
8. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
9. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
10. Mengambil

keputusan

yang

berhubungan

dengan Laboratorium Komputasi.
Kepala Laboratorium
Core

1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab
atas kegiatan Laboratorium Core.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.
5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan.
6. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja.
8. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
9. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
10. Mengambil

keputusan

yang

berhubungan

dengan Laboratorium Core.
Kepala Laboratorium

1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab

Teknik Keselamatan

atas kegiatan Laboratorium Teknik Keselamatan

Kerja dan Lingkungan

Kerja dan Lingkungan Hidup.

hidup.

2. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.

17

5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan.
6. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja.
8. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
9. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
10. Mengambil

keputusan

yang

berhubungan

dengan Laboratorium Teknik Keselamatan Kerja
dan Lingkungan Hidup.
Kepala Laboratorium

1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab

Studio Audio Visual dan

atas kegiatan Laboratorium Studio Audio Visual

Menggambar Teknik.

dan Menggambar Teknik.
2. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
4. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.
5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan.
6. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja.
8. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
9. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
10. Mengambil

keputusan

yang

berhubungan

dengan Laboratorium Studio Audio Visual dan
Menggambar Teknik Sistem Produksi.
Kepala Laboratorium

1. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab

Ergonomi dan Analisa

atas

kegiatan

Laboratorium

Perancangan Kerja.

Analisa Perancangan Kerja.

Ergonomi

dan

2. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
3. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
4. Memeriksa dan

mensyahkan hasil praktikum

praktikan setiap modul dan kelompok.
5. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum

18

praktikan.
6. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
7. Membuat rencana program kerja.
8. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
9. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
10. Mengambil

keputusan

yang

dengan

Laboratorium

berhubungan

Ergonomi

dan

Perancangan Kerja
Kepala Laboratorium
Proses Manufaktur .

11. Mengkoordinir, mengawasi, bertanggungjawab
atas kegiatan Laboratorium Proses Manufaktur .
12. Mengevaluasi kegiatan praktikum.
13. Memeriksa peralatan dan bahan laboratorium.
14. Memeriksa dan mensyahkan hasil praktikum
praktikan setiap modul dan kelompok.
15. Menentukan dan mensyahkan nilai praktikum
praktikan.
16. Membuat

permintaan

bahan

dan

peralatan

laboratorium yang dibutuhkan.
17. Membuat rencana program kerja.
18. Membuat rencana pengembangan laboratorium.
19. Mengangkat

dan

memberhentikan

asisten

laboratorium.
20. Mengambil

keputusan

yang

berhubungan

dengan Laboratorium Proses Manufaktur .
III. 2. Fasilitas dan Laboratorium.
a. Fasilitas Fisik
Bangunan akademik terdiri dari 11 ruang kuliah yang dilengkapi dengan
250 unit meja dan 400 unit kursi dan 6 unit OHP. Fasilitas lain dengan luas
masing-masing dapat dilihat pada tabel 2.
b. Fasilitas Laboratorium
Laboratorium Sistem Produksi dengan luas 140,56 m2 dengan kapasitas
80 orang. Lab. Perancangan Tata Letak Fasilitas dengan luas 114,00 m2 dengan
kapasitas 90 orang. Lab. Pengukuran & Statistik 145,00 m2 dengan kapasitas 90

19

orang. Lab. Komputasi dengan luas 85,00 dengan kapasitas 60 orang. Lab.
Proses Manufaktur dengan luas 180,00 dengan kapasitas 60 orang. Lab. Teknik
Keselamatan Kerja dengan luas 77,80 dengan kapasitas 60 orang. Lab Ergonomi
& Analisa Perancangan Kerja dengan luas 200,00 dengan kapasitas 60 orang.
Lab. Studio Audio Visual/Gambar Teknik dengan luas 155,52 dengan kapasitas
60 orang. Core Laboratory Human Factor Engineering dengan luas 160,00
dengan kapasitas 60 orang. Fasilitas laboratorium dapat dilihat pada tabel 2.
c. Fasilitas Perpustakaan
Fasilitas perpustakaan terutama disediakan oleh Perpustakaan Pusat
Universitas Sumatera Utara, namun Teknik Industri USU mempunyai ruang baca
khusus dengan luas 168 m2 dengan koleksi buku-buku teks yang kebanyakan
terbitan 5 tahun yang lalu. Kebijakan koleksi perpustakaan dengan penambahan
buku-buku teks terutama terbitan luar negeri terbentuk karena mahalnya harga
buku-buku tersebut. Demikian juga halnya dengan majalah yang ada sebagian
besar adalah terbitan 5 (lima) tahun yana lalu. Beberapa buku referensi dapat
ditambah dengan bantuan buku-buku dari mahasiswa yang menyumbangkan
buku-bukunya ke perpustakaan setelah mereka tamat.
Transaksi perpustakaan berfluktuasi sesuai dengan kegiatan mahasiswa
setiap semester. Transaksi perpustakaan meningkat pada masa-masa sebelum
ujian semester dan masa-masa penulisan skripsi yaitu pada bulan Mei dan
Oktober.

