PROPOSAL SISTEM TRY OUT ONLINE

PROPOSAL
SISTEM TRY OUT ONLINE

Oleh :
Kelompok 3 :
Cahya Arief Ramadhan

(0910960003)

Khoirul Sholeh

(0910960045)

Adi Yuistianto

(0910963001)

A. Zhainuddin

(0910963063)


Devi Afrianti

(0910963075)

Inthi Ba’u Surotih

(0910963085)

M. Triwijaya

(0910963091)

Yuditia Fadhil A.

(0910963105)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

2012

1. Latar Belakang
Try out pada umumnya dilakukan langsung di sekolah atau institusi lain yang
menyediakan fasilitas tersebut. Siswa harus datang ke sekolah atau ke tempat yang
mengadakan try out. Dan hasil dari tes tersebut dapat diketahui beberapa hari setelahnya.
Melihat sisi perkembangan teknologi internet saat ini, serta semakin dibutuhkannya efisiensi
proses belajar-mengajar (terutama proses try out), maka Sistem Try Out Online ini adalah
langkah yang tepat untuk menangani berbagai kebutuhan tersebut. Dengan adanya sistem dan
fitur yang dimiliki bisa diharapkan dapat mempercepat proses ujian, sehingga efisiensi waktu
dapat diperoleh.
Layanan web yang memiliki fasilitas system seperti ini sebelumnya masih sangat jarang,
bahkan belum ada. Maka kami mengembangkan system dengan kemampuan tersebut guna
memudahkan user, baik dari segi pengajar, wali murid ataupun siswa untuk melakukan try
out. Dari segi pengajar, mereka tidak perlu menyediakan tempat untuk mengadakan try out,
efisiensi biaya untuk mencetak soal ujian, efisiensi waktu untuk melakukan koreksi dan dapat
melihat statistic perkembangan nilai siswa baik secara perorangan maupun secara umum.
Dari segi siswa, siswa dapat dengan mudah melakukan try out dari rumah, efisiensi waktu,
dapat mengunduh soal yang sudah dikerjakan beserta jawaban dan pembahasannya, serta dapat
melihat perkembangan nilainya dari try out satu ke try out berikutnya. Sedangkan wali murid

memiliki hak untuk melihat statistic perkembangan try out dari siswa.
2. Analisa Kebutuhan Bisnis
Analisa kebutuhan bisnis dari sistem yang akan dibangun meliputi analisa sebagai berikut :
2.1 Analisa Pendahuluan Sistem
Tujuan yang dicapai dalam tahap ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan
yang ada tentang Data dan Infromasi yang dibutuhkan untuk menyusun sebuah sistem
yang diperlukan untuk mempermudah pembangunan try out online ini, Aplikasi
Pendukungnya dan Infrastrukturnya dan keinginan-keinginan terhadap sistemyang akan
diimplementasikan, dan kemudian merumuskannya.Di dalam tahap ini aktivitas yang
dilakukan adalah:


Mengumpulkan data



Identigikasi permasalahan dan kebutuhan




Menyusun hasil identifikasi

2.2 Analisa system yang telah berjalan
Tujuan yang hendak dicapai dalam tahap ini adalah untuk mendapatkan rumusan
masalah secara lebih rinci, mengetahui unjuk kerja sistem yang sedang berjalan, serta

usulan pemecahan terhadap masalah-masalah yang timbul.Kegiatan yang dilakukan pada
tahap ini adalah melakukan tinjauan terhadapstruktur organisasi, kegiatan unit-unit kerja,
serta peraturan-peraturan yangberkaitan dengan aktifitas unit-unit kerja sehingga didapat
potret dari Kebutuhan yang akan dipergunakan dalam pembuatan dari system try out
online ini yang mencakup dari pihak :


Bimbingan belajar



Sekolah




Institusi pendidikan lainnya

Adapun metode analisis yang bisa digunakan untuk mengembangkan sistem try out
online ini yaitu antara lain :


Mengumpulkan bahan-bahan, baik data, statistic maupun peluang-peluang
mengenai informasi yang dapat dipergunakan dalam membangun system ini.



