Skenario Perencanaan Air Bersih doc

PERENCANAAN PIPA AIR BERSIH

Mata Kuliah : Survey dan Pemetaan
Dosen

: Summiyatinah, ST.MT.

Oleh:
Muchlis

D14110011

Gusti Riano S D14112017
Jailani

D14112049

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2014

BAB I
SKENARIO PERENCANAAN

Desa Sukadana merupakan wilayah pemukiman yang terdapat di kaki
sebuah bukit. Desa Sukadana memiliki jumlah penduduk sebanyak 2634 jiwa
dengan kebutuhan air bersih per orang sekitar 200 lt/hari. Sumber air bersih
masyarakat di desa Sukadana berasal dari mata air yang terdapat diatas bukit
dengan ketinggian 81 m dari permukaan laut dengan jarak sekitar 1620 m dari
pemukiman. Lokasi yang jauh serta hambatan-hambatan lain seperti jalan yang
berbatu, curam dan tidak bisa dilalui kendaraan menjadi latar belakang
dilakukannya perencanaan pipa air bersih untuk masyarakat di desa Sukadana.
Dalam perencanaan ini sistem aliran air yang digunakan yaitu “gravity
flow”. Sistem ini relatif sederhana dan cocok untuk daerah yang memiliki elevasi
tinggi karena air yang masuk akan dialirkan langsung melalui pipa dengan cara
gravitasi. Letak reservoir berada di pemukiman penduduk pada ketinggian 73 m
dengan dimensi reservoir 20m x20m x13m . Diameter pipa yang digunakan 0,3 m
dengan debit 0,1 m3/det, panjang pipa nya yaitu


1620 m. Jenis pipa yang

digunakan yaitu Pipa Galvanis, karena pipa galvanis merupakan jenis pipa yang
murah dan tahan lama sehingga dapat mengurangi frekuensi penggantian pipa
dan biaya

BAB II
PROFIL MEMANJANG DAN MELINTANG

2.1 Profil Memanjang
Profil memanjang merupakan penampakan objek secara memanjang yang
memperlihatkan beda ketinggian/relief permukaan tanah mulai dari titik awal
sampai titik akhir. Profil memanjang diperlukan untuk membuat trase jalan kereta
api, jalan raya, saluran air, pipa air minum, roil. Dengan jarak dan beda tinggi
titik-titik di atas permukaan bumi didapatlah irisan tegak lapangan yang
dinamakan profil memanjang. Profil memanjang bertujuan untuk mengetahui
beda tinggi permukaan tanah dalam arah memanjang Di lapangan dipasang
pancang-pancang dari kayu yang menyatakan sumbu proyek, dan pancangpancang itu digunakan pada pengukuran menyipat datar yang memanjang untuk
profil memanjang.
Adapun profil memanjang pada perencanaan pipa di desa Sukadana yaitu

pada dilihat gambar 2.1.

Gambar 2.1 Profil memanjang pipa air bersih di desa Sukadana

2.2 Profil Melintang
Profil melintang bertujuan untuk mengetahui beda tinggi permukaan tanah
dalam arah melintang yang memperlihatkan penampang objek dan tanah. Profil
melintang digunakan untuk melakukan suatu perhitungan luas dan volume dari
galian atau timbunan agar dapat sesuai dengan rencana yang dibuat. Adapun profil
melintang dari perencanaan pipa di desa Sukadana dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Profil melintang pipa air bersih di desa Sukadana

BAB III
VOLUME TIMBUNAN DAN GALIAN

3.1 Volume Timbunan
Stasiun

:1


Diketahui

: hkiri

: 0,11 m

htengah : 1,01 m
hkanan : 2,01 m
hpeletakan pipa : 1,01 m
Ditanya

:L

Jawab
h

kanan

1

2

?

1
1
2
:
(h + h
)+ 2
kiri kanan
L=¿

l

perletakan pipa

)

h

1
׿
l
)+(
+
perletakan pipa
tengah
2

= (0,5(0,11+1,01)+1,01)+(0,5x(1,01+2,01)x1,01)
= 2,3250 m2
3.2 Volume Galian
Stasiun 1
Diketahui

: L = 2,3250 m2
d = 60 m

Ditanya


:V

?

Jawab

:V=

( Lmuka depan stasiun +2Lmuka belakang stasiun )×

stasiun
= 2,3250 x 60
= 139,50 m3

d

antar

Tabel .3. Nilai luas penampang dan volume


DAFTAR REFERENSI

Ir Iman Subarkah, 1984, Vedemakum Lengkap, Teknik Sipil, Idean Darma,
Jakarta.
Jemes. R . Wishing, B.S. Roy H Wishing, B. I.E, 1995. Pengantar Pemetaan,
Erlangga Jakarta.
R H. Dugdalc, B. Sc.(Eng), M.Sc..C.Eng. M. I. C. E., AMBIM, A.C. G.I. 1999,
Head of department of Construction dan surveying. Erith College
technology.
Slamet Basuki, Ir. M.Si, 2006. Ilmu Ukur Tanah, Gadjah Mada University Press:
Yokyakarta.

LAMPIRAN
*Penentuan Debit Maks
Diketahui

: q = 2634 orang
P = 200 lt/hari

Jawab


:

Q = P x q = 200 x 2634 = 101,3 liter/det = 0,1 m3/det
20x20x13
*Penentuan Jenis dan Diameter Pipa
Titik

=2-3

Debit (Q)

= 0,085 m3/dtk

Jarak Horizontal (LH)

= 1620 m

Elevasi pipa 4


= + 80 m

Elevasi pipa 5

= + 79 m

Beda Tingg (ΔH)

= Elevasi 3 - Elevasi 3
= 80 m – 79 m = 1 m

Kemiringan Pipa

= ΔH x 100 = 1 x 100 = 0,06 %
LH

Panjang Pipa (LP)

1620


= 1620 m

Kemiringan Hidrolik (S) = ΔH x 100 = 1x 100 = 0,06 %
LP
Jenis Pipa

= Galvanis

C

= 120

222

Diameter Pipa (ø)

=

Q

1 / 2,63

0,2785 x C x S 0,54
=

0,1 m3/det
0,2785 x 120 x 0,0045 0,54

= 0,31 m = 31 cm

1 / 2,63