Jam pelayanan perpustakaan sesuai dengan jam kerja

pegawai negeri yaitu

dari jam 8.00 s/d 14.00 Wib. Staf dan mahasiswa

diperbolehkan meminjam buku-buku teks, majalah dan buku-buku referensi.

III.3. Staf (berikut spesialisasi atau keahlian)
Staf pengajar yang ada di Departemen Teknik Industri berjumlah 31
orang sebagai staf pengajar tetap. Semua telah berstatus pegawai negeri. Namanama staf berikut spesialisasi atau keahlian dapat dilihat pada tabel 3.

20

BAB IV
KURIKULUM DEPARTEMEN

4.1. Pendahuluan
Dasar Penyusunan Kurikulum 2006-2011 Departemen Teknik Industri USU,
adalah :
1. Kurikulum ABET 2000
2. Peraturan BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi
Teknik Industri Indonesia) tentang mata kuliah wajib sebagai Kurikulum
Inti Teknik Industri.
3. Peraturan Fakultas berdasarkan Kep. Dirjen PT. No. 38/Dikti/Kep/2002,
tentang

rambu-rambu

pelaksanaan

mata

kuliah

pengembangan

kepribadian di Perguruan Tinggi.
4. Mata Kuliah pendukung atau tambahan yang menjadi kurikulum
kompetensi Teknik Industri Fakultas Teknik USU berdasarkan visi dan
ketersediaan resources.
5. Pengelompokan Mata Kuliah

Sarjana berdasarkan Kepmendiknas

No.232/U/2000 : MPK, MKK, MKB, MPB dan MBB.
6. Standard minimum Laboratorium Program Sarjana Teknik Industri dari
Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005.
7. Pengelompokan Mata Kuliah berdasarkan Kepmen. No.045/V/02 tentang
Kompetensi Lulusan / Sarjana yang dihasilkan
8. Pohon Kurikulum untuk melihat keterkaitan/prasyarat antara satu mata
kuliah dengan mata kuliah lainnya.

Berdasarkan Kurikulum tahun 2000-2006

yang berpedoman pada kurikulum

ABET 2000, maka kurikulum 2006-2011 Departemen Teknik Industri tetap
melaksanakan 3 (tiga) bidang keilmuan, yaitu :
1.

Rekayasa Sistem manufaktur

2.

Manajemen Rekayasa dan Produksi

3.

Ergonomi dan Dasar Perancangan Sistem Kerja

ABET (Acreditation Board for Engineering and Technology) membuat kriteria
program untuk Program Studi Teknik Industri, dimana kurikulum pendidikan
teknik industri harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu menunjukkan
kemampuan

merancang,

mengembangkan,

mengimplementasikan

dan

21

memperbaiki system integral yang teridiri dari orang, material, informasi,
peralatan dan energi serta mampu mengintegrasikan sistem menggunakan
pendekatan analitik, komputasional dan eksperimen yang sesuai. Kemudian
ABET menjelaskan keluaran dari program pendidikan engineering yang
menjelaskan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku lulusan yang harus
dihasilkan program pendidikan engineering. Acuan ini, beserta dengan defenisi
dari disiplin teknik industri, dipakai sebagai kerangka untuk merumuskan
kompetensi dasar dari seorang lulusan program sarjana teknik industri, yaitu
berkompetensi untuk :




Merancang sistem integral
Memperbaiki dan meningkatkan performansi sistem integral
Memasang serta mengoperasikan rancangan dan perbaikan
sistem integral

Kurikulum Teknik Industri diarahkan untuk menciptakan seorang sarjana Teknik
Industri yang memiliki kompetensi pada

perancangan, rekayasa, fabrikasi,

perbaikan dan pengoperasian sistem integral yang terdiri dari manusia,
peralatan, bahan, energi dan informasi.