Analisis resiko



Analisis data




Analisis prosedur



Analisis informasi tentang sistem yang akan berjalan

2.3 Analisis kebutuhan system
Setelah diketahui kebutuhan serta resiko-resiko dan informasi yang telah didapatkan,
maka dapat diambil suatu keputusan apa saja yang harus dilakukan untuk membangun
system try out online ini,baik identifikasi hardware yang digunakan, software yang akan
dijalankan, jaringan yang akan dimanfaatkan.tujuan dari kesemuanya itu adalah untuk
mendapatkan detail kebutuhan sebelum berjalan menuju implementasi
Adapun tahapan tahapan yang dapat dilakukan yaitu :
-

Identifikasi data dan kelayakan isi, baik soal, maupun cara berjalannya sistem untuk
kedepannya

-


Penyusunan rancangan aplikasi yang akan digunakan dengan teknologi yang ada dan
dikuasai seperti :
o Web
o Struktur Data base
o Diagram
o Penyelarasan antar aplikasi

-

Menentukan

spesifikasi

hardware

yang

akan

dipergunakan


(jaringannya,

komputernya, dll)
-

Menentukan detail software pendukung yang akan dipergunakan.

Penyusunan program, dan prioritas pengembangan sistem baik kebutuhan internal dan
eksternal.

3. Tujuan
Tujuan dari system try out online ini antara lain :
 Website try out online ini memiliki kemampuan untuk melakukan try out secara online,
mengetahui nilai dari try out yang sudah dilakukan secara langsung, mengetahui statistik
perkembangan nilai try out dari waktu ke waktu, melakukan download soal try out yang
pernah digunakan beserta jawaban dan pembahasannya.
 Website yang digunakan kembali (reusable) oleh sekolah, lembaga bimbingan belajar
atau institusi lainnya sangat mudah dikonfigurasikan dan memiliki tampilan yang mudah
dipahami oleh user.

 Keamanan system terjaga karena tiap-tiap user memiliki hak akses sendiri-sendiri.
Misalnya siswa hanya bisa melakukan try out, mengunduh soal try out yang sudah
dikerjakan, melihat nilai dan statistik perkembangan nilai. Sedangkan petugas dari
institusi yang mengadakan try out dapat melakukan update soal try out, edit soal dan lain
sebagainya.
4. Metode Pengerjaan Proyek
Pembangunan proyek Try Out ini akan dilaksanakan dengan mengikuti siklus pengembangan
perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahap, antara lain :
Tahap I : Analisis dan Definisi Kebutuhan
Pada tahapan ini tim melakukan analisa terhadap kebutuhan system serta melakukan
pendefinisian system dan alur kerja dari system yang akan dibuat. Penjelasan dan tujuan dari
system diperoleh dari analisa tim terhadap kebutuhan masyarakat terhadap system yang akan
dibangun dan konsultasi dengan calon user. Hasil analisa tersebut kemudian didefinisikan ke
dalam kebutuhan sebagai perencanaan sekaligus perancangan system. dari analisa tersebut juga
dapat

dibedakan

kebutuhan


system

menjadi

kebutuhan

fungsional

dan

kebutuhan

nonfungsional.
Tahap II : Perancangan Sistem ( Desain Sistem )
Pada tahapan ini tim melakukan desain tampilan perangkat lunak atau interface dari system
yang akan dibuat. Desain system menjelaskan semua cakupan system secara menyeluruh dan
jelas serta dibuat menarik dan memudahkan user. Desain ini melibatkan identifikasi dan
deskripsi dari system yang dibuat beserta relasinya.
Tahap III : Implementasi dan Pengujian Unit
Pada tahapan ini tim melakukan pembuatan program dari desain yang sudah dibuat.