Dalam penyusunan Kurikulum 2006, Departemen Teknik Industri mengikuti
aturan yang ditetapkan BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan
Tinggi Teknik Industri Indonesia), dimana dari 144 – 160 sks beban studi yang
dipersyaratkan untuk program sarjana, maka 110 sks sebagai kurikulum inti
diatur

BKSTI.

Sedangkan

selebihnya

menjadi

kurikulum

kurikulum

institusional yang diatur Departemen Teknik Industri berdasarkan visi,
ketersediaan resouces dan potensi daerah.

BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri
Indonesia) yang terbentuk pada 9 Juli 1996 di Bandung berperan dalam :


Penyusunan Kurikulum Inti Teknik Industri



Pengembangan kemampuan assessment untuk keperluan akreditasi



Exchange program



Dosen magang



Joint activity: pengajaran dan penelitian



Workshop: perkuliahan, penelitian, quality improvement

22

Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik USU ditetapkan sebagai
Koordinator Wilayah Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusalam (NAD),
terbentuk pada 17 Januari 2006.

Peraturan Fakultas dan Rektor USU berdasarkan Kep. Dirjen PT. No.
38/Dikti/Kep/2002,

tentang

rambu-rambu

pelaksanaan

mata

kuliah

pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi. Acuan kurikulum berdasarkan
pasal 37 ayat 2 UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan
pasal 9 ayat 2 PP no.19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional,
mewajibkan mata kuliah berikut harus ada pada kurikulum masing-masing
program studi, yaitu :
1. Bahasa Indonesia (2 SKS)

: Semester 1

2. Bahasa Inggris (2 SKS)

: Semester 2

3. Pend. Kewarganegaraan (2 SKS)

: Semester 7

4. Agama (2 SKS)

: Semester 1

5. Etika (2 SKS)

: Semester 2

Ke lima mata kuliah wajib ini dilaksanakan dan ditanggungjawabi Fakultas dalam
bentuk kuliah bersama mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Penyusunan standard minimal laboratorium untuk Program Studi Teknik
Industri didasarkan pada beberapa peraturan perundangan yang berlaku, yaitu
meliputi :
1. Undang-Undang Republik Indonesia, No.20 tahun 2003
2. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
No.176/U/2001
3. Rekomendasi Inspektorat Jenderal Depdiknas pada temu ahli WASRIKDitjen Dikti tahun 2002
4. Surat Keputusan Mendiknas No.045/U/2000 dan No.232/U/2000

Praktikum-praktikum minimal yang harus dilaksanakan adalah :


Praktikum dasar; yaitu praktikum yang menjadi dasar bagi
pendidikan engineering sebagai pembentukan pengetahuan,
ketrampilan dan perilaku seorang sarjana teknik. Praktikum ini
meliputi praktikum pada basic science (praktikum kimia dasar dan

23

praktikum fisika), praktikum logika pemrograman komputer, dan


menggambar teknik.
Praktikum pendukung keteknik-industrian; meliputi praktikum
untuk memberikan kemampuan dalam pengumpulan, pengolahan
dan analisis data, pemodelan masalah dalam formulasi matematik
serta pencarian solusinya dengan menggunakan perangkat lunak.
Praktikum pendukung keteknik-industrian ini adalah statistik,



proses manufaktur, ergonomi dan praktikum sistem produksi.
Praktikum keteknik-industrian; yaitu praktikum utama yang
membentuk kompetensi teknik industri. Kelompok ini terdiri dari
praktikum-praktikum

yang

mengarah

kepada

pembentukan

kemampuan perancangan sistem integral ketiga tingkatan yang
dijelaskan

sebelumnya.

Praktikum

ini

adalah

praktikum

Rancangan Teknik Industri dan Tata Letak Pabrik.