Program dapat dikerjakan secara terpisah yang dilakukan oleh beberapa anggota tim (berupa

unit-unit program). Setelah pemrograman selesai, dilakukan pengujian terhadap unit. Masingmasing unit harus memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan dalam system.
Tahap IV : Integrasi dan Pengujian Sistem
Pada tahapan ini tim melakukan pengintegrasian dari unit-unit program yang sudah diuji
sebelumnya menjadi satu system. Setelah itu system diuji untuk memastikan bahwa seluruh
kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi dan terintegrasi satu sama lain. Setelah pengujian
sukses, system diberikan ke pengguna untuk dicoba.
Tahap V : Pengoperasian dan Pemeliharaan
Pada tahapan ini tim melakukan pengoperasian dan pemeliharaan system. Tahap ini
dilakukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan baru yang belum terlihat pada tahapan
sebelumnya. Selain itu untuk mengembangkan implementasi dari unit system dan
meningkatkan pelayanan system sesuai kebutuhan yang baru (update system secara berkala).
5. Ruang Lingkup Kerja
Aplikasi web yang akan dibangun difokuskan pada penyediaan jasa untuk lembaga
pendidikan baik formal maupun informal dalam melakukan kegiatan try out.
Berikut ini ruang lingkup dari system yang akan dibuat :
-

System berjalan di web browser yang sudah dikenal.

-

Pihak customer tidak perlu memikirkan tentang ketersediaan server, karena server berada
di pusat.

-

Customer mudah dalam kostumisasi web yang akan dipakai di masing-masing
institusinya. Menu yang ditampilkan pada tiap-tiap sekolah (customer) dapat berbeda- beda
sesuai keinginan.

-

Isi dari web berasal dari sumber yang terpercaya, soal-soal try out sesuai dengan
kurikulum dan standar yang berlaku.

-

Keamanan system terjaga, terdapat hak akses sendiri-sendiri untuk pengajar, siswa
maupun wali murid.

6. Segmen User
Segmen user yang dibidik dari system ini adalah lembaga pendidikan baik informal
maupun formal, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Diharapkan
mayoritas sekolah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dapat memakai layanan ini sebagai
terobosan baru dalam bidang pendidikan.
Sementara untuk perencanaan awal, system dapat menampung ± 1000 user yang aktif.
Tetapi dalam perjalanannya, system diharapkan dapat menampung user yang jauh lebih
banyak daripada itu. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena system akan selalu
dikembangkan dan diupdate.

7. Produk yang Diserahkan
Produk yang akan ditawarkan pada user antara lain :
-

Fitur-fitur system yang menarik

-

Panduan untuk user dalam reuse system

-

Trial system secara free

-

Panduan online untuk end-user

8. Resiko dan Keuntungan
Resiko dari pengembangan system seperti ini antara lain :
-

Terdapat pesaing lain yang menawarkan system dengan kemampuan yang sama. Hal
tersebut dapat dihindari dengan selalu melakukan pemutakhiran terhadap system,
penambahan fitur-fitur yang lebih canggih dan usefull.
-

Terdapat kesulitan teknis dalam pembangunan system ini karena tidak semua anggota
tim bisa membuat website atau melakukan pemrograman web. Hal tersebut kami atasi
dengan cara memberi sedikit waktu pada tim untuk pendalaman sehingga bisa
mengimplementasikan system secepatnya.

-

Karena waktu pengembangan system relative singkat, kemungkinan pengerjaan tidak
maksimal. Hal tersebut dapat diatasi dengan membagi tugas masing-masing anggota tim
sehingga system yang dibuat dapat selesai secara maksimal sesuai dengan waktu yang
ditentukan.

Keuntungan dari pengembangan system ini adalah :
Keuntungan dari pengembangan system try out online ini adalah banyaknya lembaga
pendidikan baik formal maupun informal yang memakai jasa dari system tersebut. Hal ini
dapat menguntungkan bagi pengembang, karena system seperti ini masih jarang, sehingga
pesaing tidak terlalu banyak.
9. Jadwal dan Anggaran
9.1 Jadwal

9.2 Anggaran
Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi. Investasi berarti
dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang.
Investasi untuk mengembangkan sistem informasi juga membutuhkan sumber-sumber daya.
Sebagai hasilnya, sistem informasi yang baru diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat
yang dapat berupa penghematan atau manfaat yang baru. Jika manfaat yang diharapkan lebih
kecil dari sumber-sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi yang baru ini
dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem informasi
dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya, dengan teknik analisis biaya.
Adapun tabel rincian biaya dan manfaat untuk pengembangan sistem informasi try out online
adalah sebagai berikut:
Biaya-Biaya