4.2. Komposisi
Komposisi mata kuliah pada kurikulum inti dan tambahan dititikberatkan kepada
pemantapan bidang dasar ilmu teknik indutri yang mencakup tiga bidang, yaitu :
ƒ

Operational Science: ilmu dan pengetahuan yang berkaitan dengan
pengaturan perilaku dan pengelolaan kelompok kerja seperti Penelitian
Operasional, Perancangan Organisasi, Sistem Informasi Manajemen,

ƒ

Analisis Ekonomi, dan lain-lain;
Ergonomics/Human Factors Engineering: ilmu dan pengetahuan yang
berkaitan dengan pemberdayaan manusia dalam sistem integral seperti
Ergonomi, Perancangan Kerja (WorkDesign), Administrasi Penggajian

ƒ

(Wage Administration), Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan lain-lain;
Production Engineering: ilmu dan pengetahuan yang berkenaan
dengan perancangan dan pengelolaan proses manufaktur serta
perencanaan dan pengendalian produksi, seperti Perenc & Pengendalian
Produksi, Pengendalian Kualitas, Proses Manufaktur, Tata Letak Pabrik,
dan lain-lain.

24

In d u s tr i a l E n g in e e r i n g
F u n c t io n s :
1 . P ro d u c t i o n E n g i n e e ri n g
2 . O p e r a t i on a l S c i e n c e
3 . E r g o n o m ic s /H u m a n
F a c to rs E n g i n e e r in g

I n d u s t ri a l E n g i n e e ri n g
S c i e nc e

B e h a v i o ra l a n d
S oc i a l S c i e n c e

L if e S c i e n c e

G e n e r a l E n g in e e r i n g
Scie n ce

P hy s i c a l S c i e n c e

M a th e m a t i c s

Penyusunan dan pengelompokan mata kuliah pada kurikulum 2006-2011
mengikuti aturan dari Keputusan Menteri No.232/U/2000 yang menetapkan
kurikulum pendidikan tinggi terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum instutisional.
Dalam Keputusan Menteri No.045/U/2002 diatur perbandingan beban ekivalen
antara kompetensi utama dengan pendukung serta kompetensi lain dalam
kurikulum berkisar antara nilai-nilai 40%-80%, 20%-40% dan 0%-30%.

Kurikulum inti

merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus

dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang
berlaku secara nasional (BKSTI), dan sebagai persyaratan minimal yang
harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi.

Kurikulum instutional adalah sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang
merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi yang terdiri atas tambahan dari
kelompok ilmu dalam kurikulum inti dan disusun dengan memperhatikan keadaan
dan kebutuhan lingkungan, serta ciri khas perguruan tinggi bersangkutan.

Komposisi antara mata kuliah yang termasuk dalam kurikulum inti dan mata
kuliah yang termasuk dalam kurikulum tambahan atau instutisional berdasarkan
kelompok pengetahuan ditampilkan pada tabel berikut :
1.

Mathematics
Kalkulus & Analisis Geometrik I (4)
Kalkulus & Analisis Geometrik Ii (4)
Aljabar Linier (2)

25

Analisis Numerik (2)
Dasar Optimisasi (2)
Teori Probabilitas (2)
2.

Basic Sciences
Fisika Dasar (4)
Fisika Lanjut (2)
Kimia Dasar(2)
Kimia Industri (2)
Prakt Kimia Dasar (1)
Prakt Fisika
(1)

3.

A.General
Enginering Science
Prakt Menggambar Teknik (1)
Menggambar Teknik (2)
Pengetahuan Bahan (2)
Mekanika Teknik (2)
Konversi Energi (3)
Elemen Mesin (2)
Rangk Listrik & Elektronika (3)
Otomasi Sistem Produksi (2)
Logika Pemrograman (2)
Prakt Logika Pemrograman (1)
B.Industrial Engineering Science
Riset Operasi I (2)
Riset Operasi Ii (2)
Proses Manufaktur (4)
Prakt Proses Manufaktur (1)
Statistik Industri (2)
Prakt Statistik (1)
Ekonomi Teknik (3)
Analisis Biaya (2)
Pemodelan & Simulasi Sistem (2)
Tambahan : Pengendalian, Kualitas

4.

Industrial Engineering Science
Pengantar Teknik Industri (2)
Analisa Perancangan Kerja & Ergonomi (4)
Prakt Ergonomi Dan Apk (1)
Sistem Produksi (2)
Ranc. Teknik Industri I (2)
Prakt Ranc.Teknik Industri (1)
Prakt Sistem Produksi (1)
Tata Letak Pabrik (2)
Prakt Tata Letak Pabrik (1)
Rancangan Teknik Industri Ii (2)
Manajemen Proyek (2)
Perancangan Organisasi (2)
Tambahan : Perencanaan & Pengendalian, Produksi

26

5.