Tahun 0

Tahun 1

1.Biaya Operasional
Biaya Software
OS Windows 7 Ultimate

Rp 2.050.000,-

Rp 0,-

Adobe Freehand V11

Rp 3.475.000,-

Rp 0,-

Adobe CS5 Photoshop V12

Rp 6.755.000,-

Rp 0,-

Macromedia Dreamweaver 8

Rp 3.580.000,-

Rp 0,-

Corel Draw 12

Rp 4.050.000,-

Rp 0,-

Adobe Acrobat 7 Professional

Rp 4.240.000,-

Rp 0,-

Borlan Delphi 2005-2006 Pro

Rp 9.980.000,-

Rp 0,-

Visio Professional 2003-OEM

Rp 4.590.000,-

Rp 0,-

SQL Server Enterprise 2005 - OLP

Rp 80.000.000,-

Rp 0,-

Microsoft Office Professional 2007-OEM

Rp 3.400.000,-

Rp 0,-

Visual Studio 2005 – FPP(Visual Basic,V C++,V Web Dev) Rp 7.390.000,-

Rp 0,-

Software Complete Mac

Rp 15.000.000,-

McAfee VirusScan ver 8.0 - OLP (+CD Media)

Rp 830.000,-

Rp 0,-

Total Biaya Persiapan operasi

Rp 145.340.000,-

Rp 0,-

5 Unit PC high spesification @Rp 10.000.000,-

Rp 50.000.000,-

Rp 0,-

7 Unit LCD monitor @Rp 1.350.000,-

Rp 9.450.000,-

Rp 0,-

6 unit printer Epson @Rp 885.000,-

Rp 5.310.000,-

Rp 0,-

LCD Proyektor

Rp 8.500.000,-

Rp 0,-

8 camera cctv @1.250.000,-

Rp 10.000.000,-

Rp 0,-

5 unit Laptop Apple (Mac Pro) @Rp 12.000.000,-

Rp 60.000.000,-

Rp 0,-

Modem + aksesories internet

Rp 4.500.000,-

Rp 0,-

Hard disk satu tera (3 unit) @Rp 1.250.000,-

Rp 3.750.000,-

Rp 0,-

Flash Disk (5 unit/16GB) @Rp 150.000,-

Rp 750.000,-

Rp 0,-

CD R dan DVD R (5 pack/masing)

Rp 350.000,-

Rp 0,-

2.Biaya Pengadaan
Biaya Pengadaan Hardware

Biaya Pengadaan Alat Kantor
Lemari, Kursi, Meja

Rp 25.000.000,-

Rp 0,-

ATK

Rp 3.500.000,-

Rp 1.500.000,-

Perlengkapan umum

Rp 5.000.000,-

Rp 1.500.000,-

3 unit motor @Rp 14.500.000,-

Rp 43.500.000,-

Rp 0,-

Biaya transportasi perbulan

Rp 200.000,-

Rp 300.000,-

Pembelian Gedung

Rp 160.000.000,-

Rp 0,-

Total Biaya Pengadaan

Rp 389.810.000,-

Rp 3.300.000,-

Analis

Rp 50.000.00,-

Rp 0,-

Dokumentasi

Rp 1.500.000,-

Rp 0,-

Programmer

Rp 37.550.000,-

Rp 0,-

Dokumentasi

Rp1.750.000,-

Rp 0,-

Rp 10.000.000,-

Rp 0,-

Rp 100.800.000,-

Rp 0,-

Biaya Perawatan Software (12 bulan)

Rp 10.000.000,-

Rp 15.000.000,-

Pembayaran Hosting (1th + setting)

Rp 2.000.000,-

Rp 2.500.000,-

Fitur Try Out Online dan Tambahan

Rp 1.000.000,-

Rp 750.000,-

Listrik ( 1 tahun)