Industrial Eng Specialization
Kurikulum Tambahan:
Tugas Akhir
(4)
Manajemen Pemasaran (2)
Konversi Energi (2)
Satuan Operasi (2)
Perancangan Eksperimen (2)
Perancangan Perkakas&Alat Bantu (2)
Manajemen Teknologi (2)
Profesional Eng Practice
Studi Kelayakan (2)
Kewirausahaan & Pengemb Bisnis (2)
Kerja Praktek (2)
General Studies
A. Social
Etika (2)
Ilmu Ekonomi (2)
Psicology Industri (2)
Pendidikan & Kewarganegaraan (2)
B. Art, Humanities, Comunication
Agama (2)
Bahasa Indonesia (2)
Bahasa Indggris (2)
Metodologi Penelitian (2)

Persentase setiap kelompok pengetahuan disajikan pada tabel berikut :
PENGELOMPOKAN KURIKULUM 2006 - 2011 BERKOMPETENSI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK USU
No.

Kelompok Pengetahuan

1

Mathematics/Basic Science (1
& 2)
Engineering Prenciples 7
Information
Technology
(General, IE) (3)
Engineering Design Projects
& Profesional Engineering
Practice 4 & 6)
Engineering
Dishipline
Specialization
General Studies

2

3

4
5

Kelompok
Mata Kuliah
MKK

SKS

%

28

19

Kompetensi
Lulusan (*)
a, b, c, f

MKK/MPB

42

30

a, b, c, d, f

MKB/MPB

25

17

b, c, d, f, e,
g, h, i, j, k

MKB/MPB

33

23

c, d, f, i,

MPK/MPB/MBB
Total

16
144

11
100

h, i, j

Keterangan :
(*) Kriteria Menurut Kep.Men No. 045/U/02
a. Mahasiswa mampu menerapkan sistem manajemen mutu, teknik
pengendalian dan perencanaan produksi.
b. Mahasiswa mampu menggunakan teknik komputasi dan analisis sistem,
simulasi dan aplikasi software yang lain.

27

c. Mahasiswa mampu memahami pengetahuan tentang perancangan
eksperimen, pengumpulan data, analisis statistik untuk persoalan-persoalan
dunia industri.
d. Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek ekonomis dan akuntansi
e. Mahasiswa mampu memilih, menerapkan, mengkritik, beradaptasi atau
mengembangkan teknik analisis Teknik Industri
f. Mahasiswa mampu mendisain sistem, komponen atau proses untuk
mencapai kebutuhan yang diinginkan.
g. Mahasiswa mampu memahami adanya kebutuhan belajar yang
berkelanjutan.
h. Mahasiswa mampu menumbuhkan kemampuan untuk memahami dampak
industri dari teknologi terhadap masyarakat.
i. Mahasiswa mampu berkomunikasi secara efektif dan bekerjasama dalam
kelompok yang bersifat multidisiplin baik dengan anggota maupun
pimpinan.

Catatan :
1. MPK (mata kuliah pengembangan keperibadian)
2. MKK ( mata kuliah keilmuan dan ketrampilan)
3. MPB (mata kuliah prilaku berkarya)
4. MKB (mata kuliah keahliah berkarya)
5. MBB (mata kuliah berkehidupan bersama)

4.3. Diagram Alir
Mata kuliah pada kurikulum 2006-2011 disusun dengan mempertimbangkan
aliran jenjang masing-masing mata kuliah. Aliran tersebut dapat dilihat pada
diagram berikut (terdapat dalam versi cetak).
4.4.Struktur
Struktur kurikulum 2006-2011 Departemen Teknik Industri dipaparkan pada table
berikut
KODE
MK

SEMESTER I

SKS

KODE
MK
TKF
102
TKF
104
TDI 102
TDI 104
TDI 106
TDI 108
UNI 108
TDI 110

TKF 101

KALKULUS I & ANALISIS
GEOMETRIK I

4

TKF 102

FISIKA DASAR

4

TKF 103
UNI 107
UNI 101
UNI 102
UNI 103
UNI 104

KIMIA DASAR
BAHASA INDONESIA
AGAMA ISLAM
AGAMA KATHOLIK
AGAMA PROTESTAN
AGAMA BUDHA

2
2
2

TDI 101

PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

2

TDI 112

TKF 104

PRAKT. KIMIA DASAR

1

TDI 114

SK
S

SEMESTER II
KALKULUS II & ANALISIS
GEOMETRIK II

4

FISIKA LANJUT

2

ANALISIS NUMERIK
ETIKA
MENGGAMBAR TEKNIK
TEORI PROBABILITAS
BAHASA INGGRIS
LOGIKA PEMROGRAMAN
PRAKT. MENGGAMBAR
TEKNIK
PRAKT. LOGIKA
PEMROGRAMAN

2
2
2
2
2
2

28

1
1

TKF 105

PRAKT. FISIKA

1
18

20

KODE
MK

SEMESTER III

SKS

KODE
MK

4

TDI 202

PROSES MANUFAKTUR

4

SK
S

SEMESTER IV

3

TDI 204

ANALISIS BIAYA

2

TDI 205
TDI 207
TDI 209
TDI 211

ERGONOMI & ANALISIS
PERANC. KERJA
RANGKAIAN LISTRIK DAN
ELEKTRONIK
KONVERSI ENERGI
ALJABAR LINIER
KONSEP TEKNOLOGI
STATISTIK INDUSTRI

3
2
2
2

TDI 206
TDI 208
TDI 210
TDI 212

2
2
2
2

TDI 213

ILMU EKONOMI

2

TDI 214

TDI 215

PRAKT. STATISTIK

1

TDI 216

TDI 217

PRAKT. ERGONOMI & A. P. K.

1

TDI 218

20

TDI 220

DASAR OPTIMISASI
SISTEM PRODUKSI
RISET OPERASI I
PENGETAHUAN BAHAN
PERANCANGAN
ORGANISASI
RANCANGAN TEKNIK
INDUSTRI I
PRAKT. PROSES
MANUFAKTUR
PRAKT. SISTEM
PRODUKSI

SKS

KODE
MK

3

TDI 302

EKONOMI TEKNIK

3

TDI 201
TDI 203

KODE
MK

SEMESTER V

2
2
1
1
20
SK
S

SEMESTER VI

2

TDI 304

MANAJEMEN TEKNOLOGI

2

TDI 305
TDI 307

PERENC. & PENGEND.
PRODUKSI
RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI
II
RISET OPERASI II
PENGENDALIAN KUALITAS

2
2

TDI 306
TDI 308

2
2

TDI 309

TATA LETAK PABRIK

2

TDI 310

TDI 311

MEKANIKA TEKNIK

2

TDI 312

TDI 313

KIMIA INDUSTRI

2

TDI 314

TDI 315

PERANCANGAN EKSPERIMEN

2

TDI 316

PSIKOLOGI INDUSTRI
SATUAN OPERASI
PEMODELAN DAN
SIMULASI SISTEM
PERANC. PERKAKAS DAN
ALAT BANTU
MANAJEMEN PROYEK
METODOLOGI
PENELITIAN

1

TDI 318

TDI 301
TDI 303

TDI 317
TDI 319
KODE
MK
TDI 401
UNI 106

PRAKT. RANCANGAN TEKNIK
INDUSTRI
PRAKT. TATA LETAK PABRIK
SEMESTER VII
KERJA PRAKTEK
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

2
2
2
2

1
19

19
KODE
MK

2

KULIAH PILIHAN 3

SK
S
3

2

KULIAH PILIHAN 4

3

SKS

TDI 403

MANAJEMEN PEMASARAN

2

TDI 402

TDI 405

STUDI KELAYAKAN

2

TDI 404

KULIAH PILIHAN 1
KULIAH PILIHAN 2

3
3
14

TDI 406

TOTAL

ELEMEN MESIN

2

SEMESTER VIII

OTOMASI SISTEM
PRODUKSI
KEWIRAUSAHAAN &
PENGEMB. BISNIS
TUGAS AKHIR

2
2
4
14

= 144 SKS

29

Kuliah pilihan untuk ke 3 (tiga) bidang adalah sebagai berikut :
BIDANG REKAYASA SISTEM MANUFAKTUR