Rp 10.000.000,-

Rp 12.000.000,-

Air (1 tahun)

Rp 4.000.000,-

Rp 5.000.000,-

Biaya perawatan PC

Rp 3.500.000,-

Rp 5.000.000,-

Biaya perawatan gedung

Rp 15.000.000,-

Rp 10.000.000,-

Biaya perawatan kendaraan

Rp 3.500.000,-

Rp 5000.000,-

Gaji (perbulan seluruh pegawai, selama 1 th)

Rp 295.000.000

Rp 0,-

Total Biaya Operasional dan Perawatan

Rp 444.000.000,-

Rp 55.250.000,-

Total Biaya

Rp 895.950.000,-

Rp 58.550.000,-

Pengurangan Biaya Operasional

Rp 0,-

Rp 3.500.000,-

Pengurangan Kesalahan Proses

Rp 0,-

Rp 2.500.000,-

Peningkatan Try Out

Rp 0,-

Rp 4.000.000,-

Peningkatan Piutang Tidak Tertagih

Rp 0,-

Rp 5.000.000,-

Rp 0,-

Rp 15.000.000,-

Peningkatan Pelayanan Try Out

Rp 0,-

Rp 3.000.000,-

Peningkatan Hasil Try Out

Rp 0,-

Rp 1.750.000,-

Total Keuntungan Tak Berwujud

Rp 0,-

Rp 4.750.000,-

Biaya Pengadaan Transport

Biaya Pegadaan Gedung

3.Biaya Proyek
Tahap Analisa

Tahap Desain

Tahap Penerapan
Pelatihan
Total Biaya Proyek
4.Biaya Operasional dan Perawatan

Manfaat-Manfaat
1.Keuntungan Berwujud

Total Keuntungan Berwujud
2.Keuntungan Tak Berwujud

Total Manfaat

Rp 0,-

Rp 19.750.000,-

Selisih Total Manfaat dan Total Biaya

(Rp 945.950.000,-)

Rp 38.800.000,-

Sebuah studi kelayakan ekonomis perlu dilakukan dengan cara menganalisa biaya yang
harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh dari sistem baru yang akan
dikembangkan. Jadi dengan analisa yang tepat dan perhitungan yang jelas. Kami
menganggarkan biaya yang memang bisa membantu proses biaya operasional dalam
pengembangan sistem try out online, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih baik secara
fungsional maupun non fungsional.
Sebuah studi kelayakan ekonomis perlu dilakukan dengan cara menganalisa biaya yang
harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh dari sistem baru yang akan
dikembangkan. Teknik yang akan dilakukan untuk melakukan analisis ini adalah analisis
biaya keuntungan (cost-benefit analysis).
a) Payback Period
Metode Payback Period (PP) merupakan metode yang menilai proyek investasi tersebut
dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk
mengukur seberapa cepat investasi akan kembali karena satuan yang dihasilkan bukan
merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu (bulan, tahun, hari dan sebagainya).
Total biaya pengadaan sistem pada tahun 0

: Rp 389.810.000,-

Proceed pada tahun I

: Rp 38.800.000,-

Sisa biaya sistem pada tahun I

: Rp 351.010.000,-

PP

= Rp 351.010.000,- x 1 tahun

= 5,995 tahun

Rp 58.550.000
Periode pengembalian sudah dapat dicapai pada tahun kelima, secara detailnya adalah
5,995 tahun. Karena lebih kecil dari masa operasi sistem yang kita tentukan maka proyek
dinyatakan layak.
b) Return On Investment (ROI)
Metode ini mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan biaya
yang dikeluarkannya. Adapun penulisan rumus dari perhitungan ROI ini adalah:
ROI = total manfaat – total biaya x 100%
total biaya
Jika ROI > 0 maka proyek dapat diterima. Berdasarkan tabel analisis biaya dan manfaat
diatas didapat nilai total manfaat dan biaya adalah :
Manfaat tahun ke 1

:

0

Manfaat tahun ke 2

: 19.750.000 +

Total manfaat

: 19.750.000

Biaya tahun ke 0

: 895.950.000

Biaya tahun ke 1

: 58.550.000

Total biaya

: 954.500.000

ROI = 19.750.000 – 954.500.000 x 100 % = 0,979 %
954.500.000
Sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun kesatu sebesar 0,979% dari biaya
pengadaan, sehingga sistem ini layak digunakan.
c) Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari
uang. Adapun rumus dari metode ini adalah:

Perhitungan NPV dengan tingkat suku bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar
9,25% per tahun dengan dasar suku bunga Bank Indonesia pertanggal 15 november 2009
(BI.go.Id) adalah sebagai berikut:
NPV = -100.800.000+ 895.950.000
(1+0,0925)1
= -100.800.000 + 820.091.533= 719.291.533
Karena dari perhitungan

NPV bernilai positif (lebih besar dari nol) berarti investasi

menguntungkan dan dapat diterima.
NO

Metode Biaya dan Manfaat

1.

Payback Periode

2.

Return of Investment

3.

Net Present Value

Syarat

Hasil

Keterangan

-

5 tahun

Layak

> 0%

0,979%

Layak

>0

Rp 719.291.533

Layak

10. Peran Fungsi dan Tanggung Jawab
1. Manager
Seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan
mereka guna mencapai sasaran perusahaan. Peran dari seorang manager adalah sebagai
berikut :
a) Interpersonal
Hubungan anatara manager dengan orang yang ada disekelilingnya.
b) Informasi

Peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun
luar perusahaan.
c) Pengambil keputusan
Dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan
bersama pihak lain.
Manager memiliki fungsi :
a) Perencanaan
Menentukan visi dan misi perusahaan serta kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan. Adanya tindakan pengambilan keputusan dari sekumpulan
alternative yang ada.
b) Pengorganisasian
Menentukan struktur organisasi untuk melaksanakan tindakan yang telah ditetapkan.
c) Staffing
Pengisian orang pada struktur organisasi termasuk pengukuran dan persyaratan
jabatan.
d) Leading
Upaya mempengaruhi orang untuk bekerjasama mencapai tujuan perusahaan.
e) Controlling
Memeriksa apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana dan melakukan koreksi jika
diperlukan.
Tanggung Jawab

:

a) Dalam menyelesaikan tugas
Menentukan tujuan dan visi dari kelompok, menentukan arahan, serta identifikasi
tugas.
b) Dalam pengelolaan tim
Memotivasi tim menuju sasaran dan tujuan bersama.
c) Dalam pengelolaan individu
Memahami anggota tim sebagai sebuah individu atau kepribadian, atau ketrampilan,
kekuatan, dan tujuan mereka.
2. Marketing
Suatu perpaduan dari aktivitas-aktivas yang saling berhubungan untuk mengetahui
kebutuhan kosumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan, dan harga agar
kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan tingkat keuntungan tertentu.
Peran dari marketing :
a) Promosi
Sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat melalui produk
yang dihasilkan perusahaan.

b) Sales
Bertugas menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara menjual produk
perusahaan.
c) Komunikasi
Berperan dalam menjalian hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat, serat
menjadi jembatan antara perusahaan dan lingkungan eksternal.
d) Riset dan pengembangan
Menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu
yang bermaanfaat untuk peningkatan kualitas dan penjualan produk.
Marketing memiliki fungsi :
a) Pertukaran
Dengan pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan
menukar uang atau produk (barter) untuk dipakai sendiri atau dijual kembali.
b) Distribusi fisik
Merupakan cara untuk pendistribusian produk yang telah dihasilkan perusahaan.
c) Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen. Aktivitas
ini berfungsi antara lain pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta
standarisasi atau penggolongan produk.
Sedangkan tanggungjawabnya adalah :
a) Merencanakan strategi premasaran
b) Mengadakan pembinaan dan pengadaan jalur pemasaran
c) Meyelenggarakan riset pasar
d) Menyajikan harga informasi perkiraan dari pemilik atau pesaing
e) Melaksanakan koordinasi dengan pihak eksternal yang terkait dengan fungsi
pemasaran dalam rangka upaya optimalisasi perolehan pesanan.
3. Engineering
Pada pengembangan system selalu terdapat beberapa orang yang bertugas sebagai
engineering. Engineering ini berfungsi untuk melakukan pembangunan system secara nyata.
Peran dari engineering adalah :
a) Technical service
b) Product planning
c) Marketing analysis
d) Purchasing
e) Budgeting
f) Engineering design
g) Engineering support