TDI 407
TDI 409
TDI 411
TDI 413
TDI 415
TDI 417
TDI 419

TDI 408
TDI 410
TDI 412
TDI 414
TDI 416
TDI 418

SEMESTER VII
RANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR (WAJIB)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
REKAYASA KUALITAS
CONCURRENT ENGINEERING
ENTERPRISES RESEARCH PLANNING
PENJADWALAN PRODUKSI/MESIN
TATA LETAK PABRIK LANJUTAN
SEMESTER VIII
JIT (SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU)
REKAYASA SISTEM MANUFAKTUR
REKAYASA NILAI
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
SISTEM MANUFAKTUR TERINTEGRASI
KOMPUTER
ANALISIS PRODUKTIVITAS

BIDANG MANAJEMEN REKAYASA DAN SISTEM PRODUKSI

TDI 421
TDI 423
TDI 425
TDI 427
TDI 429
TDI 431
TDI 433
TDI 435
TDI 420
TDI 422
TDI 424
TDI 426
TDI 428
TDI 430

SEMESTER VII
RANCANGAN SISTEM INDUSTRI
(WAJIB)
MANAJEMEN REKAYASA PRODUKSI
MANAJ. SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN
MANAJ.
EKONOMI METRIK
MANAJEMEN MUTU TERPADU
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MANAJEMEN OPERASI
SEMESTER VIII
MANAJEMEN PERAWATAN
MANAJEMEN STRATEGIS
MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM)
INOVASI TEKNOLOGI
MANAJEMEN KEUANGAN
SISTEM DINAMIS

BIDANG ERGONOMIK DAN DASAR PERANCANGAN SISTEM
KERJA

TDI 437

SEMESTER VII
PERENC. PENGUKURAN & PEMBAKUAN
SISTEM KERJA (P3SK) (WAJIB)

30

TDI 439
TDI 441
TDI 443
TDI 445
TDI 447
TDI 449

TDI 432
TDI 434
TDI 436
TDI 438
TDI 440
TDI 442

TEKNIK KESELAMATAN KERJA
ERGONOMIKA PERKANTORAN
PERANCANGAN LINGKUNGAN KERJA
ERGONOMIKA MAKRO
ERGONOMIKA INDUSTRI
BIOMEKANIKA KERJA
SEMESTER VIII
ANALISA PERANCANGAN KERJA LANJUTAN
SISTEM KENDALI MANUSIA MESIN
TEKNOLOGI INSTRUMENTASI & PENGEND.
PROSES
ERGONOMI TERAPAN
ERGONOMIC LANJUT
MANAJEMEN LINGKUNGAN.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000, mata
kuliah dikelompokkan atas mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), mata
kuliah keilmuwan dan ketrampilan (MKK), mata kuliah prilaku berkarya (MPB),
mata kuliah keahlian berkarya (MKB) dan mata kuliah berkehidupan bersama
(MBB). Pengelompokan mata kuliah pada kurikulum 2006-2011 disajikan pada
table berikut :

31

MPK
(Mata Kuliah
Pengembangan)
1. Pendidikan
Kewarganegaraan
2. Agama
3. Etika

SKS

2
2
2

MKK
(M. K. Keilmuan &
Keterampilan)
1. Kalkulus I & Analisis
Geometrik I
2. Fisika Dasar

SKS

3. Kimia Dasar
4. Prakt. Fisika
5. Prakt. Kimia Dasar
6. Kalkulus I &Analisis
Geometrik II
7. Aljabar Linier
8. Analisa Numerik

2
1
1
4
2
2

9. Kimia Industri

2

11. Dasar Optimisasi

2

12. Fisika Lanjut
13. Pengetahuan Bahan
14. Teori Probabilitas

2
2
2

15. Rangkaian Listrik &
Elektronika

3

4
4

MPB
(M. K Prilaku
Berkarya)
1. Ilmu Ekonomi

SKS

2

2. Prakt. Proses
Manufaktur
3. Riset Operasi I
4. Riset Operasi II
5. Analisa Biaya
6. Pemodelan &
Simulasi Sistem
7. Ergonomi & A.P.K
9. Prakt. Ergonomi & A
PK
10. Otomasi Sistem
Produksi
11. Pengendalian
Kualitas
12. Prakt. Statistik
13. Ekonomi Teknik
14. Perancangan
Organisasi
15. Peranc. Perkakas &
Alat Bantu
16. Tata Letak Pabrik
17. Perenc. &
Pengendalian Produksi
18. Manajemen Proyek
19. Perancangan
Eksperimen
20. Sistem Produksi
21. Pilihan I
22. Pilihan II
23. Pilihan III
24. Pilihan IV
25. Rancangan Teknik
Industri I
26. Rancangan Teknik
Industri II
27. Prakt. Rancangan
Teknik Industri
28. Psikologi Industri
29. Manajemen
Teknologi
30. Manajemen
Pemasaran
31. Prakt. Sistem
Produksi

32

1
2
2
2
2
4
1
2
2
1
3
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
1
2
2
2
1

MKB
(M.K. Keahlian Berkarya)
1. Menggambar Teknik

SKS

2. Prakt. Menggambar Teknik
3. Proses Manufaktur
4. Pengantar Teknik Industri
5. Logika Pemrograman
6. Prakt. Logika Pemrograman
7. Statistik Industri
8. Elemen Mesin
9. Kerja Praktek
10. Metodologi Penelitian
11. Tugas Akhir
12. Mekanika Teknik
13. Satuan Operasi
14. Konversi Energi
15. Studi Kelayakan
16. Prakt. Tata Letak Pabrik
17. Konsep Teknologi

1
4
2
2
1
2
2
2
2
4
2
2
3
2
1
2

2

MBB
(M. K. Berkehidupan Bersama)
1. Kewirausahaan &
Pengembangan Bisnis
2. Bahasa Indonesia
3. Bahasa Inggris

SKS
2
2
2

33

Lampiran:
KURIKULUM SARJANA DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK USU

Semester I
NO
KODE
1
TKF 101
2 TKF 103
3 TKF 109
4 TKF 105
5 TKF 107
6 UNI 107
7 UNI 101
UNI 102
UNI 103
UNI 104
8
TDI 101

Semester II
NO
KODE
1
2
3
4
5

TKF 102
TKF 104
TDI 102
TDI 104
TDI 106

6
7
8
9

TDI 112
TDI 108
UNI 108
TDI 110

10

TDI 114

Semester III
NO
KODE
1
2

TDI 201
TDI 217

3
4
5

TDI 203
TDI 205
TDI 207

MATA KULIAH
KALKULUS I & ANALISA
GEOMETRIK I
FISIKA DASAR
PRAKT. FISIKA
KIMIA DASAR
PRAKT. KIMIA DASAR
BAHASA INDONESIA
AGAMA ISLAM
AGAMA KATHOLIK
AGAMA PROTESTAN
AGAMA BUDHA
PENGANTAR TEKNIK
INDUSTRI
TOTAL

KEL.

SKS

MKK
MKK
MKK
MKK
MKK
MBB
MPK
MPK
MPK
MPK

4
4
1
2
1
2
2

MKB

2
18

MATA KULIAH
KALKULUS II & ANALISA
GEOMETRIK II
FISIKA LANJUT
ANALISIS NUMERIK
ETIKA
MENGGAMBAR TEKNIK
PRAKT. MENGGAMBAR
TEKNIK
TEORI PROBABILITAS
BAHASA INGGRIS
LOGIKA PEMROGRAMAN
PRAKT. LOGIKA
PEMROGRAMAN
TOTAL

KEL.

SKS

MKK
MKK
MKK
MPK
MKB

4
2
2
2
2

MKB
MKK
MBB
MKB

1
2
2
2

MKB

1
20

MATA KULIAH
ERGONOMI & ANALISIS
PERANC. KERJA
PRAKT. ERGONOMI & A. P. K.
RANGKAIAN LISTRIK DAN
ELEKTRONIK
KONVERSI ENERGI
ALJABAR LINIER

KEL.

SKS

MPB
MPB

4
1

MKK
MKB
MKK

2
2
2

34

6
7
8
9
10

TDI 209
TDI 211
TDI 215
TDI 213

Semester IV
NO
KODE
1 TDI 202
2
3
4
5
6
7
8
9

TDI 218
TDI 204
TDI 206
TDI 208
TDI 220
TDI 210
TDI 212
TDI 214

10
11

TDI 216

Semester V
NO
KODE
1

TDI 301

2

TDI 303

3
4
5

TDI 317
TDI 305
TDI 307

6

TDI 309

7
8
9

TDI 319
TDI 311
TDI 313

10

TDI 315

Semester VI
NO
KODE
1 TDI 302
2 TDI 304
3 TDI 306
4 TDI 308
5 TDI 310
6

TDI 312

KONSEP TEKNOLOGI
STATISTIK INDUSTRI
PRAKT. STATISTIK
ILMU EKONOMI
TOTAL

MKB
MKB
MKB
MP