h) Production planning and control
i) Quality assurance and control
Tanggung jawab dari engineering adalah menyelesaikan system sesuai rencana dan tepat
waktu.
4. Finance
Berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai
aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Aktiva
dalam hal ini adalah struktur kekayaan perusahaan. Peran finance adalah merencanankan
untuk memaksimumkan nilai perusahaan (keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan
usaha, dan pembagian deviden suatu perusahaan).
Bagian finance memiliki fungsi :
a) Perencanaan keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya di
setiap periode.
b) Penganggaran keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan
pemasukan.
c) Pengolaan keuangan
Menggunaan dana untuk memaksimalkan dana yang ada.
d) Pencarian keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan.
e) Penyimpanan keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
f) Pengendalian keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan keuangan dan sistem keuangan.
g) Pemeriksaan keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan.
Sedangkan tanggung jawabnya adalah

:

a) Peramalan dan perencanaan keuangan
b) Keutusan besar dalam investasi dan pembiayaan
c) Pengkoordinasikan dna pengendalian
d) Interaksi dan pasar modal
5. Operation
Usaha pengelolaan secara optimal dengan penggunaan faktor produksi seperti tenaga kerja,
kealatan, bahan mentah, dan factor produksi lainnya yang berada dalam proses transformasi
menjadi berbagai produk barang dan jasa. Perannya adalah mengarahkan pengeluaran atau

output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu, dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan
konsumen.
Fungsi operation adalah :
a) Proses produksi dan operasi
b) Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi
c) Perencanaan
d) Pengendalian serta pengawasan
Tanggung Jawab dari operation :
a) Menghasilkan barang dan jasa
b) Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem tranformasi
c) Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi
11. Asumsi-Asumsi
Asumsi dapat dilihat melalui pengembangan sistem yang dibuat dari sistem informasi
“Try Out” ini yaitu mencari konsumen atau instansi yang banyak untuk memberikan sebuah
pelatihan soal-soal kepada siswa atau siswi baik dari kalangan sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, sekolah menengah umum, sekolah menengah kejuruan, ujian masuk
universitas dan lain-lain. Pelatihan soal-soal ini berkaitan dengan adanya ujian akhir nasional
(UAN) atau juga SNMPTN.
Selain itu juga, kinerja pada bagian marketing harus diatas rata-rata dan alat-alat
penunjang bagi marketing mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Karena
bagian marketing adalah bagian yang sangat vital dalam kelangsungan pembentukan suatu
usaha baru untuk memperbanyak pelanggan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Proyek
1. Misi Proyek
Merupakan penentuan tujuan utama proyek dan menentukan arahan serta aturan umum yang akan
digunakan dalam operasionalisasi proyek.
Tujuan :
Memberikan penjelasan kepada seluruh anggota proyek yang terlibat.
2. Rencana Proyek
Penjadwalan berupa timeline dan rencana kerja yang berupa uraian rincian tentang spesifikasi
keahlian tenaga kerja yang dibutuhkan serta rencana kerja rinci dari tahap ke tahap dalam
operasional proyek.
Tujuan :
-

Untuk menjamin proyek dapat terlaksana dengan efektif
Sebagai alat ukur kemajuan oparionalisasi proyek
Untuk mengetahui unsur kelayakan secara teknis maupun ekonomis

3. Konsultasi dengan pelanggan
Memberikan gambaran hasil yang dibutuhkan oleh pelanggan yang akan menjadi pemakai hasil
proyek.
Tujuan :
Untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan proyek dan mengetahui keinginan pelanggan
terhadap proyek yang dikerjakan.
4. Tugas-tugas teknis
Ketersediaan peralatan, teknologi, dan keahlian yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek.
Tujuan :
-

Menyediakan tenaga operasional proyek sesuai dengan kebutuhan.
Memanfaatkan peralatan teknologi dan keterampilan dalam menjalankan pekerjaan

5. Pengawasan dan umpan balik
Merupakan pengawasan menyeluruh terhadap seluruh aktifitas disetiap tahapan proyek dalam
operasional proyek.
Tujuan :
-

Sebagai pembanding antara rencana dengan kenyataan di lapangan
Pemimpin proyek agar memiliki kemampuan untuk mengantisipasi masalah
Untuk menjaga penilaian pelaksanaan dan memastikan tidak ada satupun pekerjaan yang
tertinggal

6. Pemecahan Masalah
Kemampuan untuk menganalisis dan menangani keadaan kritis yang tidak diharapkan.
Tujuan :
-

Agar mampu mengendalikan jika terjadi penyimpangan dari yang direncanakan
Perlunya mekanisme pemecahan masalah yang ditetapkan dalam rencana operasional proyek.
Untuk mempermudah menejer proyek dalam mengatasi masalah dan mengatasi masalah
potensial yang timbul
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Proyek


Teknologi
Teknologi merupakan bagian dari proyek yang mempunyai dampakbesar pada kesuksesan proyek
Teknologi yang digunakan manajemen atau tim proyek antara lain :

a. Mengukur kemajuan proyek
b. Mempunyai ide-ide umum dari teknologi yang dapat mewujudkan sesuatu yang diharapkan
c. Tidak menjadi halangan ketika langkah dan perkembangannya lambat
 Organisasi
Faktor-faktor organisasional yang berdampak pada kelangsungan hidup proyek
Faktor-faktor organisasional yang dimaksud diantaranya adalah :
a) Internal competition
Untuk memberikan motivasi tim proyek dan juga sumber daya yang berkualitas
b) Managemen support and the Company’s market strategi

Berperan sebagai penyedia sumber daya, pengarah pelaksanaan proyek dan fasilitator dalam
mengimplementasikan tujuan organisasi


Kekuatan-kekuatan Pasar
Persaingan perusahaan di dalam pasar berpengaruh kuat pada kelangsungan proyek baru maupun
proyek yang akan datang.



Perencanaan
Merupakan faktor penting dagi kegagalan dan kesuksesan proyek
Kegunaan :

a) mengurangi resiko dan meningkatkan kualitas
b) sebagai dasar perencanaan dan pengoranisasian yang lebih efektif dari pengalaman tim proyek
 Tim Proyek
Kemampuan tim dalam melaksanakan kinerja dalam sebuah tim yang akan memiliki komitmen dan
spesifikasi sesuai dengan persyaratan yang diperlukan proyek
Tujuan :
a) Memberikan komitmen
b) Aantusias
c) Melakukan koordinasi
d) Menyelesaikan konplik yang timbul
 Faktor Ekonomi
Merupakan frekuensi perputaran investasi yang dapat menunjukkan kesusesan dan kegagalan
sebuah proyek
Tujuan :
a) agar proyek mampu mengembalikan invertasi dengan cepat, sedang atau gagal
b) perusahaan membuat ukuran baku berkaitan dengan kondisi financial (pendapatan)
c) melakukan evaluasi setiap akhir proyek
 Lain-lain
Faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kesuksesan dan kegagalan dalam sebuat
proyek
Contoh :
a) peraturan baru pemerintah
b) masalah-masalah yang berkaitan dengan hak paten kepemilikan
c) pengaruh lingkungan baru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam proyek ini antara lain






Fakor Tim
Kekompakan tim dalam menjalankan tugas dan meyelesaikan masalah dan konflik yang ada.
Adanya komitmen untuk menyelesaikan proyek sampai akhir.
Faktor sumber daya
Manajemen jadwal dan sumber daya yang baik.
Pemberian pekerjaan yang sesuai kepada anggota tim sesuai dengan keahliannya.
Faktor finance
Tersedianya sumber daya seperti hardware, software dan lain – lain yang menjadi faktor
penting untuk menjalankan proyek ini.